Jurnal sosial dan sains (SOSAINS), Vol. 1, No.2, Februari 2021
p-ISSN 2774-7018 e-ISSN 2774-700X
Teguh Iman Pribadi, Dadang Suganda, dan Kurniawan Saefullah
107
PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DAN
DAMPAKNYA TERHADAP SOSIAL, EKONOMI, DAN
LINGKUNGAN: TINJAUAN PUSTAKA
Teguh Iman Pribadi, Dadang Suganda, dan Kurniawan
Saefullah
Universitas Padjadjaran
Diterima:
Abstrak
13 Januari
Konsep pariwisata berbasis masyarakat atau community-based tourism
2021
(CBT) telah lama digunakan dalam pengembangan pariwisata. Konsep
Direvisi:
ini muncul sebagai bentuk pariwisata alternatif yang lebih
3 Februari
berkelanjutan untuk mengatasi dampak negatif dari pariwisata massal
2021
Disetujui:
11 Februari
2021
(mass tourism). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak
pariwisata berbasis masyarakat terhadap tiga aspek keberlanjutan,
yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dimana data yang dianalisis
merupakan data sekunder yang didapatkan dari beberapa literatur
tentang pariwisata berbasis masyarakat. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa pariwisata berbasis masyarakat memiliki
dampak yang signifikan terhadap aspek sosial, ekonomi, dan
lingkungan, seperti memberikan kesejahteraan dan kepuasan bagi
masyarakat, meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat,
memberikan kepuasan kepada pengunjung, meningkatkan
perekonomian, memberikan lapangan pekerjaan, menjaga kelestarian
lingkungan, dan mengurangi sampah dan emisi.
Kata Kunci: Pariwisata berbasis masyarakat, Sosial, Ekonomi,
Lingkungan, Tinjauan pustaka
Abstract
The concept of community-based tourism (CBT) has long been used in
tourism development. This concept emerged as an alternative form of
tourism that is mor sustainable to overcome the negative impacts of
mass tourism. This study aims to determine the impact of community-
based tourism on three aspects of sustainability, namely social,
economic and environmental. This study uses a qualitative descriptive
approach where the data analyzed is secondary data obtained from
several literature on community-based tourism. The results of this
study indicate that community-based tourism has a significant impact
on social, economic and environmental aspects, such as providing
welfare and satisfaction for the community, increasing community
empowerment and participation, providing satisfaction to visitors,
increasing the economy, providing employment, maintaining
sustainability. environment, and reduce waste and emissions.
Keywords: Community-based tourism, social, economy, environment,
literature review
Pariwisata berbasis masyarakat dan dampaknya terhadap sosial, ekonomi,
dan lingkungan: Tinjauan Pustaka
108
http://sosains.greenvest.co.id/index.php/sosains
Pendahuluan
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pariwisata merupakan salah satu industri
terbesar dengan pertumbuhan tercepat di dunia (UNWTO, 2018). Di negara-
negara ASEAN, industri ini merupakan kontributor utama dalam penyerapan
tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan investasi. Namun demikian, terlepas dari
berbagai dampak positif yang diberikan, dalam proses pengembangannya
pariwisata memiliki banyak tantangan. Giampiccoli & Mtapuri (2020)
mengungkapkan bahwa konsep pariwisata massal (mass tourism) yang saat ini
banyak diterapkan belum sepenuhnya mampu memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat. Pertumbuhan mass tourism yang sangat cepat menimbulkan
keprihatinan akan dampak lingkungan dan sosial yang tidak diinginkan yang
sebelumnya terabaikan oleh dampak ekonomi yang diberikan (Lama & Manjula,
2014). Hal inilah yang kemudian memicu munculnya berbagai bentuk pariwisata
alternatif, salah satunya yaitu pariwisata berbasis masyarakat atau community-
based tourism (CBT).
Konsep pariwisata berbasis masyarakat mulai berkembang sejak tahun
1990an (Pawson et al., 2017). Pariwisata berbasis masyarakat merupakan
pengembangan produk pariwisata dimana partisipasi masyarakat sangat
diprioritaskan (Ernawati et al., 2017). Pariwisata berbasis masyarakat dapat juga
menjadi media yang dapat digunakan oleh masyarakat lokal untuk berkomunikasi
secara lebih efektif dengan pemangku kepentingan lain dan memastikan pendapat
dan prioritas mereka diimplementasikan (Reggers et al., 2016). Pengembangan
konsep ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sosial, lingkungan, dan
ekonomi masyarakat melalui penawaran produk pariwisata (Bhartiya & Masoud,
2015). Lebih jauh lagi, Salazar (2012) menjelaskan bahwa pariwisata berbasis
masyarakat berfokus pada pelibatan masyarakat dalam proses pengembangan dan
perencanaan untuk menciptakan industri pariwisata yang lebih berkelanjutan.
