463 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOL 2 NO 3 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
ANALISIS PENGARUH KOMUNITAS ONLINE DAN MEDIA SOSIAL
TERHADAP KEPERCAYAAN MELALUI E-WOM
Juni Trias Titi Siregar
1
dan Jakaria
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, Indonesia
Corresponding Author : Juni Trias Titi Siregar
Email : junititi12@gmail.com dan jakaria23@gmail.com
Info Artikel :
Diterima : 03 Maret 2022
Disetujui : 10 Maret 2022
Dipublikasikan : 15 Maret 2022
Keywords:
Komunitas
Online, Media
sosial, E-WOM,
Game online
Keywords:
Online
Community,
Social media, E-
WOM, Online
games
ABSTRAK
LatarBelakang : Perkembangan komunitas online saat ini sangat dipengaruhi oleh
pertumbuhan dan perkembangan Internet yang sangat pesat. Tujuan : Penelitian ini
bertujuan untuk mengulas tentang pentingnya komunitas online pada industri di era
digital. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk menguji
hipotesis tentang pengaruh komunitas online dan media sosial terhadap kepercayaan
melalui e-WOM dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dan software
SmartPLS. Hasil : Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Komunitas
online dan Media Sosial berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan melalui
E-WOM. Kesimpulan : Perusahaan di era digital gencar melakukan pengelolaan
komunitas untuk mengendalikan opini yang beredar di kalangan masyarakat. Saat ini
komunitas online menjadi bagian dari ekosistem dalam membangun brand perusahaan.
ABSTRACT
Background : The development of online communities today is greatly influenced by
the very rapid growth and development of the Internet. Purpose : This study aims to
review the importance of online communities in industry in the digital era. Method :
This study is a quantitative study to test the hypothesis about the influence of online
communities and social media on trust through e-WOM using Structural Equation
Model (SEM) and SmartPLS software. Results : The results obtained indicate that
Online Communities and Social Media have a significant effect on Trust through E-
WOM. Conclusion : Companies in the digital era are aggressively conducting
community management to control opinions circulating among the public.
Currently, the online community is part of the ecosystem in building the company's
brand.
PENDAHULUAN
Perkembangan komunitas online saat ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan dan
perkembangan Internet yang sangat pesat. Keadaan tersebut dimanfaatkan banyak untuk
membentuk komunitas online secara masif. Banyaknya komunitas online yang muncul
merupakan suatu trend yang memungkinkan manusia berkegiatan di ruang virtual
bersama (Fitriansyah, 2018). Sedangkan menurut pengusaha komunitas berfungsi sebagai
Analisis Pengaruh Komunitas Online dan Media Sosial
Terhadap Kepercayaan Melalui E-Wom
2022
Juni Trias Titi Siregar dan Jakaria 464
salah satu strategi dalam membangun brand. Menurut Pramitasari dan Fithrah (2018),
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa peran dari komunitas dalam membangun Brand
Awareness adalah dengan cara membangun identitas, memberikan edukasi, mengadakan
interaksi dengan para followers, dan menjadi nama yang pertama kali diingat oleh
followers (Pramitasari & Ali, 2018). Oleh kerena itu sangat penting komunkasi yang baik
di dalam komunitas untuk tercapainya tujuan strategi pemasaran.
Salah satu cara untuk membangun komunitas online adalah dengan menciptakan
kepercayaan diantara anggota komunitas. Kepercayaan adalah hal yang sangat penting
dalam komunitas online (Futuwwah & Mardhiyah, 2019). Pada dasarnya kepercayaan
terhadap media online dapat dibangun melalui keamanan, keterbatasan waktu, ketepatan,
pengalaman masa lalu (Soegoto, 2013). Kepercayaan dalam komunitas online dapat
meningkatkan keterlibatan, menciptakan komitmen membangun loyalitas dan ekuitas
merek (Ramdhani, 2021).
