Volume 1, Nomor 5 , Mei 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
402 http://sosains.greenvest.co.id
ANALISIS PEMAKAIAN KANDOUSI IMPRESI DALAM KOMIK
Atli Saputra
Universitas Indraprasta PGRI
Diterima: 29
April 2021
Direvisi: 5 Mei
2021
Disetujui: 14 Mei
2021
Abstrak
Berkomunikasi ekspresi seringkali muncul, ekpresi dalam bahasa
Jepang disebut juga dengan Kandoushi. Kandoushi (interjeksi)
merupakan ungkapan perasaan, panggilan atau jawaban seperti
(rasa kaget, marah, takut, sedih, senang) dan lain-lain dari si
pembicara. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui tentang
ungkapan ekpresi yang sering muncul dengan mengambil data dari
Komik Detektif Conan Volume 32 karya Aoyama Gosho. Hasil
dalam penelitian ini adalah total Kandoushi yang mengungkapkan
perasaan dan muncul dalam komik ini adalah 101 dari 25 jenis
kandoushi. Kandoushi impresi dalam komik ini pada umumnya
berfungsi untuk mengungkapkan perasaan menyatakan rasa kaget
atau keterkejutan, rasa senang, rasa marah, rasa sedih, dan
sebagainya dari pembicara atau ekpresi langsung dari pembicara
ketika komunikasi itu terjadi. Dalam komik kita bisa melihat secara
langsung ekpresi muka dan suara dari pembicara namun tidak
semua ekpresi dapat digolongkan ke dalam Kandoushi. Pemakaian
Kandoushi impresi dalam komik pada umumnya dipakai pada
waktu mengungkapkan ekpresi dalam berkomunikasi dari
pembicara secara langsung dengan lawan bicara, Sehingga memiliki
makna dan arti bahwa komunikasi tersebut bisa dikatakan
komunikatif. Dengan sendirinya akan terjalin hubungan yang baik
antara pembicara.
Kata Kunci: Interjeksi, Kandoushi Impreshi, Komik.
Abstract
Communicating expressions often appear, expressions in Japanese
are also called Kandoushi. Kandoushi (interjection) is an
expression of feelings, calls or answers such as (shock, anger, fear,
sadness, pleasure) and others from the speaker. The purpose of this
research is to find out about the expressions of expression that often
appear by taking data from the comic Detective Conan Volume 32
by Aoyama Gosho. The results in this study were the total
Kandoushi that expressed feelings and appeared in this comic,
which were 101 of the 25 types of Kandoushi. Impression
Kandoushi in this comic generally functions to express feelings of
expressing shock or surprise, pleasure, anger, sadness, and so on
from the speaker or direct expression from the speaker when the
communication occurs. In the comics we can see directly the facial
expressions and voices of the speaker, but not all expressions can
be classified into Kandoushi. The use of Impression Kandoushi in
comics is generally used when expressing expressions in
communicating directly from the speaker with the interlocutor, so
that it has the meaning and meaning that the communication can be
said to be communicative. By itself there will be a good relationship
Analisis Pemakaian Kandousi Impresi dalam Komik
2021
Atli Saputra 403
Pendahuluan
Kandoushi adalah kelas kata yang sangat dipengaruhi oleh situasi penuturnya.
Karena kandoushi merupakan kata yang mewakili perasaan penuturnya, sehingga beda
situasi atau perasaan yang dialami oleh penutur (Weda, I K D, Adnyani K E K, Antartika,
2017). Menurut Kridalaksana dalam (Rustanti, 2019) mengatakan bahwa interjeksi adalah
kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan emosi penutur dengan menggunakan
intonasi yang relevan. Menurut morita dalam (Frinindhita, 2018) kandoushi juga
memiliki sebutan seperti kantanshi dan kantoushi, yaitu merupakan kata tunggal yang
diletakkan di awal kalimat atau kata yang digunakan pada kalimat (Roza, 2012).
Berbeda dengan pendapat Kokugo jinten dalam (Frinindhita, 2018) Kandoushi adalah
kalimat yang berdiri sendiri, tidak ada perubahan dan bukan kata hiasan. interjeksi yang
sama juga terdapat di dalam tata bahasa Jepang (nihon go bunpo). Interjeksi disebut juga
dengan kandoushi menurut Motojiro dalam (Shalika & Mulyadi, 2019).
