Volume 1, Nomor 10, Oktober 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1369 http://sosains.greenvest.co.id
PENGARUH E-KUALITAS LAYANAN, E-KEPERCAYAAN DAN E-
HARGA TERHADAP E-KEPUASAN DAN E-LOYALITAS KONSUMEN
Rufina Pramuditha, Syarifah Hudayah dan Herning Indriastuti
Universitas Mulawarman, Indonesia
E-mail: rufina.praditha@gmail.com, syarifah.huday[email protected].id dan
Diterima:
02 Oktober 2021
Direvisi:
07 Oktober 2021
Disetujui:
15 Oktober 2021
Abstrak
Perkembangan internet dan jejaring sosial di Indonesia saat ini
tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media
komunikasi saja, namun juga sebagai tempat transaksi jual beli
suatu produk maupun jasa. Tujuan penelitian ini adalah
Menganalisis dan membuktikan pengaruh tidak langsung e-
kualitas layanan terhadap e-loyalitas melalui e-kepuasan pada
marketplace Shopee di Kalimantan Timur. Penelitian ini diolah
dengan metode penelitian explanatory atau penelitan penjelasan.
Maksud dari penelitian explanatory adalah penelitian yang
menyoroti hubungan kausalitas antar variabel-variabel penelitian,
dengan menguji rumusan hipotesis yang telah dijabarkan pada
bab sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa E-
kualitas layanan mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap
e-kepuasan. Nilai estimasi bertanda positif mengiden- tifikasikan
bahwa semakin baik e-kualitas layanan yang dipahami oleh
responden maka akan meningkatkan e-kepuasan konsumen
Shopee di Kalimantan Timur. E-kepercayaan mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap e-kepuasan. Nilai estimasi
bertanda positif mengidentifikasikan bahwa semakin baik e-
kepercayaan yang dipahami oleh responden maka akan
meningkatkan e-kepuasan konsumen Shopee di Kalimantan
Timur. E-harga mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap
e-kepuasan. Nilai estimasi bertanda positif mengidentifikasikan
bahwa semakin baik e-harga yang dipahami oleh responden
maka akan meningkatkan e-kepuasan konsumen Shopee di
Kalimantan Timur. E-kualitas layanan mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap e-loyalitas. Nilai estimasi bertanda
positif mengidentifikasikan bahwa semakin baik e-kualitas
layanan yang dipahami oleh responden maka akan meningkatkan
e-loyalitas konsumen Shopee di Kalimantan Timur.
Kata kunci: E-Kualitas Layanan, E-Kepercayaan, E-Harga,
E-Kepuasan, E-Loyalitas
Abstract
The development of the internet and social networks in Indonesia
today not only serves as a medium of information and
communication media, but also as a place to buy and sell a
product or service. The purpose of this study is to analyze and
prove the indirect influence of e-quality services on e-loyalty
through e-satisfaction on the Shopee marketplace in East
Kalimantan. This research is processed with explanatory
research methods or explanatory research. The intent of
Pengaruh E-Kualitas Layanan, E-Kepercayaan dan E-
Harga Terhadap E-Kepuasan dan E-Loyalitas
Konsumen
2021
Rufina Pramuditha, Syarifah Hudayah dan Herning Indriastuti 1370
explanatory research is research that highlights the causality
relationship between research variables, by testing the
formulation of hypotheses described in the previous chapter. The
results of this study show that E-quality of service has a significant
influence on e-satisfaction. The positively marked estimated value
confirms that the better e-quality of service understood by
respondents, it will increase shopee consumer e-satisfaction in
East Kalimantan. E-trust has a significant influence on e-
satisfaction. The positively marked estimated value identifies that
the better the e-trust understood by respondents, the more e-
customer satisfaction Shopee in East Kalimantan will improve e-
satisfaction of Shopee consumers in East Kalimantan. E-price has
a significant influence on e-satisfaction. The positively marked
estimated value identifies that the better the e-price understood by
respondents, it will increase Shopee's e-customer satisfaction in
East Kalimantan. E-quality service has a significant influence on
e-loyalty. The positively marked estimated value identifies that the
better the e-quality of service understood by respondents, the
more shopee consumer e-loyalty in East Kalimantan will increase
the e-loyalty of Shopee consumers in East Kalimantan.
