334 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOL 2 NO 2 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PEWARNAAN TEKSTIL DARI PEMANFAATAN SABUT KELAPA
UNTUK PRODUK MODEST WEAR FASHION
Rizka Riani Putri
1
dan Dian Widiawati
2
1,2
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Corresponding Author : Rizka Riani Putri¹
Email : rizkaputri05@gmail.com
1
dan dianwidi87@gmail.com
2
Info Artikel :
Diterima : 03 Februari 2022
Disetujui : 09 Februari 2022
Dipublikasikan : 15 Februari 2022
Kata Kunci:
Inovasi, Modest
Wear, Natural
dye, Sabut
Kelapa
Keywords:
Innovation,
Modest Wear,
Natural dye,
Coconut Coir
ABSTRAK
Latar Belakang : Modest wear fashion Indonesia berpeluang menjadi kiblat muslim
fashion dunia. Saat ini perkembangan busana modest wear mengalami perubahan yang
sangat signifikan di kalangan pecinta fashion. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk
memanfaatkan sabut kelapa yang digunakan sebagai inovasi dalam pengolahan tekstil
yang mengedepankan produk ramah lingkungan dan dapat diterima oleh masyarakat
luas. Metode : Penelitian ini menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif. Hasil :
Saat ini pewarnaan bahan tekstil menggunakan bahan pewarna sintetis dapat merusak
lingkungan, penelitian ini mengembangkan proses inovasi natural dye untuk pengolahan
tekstil dari pemanfaatan sabut kelapa. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil
kelapa terbesar di dunia dengan total produksi buah kelapa sebesar kurang lebih 14
miliar butir per tahun. Kesimpulan : Motivasi sebagai variabel intervening berpengaruh
signifikan antara kompensasi dengan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten
Malang non PNS dimasa pandemi.
ABSTRACT
Background : Modest wear fashion Indonesia has the opportunity to become a mecca
for Muslim fashion in the world. Currently, the development of modest wear has
undergone a very significant change among fashion lovers. Purpose : This study aims
to utilize coconut fiber which is used as an innovation in textile processing that promotes
environmentally friendly products and can be accepted by the wider community. Method
: This study uses a combination of qualitative approaches. Results : Currently dyeing
textile materials using synthetic dyes can damage the environment, this research
develops a natural dye innovation process for textile processing from the use of coconut
fiber. Indonesia is one of the largest coconut producing countries in the world with a
total production of coconuts of approximately 14 billion grains per year. Conclusion :
Motivation as an intervening variable has a significant effect between compensation and
the performance of non-PNS Malang Regency Land Office employees during the
pandemic.
PENDAHULUAN
Kelapa adalah salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan mulai dari akar sampai
daunnya. Kelapa merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh secara subur di Indonesia
Pewarnaan Tekstil dari Pemanfaatan Sabut Kelapa
Untuk Produk Modest Wear Fashion
2022
Rizka Riani Putri
dan Dian Widiawati
335
(Elsi, Satriadi, & Istikowati, 2019). Menurut data yang ada hampir semua Propinsi di
Indonesia dapat memproduksi kelapa. Dikutip dari halaman pertanian.co.id hal ini terlihat
dari penyebaran tanaman kelapa hampir seluruh wilayah Nusantara. Sabut kelapa terdiri
dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya (Siswanto &
Gunarto, 2019). Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75% dari sabut) dan
gabus 175 gram (25% dari sabut) (Mahmudah, Abdullah, Rodiyah, & Susilawati, 2020).
Artinya adalah semakin tinggi nilai ekonomis dan manfaat dari buah kelapa dengan sabut
kelapa yang juga bisa bernilai guna selama ini menjadi limbah sehingga perlu diadakan
pemikiran untuk memanfaatkannya. Sabut kelapa mengandung senyawa tanin pada partikel
sabutnya. Tanin merupakan zat pewarna yang menimbulkan warna cokelat atau
kecokelatan (Eskak, 2020).