Menurut UNEP-UNWTO (2015), terdapat tiga pilar keberlanjutan yaitu ekonomi,
sosial, dan lingkungan.
Penelitian tentang pariwisata berbasis masyarakat telah banyak dilakukan,
diantaranya Lee & Jan (2019), Del Chiappa et al., (2018), Manaf et al., (2018),
Lenao (2015), dan (Ngo et al., 2019). Akan tetapi, penelitian-penelitian tersebut
lebih banyak membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pengembangan
pariwisata berbasis masyarakat. Sedangkan dampaknya terhadap aspek
keberlanjutan yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan secara spesifik masih belum
terlalu banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini membahas dan merinci
bagimana dampak dari pengembangan pariwisata berbasis masyarakat terhadap
tiga pilar keberlanjutan tersebut.
Jurnal sosial dan sains (SOSAINS), Vol. 1, No.2, Februari 2021
p-ISSN 2774-7018 e-ISSN 2774-700X
Teguh Iman Pribadi, Dadang Suganda, dan Kurniawan Saefullah
109
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang
dianalisis merupakan data sekunder yang didapatkan dari beberapa literatur
tentang pariwisata berbasis masyarakat. Literatur yang dipilih adalah literatur
yang telah terindex Scopus. Scopus dipilih karena merupakan database abstrak
dan kutipan terbesar dari literatur peer-reviewed, seperti prosiding, buku, dan
jurnal ilmiah. Fokus analisis dikerucutkan pada dampak sosial, ekonomi, dan
lingkungan dari pariwisata berbasis masyarakat. Setelah dilakukan pencarian
menggunakan kata kunci sosial, ekonomi, dan lingkungan dan disesuikan dengan
kriteria pada Tabel 2, maka terpilih 14 literatur yang dianggap sesuai dengan tema
yang diangkat. Adapun literatur yang digunakan sebagai acuan dalam analisis data
adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Literatur acuan untuk analisis data
Judul
Peneliti/Tahun Terbit
Making community-based tourism
sustainable: Evidence from the Free State
province, South Africa Reduction
(Strydom et al., 2019)
The effects of tourism development on rural
livelihoods in the Okavango Delta, Botswana
(Mbaiwa & Stronza,
2010)
Can community- based tourism contribute to
development and poverty alleviation? Lessons
from Nicaragua
(Zapata et al., 2011)
Mobilizing knowledge: determining key
elements for success and pitfalls in
developing community-based tourism
(Dodds et al., 2018)
Community - based tourism in developing
countries: A case study
(López-Guzmán et al.,
2011)
Exploring outcomes of community-based
tourism on the Kokoda Track, Papua New
Guinea: a longitudinal study of Participatory
Rural Appraisal techniques
(Reggers et al., 2016)
Tourism, Culture, and the Creative
Industries: Reviving Distressed
Neighborhoods with Arts-Based Community
Tourism
(Aquino et al., 2012)
Community-based collaborative tourism
planning in islands: A cluster analysis in the
context of Costa Smeralda
(Del Chiappa et al.,
2018)
Can community-based tourism contribute to
sustainable development? Evidence from
residents’ perceptions of the sustainability
(Lee & Jan, 2019)
Community based tourism in Lake Tana
growth corridor of the Amhara region of
Ethiopia: The missing link among
stakeholders and implications to tourism
(Woldu, 2018)
Pariwisata berbasis masyarakat dan dampaknya terhadap sosial, ekonomi,
dan lingkungan: Tinjauan Pustaka
110
http://sosains.greenvest.co.id/index.php/sosains
industry
11
Tourism opportunities drive woodland and
wildlife conservation outcomes of community-
based conservation in Namibia's Zambezi
region
(Meyer et al., 2021)
12
Investigating the intersection between
sustainable tourism and community-based
tourism
(Giampiccoli et al.,
2020)
13
Mobile money for promoting conservation
and community-based tourism and
ecotourism in underdeveloped regions
(Singh, 2017)
14
Community-based cultural tourism: Issues,
threats and opportunities
(Salazar, 2012)
Sumber: Hasil analisis penulis
Pemilihan literatur diatas dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang
dirangkum dalam tabel dibawah.
