Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1595 http://sosains.greenvest.co.id
UPAYA PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK PENINGKATAN
PENGETAHUAN TENTANG VAKSIN COVID-19 DI WILAYAH
BOGOR TIMUR KELURAHAN SUKASARI
Alex Jeremy Situmeang dan Lyna Hutapea
Universitas Advent Indonesia, Indonesia
Diterima:
26 November
2021
Direvisi:
02 Desember
2021
Disetujui:
15 Desember
2021
Abstrak
Latar belakang: Coronavirus Disease merupakan virus yang
berbahaya yang hampir 2 tahun lamanya melanda seluruh dunia.
Banyak kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
menurunkan angka penyebaran. Vaksin Covid-19 merupakan
langkah pemerintah yang mudah dan ekonomis untuk terhindar
dari penyebaran Covid-19 yang bergejala berat. Namun,
informasi yang diberikan kepada masyarakat membuat mereka
enggan untuk melakukan vaksin Covid-19. Metode: The
methods used in this activity are lectures, and question and
answer discussions, and the media used is leaflet media to
increase public knowledge about Covid-19 vaccination. Hasil:
penelitian ini menunjukkan pengetahuan masayarakat mengenai
vaksin (85%), vaksin Covid-19 (100%), Tujuan dilakukan
vaksin covid-19 (100%), manfaat Vaksin Covid-19 (95%),
Bahaya Covid-19 (100%), pencegahan dan protokol kesehatan
(90%), serta antusiasme masyarakat untuk bersedia melakukan
vaksinasi Covid-19 sebanyak 14 orang (70%). Kesimpulan:
Dapat disimpulkan bahwa dampak dari upaya pendidikan
kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat secara
signifikan.
Kata kunci: Covid-19, Pendidikan Kesehatan, Vaksinasi
Abstract
Background: Coronavirus Disease is a dangerous virus that has
been around the world for almost 2 years. Many policies have
been set by the government to reduce the number of spreads. The
Covid-19 vaccine is an easy and economical government step to
avoid the spread of COVID-19 with severe symptoms. However,
the information provided to the public makes them reluctant to
carry out the Covid-19 vaccine. Methods: Therefore, health
education efforts were carried out to increase public knowledge
about the Covid-19 vaccine in the East Bogor Urban Village
area with 20 respondents who were willing to take the Covid-19
vaccine, which aimed to increase public knowledge about the
Covid-19 vaccine. Results: This study shows public knowledge
about vaccines (85%), Covid-19 vaccines (100%), the purpose of
the covid-19 vaccine (100%), the benefits of the Covid-19
vaccine (95%), the dangers of Covid-19 (100%) , prevention and
health protocols (90%), as well as the enthusiasm of the
community to be willing to vaccinate Covid-19 as many as 14
people (70%). Conclusion: It can be concluded that the impact
of health education efforts can increase public knowledge
Upaya Pendidikan Kesehatan Untuk Peningkatan
Pengetahuan Tentang Vaksin Covid-19 di Wilayah Bogor
Timur Kelurahan Sukasari
2021
Alex Jeremy Situmeang dan Lyna Hutapea 1596
significantly.
Keywords: Covid-19, health education, vaccination
Pendahuluan
Corona Virus Disease atau kerap kali disebut Covid-19 merupakan virus yang
disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang menginfeksi saluran pernafasan. Virus ini dilaporkan
di negara Cina tepatnya di kota Wuhan pada akhir tahun 2019 sebagai kasus Covid-19
yang pertama (Zulfa & Yunitasari, 2021). World Health Organization (WHO) telah
menetapkan Covid-19 sebagai pandemi yang telah tersebar di seluruh dunia dimana virus
ini mulai menyebar luas pada awal tahun 2020. Banyak yang terkonfirmasi positif Covid-
19 kemudian meninggal dikarenakan penyebaran virus yang begitu cepat (Kusuma,
Fatmawati, & Mafticha, 2021).
