Volume 1, Nomor 6 , Juni 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
521 http://sosains.greenvest.co.id
PENGARUH KEGIATAN EKSPOR DI ERA COVID-19 TERHADAP
PRODUK DOMESTIK BRUTO TAHUN 2020
Desmond Lim, Jessy Valencia, Novita dan Wilfi Caroline
Universitas Internasional Batam
Diterima:
16 Mei 2021
Direvisi:
27 mei 2021
Disetujui:
15 Juni 2021
Abstrak
Kegiatan eksport sudah selayaknya dilakukan oleh perusahaan
besar karena hal ini akan sangat menguntungkan, terlebih
pemasaran yang dilakukan di luar negeri pasarnya sangat luas.
Walaupun menguntungkan tetapi hal itu menjadi bermasalah
ketika terjadi wabah seperti adanya wabah Covid-19 yang kini
sedang menghancurkan perekonomian dunia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh Kegiatan Ekspor
di Era Covid-19 terhadap PDB Tahun 2020. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekport barang
masa pandemi terhadap Produk Domestik Bruto. Subjek
penelitian pada Badan Pusat Statistik di Indonesia. Metode
penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan pendekatan
Kuantitatif. Hasil analisis penelitian ini, nilai ekspor Januari
hingga Desember 2020 tidak stabil. Mengalami pasang surut.
Nilai ekspor tertinggi pada November 2020 sebesar 154,26,00
dan nilai ekspor terendah pada April 2020 sebesar 105,870.
Ekspor pada April 2020 mengalami penurunan akibat
merebaknya virus Covid-19 yang menyebabkan beberapa daerah
melakukan lockdown yang mengganggu kegiatan ekspor barang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan kegiatan ekspor
dapat meningkatkan perekonomian Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Jika nilai ekspor tinggi, maka penerimaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan meningkat dan
stabilitas perdagangan negara tetap terjaga. Berdasarkan data
yang diperoleh, kegiatan ekspor di Indonesia mengalami
peningkatan dan penurunan setiap tahunnya yang disebabkan
oleh faktor PDB.
Kata kunci : Kegiatan Import, Era Covid-19 dan PDB
Abstrack
Export activities should be carried out by large companies
because this will be very profitable, especially marketing carried
out abroad has a very broad market. Even though it is profitable,
it becomes problematic when there is an outbreak such as the
Covid-19 outbreak which is currently destroying the world
economy. This study aims to determine the magnitude of the
influence of export activities in the Covid-19 era on GDP in
2020. The purpose of this study was to determine the effect of the
export of goods during the pandemic on the Gross Domestic
Product. Research subjects at the Central Statistics Agency in
Indonesia. This research method uses descriptive analysis and
quantitative approach. The results of this research analysis show
Pengaruh Kegiatan Ekspor di Era Covid-19 Terhadap
PDB Tahun 2020
2021
Desmond Lim, Jessy Valencia, Novita, Wilfi Caroline dan 522
Yandi Suprapto
that the export value from January to December 2020 is
unstable. Experiencing ups and downs. The highest export value
in November 2020 was 154,26.00 and the lowest export value in
April 2020 was 105.870. Exports in April 2020 decreased due to
the outbreak of the Covid-19 virus which caused several regions
to lock down which disrupted the export of goods. The results of
the analysis show that an increase in export activities can
improve the economy of the Unitary State of the Republic of
Indonesia. If the export value is high, then the State Revenue and
Expenditure Budget (APBN) will increase and the country's
trade stability will be maintained. Based on the data obtained,
export activities in Indonesia have increased and decreased each
year caused by the GDP factor.
Keywords: Import Activities, Covid-19 Era and GDP
Pendahuluan
Ekonomi merupakan hal yang penting dalam kehidupan masyarakat sekarang ini.
