538 http://sosains.greenvest.co.id
!JURNAL! !!!
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOL 2 NO 4 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X IPA
MENGGUNAKAN GEOGEBRA PADA MATERI TRIGONOMETRI
Agus Priyanto
1
dan Ahmad Yani T
2
FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Magister Pendidikan Matematika,
Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia
Corresponding Author : Agus Priyanto
Email : f2181211012@student.untan.ac.id, ahmad.yani.t@fkip.untan.ac.id
Info Artikel :
Diterima : 26 Maret 2022
Disetujui : 07 April 2022
Dipublikasikan : 15 April 2022
Kata Kunci:
GeoGebra,
Trigonometri,
Motivasi Belajar
Keywords:
GeoGebra,
Trigonometry,
Learning
Motivation
ABSTRAK
LatarBelakang: Berdasarkan hasil pengalaman mengajar materi trigonometri
diketahui bahwa motivasi belajar sebagian besar siswa X IPA SMAN 3 Sanggau
sangat rendah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah peningkatkan motivasi belajar
siswa X IPA materi Trigonometri melalui GeoGebra. Metode: Metode penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data melalui non tes. Teknik non tes
digunakan untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar dengan menggunakan
lembar pengamatan. Untuk mengetahui peningkatan motivasi digunakan analisis
deskriptif kualitatif. Hasil: Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan
peningkatan motivasi belajar siswa dari rendah menjadi tinggi sehingga menurut
teoritik dan empirik menggunakan GeoGebra pada materi Trigonometri dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa X IPA SMA Negeri 3 Sanggau semester genap
tahun 2021/2022. Kesimpulan: Teoritik dan empirik dengan menggunakan GeoGebra
dapat meningkatkan motivasi belajar matematika materi Trigonometri bagi siswa kelas
X IPA SMA Negeri 3 Sanggau semester genap tahun 2021/2022.
ABSTRACT
Background: Based on the experience of teaching trigonometry material, it is known
that the learning motivation of most X IPA students at SMAN 3 Sanggau is very low.
Purpose: The purpose of this study is to increase the learning motivation of students in
Science X for Trigonometry through GeoGebra. Method: This research method is
classroom action research. Data collection through non-test. Non-test technique is
used to determine the development of learning motivation by using observation sheets.
To determine the increase in motivation used qualitative descriptive analysis. Results:
The results of this classroom action research show an increase in students' learning
motivation from low to high, so theoretically and empirically using GeoGebra on
Trigonometry material can increase students' learning motivation X IPA SMA Negeri 3
Sanggau even semester 2021/2022. Conclusion: Theoretical and empirical use of
GeoGebra can increase the motivation to learn mathematics in Trigonometry material
for students of class X IPA SMA Negeri 3 Sanggau even semester 2021/2022.
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas X IPA
Menggunakan Geogebra Pada Materi Trigonometri
2022
Agus Priyanto dan Ahmad Yani T 539
PENDAHULUAN
Hasil studi dari Trend In International Mathematics and Science Study (TIMSS)
tahun 2015 mengenai kemampuan matematika siswa menempatkan Indonesia berada
diperingkat 44 dari 49 negara dengan persentasi kategori rendah sebesar 54% (Sukesih,
2019). Rendahnya pencapaian prestasi Indonesia dalam TIMSS tahun 2015 khususnya
pada bidang matematika diduga penyebabnya berasal dari faktor internal maupun
eksternal (Hidayat, Zubaidah, & Mirza, 2015). Faktor internal meliputi motivasi siswa
tersebut terhadap studi TIMSS. Untuk faktor eksternal antara lain aspek sekolah,
keluarga, masyarakat yang ada di lingkungan sekitar. Matematika merupakan dasar dari
berbagai ilmu pengetahuan, oleh karena itu pembelajaran matematika harus dapat
memberikan pemahaman yang lebih dari sekedar menghafal rumus-rumus yang ada
(Gazali, 2016). Secara umum pengetahuan matematika siswa di Indonesia sangat
memprihatinkan jika dibandingkan negara lain. Rendahnya pencapaian pengetahuan
matematika siswa Indonesia disebabkan salah satunya adalah kurangnya pemahaman
siswa akan konsep dasar dan pengetahuan dasar ketika pembelajaran berlangsung (Dewi
& Agustika, 2020). Demikian halnya yang terjadi di SMA Negeri 3 Sanggau, menurut
pengalaman peneliti dan hasil diskusi dengan teman sejawat motivasi belajar siswa pada
pembelajaran matematika di masa pandemi khususnya kelas X IPA rendah. Hal ini
dibuktikan ketika guru menjelaskan materi pembelajaran via google meet masih banyak
siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran. Apabila diberi pertanyaaan, siswa
cenderung tidak memberi respon, dan ketika diminta mengajukan pertanyaan apabila
menemui kesulitan juga diam. Sebagian besar siswa belum punya keberanian untuk
bertanya dan mengemukakan pendapat.
