Evaluasi Penggunaan Obat Gangguan Saluran Cerna
Pada Pasien Rawat Inap Berdasarkan Formularium
Nasional Di Faskes Tingkat Pertama
Egi maulana dan Emylia fiskasari 1269
pertama cukup baik dokter menulis di resep dan status rekam medis pasien jika ada
pasien yang membutuhkan obat- obat, dan perawat mengawasi penggunaan obatnya dan
memantaunya melalui rekam medis pasien dan petugas kefarmasian memantaunya setiap
pagi ketika memberikan obat oral kepada pasien. Semua resep yang dokter keluarkan
sesuai dengan formularium nasional, dokter selalu menanyakan jenis obat yang bisa
digunakan untuk pasien rawat inap yang sesuai formularium nasional.
Tersedianya obat golongan PPI yaitu omeprazole 40mg cap dan golongan H2 yaitu
ranitidn tablet dan ranitidin sediaan injeksi juga antiemetika sediaan tablet dan sirup yaitu
domperidon dan obat tersebut merupakan obat-obat yang harus ada di faskes tingkat
pertama. Upaya yang harus dilakukan untuk masalah evaluasi penggunaan obat gangguan
saluran cerna untuk pasien rawat inap di puskesmas adalah dari segi tenaga kesehatan,
pihak puskesmas atau faskes pertama harus lebih sering melakukan sosialisasi dan
pelatihan menyangkut formularium nasional karena ini sangat penting menyangkut
pelayanan terhadap masyarakat.
Bibliografi.
Arifin, Nur Fadhilah, Pasinringi, Syahrir A., & Palu, Basir. (2018). Kepuasan Kerja
Tenaga Medis pada Era Jaminan Kesehatan Nasional Work Satisfaction of Medical
Personnel Era National Health Insurance.
Hathasary, Rochmat Hidayat, Wiyono, Weny, & Mpila, Deby Afriani. (2021). Evaluasi
Penggunaan Obat Pada Pasien Ppok (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) Di Instalasi
Rawat Jalan Rsup Prof. Dr. Rd Kandou Manado. Pharmacon, 10(1), 630–638.
Hidayat, Aziz Alimul. (2015). Metode penelitian kesehatan paradigma kuantitatif. Health
Books Publishing.
Indah Aprianti, SIP162321, Rasyid, Amhar, & Lestiyani, Tri Endah Karya. (2020).
Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis Berkualitas (Studi Implementasi Peraturan
Daerah Nomor 4 Tahun 2014 Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi).
Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Indonesia, Presiden Republik. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor
33 tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu eksklusif. Lembaran Negara RI
Tahun, (58).
Nurhani, Nurhani, & Rahmadani, Suci. (2020). Analisis Pelaksanaan Sistem Rujukan
Pasien Bpjs Kesehatan Di Puskesmas Mamasa, Puskesmas Malabo Dan Puskesmas
Balla Kabupaten Mamasa. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(2).
Nuriyanto, Andy. (2020). PERKESMAS: Aplikasi Keperawatan Profesional di
Puskesmas. Gmb-Indonesia.
Pang, Maria Rosari Quincy. (2013). Penatalaksanaan Gangguan Saluran Pencernaan di
Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juli 2012 Kajian: Dosis Obat Dan
Kemungkinan Interaksi Obat. Skripsi.
Riyanto, Nur Budi, & Suria, Ozzi. (2018). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pencernaan
Menggunakan Metode Teorema Bayes. JMAI (Jurnal Multimedia & Artificial
Intelligence), 2(1), 7–12.
Safitri, Lina. (2018). Gambaran Kesesuaian Peresepan Obat Pasien Bpjs Rawat Jalan
Dengan Formularium Nasional Di Poliklinik Ayodya Rsj Prof. Dr. Soerojo
Magelang. Magelang: Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Sugiarto, Eko. (2017). Menyusun proposal penelitian kualitatif: Skripsi dan tesis: Suaka
media. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
Suhanda, Rachmad. (2015). Jaminan Kesehatan Dan Managed Care. Jurnal Kedokteran
Syiah Kuala, 15(2), 104–113.
Sutrisna, Aang. (2013). Dampak HIV Pada Pendidikan Anak di Indonesia. Prosiding