Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1631 http://sosains.greenvest.co.id
TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN LANSIA TENTANG
PENYAKIT PANDEMI COVID-19DIKECAMATAN ULUAN
KABUPATEN TOBA
Misi Doloksaribu dan Novita verayanti manalu
Universitas Advent Indonesia, Indonesia
E-mail: misidoloksaribu20@gmail.com dan verayantimanalu@unai.edu
Diterima:
13 Desember
2021
Direvisi:
14 Desember
2021
Disetujui:
15 Desember
2021
Abstrak
Latar belakang: COVID-19 datang melanda seluruh dunia
penyakit ini sangat di takuti semua kalangan bahkan lansia juga
jika seseorang telah positif terkena COVID-19 orang tersebut
mampu menularkan kepada orang lain melalui orang tersebut
batuk-batuk dan bersin-bersin dari cairan tubuh mereka dapan
menularkan COVID-19 ini. Tujuan : Penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan tingkat pengetahuan dan kecemasan
lansia tentang COVID-19 dikecamatan uluan kabupaten
toba,dan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
signifikan antara kedua variabel tersebut. Metode: Metode yang
di gunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif korelatif jenis
data didapatkan berdasarkan surve menggunakan kuesioner
tingkat pengetahuan dan kecemasan. Populasinya lansia dengan
sampel 76 orang. Hasil: Data yang dikumpulkan menggunakan
kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada
lansia.analisis data menggunakan SPSS.Di dapati bahwa tingkat
pengetahuan lansia Rata-Rata pengetahuan secara keseluruhan
(16,17% )(pengetahuan tinggi). Dan pada kecemasan Rata-Rata
kecemasan secara keseluruhan (26,84 %) (kecemasan sedang).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan kecemasaan lansia
tentang COVID-19 dikecamatan uluan kabupaten toba dalam
kategori keeratannya sangat lemah sehingga mengindikasikan
Tidak terdapat hubungan yang siginifkan antara pengetahuan
dan kecemasan lansia dikecamatan uluan kabupaten toba.
Kata kunci: Pengetahuan, Lansia, Covid-19
Abstract
Background: COVID-19has come to hit the whole world, this
disease is very much feared by all circles, even the elderly, if
someone has been positively affected by COVID-19, the person
is able to infect others through the person coughing and sneezing
from their body fluids, this can transmit COVID-19. Purpose :
This study aims to describe the level of knowledge and
anxiety of the elderly about COVID-19in the uluan district
of Toba, and to find out whether there is a significant
relationship between the two variables. Methods: The
method used in this research is descriptive correlative type of
data obtained based on a survey using a knowledge level and
anxiety level questionnaire. The population is elderly with a
sample of 76 people. Results: Data were collected using a
questionnaire that was distributed directly to the elderly. Data
analysis using SPSS found that the level of knowledge of the
Tingkat Pengetahuan dan Kecemasan Lansia Tentang
Penyakit Pandemi Covid-19 dikecamatan Uluan
Kabupaten Toba
2021
Misi Doloksaribu dan Novita verayanti manalu 1632
elderly was on average (16,17%) (high knowledge). And on the
average anxiety overall (26.84%) (moderate anxiety).
Conclusion: The level of knowledge and anxiety of the elderly
about COVID-19in the uluan sub-district of Toba district in the
category of closeness is very weak so that it indicates there is no
significant relationship between knowledge and anxiety of the
elderly in the uluan district of Toba district.
Keywords: Knowledge, Elderly, Covid-19
Pendahuluan
Corona Virus Disease (COVID-19) adalah penyakit menular yang dapat ditularkan
melalui kontak secara langsung dengan penderita yang ditularkan melalui air liur, droplet
ataupun melalui udara yang buruk (Yuzar, 2020). Sebagian besar orang yang terinfeksi
virus COVID-19 akan mengalami gangguan pernafasan ringan, sedang hingga berat, atau
dapat sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Lanjut usia yang memiliki penyakit
komorbid seperti masalah diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan
kronis, kemungkinan besar akan mengembangkan penyakit lebih serius (Sitohang &
Simbolon, 2021).
Gejala umum COVID-19 adalah batuk kering, demam dan rasa lelah.gejala yang
dirasakan orang saat ini bersifat ringan dan muncul secara bertahap orang yang
terinfeksi akan mengalami gejala ringan saja dan sekitar 80% orang yang daya tahan
tubuhnya bagus jikalau mereka terinfeksi COVID-19 mereka dapat pulih tanpa perawatan
medis (Ardianti, Suwandewi, & Danini, 2020).
