260 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOL 2 NO 2 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
DALAM MASA PANDEMI
Andreas Susanto
1
, Ernani Hadiyati
2
dan Kohar Adi Setia
3
1,2,3
Pascasarjana Magister Manajemen, Universitas Gajayana Malang, Indonesia
Corresponding Author : Andreas Susanto¹
Email :
1
2
ernani_hadiyati@unigamalang.ac.id
dan
3
koharadi2017@gmail.com
Info Artikel :
Diterima : 03 Februari 2022
Disetujui : 07 Februari 2022
Dipublikasikan : 15 Februari 2022
Kata Kunci:
Kompetensi,
Kompensasi,
Kinerja,
Motivasi
Keywords:
Competence,
Compensation,
Performance,
Motivation
ABSTRAK
Latar Belakang : Kinerja yang buruk dipengaruhi kompetensi, kompensasi dan
motivasi. dan juga di pengaruhi oleh kondisi kinerja di masa pandemi. Tujuan : Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hubungan kompetensi
dan kompensasi dengan kinerja Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di
Kantor Pertanahan Kabupaten Malang dalam masa pandemi. Metode : Jenis penelitian
adalah kuantitatif dengan pendekatan Explanatory research, teknik pengambilan
sampling adalah sampling jenuh dengan jumlah subjek 76 pegawai dan teknik analisa
data menggunakan PLS. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan Kompetensi pegawai
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang
non PNS. Kompensasi yang diberikan Kantor Pertanahan Kabupaten Malang kepada
pegawai berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten
Malang non PNS. Kesimpulan : Motivasi sebagai variabel intervening berpengaruh
signifikan antara kompensasi dengan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten
Malang non PNS dimasa pandemi.
ABSTRACT
Background : Poor performance is influenced by competence, compensation and
motivation. and also affected by performance conditions during the pandemic. Purpose
: The purpose of this study was to determine the effect of motivation on the relationship
between competence and compensation with the performance of non-civil servant
government employees (PPNPN) at the Malang Regency Land Office during the
pandemic. Method : The type of research is quantitative with an explanatory research
approach, the sampling technique is saturated sampling with the number of subjects 76
employees and the data analysis technique uses PLS. Results : The results showed that
employee competence had a significant effect on the performance of non-PNS Malang
Regency Land Office employees. The compensation given by the Malang Regency Land
Office to employees has a significant effect on the performance of non-PNS employees
in the Malang Regency Land Office. Conclusion : Motivation as an intervening variable
has a significant effect between compensation and the performance of non-PNS Malang
Regency Land Office employees during the pandemic.
Implikasi Corporate Social Responsibility dalam
Perspektif Akuntansi Pada Subsektor Telekomuni
kasi
2022
Martinus Sony Erstiwan dan Yosef Richo
261
PENDAHULUAN
Pendaftaran tanah merupakan tugas pemerintah Republik Indonesia yang yang
memiliki tujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi tanah-tanah yang belum terdaftar
di wilayah Republik Indonesia, dalam pelaksanaannya mengemban amanat Undang-
Undang Pasal 33 ayat 1 Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Pelaksanaan pendaftaran tanah guna percepatan terdaftarnya tanah-tanah di seluruh
wilayah Republik Indonsia untuk mencapai efektivitas dan kinerja pemerintahan maka
dilakukan kegiatan pendaftaran tanah bagi tanah-tanah yang belum terdaftar atau biasa
disebut Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) (Napitupulu, 2020). Sejak tahun
2017 pemerintah melalui Program Strategis Nasional (PSN) yang menjadi tugas seluruh
kementerian dalam percepatan pembangunan nasional termasuk diantaranya memetakan
hamparan bidang-bidang tanah dengan memberikan kepastian hak melalui Sertifikat Tanah
maka pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) diselenggarakan
diseluruh wilayah Republik Indonesia dengan target 5 (juta) juta bidang tanah telah
terdaftar dan mmiliki Sertifikat Tanah (Wahyuni, Wahyono, & Suhattanto, 2017).