Maka, tidak heran jika pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator penting dalam
kesuksesan negara (Sarah & Sulasmiyati, 2018). Pertumbuhan ekonomi menjadi tolak
ukur sejauh mana aktivitas perekonomian negara tersebut akan menghasilkan tambahan
pendapatan bagi masyarakat pada suatu periode tertentu menurut Todaro dalam (Silaban
& Rejeki, 2020)
Perdagangan internasional merupakan perdagangan antara atau lintas negara
yang mencakup kegiatan ekspor dan impor menurut Tambunan (Mahendra &
Kesumajaya, 2015). Indonesia adalah salah satu negara pengekspor ke negara-negara
maju dan juga negara berkembang. Tujuan dari eksportir adalah untuk dapat keuntungan
dari kegiatan yang dilakukan (Windarto, 2017). Perkembangan ekonomi yang sangat
fundamental didorong oleh perkembangan yang semakin dinamis dan cepat, terutama
teknologi informasi yang dapat mengarah pada terbentuknya kompetisi global yang tidak
lagi mengenal batas wilayah suatu negara dan bahkan negara asal (Nurhakim & Satar,
2015).
Perdagangan internasional adalah kegiatan untuk memperdagangkan berbagai
output berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara untuk dapat dijual ke
luar negeri serta mendatangkan barang dan jasa dari luar negeri untuk kemudian
didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
(Julius, 2012). Mengekspor tampaknya menjadi mode masuk pasar luar negeri yang
paling umum. Hal ini terutama berlaku untuk perusahaan kecil, dimana komitmen sumber
daya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi menjadikannya cara yang menguntungkan
untuk menginternasionalkan menurut Young, Leonidou dan katsikeas dalam (Abor,
Agbloyor, & Kuipo, 2014) Perkembangan kemajuan teknologi juga telah membawa
dampak yang begitu besar terhadap kegiatan perekonomian global (Fajar, Hakim, &
Rachmina, 2017).
Perdagangan internasional telah menjadi isu hangat di ranah politik domestik dan
internasional akhir-akhir ini, munculnya organisasi perdagangan Internasional seperti
World Trade Organization (WTO) mulai memicu kesadaran beberapa negara
berkembang khususnya di kawasan Asia Tenggara dalam hal pentingnya perdagangan
internasional (Gilang Gumilar, Imam Suyadi, 2014). Perdagangan barang dan jasa antar
negara terjadi karena kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat terpenuhi sendiri oleh
suatu negara, dan negara tersebut dapat memperoleh barang atau jasa yang lebih murah
Volume 1, Nomor 6 , Juni 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
523 http://sosains.greenvest.co.id
atau lebih baik mutunya dari negara lain yang sering disebut kegiatan ekspor impor
(Mandasari, Juliani, & Pitria, 2021).
Memasarkan produk di luar negeri berbeda dengan memasarkannya di dalam
negeri, pasar luar negeri yang sangat kompetitif sehingga hanya pengusaha yang
mempunyai daya saing tinggi yang akan menang dalam persaingan dan berhasil
mendapatkan pangsa pasar (Bustami & Hidayat, 2013). Pada mulanya hubungan
perdagangan hanya terbatas pada satu wilayah Negara saja, tetapi dengan adanya
perkembangan zaman dan arus perdagangan maka hubungan perdagangan tersebut tidak
hanya terbatas pada wilayah Negara tertentu saja, tetapi juga dengan para pedagang
diberbagai negara (Utama & Muthmainah, 2019). Pertumbuhan dan perkembangan suatu
negara berkembang menjadi negara maju tidak terjadi dengan sendirinya. Indonesia
sebagai negara berkembang selalu berupaya mencetak surplus perdagangan internasional
(Pridayanti, 2013).
