397 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOL 2 NO 3 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENGARUH CSR COMMUNICATION DAN SERVICE INNOVATION
TERHADAP WORD OF MOUTH DIMEDIASI OLEH CORPORATE
REPUTATION
Denny Mirza Syahputra
1
dan Ridwan Nyak Baik
2
1,2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, Indonesia
Corresponding Author : Denny Mirza Syahputra
Email : dennymirza@ymail.com dan ridwannyak@gmail.com
Info Artikel :
Diterima : 02 Maret 2022
Disetujui : 09 Maret 2022
Dipublikasikan : 15 Maret 2022
Kata Kunci:
CSR
Communication,
Service
Innovation,
Word Of Mouth,
Corporate
Reputation
Keywords:
CSR
Communication,
Service
Innovation,
Word Of Mouth,
Corporate
Reputation
ABSTRAK
LatarBelakang: Perkembangan bisnis secara online atau e-commerce telah mengubah
metode belanja tradisional konsumen dimana aktivitas berbelanja secara online
mengubah metode belanja konvensional menjadi metode yang lebih sederhana, nyaman
dan membayar barang secara online yang dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengukur CSR
Communication dan Service Innovation Terhadap Word of Mouth dimediasi oleh
Corporate Reputation. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain
penelitian yang digunakan adalah melalui survei, datanya akan digunakan untuk menguji
Hipotesis (Hypotheses Testing). Hasil: Hasil Temuan penelitian menunjukkan bahwa
terdapat 7 hipotesis penelitian yang menunjukkan pengaruh langsung terhadap variabel
terikat dan 1 hipotesis penelitian yang menunjukkan tidak terdapat pengaruh langsung
terhadap variabel terikat. Kesimpulan: CSR Communication berpengaruh terhadap
Word of Mouth dimediasi oleh Corporate Reputation, Service Innovation berpengaruh
terhadap Word of Mouth dimediasi oleh Corporate Reputation, CSR Communication
dan Service Innovation berpengaruh terhadap Word of Mouth dimediasi oleh Corporate
Reputation.
ABSTRACT
Background : The development of online business or e-commerce has changed
consumers' traditional shopping methods where online shopping activities change
conventional shopping methods into simpler, more convenient methods and pay for
goods online that can be done anytime and anywhere. Purpose : The purpose of this
research is to analyze and measure CSR Communication and Service Innovation
towards Word of Mouth mediated by Corporate Reputation. Method : This research is
a quantitative research. The research design used is through a survey, the data will be
used to test the hypothesis (Hypotheses Testing). Results : Results The research findings
indicate that there are 7 research hypotheses that show a direct effect on the dependent
variable and 1 research hypothesis which shows that there is no direct effect on the
dependent variable. Conclusion : CSR Communication has an effect on Word of
Mouth mediated by Corporate Reputation, Service Innovation has an effect on Word
of Mouth mediated by Corporate Reputation, CSR Communication and Service
Innovation has an effect on Word of Mouth mediated by Corporate Reputation.
Pengaruh CSR Communication dan Service Innovation
Terhadap Word Of Mouth Dimediasi oleh Corporate
Reputation
2022
Denny Mirza Syahputra dan Ridwan Nyak Baik 398
PENDAHULUAN
Rangkaian bisnis ekspedisi yang pesat semakin memudahkan manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari, salah satunya melakukan aktivitas dengan menggunakan
internet (Lee & Falahat, 2019). Bisnis online atau electronic commerce merupakan media
baru dalam berbisnis digital marketing dengan adanya internet (Syazali et al., 2019).
Perkembangan bisnis secara online atau e-commerce telah mengubah metode belanja
tradisional konsumen dimana aktivitas berbelanja secara online mengubah metode belanja
konvensional menjadi metode yang lebih sederhana, nyaman dan membayar barang secara
online yang dapat dilakukan kapan dan dimana saja (Nazir dan Haq, 2018). Adanya
perkembangan secara online memungkinkan transaksi dilakukan dengan lebih murah,
cepat dan mudah. Selain itu, pembeli dan penjual terlibat dalam perdagangan tidak lagi
dibatasi oleh waktu di toko (Santosa, Mudiantono, Murniyono, Hersugondo, & Soesanto,
2020).
