Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1656 http://sosains.greenvest.co.id
KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE, LINGKUNGAN
BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA
Fajri Andri Putra dan Sukardi
Universitas Negeri Padang, Indonesia
E-mail: fajriandri19@gmail.com dan sukardiunp@gmail.com
Diterima:
07 Desember
2021
Direvisi:
14 Desember
2021
Disetujui:
15 Desember
2021
Abstrak
Latar Belakang : Hasil belajar siswa belum optimal. Salah satu
penyebabnya adalah kurangnya dukungan dari segi media
pembelajaran selama daring, lingkungan belajar yang tidak
mendukung dan motivasi belajar yang kurang. Tujuan : Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk melihat kontribusi media
pembelajaran online, lingkungan belajar dan motivasi belajar
terhadap hasil belajar siswa pada siswa jurusan TKJ kelas X
SMKN 3 Kota Bengkulu. Metode : Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif korelasional. Subjek uji coba pada
penelitian ini adalah 35 orang siswa SMKN 3 Kota Bengkulu.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa terdapat
Kontribusi yang signifikan antara media pembelajaran online
terhadap hasil belajar, terdapat kontribusi yang signifikan antara
lingkungan belajar terhadap hasil belajar, terdapat kontribusi
yang signifikan antara motivasi terhadap hasil belajar, terdapat
kontribusi media pembelajaran online (X1) lingkungan belajar
(X2), dan motivasi belajar (X3) secara bersama-sama terhadap
hasil belajar (Y). Kesimpulan : pembelajaran berbasis online
lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,005, hal ini berarti
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat
kontribusi yang signifikan antara pembelajaran berbasis online
terhadap hasil belajar; 2) Berdasarkan hasil uji korelasi linier
sederhana, didapatkan bahwa nilai sig. dari lingkungan belajar
lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,021 < 0,005.
Kata kunci: Pembelajaran berbasis online, lingkungan
belajar, motivasi belajar, hasil belajar
Abstract
Background: Student learning outcomes are not optimal. One of
the causes is the lack of support in terms of online learning
media, an unsupportive learning environment and lack of
motivation to learn. Purpose : The purpose of this study was to
see the contribution of online learning media, learning
environment and learning motivation to student learning
outcomes in students majoring in TKJ class X SMKN 3 Bengkulu
City. Methods : This type of research is descriptive correlational
research. The test subjects in this study were 35 students of
SMKN 3 Bengkulu City. Results : Based on the results of the
study, it was found that there was a significant contribution
between online learning media on learning outcomes, there was
a significant contribution between the learning environment on
learning outcomes, there was a significant contribution between
Kontribusi Media Pembelajaran Online, Lingkungan
Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa SMKN 3 Kota Bengkulu
2021
Fajri Andri Putra dan Sukardi 1657
motivation and learning outcomes, there was a contribution of
online learning media (X1) learning environment ( X2), and
learning motivation (X3) together on learning outcomes (Y).
Conclusions : online-based learning is smaller than 0.05, which
is 0.000 <0.005, this means that Ho is rejected and Ha is
accepted, which means that there is a significant contribution
between online-based learning on learning outcomes; 2) Based
on the results of a simple linear correlation test, it was found
that the value of sig. from the learning environment is smaller
than 0.05 that is equal to 0.021 <0.005.
Keywords: Online-based learning, learning environment,
motivation to learn, learning outcomes
Pendahuluan
Motivasi belajar adalah dorongan dan semangat seseorang individu/kelompok yang
melakukan kegiatan belajar untuk mencapai prestasi belajar menjadi lebih baik (Thahir &
Hidriyanti, 2014). Motivasi belajar diperlukan agar seseorang tersebut dapat
mengarahkan dan mengatur tingkah lakunya ke arah yang lebih baik yang pada akhirnya
dapat meningkatkan prestasi belajarnya (Hariyadi & Darmuki, 2019). Ada banyak faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa, faktor-faktor tersebut antara lain: citacita atau
aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, unsurunsur
dinamis dalam belajar dan pembelajaran dan upaya guru dalam membelajarkan siswa
(Saputra, Ismet, & Andrizal, 2018).
