Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
734 http://sosains.greenvest.co.id
TINGKAT KESADARAN MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN
SABUN PADA MASYARAKAT KOTA BATAM DI ERA PANDEMI
COVID-19
Veronika Lumbantoruan
Universitas Advent Indonesia
E-mail: Lydiaveronikaaa@gmail.com
Diterima:
18 Juli 2021
Direvisi:
09 Agustus 2021
Disetujui:
15 Agustus 2021
Abstrak
Virus corona yang akrab disebut Covid-19 dapat menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru
yang berat, bahkan kematian. Peningkatan kasus COVID-19
memberikan kesimpulan bahwa penularan Covid-19 masih
tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan
memberikan deskripsi mengenai tingkat kesadaran dalam
mencuci tangan yang dapat menjadi salah satu cara untuk
memutuskan rantai penularan Covid-19. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui deskriptif
kuantitatif dengan wawasan deskriptif. Sampel yang dalam
penelitian ini dilakukan dengan non-probability sampling
dengan teknik total sampling menggunakan pendekatan survey
analitik. Data utama penelitian ini diperoleh melalui kuesioner
online yang dibagikan kepada masyarakat Kota Batam dengan
teknik sampling berupa total sampling dan data sekunder
diperoleh dari buku dan literature yang menguatkan hasil
penelitian. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tingkat
kesadaran mencuci tangan masyarakat Kota Batam berada
dalam kategori baik..
Kata kunci: Kesadaran, Mencuci Tangan, Covid-19
Abstract
The coronavirus known as Covid-19 can cause mild disruption
of the respiratory system, severe lung infections, even death. The
increase in COVID-19 cases concludes that Covid-19
transmission is still high. This study was conducted to find out
and provide a description of the level of awareness in hand
washing which can be one way to break the chain of
transmission of Covid-19. The research design used in this
research is through quantitative descriptive with descriptive
insights. The sample in this study was conducted with non-
probability sampling with total sampling techniques using an
analytical survey approach. The main data of this study was
obtained through an online questionnaire shared with the people
of Batam City with sampling techniques in the form of total
sampling and secondary data obtained from books and literature
that corroborated the results of the study. The results of this
study are known that the level of awareness of hand washing of
the people of Batam City is in the category of good.
Keywords : Awareness, Covid-19, Hand Washing
Tingkat Kesadaran Mencuci Tangan Menggunakan
Sabun pada Masyarakat Kota Batam di Era Pandemi
Covid-19
2021
Veronika Lumbantoruan 735
Pendahuluan
Virus Corona adalah jenis virus varian baru yang membuat masyarakat gempar.
Ribuan juta masyarakat telah terinfeksi oleh virus ini dalam waktu yang sangat singkat.
Pada tanggal 31 Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok pertama kali ditemukan penyakit
Covid-19, suatu penyakit yang dapat menular yang ditimbulkan oleh virus Sars-CoV-2.
Akibat dari terinfeksi penyakit tersebut dapat menimbulkan gangguan ringan dalam
sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, bahkan kematian. Covid-19 menjadi
penyakit yang menginfeksi negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia (Barus, 2021).
Pertama kali kasus Covid-19 ditemukan pada tanggal 02 Maret 2020 dan tercatat
ditemukan 2 kasus terkonfirmasi di Indonesia (Nurani, 2020). Sejak dinyatakan
terkonfirmasi, kasus Covid-19 meningkat dan berdasatlan data WHO ditemukan
sebanyak 4.170.424 kasus dengan 287.399 korban kematian (WHO Report, 2020).