Hingga saat ini kasus Covid-19 menurut data dari World Health Organization,
(2021) menyatakan sebanyak 248.467.363 yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan
angka kematian secara global 5.027.183 orang. Di Indonesia sendiri tercatat sebanyak
4.248.165 orang terkonfirmasi Covid-19 dengan angka kesembuhan 4.093.795 yang
sembuh dan sebanyak 143.545 orang yang meninggal karena Covid-19, Satuan Tugas
Penanganan Covid-19, (2021). Sedangkan di kota bogor, data menunjukkan ada sebanyak
37.582 orang yang terkonfirmasi Covid-19 dengan angka kematian sebanyak 524 orang,
(Dinas Kesehatan Kota Bogor, 2020).
Pencegahan penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan
air yang mengalir menggunakan 6 langkah cuci tangan atau menggunakan handsanitizer
(Saida, Esso, & Parawansah, 2020), selalu menggunakan masker yang tepat dan benar
untuk memblokir penyebaran virus Covid-19 yang sebagaimana kita ketahui bahwa
penyebaran virus ini dengan cara percikan (droplet) (Tarigan & Elon, 2021), dan
menghindari kontak fisik (physical distancing) dengan orang lain minimal 1 meter, (Dewi
& Bustan, 2021). Cara lain untuk melindungi diri dari Virus Covid-19 dengan deteksi
dini dan isolasi diri. Sementara itu penanganan perawatan yang cepat juga diperlukan
agar menciptakan penerapan sistem yang kuat supaya penyebaran virus ini dapat segera
terhenti, (Makmun & Hazhiyah, 2020).
Tidak hanya melakukan hal-hal tersebut, saat ini pemerintah Indonesia
menghimbau masyarakat untuk melakukan program vaksinasi Covid-19. Vaksin
merupakan salah satu cara untuk mencegahan penyebaran penyakit menular yang sangat
mudah dan ekonomis. Sehingga saat ini penelitian yang membuat suatu pengembangan
vaksin yang dimana berguna untuk melemahkan infeksi dari virus Covid-19, (Febriyanti,
Choliq, & Mukti, 2021). Namun dalam pelaksanaannya vaksin menimbulkan keragu-
raguan bagi masyarakat yang dimana ini sangat berpotensi buruk bagi kesehatan
lingkungan. Hal ini terjadi oleh karena adanya informasi-infomasi yang tidak tepat
mengenai efek samping dari vaksinasi Covid-19 (Putri et al., 2021). Pengetahuan
merupakan suatu kemampuan untuk menerima, menyimpan, menggunakan suatu
informasi yang individu dapatkan baik dari alat komunikasi, internet, televisi, dan lain-
lain. Dalam penerimaan vaksinasi Covid-19, pengetahuan merupakan bagian penting
dalam proses pendidikan kesehatan seberapa banyak pengetahuan individu terhadap
vaksinasi Covid-19.
