Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
827 http://sosains.greenvest.co.id
PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA
CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA SMP NEGERI 8 PENAJAM
Neni Anggraeni
SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara, Indonesia
E-mail: neniburhan73@yahoo.com
Diterima:
26 Juli 2021
Direvisi:
09 Agustus 2021
Disetujui:
15 Agustus 2021
Abstrak
Pelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara
kurang membuat siswa belajar secara aktif. Akibatnya hasil
belajar siswa menjadi rendah sehingga mengakibatkan
penguasaan kosakata bahasa Inggris kelas VII juga mengalami
penurunan. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah
penggunaan media yang dapat diterapkan untuk mengaktifkan
pembelajaran siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris yaitu
media crossword puzzle. Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan penggunaan media crossword puzzle untuk
meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada siswa
kelas VII B SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara subjek
penelitian siswa kelas VII B SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara
yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan observasi tes dan catatan lapangan. Instrumen
pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi soal
dan lembar catatan lapangan. Analisis data penelitian
menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Crossword Puzzle
dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris
siswa. Peningkatan penguasaan bahasa Inggris siswa dapat
dilihat dari peningkatan aspek mengartikan kosakata dari
sebelum dilakukan tindakan sampai siklus II sebesar
0,22.Peningkatan aspek menulis sebelum dilakukan tindakan
sampai siklus II sebesar 0,21, peningkatan aspek menggunakan
kosakata bahasa Inggris dalam pembelajaran dari sebelum
melakukan tindakan sampai siklus II sebesar 0,64 dan nilai
rata-rata yang diperoleh sebelum dilakukan tindakan yaitu 55,11
dengan persentase ketuntasan sebesar 25%, setelah dilakukan
tindakan siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 76,78 dengan
persentase ketuntasan sebesar 89,28% serta peningkatan
aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Kata kunci: Media Crossword Puzzle,
Kosakata, bahasa Ingggris kelas VII
Abstract
The use of conventional learning methods in English subjects at
SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara makes students actively
study. As a result, students' learning outcomes became low,
resulting in the mastery of English vocabulary in grade VII also
decreased. This is because students are not able to read English
vocabulary, so students need learning aids in order to improve
the mastery of English vocabulary. One way to overcome this is
the use of applicable media to enable students' learning in
Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Media
Crossword Puzzle Pada Siswa Smp Negeri 8 Penajam
2021
Neni Anggraeni 828
English subjects, namely crossword puzzle media. Media
crossword puzzle is one of the media of active learning strategy,
which can make students actively participate. This study aims to
describe the use of media crossword puzzle to improve the
mastery of English vocabulary in grade VII B students of SMP
Negeri 8 Penajam Paser Utara. This study includes a type of
classroom action research with the research subjects of grade
VII B students of SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara which
amounted to 28 students. The design of this study uses kemmis
and taggart models that are carried out in two cycles. Each cycle
has an action component consisting of planning, action
treatment, observation and reflection. Data collection techniques
using test observations, and field records. Data collection
instruments using question observation sheets and field notes.
Analysis of research data using descriptive and qualitative
quantitative data analysis. The results showed that Crossword
Puzzle media can improve students' English vocabulary mastery.
The improvement of students' English mastery can be seen from
the improvement of aspects of interpreting vocabulary from
before the action to cycle II by 0.22.The improvement of the
aspect of writing before the action until cycle II is 0.21, the
improvement of the aspect of using English vocabulary in
learning from before the action until cycle II is 0.64 and the
average value obtained before the action is 55.11 with a
percentage of ket 25%, after the second cycle of action, the
average student's score became 76.78 with a completion
percentage of 89.28% and increased teacher activity and student
activity during the learning process.