Komunitas online dapat membuat niat beli yang bahkan akan sampai
merekomendasikan kembali (Jannah, 2017). Agar konsumen mengenal produk diperlukan
iklan strategi pemasaran online yang menunjukkan menumbuhkan kekuatan komunitas
online dalam membangun reputasi merek (Harris & Rae, 2010). Artinya dari informasi
yang diberikan melalui komunitas dampak terhadap kepercayaan menjadi lebih tinggi
dalam menciptakan kepercayaan harus memperhatikan komunikasi dari mulut ke mulut
(word of mouth/WOM), namun di era digitalisasi seperti sekarang, WOM sudah berevolusi
menjadi Electronic Word Of Mouth (E-WOM) (Riama, 2021). Kredibilitas E-WOM di
komunitas akan menjadi dasar utama untuk mempengaruhi individu yang memproses
isyarat informasi ini (Weisfeld-Spolter, Sussan, & Gould, 2014). Pada ranah bidang
marketing bisnis, interpretasi mengenai e-WOM menjadi hal yang krusial, terutama
interpretasi e-WOM pada Situs Jejaring Sosial (SJS) dikarenakan media tersebut dianggap
terpopuler bagi komunitas online dengan pengguna yang berpotensi menggapai massa
lebih luas dengan mudah dan cepat (Ulfa, 2021). Atas dasar pertimbangan ini peneliti
menemukan variabel e-WOM sebagai variabel mediasi pengaruh komunitas online dan
sosial media terhadap kepercayaan.
Komunitas online dan sosial media akan berdampak pada e-WOM dan
kepercayaan, dengan kata lain bisnis game online juga sangat diperlukan strategi bisnis
yang cukup baik dari membangun kepercayaan melalui komunitas online dan sosial
media (Velita, Barusman, & Saptarini, 2019). Seperti yang sudah dijelaskan bahwa
Negara Indonesia merupakan negara terbanyak yang mengunduh aplikasi game online.
Berdasarkan permasalahan yang sudah dijabarkan sebelumnya, peneliti tertarik
menyelenggarakan penelitian mengenai pengaruh komunitas online serta sosial media
terhadap kepercayaan melalui e-WOM. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas tentang
pentingnya komunitas online pada industri di era digital.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk menguji hipotesis tentang
pengaruh komunitas online dan media sosial terhadap kepercayaan melalui e-WOM
dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dan software SmartPLS.
Penentuan jumlah sampel didasarkan pada ukuran sampel minimal dalam permodelan
persamaan struktural atau Structural Equation Modelling (SEM), yaitu 5 (lima) kali dari
jumlah indikator yang diteliti (Atmoko & Setyawan, 2013). Adapun jumlah sampel yang
terdapat pada SEM dengan rasio minimum ialah 5 responden pada masing-masing
parameter penelitian, ataupun 10 responden pada masing-masing 1 parameter, ataupun
bisa juga 15 responden yang digunakan untuk 1 parameter, dengan jumlah indicator
Volume 2, Nomor 3, Maret 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
465 http://sosains.greenvest.co.id
keseluruhan sebanyak 32 item, maka jumlah minimal sampel pada penelitian ini adalah 5
x 32 = 160 responden. Penelitian ini mengambil jumlah responden sebanyak 320 orang
sehingga dapat memenuhi persyaratan minimal.
Terdapat 1 variabel dependen, 2 variabel independen, serta 1 variabel mediasi
dalam penelitian yang penulis laksanakan, variabel independen yakni komunitas online
(X1) dan sosial media (X2), untuk variabel dependen yakni kepercayaan (Y) dan
mediasinya adalah e-WOM (Z). Semua variabel yang disebutkan akan diukur melalui
beberapa pernyataan-pernyataan yang sudah ditentukan, pengukuran menggunakan skala
interval model likert dengan nilai 1 5 untuk setiap item pernyataan. Uji validitas
terhadap instrumen penelitian dilakukan dengan korelasi Product Moment. Nilai koefien
korelasi Product Moment yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria standar yang
sudah ada. Butir instrument dikatakan valid jika nilai korelasi masing-masing butir lebih
besar atau sama dengan kriteria standarnya (r 0,300). Uji reliabilitas dilakukan dengan
penghitungan koefisien Cronbach’s alpha dengan ketentuan penerimaan atau reliable jika
Cronbach’s alpha 0,6. Hasil pengolahan data untuk pengujian validitas dan reliabilitas
dari keempat variabel dan indikatornya menghasilkan nilai koefisien korelasi > 0,3 yang
artinya secara keseluruhan dan individu keenam indikator pengukuran bersifat valid.