Meningkatkan angka terinfeksi Covid-19 di Indonesia, maka pemerintah
mengeluarkan kebijakan yaitu lockdown dimana masyarakat dihimbau untuk membatasi
aktivitas dan tetap di rumah, menjaga jarak 1-2 meter antara satu sama lain, (social
distancing) dengan harapan dapat memutuskan tali penularan Covid-19. Selain
membatasi aktivitas, hal yang dapat dilakukan yaitu mencuci tangan dengan sabun
maupun desinfektan, meningkatkan imun tubuh melalui berolahraga, makanan dan
minuman, dan meningkatkan gaya hidup sehat dan bersih. Perilaku hidup bersih dan sehat
merupakan suatu tindakan hidup sehat yang dilakukan berdasarkan kesadaran anggota
keluarga sehingga masyarakat berperan untuk menjaga kesehatan dan berperan aktif
dalam meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2008). WHO merekomendasikan
cara pencegahan Covid-19 yaitu dengan mencuci tangan secara menyeluruh dengan
sabun dan air mengalir, menjaga jarak dengan orang-orang saat berbicara dan bertemu,
tidak menyentuh wajah saat menggunakan dan tidak menggunakan masker dan etika
batuk yaitu menutup hidung dan mulut dengan tisu atau menutup dengan siku saat batuk
(WHO, 2020). Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk mencegah Covid-
19, yaitu: (a) selalu praktikkan kebersihan tangan dengan menggunakan hand sanitizer
atau cuci tangan (b) menerapkan prinsip jaga jarak (di minimal 1 meter) (Kementerian
Kesehatan, 2020).
Menurut Setyaningrum., et al (2016) salah satu indikator dari Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dimana cuci tangan pakai
sabun adalah upaya sanitasi dengan cara mencuci tangan dan jari tangan dengan sabun
dan air mengalir. Mencuci tangan merupakan perilaku yang dapat mencegah terpapar
virus Covid-19 (Sinaga et al., 2020). Mencuci tangan membantu membunuh kuman
maupun virus yang ada di tangan. Namun hal ini dianggap tidak penting pada beberapa
masyarakat. Sabun efektif dalam membersihkan dan membunuh kuman, sehingga bakteri
pada tangan dapat mati (Sinaga et al., 2020).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2008), kesadaran
merupakan suatu pemahaman terhadap sesuatu yang dirasakan atau dialami seseorang.
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan
aturan-aturan tertentu. Hal ini menyebabkan tingkat kesadaran masyarakat bervariasi
sesuai dengan keadaan pemahaman tentang apa yang sedang dirasakan atau dialami oleh
Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
736 http://sosains.greenvest.co.id
masyarakat yang hidup bersama di suatu tempat dengan aturan tertentu. Mencegah
pesatnya penyebaran Covid-19 maka protokol kesehatan penting untuk ditingkatkan
(Gennaro et al., 2020. , Yuliana, a. 2020). Maka dari itu, masyarkat berperan aktif dalam
meningkatkan protokol kesehatan guna memutuskan rantai penyebaran Covid-19 (Cheng
et al., 2020).
Menurut Budiman & Riyanto (2013) tingkat Kesadaran dibagi menjadi tiga kategori yaitu
kategori baik dengan skor ≥ 75%, kategori cukup dengan skor 56-74%, dan kategori
kurang dengan skor ≤ 55%.
Berdasarkan analisa yang dilakukan ditemukan bahwa di Kota Batam masih rendah
kesadaran masyarakat dalam meningkatkan protokol kesehatan, khususnya mencuci
tangan (Sabarudin et al., 2020). Kesadaran akan mencegah terinfeksi Covid-19 dalam hal
ini definisikan sebagai hasil dari pengetahuan tentang penyakit tersebut, pemahaman
tentang penyakit, cara pencegahan, pengobatan dan komplikasinya (Devi Pramita Sari &
Nabila Sholihah 'Atiqoh, 2020). Berdasarkan latarbelakang tersebut, penelitian ini
dilakukan dengan tujuan khusus untuk menganalisis tingkat kesadaran dan perilaku cuci
tangan masyarakat Kota Batam dan untuk mengetahui isu cuci tangan di masa pandemi
Covid-19 di Kota Batam.
Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui deskriptif
kuantitatif dengan wawasan deskriptif. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara
non-probability sampling dengan teknik total sampling dengan menggunakan pendekatan
survei analitik. Kuesioner penelitian ini diberikan secara online melalui Google form
yang dibagikan kepada responden menggunakan jejaring sosial WhatsApp dan
diselesaikan dalam waktu 2 minggu. Adapun kriteria yang menjadi responden dalam
penelitian ini sebagai berikut: 1) Masyarakat Kota Batam, 2) Menerima sebagai
sukarelawan dalam penelitian dengan menerima formulir persetujuan, kemudian 3)
Formulir informed consent dilakukan dengan memasukkan kuesioner pada halaman
pertama formulir yang akan disediakan sebagai tautan untuk diklik.
Kuesioner yang digunakan untuk menganalisa tingkat kesadaran masyarakat Kota
Batam dengan jumlah pertanyaan sebanyak 25 dan total skor sebanyak 2. Jika responden
menjawab pertanyaan dengan benar maka akan memperoleh 1 point dan yang kurang
tepat memperoleh point 0. Kemudian data akan diolah dan diinterpretasikan. Interpretasi
data dikategorikan berdasarkan pengelompokkan, yaitu kategori kurang (skor 0-8),
kategori cukup (skor 9-16), dan kategori baik (skor 17-26).
Kuesioner yang digunakan memiliki nilai reabilitias Cronbach‟s Alpha sebesar
0,918 (>0,90) yang berarti pertanyaan variabel tingkat kesadaran memiliki reliabilitas
sempurna.
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik Responden
Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Karakteristik Responden (n=71)
Jenis Kelamin
F
%
Laki-laki
32
45
Perempuan
39
55
Tingkat Kesadaran Mencuci Tangan Menggunakan
Sabun pada Masyarakat Kota Batam di Era Pandemi
Covid-19
2021
Veronika Lumbantoruan 735
Berdasarkan tabel diatas diketahui karakterisitik demografi responden yang
menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 39 responden (55%) adalah
perempuan dan 32 responden (45%) adalah laki-laki.
Tingkat Kesadaran Responden
Hasil uji tingkat kesadaran responden dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2.
Tingkat Kesadaran dan Perilaku Responden (n=71)
Skor
F
%
17-26
18
25
9-16
49
69
0-8
4
6
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 71 orang responden, sebanyak 18 orang
(25%) berada pada kategori kesadaran dan perilaku mencuci tangan yang baik (skor 17
26) dan 49 orang (69%), berada pada kesadaran dan perilaku mencuci tangan yang cukup
(skor 9 16), dan 4 orang (6%) berada dalam kesadaran dan perilaku mencuci tangan
yang kurang.
PEMBAHASAN
Perbedaan presentase tingkat kesadaran disebabkan oleh perbedaan karakter
individu yaitu tingkat emosional, kesadaran, dan jenis kelamin yang dilihat dari data yang
telah diperoleh. Peneliti menemukan bahwa laki-laki cenderung belum memiliki level
kesadaran dan perilaku mencuci tangan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku
kebiasaan individu dan tingkat kesadaran tersebut yaitu lingkungan.
Tabel 2 menunjukkan data sebanyak 49 responden (69%) berada pada kategori
yang cukup dalam hal tingkat kesadaran, perilaku serta mencuci tangan dengan baik dan
benar. Kesadaran berperan penting dalam menentukan perilaku yang utuh, hal ini
disebabkan karena kesadaran akan membentuk kepercayaan dan kemudian dipersepsikan
dalam pengambilan keputusan dan menentukan perilaku terhadap objek tertentu sehingga
akan mempengaruhi karakter seseorang (Novita dkk, 2018). Hal ini juga didukung oleh
penelitian yang telah dilakukan Fani, Theo (2020) dimana dikatakan tindakan atau
ketetapan dari dicapainya sesuatu oleh individu sangat dipengaruhi oleh kesadarannya.
