Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1082 http://sosains.greenvest.co.id
PERANAN ORGANIZATIOAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Siti Kholifah
Universitas Muhammadiyah Jember, Indonesia
E-mail: sitikholifah270800@gmail
Diterima:
19 Agustus 2021
Direvisi:
04 September
2021
Disetujui:
15 September
2021
Abstrak
Sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat
penting dalam suatu organisasi, kinerja organisasi sangat
bergantung pada kerja individu yang ada didalam
organisasi tersebut, oleh sebab itu peran sumber daya
manusia sangat berarti dan tidak dapat dipisahkan, berhasil
atau tidaknya tujuan organisasi sangat ditentukan oleh
peranan sumber daya manusia. Organizational Citizenship
Behavior (OCB) merupakan kontribusi individu yang
melebihi tuntunan ditempat kerja. OCB memiliki hubungan
yang sangat erat dengan kinerja karyawan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Peranan
Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam
meningkatkan kinerja karyawan di Universitas
Muhammadiyah Jember. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 191 responden yang bekerja sebagai karyawan di
Universitas Muhammadiyah Jember. Sampel penelitian ini
menggunakan metode Proportionate Stratified random
sampling, maka ditetapkan sampel penelitian sebanyak 66
orang karyawan. Data untuk penelitian ini diperoleh
melalui observasi dan kuesioner yang telah diisi oleh para
responden yang telah ditentukan. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji
reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji t parsial dan
uji koefisien determinasi (R
2
). Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior
(OCB) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember dengan
tingkat signifikan sebesar 0,001 dan lebih kecil dari 0,01
dan t hitung (4,891) > t tabel (3,449) yang berarti bahwa
hipotesis Organizational Citizenship Behavior (OCB)
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Nilai koefisien determinasi (R) dengan variabel
OCB terhadap kinerja karyawan sebesar 0,522% yang
artinya hubungan vaariabel independen terhadap variabel
dependen memiliki pengaruh sebesar 52%.
Kata kunci: Peran, Organizational Citizenship Behavior
(OCB) dan Kinerja Karyawan
Peranan Organizatioal Citizenship Behavior (Ocb) Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Universitas
Muhammadiyah Jember
2021
Siti Kholifah 1083
Abstract
Human resources are a very important element in an
organization, organizational performance is very
dependent on the work of individuals in the organization,
therefore the role of human resources is very meaningful
and cannot be separated, the success or failure of
organizational goals is largely determined by the role of
human resources. man. Organizational Citizenship
Behavior (OCB) is an individual contribution that exceeds
the demands of the workplace. OCB has a very close
relationship with employee performance. This study aims to
determine and analyze the role of Organizational
Citizenship Behavior (OCB) in improving employee
performance at the University of Muhammadiyah Jember.
The population in this study amounted to 191 respondents
who work as employees at the Muhammadiyah University
of Jember. The sample of this study used the proportional
stratified random sampling method, so the research sample
was determined to be 66 employees. The data for this study
were obtained through observation and questionnaires that
have been filled out by the respondents who have been
determined. The analytical tools used in this research are
validity test, reliability test, multiple linear regression
analysis, partial t test and coefficient of determination test
(R2). The results of this study indicate that Organizational
Citizenship Behavior (OCB) has a significant positive effect
on employee performance at the Muhammadiyah
University of Jember with a significant level of 0.001 and
less than 0.01 and t count (4.891) > t table (3.449) which
means that the hypothesis Organizational Citizenship
Behavior (OCB) has a significant influence on employee
performance. The value of the coefficient of determination
(R) with the OCB variable on employee performance is
0.522%, which means that the relationship of the
independent variable to the dependent variable has an
influence of 52%.
Keywords: Role, Organizational Citizenship Behavior
(OCB) and Employee Performance
Pendahuluan
Sumber daya manusia (SDM) merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu
organisasi. Kinerja organisasi sangat tergantung pada kinerja individu yang ada didalam
suatu organisasi tersebut, oleh sebab itu peran sumber daya manusia sangat berarti dan
Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1084 http://sosains.greenvest.co.id
tidak dapat dipisahkan, berhasil atau tidaknya tujuan organisasi sangat ditentukan oleh
peranan sumber saya manusia. Sumber daya manusia juga merupakan kunci dari
perkembangnya suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi tergantung pada kinerja
karyawan sebagai sumber daya manusia yang merupakan elemen penting dalam
mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi tersebut. Kinerja adalah hasil yang diperoleh
oleh suatu organisasi baik organisasi bersifat profit oriented dan non profit oriented yang
dihasilkan selama satu periode waktu (Irham, 2011). Manajemen kinerja (performance
management) adalah proses berorientasinya tujuan yang diarahkan untuk memastikan
bahwa proses-proses keorganisasian ada pada tempatnya untuk memaksimalkan
produktivitas para karyawan, tim dan akhirnya organisasi (Ticoalu, 2013).