Tabel 2. Kriteria Pemilihan Literatur
Inklusi
Eksklusi
Diterbitkan diatatas tahun 2010
Diterbitkan dibawah tahun 2010
Tersedia full text
Tidak tersedia full text
Menggunakan Bahasa Inggris
Menggunakan bahasa selain Bahasa
Inggris
Tersedia di Scopus
Tidak tersedia di SCOPUS
Fokus kepada aspek pariwisata
berbasis masyarakat
Tidak relevan dengan pariwisata
berbasis masyarakat
Terkait dengan dampak sosial,
ekonomi, dan lingkungan dari
pariwisata berbasis masyarakat
Tidak mengacu pada dampak sosial,
ekonomi, dan lingkungan dari
pariwisata berbasis masyarakat
Sumber: Hasil analisis penulis
Hasil dan Pembahasan
Setelah melalui hasil analisis, selanjutnya dilakukan elaborasi dari literatur-
literatur diatas yang difokuskan pada dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan
dari pariwisata berbasis masyarakat.
Tabel 3: Hasil elaborasi dari literatur acuan
Aspek
Manfaat dari Pariwisata Berbasis
Masyarakat
Peneliti/Tahun Terbit
Sosial
Kesejahteraan dan Kepuasan
Masyarakat: Kesejahteraan
komunitas; memelihara aset budaya;
perlindungan daya tarik wisata;
(Reggers et al., 2016;
(Aquino et al., 2012);
Strydom et al., 2019;
Salazar, 2012)
Jurnal sosial dan sains (SOSAINS), Vol. 1, No.2, Februari 2021
p-ISSN 2774-7018 e-ISSN 2774-700X
Teguh Iman Pribadi, Dadang Suganda, dan Kurniawan Saefullah
111
promosi budaya; reaksi tuan rumah
terhadap turis; sumber daya komunitas;
distribusi sumber daya / tenaga;
kesehatan dan keselamatan komunitas;
kualitas hidup secara umum; bangunan
/ arsitektur; jalinan sosial budaya;
kualitas rekreasi; mengatasi konflik
kepentingan.
Pemberdayaan dan Partisipasi
Masyarakat: Keterlibatan dan
partisipasi masyarakat / penduduk
dalam pariwisata; aset / keterampilan /
keterlibatan masyarakat;
pemberdayaan masyarakat; pendidikan
dan pelatihan; perubahan yang adil
dalam gaya hidup lokal; interpretasi
situs.
(Del Chiappa et al.,
2019; Lee & Jan, 2019)
Kepuasan Pengunjung: Kepuasan
wisatawan; manajemen pengunjung;
perilaku pengunjung; aksesibilitas dan
kenyamanan.
(Reggers et al., 2016;
Lee & Jan, 2019)
Ekonomi
Meningkatkan Perekonomian:
Pembangunan ekonomi lokal;
kesejahteraan ekonomi; meningkatkan
pendapatan daerah; pembangunan
pedesaan; pembangunan ekonomi
nasional; diversifikasi ekonomi lokal;
peningkatan konsumsi produk lokal;
mendukung pengusaha lokal dan
perdagangan yang adil; penghasilan
pendapatan; pemberdayaan.
(Mbaiwa & Stronza,
2010; Zapata et al.,
2011; (Dodds et al.,
2018); Strydom et al.,
2019)
Lapangan Pekerjaan: Peluang karir /
pekerjaan untuk masyarakat lokal;
dukungan untuk komunitas.
(Zapata et al., 2011;
López-Guzmán et al.,
2011; Strydom et al.,
2019)
Lingkungan
Menjaga Kelestarian Lingkungan:
Perlindungan aset alam yang berharga;
mengelola sumber daya alam yang
langka (ketersediaan dan konservasi air
dan kualitas air minum); perlindungan
lingkungan sensitif; perlindungan
satwa liar.
(Woldu, 2018;
Giampiccoli et al., 2020;
Singh, 2017; Meyer et
al., 2021)
Mengurangi Sampah dan Emisi:
Membatasi dampak kegiatan
pariwisata; pengolahan limbah;
pengelolaan limbah padat; mengurangi
(Meyer et al., 2021)
Pariwisata berbasis masyarakat dan dampaknya terhadap sosial, ekonomi,
dan lingkungan: Tinjauan Pustaka
112
http://sosains.greenvest.co.id/index.php/sosains
emisi gas rumah kaca; konservasi
energi.
