Volume 1, Nomor 11, November 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1436 http://sosains.greenvest.co.id
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA PASIEN
PENDERITA SAKIT GIGI TERHADAP SIRUP PARASETAMOL DI
APOTEK HAPPY MEDIKA PERIODE BULAN MEI-AGUSTUS 2021
Linda Desiana dan Meiti Rosmiati
Politeknik Piksi Ganesha Bandung, Indonesia
E-mail: desianali[email protected] dan mayt[email protected]
Diterima:
18 Oktober 2021
Direvisi:
05 November
2021
Disetujui:
15 November
2021
Abstrak
Parasetamol atau acetaminofen adalah obat analgetik dan
antipiretik yang paling sering digunakan dalam peresepan untuk
meredakan sakit ringan, nyeri otot, demam dan flu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
orang tua pasien penderita sakit gigi terhadap sirup parasetamol
di Apotek Happy Medika. Metode yang digunakan adalah
metode penelitian deskriptif dan pengumpulan data dilakukan
dengan cara kuesioner melalui teknis analisis deskriptif. Hasil
penelitian dari 80 responden terdapat tiga karakteristik
responden dengan jumlah terbanyak, yaitu karakteristik
berdasarkan usia orang tua pasien terbanyak pada rentang usia
29-36 tahun sebanyak 23 orang (23,71%) dengan tingkat
pengetahuan sangat mengetahui sebanyak 61 (13,29%),
mengetahui sebanyak 245 (53,38%), netral sebanyak 59
(12,85%), kurang mengetahui sebanyak 84 (18,30%), dan yang
tidak mengetahui sebanyak 10 (2,18%). Berdasarkan tingkat
pendidikan terbanyak pada jenjang SMA/SMK sebanyak 40
orang (50%) dengan tingkat pengetahuan sangat mengetahui
sebanyak 170 (21,28%), mengetahui sebanyak 371 (46,43%),
netral sebanyak 92 (11,51%), kurang mengetahui sebanyak 123
(15,39%), dan yang tidak mengetahui sebanyak 43 (5,39%).
Berdasarkan jenis pekerjaan terbanyak sebagai ibu rumah
tangga sebanyak 34 orang (42,5%) dengan tingkat pengetahuan
sangat mengetahui sebanyak 123 (18,09%), mengetahui
sebanyak 348 (51,18%), netral sebanyak 81 (11,91%), kurang
mengetahui sebanyak 112 (16,47%), dan yang tidak mengetahui
sebanyak 16 (2,35%).
Kata kunci: Tingkat pengetahuan, pasien sakit gigi, sirup
parasetamol
Abstract
Paracetamol or acetaminophen is the most commonly used
analgesic and antipyretic drug in prescription to relieve minor
aches, muscle aches, fevers and common colds. This study aims
to determine the relationship between the knowledge level of
patient parents with toothache and paracetamol syrup at Happy
Medika Pharmacy. The method used is descriptive research
method and data collected by questionnaire through descriptive
analysis teqhniques. The results of the study from 80 respondents
there were three characteristics of respondents with the largest
number, namely the characteristics based on the age of the
parents of the most patients in the range age of 29-36 years as
many as 23 people (23.71%) with a very well knowing level of
knowledge as much as 61 (13.29%), well knowing level as much
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Pasien
Penderita Sakit Gigi Terhadap Sirup Parasetamol di
Apotek Happy Medika Periode Bulan Mei-Agustus 2021
2021
Linda Desiana dan Meiti Rosmiati 1437
as 245 (53.38%), neutral level as much as 59 (12.85%), less
knowing level as much as 84 (18.30%), and poor knowing level
as much as 10 (2.18% ). Based on the highest education level at
the SMA/SMK level as many as 40 people (50%) with a very well
knowing level of knowledge as much as 170 (21.28%), well
knowing level as much as 371 (46.43%), neutral level as much as
92 (11.51%), less knowing level as much as 123 (15.39%), and
poor knowing level as much as 43 (5.39%). Based on the type of
occupation the most as housewives as many as 34 people
(42.5%) with a very knowing level of knowledge as much as 123
(18.09%), well knowing level as much as 348 (51.18%), neutral
level as much as 81 (11.91%) , less knowing level as much as
112 (16.47%), and poor knowing level as much as 16 (2.35%).