Harapan dari peneliti, motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan sehingga proses
belajar mengajar dapat lebih hidup dan menyenangkan. Siswa lebih berani bertanya,
mengemukakan pendapat dan mampu menjawab pertanyaan dari guru. Peneliti yakin
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komputer dan metode pembelajaran yang
tepat harapan tersebut akan lebih mudah tercapai.
Penelitian ini berfokus pada peningkatan motivasi belajar matematika materi
Trigonometri di semester genap tahun pelajaran 2021/2022 dengan menggunakan
GeoGebra khususnya siswa kelas X IPA SMA Negeri 3 Sanggau. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan GeoGebra dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa pada materi Trigonometri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa pada materi Trigonometri.
Siswa menganggap matematika abstrak, sesuai dengan pendapat (Vandini, 2016)
bahwa sasaran penelaahan matematika tidaklah konkrit, tetapi abstrak. Hal ini membuat
mereka beranggapan matematika merupakan pelajaran yang sulit dipahami. Sulitnya
memahami matematika akan membuat siswa tidak menyukai pelajaran matematika dan
berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa (Amallia & Unaenah, 2018). Terdapat
beberapa pandangan akan pengertian matematika, berdasarkan perbedaan pengalaman
dan pengetahuan masing-masing (Alamsyah, 2016). Secara harafiah Elea Tinggih dalam
(Rivai & Surya, 2017) mengatakan matematika merupakan “ilmu pengetahuan yang
diperoleh melalui bernalar”. Dikatakan demikian karena matematika lebih
mengedepankan aktivitas dalam dunia rasio (penalaran), sedangkan ilmu yang lainnya
lebih mengutamakan hasil pengamatan atau eksperimen dibandingkan penalaran.
Menurut Slavin yang dikutip kembali oleh (Lejo, Tola, & Ma, 2019) motivasi
merupakan proses internal yang mengaktikan, memandu dan memelihara pelaku
seseorang secara terus menerus. Sedangkan menurut Gage Berliner yang juga dikutip
kembali oleh (Muttaqin, 2015) memadankan motivasi dengan mesin mobil sebagai
Volume 2, Nomor 4, April 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
540 http://sosains.greenvest.co.id
intensitasnya dan setir mobil sebagai pengarahnya (direction). Siswa yang termotivasi
menunjukkan proses kognitif yang tinggi dalam belajar, menyerap, dan mengingat apa
yang telah dipelajari (Juleha, Khuzaemah, & Cahyani, 2014). Tugas utama guru adalah
merencanakan cara-cara mendukung motivasi diri siswa. Faktor-faktor yang
mempempengaruhi motivasi belajar diantaranya yaitu: Sikap, disini sikap memiliki
pengaruh yang kuat terhadap perilaku dan belajar siswa, karena sikap itu membantu siswa
dalam merasakan dunianyadan memberikan pedoman kepada perilaku yang dapat
membantu dalam menjelaskan tentang dunianya (Subakti & Prasetya, 2020). Kebutuhan,
didalam faktor kebutuhan yang dialami siswa bergantung pada pembelajaran masing-
masing orang selama ini, situasi sekarang dan kebutuhan terakhir yang dipenuhi (Yuhana
& Aminy, 2019). Rangsangan, apabila proses pembelajaran tidak dapat merangsang
respon siswa maka perhatiannya menurun. Hal ini dikarenakan setiap siswa memiliki
keinginan dan sikap yang positif untuk mempelajari sesuatu (Manizar, 2015).