Berdasarkan defenisi yang di sepakati oleh World Health Organisation (WHO),
lanjut usia (Lansia)adalah seseorang yang berusia 65 tahun keatas. lansia adalah
Klasifikasi umur pada manusia yang telah menghadapi tahap akhir dari sebuah fase
kehidupan (Yanti, Priyanto, & Zulfikar, 2020). kelompok yang di klasifikasikan lansia ini
umumnya menjalani suatu proses dalam kehidupan yang disebut proses menjadi tua
(Manurung, 2021).
Proses menjadi tua adalah suatu tahap akhir dalam hidup manusia dengan adanya
penurunan setiap fungsi organ tubuh, seperti kondisi fisik, emosional, phisikologik dan
kemampuan sosial yang lama kelamaan akan mengalami kelemah dan menurunkan daya
tahan tubuh sehingga orang lanjut usia menjadi rentan terhadap berbagai penyakit
(Astriana, n.d.). Hal diatas dikarenakan semakin bertambahnya usia seseorang maka
semakin banyak terjadi perubahan dalam fungsi dan stuktur sel,jaringan dan semua
bagian bagian tubuh.Terjadinya perubahan tersebut pada umumnya menyebabkan
gangguan kesehatan fisik dan psikis yang akan mempengaruhi setiap aktivitas lansia
setiap hari (Irsyad, 2012).
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik seseorang
bahkan juga dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang karena hal ini disebabkan
ketidaksiapan seseorang atau masyarakat menghadapi pandemi COVID-19 bahkan
aktivitas sehari hari yang dilakukan tidak dapat lagi di dilakukan karena masalah pandemi
COVID-19 pada saat ini (Rozzaqyah, 2020). Kebiasaan masyarakat bekerja di luar rumah
mengalami pembatasan karena harus mematuhi protokol kesehatan yang di berikan
pemerintah dan masyarakat mengalami kecemasan dalam diri mereka tentang COVID-19
ini (Kamil & Qamaria, 2021).
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1633 http://sosains.greenvest.co.id
Pengetahuan adalah keberhasilan seseorang dalam mendapatkan sesuatu yang
dipelajari dari informasi yang di dapat.pengetahuan ini akan melibatkan pengalaman dan
kemampuan seseorang dan pengetahuan yang dimiliki seseorang berawal pada
pendidikan, berdasarkan pengalaman seorang yang berpengetahuan dapat di miliki
memalui buku pelajaran,media massa dan dari mana saja (Ishak, 2014).
Kecemasan adalah suatu perasaan yang dialami oleh seseorang dan merasa takut
akan keadaan yang ia alami saat ini dan mengakibatkan ketidak mampuan untuk
malakukan sesuatu kegiatannya sendiri (Lumongga, 2016).
Kecemasan dapat dirasakan oleh semua orang yang memiliki emosional negatif
yang dialami setiap orang (Sitohang & Simbolon, 2021). Gangguan kecemasan
berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang hal ini saling berhubungan dan
dapat mempengaruhi keadaan seseorang dalam kebutuhan kesehatannya (Widyastuti,
2021).
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif yang bersifat deskriptif
korelatif, dengan pendekatan cross-sectional.Waktu penelitian di mulai pada bulan
Oktober 2021 dilakukan di desa doloksaribu janjimatogu kecamatan uluan kabupaten
toba. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling,dari jumlah populasi merupakan lansia 150 didapatkan 76 sampel.Instrumen
yang di gunakan adalah kuesioner yang di sebarkan langsung pada lansia. Pengumpulan
data dilakukan untuk mendapatkan informasi dan mengumpulkan data untuk penelitian.
Analisa data dilakukan untuk menjawab hipotesis. Variabel pada penelitian ini adalah
Tingkat Pengetahuan (independent variable) sedangkan variabel kecemasan (dependen
variable). Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, peneliti menggunakan kuesioner
pengetahuan yang sudah valid dan nilai reliabiltas Cronbach Alpha adalah 0,550>0,05
(Nafiah & Jumino, 2019). Dalam kuesioner ini, terdapat 22 pertanyaan yaitu, pengertian
COVID-19, penyebab terjadinya, tanda dan gejala,pemecahan dan pengobatan.
Pada kecemasan memakai instrumen yang sudah lazim digunakan termasuk di
Indonesia yaitu Hamilton Anxiety Rating scale (HARS). Pada kuesioner kecemasan
terdiri dari 89 pertanyaan yang klasifikasikan menjadi 14 komponen penting yaitu
menjelaskan tentang perasaan cemas, ketegangan, ketakutan, perasaan depresi, gejala
somatic/fisik (otot), gejala somatic/fisik (sensorik), gejala kardiovaskuler, gejala
respiratori, gejala gastrointestinal, gejala urogenital, gejala autonom dan tingkah laku
atau sikap.