Keywords: Level of knowledge, toothache patiens, paracetamol
syrup
Pendahuluan
Parasetamol merupakan obat penurun panas dan pereda nyeri yang telah lama
dikenal oleh masyarakat Indonesia. Metabolit Fenasetin ini diklaim sebagai zat antinyeri
yang paling aman sebagai swamedikasi (Fathul, 2020). Nyeri yang dapat diatasi dengan
parasetamol adalah nyeri ringan sampai sedang. Parasetamol dapat digunakan pada
beberapa keluhan seperti nyeri kepala, nyeri otot, nyeri punggung, nyeri pada gigi, dan
demam (Ahmad Nizam, 2020). Parasetamol merupakan obat yang dapat dijual secara
bebas dan golongan analgesik yang paling sering digunakan oleh dokter-dokter dan
masyarakat dalam penolongan pertama meredakan nyeri (Subroto & Harmanto, 2013).
Parasetamol dapat ditemukan di pasaran dengan nama generik dan nama dagang
atau merek. Produk obat generik merupakan produk alternatif farmasetik dari produk
inovator, dipersyaratkan untuk memenuhi uji ekivalensi in vivo dan in vitro (Sopyan,
2020). Untuk produk paten dilakukan evaluasi secara secara komperhensif dan
menyeluruh diawali uji pra klinik hingga uji klinik, serangkaian uji yang dilakukan
membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga harga merek yang beredar lebih tinggi
dibanding dengan generik (Majir, Tamur, & Sennen, 2021).
Di Indonesia sakit gigi merupakan penyakit yang paling umum terjadi baik kepada
anak-anak maupun orang dewasa. Hasil data pada RISKESDAS tahun 2018 menyatakan
bahwa sebanyak 57,6% di Indonesia memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut. Dan di
Jawa barat sendiri sebanyak 58% memiliki permasalahan kesehatan gigi dan mulut
menurut data RISKESDAS. Penyebab timbulnya masalah gigi dan mulut pada
masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi
dan mulut (Hestieyonini, Kiswaluyo, EY, & Meilawaty, 2015). Adanya pengetahuan
tentang kesehatan gigi dan mulut bagi anak-anak maupun orang dewasa setidaknya secara
tidak langsung akan menjaga kesehatan gigi dan mulut guna mencegah terjadi penyakit
terkait kesehatan gigi (Mukhbitin, 2018). Hal ini juga berarti pengetahuan mengenai
kesehatan gigi dan mulut berpengaruh besar terhadap penyakit mengenai gigi dan mulut.
Bagi pasien anak penderita sakit gigi, menggunakan obat Parasetamol sirup bisa
menjadi solusi nya. Di Indonesia sendiri memiliki berbagai macam merek dagang dan
generik yang dapat dibeli secara langsung di Apotek maupun swalayan obat (Widyawati,
2019).
Volume 1, Nomor 11, November 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1438 http://sosains.greenvest.co.id
Sirup Parasetamol terbukti paling aman untuk digunakan sebagai pertolongan
pertama pereda nyeri untuk anak-anak (Marjan, 2018). Meskipun sirup Parasetamol
termasuk golongan obat bebas nanun tetap penggunaan obat parasetamol harus sesuai
dengan peraturan dosis pada obat tersebut. Penggunaan Sirup Parasetamol secara
berlebihan dapat menyebabkan berbagai keluhan yaitu kerusakan pada hati, mual dan
muntah yang paling sering terjadi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, Parasetamol bisa
menyebabkan overdosis (Sari & M Kes Oei Gin Djing, 2011).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengetahuan,
penggunaan, dan hubungan tingkat pengetahuan berdasarkan karakteristik para orang tua
terhadap sirup Parasetamol.
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai
tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan (Arikunto, 2019). Dan
metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan
dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan (Rahardjo & Sukandarrumidi, n.d.).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan
dengan cara menggunakan kuesioner yang berisi tentang tingkat pengetahuan orang tua
pasien penderita sakit gigi terhadap sirup parasetamol berdasarkan karakteristik
responden berupa pertanyaan mengenai sirup parasetamol dengan bobot pilihan kuesioner
sangat mengetahui, mengetahui, netral, kurang mengetahui dan tidak mengetahui.
Penelitian ini dilakukan di Apotek Happy Medika pada periode bulan Mei-Agustus 2021.