Keywords: Crossword Puzzle Media, English vocabulary,
mastery grade VII
Pendahuluan
Pembelajaran bahasa Inggris sangat penting karena merupakan bahasa utama
komunikasi antar bangsa dan sangat diperlukan untuk berpartisipasi dalam
pergaulan hidup. Maka siswa diharapkan dapat menguasai bahasa Inggris untuk
bekal di masa depan. Karena itu bahasa Inggris sangat penting untuk diterapkan di
sekolah (Susanto, 2014). Siswa diharapkan dapat menguasai bahasa Inggris dengan
baik. Proses pembelajaran dari pengenalan, pemahaman, penerapan dalam kehidupan
sehari-hari sangat dibutuhkan guna mencapai pembelajaran bahasa Inggris yang
ideal. Pembelajaran bahasa Inggris di SMP merupakan pembelajaran berkelanjutan
yang bermuara pada pembentukan sikap kesantunan berbahasa. Pada usia siswa
SMP merupakan masa yang sangat baik dalam belajar bahasa (Suardi, 2018).
Pada usia ini daya ingatan siswa masih sangat kuat. Usia siswa SMP
sangat tepat untuk mulai dikenalkan dengan berbagai macam kosakata. Pembelajaran
penguasaan kosakata termasuk dalam penguasaan bahasa (Rahayu, 2017). Penguasaan
bahasa mencakup berbagai keterampilan (skill) yaitu keterampilan mendengarkan
(listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca
(reading skill) dan keterampilan menulis (writing skill). Penguasaan bahasa
memerlukan bekal kosakata yang banyak dan bentuk tata bahasa yang memadai.
Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
829 http://sosains.greenvest.co.id
Kosakata yang banyak tanpa didasari dengan tata bahasa yang kuat maka mustahil
kita bisa memahami dengan baik suatu bacaan dan demikian sebaliknya, tata
bahasa yang baik tanpa memiliki kosakata yang banyak maka suatu tulisan tidak
dapat dibaca dengan sempurna (Siregar, 2020). Penguasaan kosakata berpengaruh
dalam pembuatan kalimat bahasa Inggris, pada percakapan, grammer dan tenses.
Penguasaan kosakata menjadi dasar dari konsep pemahaman dalam berbahasa
Inggris (Novianti, 2020).
Pengajaran bahasa Inggris di kelas VII SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara
masih terdapat beberapa kendala, salah satunya siswa masih kesulitan dalam
menguasai kosakata dan membaca kosakata. Hal ini dikarenakan bahasa Inggris
merupakan bahasa asing yang dipelajari siswa yang mana struktur dan formatnya
berbeda dengan bahasa ibu dan bahasa sehari-hari yang digunakan siswa
Pembelajaran bahasa Inggris di kelas VII di SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara
berlangsung selama 2 x 4 jam pelajaran setiap minggunya. Satu kali pertemuan guru
mengajarkan tujuh sampai sepuluh kosakata dan belum termasuk latihan yang
diberikan kepada siswa. Siswa mengingat kosakata saat pembelajaran saja, pada
pertemuan selanjutnya, sudah lupa. Berdasarkan uraian di atas, penelitian mengenai
upaya peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris melalui penggunaan media
Crossword Puzzle dirasakan perlu untuk membantu siswa dalam meningkatkan
perbendaharaan kosakata penguasaan merupakan suatu kemampuan yang ada dalam
diri seseorang untuk menguasai dan mendalami sesuatu hal yang sedang
dipelajarinya (Ervina, 2020). Kosakata menurut Linse adalah Vocabulary is the
collection of words that an individual knows. Pernyataan di atas dapat diartikan
bahwa kosakata merupakan kumpulan dari kata yang setiap orang mengetahuinya.
Kata-kata tersebut dipelajari, dihafalkan, dipahami dan digunakan dalam kegiatan
sehari-hari. Apabila suatu saat membutuhkan kata tersebut hanya perlu mengingat
kembali kata tersebut Terdapat lima tahapan yang membantu siswa dalam belajar
untuk menguasai.