Responden yang ikut berpartisifasi dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 76
orang.Responden ini adalah lansia (lanjut usia) yang tinggal di desa doloksaribu
janjimatogu kecamatan uluan kabupaten toba pada bulan Oktober 2021. Responden
tersebut bersedia mengisi kuesioner yang di bagikan secara langsung kepada
lansia.penelitian ini telah lulus uji etik layak dengan No. 187 /KEPK-F IK.UN
AI/EC/X/21. Data analisi menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Pengetahuan dan Kecemasan Lansia Tentang
Penyakit Pandemi Covid-19 dikecamatan Uluan
Kabupaten Toba
2021
Misi Doloksaribu dan Novita verayanti manalu 1634
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur
Variable
Category
Frequency
Jenis Kelamin
Laki-laki
26
Perempuan
50
Umur
60 69 tahun
29
70 79 tahun
33
80 89 tahun
11
90 tahun ke atas
3
Penelitian ini telah dilakukan di desa doloksaribu janjimatogu kecamatan uluan
kabupaten toba.Adapun hasil penelitian ini adalah dari 150 responden yang didapatkan
hanya 76 responden jumlah responden laki laki berjumlah 26 orang (34,21%) dan
responden perenpuan berjumlah 50 orang (65,79%) seperti yang ditunjukkan pada tabel 1
menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan perempuan sebanyak 50
responden (65,79%), dan responden laki laki 26 sebanyak (34,21%), responden yang
berusia 60-69 berjumlah 29 Orang (38,16%), usia 70-79 berjumlah 33 Orang (43,42%),
usia 80-89 berjumlah 11 Orang ( 14,47%), usia 90 tahun keatas berjumlah 3 orang
(3,95%), maka dapat disimpulkan adalah usia responden paling banyak adalah usia 70-79
(43,42%) sebanyak 33 orang.
Tabel 2. Kecemasan Lansia
Variable
Frequency
Kecemasan
6
8
21
41
0
Pengetahuan
1
22
53
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa Rata-Rata kecemasan secara keseluruhan
: 26,84 %(kecemasan sedang) sedangkan Rata-Rata pengetahuan secara keseluruhan :
16,17% (pengetahuan tinggi).
Tabel 3. Tingkat pengetahuan
Pearson
Variable
Mean
Standard
Deviation
Sig
Correlation
Coefficient
Kecemasan
26,84
3,481
0,343
0,110
Pengetahuan
16,17
7,679
Tidak terdapat hubungan yang siginifkan antara kecemasan dan pengetahuan.
Tingkat keeratan sangat lemah. Lansia Adalah orang orang yang menginjak umur 65
tahun keatas,dimana lansia merupakan tahap terakhir dari siklus kehidupan dan sering di
sebut proses penuaan seseorang (Anwar & Rismayanthi, 2018). Jumlah kuesioner yang di
sebarkan berjumlah 76 (tujuh puluh enam) kepada lansia yang paling banyak mengisi
kuesioner adalah perempuan yang berjumlah 50 responden sedangkan laki laki berjumlah
26 responden. Lansia harus memiliki kemampuan untuk melakukan adaptasi terhadap
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1635 http://sosains.greenvest.co.id
situasi yang berubah di masa pandemi ini baik perubahan fisik, mental, sosial, bahkan
perubahan ekomoni (Yuniarsih, Nugroho, & Hasanah, 2021).
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Pengetahuan lansia tergolong cukup
tinggi(16,17%).Tanggapan penelitian ini bahwa lansia memiliki Pengetahuan yang sangat
baik dan mengerti tentang COVID-19 ini. Para lansia dapat pengetahuan yang cukup dari
televisi, radio, surat kabar, handphone dan dari orang orang yang ada di sekitar.
Pengetahuan lansia juga dalam kategori yang sangat tinggi karna lansia banyak
memperoleh informasi dari mana saja meraka sangat ingin tau tentang COVID-19 ini,
oleh karena itu mereka tetap mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkkan kepala desa
kepada lansia khususnya agar selalu memperhatikan keadaan di masa pandemi sekarang.
Adanya pengetahuan akan membuat berkurangnya angka penularan COVID-19di
kalangan masyarat terlebih pada lansia karna dengan adanya pengetahuan yang cukup
maka masyarakat akan lebih waspada terhadap COVID-19 dan para lansia akan mencari
dan mendengarkan informasi seputaran dengan COVID-19 dari situ para lansia dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman mereka agar tidak khawatir atau cemas kepada
COVID-19.