Pertumbuhan dan perkembangan suatu negara dipengaruhi oleh perdagangan
internasional. Hampir semua negara di dunia menerapkan kebijakan sistem perekonomian
terbuka. Berlakunya sistem perekonomian terbuka bertujuan menguntungkan masing-
masing negara, yaitu dengan melakukan kegiatan perdagangan barang dan jasa (Weri &
Fitri, 2020), berkat eksposurnya ke lingkungan kompetitif dan lebih banyak agen,
perusahaan yang mengekspor, belajar menjadi lebih baik (lebih produktif, lebih banyak
inovatif, dll.), yang kemudian mempromosikan aktivitas ekspor yang lebih intens melalui
efek seleksi mandiri (Monreal-Pérez & Geldres-Weiss, 2019). Namun saat pandemi
Covid-19 seperti sekarang ini sangat mempengaruhi perekonomian dunia termasuk
Indonesia. Berikut merupakan perkembangan perubahan nilai ekspor Indonesia pada
bulan Januari sampai dengan November di masa pandemi Covid-19 ini
Tabel 1 : Nilai Ekspor Indonesia
Ekspor Indonesia pada November 2020 meningkat 6,36 persen dibanding
Oktober 2020, yaitu dari US$14.362,2 juta menjadi US$15.275,4 juta. Demikian juga jika
dibanding November 2019, ekspor meningkat 9,54 persen. Peningkatan ekspor November
2020 dibanding Oktober 2020 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas 5,56
persen, yaitu dari US$13.748,8 juta menjadi US$14.513,2 juta, demikian juga ekspor
migas naik 24,26 persen dari US$613,4 juta menjadi US$762,2 juta. Peningkatan ekspor
migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah 147,16 persen menjadi
Pengaruh Kegiatan Ekspor di Era Covid-19 Terhadap
PDB Tahun 2020
2021
Desmond Lim, Jessy Valencia, Novita, Wilfi Caroline dan 524
Yandi Suprapto
US$239,6 juta dan ekspor gas 12,97 persen menjadi US$455,0 juta, sementara itu ekspor
hasil minyak turun 40,57 persen menjadi US$67,6 juta. Secara kumulatif, nilai ekspor
Indonesia periode JanuariNovember 2020 mencapai US$146,78 miliar atau turun 4,22
persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor kumulatif non
migas mencapai US$139,49 miliar atau menurun 2,18 persen
Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui pengaruh export indonesia terhadap
PDB di tahun 2020. Manfaat dari penelitian ini bisa memberikan informasi tentang
pengaruhnya kegiatan eksport terhadap banyaknya PDB yang masuk tahun 2020.
Penelitian terdahulu yang ditulis oleh (Silaban & Rejeki, 2020) dengan judul
Pengaruh Inflasi, Ekspor Dan Impor Terhadap PDB di Indonesia Periode 2015 2018
menerangkan bahwa inflasi yang ada berpengaruh positif, eksport yang dilaksanakan
tidak berpengaruh secara signinifikan begitu pula kegiatan import juga tidak berpengaruh.
Sedangkan pada penelitian yang dilakukan penulis saat pandemi menjadi sebaliknya.
Kegiatan eksport yang dilakukan sekarang berpengaruh terhadap PDB karena pendapatan
yang masuk bisa meningkat.
Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan suatu cara atau tahap untuk
memperoleh suatu data untuk mencapai tujuan tertentu dan berguna. Metode yang
digunakan penulis dalam menyusun laporan ini adalah metode kuantitatif, karena
bertujuan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data hasil
penelitian tersebut.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data
penelitian yang diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder diperoleh dari sumber
pustaka seperti buku dan artikel jurnal. Data yang digunakan adalah jumlah PDB atas
dasar harga konstan ekspor negara Indonesia di era Covid-19 tahun 2020. Jadi rumus
PDB yang dihitung dalam penelitian ini adalah pengeluaran dan pertumbuhan ekonomi
ekspor negara Indonesia.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil data yang penulis peroleh, dengan melakukan penelitian-penelitian
dari data yang diperoleh menggunakan data kuantitatif untuk memudahkan memberikan
kesimpulan kepada pembaca. Kesimpulan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor selama
masa pandemi Covid-19 2020, dimana data-data tersebut penulis dapatkan dari data
Badan Pusat Statistik. Berikut hasil penelitian yang ditemukan oleh penulis :
1. Munculnya virus Covid-19 yang sangat cepat menyebar luas di wilayah Indonesia
sehingga beberapa ekspedisi juga terhambat untuk melakukan pengiriman barang
antar wilayah sehingga terjadi hambatan yang juga berpengaruh terhadap
perekonomian karena menurunnya pendapatan.
