Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1046 http://sosains.greenvest.co.id
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN DENGAN
BENDA-BENDA MANIPULATIF MELALUI PENDEKATA REALISTIK
DI KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI PONDOK AREN 04
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Nurafiyah
SDN Pondok Aren 04, Indonesia
Diterima:
07 September
2021
Direvisi:
10 September
2021
Disetujui:
15 September
2021
Abstrak
Mata pelajaran matematika di kelas II SDN Pondok Aren 04
Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan dapat
dipandang sebagai mata pelajaran cukup disenangi oleh siswa.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika cukup baik,
walaupun hasil yang diinginkan belum maksimal. Hasil tes yang
siswa lakukan kurang tersusun rapih dan tingkat ketelitian masih
rendah serta nilai yang diperoleh masih standar cukup (60). Data
dari hasil evaluasi belajar pada semester 2 pada tahun ajaran
2006-2007 menunjukan bahwa hanya 38 % siswa yang
mendapat nilai diatas rata-rata 60. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptik analitik dengan
model tindakan kelas. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari
dua siklus tindakan, yang setiap siklus mengalami tahap
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Lokasi penelitian
tindakan kelas adalah SDN Pondok Aren 04 Kecamatan Pondok
Aren Kota Tangerang Selatan. Sedangkan waktu penelitian ini
dirumuskan pada bulan April tahuan 2018. Penelitian ini
dilakukan di SDN Pondok Aren 04 Kecamatan Pondok Aren
Kota Tangerang Selatan di kelas II mata pelajaran matematika
pada semester II tahuan peljaran 2018-2019 dengan jumlah
siswa sebanyak 36 orang , yakni terdiri dari 18 orang laki-laki
dan 18 orang perempuan. Penelitian dilakukan di kelas II SDN
Pondok Kacang Timur 03 Kecamatan Pondok Karen Kota
Tangerang Selatan. Masalah yang ditemukan di kelas ini adalah
mengenai perkalian. Sebelum melakukan penelitian, peneliti
mengkatagorikan siswa dalam 3 katagori yaitu tinggi, sedang
dan rendah. Adapun hasil yang dilihat adalah dari nilai rapor
matematika semester I. Pembelajaran matematika dengan
menggunakan pendekatan realistik dapat meningkatkan
pemahaman siswa dalam perkalian.
Kata kunci: Konsep perkalian, Manipulatif, Pendekatan
Realistik
Abstract
Mathematics subjects in class II SDN Pondok Aren 04 Pondok
Aren District of South Tangerang City can be viewed as subjects
quite favored by students. Student activity in math learning is
quite good, although the desired results have not been
maximized. The test results that students do are less neatly
arranged and the level of accuracy is still low and the grades
Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Dengan
Benda-Benda Manipulatif Melalui Pendekata Realistik Di
Kelas Ii Sekolah Dasar Negeri Pondok Aren 04
Tahun Pelajaran 2018/2019
2021
Nurafiyah 1047
obtained are still sufficient standard (60). Data from the results
of study evaluations in the 2nd semester of the 2006-2007 school
year showed that only 38% of students scored above the average
of 60. The method used in this study is an analytic descriptor
method with a class action model. The approach used is
qualitative and quantitative approach. The study consists of two
cycles of action, each of which undergoes a stage of planning,
action, observation, and reflection. The location of the class
action research is SDN Pondok Aren 04 Pondok Aren District of
South Tangerang City. While the time of this study was
formulated in April 2018. This research was conducted at SDN
Pondok Aren 04 Pondok Aren District of South Tangerang City
in class II of mathematics subjects in the second semester of
2018-2019 with the number of students as many as 36 people,
consisting of 18 men and 18 women. The research was
conducted in class II SDN Pondok Kacang Timur 03 Pondok
Karen District of South Tangerang City. The problem found in
this class is about multiplication. Before conducting the study,
researchers categorized students in 3 categories, namely high,
medium and low. The results seen are from the value of the math
report card semester I. Learning mathematics using a realistic
approach can improve students' understanding in multiplication.
Keywords: The concept of multiplication, Manipulatif, Realistic
Approach.
Pendahuluan
Mata pelajaran matematika di kelas II SDN Pondok Aren 04 Kecamatan Pondok
Aren Kota Tangerang Selatan dapat dipandang sebagai mata pelajaran cukup disenangi
oleh siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika cukup baik, walaupun hasil
yang diinginkan belum maksimal. Hasil tes yang siswa lakukan kurang tersusun rapih dan
tingkat ketelitian masih rendah serta nilai yang diperoleh masih standar cukup (60). Data
dari hasil evaluasi belajar pada semester 2 pada tahun ajaran 2006-2007 menunjukan
bahwa hanya 38 % siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata 60. Dari data tersebut jelas
terlihat bahwa matematika dalam pandangan mereka masih dianggap suatu pelajaran
yang sulit untuk dimengerti dan dipahami.
Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari oleh setiap
siswa, karena melalui matematika siswa dilatih untuk berfikir logis, rasioanal dan kritis
dalam bertindak sehingga mampu bertahan dan berhasil di arena persaingan (Jaya, 2019).
Dalam GBPP Matematika disebutkan bahwa tujuan umum diberikannya matematika pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu untuk mempersiapkan siswa agar sanggup
menghadapi perubahan di dalam kehidupan dan di dunia yang sudah berkembang melalui
latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif,
dan efisien (Astuti, 2011). Matematika memberikan kontribusi yang besar dalam
membekali siswa untuk menghadapi masa depannya (Sudirman, Rosyadi, & Lestari,
2017). Oleh karena itu siswa harus memahami matematika dengan sungguh-sungguh,
namun pada kenyataan sampai saat ini matematika masih memiliki citra yang negatif di
Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1048 http://sosains.greenvest.co.id
mata siswa. Sebagian besar siswa beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang
sulit dan menakutkan, “Pengalaman belajar matematika adalah seperti mimpi
buruk,suasananya selalu mencekam, mencemaskan dan tertekan.” (Setiawan, 2016).
“Matematika (ilmu pasti) bagi anak-anak pada umumnya merupakan mata pelajaran yang
tidak disenangi kalau bukan pelajaran yang dibenci.” (Ompusunggu, 2013).
Dampak dari citra negatif tersebut adalah hasil belajar siswa dalam matematika
sampai saat ini belum memuaskan, rata-rata nilai ulangan harian siswa masih rendah.
Pemahaman merupakan faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan seorang siswa
(Sundari, 2019). Siswa yang pemahamannya lebih tinggi akan meraih prestasi yang
gemilang. Namun sebagian besar siswa saat ini pemahaman belajar masih rendah
sehingga hasil yang mereka raih sampai saat ini belum memuaskan (Istiqomah, 2020).
Upaya untuk memperbaiki hasil belajar matematika siswa merupakan tanggung
jawab semua pihak baik itu guru, pemerintah dan masyarakat. Guru sebagai pendidik dan
pengajar siswa di sekolah tidak hanya dituntut untuk memilih cara atau teknik
pembelajaran yang tepat dituntut juga untuk menciptakan situasi belajar yang nyaman
agar potensi siswa dapat dikembangkan secara optimal yang akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar (Achdiyat & Andriyani, 2016). Dalam mengajarkan
matematika di kelas II, guru seyogyanya memperhatikan fakta perkembangan mental fikir
berfikir anak (Mintarjo, 2018). Periode operasional konkret, dari umur 7 atau 8 tahun
sampai 11 atau 12 tahun dan tahap pengerjaan logis dapat dilakukan dengan bantuan
benda-benda konkrit atau dalam keadaan tertentu (Ariandari, 2015). Hal ini bertujuan
agar siswa lebih mengerti dan paham tentang konsep yang diberikan.
Operasi hitung merupakan suatu istilah yang dibuat secara umum dari keseluruhan
pengerjaan hitung baik terhadap penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun
pembagian (Pertiwi, 2019). Data hasil belajar matematika pada semester 1 dan 2 dengan
menggunakan metode ceramah melalui pendekatan yang konvesional tidak menunjukkan
adanya perubahan yang berarti terhadap siswa kelas II SDN Pondok Kacang Timur 03
Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Seiring dengan kemajuan ilmu dan
teknologi yang terus berkembang, sejalan dengan itu pula berkembanglah berbagai
pembelajaran dengan berbagai pendekatan yang digunakanya salah satu pendekatan
misalnya Realistic Mathematics Education yang dikembangkan di negara Belanda sejak
tahun 1970-an pendekatan ini menekankan pada suatu aktivitas manusia (Junaedi, 2017).
Matematika dalam hal ini bukan dipandang sebagai “ilmu pengetahuan yang ketat”,
melainkan sudah dipertimbangkan bahwa matematika adalah aktivitas kehidupan manusia
(a human activity ) (Sinaulan, 2021).
Pendekatan realitik menggunakan suatu situasi dunia nyata atau suatu konteks
sebagai titik tolak dalam belajar matematika. Pada tahap ini siswa melakukan aktivitas
mengorganisasikan masalah dan mengidentifikasikan aspek masalah yang ada pada
masalah tersebut (Febriyanti & Irawan, 2017).
