Jurnal Sosial dan Sains (SOSAINS), Vol. 1, No.2, Februari 2021
p-ISSN 2774-7018 e-ISSN 2774-700X
Ina Magdalena, Fadiyah Windi Anisa, Meiga Ayu Wanda Fidinda, dan Siti
Annisa Ramdhini
elektronik khususnya internet dalam penyampaian belajar. Pembelajaran daring,
sepenuhnya bergantung pada akses jaringan internet. Menurut (Bariah, 2019)
pembelajaran daring merupakan bentuk penyampaian pembelajaran konvensional yang
dituangkan pada format digital melalui internet.
Pembelajaran daring, dianggap menjadi satu-satunya media penyampai materi
antara guru dan peserta didik, dalam masa darurat pandemi. Bagi guru sekolah dasar yang
terbisa melakukan pembelajaran secara tatap muka, kondisi ini memunculkan
ketidaksiapan persiapan pembelajaran. Perubahan yang terjadi secara cepat dan
mendadak sebagai akibat penyebaran Covid-19 membuat semua orang dipaksa untuk
melek teknologi. Melalui teknologi inilah satu-satunya jembatan yang dapat
menghubungkan guru dan peserta didik dalam pembelajaran tanpa harus tatap muka.
Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan menggabungkan beberapa jenis sumber
belajar seperti dokumen, gambar, video, audio dalam pembelajaran. Tujuan penelitian
kualitatif adalah memahami pandangan individu, mencaritemukan dan menjelaskan
proses, dan menggali informasi mendalam tentang subjek atau latar penelitian yang
terbatas. Materi belajar tersebut dapat dimanfaatkan peserta didik dengan melihat atau
membaca. Sumber belajar seperti inilah yang menjadi modal utama dalam
mengembangkan pembelajaran daring. Karena, jika guru mengemas pembelajaran
semenarik mungkin dan sesuai dengan karakteristik peserta didik, maka tujuan
pembelajaran dapat tercapai meskipun dalam kegiatan daring. Subjek penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru sekolah dasar di SDN Sangiang Jaya.
Dalam memilih subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik sampling purposive.
Sampling purposive merupakan “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”
(Sugiyono, 2015).
Pembelajaran daring, dianggap menjadi satu-satunya media penyampai materi
antara guru dan peserta didik, dalam masa darurat pandemi. Bagi guru sekolah dasar yang
terbisa melakukan pembelajaran secara tatap muka, kondisi ini memunculkan
ketidaksiapan persiapan pembelajaran. Perubahan yang terjadi secara cepat dan
mendadak sebagai akibat penyebaran Covid-19 membuat semua orang dipaksa untuk
melek teknologi. Melalui teknologi inilah satu-satunya jembatan yang dapat
menghubungkan guru dan peserta didik dalam pembelajaran tanpa harus tatap muka.
Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan menggabungkan beberapa jenis sumber
belajar seperti dokumen, gambar, video, audio dalam pembelajaran. Materi belajar
tersebut dapat dimanfaatkan peserta didik dengan melihat atau membaca. Sumber belajar
seperti inilah yang menjadi modal utama dalam mengembangkan pembelajaran daring.
Karena, jika guru mengemas pembelajaran semenarik mungkin dan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai meskipun dalam
kegiatan daring.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan desain
deskriptif, untuk memberikan gambaran tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap
pembelajaran daring. Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiri yang
menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol maupun
deskripsi tentang suatu fenomena; fokus dan multimetoda, bersifat alami dan holistik;
mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif. Dari
sisi lain dan secara sederhana dapat dikatakan bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah
untuk menemukan jawaban terhadap suatu fenomena atau pertanyaan melalui aplikasi
prosedur ilmiah secara sistematis dengan menggunakan pendekatan kualitatif (Khasanah,
2015). Teknik analisis data yang digunakan peneliti merupakan teknik analisis Miles dan