Keywords: E-Quality of Service, E-Trust, E-Price,
E-Satisfaction, E-Loyalty
Pendahuluan
Perkembangan internet dan jejaring sosial di Indonesia saat ini tidak hanya berfungsi
sebagai media informasi dan media komunikasi saja, namun juga sebagai tempat transaksi
jual beli suatu produk maupun jasa. Teknologi saat ini jauh lebih canggih dan terus
berkembang dibanding dengan beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, kemajuan teknologi
sangat mempengaruhi pola berbelanja yang awalnya masih dengan cara tradisional saat ini
sudah beralih menggunakan cara yang lebih modern. Dengan begitu konsumen tidak
bersusah payah lagi harus bertemu dengan penjual karena melalui media online saja mereka
sudah bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Saat ini konsumen lebih menyukai
semua hal yang berbau praktis dan otomatis untuk menjalankan kelangsungan hidupnya
termasuk dalam hal menjalankan transaksi jual beli.
Disebabkan oleh kemajuan teknologi yang ada saat ini maka kebutuhan manusia
menjadi lebih mudah terpenuhi dengan tersedianya berbagai aplikasi marketplace untuk
berbelanja. Marketplace pun kini semakin banyak dan berkembang, konsumen lebih mudah
mencari dan memilih barang sesuai keperluan yang akan dibeli. Marketplace lebih dari
sekedar membeli dan menjual produk secara online. Marketplace meliputi seluruh proses
dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran para
pelanggan, dengan dukungan dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia (Mujiyana &
Elissa, 2013).
Volume 1, Nomor 10, Oktober 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1371 http://sosains.greenvest.co.id
Marketplace merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi, dan secara signifikan mengubah cara manusia melakukan interaksi dengan
lingkungannya (Natalia, 2017).
Bagi bisnis online, salah satu faktor utama yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
adalah kualitas layanan, kualitas layanan adalah tidak hanya merupakan faktor penting dari
kepuasan pelanggan di industri manufaktur tetapi begitu juga di perusahaan jasa (Ehsan
Malik, Mudasar Ghafoor, & Kashif Iqbal, 2012). Pada tahap pencarian informasi, hal yang
harus diambil untuk meninjau kepuasan pelanggan salah satunya adalah informasi opini
dari orang lain yang sudah mendapatkan manfaat dari produk yang dibeli, maka dari itu
suatu bisnis online harus bisa memberikan kualitas yang baik terhadap para konsumennya
(Mujiyana & Elissa, 2013).
Mengenai kualitas layanan nasabah tersebut, terdapat beberapa hasil penelitian yang
didukung adanya research gap, yang dimana pada penelitian (Wiludjeng Sunu
Purwaningdyah, Haizam Mohd Saudi, Maya Dora, & Martri, 2018), menyatakan bahwa
kualitas layanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen dan kepuasan juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Sedangkan pada
hasil penelitian (Pamulang & Selatan 2020) menunjukkan variabel kualitas layanan tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Perusahaan bisnis online sekarang ini dituntut untuk senantiasa dapat menjaga
reputasi yang baik dimata konsumennya. Dengan demikian, kualitas layanan semakin
penting untuk diperhatikan (Indonesia, 2014). Kualitas layanan dianggap sebagai suatu
strategi penting untuk berhasil di lingkungan yang kompetitif saat ini. Kualitas layanan
yang baik akan menimbulkan kepuasan dan loyalitas kepada perusahaan (Melinda, 2017).