Sumber: Hasil analisis penulis
Tabel 3 menunjukkan bahwa pariwisata berbasis masyarakat memiliki
dampak yang sangat signifikan terhadap aspek-aspek keberlanjutan (sosial,
ekonomi, dan lingkungan). Pada aspek sosial, pariwisata berbasis masyarakat
terbukti dapat memberikan kesejahteraan dan kepuasan kepada masyarakat,
meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, serta memberikan
kepuasan kepada setiap wisatawan yang berkunjung. Pada aspek ekonomi,
pariwisata berbasis masyarakat mampu memberikan dampak perekonomian yang
nyata, seperti pembangunan ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan daerah, dan
pembangunan pedesaan; selain itu juga dengan pengembangan pariwisata berbasis
masyarakat maka lapangan pekerjaan akan terbuka bagi masyarakat. Pada aspek
lingkungan, pariwisata berbasis masyarakat mampu menjaga kelestarian
lingkungan, diantaranya melalui perlindungan aset alam yang berharga,
pengelolaan sumber daya alam yang langka, dan perlindungan lingkungan
sensitive; dampak positif terhadap lingkungan lainnya yaitu mengurangi sampah
dan emisi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pariwisata berbasis masyarakat memiliki dampak yang signifikan terhadap aspek
sosial, ekonomi, dan lingkungan. Namun demikian, untuk mencapai suatu
keberlanjutan, para pemangku kepentingan tidak bisa hanya bergantung terhadap
pariwisata berbasis masyarakat. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus
menegakkan parameter keberlanjutan di semua bidang pariwisata berdasarkan
sumber daya masing-masing sektor atau perusahaan, kapasitas, dan dengan
mempertimbangkan tingkat dampak negatif yang ditimbulkan (Giampiccoli et al.,
2020). Dengan begitu, keberlanjutan dalam bidang pariwisata akan dapat tercapai.
Bibliografi
Aquino, J., Phillips, R., & Sung, H. K. (2012). Tourism, Culture, and the Creative
Industries: Reviving Distressed Neighborhoods with Arts-Based Community
Tourism. Tourism, Culture and Communication, 12(1), 518.
https://doi.org/10.3727/109830412X13542041184658
Bhartiya, S. P., & Masoud, D. (2015). Community based tourism: A trend for
socio-cultural development and poverty lessening. GJRAGlobal Journal for
Research Analysis, 4(10), 3483
Del Chiappa, G., Atzeni, M., & Ghasemi, V. (2018). Community-based
collaborative tourism planning in islands: A cluster analysis in the context of
Costa Smeralda. Journal of Destination Marketing and Management,
8(November 2015), 4148. https://doi.org/10.1016/j.jdmm.2016.10.005
Dodds, R., Ali, A., & Galaski, K. (2018). Mobilizing knowledge: determining key
Jurnal sosial dan sains (SOSAINS), Vol. 1, No.2, Februari 2021
p-ISSN 2774-7018 e-ISSN 2774-700X
Teguh Iman Pribadi, Dadang Suganda, dan Kurniawan Saefullah
113
elements for success and pitfalls in developing community-based tourism.
Current Issues in Tourism, 21(13), 15471568.
https://doi.org/10.1080/13683500.2016.1150257
Ernawati, N. M., Sanders, D., & Dowling, R. (2017). HostGuest Orientations of
Community-based Tourism Products: A Case Study in Bali, Indonesia.
International Journal of Tourism Research, 19(3), 367382.
https://doi.org/10.1002/jtr.2119
Giampiccoli, A., & Mtapuri, O. (2020). Towards a coalescence of the community-
based tourism and albergo difusso” tourism models for sustainable local
economic development. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure,
9(1), 120.
Giampiccoli, A., Mtapuri, O., & Dłuzewska, A. (2020). Investigating the
intersection between sustainable tourism and community-based tourism.
Tourism, 68(4), 415433. https://doi.org/10.37741/T.68.4.4
Lama, R., & Manjula, C. (2014). Community Based Tourism Development: A
Case Study of Sikkim. August 2015, 240.