Setiap pemakaian bahasa, manusia selalu dapat merangkai kata demi kata sehingga
membentuk kalimat. Dalam sebuah kalimat yang terbentuk haruslah mempunyai makna,
agar komunikasi dapat terjalin dengan baik. Huruf yang sesuai digunakan untuk
menuliskannya, di dalam kandoushi terkandung kata-kata yang mengungkapkan perasaan
seperti rasa terkejut dan rasa gembira. Tetapi, selain itu di dalamnya terkandung juga
kata-kata yang menyatakan penggilan atau jawaban terhadap orang lain (Kurniawati,
Mulya, & Rismorlita, n.d.).
Murakami Motojiro dan Sudjianto dalam (Maulinda, 2020) mengatakan interjeksi
atau kata seru dalam bahasa Jepang disebut Kandoushi. Kandoushi adalah kata yang
menyatakan suatu impresi atau emosi secara subjektif dan intuitif misalnya rasa gembira
atau rasa senang, marah, rasa sedih, rasa heran, terkejut, rasa khawatir atau rasa takut.
Kandoushi tidak dinyatakan secara objektif. Menurut Djajasudarma dalam (Soelistyowati
& Diah, 2019) interjeksi cenderung memiliki makna leksikal yang berhubungan dengan
perasaan dan merupakan cermin ekspresi rasa yang sebenarnya dialami oleh pembicara.
Kandoushi sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, walaupun
hanya satu kata akan tetapi bisa langsung dipahami maksud dari ucapan tersebut. Baik
dalam bahasa lisan atau bahasa tulis dalam bentuk percakapan menurut Sujianto dalam
(Nanda, 2015).
Kandoushi dalam kehidupan masyarakat Jepang sehari-hari sudah menjadi suatu
kelaziman, misalnya dalam sebuah percakapan langsung maupun tidak langsung. Dengan
penggunaan kandoushi secara tidak langsung merespon semua percakapan yang sedang
berlangsung dan menunjukan bahwa percakapan tersebut komunikatif.
Komunikasi biasanya sebuah percakapan baik itu pada komik, film, ataupun drama
untuk mengungkapkan perasaan pada lawan bicara banyak penggunaan kata seru. Kata
seru dalam bahasa lisan dan tulisan sangat berbeda. Dalam bahasa tulisan kata seru sering
ditambahkan dengan tanda seru, sedangkan bahasa lisan kata seru sering diucapkan
dengan inotasi tinggi untuk lebih menekankan pada kata yang diucapkan. Kata seru dalam
bahasa Jepang dikenal dengan istilah kandoushi, yaitu ujaran pendek dan merupakan kata
yang diucapkan secara tiba-tiba sebagai ungkapan perasaan yang seketika itu dirasakan
oleh pembicaranya. Kandoushi dapat berdiri sendiri dan biasanya terletak diawal kalimat
Sugawara dalam (Prasetyo, 2017). Kandoushi biasanya terdapat pada komik jepang salah
satunya komik conan. Komik jepang merupakan salah satu sumber penting
penyebaran budaya ke seluruh dunia (Han, Nishihara, & Yamanishi, 2019). Karya
ini bertujuan untuk merancang sebuah model untuk secara otomatis belajar
between the speakers.
Keywords: Interjection, Kandoushi Impreshi, Comic.
Volume 1, Nomor 5 , Mei 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
404 http://sosains.greenvest.co.id
mengekstrak komponen spesifik komik dan identifikasi teks lebih lanjut telah dilakukan
dengan menggunakan model pengenalan bahasa yang telah dilatih sebelumnya (Karthika
Devi, Fathima, & Baskaran, 2020)
Murakami Motojiro memberi contoh misalnya ada suatu ruangan kelas yang ribut /
gaduh. Lalu seorang guru datang ke kelas itu dan berseru kora ! dengan suara yang
agak keras. Dalam waktu yang sekejap suasana kelas menjadi tenang, murid-muridnya
tidak ribut lagi. Mengapa demikian ? tentu saja karena mendengar interjeksi yang
diucapkan guru tadi, kora ( hei ! ). Semua orang tadi mempunyai persetujuan (konsep,
pikiran, atau ide) bahwa ungkapan interjeksi yang diucapkan seorang guru tadi
mengandung makna “sawaide wa ikenai !” ( Jangan ribut ! atau Tidak boleh ribut ! ).