Devi Pramita Sari & Nabila Sholilah Atiqoh (2020) menyatakan dalam
penelitiannya bahwa kesadaran berpengaruh dalam meningkatkan kesehatan, dimana
kesadaran akan menyebabkan individu menjauhi penyebab penyakit, sehingga dapat
menambah wawasan dan pemahaman masing-masing individu. Tingginya tingkat
kesadaran akan menciptakan perilaku maupun sikap yang positif (Peng et al., 2020).
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa sangat penting
penyuluhan kesehatan dilakukan di Kota Batam guna memutuskan rantai penularan
Covid-19. Hal ini dapat dilakukan baik oleh pemerintah maupun petugas kesehatan
khususnya pada masyarakat yang berada pada kategori kesadaran kurang maupun cukup.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang ditemukan bahwa
tingkat kesadaran dan perilaku mencuci tangan masyarakat Kota Batam berada dalam
kategori baik sebanyak 18 orang dengan persentase 25%, tingkat kesadaran cukup 49
responden (69%), tingkat kesadaran kurang sebanyak 4 responden (6%) dari keseluruhan
responden. Mayoritas masyarakat Kota Batam berada pada tingkat kesadaran dan perilaku
cuci tangan yang cukup baik dan benar.
737
Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
738 http://sosains.greenvest.co.id
Bibliografi
Arifin, R. & Sri, S. 2016, 'Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Gizi
Ibu Hamil Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas Pleret Bantul', Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, pp. 929.
Ambarwati, Eny Retna, and Prihastuti. 2019. “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dan Air Mengalir Sebagai Upaya
Untuk Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Sejak Dini.” Celebes
Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1): 4552.
http://journal.lldikti9.id/CER/index.
Barus, D. A. B. (2021). Work From Home Pada Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari
Persepsi Guru Di Kabupaten Sikka Maumere Nusa Tenggara Timur. Psychophedia
Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang, 5(2), 916.
Candra, Y. P., & Sriningsih, N. (2021). Pengetahuan Cuci Tangan Dan Penggunaan
Masker Terhadap Pencegahan Penularan Penyakit Menular Covid 19 Pada
Masyarakat Rt 10 Rw 02 Kampung Jambe. Nusantara Hasana Journal, 1(1), 95
101.
Devi Pramita Sari, & Nabila Sholihah „Atiqoh. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan
Masyarakat Dengan Kepatuhan Penggunaan Masker Sebagai Upaya Pencegahan
Penyakit Covid-19 Di Ngronggah. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika
Kesehatan, 10(1), 5255. https://doi.org/10.47701/infokes.v10i1.850
Depkes RI. Panduan Manajemen PHBS Menuju Kabupaten/Kota Sehat.Jakarta: Depkes
RI; 2008
Donsu, J, D, T. (2017).Psikologi Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Cetakan
I
Fani, T., & Sirait, T. (2020). Pengetahuan Perawatan Luka Anggota Pathfinder Jemaat
Universitas Advent Indonesia Dalam Program Peningkatan Kapasitas Bencana
Gempa Bumi. Jurnal Kesehatan Love That Renewed, 8(2), 20-28.
http://ejournal.borromeus.jayakari.com/index.php/jurnalkesehatanlovethatrenewed/
article/view/10
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; 2010.
Notoadmodjo, Soekidjo 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku PT Rineka Cipta
Jakarta
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Novita, dkk. 2014. Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Mempengaruhi Penggunaan
Masker Di Ruang Paru Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Vol 7. No. 12. Surabaya : STIKES Hang Tuah
Nursalam (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: Salemba
Medika.
Pranadji, Diah K. 2000, Perencanaan Menu Untuk Penderita Diabetes Mellitus, Penebar
Swadaya, Jakarta
Peng, Y., Pei, C., Zheng, Y., Wang, J., Zhang, K., Zheng, Z., & Zhu, P. (2020). A cross
sectional survey of knowledge, attitude and practice associated with COVID-19
among undergraduate students in China. BMC Public Health, 20(1), 124.
https://doi.org/10.1186/s12889-020-09392-z
Purwandari, R., Ardiana, A., Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
Kampus Bumi Tegal Boto, D., & Kalimantan, J. N. 2013. Hubungan antara
Perilaku Mencuci Tangan dengan Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah di
Tingkat Kesadaran Mencuci Tangan Menggunakan
Sabun pada Masyarakat Kota Batam di Era Pandemi
Covid-19
2021
Veronika Lumbantoruan 739
Kabupaten Jember. Jurnal 122130. Keperawatan 4(2),
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2362.