Modest fesyen sendiri merupakan istilah yang merujuk pada pola atau cara berbusana
secara sopan (Syarifa & Siagian, 2019). Sejak tahun 2000-an, modest fesyen sangat
melekat pada Agama Islam, terutama di Indonesia (Suriyani, 2019). Menurut Laporan State
2 of the Global Islamic Economy 2018/2019, pelanggan muslim menghabiskan sekitar US$
270 miliar pada tahun 2017, untuk modest fesyen dan diperkirakan pada tahun 2023 akan
mencapai US$ 361 miliar. Pada tahun 2018, Franka Soeria, salah satu konsultan modest
fashion brands dunia, mengatakan bahwa dari sisi pengembangan produk banyak kategori
dan elemen pendukung yang belum dimanfaatkan seperti modest sportswear, modest
teenwear, media yang fokus pada modest fashion, modest couture, modest kidswear,
modest swimwearv. Pada laporan tersebut juga dikemukakan bahwa modest fashion perlu
memanfaatkan peluang pasar ethical market khususnya eco-fashion, seperti menyertakan
aspek lingkungan untuk memperluas pasar bagi perusahaan-perusahaan modest fashion.
Kategori-kategori tersebut masih berpeluang besar untuk dikembangkan, agar bisa menarik
dan meningkatkan pelanggan baru, dan tidak hanya terbatas pada para pengguna hijab,
tetapi bagi semua orang. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menemukan inovasi pembuatan tekstil dengan pemanfaatan sabut kelapa sebagai
pewarna alami yang ramah lingkungan. Proses pembuatan motif menggunakan ekstrak
sabut kelapa yang menampilkan kesan produk ramah lingkungan dan juga bisa memberikan
inovasi baru inspirasi modest fesyen. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sabut
kelapa yang digunakan sebagai inovasi dalam pengolahan tekstil yang mengedepankan
produk ramah lingkungan dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif berdasarkan teori
metode penelitian dan pengembangan Sugiyono (2012). Metode kualitatif dipakai sebagai
cara untuk membedah/ menganalisa hasil data yang diperoleh antara lain hasil eksperimen
dan eksplorasi yg ditinjau dari segi kualitas visualnya, bukan berdsarkan peritunan
matematis yang terkait dengan pewarna alami, material tekstil, sabut kelapa, modest wear,
dan andrealage pattern.
Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Pustaka
Dilakukan kajian terhadap literatur yang terkait dengan pewarna alami, sabut kelapa,
eco-fashion, fashion design process, modest fashion dan andrealage pattern
b. Eksperimen
Eksperimen warna terdiri variabel bebas, terikat, dan moderator berdasarkan teori
metode penelitian dan pengembangan Sugiyono (2012). Variabel bebas meliputi:
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
336 http://sosains.greenvest.co.id
warna. Sedangkan variabel terikat meliputi: jenis kain. Variabel moderator meliputi:
waktu dan jenis mordant. Standar warna menggunakan Pantone Fashion.
Eksperimen motif terdiri dari variabel bebas, terikat, dan moderator. Variabel bebas
meliputi: motif. Sedangkan variabel terikat meliputi: jenis kain. Variabel moderator
meliputi: teknik pembuatan motif.
c. Eksplorasi
Eksplorasi terdiri dari studi literatur meliputi teknik pewarnaan alami, kandungan zat
tanin yang terdpat pada sabut kelapa untuk proses pewarnaan alami pada kain katun
tancel, perkembangan Modest fashion dalam dua tahun terakhir dan desainer Modest
fashion , pengertian anrealage pattern dalam pengembangan pola dalam bentuk 3D,
tahapan Fashion design proses.
d. Kuesioner
Kuesioner dilakukan terhadap responden yang merupakan target pasar produk modest
wear. Kuesioner dilakukan untuk mengetahui preferensi warna, motif, dan desain
tekstil serta jenis busana.
