586 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 2 NOMOR 5 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERLANGGANAN
MUSIC ON DEMAND (SPOTIFY)
Dwi Febri Kurniati
1
dan Ginanjar Rahmawan
2
1,2
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta, Sukoharjo, Indonesia
Corresponding Author : Dwi Febri Kurniyati
Email : dwifebrikurniyat[email protected] dan grahmaw[email protected]
Info Artikel :
Diterima : 29 April 2022
Disetujui : 10 Mei 2022
Dipublikasikan : 15 Mei 2022
Kata Kunci:
Citra Merek,
Variasi Produk,
Motivasi, Minat
Berlangganan
Keywords:
Brand Image,
Product Variety,
Motivation,
Subscription
Interest
ABSTRAK
Latar Belakang: Pandemi Covid-19 yang mulai mewabah sejak awal 2020 menjadi
pukulan keras bagi industri hiburan dunia, termasuk sektor musik. Sebab para musisi,
promotor, dan agensi membatalkan tur dan seluruh performa secara langsung. Tujuan :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh citra merek, variasi produk, motivasi
terhadap minat membeli layanan streaming musik spotify. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang dipergunakan ialah masyarakat di
Banjarnegara dan sekitarnya. Ukuran sampel sebesar 100 responden dengan
mempergunakan non purposive sampling. metode pengumpulan dalam penelitian ini
adalah dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dengan skala likert. Hasil : Data
diuji dengan pengujian validitas dan reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, analisis statistik deskriptif, uji koefisien determinasi, analisis regresi
berganda, uji T, uji F. Hasil uji T dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel citra
merek, variasi produk, dan motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
minat beli layanan streaming musik spotify, dengan kontribusi pengaruh sebesar 41,3%.
Kesimpulan : Pengaruh positif signifikan variabel citra merek terhadap minat beli
layanan streaming musik spotify.
ABSTRACT
Background: The COVID-19 pandemic, which began to end in early 2020, has been a
major blow to the world's entertainment industry, including the music sector. Because
musicians, promoters and agencies canceled tours and all live performances. The
demands of being at home alone can increase the number of digital music lovers.
Purpose: This study aims to understand the effect of brand image, product variety,
motivation on interest in buying the Spotify music streaming service. Method: This
research method is using quantitative methods. The population used is the community
in Banjarnegara and its surroundings. The sample size is 100 respondents using non
purposive sampling. The method of collecting in this study was done by distributing
questionnaires with a Likert Scale. Results: The data were tested by: (1) validity and
reliability testing, (2) normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, (3)
descriptive statistical analysis, coefficient of determination test, multiple regression
analysis, T test, F test. T test results from the study This shows that the variable brand
image, product variety, and motivation partially have a significant effect on buying
2022
Dwi Febri Kurniyati dan Ginanjar Rahmawan 587
interest in the Spotify music streaming service, with a contribution of 41.3%.
Conclusion: Significant positive effect of brand image variable on purchase intention
of Spotify music streaming service.
PENDAHULUAN
Musik adalah salah satu hiburan yang relatif mudah dan sering diakses pada dunia
digital. banyak pengembang aplikasi musik yang berlomba memberikan aplikasi terbaik
untuk memuaskan hasrat penikmat musik dunia khususnya di Indonesia. Perkembangan
industri musik digital di Indonesia sendiri telah berkembang, banyak perusahaan-
perusahaan layanan musik digital. Pangsa pasar Indonesia cukup berpotensi untuk
mengembangkan bisnis freemium pada layanan musik digital. Pandemi Covid-19 yang
mulai mewabah sejak awal 2020 menjadi pukulan keras bagi industri hiburan dunia,
termasuk sektor musik. Sebab para musisi, promotor dan agensi membatalkan tur dan
seluruh performa secara langsung.
Tuntutan di rumah saja mampu mendongkrak jumlah penikmat musik digital.
Salah satunya ditunjukan dari laporan per kuartal penyedia musik digital, spotify yang
mengalami peningkatan penggunaan aktif. Pada kuartal III 2020, terdapat 320 juta
pengguna aktif atau naik 7% dibanding kuartal sebelumnya. Sementara itu jumlah
pelanggan premium yang meningkat 4,35 menjadi 144 juta pengguna. Spotify berada di
atas angin sebagai penyedia layanan musik digital dengan pelanggan berbayar terbanyak.