Afeksi merupakan satu diantara faktor dalam memotivasi secara intrinsik. Apabila
pada saat kegiatan pembelajaran emosi siswa positif, maka akan mendorong siswa belajar
lebih keras. Selain mempengaruhi perilaku, emosi juga dapat mempengaruhi cara
berpikir siswa. Kompetensi, menurut teori kompetensi pada dasarnya siswa akan
berusaha untuk berinteraksi dengan lingkungannya secara efektif. Secara psikologis siswa
cenderung lebih termotivasi apabila dapat mengevaluasi aktivitas belajar secara efektif.
Penguatan, pembelajaran akan lebih efektif apabila perilaku belajar siswa diperkuat oleh
guru secara positif, dengan mengintegrasikan inovasi pembelajaran berbasis komputer
dalam mempelajari konsep-konsep matematika terutama yang menyangkut Geometri
Transformasi, Kalkulus, Statistika, dan Grafik Fungsi sangatlah baik (Iskandar et al.,
2020). Untuk media pembelajaran GeoGebra merupakan salah satu diantara program
yang baik digunakan. Pada tahun 2001 oleh Markus Hohenwarter GeoGebra mulai
dikembangkan. GeoGebra merupakan program untuk pembelajaran matematika
diantaranya geometri dan aljabar. Program Geogebra memudahkan kita untuk
mempelajari konstruksi geometri. Konstruksi bangun geometri (dimensi 2) beserta
hubungan diantaranya dapat dibuat dengan Geogebra. Tersedia menu menggambar, baik
menggambar garis dan lainnya.
Berdasarkan pemikiran bahwa dengan keaktifkan siswa dalam pembelajaran akan
memudahkan menerima konsep yang harus dikuasainya, maka langkah ini efektif untuk
menyampaikan suatu materi ajar. Sehingga berdasarkan kajian teori dan kerangka
berpikir diatas, diduga melalui GeoGebra pada materi Trigonometri dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data melalui
non tes. Teknik non tes digunakan untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar
dengan menggunakan lembar pengamatan. Untuk mengetahui peningkatan motivasi
digunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian
tindakan kelas yang menekankan pada pengamatan motivasi belajar siswa. Penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri 3 Sanggau Kabupaten Sanggau, khususnya kelas X IPA
semester genap 2021/2022 pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2022. Data
diperoleh melalui teknik observasi. Observasi yang dimaksud berupa pengamatan
terhadap proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas
siswa saat pembelajaran. Hasil observasi dihitung rata-rata pada tiap indikatornya
kemudian dideskripsikan. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas X IPA
Menggunakan Geogebra Pada Materi Trigonometri
2022
Agus Priyanto dan Ahmad Yani T 541
data kualitatif hasil pengamatan motivasi belajar matematika menggunakan analisis
deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi/ pengamatan dan refleksi dari tiap-tiap
siklus, dengan membandingkan motivasi belajar matematika kondisi awal (pra siklus) dan
siklus I, membandingkan motivasi belajar matematika siklus I dan siklus II, serta
membandingkan motivasi belajar matematika kondisi awal (pra siklus) dan kondisi akhir.
Kemudian dilanjutkan refleksi. Analisis data peneliti lakukan secara bersamaan dan atau
setelah pengumpulan data. Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika sebagian
besar (lebih dari 75%) siswa kelas X IPA tahun 2021/2022 SMA Negeri 3 Sanggau,
motivasi belajar matematika meningkat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan GeoGebra pada materi
Trigonometri siswa kelas X IPA tahun pelajaran 2021/2022 menghasilkan hasil yang
baik. Hal ini nampak dengan adanya perubahan dari kondisi awal ke siklus 1 dan dari
siklus 1 ke siklus 2. Perubahan itu terlihat dari keaktifan siswa yang meningkat. Agar
lebih jelas, berikut adalah hasil dan pembahasan motivasi belajar siswa mulai kondisi
awal, pasca siklus I, dan pasca siklus II.
Motivasi Belajar
Motivasi belajar matematika siswa X IPA SMA Negeri 3 Sanggau pada rentang
waktu awal semester hingga akhir semester ganjil (Juli-Desember) tahun 2021/2022 dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.
Motivasi belajar pada kondisi awal kelas X IPA SMAN 3 Sanggau Tahun 2021/2022
ASPEK AMATAN
KATEGORI
Antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran.
Cukup
Respon atau sikap siswa ketika dilaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
Cukup
Respon siswa dalam mempelajari materi pelajaran.
