1174 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 3 NOMOR 11 2023
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
DESAIN ULANG PENGALAMAN DAN ANTARMUKA PENGGUNA
APLIKASI PERMOHONAN INFORMASI & PENGADUAN DAN
LAYANAN UNIT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
Tommy Nuril Hudha, Wachyu Hidayat, Nabila Aprilia Putri,
Hanifah Inayah, Nadya Zuhria Amana
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia
2043201064@student.its.ac.id, 50252[email protected]
Kata kunci:
Layanan Publik,
Whistle Blowing
System,
Keterbukaan
Informasi Publik,
User Experience,
User Interface
ABSTRAK
Latar Belakang: Institut Teknologi Sepuluh Nopember sebagai sebuah badan publik
yang dinamis dan progresif senantiasa berupaya meningkatkan layanan keterbukaan
informasi public.
Tujuan: Tujuan penulisan ini diharapkan layanan yang tersedia mampu memberikan
kenyamanan, kemudahan, dan kepuasan bagi penggunanya.
Metode: Metode yang digunakan dalam pengembangan yaitu pendekatan Double
Diamond, dimana langkah dimulai dengan Discover (melakukan kajian teori efektivitas
layanan di seluruh unit kerja ITS), Define (menggali, mendaftarkan, dan
memprioritaskan isu layanan spesifik yang akan diselesaikan), Develop
(mengembangkan prototipe redesain laman layanan PPID dan kebijakan terkait
penyediaan layanan digital ITS), Deliver (mengembangkan laman, melakukan uji coba,
dan melakukan pengukuran efektivitas laman)
Hasil: Luaran yang diharapkan antara lain aplikasi permohonan informasi dan
pengaduan isu yang telah dirancang ulang, halaman baru pada website ITS untuk
mengintegrasikan seluruh layanan ITS, rekomendasi kebijakan sehubungan dengan
redesain aplikasi permohonan informasi dan pengaduan isu, serta integrasi layanan ITS,
sertaartikel Ilmiah pada seminar nasional / internasional terindeks.
Kesimpulan: Perbaikan terhadap antarmuka dan pengalaman pengguna perlu melalui
proses iterasi dan tes terhadap pengguna laman untuk menghasilkan desain yang lebih
baik dan maksimal sesuai dengan kebutuhan pengguna.
ABSTRACT
Background: Institut Teknologi Sepuluh Nopember as a dynamic and progressive
public body always strives to improve public information disclosure services.
Purpose: The purpose of this writing is expected to be that the available services are
able to provide comfort, convenience, and satisfaction for its users
Volume 3, Nomor 11, November 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1175 http://sosains.greenvest.co.id
Keywords:
Public Service,
Whistle Blowing
System, Public
Information
Openness, User
Experience, User
Interface
.
Method: The method used in development is the Double Diamond approach, where the
steps begin with Discover (conducting a theoretical study of service effectiveness in all
ITS work units), Define (digging, registering, and prioritizing specific service issues to
be resolved), Develop (developing prototypes of PPID service page redesign and
policies related to the provision of ITS digital services), Deliver (developing pages,
conducting trials, and measuring page effectiveness)
Results: The expected outputs include information request applications and issue
complaints that have been redesigned, new pages on the ITS website to integrate all
ITS services, policy recommendations related to the redesign of information requests
and issue complaints, as well as the integration of ITS services, as well as scientific
articles at indexed national / international seminars.
Conclusion: Improvements to the user interface and experience need to go through a
process of iteration and testing of page users to produce better and maximum designs
according to user needs.