Artinya, setiap interjeksi mempunyai makna yang luas walaupun hanya berbentuk satu
kata. Kora yang diucapkan tadi berarti ekspresi secara subjektif, sedangkan Sawaide wa
ikenai berarti ekspresi secara objektif. Kandoushi impresi atau ungkapan perasaan yang
seketika itu dirasakan oleh pembicaranya maupun yang mendengarkan. .
Percakapan pada komik Jepang, drama ataupun film, penggunaan kandoushi sering
muncul dan banyak dipakai pada setiap percakapan, baik yang menyatakan impresi atau
emosi, panggilan maupun jawaban. Penulis ingin mengetahui lebih dalam situasi dan
waktu, yang bagaimana kandoushi ini muncul yang mengungkapkan impresi atau emosi.
Serta mengetahui makna dan fungsi dari kandoushi impresi tersebut dalam Komik
Detektif Conan Volume 32 ”, dengan dilatarbelakangi hal tesebut penulis bermaksud
melakukan penelitian dengan mengambil judul Pemakaian Kandoushi Impresi Dalam
Komik Detektif Conan Volume 32 Karya Aoyama Gosho ”.
Metode Penelitian
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin
dalam (Ibrahim, 2015) pendekatan kualitatif yaitu untuk mendapatkan data dan
mengumpulkan informasi yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Penelitian
kualitatif dapat dipandang sebagai penelitian yang fleksibel, karena penelitian ini
menggambarkan kondisi apa adanya.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan analisis deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui masing-masing variabel, baik satu variabel
atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan
variabel yang lain (Mukhtar, 2013). Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif
ini karena dianggap relevan dengan penelitian yang akan dilakukanPada penelitian ini,
bersifat deskriptif kualitatif, karena prosedur pemecahan masalahnya adalah
menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Sumber data
adalah Komik Detektif Conan Volum 32 asli berbahasa Jepang karya Aoyama Gosho.
Hasil Penelitian
Komik Detektif Conan Volume 32 karya Aoyama Gosho 2001, adalah sebuah buku
cerita bergambar, komik berseri yang bisa dibaca oleh semua kalangan, terdiri dari 192
halaman. Didalamnya terdapat 101 Kandoushi dari 25 jenis Kandoushi. Dan dalam komik
ini kita bisa melihat secara langsung ekpresi muka dan suara dari pembicara namun tidak
semua ekpresi dapat digolongkan kedalam Kandoushi.
Berikut ini penulis sajikan 12 contoh temuan hasil data dan analisis data Kandoushi
impresi yang dipakai dalam komik ini yang mana Kandoushi tersebut tergantung pada
situasi, tempat dan waktu kapan Kandoushi ini digunakan yaitu ;
1. あ、ホンマや。。
Analisis Pemakaian Kandousi Impresi dalam Komik
2021
Atli Saputra 405
A, honmaya...
(Oh, benar juga...)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan perasaan terkejut, menggunakan ekspresi muka
dan Kandoushi. dengan mangucapkan kata A, yang berarti ah, oh, aduh. Merupakan
Kandoushi impresi diucapkan oleh Kazuha. Dengan situasi Kazuha merasa terkejut
apa yang dikatakan Ran ternyata adalah benar bahwa Detektif Conan tidak ikut
bersama mereka dan tadi ia telah lupa untuk mengajak Detektif Conan.
2. ああ。。。今
けいさつ
,警察来てえらい騒
さわ
ぎになってんで !
Aa...ima keisatsu kite erai sawagini nattende !
(Wah..barusan polisi datang suasana jadi gempar !)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan perasaan terkejut, menggunakan ekspresi muka
dan Kandoushi. Dengan mengucapkan kata Aa, yang berarti wah, astaga, ya.
Merupakan Kandoushi impresi diucapkan oleh Salah satu pengunjung benteng Osaka.
Dengan situasi Salah satu pengunjung benteng Osaka terkejut karena melihat
kedatangan polisi dan orang banyak, sehingga membuat suasana benteng Osaka jadi
ramai.
3. まあ これが仕事ですから。。。
Maa korega shigoto desukara...
