Jurnal sosial dan sains (SOSAINS), Vol. 1, No. 2, Februari 2021
p-ISSN 2774-7018 e-ISSN 2774-700X
Afrihardina Muharani, Luna Febriani, dan Putra Pratama Saputra
Begitu pula sebaliknya anggota perempuan dalam komunitas ini berusaha menjalin
hubungan sebaik mungkin untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama, hal ini dapat
terlihat dari setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas The Babel Mania baik
yang berkaitan dengan sepak bola ataupun bukan anggota erempuan selalu antusias untuk
mengikutinya. Hubungan keakraban ini pun bukan hanya terjadi dilapangan saja, tetapi
ketika berada diluar lapangan pun mereka tetap menjaga baik hubungan antar sesama
anggota baik laki-laki ataupun perempuan.
D.
Perilaku Perempuan Yang Bergabung Dalam Komunitas Suporter Sepak Bola The
Babel Mania Sebagai Suatu Pertukaran Sosial.
Berdasarkan apa yang telah ditemukan peneliti di lapangan mengenai perempuan
dalam komunitas suporter sepak bola The Babel Mania dapat dianalisis dengan
menggunakan teori pertukaran sosial Homans. Hasil observasi di lapangan mengenai
motivasai serta perilaku perempuan yang bergabung dalam komunitas The Babel Mania
tersebut terjadi sebuah pertukaran sosial. Teori pertukaran menurut George Caspar
Homans ini dibangun atas dasar asumsi individulistik yang dipengaruhi oleh psikologi
perilaku dan ilmu ekonomi elementer (Upe, 2010)
Dorongan psikologis manusia besar perannya terhadap sentimen yang akan
memotivasi orang itu untuk melakukan interaksi sosial satu sama lain (Rahman, 2017).
Hal ini pula yang terjadi pada perempuan dalam komunitas The Babel Mania, ketika
mereka bergabung dalam komunitas ini bahwa sebenarnya mereka sudah memiliki
motivasi tertentu. Motivasi ini merupakan hasil dari dorongan psikologis mereka.
Tujuan dasar dari perilaku manusia dalam pandangan pertukaran ialah keuntungan
(profit), imbalan (reward), dan ganjaran. Selanjutnya untuk mendapatkan imbalan
(reward) perempuan ini rela memberikan dukungan langsung di lapangan diantara
mayoritas anggota laki-laki. Perilaku ini kemudian semata-mata dilakukan hanya untuk
memenuhi keinginan pribadi. Hal inilah yang kemudian disebut pertukaran sosial yang
terjadi di pengaruhi oleh psikologi perilaku. Homans juga berargumen bahwa proses
keluar dan masuk kedalam hubungan pertukaran akan terus berlanjut hingga pada titik
ketika seluruh partisipan mampu untuk menyetarakan profit, dan profit yang
dimaksudkan tidak sebatas yang sifatnya finansial saja. Profit ini juga dapat melalui
interaksi yang kemudian berujung pada meraih cinta, pengakuan, loyalitas, dukungan.
Seperti halnya perempuan dalam komunitas The Babel Mania yang dimana pada akhirnya
kehadiran mereka dalam komunitas ini sangat di apresiasi karena dapat memberikan
kotribusi yang baik bagi komunitas, apresiasi ini merupakan suatu wujud dari rasa cinta
dan pengakuan yang membuat mereka tetap bertahan dalam komunitas ini.
Teori pertukaran Homans membayangkan bahwa perilaku sosial sebagai suatu
pertukaran kegiatan yang nyata, dan kurang lebih menghargai atau merugikan antara
setidaknya dua orang. Perilaku perempuan dalam komunitas The Babel Mania dikatakan
sebagai suatu tindakan pertukaran sosial, yang mana pertukaran tersebut berupa sebuah
perilaku yang nantinya akan berujung pada rasa kepuasan pribadi dan kelompok.
Pertukaran yang dilakukan oleh perempuan ini yaitu berupa, fanatisme mendukung klub
kesayangan yang mereka tunjukan melalui sikap loyalitas, kemudian akan dibalas dengan
kemenangan dari klub yang didukung.
Homans mengembangkan beberapa proposisi untuk menjelaskan kenyataan sosial
dari sudut pandang teori pertukaran. Adapun proposisi yang dikemukakan oleh Homans
yang sesuai dengan fokus permasalahan ialah proposisi nilai, dan proposisi rasionalitas.
Motivasi dan bentuk perilaku perempuan dalam komunitas The Babel Mania ini
dilakukan berdasarkan hasil yang didapatkan dari nilai suatu tindakan, dan tindakan
tersebut dilakukan berdasarkan kesadaran dan rasionalitas mereka.