PENDAHULUAN
Tahap “Discover” dimulai dengan pengumpulan informasi mengenai layanan dari
seluruh unit kerja di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Proses ini dilakukan
melalui penelusuran website unit kerja dan wawancara untuk memahami secara
menyeluruh jenis layanan yang tersedia di institusi. Salah satu landasan teori yang
digunakan peneliti mengacu dalam paper berjudul "Design Factors to Improve the
Consistency and Sustainable User Experience of Responsive Interface Design" (Li, Zhou,
Luo, & Dong, 2022; Wilson, 2013), penelitian fokus pada faktor-faktor desain yang
meningkatkan konsistensi dan keberlanjutan pengalaman pengguna pada antarmuka
responsif. Melalui eksperimen termasuk eye tracking dan survei kuesioner, penulis berhasil
mengidentifikasi faktor desain utama yang memengaruhi konsistensi antarmuka situs web
responsif. Diterapkan pada perangkat lunak manajemen penjualan, hasilnya menunjukkan
bahwa desain dengan tata letak antarmuka yang lebih sederhana dan operasi yang lebih
lancar, lebih memuaskan pengguna. Penelitian ini membuktikan peran penting desain
antarmuka responsif untuk memastikan pengalaman pengguna yang efektif dan konsisten
(Jhonny & Hadiwinata, 2024; Susilo, Wijaya, & Hartanto, 2018).
Dalam paper "Designing for User Experience and Engagement" karya (Sutcliffe,
2016), diberikan pengetahuan dan konsep desain untuk menginspirasi inovasi dalam desain
pengalaman pengguna (UX). Fokusnya adalah pada pengetahuan depan dan belakang yang
relevan dengan desain UX, termasuk panduan, prinsip, dan contoh, serta model dan teori.
Paper ini menyoroti pentingnya kegunaan, perhatian, emosi, dan imersi dalam desain UX,
dan bagaimana faktor-faktor tersebut memengaruhi pengalaman dan keterlibatan pengguna
(Youssef, Mousa, Baloola, & Fouda, 2020). Hasilnya mencakup diskusi mengenai
pentingnya faktor-faktor tersebut, memberikan pengetahuan desain, panduan, prinsip, dan
contoh untuk mendorong inovasi dalam desain UX. Kesimpulannya, desain UX merupakan
proses kompleks yang melibatkan pertimbangan faktor-faktor tersebut, dan evaluasi
pengalaman pengguna dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk respons
fisiologis (Anggara, Harianto, & Aziz, 2021).
Teori "Keberlanjutan Pengguna" yang menekankan pentingnya desain yang
konsisten dan intuitif. Teori ini memandang bahwa keberlanjutan pengguna dapat
ditingkatkan melalui pengalaman pengguna yang seragam di seluruh aplikasi, memastikan
pengguna dapat beralih antar laman dengan mudah tanpa kebingungan (Fauzi, 2019).
Desain Ulang Pengalaman Dan Antarmuka Pengguna
Aplikasi Permohonan Informasi & Pengaduan Dan
Layanan Unit Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan
Keterbukaan Informasi Publik
2023
Tommy Nuril Hudha, Wachyu Hidayat, Nabila Aprilia Putri,
Hanifah Inayah, Nadya Zuhria Amana 1176
Teori "Navigasi yang Efisien" juga menjadi fokus, dengan menekankan
pengembangan sistem navigasi yang mudah dipahami. Ini mencakup struktur informasi
dan menu yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan informasi secara cepat
dan efisien (Minarto & Santoso, 2023).
Selain itu, aspek "Respons Terhadap Pengguna" menjadi poin kunci, di mana desain
merespons dengan cepat terhadap aksi pengguna. Respon yang cepat ini dapat menciptakan
interaksi yang lebih mulus dan meningkatkan kenyamanan pengguna (Irawan, 2017).
Pengumpulan teori juga mencakup penelusuran teori "Keterlibatan Pengguna," yang
mengeksplorasi penggunaan elemen visual, animasi, dan interaktivitas untuk
meningkatkan keterlibatan pengguna dan menjadikan pengalaman lebih menarik (Hajaroh,
2018).
Selain itu, integrasi teori "Aksesibilitas" menjadi aspek penting, memastikan desain
dapat diakses dengan mudah oleh semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki
kebutuhan khusus.