Dengan pembelajaran realistik diharapkan prestasi dan minat siswa kelas II SDN
Pondok Kacang Timur 03 Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan dapat
meningkat selain itu manfaat yang dapat diraih adalah kuatnya konsep perkalian sehingga
memungkinkan untuk menerima materi yang lebih kompleks di tingkat yang selanjutnya.
Asumsi mereka terhadap matematika sebagai pelajaran yang sulit untuk dimengerti dan
dipahami dapat diminimalkan dengan bangkitnya kembali semangat siswa dalam belajar
matematika. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah tentang penggunaan pendekatan
realistik dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman pada
perkalian siswa kelas II SDN Pondok Aren 04 Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang
Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman siswa
terhadap pekalian bilangan cacah dengan menggunakan pendekatan realistik kelas II SDN
Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Dengan
Benda-Benda Manipulatif Melalui Pendekata Realistik Di
Kelas Ii Sekolah Dasar Negeri Pondok Aren 04
Tahun Pelajaran 2018/2019
2021
Nurafiyah 1049
Pondok Aren 04 Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Kecamatan Antapani
meningkat.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptik analitik
dengan model tindakan kelas. Disebut deskriptif analitik karena penelitian ini
memusatkan diri pada pemecahan yang ada pada masa sekarang dari data-data yang
dikumpulkan, disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Sedangkan pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari dua
siklus tindakan, yang setiap siklus mengalami tahap perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi.
Lokasi penelitian tindakan kelas adalah SDN Pondok Aren 04 Kecamatan Pondok
Aren Kota Tangerang Selatan. Sedangkan waktu penelitian ini dirumuskan pada bulan
April tahuan 2018. Penelitian ini dilakukan di SDN Pondok Aren 04 Kecamatan Pondok
Aren Kota Tangerang Selatan di kelas II mata pelajaran matematika pada semester II
tahuan peljaran 2018-2019 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang, yakni terdiri dari 18
orang laki-laki dan 18 orang perempuan.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian dilakukan di kelas II SDN Pondok Kacang Timur 03 Kecamatan Pondok
Karen Kota Tangerang Selatan. Masalah yang ditemukan di kelas ini adalah mengenai
perkalian. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengkatagorikan siswa dalam 3
katagori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Adapun hasil yang dilihat adalah dari nilai
rapor matematika semester I. Nilai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Katagori Siswa Menurut Nilai Rapot Kelas Il
Subjek
Katagori
A
Sedang
F.M
Sedang
A. N
Tinggi
A.S
Rendah
A.T
Tinggi
A.M
Sedang
A.R
Sedang
D.A
Sedang
F.F
Tinggi
I.D
Rendah
I.P
Sedang
L.R
Tinggi
M.A
Sedang
M.R
Sedang
M.A N
Rendah
M.F
Sedang
M.A
Rendah
M.K
Rendah
N.H
Sedang
N.A
Rendah
P.K
Tinggi
R.D
Timggi
Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1050 http://sosains.greenvest.co.id
R. H
Sedang
R.N
Tinggi
S.A
Tinggi
S
Rendah
S.S
Tinggi
Y.A
Sedang
Y
Sedang
U.Y
Rendah
A.A
Tinggi
S.V
Rendah
F.A
Sedang
R.R
Rendah
Y.C
Sedang
D
Sedang
Dari hasil nilai rapor matematika semester I dapat diketahui 10 orang siswa kategori
tinggi, 16 siswa kategori sedang dan 10 orang siswa kategori rendah. Setelah mengetahui
hasil semester I, peneliti menyiapkan insrtumen penelitian , baik instrumen pembelajaran
maupun instrumen pengumpulan data. Instrumen penelitian ini disiapkan untuk 2 siklus.