Pada tahun 2018 pemerintah menargetkan sebanyak 7 (tujuh) juta Sertifikat Tanah
melalui PTSL dan Program tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional No.6 Tahun 2018 Tentang Percepatan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2018 tentang
Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Seluruh Wilayah Republik Indonesia
dan Tahun 2019 target pemerintah sebanyak 11 (sebelas) juta bidang tanah dengan harapan
sampai dengan lima tahun ke depan Tahun 2025 hamparan seluruh wilayah Republik
Indonesia telah telah terpetakan dan terdaftar .
Tugas Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional untuk
melaksanakan terdaftarnya tanah-tanah di seluruh wilayah Indonesia untuk memetakan
bidang tanah dan memberikan kepastian hukum hak atas tanah pada hamparan bidang-
bidang tanah melalui Sertifikat yang dalam pelaksanaannya di daerah ada pada Kantor
Pertanahan (Napitupulu, 2020).
Kantor Pertanahan adalah unit kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan
Pertanahan Nasional di wilayah Kabupaten atau Kotamadya, yang melakukan pendaftaran
hak atas tanah dan pemeliharaan daftar umum pendaftaran tanah (Kusmaryanto & Gunarto,
2017). Menjadi tugas dan fungsi penjabaran tugas kementerian yang ada di daerah Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang untuk melaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematik
Lengkap dengan target pada Tahun 2017 sebanyak 15 ribu bidang tanah, meningkat
menjadi 58 ribu bidang tanah dan tahun 2019 sebanyak 60 ribu bidang tanah.
Untuk mencapai target kinerja yang meningkat secara signifikan sebagai daya
dukung adalah ketersediaan sumber daya manusia, melalui Peraturan Menteri Agraria
Nomor 7 Tahun 2018 diatur tentang rekruitmen Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
(PPNPN). Rekruitmen pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN) atas dasar
analisis beban kerja pada perencanaan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota pada satu tahun
anggaran dimana yang berlaku adalah sistem kontrak (Khumaidah, 2018). Tahun 2019
jumlah pemerintah non pegawai negeri (PPNPN) pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Malang sebanyak 76 orang.
Kondisi Pandemi juga merupakan sebuah tantangan tersendiri yang bisa
memengaruhi kinerja pegawai, mulai dari pembatasan jumlah orang dalam kantor sampai
ketakutan karena tertular Covid akan mempengaruhi kinerja pegawai, The fear of COVID-
19 was positively associated with the number of workplace measures taken to respond to
COVID-19. The employees' anxiety and worry regarding COVID-19 could be caused by
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
262 http://sosains.greenvest.co.id
increased contamination awareness in relation to the kind of workplace measures
implemented (Sasaki, Kuroda, Tsuno, & Kawakami, 2020). Sehingga penelitian yang
dilakukan pada masa pendemi ini dapat menjadi acuan, atau pertimbangan dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang ada.
Menyelesaikan tugas-tugas dalam masa Pandemi juga menjadi sebuah pengalaman
baru, sehingga bisa menjadi acuan pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Malang dalam
membantu para pegawai mempertahankan kinerjanya, human resource management have
to help the employees adjust to “new” work condition, such as new workplace policies and
procedures to limit human contact (Carnevale & Hatak, 2020).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Covid, 19AD) telah memberikan
pedoman perlindungan pekerja di tempat kerja. Untuk memastikan keselamatan kerja
selama wabah COVID-19, beberapa protokol yang direkomendasikan, antara lain: (1)
pembersihan fasilitas; (2) cuci tangan; (3) mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar
matahari; (4) penyediaan masker, tisu, dan tempat kerja terpisah bagi karyawan yang sakit;
(5) sosialisasi dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta protokol isolasi
mandiri; dan (6) penerapan pengendalian risiko penularan COVID-19 lainnya, seperti
pemasangan pembatas untuk memberikan jarak kontak (engineering control), pengaturan
jam kerja, shift kerja, teleworking, jam kerja fleksibel (administratif control), dan lain-lain.
Belum tercapainya Target kinerja Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL)
Tahun 2019 secara optimal pada Kantor Pertanahan Pertanahan Kabupaten Malang yang
dibantu oleh tenaga Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN). Kinerja pegawai
menurut (Martinus & Budiyanto, 2016) kinerja adalah “sebagai hasil kerja yang dicapai
pegawai dalam melaksanakan dan mengerjakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya
yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”.
