Pupuk Organik Cair Limbah Ikan (Pocli)
dan Produksi Tanaman Selada (Nasturtium Officinale R.
Br)
Sofyan Samad, Shubzan A. Mahmud, Helda Sabban, Sugeng Haryanto dan
Hayun Abdullah 1189
analysis showed that the pocli treatment of 25 cc / L water / 3
polybags (A6) affects all parameters of lettuce observation, age
14 HST height 8 cm, age 21 HST highest 13 cm and at the age of
28 HST height 20 cm. While at the time of harvest resulted in the
number of lettuce leaves terbayak 10 strands, the longest leaves
20 cm, and the heaviest sample weight 135 g when compared to
other treatments. Macro and micrours in POCLI thus
encouraging, accelerating the increase in size, length of lettuce.
Keywords: Liquid organic fertilizer of fish waste, lettuce plant,
agronomic parameters
Pendahuluan
Pandemi Covid-19 mengakibatkan ekonomi masyarakat desa rendah, gizi rendah,
dan masyarakat terjebak dalam kemiskinan (Simanjuntak & Erwinsyah, 2020). Setelah
masyarakat desa memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Mengantisipasi hal
tersebut dilakukan budidaya tanaman selada pada pekarangan rumah yang berpotensi dan
memanfatkan limbah ikan untuk pertumbuhan tanaman dan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga, mendukung ketahan pangan, meningkatkan mependapatan dan giji masyarakat
(Prihantoro, 2013).
Selada (Lactuca sativa L) tanaman iklim sub-tropis mampu beradaptasi pada iklim
tropis. Selada dikonsumsi secara global (Cahyono, 2014). Tanaman herba tinggi 50 cm
(Ali, Hamiduddin, Aslam, & Nasir, 2016). Selada membentuk krop di dataran tinggi.
Selada daunnya bulat lonjong, warna hijau (Rusli, 2018).
Selada memiliki kalori, lemak, natrium dan sumber zat besi, asam folat, dan
vitamin C (Kim, Moon, Tou, Mou, & Waterland, 2016). Mengandung pigmen sayuran ini
ada 3 jenis yaitu selada daun, batang dan krop (Surbakti, Lahay, & Irmansyah, 2015).
Selada mempunyai vitamin A dan C berfungsi untuk penglihatan (Novriani, 2014).
Selada tumbuh pada tanah gembur pada suhu 15-20 C. Kelembaban udara rendah
produksi rendah (Nurrohman, Suryono, & Puji, 2014). Cahaya untuk peyerapan unsur
hara Matahari panas selada akan layu (Restiani, Triyono, Tusi, & Zahab, 2015). Pupuk
organik untuk kesuburan tanah (Huda, Widaryanto, & Nugroho, 2016). Budidaya
tanaman selada secara organik yang muda diserap akar tanaman (Yanuarismah, 2012).
Penggunaan pupuk organik cair limbah ikan (POCLI) ini membantu tanaman untuk
tumbuh sehat dan memiliki daya tahan terhadap hama penyakit dan menghasilkan
produksi yang berkualitas.
Limbah ikan terdiri dari kulit, tulang, kepala, ekor, jeroan-jeroan yang teri dari
lambung, usus hati, kantung empedu, pancreas, limpa dan ginjal, dengan komposi
kandungan pupuk organik limbah ikan Pocli adalah PH 7,1%, C. Organik 4%, P205
0,17%, K20 0,29%, Protein 36-57%, Serat kasar 0,05-2,38 %, Kadar air 24-63 %, kadar
abu 5-17 %, akadar Ca 0, 9-5 %, serta kadar P 1-1,9 %, dan memiliki kandungan nutrisi
sebagai berikut: kalori (128 kcal), total lemak 3 mg), lemak jenuh (1 mg), vitamin B12
(1,86), kolesterol (57 mg), fosfor (204,00 mg)selenium (54-40), proten (26 mg), niacin
(4,74mg), kalium (380 mg) Kurniawati, Y. 2004. Selanjutnya pembuatan pupuk organik
cair limbah ikan ditambakan dengan mikroorganisme EM-4 dan sebagai bioaktivator
untuk mempercepat proses fermentasi bahan organik (Prihandari, 2014). Fermentasi
tegantung lama waktu kandungan NPK dalam pupuk organik cair limbah ikan Setyorini