Secara global, merek tersebut mendominasi 34% diikuti Apple Music yang menguasai 21%
pangsa pasar, seperti dikutip dari penelitian Counterpoint. Spotify memudahkanmu
menemukan musik atau podcast yang tepat untuk setiap momen di ponsel, komputer, tablet,
dan banyak lagi. Ada jutaan lagu dan episode di spotify. Jadi, entah kamu sedang
berkendara, berolahraga, berpesta, maupun bersantai, musik atau podcast yang tepat selalu
tersedia untukmu.pilih apa yang ingin kamu dengar atau biarkan Spotify mengejutkanmu.
Kamu juga bisa menjelajahi koleksi milik teman, artis, dan selebritas atau stasiun radio lalu
bersantailah. Ketika layanan musik streaming memberikan kemudahan untuk mengakses
ribuan sampai jutaan lagu dengan user experience yang baik, orang akan lebih rela
membayar ketimbang harus membeli lagu satu per satu sebagai digital download. Tentu
saja ini tidak berlaku umum, karena kebutuhan konsumen penikmat musik sudah semakin
berbeda-beda seiring perkembangan pilihan distribusi musik (serta produk terkaitnya
seperti merchandise), jadi inti masalahnya bahwa pendengar ingin mendengarkan musik,
bukan menyimpan file. Tinggal layanan music streaming ini mencari cara supaya relevan
ke segmen orang yang lebih besar: bisa dengan pustaka musik yang demikian luas atau
dengan layanan yang khas dan terkurasi.
Minat merupakan keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu.
Dapat dikatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu hal tertentu apabila memiliki
kemauan dari dalam diri untuk melakukannya. Minat adalah suatu rasa yang lebih suka
(senang) dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas (Briana & Ricoida, 2017).
Berdasarkan berbagai penjelasan diatas, penelitian ini menggunakan variabel citra merek,
variasi produk dan motivasi untuk diuji pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Tiga
faktor tersebut digunakan karena dianggap sesuai dengan fenomena yang terjadi pada
layanan musik streaming spotify. Penelitian ini memiliki kontribusi untuk perusahaan yaitu
mendapatkan manfaat dari migrasi bisnis musik yang sebelumnya rentan dari pembajakan
dan memungkinkan mereka untuk menghasilkan royalti lebih jauh, lebih besar dari
sebelumnya dengan mendorong pengguna untuk menggunakan layanan mereka secara
berbayar. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh citra merek, variasi produk,
motivasi terhadap minat membeli layanan streaming musik spotify.
Volume 2, Nomor 5, Mei 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
588 http://sosains.greenvest.co.id
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
kuantitatif. Sumber data yang dipergunakan yaitu data primer yang didapat dari pembagian
kuesioner dan dibagikan dengan google form untuk mengurangi kontak fisik disaat
pandemi saat ini. Data yang disajikan berasal dari jawaban responden yang diukur dengan
skala likert. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang ingin menggunakan aplikasi
layanan streaming musik (Spotify) di Banjarnegara dan sekitarnya. Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil
harus betul-betul dapat mewakili populasi. Formula yang digunakan untuk menentukan
sampel pada populasi yang tidak diketahui peneliti menggunakan rumus noun population
yaitu sebagai berikut:
n = (Za)
2
(p) (q)
0,1
2
n = (Za)
2
(p) (q)
0,1
2
n = (1,96)
2
(0,5) (0,5)
0,1
2
n = 96,04
Keterangan:
Za = Nilai tabel Z tabel berdasarkan tingkat signifikan tertentu (a)
p = Estimasi proporsi yang sesuai dengan kriteria sampel
q = 1-p
d = tingkat kesalahan yang dapat di toleransi (10%)
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka jumlah sampel yang akan diteliti
sebanyak 96,04 responden. Namun agar memudahkan peneliti sampel menjadi 100
responden untuk meminimalisir tingkat kesalahan pada kuesioner.
Definisi Variabel dan Pengukuran Variabel
a. Variabel Dependen atau terikat (minat)
Pengukuran variabel minat tentang ketertarikan responden menggunakan layanan
streaming musik spotify dengan skala likert yang berjumlah 5 point pada setiap
pertanyaan yang digunakan responden untuk menentukan jawaban.
b. Variabel Independen atau Variabel tidak terikat
1. Citra Merek
Pengukuran pada variabel citra merek pada kesetiaan merek, daya tarik,
pengakuan dan reputasi. Variabel citra merek pada setiap pertanyaannya
diukur menggunakan skala likert dengan 5 point yang digunakan responden
untuk menjawab.