Kualitas layanan merupakan variabel yang harus diperhatikan, tetapi ada variabel
lainnya yang juga tidak boleh dilupakan dalam sebuah bisnis, yaitu kepercayaan konsumen
(Masfiah, 2018). Kepercayaan menjadi tolak ukur yang menentukan berhasilnya suatu
usaha, kepercayaan konsumen terhadap marketplace terletak pada banyaknya popularitas
komentar konsumen pada media yang menawarkan jasa jual beli online, semakin
populernya suatu website toko online, akan semakin banyak juga konsumen yang
melakukan proses pembelian pada jasa toko online tersebut (Ardiansyah & Nurdin, 2020).
Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, maka penjual online harus memberikan
informasi yang jelas, lengkap dan akurat sehingga konsumenmerasa bahwa marketplace
mengedepankan layanan online yang berkualitas, sehingga kepercayaan konsumen
terhadap situs tersebut meningkat (Pradnyaswari & Aksari, 2020).
Konsumen pada awalnya harus membangun kepercayaan pada pemasok/penyedia
yang akan menawarkan produk atau layanan terbaik kepada pelanggan (Omoregie et al.
2019). Meneliti bahwa kepercayaan konsumen memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen. Tetapi tidak dengan Mawey et al. (2018) yang
mendapatkan hasil penelitian bahwa kepercayaan konsumen tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen.
Martín-Consuegra et al., (2007) telah menyampaikan bahwa harga sangat
berpengaruh signifikan terhadap sebuah kepuasan dan loyalitas pelanggan. Disebutkan
dalam penelitian tersebut bahwa untuk menetapkan harga yang efektif para pemasar harus
bisa memprediksi bagaimana konsumen merespons titik harga atau perubahan harga yang
Pengaruh E-Kualitas Layanan, E-Kepercayaan dan E-
Harga Terhadap E-Kepuasan dan E-Loyalitas
Konsumen
2021
Rufina Pramuditha, Syarifah Hudayah dan Herning Indriastuti 1372
berbeda. Maka dari itu, persepsi terhadap harga harus bisa memberikan respon yang positif
dari konsumen. Lain halnya dengan Setyo (2017) yang membuktikan bahwa harga tidak
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Manfaat penelitian ini adalah
Memberikan masukan dan saran untuk penerapan e-kualitas layanan, e-kepercayaan
konsumen, serta e-harga yang sesuai untuk meningkatkan e-kepuasan dan e-loyalitas
konsumen terhadap perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis dan
membuktikan pengaruh tidak langsung e-kualitas layanan terhadap e-loyalitas melalui e-
kepuasan pada marketplace Shopee di Kalimantan Timur.
Metode Penelitian
Penelitian ini diolah dengan melakukan observasi terlebih dahulu dengan
pengamatan, menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan
responden, kemudian data dianalisa dan diterjemahkan melalui beberapa uji statistik.
Penelitian ini diolah dengan metode penelitian explanatory atau penelitan penjelasan.
Maksud dari penelitian explanatory adalah penelitian yang menyoroti hubungan kausalitas
antar variabel-variabel penelitian, dengan menguji rumusan hipotesis yang telah dijabarkan
pada bab sebelumnya.
Pada penelitian ini responden diminta untuk menyampaikan tingkat kesetujuan
tentang nilai dan pengaruh antar variabel yang akan diukur. Survei dilakukan melalui
penyebar kuisionar terhadap para responden. Selanjutnya informasi yang diperoleh oleh
metode statistik menggunakan alat perangkat lunak Smart PLS. Metode analisis data yang
digunakan dalam hal ini adalah PLS (Patrial Least Squer).
Dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai hubungan sebab akibat antara fakta-
fakta dari kondisi e-kualitas layanan, e-kepercayaan, serta e-harga yang telah dirasakan
konsumen yang berpengaruh terhadap e-kepuasan dan e-loyalitas. Ada 3 jenis variabel
yang akan di gunakan pada penelitian ini yakni variabel X sebagai variabel bebas yakni X
1
E-kualitas layanan, X
2
E-kepercayaan, dan X
3
E-harga. Kemudian variabel Y sebagai
variabel terikat yakni Y
1
E-kepuasan dan Y
2
E-loyalitas.