Kosakata yaitu, mempunyai sumber untuk memadukan dengan kata baru
(Mustari, Akib, & Amri, 2020). Sumber dapat berupa gambar, diagram, foto dan lain
sebagainya. Gambar membantu siswa dalam mengenali kata baru, karena dari
gambar siswa dapat membentuk pengetahuannya. Mempunyai gambar yang jelas
baik visual maupun suara ataupun keduanya untuk membantu dalam mengenali
bentuk kata baru, belajar mengartikan kata. Cameron mengemukakan bahwa
mengartikan kata baru sangat penting untuk siswa karena siswa masih
membutuhkan dorongan untuk mengartikan kata dari bahasa asing membuat
ingatan yang kuat dengan mengaitkan antara bentuk dan arti kata (Anindita, 2019).
menggunakan kata penguasaan kosakata bahasa Inggris diperlukan pembiasaan dalam
menggunakan kosakata bahasa Inggris. Pembiasaan dapat berupa penggunaan kata-
kata baru selama proses pembelajaran dan memberikan latihan mengenai kosa kata
(Bayu, 2020). Hal tersebut dilakukan untuk membantu siswa dalam mengingat suatu
kosa kata bahasa Inggris. Penguasaan kosakata bahasa Inggris tidak hanya
menggunakan kemampuan ingatan tetapi guru harus memberikan latihan mengenai
kosa kata. Berdasarkan pendapat di atas terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan siswa agar dapat menguasai kosakata bahasa Inggris yaitu siswa harus
dapat mengartikan suatu kosakata bahasa Inggris. Siswa yang telah mengartikan
kosakata bahasa Inggris kemudian dikenalkan dengan membaca kosakata bahasa
Inggris. Proses pembelajaran membaca dilakukan secara berulang-ulang. Hal tersebut
dilakukan untuk membantu siswa dalam mengingat suatu kosakata bahasa Inggris
(Fitriyani & Nulanda, 2017). Hal tersebut dilakukan untuk membantu siswa dalam
Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Media
Crossword Puzzle Pada Siswa Smp Negeri 8 Penajam
2021
Neni Anggraeni 830 824
mengingat suatu kosakata bahasa Inggris. Penggunaan kosakata bahasa Inggris dalam
kelas dianjurkan agar ingatan siswa mengenai kata baru tidak mudah hilang.
Crossword Puzzle atau yang lebih dikenal dengan nama teka-teki silang (TTS)
merupakan sebuah permainan yang cara mainnya yaitu mengisi ruang-ruang kosong
yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah kata yang
sesuai dengan petunjuk (Januari & Suprayitno, 2015). Selain itu mengisi teka-teki
silang atau biasa disebut dengan TTS memang sungguh sangat mengasyikan, selain
juga berguna untuk mengingat kosakata yang populer, selain itu juga berguna untuk
pengetahuan kita yang bersifat umum dengan cara santai. Melihat karakteristik TTS
yang santai dan lebih mengedepankan persamaan dan perbedaan kata, maka sangat
sesuai kalau misalnya dipergunakan sebagai sarana siswa untuk latihan di kelas
yang diberikan yang tidak monoton hanya berupa pertanyaan-pertanyaan baku saja
(Sitorus, 2013). Teka-teki silang yang menjadi kegemaran lintas generasi ini,
sesungguhnya merupakan hal yang bukan baru, artinya hal ini sudah berlangsung
dari zaman ke zaman dengan format dan bentuk yang serupa tapi tidak sama.
Catatan sejarah menyatakan bahwa format TTS seperti sekarang sudah ada sejak
zaman kuno. Bentuknya masih cukup sederhana, yaitu sebuah bujur sangkar berisi
kata-kata secara vertikal dan horizontal. Hampir serupa dengan TTS yang kita
kenal sekarang.
Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis
dan Taggart. Terdapat empat kegiatan dengan tiga tahapan yang harus dilalui dalam
penelitian tindakan yaitu perencanaan, perlakuan, pengamatan dan refleksi. Subjek
penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 8 Penajam Paser
Utara. Siswa kelas VII B berjumlah 28 orang dengan 14 siswa putra dan 14 siswa
putri rata-rata berumur 14 sampai 15 tahun. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 8
Penajam Paser Utara dan dilaksanakan mulai tanggal 3 September 2019 sampai 10
Januari 2020.
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa
KETERANGAN
NO
NAMA
TUNTAS
TIDAK
TUNTAS
1
Abdurrahman Irsyadu Zakah
V
2
Agung Cahyono
V
3
AnanditaTalia Okmania Mega
V
4
Aprian Indrawan
V
5
Arief Setiawan
V
6
Dahniar Aulia
V
7
Devilia Febriyanti
V
8
Dimas Umsar Andika Saputra
V
9
Dwi Afrial Nurlianzah
V
10
Excel Aprilia
V
11
Faqih Ano Romadona
V
12
Galang Edward Prayoga
V
13
Ida Khovivatu Rohmah
V
14
Luzza Imatul Fiqkriyah
V
15
Mila Novianti
V
16
Najua Nur Fadila
35
V
17
Nur Akmal Cahya Karendra
V
Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
831 http://sosains.greenvest.co.id
18
Nur Kumala Shinta
V
19
Prafasta intan Ramadani
V
20
Rehan Pratama
V
21
Renita Agustin S
V
22
Reva Pitri Nofianti
V
23
Reza Fahmi Saputra
V
24
Roihan Romahoni
V
25
Sandi Fadilah
V
26
Sistalia
V
27
Wika Maharani
V
28
Yudi Prasetiyo
V
JUMLAH
RATA-RATA
PERSENTASE SISWA SESUAI KKM
25 75
KKM
70
Sumber: Data olahan peneliti 2019
Tabel 2. Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa dalam Penguasaan Kosakata Bahasa
Inggris.
JUMLAH NILAI SISWA
1545
RATA-RATA KELAS
55,18
SKOR TERTINGGI
90
SKOR TERENDAH
20
JUMLAH SISWA YANG TUNTAS
7
JUMLAH SISWA YANG BELUM
TUNTAS
21
PERSENTASE KETUNTASAN
25%
Sumber: Data olahan peneliti 2019
Tabel 3. Nilai Tes Siklus IHasil Tes Kemampuan Siswa Siklus I
No
Nama Siswa
Nilai
Kriteria
1
Abdurrahman Irsyadu Zakah
100
Memenuhi kriteria
2
Agung Cahyono
50
Belum memenuhi kriteria
3
Anandita Talia Okmania Mega
50
Belum memenuhi kriteria
4
Aprian Indrawan
70
Memenuhi kriteria
5
Arief Setiawan
55
Belum memenuhi kriteria
6
Dahniar Aulia
70
Memenuhi kriteria
7
Devilia Febriyanti
70
Memenuhi kriteria
8
Dimas Umsar Andika Saputra
70
Memenuhi kriteria
9
Dwi Afrial Nurlianzah
70
Memenuhi kriteria
10
Excel Aprilia
75
Memenuhi kriteria
11
Faqih Ano Romadona
90
Memenuhi kriteria
12
Galang Edward Prayoga
35
Belum memenuhi kriteria
13
Ida Khovivatu Rohmah
80
Memenuhi kriteria
14
Luzza Imatul Fiqkriyah
70
Memenuhi kriteria
15
Mila Novianti
70
Memenuhi kriteria
16
Najua Nur Fadila
40
Belum memenuhi kriteria
17
Nur Akmal Cahya Karendra
70
Memenuhi kriteria
18
Nur Kumala Shinta
75
Memenuhi kriteria
19
Prafasta Intan Ramadani
75
Memenuhi kriteria
20
Rehan Pratama
45
Belum memenuhi kriteria
21
Renita Agustin S
50
Belum memenuhi kriteria