Kinerja SDM dalam organisasi dibedakan menjadi dua yaitu kinerja in- role dan
kinerja Extra-role, (Sulistyowati, 2014). Kinerja in-role menunjukkan kemampuan
karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan deskripsi pekerjaannya. Sedangkan
kinerja Extra- role merupakan kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan perilaku yang
melebihi pekerjaannya, atau yang sering disebut dengan OCB. Organizational Citizenship
Behavior (OCB) merupakan kontribusi individu yang melebihi tuntunan peran ditempat
kerja. Organizational Citizenship Behavior (OCB) ini melibatkan beberapa perilaku
menolong orang lain, menolong sesama rekan kerja, menjadi volunteer untuk tugas-tugas
extra, patuh terhadap aturan- aturan dan prosedur - prosedur ditempat kerja. Perilakau
perilaku ini menggambarkan “nilai tambah karyawan” yang merupakan salah satu bentuk
perilaku prososial, yaitu perilaku sosial yang positif, konstruktif dan bermakna membantu
(Rosidi, Madjid, & Dewi, 2018). OCB juga diartikan sebagai perilaku yang melebihi
deskripsi pekerjaan yang tidak berhubungan dengan kompensasi langsung. Artinya,
“seseorang yang memiliki OCB tinggi rela tidak dibayar dalam bentuk uang atau
kompensasi, namun lebih kepada perilaku sosial dari masing-masing individu, untuk
bekerja melebihi apa yang diharapkan, seperti membantu rekan kerja dengan sukarela,
(Nugraha, I. P. S., & Andayani, 2018).
Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan perilaku individu yang
bebas, tidak berkaitan secara langsung atau eksplisit dengan sistem reward dan bisa
meningkatkan fungsi efektif organisasi (Fitrianasari, Nimran, & Utami, 2013). Perilaku
OCB pada karyawan merupakan salah satu tujuan yang diinginkan oleh suatu organisasi
(Sari & Susilo, 2018). Dalam organisasi karyawan diharapkan memiliki keseimbangan
kinerja in-role dan kinerja Extra-role. Dengan kata lain, karyawan harusnya tidak
berlebihan melakukan kinerja Extra-role tetapi juga tidak hanya fokus dengan kinerja in-
role. Perilaku OCB (Extra-role) yang berlebihan juga kurang baik bagi kinerja karyawan,
jangan sampai adanya OCB justru mengesampingkan tugas individu, seharusnya adanya
OCB harus lebih meningkatkan kinerjanya.
OCB memiliki hubungan yang sangat erat dengan kinerja karyawan. Semakin
tinggi perilaku OCB semakin tinggi pula tingkat kinerjanya. Dengan begitu, penerapan
sekaligus peranan OCB sangat diperlukan pada setiap perusahaan bahkan pada setiap
organisasi untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan dari organisas atau instansi.
Universitas Muhammadiyah Jember adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang
dikelola oleh persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan berdasarkan piagam pendirian
perguruan tinggi Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Jember juga merupakan
sebuah organisasi atau sebuah perguruan tinggi swasta yang ada di Jember, yang
memiliki karyawan keseluruhan 191 karyawan pertahun 2019. Di Universitas
Muhammadiyah Jember sudah ada perilaku OCB, dibuktikan dengan adanya tolong
menolong sesama rekan kerja yang membutukan bantuan, membantu yang sedang
mengalami kesusahan seperti menyiapkan kegiatan-kegiatan organisasi, seminar,
pertemuan besar maupun acara acara lainnya yang diadakan oleh pihak kampus dengan
Peranan Organizatioal Citizenship Behavior (Ocb) Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Universitas
Muhammadiyah Jember
2021
Siti Kholifah 1085 1083
sukarela, menghindari konflik dengan rekan kerja, mentaati peraturan yang ada dalam
organisasi Universitas Muhammadiyah Jember. Namun perilaku OCB saja tidak cukup
untuk mewujudkan tujuan Universitas Muhammadiyah Jember, OCB juga harus disertai
dengan kinerja karyawan yang tinggi. Jangan sampai karena sering membantu pekerjaan
rekan kerja pekerjaannya sendiri jadi tidak optimal. Beberapa contoh sederhana aplikasi
OCB yang ada di Universitas Muhammadiyah Jember diantaranya seperti mematikan
pendingin ruangan ketika tidak dipakai, mematikan lampu ruangan pada siang hari ketika
ruangan tersebut tidak digunakan, mengambil sampah untuk didibuang ditempat sampah
agar terlihat bersih meski bukan dari bagia tugasnya, membersihkan lantai yang sedikit
kotor meskipun ada bagian yang melakukannya.