Rangkaian bisnis online di Indonesia sangatlah pesat, hal ini menandakan di era
globalisasi ini pemanfaatan teknologi informasi sudah mulai diakui keberadaanya. Bisnis
online atau biasa yang di sebut dengan e-commerce semakin banyak di Indonesia, hal ini
dikarenakan perkembangan internet dan adanya perubahan perilaku konsumen. Mudahnya
dalam mengakses internet baik melalui wifi atau perangkat gadget lainnya untuk
memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi mengenai suatu produk atau jasa
yang dicarinya, ditambah dengan banyaknya promosi yang dilakukan oleh perusahaan e-
commerce dalam menawarkan barang atau jasanya dengan menawarkan berbagai macam
kemudahan bagi masyarakat untuk dapat mengaksesnya. Berhasilnya penjualan e-
commerce akan meningkatkan kinerja dalam usaha yang dijankan.
Rangkaian e-commerce yang pesat ini juga ternyata membuat jasa pendukung dari
bisnis ini juga menjadi semakin pesat. Salah satu yang semakin pesat perkembangannya
adalah jasa pengiriman barang. Adanya bisnis e-commerce dimana konsumen melakukan
transaksi secara online membutuhkan bisnis pendukung dalam hal pengiriman barang
dengan lebih cepat sehingga perkembangan ini membuat banyak lahir perusahaan jasa
pengiriman barang yang terus berkembang dan bersaing untuk merebut pasar, untuk dapat
memenangkan persaingan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah Word of Mouth dari
konsumen. Word of Mouth itu sendiri komunikasi antara konsumen mengenai produk, jasa
atau perusahaan dimana sumber yang menyampaikan informasi dianggap independen dan
tidak memiliki kepentingan komersial (Huete-Alcocer, 2017).
Pentingnya Word of Mouth ini semakin besar dengan adanya teknologi informasi
membuat internet dan media sosial menjadi luas dan menjadi mode komunikasi yang
digunakan serta disukai. Oleh karena itu, penting pemahaman yang kuat tentang e-WOM
dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi niat beli konsumen, yang pada gilirannya
sangat mempengaruhi rasio penjualan dan profit perusahaan.
Faktor yang memengaruhi Word of Mouth adalah reputasi perusahaan. Dimana
menurut Tang et al., (2016) dan Su et al., (2016). Reputasi perusahaan merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi berbagai prilaku konsumen seperti niat konsumen untuk
menyebarkan. Dari perspektif strategis, reputasi perusahaan memiliki banyak atribut aset
tidak berwujud karena sulit ditiru oleh pesaing sehingga dapat dijadikan keunggulan
kompetitif untuk perusahaan (Burke, Dowling, & Wei, 2018).
Faktor yang memengaruhi reputasi perusahaan adalah service innovation (Manohar,
Mittal, & Marwah, 2019). Service innovation merupakan upaya inovasi dalam bentuk
layanan yang dilakukan oleh perusahaan jasa (Manohar et al., 2019). Service innovation
juga mempunyai peran penting dalam meningkatkan kinerja pemasaran. Faktor yang dapat
mempengaruhi reputasi perusahaan dan Word of Mouth adalah komunikasi CSR (Dae
Volume 2, Nomor 3, Maret 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
399 http://sosains.greenvest.co.id
Young Kim, Kim, & Kim, 2019). Komunikasi CSR merupakan upaya perusahaan dalam
menyampaikan informasi terkait aktivitas CSR nya kepada para stakeholder perusahaan
(Kim, 2019). Berdasarkan penjelasan di atas maka penelitian ini berupaya untuk meneliti
Pengaruh CSR Communication dan Service Innovation terhadap Word of Mouth dimediasi
oleh Corporate Reputation.
Novelty dalam penelitian ini terlihat dari beda penelitian dengan sebelumnya bahwa
CSR Communication tidak berpengaruh terhadap Word of Mouth karena aktivitas bisnis
yang dijalankan oleh perusahaan tidak sesuai dengan harapan masyarakat ataupun
konsumen. Aktivitas corporate social responsibility communication yang buruk di lihat
dari tidak pedulinya dengan dampak sosial, lingkungan dan ekonomi dari aktivitas bisnis
yang di jalankan sehingga tidak adanya komentar positif atas jasa perusahaan tersebut.