22
Reva Pitri Nofianti
20
Belum memenuhi kriteria
23
Reza Fahmi Saputra
70
Memenuhi kriteria
Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Media
Crossword Puzzle Pada Siswa Smp Negeri 8 Penajam
2021
Neni Anggraeni 832
24
Roihan Romadoni
70
Memenuhi kriteria
25
Sandi Fadilah
65
Belum memenuhi kriteria
26
Sistalia
80
Memenuhi kriteria
27
Wika Maharani
80
Memenuhi kriteria
28
Yudi Prasetiyo
55
Belum memenuhi kriteria
JUMLAH
1820
Sumber: data olahan peneliti 2019
Tabel 4. Hasil Tes Kemampuan Siswa Siklus
JUMLAH
1820
RATA-RATA
65
SKOR TERTINGGI
100
SKOR TERENDAH
20
SISWA YANG TUNTAS
18
SISWA YANG BELUM TUNTAS
10
PERSENTASE KETUNTASAN
64,28%
Sumber: Data olahan peneliti 2019
Tabel 5. Hasil Tes Kemampuan Siswa Siklus II
No
Nama Siswa
Nilai
Kriteria
1
Abdurrahman Irsyadu Zakah
100
Memenuhi kriteria
2
Agung Cahyono
60
Belum memenuhi kriteria
3
Anandita Talia Okmania Mega
80
Memenuhi kriteria
4
Aprian Indrawan
70
Memenuhi kriteria
5
Arief Setiawan
75
Memenuhi kriteria
6
Dahniar Aulia
75
Memenuhi kriteria
7
Devilia Febriyanti
75
Memenuhi kriteria
8
Dimas Umsar Andika Saputra
75
Memenuhi kriteria
9
Dwi Afrial Nurlianzah
75
Memenuhi kriteria
10
Excel Aprilia
80
Memenuhi kriteria
11
Faqih Ano Romadona
100
Memenuhi kriteria
12
Galang Edward Prayoga
70
Memenuhi kriteria
13
Ida Khovivatu Rohmah
90
Memenuhi kriteria
14
Luzza Imatul Fiqkriyah
75
Memenuhi kriteria
15
Mila Novianti
80
Memenuhi kriteria
16
Najua Nur Fadila
70
Memenuhi kriteria
17
Nur Akmal Cahya Karendra
70
Memenuhi kriteria
18
Nur Kumala Shinta
75
Memenuhi kriteria
19
Prafasta Intan Ramadani
75
Memenuhi kriteria
20
Rehan Pratama
70
Memenuhi kriteria
21
Renita Agustin S
75
Memenuhi kriteria
22
Reva Pitri Nofianti
50
Belum memenuhi kriteria
23
Reza Fahmi Saputra
80
Memenuhi kriteria
24
Roihan Romadoni
75
Memenuhi kriteria
25
Sandi Fadilah
70
Memenuhi kriteria
26
Sistalia
100
Memenuhi kriteria
27
Wika Maharani
100
Memenuhi kriteria
28
Yudi Prasetiyo
60
Belum memenuhi kriteria
JUMLAH 2150
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila siswa telah dapat menguasai
kosakata bahasa Inggris dari segi proses dan produk. Kriteria keberhasilan proses dapat
Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
833 http://sosains.greenvest.co.id 824
dilihat dari peningkatan selama proses pembelajaran berlangsung. Indikator ketercapaian
keberhasilan produk dan keberhasilan penilaian dalam penelitian ini menggunakan
soal evaluasi. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 75% dari jumlah siswa telah
mencapai nilai 70 (nilai KKM).
Hasil tes kemampuan awal, tes siklus I dan tes siklus II juga digunakan sebagai
indikator ada tidaknya peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII
B SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara. Berikut merupakan hasil tes penguasaan kosakata
bahasa Inggris siswa.