Pendidikan Kesehatan adalah tindakan yang dalam prosesnya membantu individu
atau kelompok untuk mengambil keputusan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1597 http://sosains.greenvest.co.id
dengan tujuan agar membawa pengaruh yang baik untuk kesehatan individu maupun
komunitas, (Tarigan & Elon, 2021) dan mengubah cara pandang yang salah terhadap
vaksinasi Covid-19, (Dewi & Bustan, 2021). Komunikasi efektif sangat diperlukan pada
saat memberikan pendidikan kepada masyarakat agar orang yang menerima pesan dapat
memahami tentang informasi yang disampaikan. Pada dasarnya komunikasi merupakan
aktivitas berbagi informasi antara dua atau banyak orang untuk menuangkan buah
pikiran, pesan ataupun informasi yang akan disampaikan kepada sang penerima
informasi. (Asnuddin et al., 2021)
Beberapa penelitian yang telah ditelaah tentang edukasi atau penyuluhan yang
dilakukan kepada masyarakat untuk ikut peran dalam proses penerimaan vaksinasi Covid-
19. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lukas & Alfi, (2020) menyatakan bahwa virus
Covid-19 ini sangat cepat menular ke masyarakat yang memiliki beberapa penyakit
bawaan (komorbid), anak-anak, dan sangat rentan terhadap lansia. Dengan dilakukan
penyuluhan oleh peneliti didapati sebanyak 25 responden yang memiliki antusiasme
keinginan vaksinasi sebelum edukasi sebesar 60% dan antusiasme setelah mendapatkan
edukasi sebesar 80%. Didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Lukas & Triyani,
2020) yang melakukan penelitian pada lansia yang ada di keluarhan Batu Ampar, Kramat
Jati, Jakarta timur yang menunjukkan sebanyak 25 lansia memiliki antusiasme keinginan
vaksinasi sebelum edukasi sebesar 65% dan antuasiasme setelah mendapat edukasi
sebesar 89%. Ini menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan tentang pentingnya
vaksinasi Covid-19 mendapat respon positif dari pada responden.
Sebaliknya, pada penelitian yang dilakukan oleh (Zulfa & Yunitasari, 2021)
menyatakan bahwa 34 siswa yang ikutserta dalam penelitian ini namun hanya 27 orang
memberikan repon dengan mengisi kusioner lengkap menunjukkan adanya peningkatan
sebanyak 14,7% (24 siswa) menolak dalam aspek kesiapan dalam mendukung program
vaksinasi menyatakan siap untuk divaksinasi. Ini menunjukkan perlu adanya edukasi
yang berkesinambungan untuk memberikan informasi yang luas agar masyarakat dapat
menerima vaksinasi Covid-19. Pada penelitian lain oleh (Sepang & Patandung, 2021)
menyatakan bahwa penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru (94,28%) dan kemauan untuk
melakukan vaksinasi Covid-19 (94,29%). Pada akhir penyuluhan ini peserta mampu
melalukan kebiasaan baru yaitu 5M, menggunakan masker dan mencuci tangan yang baik
dan benar, dan sebagian besar masyarakat mau untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Pada Penelitian ini sedikit berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana
penelitian ini akan di lakukan pada masyarakat umum tidak hanya pada lansia maupun
pada siswa-siswi saja. dan dilakukan di wilayah Bogor Timur Kelurahan Sukasari.
Dengan upaya pendidikan kesehatan kepada masyarakat, diharapkan memberi
pengetahuan pada masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 dalam pencegahan
penyebaran Covid-19, masyarakat dapat mengajak masyarakat lain untuk menerapkannya
ke dalam kehidupan mereka sehari-hari, dan mau melakukan vaksinasi Covid-19 ditempat
yang telah disediakan oleh pemerintah, (Dewi & Bustan, 2021).
Metode Penelitian
Upaya Pendidikan Kesehatan pada masyarakat dilakukan dari tanggal 10-13
November 2021 yang dilakukan di Wilayah Bogor Timur pada Kelurahan Sukasari.
Sasaran dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan ini adalah masyarakat awam yang
belum melakukan vaksinasi Covid-19 dengan jumlah sebanyak 20 responden di
Kelurahan Sukasari. Durasi waktu yang dibutuhkan adalah sebanyak 90 menit. Metode
Upaya Pendidikan Kesehatan Untuk Peningkatan
Pengetahuan Tentang Vaksin Covid-19 di Wilayah Bogor
Timur Kelurahan Sukasari
2021
Alex Jeremy Situmeang dan Lyna Hutapea 1598
yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu ceramah, dan diskusi tanya jawab, dan untuk
media yang digunakan adalah media leaflet untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai vaksinasi Covid-19.