Word of Mouth (WOM) memiliki peran yang sangat berpengaruh atau tidak dalam
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Penilaian Word of Mouth tidak dapat menyebar luas
secara cepat dan tidak dipercaya oleh para calon konsumen terlihat dari rendah nya minat
konsumen memberikan review atau komentar positif di media sosial tentang layanan
perusahan ini. Word of Mouth merupakan bagian dari strategi promosi dalam kegiatan
pemasaran yang menggunakan orang ke orang yang puas untuk meningkatkan kesadaran
produk dan menghasilkan tingkat penjualan tertentu.
Word of Mouth adalah perilaku pertukaran informasi sosial non komersial tentang
produk dan layanan antara orang-orang, yang telah menjadi sumber informasi referensi
konsumen yang penting. Dari mulut ke mulut secara langsung menunjukkan aktivitas
berbagi informasi online konsumen tentang produk, layanan, dan merek di tahap pasca
pembelian (Hakiki, 2021). Reputasi biasanya mempertimbangkan indikator yang
digunakan oleh pelanggan untuk menilai atau membandingkan produk sebelum membeli
untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan (Tjiptono, 2019). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengukur CSR Communication dan
Service Innovation Terhadap Word of Mouth dimediasi Oleh Corporate Reputation.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan
adalah melalui survei datanya akan digunakan untuk menguji Hipotesis (Hypotheses
Testing). Analisis yang akan digunakan yaitu perorangan, seperti konsumen yang pernah
menggunakan jasa ekspedisi. Berdasarkan rentang waktu pengumpulan data dalam studi
ini bersifat cross sectional. Data diambil mengggunakan instrumen penelitian berupa
kuesioner dengan skala Likert 1-5. Variabel CSR Communication masing-masing
dinyatakan dalam 6 indikator, Service Innovation masing-masing dinyatakan dalam 3
indikator, Corporate Reputation masing-masing dinyatakan dalam 6 indikator, Word of
Mouth masing-masing dinyatakan dalam 3 indikator.
Variabel dalam penelitian ini ada 4 yaitu CSR Communocation dan Service
Innovation sebagai variabel independen, Corporate Reputation sebagai variabel
moderating dan Word of Mouth sebagai variabel dependen. Peneliti menggunakan data
primer yang mengacu pada informasi dari tangan pertama yang berkaitan dengan
penelitian. Data primer bersumber dari hasil pengumpulan data seperti kuesioner kepada
responden yang merupakan konsumen perusahaan ekspedisi JNE, NCS dan JNT.
Data disebarkan melalui penyebaran secara online. Sample penelitian ini adalah 180
orang yang pernah menggunakan jasa ekspedisi sebagai responden, dalam metode
pengujian data, untuk melihat ketepatan dan konsistensi dari variabel yang diteliti maka di
perlukan uji validitas dan uji reliabilitas sehingga mendapatkan data yang akurat. Pengujian
Validitas adalah sejauh mana skor dari suatu ukuran mewakili variabel yang mereka
Pengaruh CSR Communication dan Service Innovation
Terhadap Word Of Mouth Dimediasi oleh Corporate
Reputation
2022
Denny Mirza Syahputra dan Ridwan Nyak Baik 400
maksudkan, dalam pengukuran menggunakan SEM, indikator masing-masing konstruk
harus memiliki loading factor yang signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam
penelitian ini pengujian validitas instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor
Analisys (CFA) dengan bantuan program AMOS, di mana setiap item pernyataan harus
mempunyai factor loading yang lebih dari 0,50 (McQuitty, 2018). Reliabilitas berkaitan
dengan konsistensi, sebuah alat ukur (Sekaran & Bougie, 2016). Suatu kuesioner, dapat
dikatakan reliabel jika memiliki konsistensi yang baik dari waktu ke waktu. Menurut
(Sekaran & Bougie, 2016) Coefficient yang cukup dan dapat diterima adalah yang bernilai
0.60 atau lebih.