2. Variasi Produk
Pengukuran pada variabel variasi produk pada ukuran, harga, tampilan dan
ketersediaan produk. Variabel variasi produk pada setiap pertanyaannya
diukur menggunakan skala likert dengan 5 point yang digunakan responden
untuk menjawab.
3. Motivasi
2022
Dwi Febri Kurniyati dan Ginanjar Rahmawan 589
Pengukuran pada variabel motivasi pada motivasi positif, motivasi negatif,
perilaku rasional dan motivasi emosional. Variabel citra merek pada setiap
pertanyaannya diukur menggunakan skala likert dengan 5 point yang
digunakan responden untuk menjawab.
KERANGKA PIKIR
Hipotesis Penelitian :
H1 : Ada pengaruh signifikan citra merek terhadap minat berlangganan aplikasi Spotify.
H2 : Ada pengaruh signifikan variasi produk terhadap minat berlangganan aplikasi
Spotify.
H3 : Ada pengaruh signifikan motivasi terhadap minat berlangganan aplikasi Spotify.
H4 : Ada pengaruh signifikan citra merek, variasi produk dan motivasi secara bersama-
sama terhadap minat berlangganan aplikasi Spotify.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebanyak 100 responden mengisi kuesioner penelitian ini dan semua responden
mengisi dengan baik, sehingga semua data dapat diolah (Pratami, Sulindawati, & Wahyuni,
2017). Kriteria utama responden adalah orang yang pernah dan ingin berlangganan Spotify
(Santosa, 2020). Data demografi responden disajikan pada Tabel 1. Pada tabel berikut 31%
responden berjenis kelamin laki-laki dan 69% lainnya berjenis kelamin perempuan.
Responden dilihat dari tingkat pendidikan, 3% memiliki tingkat pendidikan SD, 10%
memiliki tingkat pendidikan SMP, 72% memiliki tingkat pendidikan SMA/SMK, 2%
memiliki tingkat pendidikan D3, dan 13% memiliki tingkat pendidikan S1(Aini, Isnaini,
Sukamti, & Amalia, 2018). Berdasarkan segi tingkat pendapatan, 34% responden memiliki
tingkat pendapatan dibawah satu juta rupiah, 45% memiliki tingkat pendapatan dari satu
juta rupiah sampai dengan dua juta empat ratus rupiah, dan 21% memiliki tingkat
pendapatan lebih dari dua juta lima ratus rupiah. Profil responden pada penelitian ini, 15%
memiliki rentang usia dibawah 20 tahun, 84% memiliki rentang usia 20 40 tahun, dan
1% memiliki rentang usia lebih dari 40 tahun. Sedangkan pekerjaan responden 29%
responden merupakan pelajar/mahasiswa, 21% responden merupakan wiraswasta, 34%
responden merupakan karyawan, dan 1% merupakan PNS.
Citra Merek
Minat
berlangganan
aplikasi Spotify
(Y)
Variasi
Produk
Motivasi
Volume 2, Nomor 5, Mei 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
590 http://sosains.greenvest.co.id
Tabel 1.
Statistik Deskripsi Identitas Responden
Demografi
Kategori
JML
Persentase
(%)
Jenis kelamin
Laki-Laki
31
31%
Perempuan
69
69%
Pendidikan
SD
3
3%
SMP
10
10%
SMA/SMK
72
72%
D3
2
2%
S1
13
13%
Pendapatan
< Rp 1.000.000
34
34%
Rp 1.000.001 Rp 2.500.000
45
45%
> Rp 2.500.000
21
21%
Usia
< 20 Tahun
15
15%
20 - 40 Tahun
84
84%
> 40 Tahun
1
1%
Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa
29
29%
Wiraswasta
21
21%
Karyawan
34
34%
PNS
1
1%
Lainnya
15
15%
Sumber: Hasil sebaran kuesioner, 2022
Analisis Data Kuantitatif
1. Uji Validitas
Sujarweni (2015) memaparkan bahwa suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan tersebut mampu mengungkapkan hal yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Yudha & Tricahyono, 2021). Hasil Uji validitas yang dilakukan dengan
program SPSS, dengan signifikansi sebesar 0,05. Penelitian yang menggunakan
responden 100 orang (Weenas, 2013). Nilai r kritisnya 0,124. Dan nilai r hitung
didapat dari output data hasil Pearson Correlation, dari hasil pengolah semua item
pertanyaan memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0,124) maka dapat
dinyatakan semua item pertanyaan valid (Rohmial, 2021).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab sesuatu yang berkaitan dengan detail pertanyaan yang
merupakan dimensi suatu variabel dalam suatu bentuk kuesioner.