Sebelum dilakukan penelitian ini, peneliti mengisi mengisi form etik secara online
dan hasil telaah diperiksa oleh tim etik dan dinyatakan layak etik dengan nomor
128/EKS-SU/VIII/21. Kuesioneryang digunakan dalam penelitian ini di adaptasi dari
penelitian yang dilakukan oleh Lukas & Alfi, (2020) dan Lukas & Triyani, (2020).
Kuesioner yang digunakan telah dilakukan ujivalid dan realibitasnya sebelumnya.
Kegiatan Pendidikan kesehatan ini dimulai dengan memberikan informed consent, setelah
disetujui responden diminta untuk mengisi pretest mengenai pengetahuan masyarakat
mengenai vaksinasi Covid-19. Lalu dilanjutkan dengan memberikan pemaparan materi
ayo vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar mau untuk
melakukan vaksinasi Covid-19 dengan metode ceramah ddan diskusi tanya jawab disertai
dengan media leaflet agar memudahkan pemahaman masyarakat terhadap vaksinasi
Covid-19. Diakhiri dengan pemberian posttest sebagai evaluasi akhir dari pengetahuan
responden. Pengumpulan data dengan kuesioner dikumpulkan dengan skala guttman yang
jika individu tersebut setuju atau tidak dengan butir pertanyaan yang diberikan yaitu 1:
Ya mengerti, 0: Tidak Mengerti, (Widagdo, Handayani, & Suharto, 2020). Setelah itu
data yang sudah dikumpulkan akan dan dianalisis univariate untuk menganalisa data.
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat adanya peningkatan pengetahuan masyarakat
mengenai vaksinasi Covid-19 dan mau untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dalam
mencegah dan melindungi kesehatan masyakat.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan survei melalui google form yang telah dilakukan sejak tanggal 10-13
november 2021 dengan 20 responden yang berpartisipasi dalam mengisi kuesioner pre
test dan post teset serta mengikuti keguatan pendidikan kesehatan. Tabel 1 memberikan
gambaran presentasi subjek berdasarkan data demografi.
Tabel 1. Data Demografi
Variable
Kategori
Frekuensi
Jenis
Kelamin
Laki-laki
13
Perempuan
7
Usia
19
1
21
2
23
1
25
1
26
2
27
2
31
2
32
1
33
2
34
2
35
1
40
1
47
2
Sumber : Data Primer
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1599 http://sosains.greenvest.co.id
Tabel 1 menunjukkan bahwa mayoritas subjek berjenis kelamin laki-laki sebanyak
13 orang (65%), sedangkan subjek perempuan sebanyk 7 orang (35%).
Berdasarkan usia 19 tahun sebanyak 1 orang (5%), usia 21 tahun sebanyak 2
(10%), usia 23 tahun sebanyak 1 orang (5%), usia 25 tahun sebanyak 1 orang (5%), usia
26 tahun sebanyak 2 orang (10%), usia 27 tahun sebanyak 2 orang (10%) , usia 31 tahun
sebanyak 2 orang (10%), usia 32 tahun sebanyak 1 orang (5%), usia 33 tahun sebanyak 2
orang (10%), usia 34 tahun sebanyak 2 orang (10%), usia 35 tahun sebanyak 1 orang
(5%), usia 40 tahun sebanyak 1 orang (5%), dan usia 47 tahun sebanyak 2 orang (10%).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pre Test dan Post Test
Pertanyaan
Pre Test
Post Test
Apakah Anda mengetahui apa itu vaksin?
Tidak mengerti
Mengerti
15 (75%)
5 (25%)
3 (15%)
17 (85%)
Apakah Anda mengetahui apa itu vasksinasi Covid-19?
Tidak mengerti
Mengerti
15 (75%)
5 (25%)
0 (0%)
20 (100%)
Apakah Anda mengetahui Tujuan dari vaksinasi Covid-19?
Tidak mengerti
Mengerti
10 (50%)
10 (50%)
0 (0%)
20 (100%)
Apakah Anda mengetahui Manfaat dari melakukan vaksinasi Covid-19?