Pengumpulan teori ini bersumber dari berbagai referensi dan penelitian terkait, dan
pada akhirnya, tim peneliti menggunakan teori-teori ini sebagai panduan dalam merancang
dasar teoritis yang memandu pengembangan layanan baru untuk memaksimalkan
efektivitas pengalaman pengguna pada laman PPID ITS. Pada tahap ini, tim peneliti telah
meluncurkan kuesioner untuk memperjelas lingkup masalah yang akan dilakukan
prioritisasi. Sebelum meluncurkan kuesioner, tim peneliti melakukan listing pertanyaan
yang mampu menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Setelah dilakukan listing,
didapatkanlah 20 pertanyaan yang dibedakan ke dalam 7 bagian yang mewakili kebutuhan
pendefinisian masalah dalam penelitian.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pengembangan yaitu pendekatan Double Diamond
Sagirani, Septiawan, & Arifin, (2023), dimana langkah dimulai dengan Discover
(melakukan kajian teori efektivitas layanan di seluruh unit kerja ITS), Define (menggali,
mendaftarkan, dan memprioritaskan isu layanan spesifik yang akan diselesaikan), Develop
(mengembangkan prototipe redesain laman layanan PPID dan kebijakan terkait penyediaan
layanan digital ITS), Deliver (mengembangkan laman, melakukan uji coba, dan melakukan
pengukuran efektivitas laman).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengembangan Ulang Desain Prototipe Laman PPID
Pada tahap ini, tim penelitian berfokus pada pengembangan ulang desain prototipe
laman PPID. Proses ini melibatkan revisi dan perbaikan dari desain awal berdasarkan
prioritas isu-isu yang telah diidentifikasi (Pratama, Setiawan, & Sukmasetya, 2023). Tim
akan bekerja keras untuk memastikan bahwa laman PPID yang direvisi memiliki tata letak
yang lebih intuitif, navigasi yang lebih lancar, dan elemen desain yang memenuhi standar
kualitas yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman
pengguna yang lebih memuaskan dan efisien.
Pengembangan Desain Laman Layanan ITS
Selain memfokuskan pada laman PPID, tim juga akan bergerak maju dengan
pengembangan desain laman layanan ITS. Proses ini akan mempertimbangkan kebutuhan
dan preferensi pengguna untuk memastikan bahwa antarmuka pengguna yang baru
dirancang sesuai dengan ekspektasi dan memberikan pengalaman yang lebih baik
Volume 3, Nomor 11, November 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1177 http://sosains.greenvest.co.id
(Abednego & Julianto, 2021). Desain ini juga akan diintegrasikan dengan laman PPID yang
telah direvisi untuk menciptakan ekosistem yang konsisten dan terintegrasi.
Penyusunan Kebijakan Terkait Inovasi PPID
Selain fokus pada aspek desain, tahap ini juga akan memasukkan penyusunan
kebijakan terkait inovasi PPID. Tim akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk
merumuskan pedoman dan regulasi yang memungkinkan pengembangan dan implementasi
inovasi dalam operasi PPID. Kebijakan ini akan menjadi landasan untuk memastikan
bahwa PPID tetap responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna.
Pengembangan Laman New e-PPID
Pada tahap "Deliver", prototipe laman PPID yang telah diubah desainnya akan
menjadi dasar untuk pengembangan laman New e-PPID. Tim akan bekerja untuk
mengintegrasikan elemen desain yang telah direvisi ke dalam laman baru ini. Proses ini
akan mencakup implementasi fungsionalitas baru dan peningkatan yang telah dirancang
untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Berikut adalah setelah
athap research dan prototyping untuk New e-PPID
Gambar 1. Tampilan halaman utama info.its.ac.id
Desain Ulang Pengalaman Dan Antarmuka Pengguna
Aplikasi Permohonan Informasi & Pengaduan Dan
Layanan Unit Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan
Keterbukaan Informasi Publik
2023
Tommy Nuril Hudha, Wachyu Hidayat, Nabila Aprilia Putri,
Hanifah Inayah, Nadya Zuhria Amana 1178
Gambar 2. Tampilan halaman utama info.its.ac.id
Pengembangan Laman Layanan ITS
Selain pengembangan laman New e-PPID, tim juga akan fokus pada pengembangan
laman layanan ITS sesuai dengan desain yang telah disiapkan. Proses ini akan memastikan
bahwa laman layanan ITS memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan dapat
berinteraksi secara mulus dengan laman PPID yang baru dikembangkan.