(Oh sudah pekerjaanku...)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan merupakan unkapan perasaan senang, menggunakan
ekspresi muka dan Kandoushi. dengan mangucapkan kata maa yang berarti Oh.
Merupakan Kandoushi impresi diucapkan oleh Inspektur Otaki. Dengan situasi
Inspektur Otaki merasa senang, atas ungkapan rasa simpati oleh kepala kepolisian
terhadapnya yang menangani kasus perkasus terus menerus dan tiada habisnya.
4. え?平ちゃんも ここに いってるん ですか
E ? heichanmo kokoni itterun desuka ?
(Eh ? heiji juga ada disini ?)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan rasa terkejut, menggunakan ekspresi muka dan
Kandoushi, dengan mengucapkan kata E yang berarti eh, apa. Merupakan Kandoushi
impresi diucapkan oleh Inspektur Otaki. Dengan situasi inspektur Otaki merasa
terkejut, atas perkataan salah seorang anggota kepolisian yang mana mereka lagi
membicarakan Heiji anak kepala kepolisian ternyata juga ada di tempat kejadian.
5. ええ。。。それさえ 見つかったら。。。
Ee ... sore sae mitsukattara...
(hah... setelah itu ditemukan...)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan rasa terkejut, menggunakan ekspresi muka dan
Kandoushi. Dengan mengucapkan kata Ee yang berarti hah,apa,eh. Merupakan
Volume 1, Nomor 5 , Mei 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
406 http://sosains.greenvest.co.id
Kandoushi impresi diucapkan oleh Inspektur Otaki. Dengan situasi inspektur Otaki
merasa terkejut, terhadap ditemukanya sebagian barang-barang yang bisa dijadikan
sebagai bahan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.
6. あら。。。それって加藤さんが持ってたライターじゃない?
Ara... sorete Katosan ga motte raita janai ?
(Lho... itu kan geretan milik Yuji ?)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan rasa terkejut, menggunakan ekspresi muka dan
Kandoushi. Dengan mengucapkan kata Ara, yang berarti lho, wah, oh. Merupakan
Kandoushi impresi diucapkan oleh Maho salah satu peserta tour wisata. Dengan
situasi Maho salah satu peserta tour wisata merasa terkejut dan heran, karena melihat
Heiji datang membawa barang bukti yaitu sebuah geretan dan Maho tahu bahwa
geretan tersebut adalah milik Yuji yang terbunuh.
7. あれ?お守りって一つだけじゃなかったの?
Are ? omoritte hitotsu dake janakattano ?
(Lho ? jimatnya kan Cuma satu ?)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan perasaan terkejut, rasa aneh menggunakan
ekspresi muka dan Kandoushi, dengan mengucapkan kata Are yang berarti lho, aduh,
wah. Merupakan Kandoushi impresi diucapkan oleh Ran. Dengan situasi Ran
terkejut karena menurutnya di dalam dompet itu hanya ada satu jimat namun
ternyata Kazuha telah membeli beberapa jimat lagi buat pengusir setan agar
perjalanan wisata mereka di Osaka berjalan dengan lancar.
8. ホラ、早よ行こ !
Hora, hayo iko !
(Ayo, cepat !)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan perasaan senang, menggunakan ekspresi muka
dan Kandoushi. Dengan mengucapkan kata Hora, yang berarti ayo, nah, wah.
Merupakan Kandoushi impresi diucapkan oleh Kazuha. Dengan situasi Kazuha
mengungkapan perasaan senang karena Ran mau pergi makan malam denganya dan
ia sudah tidak sabar untuk makan nasi goreng bersama Ran di restoran seberang
benteng Osaka.
9. なに !?
Nani !?
(Apa !?)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan perasaan terkejut, menggunakan ekspresi muka
dan Kandoushi. Dengan mengucapkan kata Nani, yang berarti apa, hah. Merupakan
Kandoushi impresi diucapkan oleh salah satu anggota polisi. Dengan situasi salah
satu anggota polisi mengungkapan perasaan terkejut karena tiba-tiba Heiji
menemukan bagian pecahan dari tembikar yang menempel dikertas gulungan dari
tubuh korban yang meninggal.
10. ホ。。。そら楽しそうでんなァ。。。
Hoo... sora tanoshisoudenna..