Hasil uji validitas untuk item pernyataan CSR Communication, Service Innovation,
Corporate Reputation dan Word of Mouth menunjukkan valid karena factor loading > 0,50
(item pernyataan menunjukkan valid). Arti valid adalah bahwa semua item pernyataan yang
menentukan CSR Communication dapat diukur, mengenai uji reliabilitas diketahui bahwa
nilai koefisien Cronbach alpha untuk variabel CSR Communication, Service Innovation,
Corporate Reputation, dan Word of Mouth lebih dari 0,60, hal ini menunjukan alat ukur
yang digunakan reliabel atau dengan kata lain, bisa dilanjutkan untuk penelitian
selanjutnya.
Data dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan Structural Equation Model
(SEM) yang dioperasikan melalui program AMOS. Sebelum menganalis hipotesis, seluruh
kesesuaian model (overall fit models) harus diuji terlebih dahulu untuk menjamin bahwa
model yang dibentuk tepat atau fit untuk menggambarkan pengaruh sebab dan akibat,
pengujian kesesuaian model (goodnes of fit) dilakukan dengan melihat beberapa kriteria
pengukuran, seperti Absolut Fit Measures, dari pengujian goodness of fit terlihat nilai pada
chi-square terpenuhi karena memiliki nilai sebesar 1,203 terletak di antara 0 sampai 2 dan
p-value sebesar 0,058 0.05. Sehingga kedua indikator dinyatakan goodness of fit. Untuk
nilai GFI dan RMSEA. Terpenuhi karena memiliki nilai sebesar 0,916 0.90 dengan
kesimpulan goodness of fit dan 0,034 0,10 dengan kesimpulan marginal fit karena
memenuhi nilai cut off.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan variable pertama CSR communication nilai rata-rata paling tinggi dari
item pernyataan pada Corporate Social Responsibility (CSR) ditunjukkan melalui
pernyataan bahwa perusahaan menyampaikan aktivitas CSR perusahaan secara jujur. Nilai
rata-rata paling rendah dari item pernyataan pada Corporate Social Responsibility (CSR)
ditunjukkan melalui pernyataan bahwa saya percaya bahwa perusahaan menyampaikan
hasil spesifik dari aktivitas CSR nya.
Berdasarkan variable kedua service innovation nilai rata-rata paling tinggi dari item
pernyataan pada service innovation ditunjukkan melalui pernyataan bahwa Inovasi layanan
dari perusahaan memberikan pengalaman konsumen yang lebih baik dibandingkan
pesaing. Nilai rata-rata paling rendah dari item pernyataan pada service innovation
ditunjukkan melalui pernyataan bahwa inovasi dari perusahaan ini memberikan solusi
terbaik untuk konsumennya.
Berdasarkan variable ketiga corporate reputation nilai rata-rata paling tinggi dari
item pernyataan pada corporate reputation ditunjukkan melalui pernyataan bahwa
Perusahaan ini memiliki prospek baik untuk masa depan. nilai rata-rata paling rendah dari
item pernyataan pada corporate reputation ditunjukkan melalui pernyataan bahwa
Perusahaan ini terlihat seperti perusahaan yang baik untuk bekerja di sana.
Berdasarkan variable ke empat Word of Mouth nilai rata-rata paling tinggi dari item
pernyataan pada Word of Mouth ditunjukkan melalui pernyataan bahwa saya akan
Volume 2, Nomor 3, Maret 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
401 http://sosains.greenvest.co.id
merekomendasikan layanan perusahaan ini kepada orang-orang yang meminta nasehat
saya. Nilai rata-rata paling rendah dari item pernyataan pada Word of Mouth ditunjukkan
melalui pernyataan bahwa saya akan memberikan review atau komentar positif di media
sosial tentang layanan perusahan ini.
Tabel 1.
Hasil Uji Hipotesis
Estimate
p-value
Keputusan
0,278
0,026
Ho1 ditolak
Ha1 diterima
0,134
0,193
Ho2 diterima
Ha2 ditolak
0,078
0,000
Ho3 ditolak
Ha3 diterima
0,525
0,000
Ho4 ditolak
Ha4 diterima
0,580
0,000
Ho5 ditolak
Ha5 diterima
0,149
0,000
Ho6 ditolak
Ha6 diterima
0,284
0,002
Ho7 ditolak
Ha7 diterima
0,003
0,000
Ho8 ditolak
Ha8 diterima
Sumber : Penulis 2022
Berdasarkan pengujian hipotesis satu ditunjukkan dengan nilai estimate sebesar
0,278 dan nilai signifikan sebesar 0,026, maka H0 ditolak dan H1 diterima α = 5%, atau
signifikan > = α 0,05. Nilai signifikan (1-Tailed) sebesar 0,026 lebih kecil dari 0,05 maka
keputusan yang diambil adalah Ho1 ditolak Ha1 diterima maka dapat diartikan bahwa CSR
communication berpengaruh terhadap corporate reputation.