Tabel 2. Hasil Angket Siswa Siklus I
No
Pertanyaan
SS
%
S
%
TS
%
STS
%
Jml
%
1
Pembelajaran matematika yang
baru saja dipelajari sangat menarik
68,42
21,05
2,63
7,89
100
2
Pembelajaran dengan
menggunakan alat bantu
mendorong saya untuk belajar lebih
aktif
50
18,42
21,05
10,52
100
3
Saya senang mempelajari masalah
matematika yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari
55,26
26,31
7,89
10,52
100
4
Saya senang bertukar pendapat
dengan teman ketika
menyelesaikan masalah
44,73
15,78
21,05
18,42
100
5
Dengan pembelajaran matematika
yang baru saja dilakukan saya
merasa lebih cepat dalam
memahami pelajaran
68,42
18,42
2,63
10,52
100
6
Saya menjadi lebih berani
mengemukakan pendapat selama
pembelajaran berlangsung
65,78
13,15
10,52
7,89
100
7
Saya merasa puas dan senang
terhadap hasil yang diperoleh
setelah mengikuti pelajaran
matematika yang baru saja
dilakukan
65,78
18,42
5,26
10,52
100
8
Saya senang dengan suasana kelas
yang terjadi saat pembelajaran
65,78
14,78
2,63
14,78
100
9
Bimbingan dari guru membuat saya
lebih aktif berfikir dan lebih mudah
menyelesaikan masalah
71,05
10,52
13,15
5,26
100
Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Dengan
Benda-Benda Manipulatif Melalui Pendekata Realistik Di
Kelas Ii Sekolah Dasar Negeri Pondok Aren 04
Tahun Pelajaran 2018/2019
2021
Nurafiyah 1051
10
Materi yang sudah diperoleh
diingat lebih lama
50
15,78
10,52
23,68
100
Tabel 3. Hasil Angket Siswa Siklus Il
No
Pertanyaan
SS
%
S
%
TS
%
STS
%
Jml
%
1
Pembelajaran matematika yang baru
saja dipelajari sangat menarik
61,53
15,38
7,69
15,38
100
2
Pembelajaran dengan menggunakan
alat bantu mendorong saya untuk
belajar lebih aktif
53,84
23,07
10,25
12,82
100
3
Saya senang mempelajari masalah
matematika yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari
69,23
10,25
5,12
15,38
100
4
Saya senang bertukar pendapat dengan
teman ketika menyelesaikan masalah
46,15
15,38
23,07
15,38
100
5
Dengan pembelajaran matematika yang
baru saja dilakukan saya merasa lebih
cepat dalam memahami pelajaran
74,35
15,38
5,12
5,12
100
6
Saya menjadi lebih berani
mengemukakan pendapat selama
pembelajaran berlangsung
48,71
25,64
7,69
17,94
100
7
Saya merasa puas dan senang terhadap
hasil yang diperoleh setelah mengikuti
pelajaran matematika yang baru saja
dilakukan
64,10
17,94
10,25
7,69
100
8
Saya senang dengan suasana kelas
yang terjadi saat pembelajaran
56,41
17,94
7,69
17,94
100
9
Bimbingan dari guru membuat saya
lebih aktif berfikir dan lebih mudah
menyelesaikan masalah
66,66
15,38
15,38
2,56
100
10
Materi yang sudah diperoleh diingat
lebih lama
53,84
10,25
12,82
23,07
100
Hasil belajar siswa kelas II SDN Griya Bumi Antapani 13-2 meningkat dengan
menggunakan pendekatan realistik. Hal ini tampak pada pembelajaran pada siklus I dan II
yang meningkat pada hasil evalusi siswa berupa jawaban tertulis. Sebagian besar siswa
sudah bisa menggunakan stik untuk menghitung perkalian bilangan cacah.
Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1052 http://sosains.greenvest.co.id
Tabel 4. Rekapitulasi Dari Siklus I Dan Siklus II
No
Subjek
Siklus I
Siklus II
1
A
70
70
2
F.M
70
70
3
A. N
90
90
4
A.S
20
30
5
A.T
100
100
6
A.M
90
90
7
A.R
80
80
8
D.A
90
90
9
F.F
90
90
10
I.D
20
30
11
I.P
70
70
12
L.R
100
100
13
M.A
90
90
14
M.R
90
90
15
M.A N
50
50
16
M.F
70
70
17
M.A
40
40
18
M.K
50
50
19
N.H
100
100
20
N.A
40
40
21
P.K
90
90
22
R.D
90
90
23
R. H
60
70
24
R.N
90
90
25
S.A
80
90
26
S
60
60
27
S.S
90
100
28
Y.A
60
60
29
Y
60
80
30
U.Y
50
50
31
A.A
80
90
32
S.V
40
40
33
F.A
70
80
34
R.R
40
40
35
Y.C
50
50
36
D
60
70
Rata-rata
69,16
71,94
Dari hasil penelitian yang dilakukan di lapangan metode pendekatan realistik
memerlukan waktu yang panjang serta membutuhkan persiapan yang mantap agar
berjalan dengan lancar. Sesuai dengan pendapat Piaget bahwa usia 7 sampai 11 tahun
dalam pembelajaran dibantu dengan benda-benda konkrit. Dengan menggunakan benda-
benda konkrit maka pemahaman siswa terhadap pembelajaran akan tertanam dan
membekas di dalam benak mereka. hasil penelitian yang peneliti lakukan dengan
menggunakan realistik maka pemahaman siswa akan cepat dibandingkan hanya dengan
kita menjelaskan tanpa menggunakan alat peraga (Miaturrohmah, 2020). Alat yang
digunakannyapun merupakan alat-alat yang sering dijumpai dalam keseharian mereka.
Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Dengan
Benda-Benda Manipulatif Melalui Pendekata Realistik Di
Kelas Ii Sekolah Dasar Negeri Pondok Aren 04
Tahun Pelajaran 2018/2019
2021
Nurafiyah 1053
Maka dengan begitu pemahaman siswa akan cepat. Kita dapat menggunakan alat yang
ada di lingkungan mereka atau yang ada di halaman sekolah.
Pendekatan realistik siswa dapat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru
sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, serta dapat membuat pemodelan
dalam bentuk konsep matematikanya, serta dapat menyusun sendiri dan dapat digunakan
pada masalah yang lain. Pembelajaran realistikpun dapat terlihat interaksi baik itu siswa
dengan guru, guru dengan siswa , antara siswa dengan siswa dan pembelajaran realistik
perlu adanya keterkaitan dengan topik lain baik dalam pelajaran matematika atau
pelajaran di luar matematika.
Kesimpulan
Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam perkalian itu dapat dilihat dari hasil yang
diperoleh siswa dalam pembelajaran matematika ada peningkatan. Sikap siswa dalam
pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik dapat meningkatkan
minat siswa terhadap matematika, sehingga matematika bukan lagi pelajaran yang sulit
untuk dipahami dan dimengerti.
Bibliografi.
Achdiyat, Maman, & Andriyani, Fitriya. (2016). Hasil belajar matematika ditinjau dari
model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI). Formatif: Jurnal
Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(3).
Ariandari, Weindy Pramita. (2015). Mengintegrasikan higher order thinking dalam
pembelajaran creative problem solving. Seminar Nasional Matematika Dan
Pendidikan Matematika UNY, 489496. Jakarta Selatan.
Astuti, Puji. (2011). Pengaruh Kecerdasan Emosional (Eq) Terhadap Motivasi Belajar
Matematika Siswa Kelas Vii Mtsn Kanigoro.
Febriyanti, Chatarina, & Irawan, Ari. (2017). Meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah dengan pembelajaran matematika realistik. Delta-Pi: Jurnal Matematika
Dan Pendidikan Matematika, 6(1).
Istiqomah, Nurul. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Novel Sepatu Dahlan
Karya Khrisna Pabichara Implikasinya Terhadap Karakter Disiplin Belajar Siswa.
Jaya, Haedar. (2019). Pengaruh Pelaksanaan Metode Permainan Terhadap Kesenangan
Belajar Matematika Murid Sdn 45 Carigading Kecamatan Awangpone Kabupaten
Bone. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Junaedi, Mahfud. (2017). Paradigma Baru Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Kencana.
Miaturrohmah, Miaturrohmah. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Berorientasi pada
Prinsip Argument Driven Inquiry (ADI) untuk Meningkatkan Keterampilan
Argumentasi Siswa Pada Tema Pencemaran Lingkungan Kelas VII MTsN 6
Ponorogo. Ponorogo: IAIN Ponorogo.
Mintarjo, Mintarjo. (2018). Perkalian Bilangan Bulat Dengan Media Garis. Prosiding
Sendika, 4(1).
Ompusunggu, Vera Dewi Kartini. (2013). Peningkatan kemampuan pemahaman
matematik dan sikap positif terhadap matematika siswa SMP Nasrani 2 Medan
melalui pendekatan Problem Posing. Medan: Unimed.
Pertiwi, Annisa Bunga. (2019). Penggunaan Math Game Kartu Remi Berhitung
(Karetung) Terhadap Kemampuan Operasi Hitung Siswa. Jurnal Equation: Teori
Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1054 http://sosains.greenvest.co.id
Dan Penelitian Pendidikan Matematika, 2(1), 6078.
Setiawan, Lilik. (2016). Mutiara Belajar. Jakarta Selatan: Media Maxima.
Sinaulan, Ramlani Lina. (2021). Buku Filsafat Hukum. Yogyakarta: Zahir Publishing.
Sudirman, Sudirman, Rosyadi, Rosyadi, & Lestari, Wiwit Damayanti. (2017).
Penggunaan etnomatematika pada karya seni batik Indramayu dalam pembelajaran
geometri transformasi. Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1).
Sundari, Rizka Tafni. (2019). Pengaruh Sikap Percaya Diri Terhadap Hasil Belajar
Siswa (Penelitian Survei di Kelas V Sekolah Dasar Wilayah Desa Cicalengka
Wetan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung). Bandung: FKIP UNPAS.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.