Teknik Analisa Data
a. Reduksi data, yaitu memilih, merangkum dan menyaring data yang diperoleh untuk
mempermudah pengumpulan data sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih
jelas.
b. Penyajian data, karena penelitian ini menggunakan mixed methods, maka data yang
diperoleh berupa narasi (kualitatif) dan rumusan perwarna alami dari ekstrak sabut
kelapa (kuantitatif). Penyajian data dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman
terhadap sesuatu yang terjadi, yang selanjutnya melakukan tahapan terhadap sesuatu
yang telah diketahui.
c. Penarikan kesimpulan/verifikasi, kesimpulan awal bersifat sementara, bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat dan tidak mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Kesimpulan awal didukung oleh bukti yang kuat dan konsisten pada
pengumpulan data selanjutnya, maka kesimpulan awal tersebut dapat dianggap
sebagai kesimpulan yang kredibel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1.
Hasil eksperimen motif kain dengan ekstrak sabut kelapa dengan komposisi 1
Jenis Motif Lukisan
Alat
Hasil
Sumber :
https://www.dailymail.co.uk/
1 wadah
ekstrak
sabut
kelapa di
rebus
dengan
tunjung
sebanyak
20 gram
yang sudah
direbus
selama 2
menit
setelah itu
dicipratkan
Pewarnaan Tekstil dari Pemanfaatan Sabut Kelapa
Untuk Produk Modest Wear Fashion
2022
Rizka Riani Putri
dan Dian Widiawati
335
337
dengan
kuas ukuran
6
Sumber :
https://www.etsy.com/
1 wadah
ekstrak
sabut
kelapa di
rebus
dengan
tunjung
sebanyak
20 gram
yang sudah
direbus
selama 2
menit
setelah itu
dicipratkan
dengan
sikat gigi
Sumber :
https://www.yvonnecoomber.com
1 wadah
ekstrak sabut
kelapa
direbus
dengan
Tunjung
sebanyak 20
gram yang
sudah
direbus
selama 2
menit setelah
itu
dicipratkan
dengan sikat
gigi dan kuas
ukuran 6
(Sumber: Dokumen Hasil Penelitian, Cibubur, Juni, 2021)
Tabel 2.
Hasil eksperimen motif kain dengan ekstrak sabut kelapa dengan komposisi 2
No.
Jenis Motif Lukisan
Alat
Hasil
1.
Sumber :
https://www.dailymail.co.uk/
1 wadah 0,1 liter
ekstrak sabut
kelapa direbus
dengan tunjung
sebanyak 5 gram
yang sudah direbus
selama 2 menit
setelah itu
dicipratkan dengan
kuas ukuran 6
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
336 http://sosains.greenvest.co.id
338
2.
Sumber :
https://www.etsy.com/
1 wadah 0,1 liter
ekstrak sabut
kelapa direbus
dengan tunjung
sebanyak 5 gram
yang sudah direbus
selama 2 menit
setelah itu
dicipratkan dengan
sikat gigi
3.
Sumber :
https://www.yvonnecoomber.com
1 wadah 0,1 liter
ekstrak sabut
kelapa direbus
dengan tunjung
sebanyak 5 gram
yang sudah direbus
selama 2 menit
setelah itu
dicipratkan dengan
sikat gigi dan kuas
ukuran 6
(Sumber: Dokumen Hasil Penelitian, Cibubur, Juni, 2021)
Tabel 3.
Hasil eksperimen motif kain dengan ekstrak sabut kelapa dengan komposisi 3
No.
Jenis Motif Lukisan
Alat dan Bahan
Hasil
1.
Sumber :
https://www.dailymail.co.uk/
2 wadah 0,1 liter
ekstrak sabut
kelapa direbus
dengan tunjung
sebanyak 20 dan 5
gram yang sudah
direbus selama 2
menit setelah itu
dicipratkan
dengan kuas
ukuran 6
2.