Lee, T. H., & Jan, F. H. (2019). Can community-based tourism contribute to
sustainable development? Evidence from residents’ perceptions of the
sustainability. Tourism Management, 70(September 2018), 368380.
https://doi.org/10.1016/j.tourman.2018.09.003
Lenao, M. (2015). Challenges facing community-based cultural tourism
development at Lekhubu Island, Botswana: a comparative analysis. Current
Issues in Tourism, 18(6), 579594.
https://doi.org/10.1080/13683500.2013.827158
López-Guzmán, T., Sánchez-Cañizares, S., & Pavón, V. (2011). Community -
based tourism in developing countries: A case study. Tourismos, 6(1), 6984.
Manaf, A., Purbasari, N., Damayanti, M., Aprilia, N., & Astuti, W. (2018).
Community-based rural tourism in inter-organizational collaboration: How
does it work sustainably? Lessons learned from Nglanggeran Tourism
Village, Gunungkidul Regency, Yogyakarta, Indonesia. Sustainability
(Switzerland), 10(7). https://doi.org/10.3390/su10072142
Mbaiwa, J. E., & Stronza, A. L. (2010). The effects of tourism development on
rural livelihoods in the Okavango Delta, Botswana. Journal of Sustainable
Tourism, 18(5), 635656. https://doi.org/10.1080/09669581003653500
Meyer, M., Klingelhoeffer, E., Naidoo, R., Wingate, V., & Börner, J. (2021).
Tourism opportunities drive woodland and wildlife conservation outcomes of
community-based conservation in Namibia’s Zambezi region. Ecological
Economics, 180(May 2020), 106863.
https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2020.106863
Ngo, T., Hales, R., & Lohmann, G. (2019). Collaborative marketing for the
sustainable development of community-based tourism enterprises: a
reconciliation of diverse perspectives. Current Issues in Tourism, 22(18),
22662283. https://doi.org/10.1080/13683500.2018.1446919
Pawson, S., D’Arcy, P., & Richardson, S. (2017). The value of community-based
tourism in Banteay Chhmar, Cambodia. Tourism Geographies, 19(3), 378
397. https://doi.org/10.1080/14616688.2016.1183143
Pariwisata berbasis masyarakat dan dampaknya terhadap sosial, ekonomi,
dan lingkungan: Tinjauan Pustaka
114
http://sosains.greenvest.co.id/index.php/sosains
Reggers, A., Grabowski, S., Wearing, S. L., Chatterton, P., & Schweinsberg, S.
(2016). Exploring outcomes of community-based tourism on the Kokoda
Track, Papua New Guinea: a longitudinal study of Participatory Rural
Appraisal techniques. Journal of Sustainable Tourism, 24(89), 11391155.
https://doi.org/10.1080/09669582.2016.1145229
Salazar, N. B. (2012). Community-based cultural tourism: Issues, threats and
opportunities. Journal of Sustainable Tourism, 20(1), 922.
https://doi.org/10.1080/09669582.2011.596279
Singh, S. (2017). Mobile money for promoting conservation and community-
based tourism and ecotourism in underdeveloped regions. Tourism
Recreation Research, 42(1), 108112.
https://doi.org/10.1080/02508281.2016.1251011
Strydom, A. J., Mangope, D., & Henama, U. S. (2019). Making community-based
tourism sustainable: Evidence from the Free State province, South Africa.
Geojournal of Tourism and Geosites, 24(1), 718.
https://doi.org/10.30892/gtg.24101-338
United Nations Environment Program, (United Nations) World Tourism
Organization (UNEP-UNWTO). (2015). MakingTourismmoreSustainable-
AGuideforPolicyMakers; UNWTO: Madrid, Spain, 2005; pp. 9 and 20.
http://www.unep.fr/shared/publications/pdf/DTIx0592xPA-
TourismPolicyEN.pdf
UNWTO. (2018). No Title. Tourism an Economic and Social Phenomenon.
https://www.unwto.org/why-tourism
Woldu, M. G. (2018). Community based tourism in Lake Tana growth corridor of
the Amhara region of Ethiopia: The missing link among stakeholders and
implications to tourism industry. Cogent Social Sciences, 4(1), 115.
https://doi.org/10.1080/23311886.2018.1450335
Zapata, M. J., Hall, C. M., Lindo, P., & Vanderschaeghe, M. (2011). Can
community-based tourism contribute to development and poverty
alleviation? Lessons from nicaragua. Current Issues in Tourism, 14(8), 725
749. https://doi.org/10.1080/13683500.2011.559200
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License