Kinerja pegawai penting untuk terus ditingkatkan, karena kinerja pegawai
memberikan dampak positif dalam pencapaian tujuan oraganisasi maka oleh sebab itu
manajemen pembuat kebijakan harus mempelajari sikap dan perilaku para pegawai dalam
organisasi (Ikhsan, Reni, & Hakim, 2019).
“Menciptakan dan meningkatkan kinerja yang baik untuk pegawai merupakan hal
yang tidak mudah karena kinerja dapat tercipta apabila variabel-variabel yang
mempengaruhinya seperti motivasi, kompetensi dan kompensasi sesuatu yang dapat
dimanage dengan baik dan diterima oleh semua organisasi di dalam suatu organisasi atau
perusahaan” Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh
kompetensi dan kompensasi sebagai variabel yang mempengaruhi kinerja dan motivasi
sebagai variabel intervening di Kantor Pertanahan Kabupaten Malang dimasa pandemi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hubungan
kompetensi dan kompensasi dengan kinerja Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
(PPNPN) di Kantor Pertanahan Kabupaten Malang dalam masa pandemi.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian ini di Kantor Pertanahan Kabupaten Malang yang beralamat di
jalan Terusan Kawi Atas Nomor 10 Kota Malang. Waktu penelitian dilakukan 16 sampai
dengan 27 Maret 2020. Lokasi ini penulis pilih karena Kantor Pertanahan Kabupaten
Malang sebagai instansi vertikal yang ada di daerah mengemban tugas di bidang pertanahan
yang luar biasa selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019
sebagai Program Strategis Nasional pemerintah dalam menuntaskan pensertifikatan
bidang-bidang tanah yang belum terdaftar untuk mendapatkan hak atas tanah.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
pendekatan Explanatory research. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri
Implikasi Corporate Social Responsibility dalam
Perspektif Akuntansi Pada Subsektor Telekomuni
kasi
2022
Martinus Sony Erstiwan dan Yosef Richo
263
atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2013:80).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Aparatur Sipil Negara non Pegawai Negeri
Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Malang berjumlah 76 orang. Adapun sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh PPNPN (Pegawai pemerintah non
pegawai negeri) pegawai sebanyak 76 orang dengan menggunakan teknik sampling jenuh
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan,
Sugiyono (2013:13). Data tersebut diambil dari data kualitatif yaitu kuesioner yang
selanjutnya diangkakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pegawai berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS.
Nilai p 0,022 < 0,05 dan nilai koefisien 0,267. Ini berarti bahwa semakin tinggi kompetensi
pegawai semakin nyata hasil pada peningkatan kinerja yang dilakukan pegawai. Hal ini
disebabkan karena kompetensi dan kinerja pegawai sesuatu hal yang mendasar bagi setiap
pegawai dalam menunjukkan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Bagi pegawai kompetensi menjadi dasar untuk mengerjakan tugas dan
tanggungjawabnya didalam instansi atau organisasi. Seluruh kemampuan pegawai yang
memanfaatkan dan digunakan untuk melakukan tugas dan fungsi dasar pengetahuan,
keterampilan, pengalaman yang sesuai, sikap dan kerja profesional. Pegawai yang memiliki
kompetensi selalu menunjukkan pemikiran yang cerdas, bekerja andal, berpengalaman,
terampil profesional dalam menghasilkan pekerjaan yang optimal, kuantitas yang
dihasilkan, nilai kualitas kerja, dan penggunaan waktu yang efisien. Dari penjelasan
tersebut maka pegawai yang memiliki kompetensi yang lebih baik cenderung miliki kinerja
yang lebih maksimal.
Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan dilakukan oleh
(Sujiati, Ma’arif, & Najib, 2017) yang menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan sangat
signifikan hubungan antara kompetensi dan karyawan kinerja. Hasil ini juga sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Renyut, Modding, & Bima, 2017) yang menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif antara kompetensi sumber daya manusia
pada kinerja pegawai di sebuah perusahaan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Tutut, 2021)
bahwa seseorang bertindak atas kemauannya sendiri untuk mengembangkan keteram
pilannya secara optimal.
2. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi pegawai berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS,
dengan nilai p 0,043 < 0,05 dan nilai koefisien 0,261. Ini berarti bahwa semakin besar
kompensasi yang diterima pegawai semakin meningkat hasil kinerja yang dilakukan
pegawai. Analisis teoritis menunjukkan bahwa strategi yang tepat dan skema kompensasi
berbasis kebijakan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Karena, pegawai akan
memberikan upaya maksimal untuk memberikan kinerja terbaik ketika skema kompensasi
diberikan oleh organisasi.
Peneitian yang dilakukan (Akter & Husain, 2016) menemukan adanya hubungan
yang efektif dan strategis antara kompensasi dan kinerja pekerjaan. Sementara beberapa
penelitian menunjukkan hubungan antara kompensasi dan kinerja pekerjaan dengan
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
264 http://sosains.greenvest.co.id
memasukan insentif yang diberikan instansi akan berdampak pada peningkatan kinerja
(Nabil Hidayat, 2019). Hubungan positif antara kinerja pekerjaan dan kebijakan
kompensasi yang menunjukkan bahwa kompensasi memilikimaknayang lebih luas di
sebuah organisasi untuk memastikan kinerja yang maksimal (Suryanto, 2021).
Hubungan antara kinerja pekerjaan yang dilakukan pegawai sangat berkaitan dengan
kebijakan kompensasi yang diberikan organisasi (Paramitadewi, 2017). Jenis skema
kompensasi tidak hanya mempengaruhi upaya pekerja tetapi juga kinerja pekerjaan
karyawan dalam suatu organisasi (Wahyuningtyas & Suharnomo, 2013). Strategi
kompensasi perusahaan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kinerja perusahaan
(Puspita & Harto, 2014).
3. Pengaruh Kompetensi terhadap Motivasi Pegawai
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pegawai berpengaruh positif
dan signifikan terhadap motivasi pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS,
dengan nilai p 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien 0,552. Ini berarti bahwa semakin baik
kopetensi yang dimiliki pegawai maka semakin meningkat hasil kinerja yang dilakukan.
Pegawai dengan kompetensi intelektual yang tinggi, akan melakukan pekerjaan dengan
cepat karena kompetensinya dan selalu akan termotivasi untuk melakukan pekerjaan sebaik
mungkin, dapat dikatakan bahwa kompetensi tersebut akan berpengaruh pada munculnya
motivasi untuk bekerja dengan sempurna. Kompetensi menjadi motif di mana ciri-ciri
pegawai dengan motivasi tinggi yang kompeten adalah pegawai yang selalu berpikir dan
distimulasi untuk selalu bekerja dengan baik dengan keterampilan dan kecakapan yang
dimiliki.
Jika kompetensi pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS baik maka
pegawai memiliki pengetahuan kerja yang sesuai dengan standar organisasi, pegawai
memiliki keahlian interpersonal, dapat menjadi anggota satuan kerja yang kompak dan
handal, pegawai memiliki inisiatif dan kreativitas dalam mengerjakan pekerjaan dan
pegawai mampu bekerja sesuai dengan target kantor sehingga akan meningkatkan motivasi
pegawai dalam bekerja (Priyanto, 2018). Pegawai akan termotivasi dalam bekerja jika
pegawai memiliki kompetensi yang baik.
Berdasarkan penjelasan diatas kompetensi pegawai yang baik maka diharapkan
motivasi kerja seseorang dapat meningkat lebih baik lagi dalam melaksanakan
pekerjaannya. Kompetensi menjadi factor yang dominan dibandingkan kompensasi yang
mempengaruhi motivasi kerja (Alwi, 2017). Hal tersebut terjadi karena pegawai dengan
kompetensi yang baik dipandang memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan
tugasnya sehingga pegawai merasa nyaman dan terdorong melakukan dengan baik.
4. Pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Pegawai
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kempensasi pegawai berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS,
dengan nilai p 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien 0,365. Hal ini memberikan gambaran jika
kompensasi yang diberikan kantor Pertanahan Kabupaten Malang pada pegawai non PNS
adil dimana telah sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan, kompensasi diberikan sesuai
dengan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan,kompensasi yang diberikan cukup
dimana kompensasi yang diberikan memuaskan dan lebih dari yang diinginkan,
kompensasi yang diberikan tepat waktu maka dengan sendirinya motivasi pada pegawai
akan meningkat dalam bekerja.