Sumber :
https://www.etsy.com/
2 wadah 0,1 liter
ekstrak sabut
kelapa direbus
dengan tunjung
sebanyak 20 dan 5
gram yang sudah
direbus selama 2
menit setelah itu
dicipratkan
dengan sikat gigi
Pewarnaan Tekstil dari Pemanfaatan Sabut Kelapa
Untuk Produk Modest Wear Fashion
2022
Rizka Riani Putri
dan Dian Widiawati
335
339
3.
Sumber :
https://www.yvonnecoomber.com
2 wadah 0,1 liter
ekstrak sabut
kelapa direbus
dengan tunjung
sebanyak 20 dan 5
gram yang sudah
direbus selama 2
menit setelah itu
dicipratkan
dengan kuas
ukuran 6 dan sikat
gigi
(Sumber: Dokumen Hasil Penelitian, Cibubur, Juni, 2021)
Tabel 4.
Hasil eksperimen motif kain dengan ekstrak sabut kelapa dengan komposisi 3
No.
Mordant
Pewarna Dasar
Mordant
Pewarna
Motif
Alat
Hasil
1.
1 liter ekstrak
sabut kelapa
direbus dengan
tunjung sebanyak
5 gram selama 60
menit
0,1 liter ekstrak
sabut kelapa
direbus dengan
Tunjung sebanyak
20 gram selama 2
menit
Kuas ukuran
6 dan skikat
gigi.
2.
1 liter ekstrak
sabut kelapa
direbus dengan
Kapur sebanyak 5
gram selama 60
menit
0,1 liter ekstrak
sabut kelapa
direbus dengan
Tunjung sebanyak
20 gram selama 2
menit
Kuas ukuran
6
3.
1 liter ekstrak
sabut kelapa
direbus dengan
Tawas sebanyak 5
gram selama 60
menit
0,1 liter ekstrak
sabut kelapa
direbus dengan
Tunjung sebanyak
5 gram selama 2
menit
Kuas ukuran
6 dan skikat
gigi.
(Sumber: Dokumen Hasil Penelitian, Cibubur, Juni, 2021)
Tahap Perancangan dan Realisasi Produk
Untuk menciptakan sebuah desain dibutuhkan konsep atau pemahaman tentang
inspirasi yang akan dikembangkan ke dalam desain begitu juga tentang konsep tentang
tahapan tahapan dalam proses fashion desain (Atmadi, 2017). Dalam conceptual fashion
desain terdapat mood board/color board untuk menjabarkan desain yang akan
dikembangkan seperti penjelasan dibawah ini.
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
336 http://sosains.greenvest.co.id
340
Gambar 1. mood board “Coconut Delight“
Buah kelapa merupakan salah satu tanaman yang hidup pada iklim tropis dan
subtropis. Konsep Coconut Delight merupakan koleksi fashion dengan menggunakan
tanaman kelapa sebagai inspirasi dalam perancangan produk modest wear. Proses fashion
design ini dimulai dari pembuatan moodboard yang merupakan kumpulan dari hasil ide
dan inspirasi berupa kumpulan gambar yang dapat menggambarkan cerita dari konsep di
atas. Moodboard ini diberi judul Coconut Delight yang menunjukan karakteristik dari
tanaman kelapa yang merupakan tumbuhan dari negara beriklim tropis, dengan kata kunci
Coconut Coir, Comforting Softness, Flicked Painting, Simplicity untuk menggambarkan
sebuah koleksi yang memberi kesan bahagia dan ceria pada dalam desain yang akan di
buat. Tedapat dua tema dari Coconut Delight dengan pemanfaatan pewarna alami ekstrak
sabut kelapa, tema pertama berjudul Evanescentadalah kata sifat yang memiliki arti
lekas menghilang dan hanya bertahan dalam kurun waktu singkat seperti warna pada
Golden Hour. Desain Evenascent dilengkapi dengan warna yang menenangkan dan volume
busana yang longgar sesuai dengan tema Modest wear dan warna golden hour menjadi
inspirasi pewarnaan busana.
