PENDAHULUAN
Motor induksi adalah salah satu dari mesin listrik dalam kategori motor AC yang
penggunaannya banyak sekali dibutuhkan baik dalam dunia industri maupun rumah
tangga seperti pada motor – motor penggerak (drive), kipas angin, pompa, exaust fan
penyegar ruangan di rumah, perkantoran, atau bahkan pabrik (Diaz Mahendra, 2021).
Keuntungan utama motor induksi adalah konstruksinya yang sederhana, murah, memiliki
efisiensi yang relatif tinggi, dan bebas perawatan (free maintenance) sehingga
penggunaannya lebih efisien dibandingkan dengan motor DC yang harus dilakuakan
perawatan rutin seperti pengecekan carbon brush, namun demikian motor induksi
memiliki kelemahan dalam hal pengaturan kecepatan yang terkadang dalam
pengaplikasiannya motor induksi sering kali dibutuhkan untuk beroperasi pada kecepatan
yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Pada pabrik baja rolling mill, motor induksi
seringkali digunakan pada rentang kecepatan rendah sampai maksimum, hal ini dilakukan
karena motor induksi sebagai penggerak utama pada roll table yang berperan seperti
halnya conveyor untuk menghantarkan slab baja pada proses rolling. Kemudian pada
industri Petrochemical maupun Oil & Gas, kecepatan motor induksi sering kali
divariasikan untuk mengatur flow rate pompa pada proses produksi (Fachrudin, 2016).
Pengendalian motor induksi di industri sangat diperlukan dan mengarah pada
pengembangan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan akan pengaturan putaran
motor induksi dengan efisiensi yang tinggi. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi
kecepatan motor yaitu frekuensi masukan dan jumlah kutub (Yeh & Contreras, 2021).
Electric Motors and Drives: fundamentals, types, and applications: third edition.
Berdasarkan persamaan rumus kecepatan sinkron Ns =
didapati bahwa
pengaturan kecepatan pada motor induksi dapat dilakukan dengan cara merubah nilai
frekuensi ataupun merubah jumlah kutub motor, pengaturan dengan mengubah jumlah
kutub tidak dapat diperoleh pengaturan motor induksi yang kontinyu dan linier, maka
untuk mendapatkan pola pengaturan kecepatan motor induksi yang tepat adalah dengan
cara memvariasikan frekuensi pada catu daya sebagai incoming supply motor induksi.
Rangkaian kontrol elektronik yang dapat memenuhi keperluan tersebut adalah
rangkaian inverter PWM (Pulse Widht Modulation) yang dapat mengubah sumber
tegangan searah menjadi tegangan bolak-balik dengan besar tegangan dan frekuensi dapat
diatur (Nugraha & Krismadinata, 2020). Berangkat dari problematika tersebut penulis
tertarik untuk membuat penelitian tentang bagaimana merancang sebuah alat untuk dapat
mengatur kecepatan motor induksi yang kecepatannya dapat divariasikan sesuai
kebutuhan. Pada penelitian kali ini penulis mencoba mengaplikasikan fitur PWM yang
terdapat pada Arduino Uno sebagai control frekuensi switching pada MOSFET
(Edovidata & Aswardi, 2020). Kemudian tegangan DC yang melalui melalui MOSFET
masuk ke dalam Trafo untuk kemudian di Step up menjadi tegangan 220 VAC dengan
output frekuensi yang dapat diuba – ubah (Permatasari, Parastiwi, & Putri, 2020). Dari
penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pemodelan alat pengatur kecepatan motor
induksi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan serta efisien dari segi biaya namun tetap
memiliki performa yang optimal.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pengaturan kecepatan motor
induksi merupakan kendala utama dalam penggunaan motor induksi secara umum
sehingga diperlukan konsep dan pemahaman yang mendalam untuk menentukan metode