1 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 4 NOMOR 1 2024
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
MEMBANGUN KREATIVITAS PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN PAI MELALUI COLABORATIVE LEARNING
DENGAN MEDIA CANVA
Rahmawati, R.A.Murti Kusuma Wirasti, Ika Lestari
Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Email: Amah.[email protected]
Kata kunci:
Kreatifitas, peserta
didik, collaborative
learning, Media
Canva
ABSTRAK
Latar Belakang: Media Canva menjadi salah satu media yang tersedia belakangan ini,
untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pengajar menyampaikan materi lebih efektif
dan efisien. Collaborative Learning merupakan sebuah metode dalam pembelajaran
yang menekankan kolaborasi atau kerjasama untuk meningkatkan pengalaman belajar.
Tujuan: Tujuan penelitian ini membangun kreativitas peserta didik dalam
pembelajaran melalui colaborative learning dengan media canva.
Metode: Penelitian ini menggunakan metodologi yaitu kualitatif deskriptif. Sumber data
utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumentasi foto, karya siswa, evaluasi dan refleksi dari siswa/I, hasil
angket siswa dan guru sebagai penguat dari penelitian yang dilakukan. Penelitian
menggunakan teknik pengambilan data dengan observasi, yang dilakukan kurang lebih
satu semester dalam pembelajaran PAI, pada fase F di kurikulum merdeka, SMA
Labshcool Jakarta
Hasil: kreativitas anak-anak pun turut andi dalam pelaksanaanya, bagi siswa/i yang
memiliki kreativitas yang tinggi tentunya akan menyusun naskah sedemikian bagusnya,
dengan fitur-fitur yang ada didalam canva itu sendiri.
Kesimpulan: Kreativitas siswa/i dalam pembelajaran tentunya sangat ditunggu dan
dinantikan oleh guru maupun yang lainnya. Kedua, untuk mengasah kreativitas anak ini,
guru harus menggunakan media yang tepat dalam pelaksanaanya, peneliti mengambil
media canva sebagai media yang tepat dalam hal ini, menyajikan sebuah tugas dalam
bentuk link, kemudian baik guru maupun siswa/i saling berkolaborasi didalamnya.
Ketiga, Collaborative Learning merupakan pembelajaran yang mengajak guru dan
peserta didik untuk saling mengisi satu dengan yang lainnya, sehingga terwujudlah
harmonisasi dalam pembelajaran.
ABSTRACT
Background: Canva media has become one of the media available lately, to answer the
challenges and needs of teachers to deliver material more effectively and efficiently.
Collaborative Learning is a method of learning that emphasizes collaboration or
cooperation to improve the learning experience.
Membangun Kreativitas Peserta Didik Dalam
Pembelajaran PAI Melalui Colaborative Learning
Dengan Media Canva
2023
Rahmawati, R.A. Murti Kusuma Wirasti, Ika Lestari 2
Keywords:
Creativity,
learners,
collaborative
learning, Media
Canva
Purpose: The purpose of this study is to build students' creativity in learning through
collaborative learning with Canva media.
Method: This research uses a methodology, namely descriptive qualitative. The main
data sources in qualitative research are words and actions, the rest are additional data
such as photo documentation, student work, evaluation and reflection from students / I,
the results of student and teacher questionnaires as reinforcement of the research
conducted. The study used data collection techniques with observation, which was
carried out for approximately one semester in PAI learning, in phase F in the
independent curriculum, Labshcool High School Jakarta.
Results : Children's creativity also participates in its implementation, for students who
have high creativity will certainly compile the script so well, with the features in Canva
itself.
Conclusion: Student creativity in learning is certainly very much awaited and awaited
by teachers and others. Second, to hone the creativity of this child, teachers must use
the right media in its implementation, researchers take Canva media as the right media
in this case, present a task in the form of a link, then both teachers and students
collaborate with each other in it. Third, Collaborative Learning is learning that invites
teachers and students to complement each other, so that harmonization in learning is
realized.