Analisis Pemakaian Kandousi Impresi dalam Komik
2021
Atli Saputra 407
(Wah... kelihatanya Menyenangkan)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan merupakan ungkapan perasaan senang, menggunakan
ekspresi muka dan Kandoushi. dengan mangucapkan kata hoo yang berarti wah, lho,
oh. Merupakan Kandoushi impresi diucapkan oleh Inspektur Otaki. Dengan situasi
inspektur Otaki merasa senang, mendengarkan penjelasan Toshiaki bahwa untuk
hiburan tur wisata mereka mengadakan semacam permainan hukuman dan setiap
orang diundi untuk memerankan orang terkenal pada zaman perang.
11. いや。。。そうとは限らへんで。。。
Iya... souto wa kagirarehende...
(Ah... belum tentu begitu...)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan yang mendalam terhadap suatu kejadian,
menggunakan ekspresi muka dan Kandoushi, dengan meng ucapkan kata Iya, yang
berarti ah, eh, wah. Merupakan Kandoushi impresi diucapkan oleh Heiji. Dengan
situasi Heiji merasa kesal atas pernyataan kepolisian bahwa itu adalah murni bunuh
diri, sedangkan menurut Heiji itu adalah kasus pembunuhan karna ia telah
menemukan sebagian dari bukti-bukti untuk mengungkapkan kasus tersebut.
12. そや そや !
Soya soya !
(Ya benar !)
(Gosho, 2001)
Analisis :
Kalimat di atas merupakan ungkapan perasaan senang, menggunakan ekspresi muka
dan Kandoushi. Dengan mengucapkan kata Soya soya, yang berarti ya, oh.
Merupakan Kandoushi impresi diucapkan oleh Kazuha. Dengan situasi Kazuha
merasa senang karena ia yakin ayahnya mungkin bisa mengatasi kasus ini.
a) Dalam komik Detektif Conan Volume 32 Kandoushi impresi yang muncul sesuai
dengan teori Sudjianto yaitu : まあ、おう、え、ええ、ほら、なに、あら、あ
れ、ああ、ま, いや, あ、ほ。
b) Sedangkan Kandoushi impresi yang muncul namun tidak ditemukan diteori
Sudjianto yaitu : お、へ、えっ、はあ、はは、そやそや、な
c) Kandoushi impresi yang sesuai dengan teori Sudjianto namun tidak muncul
dikomik ini yaitu : あ、そら、ははあ、やれやれ。
Kesimpulan
Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Kandoushi dalam komik Detektif Conan dapat
diuraikan sebagai berikut ;
1. Kandoushi Impresi yang muncul dalam Komik Detektif Conan adalahまあ、おう、え
、ええ、ほら、なに、あら、あれ、ああ、ま、あ、ほ, いや,お、へ、えっ、はあ
、はは、そやそや、な. Dan 45 kali ungkapkan ekspresi namun tidak dapat
digolongkan kedalam Kandoushi. Sedangkan Kandoushi Impresi yang tidak muncul
dalam Komik ini yaitu ; やあ、そら、ははあ、やれやれ。
2. Makna dan fungsi dari Kandoushi impresi yang dipakai dalam komik ini tergantung
pada situasi, tempat dan waktu kapan Kandoushi ini digunakan. yaitu ::
Volume 1, Nomor 5 , Mei 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
408 http://sosains.greenvest.co.id
a. Kandoushi まあ berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa senang, dan
perasaan yang mendalam terhadap suatu kejadian.
b. Kandoushii おうberfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa keterkejutan dan
penyesalan.
c. Kandoushi berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa keterkejutan.
d. Kandoushi ええ berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa keterkejutan.
e. Kandoushi ほら ber fungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa senang.
f. Kandoushi なに berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa keterkejutan.
g. Kandoushi あらberfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa kesal dan
keterkejutan.
h. Kandoushi あれ berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa keterkejutan.
i. Kandoushi ああberfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa heran, senang,
dan keterkejutan.
j. Kandoushi berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa penyesalan,
keterkejutan, dan rasa sedih.
k. Kandoushi berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa penasaran dan
keterkejutan.
l. Kandoushi berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa senang dan
keterkejutan.
m. Kandoushi いやberfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa kesal.
n. Kandoushi berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa marah, kesal,
terkejut, dan penyesalan.
o. Kandoushi berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa terkejut dan
simpati.
p. Kandoushi えっ berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa keterkejutan.
q. Kandoushi はあberfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa keterkejutan.
r. Kandoushi ははberfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa senang.
s. Kandoushi そやそやberfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa senang.
t. Kandoushi berfungsi mengungkapkan perasaan menyatakan rasa keterkejutan.
