Volume 1, Nomor 9, September 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1057 http://sosains.greenvest.co.id
medis (Pondaag & Najoan, 2017). Bahkan beberapa rumah sakit modern telah
menggabungkan RME dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) yang merupakan aplikasi induk yang tidak hanya berisi RME tetapi sudah
ditambah dengan fitur-fitur seperti administrasi, billing, Sumber daya manusia merupakan
salah satu komponen penting dalam organisasi, keberadaan sumber daya manusia harus
direncanakan dan dikelola dengan baik. Proses perencanaan sumber daya manusia adalah
suatu cara yang digunakan untuk menetapkan tujuan dan pedoman dalam pelaksanaan
organisasi (Marlina, 2016). tujuan dari perencanaan sumber daya manusia yaitu
menentukan kualitas dan kuantitas pegawai yang akan mengisi suatu jabatan dalam
organisasi, pengembangan, pemeliharaan, kompensasi, pemberhentian pegawai,
menjamin ketersediaan sumber daya manusia masa kini maupun masa depan, tidak
terjadinya tumpang tindih dan kelebihan pegawai dalam pelaksaan organisasi (Larasati,
2018).
Pelayanan kesehatan yang baik tidak lepas dari penyelenggaraan rekam medis
yang bermutu (Suryanto, 2020). Penyelenggaraan rekam medis bermutu, maka diperlukan
tenaga kerja yang bekerja sesuai dengan kompetensinya. Selain kompetensi, jumlah
tenaga juga penting untuk menunjang pelayanan, baik dari segi waktu penyediaan berkas
rekam medis maupun beban kerja pegawai. Sumber daya manusia Kesehatan (SDMK)
sangat diperlukan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di suatu negara
(Putri, 2017). Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk tenaga
kesehatan strategis) dan tenaga pendukung atau penunjang kesehatan yang terlibat dan
bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan manajemen kesehatan.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Lokasi dan waktu penelitian ini dilaksanakan di klinik utama cahaya qalbu
pada tanggal 26 april s/d 03 juni 2021. Subjek dalam penelitian ini yaitu petugas rekam
medis yang berjumlah 1 orang dan pendaftaran berjumlah 3 orang. Sumber data pada
penelitian ini yaitu: data primer dengan melakukan wawancara langsung secara
mendalam (indepth interview) antara peneliti dengan petugas rekam medis sedangkan
untuk data sekunder pada penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan penelitian
yang diperoleh dari klinik cahaya qalbu. Teknik analisis data dengan mengelompokkan
atau mengumpulkan hasil wawancara sesuai dengan tujuan penelitian, mereduksi,
mengkategorikan, yang kemudian diinterpretasikan dan disajikan dalam bentuk kata-kata
atau narasi.
Hasil dan Pembahasan
Gambaran Umum Klinik Utama Cahaya Qalbu
Klinik Utama Cahaya Qalbu berdiri pada bulan juni 2006 berlokasi di Jl. Raya
Laswi Cikopo No. 480, Bumiwangi, kec. Ciparay, Bandung, Jawa Barat dengan nama
awal Klinik Dawaul Hikmah. Awal berdirinya hanya dengan satu unit bisnis apotek iyang
beroperasi dari jam 08.00 s/d 20.00 dan mulai bulan agustus 2006 ditambah adanya
proyek praktek dokter umum yang buka pagi pukul 08.00 s/d 10.00 dam sore pukul 17.00
s/d 20.00 dan pada bulan oktober kemudian menjalin suatu kerja sama yang
menghasilkan bertambahnya pelayanan Laboratorium Klinik pada bulan januari 2007
dengan Klinik Rontgen dan EKG. Terhitung bulan oktober 2007 mulai dikembangkan
pelayanan dokter jaga 24 jam. Kemudian karena satu dan hal lain pada januari 2010
terjadi transaksi jual beli kepemilikan sarana bangunan dan semua unit bisnis pelayanan
yang ada, maka Klinik Dawaul Hikmah resmi berganti nama menjadi Klinik Utama
Cahaya Qalbu.