Tabel 2.
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.756
4
Sumber: Data diolah, 2022
2022
Dwi Febri Kurniyati dan Ginanjar Rahmawan 591
Tabel 2. reliability statistics menunjukan hasil analisis dari uji reliabilitas
dengan Cronbach’s Alpha 756 = dari 4 item variabel. Nilai reliabilitas adalah nilai
moderat. Sehingga kuesioner ini dikatakan konsisten (reliable).
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Tujuan uji ini yaitu guna memahami normal atau tidak normalnya sebuah
data (Pramesti, 2018). Alat uji yang dipergunakan ialah Kolmogorov-Smirnov,
dimana jika signifikansi nya > 0,05 mengartikan data berdistribusi normal. Hasil
perhitungan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu 0,60 dimana signifikansinya
0,200 > 0,05, sehingga data terdistribusi normal (Damanik, 2019).
2. Uji Multikolinearitas
Tujuan pengujian ini yaitu guna memahami ada atau tidak adanya
multikolinearitas pada suatu model regresi dan bisa dinilai Variance Inflation
Factor (VIF) dan Tolerance yang dapat dilihat dengan bantuan output SPSS
(Oktrima, 2017). Apabila VIF < 10, tolerance > 0,10, maka tidak adanya
multikolinearitas pada variabel bebas. Bila VIF > 10, mengartikan adanya
multikolinearitas diantara variabel bebas pada suatu regresi. Hasil pengujian yang
sudah dilakukan disajikan dibawah:
Tabel 3.
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel
Tolerance
VIF
Citra Merek (X
1
)
0,386
2,590
Variasi Produk (X
2
)
0,646
1,547
Motivasi (X
3
)
0,394
2,538
Sumber: Data diolah, 2022
Hasil perhitungan pada tabel 3. menunjukkan nilai VIF yang diperoleh
antara 1,547 dan 2,590 sehingga nilai VIF < 10. Bisa ditarik kesimpulan yaitu
tidak adanya multikolinearitas pada model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan ini yaitu guna menguji apakah pada regresi berganda yang diujikan
terdapat perbedaan varian dari residual pengamatan satu dengan lainnya
(Zulkarnaim & Triyonowati, 2015). Metode yang dipergunakan ialah uji glejser.
Dari hasil tabel P Value dengan menggunakan uji glejser dihasilkan pada X
variabel 1 = 0,966, X variabel 2 = 0,09, X variabel 3 = 0,283. Ketiga nilai tersebut
semua nilainya diatas 0,05 yang berarti tidak ada gejala Heteroskedastisitas atau
h0 diterima.
Analisis Regresi Linear Berganda
Tujuan pengujian ini yaitu guna mengukur seberapa kuat hubungan diantara dua
variabel ataupun lebih serta memperlihatkan hubungan diantara 2 variabel, yaitu variabel
bebas dan terikat (Astalini, Maison, Ikhlas, & Kurniawan, 2018). Selain itu, analisis ini
dipakai guna memahami koefisien regresi apakah berpengaruh signifikan yang dapat
dipakai guna menjawab hipotesis didalam penelitian ini. Persamaan yang dipergunakan
yaitu:
Y = 𝛼 + 𝛽
1
𝑋
1
+ 𝛽
2
𝑋
2
+ 𝛽
3
𝑋
3
+ 𝛽
4
𝑋
4
+ e
Dimana :
𝛽 : Koefisien Regresi
Volume 2, Nomor 5, Mei 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
592 http://sosains.greenvest.co.id
𝑒 : Error
Y : Minat beli layanan spotify
: Konstanta atau Nilai Y jika X = 0
X
1
: Citra Merek
X
2
: Variasi Produk
X
3
: Motivasi
𝛼
Berdasarkan persamaan di atas, maka dengan mempergunakan SPSS 23
didapatkan hasil perhitungan berikut:
Tabel 4.
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
-786
1.953
1.329
.017
Citra Merek
.160
.125
.128
2.366
.036
Variasi Produk
.375
.136
.292
2.769
.007
Motivasi
.197
.095
.198
2.066
.042
Sumber: Data diolah, 2022
Dari Tabel 4. didapatkan persamaan regresi berganda yang akan dipergunakan yaitu:
Y = 0,786+ 0,160X
1
+ 0,375X
2
+ 0,095X
3
+ e
Uji Hipotesis
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima digunakan uji
F (secara serempak) dan uji T (secara parsial).
