Avita Amalina, Firjoun Ali Muhammad, Erwan Widiyatmoko dan Yunita Satya
Pratiwi 745
utamanya usaha perdagangan/industri tidak dibangun di tempat yang
rawan banjir misalnya jauh dari sungai, rawa, lembah. Usahakan tidak
berada di daerah cekungan pada dataran rendah.
Hasil penilaian sanitasi konstruksi Toko Roti Ciliwung di atas, diperoleh total skor
935 dari skor maksimal yang dapat diperoleh sebesar 1000 dengan bobot nilai adalah 10.
Maka didihitung persentase sanitasi konstruksi adalah 93,5% dimana batas skor minimum
yang ditetapkan untuk persentase minimal 75% adalah 750. Dalam hal ini disimpulkan
bahwa sanitasi konstruksi Toko Roti Ciliwung sudah memenuhi syarat. Toko Roti
Ciliwung tidak terdapat ruang makan sehingga diberi nilai 12,5. Ruang makan diperlukan
dalam pengelolaan makanan karena penjamah memerlukan ruang pemisah untuk makan
maupun mengolah makanan jadi dan bahan makanan. Ruang makan difungsikan untuk
makanan jadi sehingga tidak terjadi keterpaparan antara makanan jadi dan bahan
makanan dari penjamah. Hal ini juga sudah tertera dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1098/Menkes/Sk/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene
Sanitasi Rumah Makandan Restoran . Toko Roti Ciliwung tidak terdapat ruang makan
sehingga diberi nilai 12,5.Ruang makan diperlukan dalam pengelolaan makanan karena
penjamah memerlukan ruang pemisah untuk makan maupun mengolah makanan jadi dan
bahan makanan.
Ruang makan difungsikan untuk makanan sehingga tidak terjadi keterpaparan
antara makanan dan bahan makanan. Hal ini juga sudah tertera dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/Menkes/Sk/Vii/2003 tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Ruang administrasi digunakan sebagai
ruang manajemen usaha yang terdiri dari perencanaan, penyusunan, evaluasi dan
pemantauan dalam kegiatan usaha sehingga aktivitas industri yang dijalankan di tempat
pengelolaan makanan dapat berjalan lancar dan baik. Tidak adanya ruang ini di Toko Roti
Ciliwung mengindikasikan kurangnya tata usaha manajamen yang baik sehingga dapat
mempengaruhi sarana sanitasi yang ada dalam toko. Misalnya dalam hal perencanaan.
Ruang administrasi seharusnya dapat menjadi tempat diskusi yang baik bagi pekerja dan
dimana dokumen-dokumen yang berkaitan dengan usaha seperti surat ijin usaha, sertifikat
higiene dan lain-lain dapat didokumentasikan disini. Begitu pula dengan daftar bahan
makanan yang ditetapkan oleh BPOM serta dokumen terkait prosedur higienIS
pengelolaan makanan yang seusai dengan aturan pemerintah seharusnya dapat diakses
oleh penjamah makanan di ruang ini. Tentunya ruang administrasi itu sendiri harus sesuai
dengan standar sanitasi ruangan.
Gudang peralatan berfungsi menyimpan peralatan yang digunakan dalam tempat
pengelolaan makanan seperti industri rotimeliputioven roti, mixer adonan serbaguna,
mesin pengaduk adonan roti, mesin pemotong roti, tempat roti, dan lain-lain (Sari,
Marsaulina, & Chahaya, 2013). Fasilitas ini tidak disediakan, maka alat-alat tersebut
dapat menjadi tempat bersarangnya vektor, menjadi mudah rusak sehingga dapat
menimbulkan kontaminasi secara biologi dan kimia pada alat. Keamanan pangan yaitu
roti menjadi kurang terjaga karena proses pembuatan roti itu sendiri harus menggunakan
alat-alat ini. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan dengan membuat ruang gudang
peralatan sendiri dengan standar sanitasi yang baik khususnya terbebas dari vektor seperti
tikus, kecoa, lalat, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil penilaian parameter fasilitas sanitasi, diperoleh skor total 1250
dari skor maksimal sebesar 1500 maka persentase sanitasi yang didapatkan adalah
83,33%. Adapun skor minimum yang harus diperoleh dengan persentase minimum 75%
adalah 1125 sehingga dapat dikatakan bahwa parameter standar fasilitas sanitasi Toko
Roti Ciliwung telah memenuhi syarat. Meskipun sudah memenuhi syarat, bukan berarti