Kondisi lingkungan belajar siswa diduga kuat menentukan tinggi/rendahnya hasil
belajar siswa. Kondisi lingkungan belajar yang dimaksud adalah kondisi tempat anak-
anak belajar, bertumbuh dan berkembang menuju kedewasaan, serta suasana belajar yang
menyertai pertumbuhan dan perkembangan itu (Rohmah, 2017). Kondisi lingkungan
belajar mencakup keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan
kehidupan kemasyarakatan (Fitria, Muswardi, & Mayasari, 2017). Secara lebih spesifik,
penelitian ini memfokuskan pada kondisi lingkungan sosial yang merupakan faktor
eksternal siswa yang mencakup kondisi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat (Alimah, 2019).
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang paling mendasar dalam
perkembangan pribadi dan perilaku anak (Saputro & Talan, 2017). Dalam keluarga, orang
tua mengajarkan kedisiplinan terutama dalam hal belajar pada anak anaknya sejak dini.
Orang tua dengan berbagai cara terus memotivasi anak anaknya agar berkemauan
belajar (Niharo, 2014). Masyarakat sekitar juga memberikan dukungan bagi para orang
tua. Di lingkungan masyarakat ditetapkan Jam Belajar Masyarakat (JBM), yang
diharapkan dipatuhi seluruh anggota masyarakat (O’Neill et al., 2011).
Masyarakat juga umumnya menerapkan aturan-aturan/norma-norma lain yang
berlaku (Sebayang, 2021). Keberadaan aturan dan norma tersebut pada dasarnya
dimaksudkan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif terutama bagi
anggota masyarakat yang masih sekolah. Sementara di sekolah, pihak sekolah
menyediakan sarana dan prasarana belajar. Pihak sekolah pun berusaha menerapkan
aturan/norma yang dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
belajar. Harapannya lingkungan belajar yang kondusif membangkitkan motivasi belajar
bagi para siswanya (Aristyani, 2015).
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1658 http://sosains.greenvest.co.id
Selain lingkungan belajar, penggunaan media pembelajaran juga dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Perkembangan teknologi saat ini membuat siswa dan
Pendidikan tidak bisa lepas dari teknologi (Muammar & Suhartina, 2018). Salah satunya
adalah pembelajaran yang berbasis online. Pembelajaran berbasis merupakan merupakan
proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media elektronik atau
memanfaatkan teknologi informasi yang ada sehingga menjadikan proses pembelajaran
yang dilakukan lebih efektif dan efisien (Yazdi, 2012).
Akan tetapi, fenomena yang terjadi terhadap saat ini khususnya di SMKN 3 Kota
Bengkulu siswa kelas X jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) ini adalah banyaknya
siswa yang membolos ketika jam pelajaran. Banyaknya siswa yang membolos ketika jam
pelajaran ini dapat disebabkan oleh lingkungan belajar di sekolah yang tidak mendukung
dan pembelajaran berbasis online yang kurang menarik. Selain itu banyak juga siswa
yang malas mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh
guru yang diberikan melalui e-learning.
Hal ini terjadi karena penerapan peraturan sekolah yang tidak ketat/disiplin dan
ajakan teman-teman sekelas untuk membolos dan tidak mengerjakan tugas. Tidak adanya
motivasi belajar siswa yang timbul dari luar (ekstrinsik) ini tentu saja akan membuat
siswa-siswa ini membolos sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar (Saragi,
Iswari, & Mudjiran, 2016). Apalagi dengan pembelajaran berbasis online, mereka
menganggap pembelajaran berbasis online itu tidak terlalu berarti.
Selain lingkungan sekolah, lingkungan belajar yang lain yaitu lingkungan keluarga
dan masyarakat juga menjadi penyebab banyaknya siswa membolos. Penyebab yang
mendasar adalah berasal dari lingkungan keluarga. Orang tua siswa yang kurang
memperhatikan dan memberi dukungan anaknya untuk belajar akan menurunkan motivasi
belajar siswa sehingga mereka malas mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas-tugas
sekolah dan pada akhirnya mereka akan membolos (Saudi & Nurhayati, 2021).