Tidak mengerti
Mengerti
10 (50%)
10 (50%)
1 (5%)
19 (95%)
Apakah Anda mengetahui tentang Covid-19 dan seberapa bahaya virus ini terhadap diri Anda ?
Tidak mengerti
Mengerti
4 (20%)
16 (80%)
0 (0%)
20 (100%)
Apakah Anda mengetahui pencegahan dan protokol kesehatan yang harus digunakan agar
terhindar dari Covid-19?
Tidak mengerti
Mengerti
6 (30%)
14 (70%)
2 (10%)
18 (90%)
Apakah Anda bersedia melaksanakan vaksinasi dalam rangka terhindar dari Covid-19?
Tidak
Ya
19 (95%)
1 (5%)
6 (30%)
14 (70%)
Sumber : Data Primer
Pengetahuan merupakan hasil dari suatu proses terhadap ilmu pengetahuan ataupun
objek tertentu yang dimana akan membentuk bagaimana seseorang dapat berperilaku.
Pengetahuan individu dilatarbelakangi oleh beberapa faktor antara lain tingkat
pendidikan, pekerjaan, umur, faktor lingkungan dab faktor sosial budaya, (Purnamasari &
Raharyani, 2020). Pengetahuan akan semakin meningkat bila ada sumber-sumber yang
diberikan juga informasi yang benar dan tepat, melalui pendidikan kesehatan akan
meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana
pengaruh upaya pendidikan kesehatan terhadap 20 responden yang belum melakukan
vaskinasi Covid-19 di wilayah Bogor Timur Kelurahan Sukasari mendapatkan respon
yang sangat positif.
Berdasarkan Tabel 2 yang menjelaskan tentang pengetahuan masayarakat tentang
vaksin secara umum sebelum diberikan penyuluhan didapati sebanyak 15 orang (75%)
yang belum mengerti vaksin tersebut dan didapati sebanyak 5 orang (25%) sudah
mengerti tentang vasksin secara umum. Namun, setelah diberikan penyuluhan mengenai
vaksin secara umum didapati bahwa sebanyak 17 orang (85%) mengerti tentang vaksin
dan sebanyak 3 orang (15%) tidak mengerti. Ini menunjukkan peningkatan pengetuan
masyarakat tentang vaksin secara umum. Menurut Vinka & Michele, (2021) Vaksin
Upaya Pendidikan Kesehatan Untuk Peningkatan
Pengetahuan Tentang Vaksin Covid-19 di Wilayah Bogor
Timur Kelurahan Sukasari
2021
Alex Jeremy Situmeang dan Lyna Hutapea 1600
merupakan produk zat yang terbuat dari virus yang dilemahkan dan yang mampu untuk
meningatkan pembentukan sistem kekebalan tubuh manusia yang dimana akan membuat
suatu antibodi yang akan siap melawan dan bertahan terhadap penyakit yang menular.
Pengetahuan mengenai vaksin akan mempengaruhi cara seseorang untuk berperilaku.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sarmadi et al., (2019) semakin tinggi pengetahuan
mengenai vaksin akan mempengaruhi perilaku individu.
Pengetahuan masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 didapati sebelum diberikan
penyuluhan sebanyak 15 orang (75%) yang tidak mengerti dan sebanyak 5 orang (25%)
yang mengerti mengenai vaksinasi Covid-19. Sedangkan, setelah diberikan pendidikan
kesehatan peningkatan pengetahuan terjadi sebanyak 20 orang (100%) responden
mengerti apa itu vaksinasi Covid-19. Saat ini masyarakat sedang dihimbau oleh
pemerintah untuk mau melakukan vaksinasi Covid-19. Akan tetapi dalam pelaksanaannya
masyarakat takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19, dikarenakan informasi-informasi
yang salah, (Nurdiana, Marlina, & Adityasning, 2021). Oleh sebab itu untuk menghindari
informasi yang salah maka di berikan pendidikan kesehatan untuk mengetahui informasi
yang benar. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yag dilakukan oleh Lukas & Triyani,
(2020) yang dimana menujukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan mengenai
vaksinasi Covid-19.