Tabel 6. Hasil Tes Kemampuan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa
Keterangan
Tes kemampuan
awal
Tes siklus I
Tes siklus II
Rata-rata
55,18
65
76,78
Skor tertinggi
90
100
100
Skor terendah
20
20
50
Jumlah siswa yang tuntas
7
18
25
Jumlah siswa yang belum
tuntas
21
10
3
Persentase ketuntasan
25%
64,28%
89,28%
Sumber: Data olahan peneliti 2019
Tabel di atas menunjukkan bahwa penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa
mengalami peningkatan. Rata-rata nilai tes siklus I mengalami peningkatan sebesar
9,82% dari tes kemampuan awal dan tes siklus II mengalami peningkatan sebesar
11,78% dari tes siklus I. Persentase ketuntasan siswa hasil tes pada siklus I juga
mengalami peningkatan sebesar 39,28% dari tes kemampuan awal. Perbandingan
perolehan nilai hasil tes kemampuan awal , siklus I dan siklus II secara terperinci
dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut.
Gambar 1. Diagram Rata-rata Nilai Siswa
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Kemampuan
Awal
Siklus 1 Siklus 2
DIAGRAM RATA-RATA NILAI SISWA
RATA-RATA NILAI SISWA
Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Media
Crossword Puzzle Pada Siswa Smp Negeri 8 Penajam
2021
Neni Anggraeni 834
Gambar 2. Diagram Persentase Kriteria Ketuntasan dan Ketidaktuntasan Siswa
Setelah dilakukan tes pada akhir siklus I, terlihat bahwa terjadi peningkatan rata-
rata nilai siswa dari sebelum dilakukan tindakan sebesar 55,18 menjadi 65. Peningkatan
rata-rata nilai siswa sebesar 9,82% pada siklus I. Kriteria ketuntasan yang dicapai pada
siklus I meningkat dari 25% menjadi 64%. Siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 18
siswa. Penelitian ini berlanjut pada siklus II dikarenakan pada siklus I belum mencapai
kriteria ketuntasan yang ditetapkan yaitu sebesar 75% dari jumlah siswa mencapai nilai
70.
Pada siklus II guru menggunakan media nyata berupa gambar seorang artis dan
media crossword. Media berupa gambar seorang artis digunakan untuk menarik
perhatian siswa dan media crossword puzzle membantu siswa dalam mengulangi dan
mengartikan kembali kosakata yang telah diajarkan pada kelas VII.
Menggunakan media gambar artis membantu guru dalam menerangkan dan
mengajak siswa untuk mengamati, menebak dan menerka apa yang ada di gambar dan di
personal datanya. Alternatif yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam
mengartikan dan menerangkan objek nyata dapat didemonstrasikan dengan menggunakan
objek nyata berupa gambar atau tiruan. Media crossword puzzle yang digunakan pada
siklus II merupakan perbaikan dari media gambar yang telah digunakan pada siklus I.
Media crossword puzzle yang digunakan pada siklus I pertemuan II diintegrasikan
dengan metode pembelajaran cooperatif learning sehingga setiap siswa diberi
kesempatan untuk menyusun dan merangkai huruf-huruf menjadi kata-kata, menebak
bahasa Inggrisnya, lalu mengisi dan menyusun huruf-huruf itu pada kolom isian
crossword puzzle dan dikerjakan bersama-sama dalam kelompok. Peningkatan
penguasaan kosakata bahasa Inggris terlihat setelah digunakan media crossword puzzle
pada siklus I pertemuan II, dan siklus II (pertemuan I dan II).