Pewarnaan Tekstil dari Pemanfaatan Sabut Kelapa
Untuk Produk Modest Wear Fashion
2022
Rizka Riani Putri
dan Dian Widiawati
335
341
Gambar 2. mood boardEvanescent
Tema kedua dari produk Fashion modest wear dengan pemanfaatan pewarna alami
ekstrak sabut kelapa adalah "Tranquility" kata yang memiliki arti menggambarkan suasana
yang menenangkan. desain ini menggunakan ekstrak sabut kelapa sebagai pewarna alami
pada warna dan motif desain, ficked painting sebagai teknik pewarnaan motif dan
simplicity menggambarkan kesederhanaan detail busana.
Gambar 3. mood boardTranquility
Secara keseluruhan, koleksi ini juga mengikuti berdasarkan pemilihan bahan, teknik
jahitan, juga perpaduan motif serta siluet yang jelaskan pada WGSN 2021/2022. Target
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
336 http://sosains.greenvest.co.id
342
pengguna produk Modest wear ini mengarah pada kelas menengah ke atas. Menurut
Banerjee & Duflo (2008) kelas menengah adalah individu dengan pengeluaran per kapita
per hari US$ 2.00 - US$ 4.00 dan individu dengan pengeluaran per kapita per hari US$
6.00 - US$ 10.00 (Rosyadi, Sasongko, & Hoetoro, 2016). Di samping itu, mereka
menggunakan hijab atau menyukai busana yang tertutup (modest) dan elegan, menjalani
green lifestyle, yaitu sebuah gaya hidup yang seharusnya sudah sejak dulu diterapkan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Green lifestyle merupakan kepedulian kita kepada bumi.
Sasaran pelanggan di samping dari kalangan menengah ke atas dan menyukai busana
tertutup atau berhijab, mereka juga juga mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap
lingkungan (eco-conscious).
Target Market
Gambar 4. Target Market “Coconut Delight“
Target pengguna produk modest wear ini mengarah pada kelas menengah ke atas.
Menurut Banerjee & Duflo (2008) kelas menengah adalah individu dengan pengeluaran
per kapita per hari US$ 2.00 - US$ 4.00 dan individu dengan pengeluaran per kapita per
hari US$ 6.00 - US$ 10.00, di samping itu, mereka menggunakan hijab atau menyukai
busana yang tertutup (modest) dan elegan, menjalani green lifestyle, yaitu sebuah gaya
hidup yang seharusnya sudah sejak dulu diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Green lifestyle merupakan kepedulian kita kepada bumi. Sasaran pelanggan di samping
dari kalangan menengah ke atas dan menyukai busana tertutup atau berhijab, mereka juga
juga mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan (eco-conscious).
Desain Total Look
Desain tatal look dari Mood board yang berjudul Evanescent yang memiliki arti
lekas menghilang dan hanya bertahan dalam kurun waktu singkat seperti warna pada
Golden Hour. Memiliki desain busana yang lebih simple dari desain Tranquility,
dilengkapi dengan warna yang menenangkan dan volume busana yang longgar sesuai
dengan tema Modest wear dan warna golden hour menjadi inspirasi pewarnaan busana.
Pewarnaan Tekstil dari Pemanfaatan Sabut Kelapa
Untuk Produk Modest Wear Fashion
2022
Rizka Riani Putri
dan Dian Widiawati
335
343
Gambar 5. Desain total look Evanescent
(Sumber. Dokumen pribadi 2021)
Tema kedua adalah "Tranquility" kata ini memiliki arti Menggambarkan suasana
yang menenangkan. Desain ini menggunakan ekstrak sabut kelapa sebagai pewarna alami
pada warna dan motif desain, ficked painting sebagai teknik pewarnaan motif dan tetap
menampilkan simplicity yang menggambarkan kesederhanaan.