Kompensasi telah diakui sebagai motivasi utama pegawai untuk melakukan
pekerjaannya (Hardiyana & Nurhadian, 2016). Sistem kompensasi padapegawai telah
ditemukan menjadi teknik yang paling umum yang diterapkan didalam organisasi agar
Implikasi Corporate Social Responsibility dalam
Perspektif Akuntansi Pada Subsektor Telekomuni
kasi
2022
Martinus Sony Erstiwan dan Yosef Richo
265
karyawan melakukan pelerkaan sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan
(Komara & Nelliawati, 2014). Jika seorang pegawai percaya bahwa ia dibayar rendah,
karyawan itu kemungkinan akan mengurangi upaya yang dikeluarkan dengan bekerja lebih
lambat dalam menyelesaikan pekerjaannya (Larasati, 2018). Dengan meningkatkan
kompensasi maka pegawai memiliki motivasi atau kekuatan batin yang membuat individu
bertindak terhadap sesuatu yang dikerjakan agar cepat selasai dan mencapai hasil yang
maksimal.
Penelitian yang dilakuka (Negash, Zewude, & Megersa, 2014) menunjukkan bahwa
ada hubungan yang signifikan dan positif antara kompensasi dan motivasi kerja. Pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS memiliki pandangan bahwa kompensasi
yang mereka peroleh dari pekerjaan yang dilakukan tidak memuaskan. Penelitian yang
dilakukan oleh (Rizal, Idrus, & Djumahir, 2014) juga menunjukkan hasil yang serupa
bahwa pengaruh langsung kompensasi terhadap Motivasi menunjukkan koefisien jalur
positif dan signifikan. Temuan penelitian ini memperkuat teori harapan Vroom yang
mengatakan bahwa karyawan akan termotivasi untuk mengeluarkan upaya tingkat tinggi
ketika mereka yakin bahwa upaya ini akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik.
5. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi pegawai berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS,
dengan nilai p 0,003 < 0,05 dan nilai koefisien 0,389. Ini berarti bahwa semakin besar
motivasi yang dimiliki pegawai semakin meningkat hasil kinerja yang dilakukan pegawai.
Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai pasti ada dorongan atau tenaga yang
merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, kekuatan pendorong inilah yang disebut
dengan motivasi. Motivasi merupakan dorongan dalam diri untuk melakukan kegiatan atau
pekerjaan yang diterima atau dibebankan padanya.
Menurut Mangkunegara (2009) motivasi merupakan energi yang menggerakkan diri
pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan yang ada diorganisasi atau
perusahaan. Sikap mental pegawai yang positif terhadap situasi kerja itulah yang
memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja yang maksismal. Berdasarkan hasil
penelitian ini dan pendapat tersebut tentu motivasi yang dimiliki pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang non PNS sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan,
tentu dengan motivasi yang rendah pada pegawai dapat menyebabkan tujuan dari Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang tidak dapat tercapai dengan baik.
Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan (Mahardhika, 2013)
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dengan arah yang positif motivasi kerja
terhadap kinerja. Hasil tersebut juga sejalan dengan pendapat Mangkunegara (2009) yang
menyatakan factor utama yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan dan faktor
motivasi (Devita & Musadad, 2017). Sementara Menurut Munandar (2001) ada hubungan
positif antara motivasi dan kinerja yang dicapai, artinya karyawan yang mempunyai
motivasi yang tinggi cenderung mempunyai kinerja tinggi, sebaliknya mereka yang
mempunyai kinerja rendah dimungkinkan karena motivasinya rendah (Wibowo, 2020).
