Volume 3, Nomor 11, November 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1201 http://sosains.greenvest.co.id
diupayakan Tiongkok untuk mendominasi rantai pasokan global serta mempengaruhi
standar internasional (CRS, 2019). Pada fase berikutnya yaitu pada tahun 2035, pemerintah
Tiongkok akan fokus pada pengembangan industri manufaktur di tingkat menengah serta
meningkatkan inovasi dan menciptakan produk terobosan baru. Kemudian pada fase
terakhir yaitu pada tahun 2049, perkembangan industri manufaktur di Tiongkok akan
mencapai puncaknya yang mana produk-produk Tiongkok akan mendominasi pasar global.
Fase terakhir pada tahun 2049 memiliki makna tersendiri untuk pemerintah dan masyrakat
Tiongkok yang mana tahun tersebut menepati peringatan 100 tahun berdirinya RRC
(Balderrama & Trejo, 2018).
Strategi MiC 2025 juga dimaksudkan untuk melindungi posisi Tiongkok sebagai
kekuatan internasional dalam industri teknologi tinggi (ISDP, 2018). Pemerintah Tiongkok
melalui Kementrian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengambil langkah
modernisasi struktur produktif dalam industri manufaktur sebagai langkah awal dalam MiC
2025. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas produksi dan juga
menjadi peluang untuk menciptakan produk-produk unggul yang sesuai dengan
perkembangan zaman. Modernisasi struktur produktif juga merupakan salah satu upaya
pemerintah Tiongkok untuk mengubah persepsi global mengenai produk Tiongkok yang
dikenal sebagai produk murah dengan kualitas rendah.
Pada projek MiC 2025, Pemerintah Tiongkok berusaha untuk mengurangi
ketergantungan Tiongkok dalam impor teknologi asing. Tiongkok menargetkan kenaikan
jumlah kandungan komponen serta bahan inti dalam negeri yaitu 40% pada tahun 2020 dan
70% pada tahun 2025 (Kennedy, 2015). Pemerintah Tiongkok juga melakukan investasi
dalam jumlah besar kepada inovasi-inovasi lokal, sehingga perusahaan lokal dapat bersaing
baik pada tingkat nasional maupun internasional (ISDP, 2018). Investasi yang diberikan
berupa bantuan dana dalam bentuk pinjaman serta subsidi untuk penelitian dan
pengembangan terkait dengan inovasi baru yang menekankan pada kualitas produk.
Investasi yang berfokus pada kualitas produk ini nantinya akan mengembangkan inovasi
teknologi dan manufaktur yang unggul sehingga teknologi-teknologi yang dihasilkan akan
sulit untuk ditiru. Hal tersebutlah yang nantinya menjadikan produk Tiongkok sebagai
produk yang mendominasi pasar global.
Sejauh ini menurut para ahli, dukungan Pemerintah Tiongkok dalam hal finansial
sangatlah besar. Setiap proyek pengembangan MiC 2025 akan mendapatkan bantuan dana
sebesar 30 - 50 juta Yuan (Zheng & Lavruhina, 2019). Angka tersebut jika dikonversikan
ke dalam USD akan setara dengan 4,10 juta - 6,83 Juta USD. Selain itu, para ahli juga
menyebutkan untuk proyek-proyek teknologi umum atau utama akan memperoleh
dukungan dana lebih dari 100 juta Yuan atau lebih dari 13,66 Juta USD (Zheng &
Lavruhina, 2019). Terhitung pada tahun 2019, jumlah proyek MiC 2025 yang mendapatkan
dukungan finansial dari pemerintah Tiongkok telah mencapai lebih dari 100 proyek (Zheng
& Lavruhina, 2019). Hal tersebut berarti bahwa pemerintah Tiongkok sudah menyalurkan
lebih dari 10 miliar Yuan untuk projek MiC 2025 pada tahun 2019.
Projek MiC 2025 berfokus pada 10 sektor industri yang menjadi prioritas utama.
Sektor-sektor tersebut adalah teknologi informasi baru, peralatan mesin otomatis dan
robotika, peralatan dirgantara dan penerbangan, peralatan teknik kelautan dan kapal
teknologi tinggi, peralatan kereta api, kendaraan hemat energi dan energi terbarukan,
peralatan listrik, peralatan pertanian, bahan baru, serta biofarmasi dan produk kesehatan
tingkat lanjut (Balderrama & Trejo, 2015). Pada sektor tersebutlah, pemerintah Tiongkok
menyalurkan bantuan dana berupa investasi yang akan mendukung perkembangan masing-
masing sektor. Pemerintah Tiongkok juga melakukan beberapa upaya untuk mengukur
kinerja masing-masing sektor dari 2015 hingga 2025. Upaya tersebut berupa indikator
kinerja utama yang meliputi biaya penelitian dan pengembangan, paten, daya saing
manufaktur, penetrasi Broadband dan lain-lain (Sprugel, 2023).