Pada Universitas Muhammadiyah Jember telah menerapkan sikap Organizational
Citizenship Behavior (OCB), namun sebagian kasus yang terjadi karena kurangnya tenaga
kerja fisik yang memang tidak membutuhkan keterampilan yang khusus. Oleh sebab
itulah, karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember di bagian umum khususnya
seperti bagian kebersihan, petugas keamanan / security, serta bagian teknisi teknisi yang
memang sangat dibutuhkan diharapkan memiliki OCB. Dengan begitu, peneliti akan
fokus menilai variabel OCB yang memberikan dampak kepada lingkungan organisasi
dalam meningkatkan kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember serta
bagaimana peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam meningkatkan
kinerja karyawan. Perilakuperilaku yang mengarah OCB memang bukan menjadi
sebuah keharusan karyawan karena memang tidak di atur secara peraturan dalam sebuah
Universitas, namun demikian peranan OCB menjadi sangat penting karena dapat
memberikan bagi organisasi dan dapat meningkatkan kinerja karyawan terfakta bahwa
Universitas Muhammadiyah Jember mempunyai karyawan OCB yang memiliki kinerja
yang lebih baik dari pada organisasi lainnya meskipun ada kekurangan dari sikap OCB
tersebut.
Dalam penelitian ini analisis OCB yang dilakukan peneliti untuk mengukur kinerja
karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember terdiri dari : 1) Altruism, 2) Courtessy,
3) Conscientiourness, 4) Sportsmanship, dan 5) Civic virtue. OCB memiliki hubungan
yang sangat erat dengan kinerja karyawan. Semakin tinggi perilaku OCB semakin tinggi
pula tingkat kinerjanya. Dengan begitu, penerapan sekaligus peranan OCB sangat
diperlukan pada setiap perusahaan bahkan pada setiap organisasi untuk mewujudkan visi,
misi serta tujuan dari organisasi. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai
hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi (Prayogi, Lesmana, & Siregar, 2019).
Dalam penelitian ini untuk mengukur kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah
Jember dengan menggunakan indikator yang terdiri dari : 1) kualitas kerja, 2) Kuantitas
kerja, 3) Pemanfaatan waktu, 4) Efektifitas, 5) Kemandirian, dan 6) Komitmen kerja.
Peran Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan
Mengemukakan bahwa kinerja sumber daya manusia dalam organisasi dibedakan
menjadi dua yaitu, kinerja in-role dan kinerja extra-role. Kinerja in-role menunjukkan
kemampuan karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan deskripsi pekerjaannya.
Sedangkan kinerja extra-role merupakan kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan
perilaku yang melebihi pekerjaanya. Penelitian yang dilakukan oleh (Suzana, 2017)
menunjukkan bahwa organisasi yang mempunyai karyawan yang memiliki
Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang baik, akan memiliki kinerja yang baik
dari organisasi lain.
Penelitian yang dilakukan oleh (Lestari, Endah R. & Ghaby, 2018) menunjukkan
bahwa OCB berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan, hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa makin baik perilaku OCB maka karyawan akan menunjukkan
Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1086 http://sosains.greenvest.co.id
kinerja terbaiknya. Sedangkan (Hanapi, 2020) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Yang demikian pihak perusahaan lebih memperhatikan dan
memberikan penghargaan kepada setiap karyawan yang memiliki perilaku knowledge
sharing dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang lebih menonjol dengan
demikian karyawan lain akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
Hasil penelitian (Pristiwati, Martiyani. & Sunuharyo, 2018) Menunjukkan bahwa
Organizational Citizenship Behavior (OCB) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan, yang berarti bahwa jika karyawan memiliki OCB yang baik
maka dapat mempengaruhi kinerja karyawan menjadi baik juga.