6. Motivasi Mempengaruhi Hubungan Kompetensi dengan Kinerja Pegawai
Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa motivasi pegawai dapat memediasi
hubungan kompetensi dengan kinerja pegawai dengan nilai koefisien beta sebesar 0,267 >
0,05 dan T-value 2,299. Hal ini memiliki makna bahwa besar kecilnya hubungan
kompetensi dengan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS
dipengaruhi oleh motivasi yang dimliki pegawai. Hasil ini memberikan gambaran bahwa
motivasi yang tinggi pada pegawai dapat meningkatkan hubungan kompetensi dengan
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
266 http://sosains.greenvest.co.id
kinerja pegawai, sehingga meningkatkan motivasi dan kopetensi pada pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang non PNS sangat penting dibandingkan meningkatkan
kompensasi yang diberikan agar kinerja pegawai meningkat.
Kantor Pertanahan Kabupaten Malang berupaya meningkatkan kompetensi yang
dimiliki pegawai salah satu cara yang dilakukan adalah pelatihan pada pegawai, hal ini
tentu sebagai modal, dan menghindarkan para pegawai menjadi beban organisasi. Pegawai
yang berkompeten sangat dibutuhkan untuk peningkatan kinerja organisai, dimana
kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu
pekerjaan yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta di dukung oleh sikap
kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut (John dan Smith, 2014).
Kompetensi merupakan keahlian, pengetahuan, dan kemampuan yang dimliki
pegawai dan diperlukan untuk menyelesaikan atau mengerjakan pekerjaan yang diemban
secara efektif (Simamora, 2004). Pegawai yang memiliki kompetensi yang baik cenderung
memiliki kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan dalam pelaksanaan tugas akan
memberikan dampak pada kinerja pegawai sebagai perwujudan prestasinya. Semakin baik
kompetensi pegawai untuk menyelesaikan tugasnya akan semakin tinggi tingkat kinerja
pegawai. Sedangkan motivasi kerja yang berpengaruh terhadap penampilan seseorang
sebagai sikap positif akan memberikan dampak pada kinerja pegawai dalam bidang
tugasnya. Lebih lanjut dapat dinyatakan bahwa semakin pegawai memiliki kesesuaian
kompetensi, maka akan semakin tinggi tingkat kinerja pegawai atau prestasi kerja
seseorang, dan hubungan keedua variable tersebut akan semakin kuat jika pegawai
memiliki motivasi kerja yang tinggi. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang
dilakukan oleh Gunawan, (2019) yang menunjukka bahwa motivasi kerja dapat dijadikan
variabelintervening untuk memperkuat pengaruh kopetensi terhadap kinerja pergawai.
7. Motivasi Mempengaruhi Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Pegawai
Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa motivasi pegawai dapat memediasi
hubungan kompensasi dengan kinerja pegawai dengan nilai koefisien beta sebesar 0,365 >
0,05 dan T-value 3,908. Hal ini memiliki makna bahwa besar kecilnya hubungan
kompensasi dengan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS tidak
dipengaruhi oleh motivasi yang dimliki pegawai. Meskipun pada penelitian ini
menunjukkan adanya sistem kompensasi yang diterapkan pada organisasi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai dan keberadaan motivasi yang dimiliki pegawai mampu
memperkuat atau memperlemah hubungan kedua variabel tersebut.
Hasil ini memberikan gambaran bahwa kompensasi yang didapat pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang non PNS dimasa pandemi, berpengaruh pada kinerja
karyawan, namun besarkecilnya motivasi yang dimiliki karyawan tidak berdampakpada
signifikan pada pengingkatan hiubungan kopensasi dan kinerja karyawan. Hal ini
menunjukkan bahwa pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS dengan
bertambahnya motivasi yang dimiliki pegawai tidak diikuti dengan penambahan
kompensasi yang diterima pegawai dan kinerja yang dilakukan pegawai dimasa pandemi.
Penelitian yang dilakukan Martono, Khoiruddin, dan Wulansari, (2018); Abdulsalam dan
Mawoli (2012) menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan tidak dapat mempengaruhi
level kinerjanya, meskipun motivasi yang dirasakan oleh karyawan tinggi, itu tidak
mendorong mereka untuk melakukan kinerja tinggi.
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai pengganti
kontribusi untuk organisasi. Penghargaan kompensasi adalah salah satu fungsi
implementasi manajemen sumber daya manusia yang terkait dengan semua jenis
penghargaan individu sebagai pertukaran dalam melakukan tugas-tugas organisasi. Sistem
kompensasi yang baik adalah sistem yang dapat menjamin kepuasan anggota organisasi.