PENDAHULUAN
Kreativitas peserta didik belakangan ini banyak sekali terbatas dan penuh dengan
tantangan (Nurjaman, 2019). Jika kita melihat fenomena banyaknya siswa/i yang
mengakses berbagai informasi melalui hpnya, membuat mereka menjadi lebih ingin cepat
memperoleh sesuatu, tentunya akan berdampak juga kepada kreativitas yang dimilikinya
dalam proses pembelajaran ini. Secara kajian psikologis pun ternyata memberikan
pengaruh, bahwa setiap orang memiliki intensitas waktu yang terbatas dalam menggunakan
hp Yoebrilianti, (2014), jika intensitas ini melebihi dari yang ditentukan, maka akan
berdampak kepada perkembangan otak kedepannya, tidak terkecuali dengan perilaku yang
dimilikinya. Model Pembelajaran Collaborative Learning menunjukan bahwa dari jumlah
siswa sebanyak 33 orang. Sebanyak 29 orang yang mencapai KKM sebesar 87% dan
sebanyak 4 orang siswa yang masih dibawah KKM sebesar 12,12% (Parwati & Mulyati,
2021). Pada umumnya pembelajaran memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan
efektivitas belajar siswa (Cahya, Ningsih, & Lestari, 2023; Kuo et al., 2012).
Siswa juga dapat menghasilkan ide-ide baru untuk menyelesaikan tugas belajar
melalui perilaku kolaboratif dan brainstorming dalam kegiatan pembelajaran kolaboratif
(Lipponen, 2023). Guru dapat mengatur kegiatan kelas melalui pembelajaran kolaboratif
yang fleksibel dan beragam (Durán & Amandi, 2011). Pembelajaran kolaboratif juga
membantu siswa membangun percaya diri dan memecahkan masalah dalam proses
pembelajaran (Noh & Yusuf, 2018). Pembelajaran kolaboratif adalah alat kelas yang
ampuh. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari permainan di kelas, kerja proyek,
hingga aktivitas membangun tim. Setiap kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dimana
siswa bekerja sama dalam kelompok memberikan kesempatan untuk memanfaatkannya
(Parwati & Mulyati, 2021).
Media yang akhir-akhir ini banyak tersedia, memberikan banyak jalan dan
kemudahan bagi kita, untuk merealisasikan pembelajaran PAI yang bersifat kolaborative,
Volume 4, Nomor 1, Januari 2024
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
3 http://sosains.greenvest.co.id
sehingga tidak monoton hanya pada gaya penyampaian ceramah saja, melainkan dengan
jalan mengasah kreativitas anak (Masna, 2022; Monoarfa & Haling, 2021). Dengan
menggunakan media canva, mudah bagi guru untuk menjalankan pembelajaran yang
bersifat kolaborative. Lalu apakah ini dapat membangun kreativitas anak dengan maksimal
atau tidak. Maka kita akan kaji bersama melalui tulisan ini.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metodologi yaitu kualitatif deskriptif, Bogdan dan
Tailor seperti yang dikutip oleh Moeleong, mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
atau dari bentuk tindakan kebijakan (Lexy, 2002; Rijali, 2019). Dalam penelitian seni
pertunjukan berusaha untuk mencandra/ mendeskripsikan kegiatan kesenian yang biasanya
berupa karya seni pertunjukan, baik Pedalangan, Karawitan maupun Tari sebagai bagian
dari upaya untuk memperoleh pengetahuan. Pendekatan yang digunakan adalah bersifat
kualitatif yang memiliki karakteristik bersifat deskriptif. Untuk jenis penelitian ini sendiri
menggunakan studi kasus yang dilakukan pada siswa-siswi SMA Labschool Jakarta kelas
XI.