Iterative Testing dan Pengukuran Efektivitas Pengalaman dan Antarmuka Pengguna
Tahap terakhir ini akan melibatkan pengujian iteratif dan pengukuran efektivitas
pengalaman pengguna dan antarmuka pengguna. Tim akan melakukan serangkaian uji coba
untuk memastikan bahwa layanan yang dikembangkan memenuhi standar kualitas dan
memberikan pengalaman yang memuaskan. Hasil dari pengujian ini akan digunakan
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan sebelum
layanan tersebut diluncurkan secara resmi (Kapoor, 2021).
Dalam proses pelaksanaan penelitian, tim peneliti mengalami beberapa kendala yang
memengaruhi berbagai aspek. Adapun kendala yang dialami oleh tim peneliti, antara lain:
a. Desain dan Tata Letak yang Sesuai Dengan Kebutuhan
Desain dan tata letak yang menjadi luaran dari penelitian ini harus merupakan
redesain yang sederhana sekaligus mengedepankan aspek efektivitas dan efisiensi. Hal
ini merupakan salah satu persyaratan uji validasi yang akan dilakukan oleh pimpinan
ITS selaku pemangku kepentingan. Desain yang dibuat harus memenuhi kriteria-kriteria
tersebut sekaligus mempertimbangkan kenyamanan pengguna dalam menggunakan
layanan, sehingga menjadi salah satu tantangan bagi tim peneliti.
Volume 3, Nomor 11, November 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1179 http://sosains.greenvest.co.id
b. Kesesuaian dengan Tampilan Website Utama
Menjamin bahwa desain yang dikembangkan selaras dengan tampilan dan
ketentuan keseragaman dari website utama ITS adalah hal yang krusial, sehingga
diperlukan penyesuaian yang cermat agar tampilan yang dihasilkan tidak hanya
memenuhi standar institusi, tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang baik.
c. Terbatasnya Interaksi dengan Pengelola Layanan Publik
Dalam proses pengumpulan data sekunder terkait layanan, tim peneliti
menghadapi kendala dalam berinteraksi dengan pengelola layanan publik yang ada di
ITS. Keterbatasan dalam akses dan kerjasama dari pihak pengelola layanan membuat
proses pengumpulan data menjadi lebih sulit dan memakan waktu lebih lama. Hal ini
mempengaruhi kecepatan dan efisiensi penelitian.
d. Kebutuhan dan Segmentasi Pengguna Layanan Publik
Untuk memastikan bahwa desain yang dikembangkan memenuhi kebutuhan
pengguna secara efisien dan maksimal, kami harus melakukan analisis mendalam terkait
preferensi, harapan, dan tuntutan pengguna. Namun, keterbatasan dalam berinteraksi
dengan pengguna membuat tahapan ini menjadi lebih rumit.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian serta analisis yang telah dilakukan, peneliti
mendapatkan hasil kesimpulan bahwa Penelitian dilakukan menggunakan metode
double diamond untuk mendapatkan alur kerja yang maksimal. Perbaikan tampilan
antarmuka dan pengalaman pengguna laman web layanan dan e-PPID ITS
dilakukan berdasarkan hasil analisis dan prioritisasi terhadap pengguna laman.