Media crossword puzzle diintegrasikan dengan model pembelajaran cooperatif
learning. Siswa dikondisikan belajar dalam kelompok, siswa mendapatkan ilmu dari
teman di kelompoknya. Hal ini yang menarik perhatian siswa dan meningkatkan
semangat belajar siswa dalam kelas. Selama proses pembelajaran menggunakan media
crossword puzzle membantu siswa dalam belajar menguasai kosakata dalam bahasa
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Tes Kemampuan Awal Siklus I siklus II
Chart Title
Series 1 Series 2 Series 3
Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
835 http://sosains.greenvest.co.id 824
Inggris. Lima tahapan yang membantu siswa dalam belajar menguasai kosakata bahasa
Inggris yaitu mempunyai sumber untuk memadukan dengan kata baru, mempunyai
gambar yang jelas untuk membantu mengenali kata, belajar mengartikan kata, membuat
ingatan yang kuat dengan mengaitkan antara bentuk dan arti kata dan menggunakan kata.
Sumber untuk memadukan kata baru berasal dari guru dan media. Penelitian
ini menggunakan kedua sumber tersebut. Guru dalam memberikan konteks kata baru
membutuhkan alat bantu berupa media. Media yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan media crossword dan media gambar. Media gambar berupa gambar-
gambar pada buku paket dan gambar seorang artis digunakan dalam tahap pemberian
konteks kata dan arti kata sedangkan media crossword puzzle digunakan dalam tahap
membaca kosakata dan pengulangan pronounciation siswa (Fachruddin, 2017).
Gambar yang jelas untuk membantu mengenali kata. Pengenalan kata dapat
diperoleh dari media crossword puzzle (Ariyanti, 2019). Media crossword puzzle
disertai dengan gambar yang jelas mengenai pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya
harus diisikan pada kolom-kolom yang telah disediakan, ada bagian yang mendatar
(cross) dan ada bagian yang menurun (down).
Belajar mengartikan kata menggunakan media crossword puzzle membantu
siswa belajar untuk merangkai huruf-huruf menjadi kata yang sesuai dengan pertanyaan-
pertanyaan tentang verbs in the simple present tense what do you do at home,
dilengkapi dengan gambar, yang tujuannya untuk memudahkan siswa dalam mengisi
crossword puzzle (Usman, 2018). Siswa mengartikan mengenai pertanyaan-pertanyaan
crossword puzzle baik yang mendatar ataupun yang menurun dalam bahasa Inggris,
dan memperkirakan huruf-huruf yang tepat untuk diisikan pada kolom crossword
puzzle. Mengkaitkan antara bentuk kata dan arti kata dapat membuat siswa mempunyai
ingatan yang kuat mengenai suatu kosa kata. Media crossword puzzle dapat membantu
siswa dalam membuat ingatan yang kuat tentang kosa kata.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media crossword puzzle dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa
Inggris pada siswa kelas VII B SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara. Media crossword
puzzle yang digunakan membantu dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris. Aspek
penguasaan kosakata bahasa Inggris yang ditekankan dalam penggunaan media
Crossword puzzle yaitu aspek membaca dan menulis kosakata. Membaca kosakata
secara bersama-sama maupun individu. Penggunaan media crossword puzzle dapat
membantu siswa dalam menyusun dan membaca kosakata dalam kelompok.
Penggunaan media crossword puzzle dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa
Inggris siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa dan nilai rata-rata
siswa pada aspek penguasaan kosakata bahasa Inggris serta peningkatan selama proses
pembelajaran dari sebelum dilakukan tindakan sampai pada akhir siklus II. Nilai rata-rata
siswa meningkat sebesar 27,03 dengan peningkatan persentase keberhasilan sebesar
57,69%. Pada aspek mengartikan kosakata meningkat sebesar 0,34. Pada aspek menulis
meningkat sebesar 0,5. Pada aspek menggunakan kosakata dalam pembelajaran
meningkat sebesar 0,11. Peningkatan paling besar terjadi pada aspek mengartikan dan
menulis kosa kata.