Pengujian hipotesis dua ditunjukkan dengan nilai estimate sebesar 0,134 dan nilai
signifikan sebesar 0,386, maka H0 diterima dan H2 ditolak. Nilai signifikan sebesar 0,386
lebih besar dari 0,05 maka keputusan yang diambil adalah Ho2 diterima Ha2 ditolak maka
dapat diartikan bahwa CSR communication tidak berpengaruh terhadap word of mouth.
Pengujian hipotesis tiga ditunjukkan dengan nilai estimate sebesar 0,078 dan nilai
signifikan sebesar 0,000, maka H0 ditolak dan H3 diterima. Nilai signifikan sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05 maka keputusan yang diambil adalah Ho3 ditolak Ha3 diterima maka
dapat diartikan bahwa CSR communication berpengaruh terhadap Word of Mouth
dimediasi oleh corporate reputation.
Pengujian hipotesis empat ditunjukkan dengan nilai estimate sebesar 0,525 dan nilai
signifikan sebesar 0,000, maka H0 ditolak dan H4 diterima. Nilai signifikansi sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05 maka keputusan yang diambil adalah Ho4 ditolak Ha4 diterima maka
dapat diartikan bahwa service innovation berpengaruh terhadap corporate reputation.
Pengujian hipotesis lima ditunjukkan dengan nilai estimate sebesar 0,580 dan nilai
signifikan sebesar 0,000, maka H0 ditolak dan H5 diterima. Nilai signifikan sebesar 0,000
Pengaruh CSR Communication dan Service Innovation
Terhadap Word Of Mouth Dimediasi oleh Corporate
Reputation
2022
Denny Mirza Syahputra dan Ridwan Nyak Baik 402
lebih kecil dari 0,05 maka keputusan yang diambil adalah Ho5 ditolak Ha5 diterima maka
dapat diartikan bahwa service innovation berpengaruh terhadap word of mouth.
Pengujian hipotesis enam ditunjukkan dengan nilai estimate sebesar 0,149 dan nilai
signifikan sebesar 0,000, maka H0 ditolak dan H6 diterima. Nilai signifikan sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05 maka keputusan yang diambil adalah Ho6 ditolak Ha6 diterima maka
dapat diartikan bahwa service innovation berpengaruh terhadap Word of Mouth dimediasi
oleh corporate reputation. Pengujian hipotesis tujuh ditunjukkan dengan nilai estimate
sebesar 0,284 dan nilai signifikan sebesar 0,005, maka H0 ditolak dan H7 diterima. Nilai
signifikan sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05 maka keputusan yang diambil adalah Ho7
ditolak Ha7 diterima maka dapat diartikan bahwa corporate reputation berpengaruh
terhadap word of mouth.
Pengujian hipotesis delapan ditunjukkan dengan nilai estimate sebesar 0,003 dan
nilai signifikan sebesar 0,000, maka H0 ditolak dan H8 diterima. Nilai signifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05 maka keputusan yang diambil adalah Ho8 ditolak Ha8 diterima
maka dapat diartikan bahwa CSR communication dan service innovation berpengaruh
terhadap Word of Mouth dimediasi oleh corporate reputation.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis menarik kesimpulan
bahwa perusahaan dapat meningkatkan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR)
communication sebagai komitmen perusahaan atau organisasi untuk terus menerus
bertindak secara etis, dan berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dalam
kenyataannya komunikasi CSR belum berjalan sebagaimana mestinya, tidak tepat sasaran
pada akhirnya berdampak konflik antara perusahaan hingga tidak baiknya reputasi
perusahaan di masyarakat. Evaluasi harus dilakukan untuk keberlanjutan perusahaan.
