Volume 1, Nomor 10, Oktober 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1328 http://sosains.greenvest.co.id
dengan semenjak terjadi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar pada
penjualannya. Terjadi peningkatan penjualan hingga kurang lebih 50-100%.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, yaitu jenis
penelitian yang tidak menggunakan prosedur statistik, seolah-olah ini adalah label
kualitas itu sendiri (Anshori & Iswati, 2019). Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu dengan metode wawancara mendalam (in-depth interview), observasi tidak
terstruktur dan penelusuran, hal ini untuk mengetahui pengaruh dari adanya pandemi
Covid-19 terhadap penjualan di Apotek Populer Farma Kota Bekasi. Penelitian ini
dilakukan di Apotek Populer Farma pada bulan Mei Tahun 2021. Informasi penelitian ini
dari 5 orang masing - masing terdiri dari 1 orang pemilik sarana N1 (narasumber 1), 1
orang apoteker penanggungjawab apotek N2 (narasumber 2), 1 orang tenaga teknis
kefarmasian N3 (narasumber 3), 1 orang bagian kasir N4 (narasumber 4), dan 1 orang
lagi sebagai konsumen apotek N5 (Narasumber 5). Variabel yang diteliti dalam penelitian
ini adalah pengaruh pandemi Covid-19 terhadap penjualan di Apotek Populer Farma Kota
Bekasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sendiri yang
dibantu dengan metode wawancara dan obervasi.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan penelitian mengenai Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap penjualan
di Apotek Populer Farma Kota Bekasi ini memperoreh hasil yaitu:
1. Berdasarkan hasil wawancaran dengan N1, N2 mengatakan bahwasannya dengan
adanya pandemi Covid-19 ini penjualan vitamin, multivitamin, dan obat-obatan
mengalami peningkatan sekitar 50-100% dibandingkan sebelum masa pandemi
Covid-19. saat ini terjadi lonjakan permintaan produk basis Vitamin C,
multivitamin, obat farmasi dan obat herbal.
2. Selain multivitamin dan obat-obatan farmsi menurut N2, N3, N4 mengatakan
produk herbal juga seperi madu syamil, habbatusauda, habbasyifa, vermint, dan
lain-lain mengalami peningkatan penjualan di masa pandemi Covid-19 ini.
3. Menurut iforman N1 mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini omset apotek
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, di bulan Mei 2021 meningkat
sekitar 71% dibandingkan sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
4. Menurut informan N3 dan N4 mengatakan penjualan multivitamin, obat demam
dan obat batuk sangat meninkat pada masa pandemi Covid-19 ini.
5. Menurut informan N5 mengatakan bahwa ia dan keluarganya rutin
mengkomsumsi mutivitamin untuk menjaga imun tubuh, maka ia sering membeli
mutivitamin di Apotek Populer Farma Kota Bekasi dalam jumlah cukup banyak
sebagai stok di rumah.
6. Menurut informan N2, N3, N4 dan berdasarkan observasi dan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) bahwa omset Apotek Populer Farma pada bulan Mei 2021 rata-
rata perhari sekitar Rp.2.500.000. Meningkat signifikan di banding sebelum
pandemi Covid yang rata-rata sekitar Rp.1.500.000 per hari.
7. Berdasarkan wawancara dengan N1 menyatakan bahwa pandemi Covid-19 ini
membawa berkah tersendiri untuk pelaku usaha farmasi dan alat kesehatan.
Setiap hari selalu banyak konsumen yang mencari kebutuhan vitamin dan obat di
Apotek Populer Farma Kota Bekasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Apotek Populer Farma Kota
Bekasi terkait penjualan vitamin, multivitamin, dan obat-obatan dengan menggunakan