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk melihat
kontribusi media pembelajaran online, lingkungan belajar dan motivasi belajar terhadap
hasil belajar siswa pada siswa jurusan TKJ kelas X SMKN 3 Kota Bengkulu.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Menurut Suharsimi
(2010:4) Penelitian deskriptif korelasi atau penelitian deskriptif korelasional adalah
penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan dan manipulasi terhadap data
yang memang sudah ada. Sesuai dengan pendapat tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi pembelajaran berbasis online (X1) lingkungan
belajar (X2) dan motivasi belajar (X3) terhadap hasil belajar siswa (Y) di SMK Negeri 3
kota Bengkulu, dan juga melihat hubungan antara kedua variabel bebas secara (X1, X2,
dan X3) bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
Populasi pada penelitian ini adalah siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ)
kelas X SMKN 3 Kota Bengkulu berjumlah 61 orang.Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono (2014). Untuk
menentukan ukuran sampel digunakanlah teknik simple random sampling, dimana jumlah
sampel yang akan diambil adalah 35 orang siswa SMKN 3 Kota Bengkulu jurusan TKJ.
Simple random sampling ini dilakukan secara acak karena semua populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Serta 36 orang lagi yang tidak terpilih
menjadi sampel akan digunakan untuk uji coba instrumen atau angket.Berdasarkan teknik
simple random sampling diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 30 responden.
Kontribusi Media Pembelajaran Online, Lingkungan
Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa SMKN 3 Kota Bengkulu
2021
Fajri Andri Putra dan Sukardi 1659
Hasil dan Pembahasan
Untuk mengetahui apakah sebaran data normal atau tidak, maka dilakukanlah uji
normalitas. Uji normalitas ini menggunakan metode Kolmogorv Smirnof dengan
perhitungan yang dilakukan berbantuan program khusus statistika yaitu SPSS versi 16.0.
Jika nilai signifikasi data lebih besar dari 5% atau 0,05 maka data dapat dikatakan
berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pada keemapat variabel dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 1. Uji Normalitas
No
Variabel
p-value
1
Pembelajaran berbasis
online
0,133
2
Lingkungan belajar
0,200
3
Motivasi belajar
0,200
4
Hasil belajar
0,150
Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai dari uji normalitas pada semua variabel besar
dari 0,05, yaitu untuk variabel X1 sebesar 0,133 > 0,05, untuk variabel X2 sebesar 0,200
> 0,05, untuk variabel X3 sebesar 0,200 > 0,05 dan untuk variabel Y sebesar 0,150 >
0,05. Maka dapat diambil keputusan bahwa data pembelajaran berbasis online,
lingkungan belajar, motivasi belajar dan hasil belajar dalam penelitian ini adalah normal.
Untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y linier atau tidak, maka
dilakukanlah uji linieritas. Data diolah menggunakan SPSS versi 17.0 for windows.
Dengan melihat signifikansi pada output SPSS,maka kriteria pengambilan keputusan
adalah: Jika signifikansi < 0,05 maka variabel X dan Y dinyatakan tidak linear dan jika
signifikansi > 0,05 maka variabel X dan Y dinyatakan linear. Hasil uji linineritas dari data
kedua variabel X dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 2. Uji Linieritas
No
Variabel X
Variabel Y
p-value
keterangan
1
Pembelajaran
berbasis online
Hasil Belajar
,459
Linier
2
Lingkungan
belajar
0,865
Linier
3
Motivasi Belajar
0,608
Linier
Berdasarkan Tabel diatas terlihat nilai signifikansi dari kedua variabel X,sebesar
0,459 antara varibel X1 dan Y yang berarti > 0,05 dan sebesar 0,865 antara varibel X2
dan Y yang berarti > 0,05, serta sebesar 0,608 antara varibel X3 dan Y yang berarti >
0,05 maka dapat diambil keputusan bahwa data variabel X1,X2, dan X3 yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah linear dengan variabel Y atau ada hubungan yang linear antara
variabel bebas dengan variabel terikat, yang berarti variabel bebas meningkat diikuti oleh
meningkatnya variabel terikat.