Implikasi Corporate Social Responsibility dalam
Perspektif Akuntansi Pada Subsektor Telekomuni
kasi
2022
Martinus Sony Erstiwan dan Yosef Richo
267
Salah satu cara manajer untuk meningkatkan produktivitas kerja, kepuasan kerja, dan
motivasi kerja adalah melalui kompensasi. Jika sistem kompensasi dirancang dengan baik,
itu akan memberikan efek positif pada individu, tim, dan kinerja organisasi (Pratama, 2015;
Kiswuryanto, 2014).
Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan Ipkoni (2006)
meneliti tentang pengaruh kompensasi dan kondisi kerja terhadap kinerja karyawan dengan
motivasi sebagai variable moderasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
bahwa kompensasi dan kondisi kerja baik secara parsial maupun bersama-sama
mempengaruhi kinerja karyawan dan motivasi memperkuat pengaruh kompensasi dan
kondisi kerja terhadap kinerja karyawan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan hipotesis yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi pegawai berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS.
Artinya kompetensi yang dimiliki pegawai mampu meningkatkan kinerja pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang non PNS dimasa pandemi.
Kompensasi yang diberikan Kantor Pertanahan Kabupaten Malang kepada pegawai
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang
non PNS. Artinya besarnya kompensasi yang diterima pegawai mampu meningkatkan
kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS dimasa pandemi.
Kompetensi pegawai berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang non PNS. Artinya kompetensi yang dimiliki pegawai
mampu meningkatkan motivasi kerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non
PNS dimasa pandemi. Kompensasi yang diberikan Kantor Pertanahan Kabupaten Malang
kepada pegawai berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang non PNS. Artinya besarnya kompensasi yang diterima
pegawai mampu meningkatkanmotivasi kerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten
Malang non PNS dimasa pandemi.
Motivasi pegawai pegawai berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Malang non PNS. Artinya besarnya motivasi yang dimiliki pegawai
mampu meningkatkan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS
dimasa pandemi. Motivasi sebagai variabel intervening berpengaruh signifikan antara
kompetensi dengan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS.
Artinya motivasi mampu meningkatkan pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS dimasa pandemi. Motivasi sebagai
variabel intervening berpengaruh signifikan antara kompensasi dengan kinerja pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non PNS. Artinya motivasi mampu meningkatkan
pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Malang non
PNS dimasa pandemi.
BIBLIOGRAFI
Akter, Nuray, & Husain, Md Moazzam. (2016). Effect of compensation on job
performance: An empirical study. International Journal of Engineering Technology,
Management and Applied Sciences, 4(8), 103116.
Alwi, Muhamad. (2017). Pengaruh Kompensasi, Kompetensi dan Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan CV. XYZ. Jurnal Logika, 19(1), 7387.
Carnevale, Joel B., & Hatak, Isabella. (2020). Employee adjustment and well-being in the
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
268 http://sosains.greenvest.co.id
era of COVID-19: Implications for human resource management. Journal of Business
Research, 116, 183187.
Covid, Satuan Tugas Penanganan. (19AD). Republik Indonesia.(2020). Data Infografis
Covid-19 Update, 22.
Devita, Maria, & Musadad, Musadad. (2017). FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Karyawan Di Resturant Alpha Hotel Pekanbaru. Riau: Riau University.
Hardiyana, Aan, & Nurhadian, Adhie Fasha. (2016). Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Serta Implikasinya Pada Kinerja Karyawan. Jurnal
Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 10(2).
Ikhsan, Muhammad, Reni, Andi, & Hakim, Wardhani. (2019). Pengaruh motivasi kerja,
kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja agen melalui kepuasan kerja: Studi pada
Prudential Life Assurance di Makassar. Hasanuddin Journal of Applied Business and
Entrepreneurship, 2(1), 6071.
Khumaidah, Niswatul. (2018). Pengaruh kejelasan sasaran anggaran dan pengendalian
akuntansi terhadap kinerja organisasi sektor publik dengan akuntabilitas sebagai
variabel moderasi pada badan Pertanahan Nasional Kabupaten Malang. Malang:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Komara, Anton Tirta, & Nelliawati, Euis. (2014). Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung. Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship, 8(2).