Definisi operasional variabel adalah suatu dimensi yang diberikan pada suatu
variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Dr Sugiyono,
2013). Populasi didefiniskan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek, atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah di tetapkan oleh
peneliti yang kemudian akan dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi pada
penelitian ini adalah orang tua pasien penderita sakit gigi di Apotek Happy Medika pada
tahun 2021 yang menggunakan obat sirup parasetamol sebagai pengobatan sakit gigi pada
anaknya. Sampel adalah bagian dari seluruh karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Prof Sugiyono, 2015). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara total
sampling yang dimana seluruh sampel dijadikan sampel. Sampel pada penelitian ini yaitu
orang tua pasien penderita sakit gigi yang berkunjung ke apotek Happy Medika selama
periode bulan Mei-Juli 2021. Pengambilan sampel hanya 45% dari jumlah orang tua
pasien penderita sakit gigi dalam 4 bulan pada bulan Mei sampai Agustus 2021. Dengan
total 178 responden selama 4 bulan peneliti hanya mendapatkan 80 responden. Teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket),
observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya (Handika & Darma, 2018). Peneliti
mengambil gabungan dari ketiganya pada proses teknik pengambilan data yaitu dengan
melakukan pengamatan pada sampel, lalu mewawancarai serta kesediaan mengisi
kuesioner.
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Orang Tua Pasien.
Berdasarkan hasil penelitian di Apotek Happy Medika dengan total responden
sebanyak 80 orang, dan semua responden tersebut akan menjadi sampel dalam penelitian
ini. Berikut hasil survei kuesioner berdasarkan usia orang tua pasien.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Pasien
Penderita Sakit Gigi Terhadap Sirup Parasetamol di
Apotek Happy Medika Periode Bulan Mei-Agustus 2021
2021
Linda Desiana dan Meiti Rosmiati 1439 1437 1437
Tabel 1. Hasil Survei Kuesioner Berdasarkan Usia Orang Tua Pasien
Berdasarkan karakteristik usia responden pada tabel 1 diatas menunjukan bahwa
responden yang berusia 21-28 tahun sebanyak 19 orang (23,75%), usia 29-36 tahun
sebanyak 23 orang (28,75%), usia 37-44 tahun sebanyak 18 orang (22,5%), dan
responden yang berusia 45-52 tahun sebanyak 20 orang (25%). Berdasarkan hasil
penelitian dari 80 orang yang mengisi kuesioner menunjukkan bahwa dengan
karakteristik berdasarkan usia terbanyak yaitu rentang usia 29-26 tahun dengan jumlah 23
orang (28,75%).
Gambar 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Orang Tua Pasien
Tabel 2. Hasil Survei Kuesioner Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua Pasien
Berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan responden pada tabel 2 diatas
menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 7 orang
(8,75%), SMA/SMK sebanyak 40 orang (50%), D3 sebanyak 10 orang (12,5%), S1
sebanyak 20 orang (25%), S2 sebanyak 2 orang (2,5%), dan Ners 1 orang (1,25%).
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 orang yang mengisi kuesioner dengan karakteristik
berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak adalah lulusan SMA/SMK sebanyak 40 orang
(50%).
23,75
28,7522,5
25
Hasil Survei Kuesioner
Berdasarkan Usia Orang Tua
Pasien
21 - 28 tahun
29 - 36 tahun
37 - 44 tahun
45 - 52 tahun
No
Usia
Presentase (%)
1
21 28 tahun
23,75
2
29 36 tahun
28,75
3
37 44 tahun
22,5
4
45 52 tahun
25
Total
100 %
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah (f)
Persentase (%)
1
SMP
7
8,75
2
SMA/SMK
40
50
3
D3
10
12,5
4
S1
20
25
5
S2
2
2,5
6
Ners
1
1,25
Total
80 orang
100 %
Volume 1, Nomor 11, November 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1440 http://sosains.greenvest.co.id
Gambar 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 3. Hasil Survei Kuesioner Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orang Tua Pasien
Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan responden pada tabel 3 diatas
menunjukkan bahwa jenis pekerjaan responden sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 34
orang (42,5%), PNS sebanyak 5 orang (6,25%), Wiraswasta sebanyak 27 orang (33,75%),
Wirausaha sebanyak 4 orang (5%), BUMN sebanyak 9 orang (11,25%), dan Ners 1 orang
(1,25%). Berdasarkan hasil penelitian dari 80 orang yang mengisi kuesioner dengan
karakteristik berdasarkan jenis pekerjaan terbanyak adalah sebagai Ibu Rumah Tangga
sebanyak 34 orang (42,5%).