1. Uji Koefisien Determinasi (R
2
)
Koefisien determinasi (R
2
) merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Koefisien Determinasi (R
2
) pada dasarnya mengukur proporsi atau persentase
sumbangan variabel bebas yaitu variabel Citra Merek (X1), Variasi Produk (X2),
dan Motivasi (X3) terhadap variasi naik turunnya variabel terikat yaitu Minat
Berlangganan (Y) secara serempak (Kurniawan, 2020).
2022
Dwi Febri Kurniyati dan Ginanjar Rahmawan 593
Tabel 5.
Uji Koefisien Determinasi (R
2
)
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1
.656
a
.431
.413
.851
a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Variasi Produk, dan Motivasi
b. Dependent Variable: Minat berlangganan
Sumber: Data diolah, 2022
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel maka diperoleh nilai adjusted
R-square sebesar 0,431 (41,3%). Hal tersebut memiliki arti bahwa kemampuan variabel
independen dalam penelitian ini mempengaruhi variabel dependen sebesar 58,7%,
sedangkan sisanya % (1 0,413) dijelaskan oleh variabel lain selain variabel independen
dalam penelitian.
2. Uji F
Berdasarkan penelitian ini uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengaruh variabel-variabel-variabel independen secara serempak terhadap variabel
dependen (Ishak, Perdana, & Widjajanto, 2015). Dalam output SPSS hasil uji ini
ditunjukkan pada tabel Anova di kolom Sig, sehingga bisa tarik kesimpulan:
a. Sig 0,05, mengartikan secara simultan semua variabel bebas (X)
ada pengaruh signifikan pada variabel terikatnya ( Y)
b. Sig > 0,05, mengartikan secara simultan semua variabel bebas(X) tidak ada
pengaruh signifikan pada variabel terikatnya (Y)
Hasil penghitungan dengan SPSS didapatkan F-hitung 6,762 dengan
signifikansi nya 0,000. Dengan demikian, hasil uji menunjukkan sig < 0,05 artinya
variabel brand image (X
2
), Brand choice (X
3
), motivation (X
4
), ada pengaruh
signifikan secara bersama-sama pada minat berlangganan spotify (Y).
3. Uji T
Menurut Ghozali (2013), menyatakan uji T bertujuan untuk menguji bagaimana
pengaruh secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 6.
Hasil Uji T
Variabel Bebas
t
hitung
t
tabel
Sig
Citra Merek
2,366
0,2054
.036
Variasi Produk
2,769
0,2054
.007
Motivasi
2,066
0,2054
.042
Sumber: Data diolah, 2022
Berdasarkan uji T didapatkan hasil bahwa Citra Merek (X1) diperoleh nilai t hitung
= 1,278 < t tabel 0,2054. Nilai sig 0,36 < 0,05 maka disimpulkan H2 diterima. Variasi
Produk (X2) diperoleh nilai t hitung = 2,769 < t tabel 0,2054. Nilai sig 0,007 < 0,05 maka
disimpulkan H3 diterima. Motivasi (X3) diperoleh nilai t hitung = 2,066 < t tabel 0,2054.
Nilai sig 0,042 < 0,05 maka disimpulkan H4 diterima.
Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Berlangganan Spotify
Volume 2, Nomor 5, Mei 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
594 http://sosains.greenvest.co.id
Hasil penganalisisan memperlihatkan koefisien regresi variabel citra merek
dihasilkan bertanda positif (0,160) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang positif
purchase amount sebesar 16% terhadap minat beli layanan aplikasi streaming musik
Spotify. Semakin baik brand image yang dibuat, maka konsumen akan lebih melirik
produk atau jasa yang ditawarkan (Fanany & Oetomo, 2015). Pengaruh positif diartikan
apabila nilai variabel citra merek akan meningkat dan sebaliknya, apabila nilai variabel
brand image menurun maka nilai minat membeli layanan aplikasi streaming musik Spotify
akan ikut menurun.
Pengaruh E-Service Quality, citra merek dan harga terhadap minat beli layanan
premium pada aplikasi streaming musik spotify pada mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis Universitas Sumatera Utara, yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli layanan premium pada aplikasi streaming musik spotify.
Pengaruh Variasi Produk Terhadap Minat Berlangganan Spotify
Hasil penganalisisan memperlihatkan koefisien regresi variabel variasi produk
dihasilkan bertanda positif (0,375) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang positif
purchase amount sebesar 37,5% terhadap minat beli layanan aplikasi streaming musik
spotify. Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin tinggi variasi produk yang
disediakan, maka semakin tinggi pula konsumen untuk melakukan langganan aplikasi
Spotify. Hasil ini serupa bahwa ada pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian makanan melalui aplikasi ojek online.
Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berlangganan Spotify
Hasil penganalisisan memperlihatkan koefisien regresi variabel motivasi dihasilkan
bertanda positif (0,197) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang positif motivasi
sebesar 19,7% terhadap minat beli layanan aplikasi streaming musik Spotify. Pengaruh
positif menunjukkan bahwa motivasi berlangganan harus dibangkitkan, karena
berpengaruh terhadap minat berlangganan terhadap barang yang dibelinya. Pengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen generasi milenial dalam belanja online.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis menarik kesimpulan
pengaruh positif signifikan variabel citra merek terhadap minat beli layanan streaming
musik spotify, pengaruh positif signifikan variabel variasi produk terhadap minat beli
layanan streaming musik Spotify, pengaruh positif signifikan variabel motivasi terhadap
minat beli layanan streaming musik spotify. Secara bersama-sama variabel citra merek,
variasi produk dan motivasi pengaruh signifikansi terhadap minat berlangganan streaming
musik spotify.
BIBLIOGRAFI
Aini, Ela Nur, Isnaini, Ifa, Sukamti, Sri, & Amalia, Lolita Noor. (2018). Pengaruh tingkat
pendidikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Kesatrian Kota
Malang. Technomedia Journal, 3(1 Agustus), 5872.
Astalini, Astalini, Maison, Maison, Ikhlas, Muhammad, & Kurniawan, Dwi Agus. (2018).
The Development Of Students Attitude Instrument Towards Mathematics Physics
Class. Edusains, 10(1), 4652.
Damanik, Bahrudi Efendi. (2019). Pengaruh Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap
2022
Dwi Febri Kurniyati dan Ginanjar Rahmawan 595
Motivasi Belajar. Publikasi Pendidikan, 9(1), 4652.
Fanany, Faishal, & Oetomo, Hening Widi. (2015). Pengaruh Brand Image dan Service
Quality Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen (JIRM), 4(1).
Ishak, Febrian Adhi Pratama, Perdana, Halim Dedy, & Widjajanto, Anis. (2015). Pengaruh
Rotasi Audit, Workload, dan Spesialisasi Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2013. Jurnal
Organisasi Dan Manajemen, 11(2), 183194.
Kurniawan, Muhammad Adi. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek Dan
Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Smartphone Oppo Pada Pt.
World Innovative Telecommunication. Stia Dan Manajemen Kepelabuhanan
Barunawati Surabaya.
Oktrima, Bulan. (2017). Pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan struktur modal terhadap
nilai perusahaan. Open Journal. Universitas Pamulang.
Pibriana, Desi, & Ricoida, Desy Iba. (2017). Analisis pengaruh penggunaan internet
terhadap minat belajar mahasiswa (studi kasus: perguruan tinggi di Kota Palembang).
JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 3(2), 104115.
Pramesti, Wahyu. (2018). Analisis pemeringkatan sukuk: Perspektif keuangan. BISNIS:
Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 5(1), 93110.
Pratami, Luh Putu Kania Asri Wahyuni, Sulindawati, Ni Luh Gede Erni, & Wahyuni, Made
Arie. (2017). Pengaruh penerapan e-system perpajakan terhadap tingkat kepatuhan
wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak pada kantor pelayanan pajak (kpp)
pratama singaraja. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 7(1).
Rohmial, Rohmial. (2021). Pengaruh Etika dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai pada
Kantor Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang. Jurnal Keuangan Dan Bisnis,
19(2).
Santosa, Josiah. (2020). Pengaruh Economic Benefits, Hedonic Benefits, Moral
Judgement, Importance/Exposure To Music, Dan Involvement And Interest Terhadap
Attitudes Towards Online Piracy Dan Wililngness To Try Sbms Spotify Di Kalangan
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Kristen Petra. Agora, 8(2).
Weenas, Jackson R. S. (2013). Kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Spring Bed Comforta. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4).
Yudha, Komang Soma Aria, & Tricahyono, Dodie. (2021). Pengaruh Harga Dan Citra
Merek Terhadap Minat Berlangganan Spotify Premium Pada Mahasiswa Di
Indonesia. Proceedings of Management, 8(4).
Zulkarnaim, Tommy, & Triyonowati, Triyonowati. (2015). Pengaruh Produk, Promosi dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Surabaya.
Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen (JIRM), 4(2).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License.