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi foto, karya siswa, evaluasi dan
refleksi dari siswa/I, hasil angket siswa dan guru sebagai penguat dari penelitian yang
dilakukan. Penelitian menggunakan teknik pengambilan data dengan observasi, yang
dilakukan kurang lebih satu semester dalam pembelajaran PAI, pada fase F di kurikulum
merdeka, SMA Labshcool Jakarta.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemanfaatan Media Canva untuk mengasah kreativitas anak dalam
mengimpelementasikan Colaborative Learning di pembejalaran PAI
Collaborative learning merupakan sebuah metode dalam pembelajaran yang
menekankan kolaborasi atau kerjasama untuk meningkatkan pengalaman belajar.
Model pembelajaran collaborative learning merupakan model pembelajaran yang
menekankan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran (Fitriasari, Apriansyah,
& Antika, 2020). Model pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam
mengembangkan keterampilan intelektual, sosial dan menumbuhkan sikap toleransi
terhadap perbedaan pendapat.
Membangun Kreativitas Peserta Didik Dalam
Pembelajaran PAI Melalui Colaborative Learning
Dengan Media Canva
2023
Rahmawati, R.A. Murti Kusuma Wirasti, Ika Lestari 4
Gambar 1 Bagan Pembelajaran Kolaboratif
Berdasarkan bagan di atas, dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran PAI
melalui model colaborative learning ini, membuat siswa terlibat langsung dalam
konten, perjalanan dan bagian dari penyebaran ajaran Islam secara langsung, media
yang digunakan sangat mudah untuk diakses Musyafak & Subhi, (2023), sehingga
guru tinggal membuat alur pelaksanaanya, dalam hal ini misalnya: tujuan
pembelajaran mengenai tata cara berkhutbah, tabligh dan dakwah, peserta didik
akan dijelaskan peraturan dalam kegiatan pembelajaran, antara lain dengan
menyusun naskah ceramah dan khutbah, secara langsung menggunakan media
canva, yang linknya disebarkan oleh guru yang bersangkutan (Apriono, 2013).
Siswa/i yang masuk dalam link tersebut akan membuat naskahnya dengan
alur yang telah dilaksanakan, gurupun dengan mudah mengawasi siswa/i yang
menyusun naskah tersebut. Baik dengan memberikan komentar langsung melalui
halaman, maupun secara lisan, tantangan yang terjadi dalam hal ini, yaitu terkadang
anak-anak cenderung bercanda dalam menyusunya, dengan memberikan gambar
dihalaman yang telah disediakan. Atau mengisi halaman tersebut dengan kata-kata
yang tidak sesuai, dalam kejadian ini, guru mengingatkan hal tersebut guna siswa/i
kembali menyusun naskah secara fokus.
Berikut adalah gambaran bagaimana siswa/i menyusun naskah bersama guru
dan mereka saling berkolaborasi:
Gambar 2 Bagan Pembelajaran Kolaboratif
Berikut adalah salah satu hasil karya siswa/i setelah kolaborasi dalam canva
dilaksanakan, dengan cara ini siswa/i dengan mudah mendapatkan naskahnya yang
ingin ditampilkan didalam kelas. Kemudian guru juga dengan mudah memberikan
penilaian atas pekerjaan yang telah dilaksanakan. Dalam naskah tersebut juga, guru
dapat langsung memberikan tulisan atau tambahan. Inilah efektivenya dalam
berkolaborasi melalui media canva, secara langsung baik guru maupun siswa
terlibat dalam pembelajaran dan penugasan.
Volume 4, Nomor 1, Januari 2024
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
5 http://sosains.greenvest.co.id
Gambar 3 Bagan Pembelajaran Kolaboratif
Tentunya kreativitas anak-anak pun turut andi dalam pelaksanaanya, bagi
siswa/i yang memiliki kreativitas yang tinggi tentunya akan menyusun naskah
sedemikian bagusnya, dengan fitur-fitur yang ada didalam canva itu sendiri.
KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan pembelajaran di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Pertama, Kreativitas siswa/i dalam pembelajaran tentunya sangat ditunggu dan dinantikan
oleh guru maupun yang lainnya. Kedua, untuk mengasah kreativitas anak ini, guru harus
menggunakan media yang tepat dalam pelaksanaanya, peneliti mengambil media canva
sebagai media yang tepat dalam hal ini, menyajikan sebuah tugas dalam bentuk link,
kemudian baik guru maupun siswa/i saling berkolaborasi didalamnya. Ketiga,
Collaborative Learning merupakan pembelajaran yang mengajak guru dan peserta didik
untuk saling mengisi satu dengan yang lainnya, sehingga terwujudlah harmonisasi dalam
pembelajaran. Jika harmonisasi ini telah terwujud, maka siswa/i akan mudah mencerna
pembelajaran dan memenuhi segala tugas yang diberikan guru kepadanya.
DAFTAR PUSTAKA
Apriono, Djoko. (2013). Pembelajaran kolaboratif: Suatu landasan untuk membangun
kebersamaan dan keterampilan. Diklus, 17(1).
Cahya, Melani Nur, Ningsih, Widia, & Lestari, Ayu. (2023). Dampak Media Sosial
terhadap Kesejahteraan Psikologis Remaja: Tinjauan Pengaruh Penggunaan Media
Sosial pada Kecemasan dan Depresi Remaja. Jurnal Sosial Teknologi, 3(8), 704
706.
Durán, E. B., & Amandi, Analía. (2011). Personalised collaborative skills for student
models. Interactive Learning Environments, 19(2), 143162.
Fitriasari, Novi Sofia, Apriansyah, Muhamad Renaldi, & Antika, Risma Nur. (2020).
Pembelajaran kolaboratif berbasis online. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi
Dan Komunikasi, 10(1), 7786.
Kuo, Dennis Z., Houtrow, Amy J., Arango, Polly, Kuhlthau, Karen A., Simmons, Jeffrey
M., & Neff, John M. (2012). Family-centered care: current applications and future
directions in pediatric health care. Maternal and Child Health Journal, 16, 297305.
Lexy, J. Moleong. (2002). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 50336
Membangun Kreativitas Peserta Didik Dalam
Pembelajaran PAI Melalui Colaborative Learning
Dengan Media Canva
2023
Rahmawati, R.A. Murti Kusuma Wirasti, Ika Lestari 6
50371.
Lipponen, Lasse. (2023). Exploring foundations for computer-supported collaborative
learning. Computer Support for Collaborative Learning, 7281. Routledge.
Masna, Wardatul. (2022). Perancangan Flash Card Sebagai Alat Multimedia
Pembelajaran Interaktif Menggunakan Canva. UIN Ar-Raniry.
Monoarfa, Merrisa, & Haling, Abdul. (2021). Pengembangan media pembelajaran canva
dalam meningkatkan kompetensi guru. Seminar Nasional Hasil Pengabdian,
10851092.
Musyafak, Musyafak, & Subhi, Muhamad Rifa’i. (2023). Strategi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Tantangan di Era Revolusi Industri 5.0.
Asian Journal of Islamic Studies and Da’wah, 1(2), 373398.
Noh, Mohd Aderi Che, & Yusuf, Sri Andayani Mahdi. (2018). Collaborative learning
technique within higher learning education students. Creative Education, 9(14),
23672375.
Nurjaman, Agus. (2019). Joyful Learning Mencuatkan Kreativitas Siswa. SPASI MEDIA.
Parwati, Ni Putu Yuniarika, & Mulyati, Yustina. (2021). Penerapan Model Pembelajaran
Collaborative Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas
X Ipa 3 Sma Dharma Praja Denpasar Tahun Pelajaran 2020/2021: Application Of
Collaborative Learning Model To Improve Learning Achievement of History
Student Class X IPA 3 SMA Dharma PrajaDenpasar Academic Year 2019/2020.
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sosial, 2(1), 4550.
Rijali, Ahmad. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33),
8195.
Yoebrilianti, Anggit. (2014). Pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli produk
fashion dengan gaya hidup sebagai variabel moderator (Studi Kasus Pada Jejaring
Sosial).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.