Kesimpulan yang sama diperoleh pada pengujian reliabilitas yang menghasilkan nilai
Cronbach’s alpha > 0,6 sehingga indikator pengukuran dari masing-masing variabel
dinyatakan reliabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data
Pada variabel pertama, komunitas online, setelah dilakukan analisis terhadap
seluruh jawaban responden ditemukan rata-rata pada variabel Komunitas Online (X1)
ialah senilai 4,54. Hasil tersebut membuktikan jika Komunitas Online (X1) dalam
indikator “Penting agar orang lain menyukai komunitas saya yaitu sebesar 4,89 dan
terendah pada indikator “Saya sering mengumpulkan informasi sebelum bergabung
dengan komunitas” yaitu sebesar 3,97.
Pada variabel media sosial, Setelah dilakukan analisis terhadap seluruh jawaban
responden ditemukan rata-rata pada variabel Sosial Media (X2) ialah senilai 4,41. Hasil
tersebut membuktikan jika Sosial Media (X2) dalam indikator “Saya ingin memposting
informasi yang saya dapat di komunitas di sosial media saya yaitu sebesar 4,88 dan
terendah pada indikator “Sangat mudah menyampaikan pendapat saya dalam komunitas”
yaitu sebesar 3,77.
Setelah dilakukan analisis terhadap seluruh jawaban responden ditemukan rata-rata
pada variabel e-WOM (Z) ialah senilai 4,40. Hasil tersebut membuktikan jika e-WOM
(Z) dalam ada indikator “Saya percaya informasi yang saya dapat dari komunitas bisa
dipercaya, sehingga bisa saya sampaikan kembali” yaitu sebesar 4,55 dan terendah pada
indikator Saya akan meninggalkan informasi positif tentang komunitas di sosial media
saya” yaitu sebesar 4,01.
Setelah dilakukan analisis terhadap seluruh jawaban responden ditemukan rata-rata
pada variabel Kepercayaan (Y) ialah senilai 4,30. Hasil tersebut membuktikan jika
Kepercayaan (Y) pada indikator “Pengguna komunitas dapat dipercaya sehubungan
dengan informasi yang mereka bagikan” yakni senilai 4,78 dan terendah pada indikator
“Pengguna komunitas cenderung melakukan yang terbaik untuk berbagi informasi untuk
membantu orang lain” yakni senilai 3,76.
Analisis Pengaruh Komunitas Online dan Media Sosial
Terhadap Kepercayaan Melalui E-Wom
2022
Juni Trias Titi Siregar dan Jakaria 466
Uji Model Struktural
Pada penelitian yang penulis laksanakan mempunyai dua model pengujian yang
dilaksanakan oleh SmartPLS yakni model pengukuran atau biasa disebut sebagai model
luar (outer 80,3% % 95 model) serta model struktural ataupun yang biasa dikenal sebagai
inner model (model dalam).
Pertama dimulai dengan pengukuran model (outer model) yaitu dimanfaatkan
dengan tujuan menentukan reliabilitas serta validitas yang mengaitkan indikator reflektif
dengan variabel laten yang diuji menggunakan tiga metode pengukuran. Setelah
melakukan analisis faktor konfirmatori dan semua indikator dinyatakan reliable serta
valid. Oleh sebab itu selanjutnya ialah melakukan pengujian terhadap model structural
(inner model) secara keseluruhan. Model structural (inner model) ini dilakukan dengan
melakukan evaluasi terhadap persentase dari varians (R2) untuk variabel laten endogen
yang dimodelkan mendapatkan pengaruh dari variabel laten eksogen dan juga pengujian
dilakukan dengan nilai t yang diperoleh dari bootstrapping untuk melihat apakah efeknya
signifikan atau tidak (Kentjana & Nainggolan, 2018).