2. PDB secara umum tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. PDB tahun 2020 senilai 10,722,442.70 terjadi kenaikan dan penurunan
PDB pada triwulan 1, triwulan 2, triwulan 3, dan triwulan 4. Berdasarkan data yang
diperoleh, PDB paling tinggi ditriwulan 3 yaitu senilai 2,720,478,50.
3. Nilai ekspor dari bulan Januari hingga Desember 2020 tidak stabil dan mengalami
naik turun. Nilai ekspor tertinggi terdapat pada bulan November 2020 yaitu sebesar
154.26.00 dan nilai ekspor terendah terdapat pada bulan April 2020 sebesar 105.87.
Ekspor bulan April 2020 menurun dikarenakan pada saat itu meledaknya kabar virus
Covid-19 sehingga beberapa wilayah terjadi lockdown yang mengganggu aktivitas
Volume 1, Nomor 6 , Juni 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
525 http://sosains.greenvest.co.id
4. ekspor barang. Sedangkan pada bulan November 2020 keadaan sudah lebih
membaik dan kegiatan sudah dapat berjalan seperti semula.
5. Hasil analisis menunjukkan bahwa meningkatkan kegiatan ekspor dapat
meningkatkan perekonomian Negara Indonesia. Jika nilai ekspor tinggi maka akan
meningkatkan penerimaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan
menjaga kestabilan perdagangan Negara. Jika nilai ekspor lebih besar maka dapat
meningkatkan PDB Indonesia, namun jika nilai impornya lebih besar dari pada nilai
ekspor maka hal tersebut dapat menurunkan PDB Indonesia.
6. Untuk menghitung analisis pertumbuhan ekonomi kegiatan ekspor dipandemi saat
ini adalah dengan cara, produk domestik bruto periode t (PDBt) dikurangi dengan
PDB satu periode sebelumnya (PDBt 1) dan dibagi dengan PDB satu periode
sebelumnya (PDBt 1) dikali 100%.
7. Berdasarkan data yang diperoleh kegiatan ekspor di Indonesia mengalami
peningkatan dan penurunan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh faktor PDB. di
era Covid-19 ini kegiatan ekspor semakin menurun. PDB menurun maka nilai ekspor
juga menurun.
Berikut merupakan penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
selama 2018 2020.
Tahun
PDB (dalam triliun rupiah)
2017
Rp 13.588,8
2018
Rp 14.837,4
2019
Rp 15.833,9
2020
Rp 15.434,2
Tabel 3 : PDB
Berikut merupakan penghitungan dari tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia
selama 2018-2020.
Tahun
Proses Penghitungan
Tingkat Pertumbuhan
Ekonomi
2018
{(Rp 14.837,4 - Rp 13.588,8) / Rp 13.588,8} X
100%
9,2 %
2019
{(Rp 15.833,9 - Rp 14.837,4) / Rp 14.837,4} X
100%
6,7 %
2020
{(Rp 15.434,2 - Rp 15.833,9) / Rp 15.833,9} X
100%
-2,5 %
Rata-
rata
(9,2% + 6,7% + (-2,5%)) / 3
4,5 %
Tabel 4 : Pertumbuhan Ekonom
Pengaruh Kegiatan Ekspor di Era Covid-19 Terhadap
PDB Tahun 2020
2021
Desmond Lim, Jessy Valencia, Novita, Wilfi Caroline dan 526
Yandi Suprapto
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perekonomian
Indonesia dalam pertumbuhannya mengalami penurunan sejak tahun 2018 hingga 2020.
Pertumbuhan ekonomi rata-rata dalam periode 2018-2020 juga mencatatkan nilai 4,5%
dan cukup jauh dari nilai perolehan pertumbuhan ekonomi ditahun 2018.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa : Kegiatan
perekonomian dunia terutama dibidang ekspor menjadi tidak stabil akibat pandemi
Covid-19, beberapa masalah dari Covid-19 adalah salah satunya banyak karyawan yang
harus diberhentikan secara terpaksa, jika kegiatan ekspor menurun, maka PDB Indonesia
juga menurun. Sebaliknya, jika kegiatan ekspor naik maka PDB Indonesia juga
meningkat.
