Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018; e-ISSN 2774-700X
855 http://sosains.greenvest.co.id
seperti dari kualitas pelayanan, produk yang kurang variatif, kebijakan hutang yang
kurang islami, mengesampingkan kepatuhan terhadap aturan syariah, sampai dengan
pengaruh sosial yang berpengaruh pada sikap nasabah dalam mengambil keputusan. Hal
ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Mirza Astia Amri, 2018) yang
menyatakan bahwa nasabah pada suatu bank di Sumatera Utara lebih memilih KPR
konvensional dibandingkan unit syariahnya, dikarenakan alasan variasi produk, harga dan
iklan. Selain itu, adapula penelitian yang dilakukan oleh (Ismail et al., 2014) terkait
kriteria pemilihan KPR rumah di Malaysia. Penelitian tersebut dilakukan dengan
memberikan kuisioner kepada 160 orang karyawan dalam sebuah institusi keuangan.
Dengan menggunakan metode Stratified Random Sampling, hasil penelitian menunjukkan
bahwa Reputation, Service Quality, Advertisement dan Social Influence merupakan faktor
yang berkaitan dan dapat mempengaruhi pemilihan KPR syariah.
Penelitian terkait intensi generasi milenial dalam memilih produk KPR Bank
Syariah di Indonesia masih sangat terbatas. Dari penelitian – penelitian yang dijabarkan
sebelumnya, populasi responden berasal dari kelompok nasabah di satu lembaga
keuangan syariah, dimana sampel responden kurang tergeneralisasi. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi attitude
nasabah yang selanjutnya berimplikasi pada intensi pembiayaan Rumah Syariah. Studi ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini sangat menarik
untuk lebih memahami faktor-faktor tersebut untuk memastikan KPR Syariah tetap
kompetitif. Dengan pemahaman tersebut, penelitian ini diharapkan: (1) Dapat mengisi
celah atau kekosongan dari penelitian sebelumnya terkait intensi generasi milenial dalam
hal pembiyaan KPR di Bank Syariah, (2) Berguna bagi peneliti maupun akademisi
berikutnya untuk memperdalam studi ini lebih lanjut dan (3) Berguna bagi perbankan
syariah dimana temuan penelitian sangat penting untuk perencanaan yang lebih baik dari
penawaran maupun pemasaran KPR Syariah. Hal ini akan membantu pengelola Bank
Syariah untuk merumuskan strategi yang dapat meningkatkan pangsa pasar KPR Syariah
di masa depan.
Metode Penelitian
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Objek yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah generasi milenial di
Indonesia dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan, antara lain: lahir antara tahun
1980 – 1994, bekerja, merupakan nasabah bank responden sedang atau ada keinginan
untuk membeli rumah dalam waktu kurang dari satu tahun ke depan. Jumlah sampel yang
digunakan mengacu pada teori yang dikemukakan oleh (Larasati, 2019). Secara total
terdapat 32 indikator pernyataan yang digunakan dalam model untuk penelitian ini,
sehingga berdasarkan teori tersebut jumlah sampel minimal yang dibutuhkan adalah
sebesar 32 x 5 = 160 sampel. Dalam pengambilan sampel dibutuhkan teknik sampling
untuk menentukan sampel mana yang akan digunakan (Sugiyono, 2012). Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan
jenis purposive sampling.
2. Data Penelitian dan Teknik Analisis Data
Data primer dalam penelitian ini didapatkan secara langsung melalui pemberian
kuesioner survei kepada sampel penelitian (responden). Kuisioner penelitian
menggunakan media elektronik berupa Google Form yang disebarkan melalui email dan
aplikasi media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Telegram, Line dan lain sebagainya.
Hasil pengumpulan kuisioner inilah kemudian yang dianalisis menggunakan teknik
analisis data Partial Least Square (PLS).