Hasil dan Pembahasan
Deskripsi Responden Penelitian
Penelitian ini mengkaji pengaruh e-kualitas layanan, e-kepercayaan dan e-harga
terhadap e-kepuasan dan e-loyalitas konsumen. Dalam karateristik responden ini, yang
menjadi sampel penelitian adalah jumlah konsumen Shopee di Provinsi Kalimantan Timur
yakni 180 responden, sehingga dalam penentuan sampel ini maka responden
dikelompokkan menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan intensitas
penggunaan aplikasi Shopee.
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut penjelasan deskripsi responden pengguna Shopee di Provinsi Kalimantan
Timur berdasarkan jenis kelamin pada tabel 1.
Volume 1, Nomor 10, Oktober 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1373 http://sosains.greenvest.co.id
Tabel 1. Deskripsi Responden berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Jenis Kelamin
Jumlah (Orang)
1
Wanita
135
2
Pria
45
Total
180
Sumber: Data primer yang diolah, 2021
Hasil Tabel 1 dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden paling banyak adalah
wanita sebanyak 74,8%, sedangkan pria sebanyak 25,2%. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen yang menggunakan aplikasi belanja online
Shopee di Kalimantan Timur adalah wanita, hal ini dikarenakan mayoritas wanita sangat
menyukai aktivitas. Berbelanja, dan cenderung sering menggunakan aplikasi tersebut untuk
memenuhi kebutuhannya. Karakteristik wanita untuk memutuskan belanja online , lebih
teliti dalam menganalias tentang produk produk online.
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 2. Deskripsi Responden berdasarkan Usia
No
Usia (tahun)
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
< 20 tahun
29
16,1
2
20 29 tahun
97
54
3
30 39 tahun
32
17,7
4
40 49 tahun
13
7,2
5
>50 Tahun
9
5
Total
180
100
Sumber : Data primer yang diolah, 2021
Hasil tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 180 responden dalam penelitian ini adalah
sebanyak 54% mayoritas responden berusia 20-29 tahun. Sedangkan 17,7% responden
berusian 30-39 tahun, 16,1% berusia <20 tahun, selanjutnya 7,2% berusia 40-49 tahun dan
>50 tahun sebanyak 5%. Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pengguna aplikasi
Shopee di provinsi Kalimantan Timur adalah usia remaja, dewasa dan termasuk kedalam
usia produktif yang membeli kebutuhannya melalui aplikasi karena lebih praktis dan
mudah, tanpa mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas berbelanja.
Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 3. Deskripsi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
SD
0
0
2
SMP
3
1,66
3
SMA
27
15
4
Akademi / Diploma
45
25
5
Sarjana (S1)
51
28,3
6
Sarjana (S2)
36
20
7
Doktor (S3)
18
10
Total
180
100
Sumber : Data primer yang diolah, 2021
Pengaruh E-Kualitas Layanan, E-Kepercayaan dan E-
Harga Terhadap E-Kepuasan dan E-Loyalitas
Konsumen
2021
Rufina Pramuditha, Syarifah Hudayah dan Herning Indriastuti 1374
Pendidikan terakhir sangat mempengaruhi kemampuan, wasasan dan tingkat
pemahaman responden. Hal ini dikarenakan pendidikan sangat penting guna meningkatkan
kemampuan responden dalam memahami dan menilai sesuatu. Berdasarkan table 5.3
bahwa konsumen Shopee dengan latar belakang Sarjana ada 51 orang (28,3%) dan di ikuti
oleh program akademi atau diploma 45 orang (25%), Sarjana (S2) ada 36 orang (20%).
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pengguna aplikasi Shopee memiliki latar
belakang pendidikan yang baik, dimana dalam penggunaan teknologi dalam aktivitas
belanja tidak perlu diragukan lagi untuk kaum millennial, baik cara beradaptasi dengan
tools dan utilitasnya.
Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4. Deskripsi Responden berdasarkan Pekerjaan
No
Pekerjaan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
Pelajar / Mahasiswa
76
42,2
2
PNS
17
9,44
3
Pengusaha
20
11,11
4
Pedagang
39
21,6
5
Pegawai Swasta
21
11,77
6
Lain-Lain
7
3,88
Total
180
100
Sumber : Data primer yang diolah, 2021
Karakteristik pekerjaan responden pada tabel 4 di atas menunjukkan bahwa
responden dengan pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa sebanyak 76 orang dengan
presentase sebesar 42,2%, pedagang sebanyak 39 orang (21,6%), pegawai swasta 21 orang
(11,77%), pengusaha 20 orang (11,11%), PNS sebanyak 17 orang (9,44%), dan lain-lain
sebanyak 7 orang dengan presentase sebesar 3,88%. Pelajar atau mahasiswa mendapatkan
posisi tempat tertinggi sebagai pengakses aplikasi Shopee yang paling sering,kemudian
disusul oleh para pedagang yang memanfaatkan kemudahan bertransaksi dalam memenuhi
logistic barang dagangan mereka. Perilaku belanja online yang dilakukan mahasiswa bukan
didasarkan pada kebutuhan semata, tetapi demi menjaga kesenangan dan gaya hidup
sehingga memberikan kesan perilaku konsumtif.
Deskripsi Responden Berdasarkan Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee
Tabel 5. Deskripsi Responden berdasarkan Frekuensi Berbelanja
No
Frekuensi
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
<5 x
9
5
2
5 x
63
35
3
>5 x
108
60
Total
180
100
Sumber : Data primer yang diolah, 2021
Tabel 5 menunjukkan bahwa responden Shopee di Kalimantan Timur berdasarkan
intensitas penggunaan aplikasi Shopee terdapat 108 orang (60%) yang lebih dari 5 kali
dalam mengakses aplikasi Shopee, kemudian dengan intensitas 5x sebanyak 63 orang
Volume 1, Nomor 10, Oktober 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1375 http://sosains.greenvest.co.id
(35%), dan kurang dari 5 x 9 orang (5%). Aktivitas belanja online , kini bukan hanya
sekedar dianggap sebagai pemilihan dalam berbelanja, tetapi menjadi bagian dari
perubahan sosial budaya ditengah masyarakat. Dengan adanya online shop, maka
pengguna aplikasi Shopee bisa melihat barang-barang berupa foto atau video. Toko virtual
tersebut mengubah paradigma proses membeli produk atau jasa yang dibatasi oleh toko
offline atau mall.
Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa E-kualitas layanan mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap e-kepuasan. Nilai estimasi bertanda positif mengiden-
tifikasikan bahwa semakin baik e-kualitas layanan yang dipahami oleh responden maka
akan meningkatkan e-kepuasan konsumen Shopee di Kalimantan Timur. E-kepercayaan
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap e-kepuasan. Nilai estimasi bertanda
positif mengidentifikasikan bahwa semakin baik e-kepercayaan yang dipahami oleh
responden maka akan meningkatkan e-kepuasan konsumen Shopee di Kalimantan Timur.
E-harga mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap e-kepuasan. Nilai estimasi
bertanda positif mengidentifikasikan bahwa semakin baik e-harga yang dipahami oleh
responden maka akan meningkatkan e-kepuasan konsumen Shopee di Kalimantan Timur.
E-kualitas layanan mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap e-loyalitas. Nilai
estimasi bertanda positif mengidentifikasikan bahwa semakin baik e-kualitas layanan yang
dipahami oleh responden maka akan meningkatkan e-loyalitas konsumen Shopee di
Kalimantan Timur.
Bibliografi.