Dugaan sementara yang timbul dalam penelitian disebut dengan hipotesis, untuk
memperoleh data yang empirik maka perlu dilakukan pengujian. Uji hipotesis pada
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1660 http://sosains.greenvest.co.id
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi sederhana untuk menganalisis
hipotesis 1, 2 dan 3 serta korelasi berganda digunakan untuk menganalisis hipotesis 4
1. Kontribusi Pembelajaran Berbasis Online (X1) Terhadap Hasil belajar (Y)
Pertama dilakukan adalah pengujian kontribusi pembelajaran berbasis online
terhadap hasil belajar, pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumus
korelasi sederhana, yaitu dengan menggunakan rumus product moment yang dianalisis
dengan menggunakan SPSS. Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui apakah terdapat
kontribusi antara pembelajaran berbasis online terhadap hasil belajar. Hipotesis
penelitiannya adalah sebagai berikut. H0 = Tidak terdapat kontribusiyang signifikan
antara pembelajaran berbasis online terhadap hasil belajar. Ha = Terdapat Kontribusi
yang signifikan antara pembelajaran berbasis online terhadap hasil belajar Hasil
pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Hipotesis 1
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
2220,661
1
2220,661
218,085
,000
b
Residual
336,024
33
10,183
Total
2556,686
34
Berdasarkan hasil uji korelasi linear sederhana, diapatkan bahwa nilai sig. dari
pembelajaran berbasis online lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,005, hal ini
berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat Kontribusi yang
signifikan antara pembelajaran berbais online terhadap hasil belajar.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic
Version 19 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi (r) sebesar 0,932 dan koefisien
determinasi (r2) sebesar 0,869. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa SMK Negeri 3
Kota Bengkulu bahwa 86,9% ditentukan oleh variabel pembelajaran berbasis online.
Sedangkan 13,1% variabel hasil belajar siswa ditentukan oleh variabel lainnya.
2. Kontribusi Lingkungan Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)
Kedua yang dilakukan adalah pengujian Kontribusi lingkungan belajar terhadap
hasil belajar, pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumus regresi linier
sederhana. Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui apakah terdapat Kontribusi antara
lingkungan belajar terhadap hasil belajar. Hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut.
H0 = Tidak terdapat Kontribusi yang signifikan antara lingkungan belajar terhadap hasil
belajar. Ha = Terdapat Kontribusi yang signifikan antara lingkungan belajar terhadap
hasil belajar. Hasil pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Kontribusi Media Pembelajaran Online, Lingkungan
Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa SMKN 3 Kota Bengkulu
2021
Fajri Andri Putra dan Sukardi 1661
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Hipotesis 2
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
384,108
1
384,108
5,834
,021
b
Residual
2172,578
33
65,836
Total
2556,686
34
Berdasarkan hasil uji korelasi linier sederhana, diapatkan bahwa nilai sig. dari
lingkungan belajar lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,021 < 0,005, hal ini berarti bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat Kontribusi yang signifikan antara
lingkungan belajar terhadap hasil belajar.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic
Version 19 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi (r) sebesar 0,388 dan koefisien
determinasi (r2) sebesar 0,150. Hal ini menunjukkan motivasi belajar siswa SMK Negeri
3 Kota Bengkulu bahwa 15% ditentukan oleh variabel lingkungan belajar. Sedangkan
85% variabel hasil belajar ditentukan oleh variabel lainnya.
3. Kontribusi Motivasi (X3) Terhadap Hasil belajar (Y2)
Ketiga dilakukan adalah pengujian Kontribusi motivasi belajar terhadap hasil
belajar, pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi
sederhana, yaitu dengan menggunakan rumus product moment yang dianalisis dengan
menggunakan SPSS. Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui apakah terdapat
Kontribusi antara motivasi belajar terhadap hasil belajar. Hipotesis penelitiannya adalah
sebagai berikut. H
0
= Tidak terdapat Kontribusi yang signifikan antara motivasi belajar
terhadap hasil belajar. H
a
= Terdapat Kontribusi yang signifikan antara motivasi belajar
terhadap hasil belajar. Hasil pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Hipotesis 3
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
180,000
1
180,000
5,499
,023
b
Residual
2376,686
33
72,021
Total
2556,686
34
Berdasarkan hasil uji korelasi linier sederhana, didapatkan bahwa nilai sig. dari
pembelajaran berbasis online lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,023 < 0,005, hal ini
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1662 http://sosains.greenvest.co.id
berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat Kontribusi yang
signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic
Version 19 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi (r) sebesar 0,840 dan koefisien
determinasi (r2) sebesar 0,700. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa SMK Negeri
3Kota Bengkulu bahwa 70% ditentukan oleh variabel motivasi belajar. Sedangkan 30%
variabel hasil belajar siswa ditentukan oleh variabel lainnya.
