Peran Etika Di Era Revolusi 4.0 Dalam Bidang Pendidikan
Eric Leon Louhenapessy 557
pada organisasi seperti untuk investasi suatu organisasi entah itu investasi aset tetap atau
pengembangan organisasi tersebut secara umum (Jumaiyah dan Wahidullah, 2019).
Setiap organisasi pada saatnya akan menemui permasalahan yang ada dalam proses
bisnisnya di era globalisasi menyeluruh ini. Tantangan tersebut adalah karena perubahan
yang sangat dinamis di lini politik, ekonomi, informasi, teknologi dan komunikasi.
Tantangan yang paling besar adalah perubahan yang mempengaruhi lingkungan internal
dan eksternal. Oleh karenanya dalam mengelola organisasi bisnis, diperlukan langkah
strategis tentang manjemen pengelolaan yang strategis sehingga mampu mengelola
organisasi seara efektif dan efisien. Setiap organisasi mempunyai tujuan dan untuk
mengatasi masalah agar mampu memberikan pelayanan secara efektif dan efisien.
Keberhasilan pelaksanaan rencana strategis yang mengikuti perkembangan zaman dan
kemajuan teknologi akan mudah tercapai apabila tersedia tenaga professional, peralatan,
dan dukungan dana yang memadai. Perlu ada keseimbangan penyediaan sumber daya
manusia denga penyusunan prioritas dan jangka pendek (Yusuf & Al Arif, 2015).
Revolusi 4.0 yang identik dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi,
mengakibatkan perubahan disemua bidang, tidak terkecuali bidang Pendidikan (Siregar,
Sahirah, & Harahap, 2020). Jika pada era lama Pendidikan dapat diberikan dalam bentuk
pengajaran yang eksplisit melalui guru dan murid, saat ini dengan adanya tuntutan
penggunaan teknologi, fungsi tersebut dapat digantikan secara menyeluruh. Seorang
murid mendapatkan penggajaran melalui teknologi saat ini. Teknologi terus berubah
menjadikan sesuatu serba lebih cepat dan mudah, namun saat ini banyak guru yang
resisten terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi sekalipun dunia
Pendidikan telah bertransformasi (Wulandari & Hisyam, 2019). Pada revolsui 4.0 yang
termasuk dalam globalisasi, sangat berdampak pada dunia Pendidikan saat ini.
Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran tidak dapat lepas dari arus
perkembangan informasi dan teknologi. Hal ini juga tidak terlepas dari tanggungjawab
pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam dunia Pendidikan untuk
mampu mengelola Pendidikan berdasar kepada kemajuan teknologi yang menuntut
generasi saat ini untuk meningkatkan kompetensinya.
Menurut Fuadi kemampuan yang harus dimiliki pada abad ini meliputi: leadership,
digital literacy, communication, emotional intelligence, entrepreneurship, globa
citizenship, problem solving, dan team working. Sehingga perkembangan zaman dan
kemajuan teknologi hanya mendukung proses belajar mengajar untuk lebih cepat, efektif
dan efisien, selebihnya peran guru untuk mendidik secara moral, etika dan karakter, tidak
akan mungkin untuk tergantikan oleh teknologi secanggih apapun. Pendidikan di era
revolusi 4.0 menjadi satu terobosan tentang pengembangan kompetensi yang terdiri dari
kompetensi berpikir, bertindak dan hidup di dunia (Fitriyah, 2019). Kompetensi berpikir
yaitu tentang bagaimana cara berpikir kritis, kreatif dan mampu memecahkan masalah,
kompetensi bertindak lebih kepada bagaimana komunikasi dan kolaborasi pengelolaan
informasi dan penggunaan teknologi, sedang komponen hidup didunia meliputi inisiatif,
megarahkan diri, pemahaman global dan tanggungjawab sosial.
Berlangsungnya revolsui 4.0 saat ini menjadikan teknologi digital sebagai point
utama dalam aktivitas manusia, termasuk dalam dunia Pendidikan (Cholily, Putri, &
Kusgiarohmah, 2019). Perkambangan yang menjadikan perubahan di era ini, tidak
mungkin terhindarkan oleh siapapun, sehingga perlu penyiapan sumber daya manusia
yang kompeten agar siap menyesuaikan dan mampu bersaing dalam era globalisasi ini.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam revolusi 4.0 adalah kunci untuk mampu
mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di revolusi 4.0. Peningkatan
sumber daya manusia juga merupakan bagian dari upaya untuk dapat menjawab revolusi