Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
999 http://sosains.greenvest.co.id
keunggulan pada biaya (cost advantage), dan keunggulan pada kegiatan marketing
(marketing advantage) (Best, 2013). RSUD Sawah Besar sebagai Rumah Sakitpemerintah
tentunya memiliki keunggulan dari segi biaya. Keunikan RSUD Sawah Besar sebagai satu-
satunya RSUD tipe D milik pemerintah di wilayah Kecamatan Sawah Besar memiliki
keunikan untuk bersaing . Semakin unggul keunikan bersaing yang dimiliki perusahaan,
dalam hal ini rumah sakit, maka akan semakin kuat modal perusahaan untuk bersaing
dengan para kompetitor (Krisnamurti & Darma, 2015). Dari penelitian yang dilakukan oleh
(Maulana, 2017), beberapa saran yang dapat di ambil oleh RSUD Sawah Besar antara lain
perlunya dibuat tim khusus untuk marketing RS untuk meningkatkan citra Rumah
Sakitkepada pelanggan, Melakukan penyesuaian media promosi dan melakukan kerja sama
dengan perusahaan asuransi terkait jasa pelayanan rumah sakit. Selain itu RSUD Sawah
Besar sangat perlu melakukan penetrasi pasar. Sebagai Langkah awalnya, RSUD sawah
besar harus memiliki akses informasi mengenai sumber daya lokal, seperti jejaring pasar
dari RSUD Sawah Besar dan tentunya sebagai RS pemerintah memiliki akses yang baik
dengan penguasa wilayah.
Pengoptimalan manajemen keuangan BLUD untuk alokasi pembangunan
infrastruktur RS termasuk infrastruktur sistem informasi/teknologi informasi (S4).
Peningkatan kualitas layanan untuk memenuhi kepuasan pelanggan yang menarik minat
masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan dan peningkatan pendapatan (S5).
Kualitas jasa pelayanan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan dan bagaimana proses
penyampaian yang baik mengenai kualitas tersebut kepada pelanggan. Berbagai penelitian
sudah banyak dilakukan terkait dengan hubungan kualitas pelayanan Rumah Sakitterkait
erat dengan kepuasan pelanggan. Terdapat hubungan antara kehandalan, jaminan, bukti
fisik, empati dan daya tanggap dengan kepuasan pada pasien rawat jalan di RSUD Kota
Makassar. Bukti fisik Rumah Sakitjuga menjadi bagian kualitas Rumah Sakityang dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Seperti pada penelitian (Bata, 2013) yang
menyatakan bahwa ada hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan tangibles dengan
kepuasan pasien di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja dengan nilai
p(0,001)<α(0,05). Bukti fisik tersebut antara lain seperti kondisi ruang perawatan yang
bersih dan didukung tersedianya fasilitas penunjang di ruang perawatan seperti WC,
kenyamanan ruang tunggu, ruang perawatan dan penampilan petugas Kesehatan yang rapi
dan bersih. Pemanfaatan teknologi secara maksimal untuk memberikan pelayanan yang
lebih efektif dan efisien yang dapat memberikan kepuasan pelanggan dan karyawan RS itu
sendiri (S3).
Pemanfaatan teknologi di jaman sekarang ini merupakan sesuatu yang harus
diimplementasikan oleh suatu unit bisnis. Penguasaan teknologi informasi sangat
memengaruhi kinerja organisasi. Dengan aplikasi teknologi maka organisasi akan
mengalami perubahan sistem manajemen, dari sistem tradisional ke sistem manajemen
kontemporer. Teknologi informasi berkaitan dengan pelayanan, hal tersebut dikarenakan
salah satu dimensi dari kualitas pelayanan adalah kecepatan pelayanan. Dengan
memanfaatkan teknologi informasi, RS memperoleh informasi kesehatan pasien terkini
dengan waktu yang cepat dan membantu meningkatkan efisiensi pelayanan Kesehatan.
Teknologi informasi Rumah Sakitmerupakan bagian pengembangan teknologi yang sangat
dibutuhkan oleh Rumah Sakitdi Jakarta. Hal ini sudah menjadi kebutuhan penting yang
disesuaikan dengan sumber daya, pemahaman dan kemampuan Rumah Sakituntuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Informasi teknologi sangat berperan dalam
peningkatan pelayanan di sektor publik. Pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
RSUD Sawah Besar sebagai Rumah Sakitpemerintah yang didukung dengan sistem
pendanaan BLUD sudah memiliki sarana system informasi digital. Hal ini merupakan salah