Tujuan pada penelitian ini telah dikemukakan untuk mengetahui dan menganalisis
peranan organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam meningkatkan kinerja
karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember. Manfaatnya bagi Universitas
Muhammadiyah Jember yakni dapat menjadi pertimbangan atau sebagai bahan masukan
bagi Universitas dalam menentukan kebijakan perusahaan atau organisasi terhadap
karyawan agar tetap meningkatkan peran OCB di organisasi di Universitas
Muhammadiyah Jember. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dari penelitian ini dapat
memberikan wawasan pengetahuan khususnya pada bidang SDM yang berhubungan
dengan peran OCB yang ditinjau dari karakteristik pekerjaan, organisasi serta
karakteristik individu. Serta manfaat bagi penulis yakni untuk merealisasikan penerapan
ilmu yang didapat selama kuliah dan berguna untuk memperluas wawasan dalam bidang
sumber daya manusia. Organizational Citizenship Behavior (OCB) OCB adalah perilaku
individual bebas untuk menentukan, yang secara tidak langsung atau secara ekspilisit
diakui oleh sistem reward formal dan secara bersama sama akan mendorong fungsi
organisasi lebih efektif (Titisari. Purnamie, 2014). Dimensi Organizational Citizenship
Behavior (OCB) sebagai berikut Altruism, perilaku karyawan dalam menolong rekan
kerjanya yang mengalami kesulitan dalam situasi yang sedang dihadapi baik mengenai
tugas dalam organisasi maupun masalah pribadi orang lain. Dimensi ini mengarah kepada
memberi pertolongan yang bukan merupakan kewajiban yang ditanggungnya.
Conscientiousness, perilaku yang ditunjukan dengan berusaha melebihi yang diharapkan
perusahaan. Perilaku sukarela yang bukan merupakan kewajiban atau tugas karyawan.
Dimensi ini menjangkau jauh diatas dan jauh kedepan dari panggilan tugas.
Sportsmanship, perilaku yang memberikan toleransi terhadap keadaan yang kurang ideal
dalam organisasi tanpa mengajukan keberatan- keberatan. Seseorang yang mempunyai
tingkatan yang tinggi dalam Sportsmanship akan meningkatkan iklim yang positif
diantara karyawan, karyawan akan lebih sopan dan bekerja sama dengan lain sehingga
akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan. Courtesy, menjaga
hubungan baik dengan rekan kerjanya agar terhindar dari masalah-masalah interpersonal.
Sesorang yang memiliki dimensi ini adalah orang yang menghargai dan memperhatikan
orang lain. Civic Virtue, perilaku yang mengindikasikan tanggung jawab pada kehidupan
organisasi (mengikuti perubahan dalam organisasi, mengambil inisiatiff untuk
merekomendasikan bagaimana operasi atau prosedur prosedur organisasi dapat
diperbaiki, dan melindungi sumber-sumber yang dimiliki oleh organisasi) (Nahrisah &
Imelda, 2019). Dimensi ini mengarah pada tanggung jawab yang diberikan organisasi
pada seseorang untuk meningkatkan kualitas bidang pekerjaan yang ditekuni. Kinerja
adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit
oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode (Goni, Kolibu, &
Kawatu, 2019).
Peranan Organizatioal Citizenship Behavior (Ocb) Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Universitas
Muhammadiyah Jember
2021
Siti Kholifah 1087
Metode Penelitian
Penelitian ini menguji keterkaitan antara variabel independen dan variabel
dependen menganai peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan kinerja
karyawan dengan menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling
dengan populasi yang mencakup seluruh karyawan Di Universitas Muhammadiyah
Jember yang berjumlah 191 karyawan pertahun 2019 yang sumbernya dari biro
kepegawaian Universitas Muhammadiyah Jember pada bagian non tenaga kependidikan.
Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini berdasarkan rumus slovin yang dimana
jumlah sampelnya 66 responden.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan adalah data primer
dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada karyawan di Universitas
Muhammadiyah Jember. Responden akan menerima kuesioner yang berisi pertanyaan
mengenai peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam meningkatkan
kinerja karyawan.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan teknik analisis
regresi linier berganda dengan model sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + e
Yang dimana :
Y : Kinerja karyawan (Variabel dependent)
A : Konstanta
b1 : Koefisien regresi variabel X1
e : factor pengganggu / error
Hasil Dan Pembahasan
Teknis Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pengujian
instrumen data yang mencakup Uji Validitas dan Uji Reliabilitas, analisis regresi linier
berganda, uji asumsi klasik dengan uji normalitas, multikolonieritas dan heterokedasitas
kemudian pengujian hipotesis dengan uji parsial (uji t) dan selanjutnya koefisien
determinasi (R2).
Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1088 http://sosains.greenvest.co.id 1083
Uji Validitas
Tabel 1. Hasil Uji Validitas
No
Variabel
OCB
r hitung
Ket
1
X1.1
0,703
Valid
2
X1.2
0,551
Valid
3
X1.3
0,351
Valid
4
X1.4
0,501
Valid
5
X1.5
0,619
Valid
Kinerja karyawan
1
Y1
0,431
Valid
2
Y2
0,615
Valid
3
Y3
0,640
Valid
4
Y4
0,605
Valid
5
Y5
0,630
Valid
6
Y6
0,778
Valid
Sumber : Hasil pengolahan data, 2019
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa variabel Organizational Citizenship
Behavior (OCB) (X1) dan kinerja karyawan (Y) dinyatakan valid karena memiliki nilai
rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,317. terlihat bahwa korelasi antara masing- masing
indikator terhadap total skor konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil yang valid,
dikarenakan r hitung > r tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan
dinyatakan valid.
Tabel 2. Uji Reliabilitas
No
Variabel
Alpha
Hitung
Standart
Alpha
Keterangan
1
OCB
0,695
0,600
Reliabel
2
Kinerja Karyawan
0,749
0,600
Reliabel
Sumber : Hasil pengolahan data 2019
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas (Cronbach’s Alpha)
untuk variabel OCB sebesar 0,695 nilai reliabilitas (Cronbach’s Alpha) untuk variabel
kinerja karyawan sebesar 0,749. Karena kedua variabel diatas 0,600 maka dapat
disimpulkan bahwa semua varaibel dalam penelitian ini adalah Reliabel.
Tabel 3. Analisis Regresi Linier Berganda
No
Variabel
Koefisien Regresi
Standart Error
1
Konstanta
10,475
3,263
2
OCB (X)
0,716
0,146
Sumber : Hasil pengolahan data 2019
Peranan Organizatioal Citizenship Behavior (Ocb) Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Universitas
Muhammadiyah Jember
2021
Siti Kholifah 1089
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SPSS 20 , maka dapat
diperoleh persamaan :
Y = a + b1X1 + e
Y = 10,475 + 0,716 + e
Nilai Konstanta sebesar 10,475 mempunyai arti bahwa tidak adanya pengaruh dari
variabel OCB maka besarnya penilaian terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar
10,475. Artinya, jika koefisien variabel OCB bernilai nol, maka kinerja karyawan bernilai
positif sebesar 10,475.
Koefisien regresi variabel OCB sebesar 0,716 menyatakan bahwa variabel OCB
mempunyai pengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 0,716
sehingga dapat di artikan bahwa jika penilaian terhadap variabel ocb naik maka akan
menyebabkan meningkatnya kinerja karyawan.
Uji Hipotesis
Hasil uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh peranan organizational citizenship
behavior (ocb) dalam meningkatkan kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah
Jember.
Tabel 4. Uji Hipotesis
No
Variabel
Signifikansi
hitung
Taraf
signifikansi
t hitung
t tabel
Keterangan
1
OCB
0,001
0,01
4,891
3,449
Signifikan
Sumber: Hasil pengolahan data 2019
Berdasarkan hasil uji OCB menunjukkan bahwa t hitung (4,891) > t tabel
(3,449) yang berarti bahwa hipotesis Organizational Citizenship Behavior (OCB)
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan diterima. Hal ini juga
menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB) mempengaruhi
kinerja karyawan yang berarti semakin baik Organizational Citizenship Behavior
(OCB) akan berdampak pada semakin baiknya kinerja karyawan.
Koefisien Determinasi (R
2
)
Koefisien Determinasi merupakan besaran yang menunjukkan besarnya variasi
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya.