Uraian yang telah dipaparkan di atas, penggunaan media crossword puzzle
dalam pembelajaran sangat berguna sekali, karena selain dapat meningkatkan minat
belajar siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris juga dapat meningkatkan
nilai mata pelajaran bahasa Inggris. Pembelajaran di kelas jadi menyenangkan dan
dapat merubah imagesedikit demi sedikit bahwa mata pelajaran bahasa Inggris
Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Media
Crossword Puzzle Pada Siswa Smp Negeri 8 Penajam
2021
Neni Anggraeni 836
merupakan mata pelajaran yang termasuk dalam mata pelajaran yang sulit”.
Dengan adanya media crossword puzzle bahasa Inggris menjadi mudah dan
menyenangkan. Lebih populer dengan istilah “Fun with English.
Bibliografi
Anindita, Dea. (2019). Pengaruh Pembelajaran Make A Match Menggunakan Media
Flashcard Terhadap Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris (Penelitian
pada Siswa Kelas V SD Negeri Jurangombo 1). Magelang: Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Magelang.
Ariyanti, Wahyu Fitria. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Cahaya
Dan Alat Optik Menggunakan Metode Team Teaching Dengan Media Crossword
Puzzle Kelas Viii A Smp Negeri 2 Tuntang Tahun Pelajaran 2018/2019. Semarang:
Iain Salatiga.
Bayu, Krisna. (2020). Penggunaan Google Translate sebagai Media Pembelajaran Bahasa
Inggris Paket B di PKBM Suryani. Comm-Edu (Community Education Journal),
3(1), 6267.
Ervina, Maharani Nida. (2020). Penegmbangan modul berbasis flip dan pop up full
games terintegrasi keislaman pada konsep sistem pertahanan tubuh untuk peserta
didik kelas XI MA Darul Ulum Palangka Raya. Riau: IAIN Palangka Raya.
Fachruddin, Andi. (2017). Dasar-dasar produksi televisi: Produksi berita, feature,
laporan investigasi, dokumenter dan teknik editing. Yogyakarta: Kencana.
Fitriyani, Eka, & Nulanda, Putri Zulmi. (2017). Efektivitas Media Flash Cards dalam
Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(2),
167182.
Januari, Sukma Trian, & Suprayitno, Dan. (2015). Penggunaan Media Games Crossword
Puzzle untukMeningkatkan Hasil BelajarSiswa pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah
Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2), 18821891.
Mustari, Ratri Eka Noor, Akib, Tasrif, & Amri, Nur Alim. (2020). Media Kartu Kata
Bergambar terhadap Penguasaan Kosakata Inggris Anak di Tk Teratai Unm
Makassar. TEMATIK: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Anak Usia
Dini, 6(1), 814.
Novianti, Yesi. (2020). Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui
Penggunaan Media Kartu Gambar Pada Siswa Kelas Vii Smpn 1 Muara Bungo.
Jurnal Muara Pendidikan, 5(1), 551556.
Rahayu, Luluk Suci. (2017). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris melalui Metode Kreasi Gambar Huruf Abjad pada Anak Usia Dini
di RA Perwanida 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Semarang: IAIN Salatiga.
Siregar, Siti Hazizah. (2020). Pengembangan Instrumen Penilaian Kosakata berbasis
Informasi pada Materi Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Panai Tengah. Medan: UNIMED.
Sitorus, Ulfani. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teamgamesand
Tournament (Tgt) Berbasis Mediatekateki Silang (Tts) Terhadap Peningkatan
Hasilbelajar Kimia Pada Pokok Bahasanhidrokarbon. Medan: UNIMED.
Suardi, Moh. (2018). Belajar & pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan pembelajaran IPS di SD. Yogyakarta: Kencana.
Usman, Raja. (2018). Peningkatan Metode Tekateki Silang (Crossword Puzzle) Dalam
Motivasi Dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Instrinsik Dan Ekstrinsik Sastra Siswa
Kelas V Sd Negeri 165 Pekanbaru. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, 7(2), 233240.
Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
837 http://sosains.greenvest.co.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.