Jadi total Kandoushi yang muncul dalam komik ini adalah 101 dari 25 jenis
Kandoushi. Dan dalam komik ini kita bisa melihat secara langsung ekpresi muka dan
suara dari pembicara namun tidak semua ekpresi dapat digolongkan kedalam Kandoushi.
1. Pemakaian Kandoushi impresi dalam komik ini pada umumnya dipakai pada waktu
mengungkapkan ekpresi dalam berkomunikasi dari pembicara secara langsung dengan
lawan bicara, Sehingga memiliki makna dan arti bahawa komunikasi tersebut
komunikatif. Dengan sendirinya akan terjalin hubungan yang baik antara pembicara.
Bibliography
Frinindhita, Citra. (2018). Interjeksi Dan Implikatur Dalam Drama Boku, Unmei No Hito
Desu.
Gosho, Aoyama. (2001). meitantei conan volume 32. shugakkan: Sho Sun Comic.
Han, Yihong, Nishihara, Yoko, & Yamanishi, Ryosuke. (2019). A method for converting
onomatopoeic words in Japanese comics into Chinese based on international
phonetic alphabet. Procedia Computer Science, 159, 850859.
https://doi.org/10.1016/j.procs.2019.09.244
Ibrahim, M. A. (2015). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Karthika Devi, M. S., Fathima, Shahin, & Baskaran, R. (2020). CBCS - Comic book
cover Synopsis: Generating synopsis of a comic book with unsupervised abstractive
Analisis Pemakaian Kandousi Impresi dalam Komik
2021
Atli Saputra 409
dialogue. Procedia Computer Science, 172, 701708.
https://doi.org/10.1016/j.procs.2020.05.100
Kurniawati, Rianita, Mulya, Komara, & Rismorlita, Cut Erra. (n.d.). Analisis pragmatik
terhadap penggunaan interjeksi penanda impresi terkejut dalam komik detektif
conan karya aoyama gōshō. 90111.
Maulinda, Nindy. (2020). INTERJEKSI DAN PERLOKUSI PADA TINDAK TUTUR
DIREKTIF DALAM DRAMA JEPANG KOINAKA.
Mukhtar. (2013). metode penelitian deskriptifkualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Nanda, Lutfitria. (2015). PEMAKAIAN KANDOUSHI (INTERJEKSI) BAHASA JEPANG
DALAM SITUASI TUTUR FILM KINDAICHI SHONENNO JIKENBO [
金田一初
年の事件簿
香港九龍財宝殺人事件
]
の映画における感動詞
. Universitas
Diponegoro.
Prasetyo, Handik Agus Prasetyo. (2017). Analisis Fungsi Penggunaan Shuujoshi Na, Yo,
Zo Dan Ne Oleh Tokoh Pria Dalam Manga Naruto Volume 70 Karya Masashi
Kishimoto. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA.
Roza, Ilvan. (2012). Bentuk Kandoushi (Kata Seru) yang Menyatakan Outou (Jawaban).
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Seni, 9(2).
https://doi.org/10.24036/komposisi.v9i2.94
Rustanti, Nita. (2019). INTERJEKSI ( KANDOUSHI ) DALAM PENDIDIKAN BAHASA
JEPANG ( KAJIAN PRAGMATIK ). 6, 114.
Shalika, Mayang Putri, & Mulyadi, Mulyadi Mulyadi. (2019). Cognitive Interjection in
Indonesian and Japanese. Humanika, 26(1), 32.
https://doi.org/10.14710/humanika.v26i1.22053
Soelistyowati, & Diah. (2019). Deskripsi Bahasa Ragam Interjeksi Bahasa. 2(2), 174
181.
Weda, I K D, Adnyani K E K, Antartika, I. K. (2017). Analisis Pemakaian Kandoushi
Odoroki Dan Igaikan Dalam Dorama Q10
キュート
Episode 1-4 ( Suatu
Kajian Pragmatik ). 3(2), 131143.