Gambar 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
8,75
50
12,5
25
2,5
1,25
Hasil Survei Kuesioner Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Orang Tua Pasien
SMP
SMA/SMK
D3
S1
S2
42,5
6,25
33,75
5
11,25
1,25
Hasil Survei Kuesioner
Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Orang Tua Pasien
Ibu Rumah Tangga
PNS
Wiraswasta
Wirausaha
No
Jenis Pekerjaan
Jumlah (f)
Persentase (%)
1
Ibu Rumah Tangga
34
42,5
2
PNS
5
6,25
3
Wiraswasta
27
33,75
4
Wirausaha
4
5
5
BUMN
9
11,25
6
Ners
1
1,25
Total
80 orang
100%
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Pasien
Penderita Sakit Gigi Terhadap Sirup Parasetamol di
Apotek Happy Medika Periode Bulan Mei-Agustus 2021
2021
Linda Desiana dan Meiti Rosmiati 1441 1437 1437
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Kuesioner Responden Terbanyak Berdasarkan
Karakteristik
Gambar 4. Kesimpulan Data Kuesioner Responden Terbanyak Berdasarkan Karakteristik
Tabel 5. Hasil Uji Anava Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Pasien Sakit Gigi
Terhadap Sirup Parasetamol.
Berdasarkan tabel 5 diatas menyatakan bahwa diketahui karakteristik responden
terbanyak berdasarkan usia sebanyak 23 responden dengan tingkat pengetahuan sangat
mengetahui yaitu sebanyak 61 (13,29%), mengetahui sebanyak 245 (53,38%), netral
sebanyak 59 (12,85%), kurang mengetahui sebanyak 84 (18,30%), dan yang tidak
mengetahui sebanyak 10 jawaban (2,18%). Sedangkan karakteristik responden terbanyak
berdasarkan tingkat pendidikan dengan total 40 responden yang sangat mengetahui yaitu
sebanyak 170 (21,28%), mengetahui sebanyak 371 (46,43%), netral sebanyak 92
(11,51%), kurang mengetahui sebanyak 123 (15,39%), dan yang tidak mengetahui
sebanyak 43 (5,39%). Dan karakteristik responden terbanyak berdasarkan jenis pekerjaan
dengan total 34 responden yang sangat mengetahui yaitu sebanyak 123 (18,09%),
No
Responden
Terbanyak
Frekuensi
persentase%
Tingkat Pengetahuan
SM
M
N
KM
TM
1
Berdasarkan Usia
23
28,75
61
245
59
84
10
2
Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
40
50
170
371
92
123
43
3
Berdasarkan Jenis
Pekerjaan
34
42,5
123
348
81
112
16
Variabel
Sirup Parasetamol
Pengetahuan
Orang Tua
Pasien
Sangat
Mengetahui
Mengetahui
Netral
Kurang
Mengetahui
Tidak
Mengetahui
Total
Value
Berdasarkan
Usia
61
13,29%
245
53,38%
59
12,85%
84
18,30%
10
2,18%
459
100%
22,77
Berdasarkan
Tingkat
Pendidikan
170
21,28%
371
46,43%
92
11,51%
123
15,39%
43
5,39%
799
100%
Berdasarkan
Jenis
Pekerjaan
123
18,09%
348
51,18%
81
11,91%
112
16,47%
16
2,35%
680
100%
Volume 1, Nomor 11, November 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1442 http://sosains.greenvest.co.id
mengetahui sebanyak 348 (51,18%), netral sebanyak 81 (11,91%), kurang mengetahui
sebanyak 112 (16,47%), dan yang tidak mengetahui sebanyak 16 (2,35%).
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Fh > Ft yaitu 22,77 > 3,48 dengan nilai
alpha yaitu 0,05, maka artinya 95% kita percaya bahwa terdapat hubungan tingkat
pengetahuan orang tua pasien penderita sakit gigi terhadap sirup parasetamol di Apotek
Happy Medika. Hasil penelitian diatas merupakan hasil dari perhitungan menggunakan
tabel Anava untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua pasien penderita sakit gigi
terhadap sirup parasetamol. Hasil tersebut diperoleh dari total responden yang mengisi
kuesioner yaitu sebanyak 80 responden yang bersedia. Dengan karakteristik orang tua
pasien peneliti menyimpulkan bahwa rata-rata orang tua mengetahui tentang sirup
parasetamol untuk penderita sakit gigi.