Gambar 6. Desain total look Tranquility
(Sumber. Dokumen pribadi 2021).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Ekstrak sabut kelapa dapat digunakan sebagai pewarna kain dan tidak luntur walaupun
tanpa mordan. Warna yang dihasilkan adalah warna krem. Semakin lama pencelupan maka
warna yang dihasilkan semakin gelap. Pewarnaan dengan mordan cuka merubah warna
Volume 2, Nomor 2, Februari 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
336 http://sosains.greenvest.co.id
344
kain menjadi lebih terang. Jika perwarnaan dengan mordan kapur sirih, merubah warna
kain sutra menjadi lebih gelap. Pewarnaan menggunakan mordan tunjung merubah warna
kain menjadi sangat gelap. Eksplorasi motif menggunakan ekstrak biji alpukat
menggunakan teknik cipratan menghasilkan motif abstrak dengan gradasi warna halus.
Berangkat dari hasil eksperimen dan ekplorasi motif, perancangan produk modest
couture menghasilkan produk pakaian dan hijab yang eksklusif dengan kualitas terbaik,
pembuatan pola menggunakan teknik moulage, dan desain tekstil modest wear. Diharapkan
dapat memberikan inovasi pada pasar modest fashion dan sabut kelapa dapat dimanfaatkan
secara berkala untuk jangka waktu yang panjang.
BIBLIOGRAFI
Atmadi, Tunjung. (2017). Kajian Desain Interior Kantor PT. Pupuk Sriwidjaja dengan
Konsep Modern Minimalis. Narada, 4(3), 303313.
Elsi, Yalina, Satriadi, Trisnu, & Istikowati, Wiwin Tyas. (2019). Etnobotani Hasil Hutan
Bukan Kayu Sebagai Bahan Pangan Dan Perkakas Di Desa Ulang Kabupaten Hulu
Sungai Selatan.
Eskak, Edi. (2020). Kajian Pemanfaatan Limbah Perkebunan Untuk Substitusi Bahan
Pewarna Alami Batik. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 15(2), 2737.
Mahmudah, Rifaatul, Abdullah, Abdullah, Rodiyah, Hadiatul, & Susilawati, Susilawati.
(2020). Pemberdayaan limbah Serabut Kelapa menjadi Pobuke berbasis Geometri
untuk menaggulangi tingkat pengagguran di Desa Senyiur. ABSYARA: Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 3334.
Rosyadi, M. Irfan, Sasongko, Sasongko, & Hoetoro, Arif. (2016). Willingness to Pay
Rumah Tangga Dalam Membayar Biaya Pendidikan Menengah Unggulan di Kota
Malang. Jurnal Pendidikan Progresif, 6(2), 129140.
Siswanto, Eko, & Gunarto, April. (2019). Penambahan Fly Ash Dan Serat Serabut Kelapa
Sebagai Bahan Pembuatan Beton. UKaRsT, 3(1), 48.
Suriyani, Suriyani. (2019). Representasi Maskulinitas dalam Iklan Gatsby body shower gel
(Analisis Semiotika Roland Barthes). Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
Syarifa, Rahmi Ayu, & Siagian, Marissa Cory Agustina. (2019). Pengaplikasian Material
Sisik Ikan Nilai Sebagai Embllishment pada Busana Modest Wear. EProceedings of
Art & Design, 6(3).
Handayani, P.A., dan Maulana, I. 2013 Pewarna Alami Batik Dari Kulit Soga Tingi (Cerios
tagal). Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Adhindha Firdausa Ratnasari 2019 pemanfaatan limbah biji alpukat (persea americana
mill) sebagai pewarna alami untuk produk modest couture. Tesis, Institut Teknologi
Bandung
Farisah Husna 2016 Eksplorasi Teknik Eeco Dyeing dengan Tanaman Sebagai Pewarna
Alam
Handayani, P.A., dan Maulana, I. 2013 Pewarna Alami Batik Dari Kulit Soga Tingi (Cerios
tagal). Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Mckelvey, Kathryn, dan Munslow, Janine 2012 Fashion Design: Process.
Pewarnaan Tekstil dari Pemanfaatan Sabut Kelapa
Untuk Produk Modest Wear Fashion
2022
Rizka Riani Putri
dan Dian Widiawati
335
345
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.