Pengetahuan masyarakat mengenai tujuan dari vaksinasi Covid-19 sebelum
diberikan pendidikan kesehatan didapati bahwa sebanyak 10 orang (50%) dan setelah
dilakukan pendidikan kesehatan didapati sebanyak 10 orang (50%) mengerti mengenai
tujuan vaksinasi Covid-19 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan didapati sebanyak
20 orang (100%) mengerti apa tujuan dari vaksinasi Covid-19. Tidak lain dilakukannya
vaksinasi Covid-19 bertujuan agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diera new
normal ini. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lukas & Triyani,
(2020) yang dimana adanya perubahan pengetahuan masyarakat mengenai tujuan
vaksinasi Covid-19.
Pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari vaksinasi Covid-19 sebelum
diberikan pendidikan kesehatan ditunjukkan terdapat masing-masing 10 orang (50%) baik
yang tidak mengerti maupun yang mengerti. Sedangkan setelah dilakukan pendidikan
kesehatan ditunjukkan 19 orang (95%) yang mengerti tentang manfaat vaksinasi Covid-
19. Manfaat dari vaksinasi Covid-19 adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh
individu, mengurangi risiko penularan Covid-19 yang gejala nya tidak berat, mencapai
kesehatan komunitas (herd immunity), (P2PTM Kemenkes RI, 2021). Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lukas & Alfi, (2020) yang dimana
penelitian ini menujukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai
manfaat vaksinasi Covid-19.
Pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 dan seberapa bahaya virus ini sebelum
diberikan pendidikan kesehatan didapati bahwa terdapat sebanyak 16 orang (80%) yang
mengerti dan setelah diberikan pendidikan kesehtatan didapati sebanyak 20 orang (100%)
yang mengerti tentang Virus Covid-19 dan bahaya dari Covid-19. Covid-19 merupakan
suatu penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia yang dimana gejalanya
dimulai dari yang ringan sampai pada yang berat. Oleh sebab itu diperlukan protokol
kesehatan yang harus digunakan untuk menghindari terinfeksi virus ini, (Dewi & Bustan,
2021). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kusuma et al., (2021) yang dimana setelah
diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 dan bahaya
virus ini meningkat.
Pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan protokol kesehatan yang harus
digunakan agar terhindar dari Covid-19 sebelum diberikan pendidikan kesehatan didapati
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1601 http://sosains.greenvest.co.id
sebanyak 14 (70%) yang mengerti dan sebanyak 6 orang (30%) yang tidak
mengerti.Namun, setelah diberikan pendidikan kesehatan didapati sebanyak 18 orang
(90%) yang mengerti dan sebanyak 2 orang (10%) yang masih tidak mengerti mengenai
pencegahan dan protokol kesehatan yang digunakan untuk terhindar dari Covid-19.
Pencegahan dan protokol kesehatan yang wajib digunakan antaranya; menggunakan
masker dengan benar, mencuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air yang mengalir,
menjaga jarak minimal 1 meter, menjauhi kerumunanan, mengurangi mobilitas dan
interaksi, konsumsi makanan sehat dan menerapkan perilaku gaya hidup bersih dan sehat
(PHBS), (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2016). Sejalan dengan penelitian Lukas
& Alfi, (2020) yang dimana setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan
masyarakat meningkat.