Berdasarkan metode estimasi Partial Least Square didapatkan diagram jalur Full
Model Struktural sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar 1di bawah :
Gambar 1. Full Model Struktural (PLS Algorithm)
Sumber : data yang telah diolah
Berdasarkan gambar 1 ditemukan jika kotak dengan warna kuning menunjukan
tiap-tiap indikator serta lingkaran dengan warna biru menunjukan variabel laten. Serta
terdapat angka dalam tiap-tiap panah yang menunjukan nilai validitas dari tiap-tiap
indikator dan melakukan pengujian reliabilitas dari konstruk variabel yang dikaji.
Indikator masuk ke dalam kategori valid jika mempunyai nilai bobot faktor lebih besar
dari 0,50, untuk memvalidasi model secara keseluruhan, maka peneliti juga menggunakan
metode goodness of fit (Gof). Gof index ini merupakan ukuran tunggal yang digunakan
untuk memvalidasi performa gabungan antara model pengukuran (outer model) dan
model structural (inner model) (Zahra, Afuwu, & Auliyah, 2019). Nilai Gof index ini
diperoleh dari avarages communalities index dikalikan dengan 𝑅2 model. Berikut adalah
formula Gof index :
Volume 2, Nomor 3, Maret 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
467 http://sosains.greenvest.co.id
𝑮𝒐𝒇 =
𝟎. 𝟖𝟏𝟖 𝒙 𝟎. 𝟑𝟐𝟔
𝑮𝒐𝒇 =
𝟎. 𝟐𝟔𝟔 = 0.516
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Gof sebesar 0,516, sehingga
goodness of fit (Gof) model masuk dalam kategori Gof besar.
Uji Signifikansi
Uji signifikansi bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan variabel
eksogen terhadap variabel endogen. Hipotesis yang dibangun dalam pengujian ini adalah
sebagai berikut:
Ho: Tidak terdapat pengaruh signifikan variabel eksogen terhadap variabel endogen
Ha : Terdapat pengaruh signifikan variabel eksogen terhadap variabel endogen.
Berdasarkan taraf signifikansi sebesar 0,05 maka Ho akan ditolak jika nilai
signifikan (P) < 0,05 dan c.r > 1,96, sedangkan jika nilai signifikan (P) > 0,05 dan c.r <
1,96 maka Ho tidak ditolak.
Tabel 1.
Path Coefficient dan T-Statistics
Original
Sample (O)
T Statistics
(|O/STDEV|)
P
Values
Kesimpulan
H1
Komunitas Online -> E-WOM
0.224
3.372
0.001
Diterima
H2
Sosial Media -> E-WOM
0.412
6.764
0.000
Diterima
H3
Komunitas Online -> Kepercayaan
0.347
4.084
0.000
Diterima
H4
Sosial Media -> Kepercayaan
0.215
3.254
0.001
Diterima
H5
e-WOM -> Kepercayaan
0.186
2.527
0.012
Diterima
H6
Komunitas Online -> E-WOM ->
Kepercayaan
0.042
1.997
0.046
Diterima
H7
Sosial Media -> E-WOM ->
Kepercayaan
0.077
2.310
0.021
Diterima
Hipotesis 1
Berlandaskan tabel tersebut, ditemukan jika nilai t hitung yang digunakan untuk
menemukan pengaruh variabel komunikasi online terhadap variabel e-WOM sebesar
3,372 lebih besar dari persyaratan yaitu 1,96 serta nilai probabilitasnya sebesar 0,001
kurang dari 0,05. Oleh sebab itu penulis menarik kesimpulan jika komunitas online
memberikan pengaruh positif serta signifikan terhadap e-WOM. Hipotesis Diterima.