Cukup
Keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar.
Kurang
Ketertarikan siswa terhadap model pembelajaran guru dilihat dari
proses penyelesaian soal latihan yang diberikan.
Kurang
Berdasarkan tabel 1, nampak bahwa motivasi belajar siswa kelas X IPA SMA
Negeri 3 Sanggau pada rentang waktu awal semester di bulan juli hingga akhir semester
ganjil dibulan desember tahun 2021/2022 memiliki kategori rendah. Terbukti ketika guru
menerangkan sebagian besar siswa masih yang banyak yang tidak memperhatikan.
Apabila siswa ditanya guru sebagian besar diam, diminta mengajukan pertanyaan apabila
mengalami kesulitan juga diam, hanya sedikit siswa yang aktif dalam proses belajar
mengajar di masa pandemi ini. Sedangkan sebagian besar siswa belum punya keberanian
untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II motivasi belajar matematika
siswa khususnya pada materi Trigonometri mengalami kenaikan seperti yang terlihat
pada gambar 1. Keaktifan ini dipicu adanya tuntutan dan tanggung jawab pada siswa
untuk membentuk sebuah pengetahuan.
Volume 2, Nomor 4, April 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
542 http://sosains.greenvest.co.id
Gambar 1. Diagram Batang Keaktifan Siswa X IPA SMAN 3 Sanggau
Tahun 2021/2022
Berdasarkan gambar 1, nampak bahwa persentase keaktifan siswa dengan kategori
sangat baik dan baik pada siklus I sebesar 63,16% atau sebanyak 24 dari 38 siswa,
sedangkan pada siklus II keaktifan siswa dengan kategori sangat baik dan baik meningkat
menjadi 78,94% atau sebanyak 30 dari 38 siswa. Dengan kata lain, persentase keaktifan
dengan kategori sangat baik dan baik siswa X IPA SMA Negeri 3 Sanggau tahun
2021/2022 khususnya pada materi Trigonometri sudah
75%.
Secara garis besar penelitian ini dilakukan karena melihat kondisi awal dimana
motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika rendah sehingga perlu dilakukan
tindakan. Tindakan yang dilakukan adalah menggunakan GeoGebra. Pada siklus I
peningkatan motivasi siswa pada materi Trigonometri dilakukan dengan membagi siswa
menjadi 6 kelompok besar yang masing-masing terdiri dari 6/7 orang. Sedangkan pada
siklus II peningkatan motivasi belajar siswa pada materi Trigonometri dilakukan dengan
membagi siswa kedalam 10 kelompok kecil yang masing-masing terdiri 3/4 orang.
Berikut adalah hasil yang diperoleh :
Tabel 2.
Motivasi Belajar Siswa kelas X IPA SMAN 3 Sanggau
No
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Refleksi
1.
Sebagian besar
siswa pasif.
Terdapat
65,79% siswa
yang
keaktifannya
masih dibawah
baik.
Sebagian siswa
pasif. Terdapat
36,85% siswa yang
keaktifannya masih
dibawah baik.
Sebagian kecil
siswa pasif.
Terdapat 21,05%
siswa saja yang
keaktifannya
dibawah baik.
Siswa yang pasif
berkurang dari
sebagian besar
menjadi sebagian
kecil. Dari 65,79%
menjadi 21,05% atau
berkurang sebanyak
17 siswa.
2.
Banyak siswa
yang tidak
berani bertanya
Siswa yang tidak
berani bertanya
cukup banyak.
Terdapat sebanyak
31,58% siswa yang
belum berani
bertanya
Siswa yang tidak
berani bertanya
sedikit.
Berkurang
menjadi 15,79%
siswa saja yang
belum berani
Siswa yang tidak
berani bertanya
berkurang dari
banyak menjadi
sedikit, berkurang
menjadi 15,79%
siswa.
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas X IPA
Menggunakan Geogebra Pada Materi Trigonometri
2022
Agus Priyanto dan Ahmad Yani T 533
bertanya
3.
Motivasi siswa
dalam belajar
rendah,
sebanyak lebih
dari 50% siswa
yang
motivasinya
rendah.
Motivasi siswa
dalam belajar
cukup tinggi,
sebanyak 52,63%
siswa dalam
kategori
termotivasi dan
sangat termotivasi.