Perusahaan dapat meningkatkan service innovation sebagai bentuk dari layanan baru yang
diberikan perusahaan, metode kerja baru yang diterapkan perusahaan serta penggunaan
teknologi yang mengikuti perkembangan zaman yang diberikan kepada konsumen untuk
memenuhi keinginan konsumen, di tengah persaingan digital sekarang perusahaan harus
terus berinovasi sehingga dampak dari kegiatan usaha langsung dirasakan perusahaan.
BIBLIOGRAFI
Burke, Paul F., Dowling, Grahame, & Wei, Edward. (2018). The relative impact of
corporate reputation on consumer choice: beyond a halo effect. Journal of Marketing
Management, 34(1314), 12271257.
Hakiki, Ilham Karunia. (2021). Pengaruh Word Of Mouth, Lokasi, Social Influence, Dan
School Performance Terhadap Pengambilan Keputusan Orang Tua Dalam Memilih
Sekolah Menengah Pertama Studi Kasus Smp Nurul Falah Jakarta Utara. Jakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jakarta.
Huete-Alcocer, Nuria. (2017). A Literature Review of Word of Mouth and Electronic Word
of Mouth: Implications for Consumer Behavior. Frontiers in Psychology, 8.
https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.01256
Kim, Dae Young, Kim, Sung Bum, & Kim, Kathleen Jeehyae. (2019). Building corporate
reputation, overcoming consumer skepticism, and establishing trust: Choosing the
right message types and social causes in the restaurant industry. Service Business,
13(2), 363388.
Kim, Sora. (2019). The Process Model of Corporate Social Responsibility (CSR)
Volume 2, Nomor 3, Maret 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
403 http://sosains.greenvest.co.id
Communication: CSR Communication and its Relationship with Consumers’ CSR
Knowledge, Trust, and Corporate Reputation Perception. Journal of Business Ethics,
154(4), 11431159. https://doi.org/10.1007/s10551-017-3433-6
Lee, Yan Yin, & Falahat, Mohammad. (2019). The impact of digitalization and resources
on gaining competitive advantage in international markets: Mediating role of
marketing, innovation and learning capabilities. Technology Innovation Management
Review, 9(11).
Manohar, Sridhar, Mittal, Amit, & Marwah, Sanjiv. (2019). Service innovation, corporate
reputation and word-of-mouth in the banking sector: A test on multigroup-moderated
mediation effect. Benchmarking: An International Journal, ahead-of-p.
https://doi.org/10.1108/BIJ-05-2019-0217
McQuitty, Shaun. (2018). The purposes of multivariate data analysis methods: An applied
commentary. Journal of African Business, 19(1), 124142.
Nazir, Salsabeel, & Haq, Zia. (2018). Exploring Women`s attitude in Online Shopping-A
review of Literature. International Journal of Enhanced Research in Management &
Computer Applications, 7, 566570.
Santosa, Suryono, Mudiantono, Mudiantono, Murniyono, Crismona, Hersugondo,
Hersugondo, & Soesanto, Harry. (2020). Increasing consumers to consumers (C2C)
e-commerce in central Java, Indonesia. Accounting, 753762.
https://doi.org/10.5267/j.ac.2020.6.008
Sekaran, Uma, & Bougie, Roger. (2016). Research methods for business: A skill building
approach. John Wiley & Sons.
Su, Lujun, Swanson, Scott, Chinchanachokchai, Sydney, Hsu, Maxwell, & Chen,
Xiaohong. (2016). Reputation and intentions: The role of satisfaction, identification,
and commitment. Journal of Business Research, 69.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2016.02.023
Syazali, Muhamad, Putra, F., Rinaldi, A., Utami, L., Widayanti, W., Umam, R., &
Jermsittiparsert, K. (2019). Retracted: Partial correlation analysis using multiple
linear regression: Impact on business environment of digital marketing interest in the
era of industrial revolution 4.0. Management Science Letters, 9(11), 18751886.
Tang, Chuanyi, Mehl, Matthias, Eastlick, Mary, He, Wu, & Card, Noel. (2016). A
longitudinal exploration of the relations between electronic word-of-mouth indicators
and firms’ profitability: Findings from the banking industry. International Journal of
Information Management. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2016.03.015
Tjiptono, Fandy. (2019). Perilaku Konsumen: Proses Keputusan Konsumen. Strategi
Pemasaran Dalam Perspektif Perilaku Konsumen, 157.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.