Hipotesis 2
Berlandaskan tabel tersebut, ditemukan jjika nilai t hitung yang digunakan untuk
menemukan pengaruh variabel media sosial terhadap variabel e-WOM sebesar 6,764
lebih besar dari persyaratan yakni 1,96 serta nilai probabilitasnya senilai 0,000 kurang
Analisis Pengaruh Komunitas Online dan Media Sosial
Terhadap Kepercayaan Melalui E-Wom
2022
Juni Trias Titi Siregar dan Jakaria 468
dari 0,05. Oleh sebab itu penulis menarik kesimpulan jika media sosial memberikan
pengaruh positif serta signifikan terhadap e-WOM. Hipotesis Diterima.
Hipotesis 3
Berlandaskan atas hasil Tabel tersebut, ditemukan jika nilai t hitung digunakan
untuk menemukan pengaruh variabel komunikasi online terhadap variabel kepercayaan
sebesar 4,084 lebih besar dari persyaratan yakni 1,96 serta nilai probabilitasnya senilai
0,000 kurang dari 0,05. Oleh sebab itu penulis menarik kesimpulan jika komunitas online
memberikan pengaruh positif serta signifikan terhadap kepercayaan. Hipotesis Diterima.
Hipotesis 4
Berlandaskan atas hasil Tabel tersebut, ditemukan jika nilai t hitung yang
digunakan untuk menemukan pengaruh variabel media sosial terhadap variabel
kepercayaan senilai 3,254 lebih besar dari persyaratan yakni 1,96 serta nilai
probabilitasnya senilai 0,001 kurang dari 0,05. Oleh sebab itu penulis menarik
kesimpulan jika media sosial memberikan pengaruh positif serta signifikan terhadap
kepercayaan. Hipotesis Diterima.
Hipotesis 5
Berlandaskan atas hasil Tabel tersebut, ditemukan jika nilai t hitung yang
digunakan untuk menemukan pengaruh variabel e-WOM terhadap variabel kepercayaan
senilai 2,527 lebih besar dari persyaratan yakni 1,96 serta nilai probabilitasnya senilai
0,012 kurang dari 0,05. Oleh sebab itu penulis menarik kesimpulan jika e-WOM
memberikan pengaruh positif serta signifikan terhadap kepercayaan. Hipotesis Diterima.
Hipotesis 6
Berlandaskan atas hasil Tabel tersebut, ditemukan jika nilai t hitung yang
digunakan untuk menemukan pengaruh variabel komunikasi online terhadap variabel
kepercayaan melalui e-WOM senilai 1,997 lebih besar dari persyaratan yakni 1,96 serta
nilai probabilitasnya senilai 0,046 kurang dari 0,05. Oleh sebab itu penulis menarik
kesimpulan jika komunitas online memberikan pengaruh positif serta signifikan terhadap
kepercayaan melalui e-WOM. Hipotesis Diterima.
Hipotesis 7
Berlandaskan atas hasil Tabel tersebut, ditemukan jika nilai t hitung yang
digunakan untuk menemukan pengaruh variabel media sosial terhadap variabel
kepercayaan melalui e-WOM senilai 2,310 lebih besar dari persyaratan yakni 1,96 serta
nilai probabilitasnya senilai 0,021 kurang dari 0,05. Oleh sebab itu penulis menarik
kesimpulan jika sosial media memberikan pengaruh positif serta signifikan terhadap
kepercayaan melalui e-WOM. Hipotesis Diterima.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis menarik kesimpulan
Perusahaan di era digital gencar melakukan pengelolaan komunitas untuk mengendalikan
opini yang beredar dikalangan masyarakat. Saat ini komunitas online menjadi bagian dari
ekosistem dalam membangun brand perusahaan. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai
kajian bagi perusahaan mengenai perilaku komunitas dan dapat dimanfaatkan dalam
implentasi pengembangan komunitas online bagi perusahaan (community development).