Pengetahuan adalah kemampuan yang di dapat dari beberapa sumber yang dapat di
terima dan digunakan untuk memperoleh informasi dan dapat di terapkan dan di bagikan
kepada orang lain. Kecemasan adalah perasaan Khawatir atau kegelisahan yang di alami
seseorang yang menyebebkan seseorang tersebut dapat berubah sikap kepada orang lain.
Kecemasan adalah keadaan yang masih wajar di rasakan pada semua manusia termasuk
pada lansia karena ketika seorang merasa cemas mereka akan melakukan apa saja untuk
membuat diri mereka itu tetap tenang. Berdasarkan pengetahuan yang baik dapat
menurunkan kecemasan pada seseorang terlebih kepada lansia dan begitu juga dengan
pengetahuan yang kurang akan mengakibatkan meningkatnya tingkat kecemasan terlebih
kepada lansia).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini 76 responden memiliki pengetahuan yang rendah 1
(1,32%) pengetahuan cukup 22 responden (28,95%) pengetahuan yang tinggi 53
responden (69,74%) rata-rata keseluruhan pengetahuan tinggi (16,17%). Berdasarkan 76
responden memiliki kecemasan yang tidak ada 6 (7,89%) kecemasan ringan 8 (10,53%)
kecemasan sedang 21 (27,63%) kecemasan berat 41 (53,95%) dan kecemasan berat sekali
0 (0%) atau tidak ada,rata-rata kecemasan sedang (26,84%) Tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kecemasan lansia.
Bibliografi.
Anwar, Muhammad Nurul, & Rismayanthi, Cerika. (2018). Efektivitas Manipulasi
Effleurage Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia. Medikora, 17(2), 120125.
Ardianti, Putu Novia Hapsari, Suwandewi, Putu Ayu Meidha, & Danini, Dian Ayu
Rahma. (2020). Bisnis Kuliner Online, Solusi Usaha Di Tengah Pandemi Covid-19.
Prosiding Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati 2020, 122130.
Astriana, Dian. (n.d.). Dekonstruksi Panggung Teater Realis Dalam Teater Kolosal
Surabaya Merah Putih. Seminar Nasional Kualitas Sumberdaya Manusia (Kusuma)
Tahun 2020, 84.
Irsyad, Masruchul. (2012). Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Balita
Dengan Kep Di Wilayah Rw Ii Kelurahan Mulyorejo Surabaya. Surabaya:
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Ishak, Saidulkarnain. (2014). Jurnalisme modern. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kamil, Hutrin, & Qamaria, Rezki Suci. (2021). Psikoedukasi Penerapan Kenormalan
Tingkat Pengetahuan dan Kecemasan Lansia Tentang
Penyakit Pandemi Covid-19 dikecamatan Uluan
Kabupaten Toba
2021
Misi Doloksaribu dan Novita verayanti manalu 1636
Baru di Masyarakat selama Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Kajian Sosiologi
Hukum dan Psikologi Hukum. Kontribusi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian
Kepada Masyarakat, 1(2), 89101.
Lumongga, D. R. Namora. (2016). Depresi: tinjauan psikologis. Kencana.
Manurung, Indah Lestari. (2021). Karya Tulis Ilmiah Literatur Riview: Gambaran
Tingkat Pengetahuan Lansia Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Dimasa
PandemI.
Nafiah, Siti, & Jumino, Jumino. (2019). Efektivitas Brosur Sebagai Media Pendidikan
Pemakai Untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang Perpustakaan di SMA Negeri 3
Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(4), 249259.
Rozzaqyah, Fadhlina. (2020). Urgensi Konseling Krisis dalam Menghadapi Pandemi
Covid-19 Di Indonesia. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 136143.
Sitohang, Richard Jonathan, & Simbolon, Idauli. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan
Dan Tingkat Kecemasan Lanjut Usia Terhadap Covid-19. Nutrix Journal, 5(1), 56
64.
Widyastuti, Widyastuti. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dan Kebutuhan Spiritual
Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Di Puskesmas Bandongan.
Magelang: Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Yanti, Budi, Priyanto, Herry, & Zulfikar, T. (2020). Sosialisasi Waspada Infeksi Corona
Virus Pada Lansia Di Panti Jompo Rumoh Seujahtra Geunaseh sayang, Dinas Sosial
Aceh. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 6772.
Yuniarsih, Sri Mumpuni, Nugroho, Santoso Tri, & Hasanah, Nunung. (2021). Kajian
Kecemasan dan Kualitas Hidup Lansia di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 9(4), 887892.
Yuzar, Dinda Nadilla. (2020). Penyakit Menular Dan Wabah Penyakit Covid-19.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.