Keinginan masyarakat untuk bersedia untuk melakukan vaksinasi sebelum
dilakukan pendidikan kesehatan didapati sebanyak 19 orang (95%) tidak mau melakukan
vaksinasi namun setelah diberikan pendidikan kesehatan sebanyak 14 orang (70%)
menyatakan mau sedangkan 6 orang (30%) tidak mau bersedia. Hal ini menunjukkan
bahwa upaya pendidikan kesehatan direspon sangat baik dari masyakarat yang
menunjukkan ketersediaan untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lukas & Alfi, (2020;
Lukas & Triyani, (2020) yang sama-sama membahas upaya pendidikan kesehatan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai vaksin Covid-19 dan menunjukkan
adanya peningkatkan pengetahuan pada masyarakat. Namun dalam penelitian yang
menjadi responden dipenelitian sebelumnya dilakukan pada lansia, sedangkan dalam
penelitian ini dilakukan pada masyarakat umum. Adapun tempat penelitian sebelumnya
dilakukan di bandung dan batu ampar sedangkan dalam penelitian ini dilakukan di
keluarahan sukasari. Penelitian ini sama-sama menunjukkan peningkatan pengetahuan
masyarakat mengenai vaksin Covid-19.
Berdasarkan pengalaman peneliti dalam proses penelitian ini, menyadari banyak
kekurangan dalam proses pengumpulan data dan pemberian penyuluhan yang boleh
menjadi perhatian bagi peneliti selanjutnya yang dimana penelitian ini dilakukan tanpa
ada nya tindak lanjut lebih lagi untuk melakukan vaksinasi seperti mendaftarkan
masyarakat vaksin Covid-19 di tempat terdekat dengan rumah dan diharapkan peneliti
dapat melakukannya secara online tidak datang secara individu dari rumah kerumah agar
melihat secara langsung dari setiap responden.
Kesimpulan
Pendidikan kesehatan merupakan langkah yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakt mengenai informasi kesehatan yang masih banyak
informasi yang tidak akurat sehingga masyarakat dapat percaya. Ini dapat mempengaruhi
bagaimana cara seseorang beperilaku untuk kesehatan komunitas disekelilingnya. Dalam
penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai vaksinasi Covid-
19 dan masyarakat yang bersedia untuk melakukan vaksinasi sebanyak 70%. Ini
merupakan langkah yang dapat kita lakukan untuk membantu program pemerintah
tersebar dengan cepat.
Bibliografi.
Asnuddin, Sri, Sakinah, Meisyaroh, Meriem, Sulkifli, Nurdin, Hasrul, Murtini, Suparta,
& Hasnah. (2021). Edukasi Kesehatan Vaksin Dan Penerapan Protokol Kesehatan
Covid-19 Pada Masyarakat Dusun Cenrana Desa Carawali Kabupaten Sidrap.
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 808813.
https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i4.4500
Upaya Pendidikan Kesehatan Untuk Peningkatan
Pengetahuan Tentang Vaksin Covid-19 di Wilayah Bogor
Timur Kelurahan Sukasari
2021
Alex Jeremy Situmeang dan Lyna Hutapea 1602
Dewi, Ariati, & Bustan, Radhiya. (2021). Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Dan Protokol
Kesehatan 7 M Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19. SNPPM-3
(Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), 3, 197209.
Dinas Kesehatan Kota Bogor. (2020). Covid-19 Di Kota Bogor.
Febriyanti, Noer, Choliq, Maulivia Idham, & Mukti, Asri Wido. (2021). Hubungan
Tingkat Pengetahuan dan Kesediaan Vaksinasi Covid-19 Pada Warga Kelurahan
Dukuh Menanggal Kota Surabaya. Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian,
3, 3642.
Kusuma, Yudha Laga Hadi, Fatmawati, Atikah, & Mafticha, Elyana. (2021). Pendidikan
Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Pencegahan Penularan
Covid-19. Jurnal Masyarakat Mandiri, 5(3), 10601070.
https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v5i3.4604
Lukas, Stefanus, & Alfi, Intan Badrinah. (2020). Penyuluhan Kesehatan : Pentingnya
Vaksinasi Lansia Guna Tercapainya Pandemi Yang Terkontrol. Berdikari, 1(1), 1
11.