Hal ini dilihat dari adanya jabatan Community Manager di perusahaan-perusahaan era
Volume 2, Nomor 3, Maret 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
469 http://sosains.greenvest.co.id
digital yang berfungsi sebagai pekerja profesional dalam membangun, mengelola dan
memelihara komunitas online agar dapat bermanfaat bagi tujuan perusahaan, Adanya
peran komunitas terhadap perkembangan perusahaan menjadikan suatu bentuk dukungan
terhadap komunitas-komunitas online untuk semakin berkembang. Komunitas online
dapat memanfaatkan peluang ini untuk dapat tetap aktif melakukan kegiatan-kegiatan
komunitas yang mereka minati, misalnya mendapat dukungan dari perusahaan dalam
bentuk sponsor terhadap kegiatan komunitas mereka.
BIBLIOGRAFI
Atmoko, Waluyo Budi, & Setyawan, Didik. (2013). Green Marketing: Memperkuat Daya
Saing Merek Melalui Green Brand Equity.
Fitriansyah, Fifit. (2018). Efek Komunikasi Massa Pada Khalayak (Studi Deskriptif
Pengguna Media Sosial dalam Membentuk Perilaku Remaja. Cakrawala-Jurnal
Humaniora, 18(2), 171178.
Futuwwah, Ali Imaduddin, & Mardhiyah, Dien. (2019). Pengaruh Praktik Social
Networking, Kepercayaan Merek Dan Loyalitas Merek Pada Komunitas Merek
Online. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT,
4(3), 349364.
Harris, Lisa, & Rae, Alan. (2010). The online connection: transforming marketing
strategy for small businesses. Journal of Business Strategy.
Jannah, Sholihatin Nurul. (2017). Analisis Open Order Dan Close Order Terhadap Minat
Beli Produk Online Shop Studi Pada Snjcollection. Competence: Journal of
Management Studies, 11(2).
Kentjana, Natasya Michelle Putri, & Nainggolan, Piter. (2018). Pengaruh Reward dan
Punishment terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia Tbk.). National Conference of
Creative Industry.
Pramitasari, Annisa, & Ali, Dini Salmiyah Fithrah. (2018). Peran Komunitas Online
‘Suara Disko’Dalam Membangun Brand Awareness Musik Tahun 80an Melalui
Instagram The Role Of Online Community ‘Suara Disko’In Build A Brand
Awareness Through 80’s Music Instagram. Jurnal Komunikasi, 12(2), 171184.
Ramdhani, Agung Nur. (2021). Pengaruh Tingkat Kepercayaan, Ekuitas Merek Dan
Wom Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus
Pengguna Handphone Produk China di STEI Jakarta). Jakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta.
Riama, Chiquita Olivia. (2021). Peran influencer dalam proses electronic word of mouth
untuk meningkatkan persepsi merek. Jurnal Manajemen Komunikasi, 5(2), 156
175.
Soegoto, Eddy Soeryanto. (2013). Entrepreneurship menjadi pebisnis ulung. Elex Media
Komputindo.
Ulfa, Maria. (2021). Determinasi Kepuasan Konsumen Minat Mengikuti Dan
Rekomendasi Untuk Menggunakan Komunikasi Bisnis Di Akun Media Sosial Tiktok.
Velita, Rini, Barusman, Andala Rama Putra, & Saptarini, V. (2019). Pengaruh e-Wom
dan Review Produk pada Market Place Shopee Terhadap Keputusan Pembelian
Pakaian Jadi Di Bandar Lampung. VISIONIST, 8(1).
Weisfeld-Spolter, Suri, Sussan, Fiona, & Gould, Stephen. (2014). An integrative
approach to eWOM and marketing communications. Corporate Communications:
An International Journal.
Zahra, Afifatuz, Afuwu, Hanifah, & Auliyah, Rintan. (2019). Struktur Kemiskinan
Analisis Pengaruh Komunitas Online dan Media Sosial
Terhadap Kepercayaan Melalui E-Wom
2022
Juni Trias Titi Siregar dan Jakaria 470
Indonesia: Berapa Besar Pengaruh Kesehatan, Pendidikan dan Kelayakan Hunian?
Jurnal Inovasi Ekonomi, 4(02).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.