Strategi Komunikasi Persuasif Upline pada Aktivitas Prospek Program 3I-Networks PT. AJ
CENTRAL ASIA RAYA
Jurnal Sosial Sains.Vol.1 No.1. Januari 2021
Pendahuluan
Asuransi merupakan suatu sistem
yang menyediakan jasa perlindungan
finansial bagi masyarakat untuk
mengatasi berbagai resiko yang
mungkin terjadi di masa mendatang,
salah satunya seperti resiko jiwa,
kesehatan, pendidikan, maupun
properti (Rahmawati & Nurjanah,
2016). Asuransi jiwa atau life
insurance sendiri merupakan asuransi
yang digunakan untuk menjamin
resiko kematian, baik karena penyakit
maupun kecelakaan (Juliantari et al.,
2017). Sejalan dengan peningkatan
kesadaran dan kepedulian masyarakat
Indonesia mengenai pentingnya
mengantisipasi berbagai resiko dalam
hidup, serta peningkatan pendapatan,
saat ini asuransi jiwa sudah menjadi
salah satu kebutuhan hidup masyarakat
modern (Djaelani, 2011)
PT. AJ Central Asia Raya (CAR
Life Insurance) sendiri merupakan
salah satu perusahaan asuransi yang
berfokus pada penyediaan asuransi
jiwa. Secara umum, perusahaan
asuransi jiwa ini memiliki tujuan untuk
menjamin masa depan masyarakat
Indonesia. Pada tahun 2014,
perusahaan ini membuat sebuah
marketing plan atau sebuah program
unggulan yang disebut dengan
program 3i-Networks atau yang
dikenal dengan jaringan 3i (https://car-
3i-Network.com/). Program ini
merupakan program unit link, yang
berarti asuransi dengan konsep unit
link ini mengandung unsur investasi
(Juliantari et al., 2017)
Cara kerja program asuransi
untuk merekrut anggota dan
mendapatkan unsur investasi ini
menggunakan sistem network
marketing. Bisnis dengan sistem ini
melibatkan sejumlah partisipan yang
tersusun dalam beberapa tingkatan,
yang setiap tingkatannya akan
melanjutkan jenjang karir atau
mengembangkan bisnisnya pada level
di bawahnya, dimana hal ini dikenal
dengan proses duplikasi atau
multiplikasi (Girish & Dipa, 2015).
Network marketing system yang
merupakan salah satu bentuk dari
direct selling cenderung menerapkan
sistem rekruitmen untuk menjual
produk, maupun mengembangkan
bisnis yang pada akhirnya dapat
menghasilkan pendapatan atau komisi
(Koroth & Sarada, 2012).
Program 3i-Networks
menggunakan metode prospek dalam
proses perekrutannya. Pada kegiatan
prospek, seorang upline akan
mempresentasikan kepada target atau
calon nasabah mengenai gambaran
besar perusahaan, juga yang terpenting
adalah sistem jaringan bisnisnya, dan
kemudian upline tersebut akan
melakukan persuasi terhadap calon
nasabahnya untuk bergabung dalam
bisnis yang ditawarkan. Kegiatan
prospek ini tentu merupakan kegiatan
yang tujuannya adalah untuk
mempengaruhi dan mengajak orang
untuk turut bergabung dalam bisnis
yang dijalankan. Dalam merekrut
nasabah perlu didukung dengan
berbagai cara yang sifatnya persuasif.
Karenanya, dibutuhkan komunikasi
persuasif yang baik.
Berdasarkan pengamatan
lapangan yang dilakukan peneliti,
permasalahan muncul ketika sebagai
member yang telah bergabung dalam
bisnis 3i-Networks ini dan memiliki
peran untuk merekrut anggota baru,