Kesimpulan
Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan orang tua pasien
penderita sakit gigi terhadap sirup parasetamol dikelompokkan berdasarkan karakteristik
dari responden. Hasil dari survei menyatakan ada tiga kelompok karakteristik yang
disimpulkan yaitu, karakteristik berdasarkan usia orang tua pasien sebanyak 28,75 %, lalu
karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan sebanyak 50 %, dan karakteristik
berdasarkan jenis pekerjaan sebanyak 42,5 %.
Tingkatan pengetahuan orang tua pasien penderita sakit gigi memiliki tingkatan
yang berbeda terhadap pengetahuan mereka tentang sirup parasetamol berdasarkan
karakteristik masing-masing. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa dari
hasil ketiga karakteristik terbanyak berdasarkan bobot pilihan kuesioner sangat
mengetahui, mengetahui, netral, kurang mengetahui dan tidak mengetahui sesuai
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner menghasilkan data bahwa rata-rata
pengetahuan terbanyak dari responden adalah “Mengetahui” tentang sirup parasetamol.
Dengan nilai persentase sesuai karakteristik masing-masing, yaitu berdasarkan usia
sebanyak 53,38%, berdasarkan tingkat pendidikan 46,43%, dan berdasarkan jenis
pekerjaan sebanyak 51,18%.
Bibliografi
Ahmad Nizam, N. U. R. Amalia Adlin Binti. (2020). Intensitas Dismenore Dan
Pengobatan Analgetik Yang Digunakan Dalam Kalangan Mahasiswi Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin. makassar: Universitas Hasanuddin.
Arikunto, Suharsimi. (2019). Prosedur penelitian.
Fathul, AZIS. (2020). Studi Literatur: Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang
Swamedikasi Demam. Mataram: Universitas_Muhammadiyah_Mataram.
Handika, Made Resta, & Darma, Gede Sri. (2018). Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner
Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen
Bisnis, 15(2), 192203.
Hestieyonini, H., Kiswaluyo, K., EY, Ristya Widi, & Meilawaty, Zahara. (2015).
Perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut pada santri Pondok Pesantren Al-Azhar
Jember. Stomatognatic-Jurnal Kedokteran Gigi, 10(1), 1720.
Majir, Abdul, Tamur, Maximus, & Sennen, Eliterius. (2021). Writing Scientific Papers:
Exploring The Difficulties Of Madrasah Teachers In Indonesia. Turkish
International Journal of Special Education and Guidance & Counselling (TIJSEG)
ISSN: 1300-7432, 10(2), 141151.
Marjan, Luklu ul. (2018). Hubungan tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan
orangtua dalam swamedikasi demam pada anak menggunakan obat parasetamol:
Studi di Kalangan Masyarakat kecamatan Talango Kabupaten Sumenep jawa
Timur. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Mukhbitin, Faihatul. (2018). Gambaran kejadian karies gigi pada siswa kelas 3 MI Al-
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Pasien
Penderita Sakit Gigi Terhadap Sirup Parasetamol di
Apotek Happy Medika Periode Bulan Mei-Agustus 2021
2021
Linda Desiana dan Meiti Rosmiati 1443
Mutmainnah. Jurnal Promkes, 6(2), 155166.
Rahardjo, W., & Sukandarrumidi, Rosidi. (n.d.). HMD., 2012. Peta Geologi Lembar
Yogyakarta. Pusat Survey Geologi-Badan Geologi-Kementrian Energi Dan
Sumberdaya Mineral.
Sari, Wening, & M Kes Oei Gin Djing, Akupunkturis. (2011). Care yourself, hepatitis.
Penebar PLUS+.
Sopyan, Iyan. (2020). Kokristalisasi: Modifikasi Padatan Farmasi Sebagai Strategi
Perbaikan Sifat Fisikokimia Obat. Yogyakarta: Deepublish.
Subroto, A., & Harmanto, N. (2013). Pilih jamu dan herbal tanpa efek samping. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Sugiyono, Dr. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan
R&D.
Sugiyono, Prof. (2015). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung:
Alfabeta, 28, 112.
Widyawati, Veni. (2019). Jadi Dokter Keluarga di Rumah Sendiri. Laksana.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.