Prioritisasi perbaikan adalah sistem pelaporan, navigasi laman, dan tata letak laman
berdasarkan survei terhadap responden pengguna. Perbaikan terhadap antarmuka
dan pengalaman pengguna perlu melalui proses iterasi dan tes terhadap pengguna
laman untuk menghasilkan desain yang lebih baik dan maksimal sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
Abednego, Azarya, & Julianto, Eddy. (2021). Pengembangan Aplikasi Layanan
Multiguna Menggunakan Low-Code Platform (Studi Kasus: Astra Credit
Companies). Jurnal Informatika Atma Jogja, 2(1), 1019.
Anggara, Dimas Ari, Harianto, Wahyudi, & Aziz, Abdul. (2021). Prototipe Desain
User Interface Aplikasi Ibu Siaga Menggunakan Lean Ux. Kurawal-Jurnal
Teknologi, Informasi Dan Industri, 4(1), 5874.
Fauzi, Akhmad. (2019). Teknik analisis keberlanjutan. Gramedia Pustaka Utama.
Hajaroh, Mami. (2018). Pohon Teori Evaluasi Kebijakan dan Program (Metode,
Nilai dan Menilai, Penggunaan). Foundasia, 9(1).
Irawan, Bambang. (2017). Studi Analisis Konsep E-Government: Sebuah
Paradigma Baru dalam Pelayanan Publik. Jurnal Paradigma (JP), 2(1), 174
201.
Jhonny, Z. A., & Hadiwinata, Septian Nur. (2024). Rancang Bangun Sistem
Informasi Manajemen Penjualan Kopi Pada Coffee Shop Konamu
Menggunakan Sistem Point Of Sale. IKRA-ITH Informatika: Jurnal Komputer
Dan Informatika, 8(2), 110.
Kapoor, Poornima. (2021). Mobile User Experience (UX) Design Guidelines
Desain Ulang Pengalaman Dan Antarmuka Pengguna
Aplikasi Permohonan Informasi & Pengaduan Dan
Layanan Unit Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan
Keterbukaan Informasi Publik
2023
Tommy Nuril Hudha, Wachyu Hidayat, Nabila Aprilia Putri,
Hanifah Inayah, Nadya Zuhria Amana 1180
Considering the Need for Accessibility. International Conference on Research
into Design, 437450. Springer.
Li, Wenjie, Zhou, Yuxiao, Luo, Shijian, & Dong, Yenan. (2022). Design Factors to
Improve the Consistency and Sustainable User Experience of Responsive
Interface Design. Sustainability, 14(15), 9131.
Minarto, Dian, & Santoso, Kurniawan Teguh. (2023). Pengembangan Sistem
Monitoring Dan Prediksi Cuaca Maritim Untuk Peningkatan Keselamatan
Navigasi. Sammajiva: Jurnal Penelitian Bisnis Dan Manajemen, 1(4), 231
238.
Pratama, Muhammad Aulia Tegar, Setiawan, Agus, & Sukmasetya, Pristi. (2023).
Perancangan User Interface PPID Kota Magelang Berbasis Website
Menggunakan Pendekatan User Centered Design (UCD). TeIKa, 13(02), 159
171.
Sagirani, Tri, Septiawan, Gilang Ilham, & Arifin, Mochammad. (2023). Pendekatan
Double Diamond untuk Meningkatkan Ketertarikan Pengguna pada Portal
Akademik. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 10(2),
228240.
Susilo, Edi, Wijaya, F. Danang, & Hartanto, Rudy. (2018). Perancangan dan
evaluasi user interface aplikasi smart grid berbasis mobile application. Jurnal
Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi, 7(2), 150157.
Sutcliffe, Alistair. (2016). Designing for user experience and engagement. Why
Engagement Matters: Cross-Disciplinary Perspectives of User Engagement in
Digital Media, 105126.
Wilson, Chauncey. (2013). User interface inspection methods: a user-centered
design method. Newnes.
Youssef, Mervat Medhat, Mousa, Sheren Ali, Baloola, Mohamed Osman, & Fouda,
Basma Mortada. (2020). The Impact of Mobile Augmented Reality design
implementation on user engagement. International Conference on Advances
in Computing and Data Sciences, 96106. Springer.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.