Bibliography
Abor, Joshua Yindenaba, Agbloyor, Elikplimi Komla, & Kuipo, Ransome. (2014). Bank
finance and export activities of Small and Medium Enterprises. Review of
Development Finance, 4(2), 97103. https://doi.org/10.1016/j.rdf.2014.05.004
Bustami, B., & Hidayat, P. (2013). Analisis Daya Saing Produk Ekspor Provinsi
Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 1(2), 14876.
Fajar, Firman, Hakim, Dedi Budiman, & Rachmina, Dwi. (2017). Hubungan Nilai Tukar
terhadap Kegiatan Ekspor Manufaktur Pertanian Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis
Dan Manajemen, 3(2), 266277. https://doi.org/10.17358/jabm.3.2.266
Gilang Gumilar, Imam Suyadi, Rosalita Rachma Agusti. (2014). Pemanfaatan Fasilitas
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) untuk Meningkatkan Ekspor Dalam
Negeri (Studi pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jatim I,
Sidoarjo). Malang, 1(2), 17.
Julius, Salomo. (2012). Pengaruh Pajak Ekspor Dan Jumlah Produksi Terhadap Volume
Ekspor Kakao Di Sumatera Utara. UNIMED.
Mahendra, I. Gede Yoga, & Kesumajaya, I. Wayan Wita. (2015). Analisis Pengaruh
Investasi, Inflasi, Kurs Dollar Amerika Serikat Dan Suku Bunga Kredit Terhadap
Ekspor Indonesia Tahun 1992-2012. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas
Udayana, 4(5), 525545.
Mandasari, Putri Sagita, Juliani, Retno Djohar, & Pitria, Suzhila. (2021). Peranan Freight
Forwarding Pt . Cargo Plaza Indah Semarang Dala[1] P. S. Mandasari, R. D.
Juliani, And S. Pitria, “Peranan Freight Forwarding Pt . Cargo Plaza Indah
Semarang Dalam Kegiatan Ek[1] P. S. Mandasari, R. D. Juliani, and S. Pitria,
“PERANAN FREI. 6, 127.
Monreal-Pérez, Joaquín, & Geldres-Weiss, Valeska. (2019). A configurational approach
to the impact of trade fairs and trade missions on firm export activity. BRQ Business
Research Quarterly. https://doi.org/10.1016/j.brq.2018.11.001
Nurhakim, Kurnia, & Satar, Muhammad. (2015). Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor
barang. Jurnal Industri Elektro Dan Penerbangan, 5(2), 1621. Retrieved from
http://jurnal.unnur.ac.id/index.php/indept/article/view/155/126
Pridayanti, Ayunia. (2013). Pengaruh Ekspor, Impor dan Nilai Tukar Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2002-2012. Jurnal Ekonomi &
Kebijakan Publik, 12(05), 15.
Sarah, & Sulasmiyati. (2018). Pengaruh inflasi, ekspor dan tenaga kerja terhadap Produk
Domestik Bruto ( Malaysia, Singapura, dan Thailand). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), 63(1), 816. Retrieved from
Volume 1, Nomor 6, Juni 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
527 http://sosains.greenvest.co.id
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2694
Silaban, Putri Sari Margaret Juliyanti, & Rejeki, Raysa. (2020). Pengaruh Inflasi, Ekspor
Dan Impor Terhadap Pdb Di Indonesia Periode 2015 2018. Niagawan, 9(1), 56.
https://doi.org/10.24114/niaga.v9i1.17656
Utama, Doni Putra, & Muthmainah, Rodiatul. (2019). Evaluasi Prosedur Kegiatan Ekspor
Pada Pt Bintang Asia Usaha. Journal of Applied Business Administration, 3(2),
296305. https://doi.org/10.30871/jaba.v3i2.1586
Weri, & Fitri, Garini Ardiya. (2020). Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekspor
dan Impor Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM), 5(2), 8490.
Windarto, Agus Perdana. (2017). Penerapan Datamining Pada Ekspor Buah-Buahan
Menurut Negara Tujuan Menggunakan K-Means Clustering Method. Techno.Com,
16(4), 348357. https://doi.org/10.33633/tc.v16i4.1447