Tabel 5. Koefisien Determinasi (R2)
No
Kriteria
Koefisien
1
R
0,522
2
R Square
0,272
3
Adjusted R Square
0,261
Sumber : Hasil pengolahan data 2019
Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1090 http://sosains.greenvest.co.id
Berdasarkan hasil yang diujikan dapat diketahui bahwa nilai Koefisien (R) dengan
variabel OCB terhadap kinerja karyawan sebesar 0,522 yang artinya hubungan variabel
independen terhadap variabel dependen memiliki pengaruh sebesar 52,2%.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Regresi Linier Berganda menunjukkan
bahwa OCB berpengaruh signifikan parsial dalam meningkatkan kinerja karyawan di
Universitas Muhammadiyah Jember. Perilaku Ekstra-role yang dimiliki karyawan akan
menumbuhkan kemampuan untuk memiliki tanggung jawab baru dan mempelajari
keahlian baru dengan tujuan untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini dapat diperoleh
taraf signifikan t hitung (4,891) > t tabel (3,449). Hasil Koefisien (R) dengan variabel
OCB terhadap kinerja karyawan sebesar 0,522 yang artinya hubungan variabel
independen terhadap variabel dependen memiliki pengaruh sebesar 52,2%.
Bibliografi.
Fitrianasari, Dini, Nimran, Umar, & Utami, Hamidah Nayati. (2013). Pengaruh
Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior
(OCB) dan Kinerja Karyawan (Studi pada Perawat Rumah Sakit Umum “Darmayu”
di Kabupaten Ponorogo). Profit: Jurnal Administrasi Bisnis, 7(1).
Goni, David D., Kolibu, Febi K., & Kawatu, Paul A. T. (2019). Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Mubune Kecamatan Likupang
Barat Minahasa Utara. KESMAS, 8(6).
Hanapi, Diki F. Sukomo &. Toto. (2020). Pengaruh Knowledge sharing dan
Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan (Studi pada
PT. POS Indonesia (PERSERO) Cabang Banjar). Business Management and
Entrepreneurship Journal, Vol 2 No 1.
Irham, Fahmi. (2011). Manajemen kinerja teori dan aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Lestari, Endah R. & Ghaby, Nur kholifatur F. (2018). pengaruh Organizational
Citizenship Behavior (OCB) terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Jurnal
Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, Vol 7 no 2.
Nahrisah, Ezzah, & Imelda, Sarah. (2019). Dimensi organizational citizenship behavior
(OCB) dalam kinerja organisasi. Jurnal Ilmiah Kohesi, 3(3).
Nugraha, I. P. S., & Andayani, I. G. A. D. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi,
Komitmen Organisasi, Kompetensi Terhadap Organizational Citizenship Behavior
(OCB) Pada Setda Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud-7.
Prayogi, Muhammad Andi, Lesmana, Muhammad Taufik, & Siregar, Lukman Hakim.
(2019). Pengaruh kompetensi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Prosiding
FRIMA (Festival Riset Ilmiah Manajemen Dan Akuntansi), (2), 666670.
Pristiwati, Martiyani. & Sunuharyo, Bambang S. (2018). Pengaruh Komitmen
Organisasional dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja
karyawan (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Area Sidoarjo). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), Vol 61 No.
Rosidi, Eddy, Madjid, Isa, & Dewi, Nuning Nurna. (2018). Pengaruh Kompensasi, Gaya
Kepemimpinan Dan Organizational Behavior Citizenship (Ocb) Terhadap Kinerja
Karyawan Pt Laziza Chicken & Pizza. Ecopreneur. 12: Journal Economic and
Business, 1(1), 17.
Sari, Oxy Rindiantika, & Susilo, Heru. (2018). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan dengan organizational citizenship behavior sebagai variabel intervening
(studi pada karyawan PTPN X-Unit Usaha Pabrik Gula Modjopanggoong
Tulungagung). Jurnal Administrasi Bisnis, 64(1), 2835.
Peranan Organizatioal Citizenship Behavior (Ocb) Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Universitas
Muhammadiyah Jember
2021
Siti Kholifah 1091 1089 1083
Sulistyowati, F. E. (2014). Hubungan Antara Budaya Organisasi Dengan Organizational
Citizenship Behavior (OCB) Pada Pegawai Dinas Pendidikan Kota Cilegon.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Suzana, Anna. (2017). Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhdap
kinerja karyawan. JURNAL LOGIKA, Vol XIX.
Ticoalu, Linda Kartini. (2013). Organizational citizenship behavior (OCB) dan komitmen
organisasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4).
Titisari. Purnamie. (2014). Peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam
meningkatkan kinerja karyawan. Jakarta : Mitra Wacana Media.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International License.