Ardiansyah, & Nurdin, Herry. (2020). Pengaruh Diskon Dan Kepercayaan Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pada Online Shop Shopee ( Study Kasus
Pada Mahasiswa STIE Bima ) The Effect Of Discount And Consumer Trust On
Purchase Decision Of Shopee Online Produk ( Case Study Of STIE Bima. Jurnal
Penelitian Ekonomi Dan Akuntansi (JPENSI), 5(2), 136146.
Ehsan Malik, Muhammad, Mudasar Ghafoor, Muhammad, & Kashif Iqbal, Hafiz. (2012).
Impact of Brand Image, Service Quality and price on customer satisfaction in Pakistan
Telecommunication sector. International Journal of Business and Social Science,
3(23), 123129.
Indonesia, Ikatan Bankir. (2014). Mengelola Kualitas Layanan Perbankan. Gramedia
Pustaka Utama.
Kepercayaan, Pengaruh, Kualitas, D. A. N., Terhadap, Layanan, Sulutgo, P. T. Bank,
Manajemen, Jurusan, & Ekonomi, Fakultas. (2018). Pengaruh Kepercayaan Dan
Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pt Bank Sulutgo. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(3).
https://doi.org/10.35794/emba.v6i3.20106
Martín-Consuegra, David, Molina, Arturo, & Esteban, Águeda. (2007). An integrated
model of price, satisfaction and loyalty: An empirical analysis in the service sector.
Journal of Product and Brand Management, 16(7), 459468.
https://doi.org/10.1108/10610420710834913
Masfiah, Siti. (2018). Pengaruh Harga Servis Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Dengan Kinerja Karyawan Sebagai Variabel Intervening
(Studi Kasus pada Usaha Jasa Bengkel Mobil OMEGA 2 Jalan Bendo-Ngetal
Trenggalek).
Melinda. (2017). Pengaruh E-Service Quality Terhadap E-Loyalty Pelanggan Go-Jek
Melalui E-Satisfaction Pada Kategori Go-Ride. Agora, 5(1), 1.
Pengaruh E-Kualitas Layanan, E-Kepercayaan dan E-
Harga Terhadap E-Kepuasan dan E-Loyalitas
Konsumen
2021
Rufina Pramuditha, Syarifah Hudayah dan Herning Indriastuti 1376
Mujiyana, Mujiyana, & Elissa, Ingge. (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian via internet pada toko online. J@ TI Undip: Jurnal Teknik
Industri, 8(3), 143152.
Natalia, Heldia. (2017). Perlindungan Hukum terhadap Konsumen dalam Transaksi E-
Commerce. Melayunesia Law, 1(1), 111. https://doi.org/10.30652/mnl.v1i1.4497
Omoregie, Osaretin Kayode, Addae, John Agyekum, Coffie, Stanley, Ampong, George
Oppong Appiagyei, & Ofori, Kwame Simpe. (2019). Factors influencing consumer
loyalty: evidence from the Ghanaian retail banking industry. International Journal of
Bank Marketing, 37(3), 798820. https://doi.org/10.1108/IJBM-04-2018-0099
Pamulang, Universitas, & Selatan, Tangerang. (2020). ICoMS2020. 1(1), 278283.
Pradnyaswari, Ni Putu Indah, & Aksari, Ni Made Asti. (2020). E-Satisfaction Dan E-Trust
Berperan Dalam Memediasi Pengaruh E-Service Quality Terhadap E-Loyalty Pada
Situs E-Commerce Blibli.Com. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(7),
2683. https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i07.p11
Setyo, Purnomo Edwin. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan
Konsumen “Best Autoworks.” PERFORMA: Jurnal Manajemen Dan Start-Up
Bisnis, 1(6), 755764.
Wiludjeng Sunu Purwaningdyah, Sri, Haizam Mohd Saudi, Mohd, Maya Dora, Yenny, &
Martri, Dwinto. (2018). The Quality of Service Affect Loyalty Through Customer
Satisfaction as Intervening Variables in Indonesian Zalora. International Journal of
Engineering & Technology, 7(4.34), 299. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i4.34.25299
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.