4. Kontribusi Pembelajaran Berbasis Online (X1), Lingkungan Belajar (X2) dan
Motivasi Belajar (X3) Terhadap Hasil Belajar (Y)
Kelima dilakukan adalah pengujian Kontribusi Pembelajaran berbasis online (X1)
dan lingkungan belajar (X2) dan motivasi belajar (X3) terhadap hasil belajar (Y),
pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi linier berganda.
Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi pembelajaran
berbasis online (X1) dan lingkungan belajar (X2 dan motivasi belajar (X3) terhadap hasil
belajar (Y). Hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut. H
0
= Tidak terdapat
Kontribusi yang signifikan antara pembelajaran berbasis online (X1) dan lingkungan
belajar (X2 dan motivasi belajar (X3) terhadap hasil belajar (Y). H
a
= Terdapat
Kontribusi yang signifikan antara Pembelajaran berbasis online (X1) dan lingkungan
belajar (X2) dan motivasi belajar (X3) terhadap hasil belajar (Y). Hasil pengujian
hipotesis ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Gambar 1. Hasil Uji Korelasi Linier Berganda Hipotesis 4
Berdasarkan hasil uji korelasi linier berganda, diapatkan bahwa nilai sig. dari
regression residual lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,005, hal ini berarti bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat Kontribusi Pembelajaran berbasis
online (X1) dan lingkungan belajar (X2), dan motivasi belajar (X3) terhadap hasil belajar
(Y).
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic
Version 19 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi (r) sebesar 0,935 dan koefisien
determinasi (r2) sebesar 0,874. Hal ini menunjukkan motivasi belajar siswa SMK Negeri
3 Sungai Penuh bahwa 87,4% ditentukan oleh variabel pembelajaran berbasis online,
lingkungan belajar dan motivasi belajar. Sedangkan 12,6% variabel hasil belajar
ditentukan oleh variabel lainnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa. 1) Berdasarkan hasil uji korelasi linier sederhana, didapatkan bahwa
nilai sig. dari pembelajaran berbasis online lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 <
0,005, hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat kontribusi
yang signifikan antara pembelajaran berbasis online terhadap hasil belajar; 2)
Model
R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R
Square
Change
F
Change
df1
df2
Sig. F
Change
1
,935
a
,874
,866
3,173
,874
110,97
6
2
32
,000
Kontribusi Media Pembelajaran Online, Lingkungan
Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa SMKN 3 Kota Bengkulu
2021
Fajri Andri Putra dan Sukardi 1663
Berdasarkan hasil uji korelasi linier sederhana, didapatkan bahwa nilai sig. dari
lingkungan belajar lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,021 < 0,005, hal ini berarti bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat kontribusi yang signifikan antara
lingkungan belajar terhadap hasil belajar; 3) Berdasarkan hasil uji korelasi linier
sederhana, diapatkan bahwa nilai sig. dari pembelajaran berbasis online lebih kecil dari
0,05 yaitu sebesar 0,023 < 0,005, hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang
berarti terdapat Kontribusi yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar;
4) Berdasarkan hasil uji korelasi linier berganda, didapatkan bahwa nilai sig. dari
regression residual lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,005, hal ini berarti bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat kontribusi pembelajaran berbasis online
(X1) lingkungan belajar (X2) dan motivasi belajar (X3), secara bersama-sama terhadap
hasil belajar (Y);
Hasil penelitian memiliki sejumlah implikasi penting, terutama untuk penelitian,
praktik, pengetahuan, metodologi dan pembuatan kebijakan di masa mendatang.
