Deva Prakasa Viranatha 636
Terlaksananya penilaian pengasuhan dalam dua bentuk penilaian yaitu penilaian
pengasuhan dan penilaian kepribadian. Penilaian pengasuhan didapatkan atas penilaian
positif dan negatif sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman penilaian pengasuhan.
Penilaian Kepribadian merupakan penilaian atas keseharian Praja yang dinilai bersama
sama antara rekan sesama Praja dan Pengasuh Praja. Dalam kondisi tertentu
memungkinkan juga dilakukan oleh junior Praja. Penilaian pengasuhan dapat dilakukan
dengan lebih trasparan. Hal ini dikarenakan penilaian dilakukan berdasarkan nilai-nilai dari
mata pengasuhan sehingga Praja mengetahui dan mengerti indikator apa saja yang menjadi
penilaian. Penilaian pengasuhan dapat berjalan dengan lebih akuntabel. Pemanfaatan
aplikasi memungkinkan penilaian dapat terlaksana lebih akuntabel karena proses penilaian
dilakukan by system dan data yang didapat diolah secara otomatis. Data penilaian
pengasuhan tersimpan secara digital. Dengan memanfaatkan teknologi maka penilaian
pengasuhan dapat terekap secara digital sehingga data yang ada dapat dengan mudah diolah
dan menjadi informasi bagi para pemangku kepentingan. Objektivitas penilaian dapat
meningkat karena penilaian dilakukan bersama antara Pengasuh wisma dan sesama Praja
dan dapat meminimalisir bias penilaian.
BIBLIOGRAFI
Ahmad, Marzuki, & Asmaidah, Seri. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran
matematika realistik untuk membelajarkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 373–384.
Arofah, Faiza Nur. (2022). Collaborative Governance dalam Upaya Penyelenggaraan
Kota Layak Anak di Kota Madiun.
Azis, Nur Ani. (2013). Pendidikan seumur hidup (long life education). PILAR, 4(2).
Fonna, Nurdianita. (2019). Pengembangan Revolusi Industri 4.0 dalam Berbagai Bidang.
Guepedia.
Haqqi, Halifa, & Wijayati, Hasna. (2019). Revolusi Industri 4.0 di Tengah Society 5.0:
Sebuah Integrasi Ruang, Terobosan Teknologi, dan Transformasi Kehidupan di Era
Disruptif. Anak Hebat Indonesia.
Harsoyo, Yohanes. (2014). Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Guru Dalam
Inovasi Pembelajaran Ekonomi Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Skripi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kaloh, Erick. (2021). Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 63 tahun 2015
di IPDN Kampus Sulawesi Utara. Jurnal Administro: Jurnal Kajian Kebijakan Dan
Ilmu Administrasi Negara, 3(2), 1–6.
Nooraliza, Ayuuk, & Salam, Rudi. (2020). Dampak Pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (Pltu) Tanjung Jati B Terhadap Perubahan Mata Pencaharian Dan
Tingkat Pendapatan (Desa Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara).
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 5(2), 155–164.
Rahmadana, Muhammad Fitri, Purba, Bonaraja, Purba, Elidawaty, Syafii, Ahmad, Zaman,
Nur, Irdawati, Irdawati, Simarmata, Hengki Mangiring Parulian, Sudarmanto, Eko,
Basmar, Edwin, & Kareth, Martha A. C. (2021). Sejarah Pemikiran Ekonomi:
Pemikiran dan Perkembangan. Yayasan Kita Menulis.
Ramdani, Zulmi. (2018). Kolaborasi antara kepala sekolah, guru dan siswa dalam
menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas. National Conference on
Educational Assessment and Plolicy.
Rio, E. S. A. Nursyahid. (2022). Upaya Meningkatkan Kerjasama Awak Kapal Dalam
Kegiatan Olah Gerak Kt. Muarajati Milik Pt. Pelindo Ii Cirebon. Karya Tulis.
Sagita, Delva. (2020). Intervensi Anak Usia Dini Yang Mengalami Gangguan Hiperaktif