Kusmaryanto, Kusmaryanto, & Gunarto, Gunarto. (2017). Pendaftaran Akta Jual Beli Yang
Melebihi Jangka Waktu Pendaftaran Tanah di Kantor Agraria Dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional Kota Semarang. Jurnal Akta, 4(3), 475484.
Larasati, Sri. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish.
Mahardhika, Rangga. (2013). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
(Survei Karyawan Pada PT. Axa Financial Indonesia Sales Office Malang). Malang:
Brawijaya University.
Martinus, Erik, & Budiyanto, Budiyanto. (2016). Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Devina Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen (JIRM), 5(1).
Nabil Hidayat, Restu. (2019). Pengaruh Insentif Dan Tunjangan Terhadap Kinerja
Karyawan (Suatu Penelitian terhadap Karyawan non manajer PD. BPR Artha
Sukapura Tasikmalaya). Bandung: Universitas Siliwangi.
Napitupulu, Helen. (2020). Implementasi Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor Tahun 2018
Tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kecamatan Galang Kabupaten
Deli Serdang. Medan: Universitas Medan Area.
Negash, Rijalu, Zewude, Shimelis, & Megersa, Reta. (2014). The effect of compensation
on employees motivation: In Jimma University academic staff. Basic Research
Journal of Business Management and Accounts, 3(2), 1727.
Paramitadewi, Kadek Ferrania. (2017). Pengaruh beban kerja dan kompensasi terhadap
kinerja pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. Bali: Udayana
University.
Priyanto, Heri. (2018). Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Terbuka Hijau (Studi
pada badan perencana pembangunan daerah dan dinas lingkungan hidup kabupaten
gresik). Malang: Universitas Brawijaya.
Puspita, Silvia Ratih, & Harto, Puji. (2014). Pengaruh tata kelola perusahaan terhadap
penghindaran pajak. Diponegoro Journal of Accounting, 3(2), 10771089.
Renyut, Bernard C., Modding, H. Basri, & Bima, Jobhar. (2017). The effect of
Implikasi Corporate Social Responsibility dalam
Perspektif Akuntansi Pada Subsektor Telekomuni
kasi
2022
Martinus Sony Erstiwan dan Yosef Richo
269
organizational commitment, competence on Job satisfaction and employees performance
in Maluku Governor’s Office.
Rizal, Muhamad, Idrus, M. Syafiie, & Djumahir, Mintarti R. (2014). Effect of
compensation on motivation, organizational commitment and employee performance
(studies at local revenue management in Kendari city). International Journal of
Business and Management Invention, 3(2), 6479.
Sasaki, Natsu, Kuroda, Reiko, Tsuno, Kanami, & Kawakami, Norito. (2020). Workplace
responses to COVID19 associated with mental health and work performance of
employees in Japan. Journal of Occupational Health, 62(1), e12134.
Sujiati, Sujiati, Maarif, M. Syamsul, & Najib, Mukhamad. (2017). The Effect of
Motivation and Competence on Employee Performance in Satellite Technology
Center-National Institute Aeronautics and Space. Jurnal Aplikasi Manajemen, 15(2),
229237.
Suryanto, Iyan Tri. (2021). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi.
Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 12(2), 289300.
Tutut, Tutut. (2021). Mengembangkan Kemandirian Belajar Siswa Menggunakan
Pembelajaran Daring dan Luring Pada Masa Pandemi Covid-19 di MI
Muhammadiyah 6 Nglegok Jenangan Ponorogo. Ponorogo: IAIN Ponorogo.
Wahyuni, Wahyuni, Wahyono, Eko Budi, & Suhattanto, Muh Arif. (2017). Evaluasi
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (Ptsl) Di Provinsi Sumatera
Utara.
Wahyuningtyas, Nadya, & Suharnomo, Suharnomo. (2013). Pengaruh lingkungan kerja
dan kepuasan kompensasi terhadap kinerja karyawan (studi pada Kantor Bank
Jateng Cabang Koordinator Semarang). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Wibowo, Agung. (2020). Telaah pustaka pengaruh motivasi dan kerjasama tim terhadap
Kinerja karyawan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.