Motivasi siswa
dalam belajar
tinggi. Terdapat
76,32% siswa
dalam kategori
termotivasi dan
sangat
termotivasi.
Motivasi siswa
dalam belajar
meningkat dari
rendah menjadi
tinggi, meningkat
dari kurang 50%
menjadi 76,32% atau
meningkat sebanyak
lebih dari 10 siswa.
Dengan menggunakan GeoGebra dapat meningkatakan motivasi belajar
matematika materi Trigonometri bagi siswa kelas X IPA SMA Negeri 3 Sanggau
semester genap tahun 2021/2022 dari kondisi awal motivasi belajar matematika rendah ke
kondisi akhir motivasi belajar matematika tinggi.
KESIMPULAN
Beradasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa menurut
teoritik dan empirik dengan menggunakan GeoGebra dapat meningkatkan motivasi
belajar matematika materi Trigonometri bagi siswa kelas X IPA SMA Negeri 3 Sanggau
semester genap tahun 2021/2022.
BIBLIOGRAFI
Alamsyah, Nur. (2016). Pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar matematika siswa
sman 102 jakarta. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(2).
Amallia, Nurul, & Unaenah, Een. (2018). Analisis kesulitan belajar matematika pada
siswa kelas III sekolah dasar. Attadib: Journal of Elementary Education, 2(2), 123–
133.
Dewi, Ni Putu Wulan Pratami, & Agustika, Gusti Ngurah Sastra. (2020). Efektivitas
Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Pmri Terhadap Kompetensi
Pengetahuan Matematika. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 4(2),
204–214.
Gazali, Rahmita Yuliana. (2016). Pembelajaran matematika yang bermakna. Math
Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 181–190.
Hidayat, Fauzi Andi, Zubaidah, R., & Mirza, Ade. (2015). Analisis Tahap Berpikir
Geometri Siswa Berdasarkan Teori Van Hiele ditinjau dari Gaya Kognitif di SMP.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(12).
Iskandar, Akbar, Sudirman, Acai, Safitri, Meilani, Sulaiman, Oris Krianto, Ramadhani,
Rahmi, Wahyuni, Dewi, Kurniawan, Muh Ardian, Mardiana, Nana, Jamaludin,
Jamaludin, & Simarmata, Janner. (2020). Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK.
Yogyakarta: Yayasan K
Juleha, Siti, Khuzaemah, Emah, & Cahyani, Dewi. (2014). Penerapan Strategi Belajar
Murder untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa pada Pembelajaran Biologi
Kelas VIII MTs Al-Ikhlas Setupatok Cirebon. Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan
Sains, 3(2), 9.
Lejo, Anjelina, Tola, Damianus, & Ma, Stefanus H. Gusti. (2019). Pengaruh Ekonomi
Orangtua Dan Motivasi Anak Desa Melanjutkan Studi Di Perguruan Tinggi:(Studi
Kasus di Desa Woewolo). AGRICA, 4(1), 1–7.
Manizar, Elly. (2015). Peran guru sebagai motivator dalam belajar. Tadrib, 1(2), 204–
Volume 2, Nomor 4, April 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
544 http://sosains.greenvest.co.id
222.
Muttaqin, Mar’iy Muslih. (2015). Pengaruh Tekanan Udara (Inflation Preassure) Pada
Ban Tipe Radial Ply Terhadap Rolling Resistance.
Rivai, Muhammad Arief, & Surya, Edy. (2017). Analisis model pembelajaran missouri
mathematics project terhadap kemampuan penalaran matematika siswa SMP. Jurnal
Pendidikan Matematika, 1(1), 20–31.
Subakti, Hani, & Prasetya, Kiftian Hady. (2020). Pengaruh Pemberian Reward and
Punishment Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas Tinggi di
Sekolah Dasar. Jurnal Basataka (JBT), 3(2), 106–117.
Sukesih, Hesti. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Dengan
Pemberian Soal-Soal Open Ended Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Fkip.
Vandini, Intan. (2016). Peran kepercayaan diri terhadap prestasi belajar matematika
siswa. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(3).
Yuhana, Asep Nanang, & Aminy, Fadlilah Aisah. (2019). Optimalisasi peran guru
pendidikan agama Islam sebagai konselor dalam mengatasi masalah belajar siswa.
Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL], 7(1), 79–96.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.