Purnamasari, I., & Ell Raharyani, A. (2020). Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku
Masyarakat Kabupaten Wonosobo Tentang Covid -19. Living Islam: Journal of
Islamic Discourses, 3(1), 125.
Rahmawati, D. (2021). Sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ) sebagai Upaya
Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
2(1), 1723.
Rachmayanti, R. D. (2013). Penggunaan media panggung boneka dalam pendidikan
personal hygiene cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir. Jurnal Promosi
Kesehatan, 1(1), 1-9.
Rusmanto. 2013, 'Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Masyarakat
Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Filaria di RW II Kelurahan Pondok Aren',
Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Sabarudin, Mahmudah, R., Ruslin, Aba, L., Nggawu, L. O., Syahbudin, Nirmala, F.,
Saputri, A. I., & Hasyim, M. S. (2020). Efektivitas Pemberian Edukasi secara
Online melalui Media Video dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan
Pencegahan Covid-19 di Kota Baubau. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal
of Pharmacy) (e-Journal), 6(2), 309
318.https://doi.org/10.22487/j24428744.2020.v6.i2.15253
SAIJO, H. R. (2021). Gambaran Perilaku Mencuci Tangan Pada Lansia Selama Masa
Pandemi Covid 19 Di Kelurahan Sikumana Kota Kupang (Doctoral dissertation,
UNIVERSITAS CITRA BANGSA).
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (2020) Tanya Jawab. Diakses online dari
https://covid19.go.id/tanya-jawab pada 20 Juli 2021.
Setyaningrum, R., Rofi‟i, A., & Setyanti, A. (2016). Tingkat Pengetahuan Dan Sikap
Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Pada Siswa Sdn Batuah I Dan Batuah Iii
Pagatan. Jurnal Berkala Kesehatan, 1(1), 4347.
https://doi.org/10.20527/jbk.v1i1.660
Sinaga, L. R. V., Munthe, S. A., & Bangun, H. A. (2020). Sosialisasi Perilaku Cuci
Tangan Pakai Sabun Di Desa Sawo Sebagai - Bentuk Kepedulian Terhadap
Masyarakat Ditengah Mewabahnya Virus Covid-19. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(2),
1928.
Singhal, T. 2020, 'A review of the coronavirus disease-2019', Indian J Pediatr, vol. 87, pp.
281-286
Situmorang, D. A. C. (2021). Analisis Penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Lansia
dalam Mencegah Covid-19 di Panti Jompo Pemenang Jiwa Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara.
Triwibowo dan Cecep. (2015). Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha
Medika: Yogyakarta Umam
Lumbantoruan, Veronika. 2021. Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Mencuci Tangan
Pakai Sabun Pada Mahasiswa/I Era Pandemi Covid –19.” Jurnal Penelitian Perawat
Profesional Indonesia 3(3): 61120.
WHO (2020) Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus. Diakses online dari
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public Pada tanggal
20 Juli 2021.
WHO. (2020). The World Health Organization Declared The Coronavirus Outbreak A
Global Public Health Emergency.
Volume 1, Nomor 8, Agustus 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
740 http://sosains.greenvest.co.id
World Health Organization (2020) Corona Virus. Diakses online dari
https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_3 pada tanggal 20 Juli
2021.
Yuliastuti, C., Novita, N. W., & Narsih, S. (2014). Tingkat pengetahuan tb paru
mempengaruhi penggunaan masker pada penderita tb paru. Jurnal Ilmiah
Kesehatan (Journal of Health Sciences), 7(2), 122-137.
.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.