Lukas, Stefanus, & Triyani. (2020). Penyuluhan Kesehatan Tentang : Pentingnya
Vaksinasi Covid-19 Pada Lansia Di RW. 01 Kelurahan Batu Ampar.
Journal.Uta45Jakarta.Ac.Id, 3(2), 114.
Makmun, Armanto, & Hazhiyah, Siti Fadhilah. (2020). Tinjauan Terkait Pengembangan
Vaksin Covid 19. Molucca Medika, 13(2), 5259.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (Covid-19). In Listiana Aziza, Adistikah Aqmarina, &
Maulidiah Ihsan (Eds.), Kementerian kesehatan RI (5th ed.).
https://doi.org/10.29239/j.agrikan.9.2.i-iii
Nurdiana, Astri, Marlina, Rina, & Adityasning, Weni. (2021). Berantas Hoax Seputar
Vaksin Covid-19 Melalui Kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Vaksin Covid-19.
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 489495.
https://doi.org/10.35568/abdimas.v4i1.1175
P2PTM Kemenkes RI. (2021). Apa manfaat Vaksinasi COVID-19?
Purnamasari, Ika, & Raharyani, Anisa Ell. (2020). Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku
Masyarakat Kabupaten Wonosobo Tentang Covid -19. Jurnal Ilmiah Kesehatan,
3(1), 3342.
Putri, K. E., Wiranti, K., Ziliwu, Y. S., Elvita, M., Y, Frare D., S, Purdani R., Niman, S.,
& ... (2021). Kecemasan Masyarakat Akan Vaksinasi Covid-19. Jurnal
Keperawatan Jiwa, 9(3), 539548.
Saida, Esso, Amirudin, & Parawansah. (2020). Cegah Covid 19 Melalui Edukasi Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat Di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari. Journal of
Community Engagement in Health, 3(2), 329334.
https://doi.org/https://doi.org/10.30994/jceh.v3i2.91
Sarmadi, Tedi, & Waty, Nur Rachma. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku
Sumber Daya Manusia Tentang Distribusi Dan Penyimpanan Vaksin Di Puskesmas
Seberang Ilir Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Pharmasi, 1(1), 7075.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19. (2021). Peta Sebaran.
Sepang, Mareyke Yolanda Lusia, & Patandung, Vina Putri. (2021). Penyuluhan
Kesehatan tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dan Pentingnya Vaksinasi COVID-19
pada Masyarakat Desa Rumengkor Dua Kabupaten Minahasa. JATI EMAS (Jurnal
Aplikasi Teknik Dan Pengabdian Masyarakat), 5(2), 3946.
Tarigan, Fetty Anggreini, & Elon, Yunus. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan
Mahasiswa UNAI dalam penggunaan masker yang benar. Jurnal Gawat Darurat,
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1603 http://sosains.greenvest.co.id
3(1), 4352.
Vinka, Angela Maria, & Michele, Nicoline. (2021). Pengaruh Teknologi Internet
Terhadap Pengetahuan Masyarakat Jakarta Seputar Informasi Vaksinasi Covid-19.
Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 8(1), 113.
Widagdo, Bambang Wisnu, Handayani, Murni, & Suharto, Dan Agus. (2020). Dampak
Pandemi Covid-19 terhadsap Perilaku Peserta Didik pada Proses Pembelajaran
Daring Menggunkan Metode Pengukuran Skala Likert (Studi Kasus di Kabupaten
Tangerang Selatan). Jurnal Teknologi Informasi ESIT, 63(2), 6370.
World Health Organization. (2021). WHO Coronavirus (COVID-19) Dashboard:
Overwiew.
Zulfa, Ilil Maidatuz, & Yunitasari, Fitria Dewi. (2021). Edukasi Generasi Muda Siap
Vaksinasi COVID-19. Jurnal Abdi Masyarakat Kita, 1(2), 100112.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.