Implikasinya adalah sebagai berikut: 1) Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi
terhadap pengetahuan yang ada, khususnya dalam menentukan Kontribusi pembelajaran
berbasis online (X1) lingkungan belajar (X2) dan Motivasi belaajar (X3), secara bersama-
sama terhadap Hasil belajar (Y). Metode tes yang digunakan juga berguna untuk
penelitian kedepannya atau untuk keperluan penelitian selanjutnya; 2) Hasil penelitian ini
dapat menjadi pedoman atau dasar untuk peneliti yang akan penelitian lebih lanjut dengan
judul yang terkait dengan penelitian ini.
Bibliografi.
Alimah, Layly Nur. (2019). pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah
terhadap sikap sosial siswa pada mata pelajaran pai kelas vii di smp negeri 1
mlarak ponorogo tahun ajaran 2018/2019. Ponorogo: IAIN Ponorogo.
Aristyani, Noni Suci. (2015). Pengaruh kondisi siswa dan lingkungan belajar terhadap
motivasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian administrasi perkantoran di
SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Skripsi: FE UNY.
Fitria, Restu Dwi, Muswardi, Muswardi, & Mayasari, Shinta. (2017). Pengaruh pergaulan
teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan
Konseling), 5(4).
Hariyadi, Ahmad, & Darmuki, Agus. (2019). Prestasi dan Motivasi Belajar dengan
Konsep Diri. Prosiding Seminar Nasional Penguatan Muatan Lokal Bahasa Daerah
Sebagai Pondasi Pendidikan Karakter Generasi Milenial, 280286.
Muammar, Muammar, & Suhartina, Suhartina. (2018). Media Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Minat Belajar Akidah Akhlak.
KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 11(2), 176188.
Niharo, Irodatin. (2014). Motivasi Orang Tua Di Desa Banyutengah Panceng Gresik
Menyekolahkan Anaknya Di Smp Muhammadiyah 12 Sendang Agung Paciran
Lamongan. Gresik: Universitas Muhammadiyah Gresik.
O’Neill, E., Stevens, N. T., Clarke, E., Cox, P., O’Malley, B., & Humphreys, H. (2011).
Use of e-learning to enhance medical students’ understanding and knowledge of
healthcare-associated infection prevention and control. Journal of Hospital
Infection, 79(4), 368370.
Rohmah, Chusna Oktia. (2017). Pengaruh penggunaan gadget dan lingkungan belajar
terhadap minat belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian administrasi perkantoran
SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Volume 1, Nomor 12, Desember 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1664 http://sosains.greenvest.co.id
Saputra, Hendra Dani, Ismet, Faisal, & Andrizal, Andrizal. (2018). Pengaruh motivasi
terhadap hasil belajar siswa SMK. Invotek: Jurnal Inovasi Vokasional Dan
Teknologi, 18(1), 2530.
Saputro, Heri, & Talan, Yuventri Otnial. (2017). Pengaruh Lingkungan Keluarga
Terhadap Perkembangan Psikososial Pada Anak Prasekolah. Journal Of Nursing
Practice, 1(1), 18.
Saragi, Muhammad Putra Dinata, Iswari, Mega, & Mudjiran, Mudjiran. (2016).
Kontribusi konsep diri dan dukungan orangtua terhadap motivasi belajar siswa dan
implikasinya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Jurnal Koselor: Jurnal
Profesi Konseling, 5(1), 114.
Saudi, Yusron, & Nurhayati, Nurhayati. (2021). Pola Komunikasi Interpersonal Orang
Tua Dalam Mendampingi Proses Belajar Anak Di Masa Pandemi Covid-19 Di
Dusun Jelapang. Al-I’lam: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(1), 3947.
Sebayang, Anugrah Syahputra. (2021). Peranan Guru Ppkn Terhadap Pembentukan
Perilaku Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila Pada Peserta Didik Kelas X Di Smk
Aladelphi Tigabinanga Tahun Ajaran 2020/2021. Universitas Quality.
Thahir, Andi, & Hidriyanti, Babay. (2014). Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Al-Utrujiyyah Kota
Karang Bandar Lampung. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-
Journal), 1(2), 5566.
Yazdi, Mohammad. (2012). E-learning sebagai media pembelajaran interaktif berbasis
teknologi informasi. Jurnal Ilmiah Foristek, 2(1).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.