969 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 2 NOMOR 9 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN PERSEPSI
HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
DI DAIMA NORWOOD HOTEL
Muhammad Anwar
1
, Leonardo Indra Vitaharsa
2
12
STEIN Jakarta, Indonesia
muhammadanwar6218@gmail.com
1
, leonardo@stein.ac.id
2
Kata Kunci:
Kualitas
Pelayanan,
Lokasi, Persepsi
Harga, Kepuasan
Pelanggan
Keywords:
Service Quality,
Location, Price
Perception,
Costumer
Satisfaction
ABSTRAK
Latar Belakang: Pelanggan hotel dalam memilih tempat penginapan memiliki berbagai
macam kriteria, dengan adanya perbedaan kriteria pemilihan hotel maka pihak
manajemen dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan pelayanan dan melakukan
innovasi secara terus menerus. Untuk itu hotel perlu dalam melakukan riset untuk
mengevaluasi apa yang diinginkan konsumennya ditinjau dari kualitas pelayanan yang
diberikan kepada konsumennya.
Tujuan: Mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, lokasi, dan
persepsi harga terhadap kepuasan pelanggan pada hotel Daima Norwood
Metode : Kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah responden produk
Daima Norwood Hotel dengan jumlah 150 responden. Penelitian ini menggunakan
metode accidental sampling dengan metode analisis regresi berganda
Hasil:. Hasil uji F menunjukkan bahwa Service Quality, Location, dan Price Perception
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Daima
Norwood
Kesimpulan: Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
kepuasan pelanggan, lokasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kepuasan
pelanggan, dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kepuasan
pelanggan
ABSTRACT
Background: Hotel customers in choosing a place to stay have various criteria, with
differences in hotel selection criteria, the management is required to always try to
improve services and innovate continuously. For this reason, hotels need to conduct
research to evaluate what their customers want in terms of the quality of service
provided to their customers.
Objective: To know and analyze the influence of service quality, location, and price
perception on customer satisfaction at Daima Norwood hotel
Methods: Quantitative with the population in this study is the product respondents
Daima Norwood Hotel with a total of 150 respondents. This research uses accidental
sampling method with multiple regression analysis method
Results:. The results of the F test show that Service Quality, Location, and Price
Perception simultaneously affect customer satisfaction at the Daima Norwood Hotel.
Conclusion: Service quality has a significant effect on increasing customer satisfaction,
location has a significant effect on increasing customer satisfaction, and price
perception has a significant effect on increasing customer satisfaction.
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi Dan Persepsi
Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Daima
Norwood Hotel
2022
Muhammad Anwar, Leonardo Indra Vitaharsa 970
PENDAHULUAN
Hotel merupakan bisnis jasa akomodasi yang didalamnya terdapat unsur pelayanan,
kenyamanan, serta fasilitas penginapan yang dibutuhkan bagi mereka yang menghendaki
sarana penginapan untuk kepentingan keluarga maupun liburan (Andriyansyah &
Arifiansyah, 2021). Karena bisnis ini berhubungan dengan orang-orang sebagai pelanggan,
maka bisnis ini berhubungan dengan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan adalah taraf
ukur untuk memenuhi keinginan atau harapan pelanggan. Kualitas pelayanan akan
dihasilkan oleh operasional yang dilakukan perusahaan dan keberhasilan proses operasi
perusahaan ditentukan oleh banyak faktor antara lain karyawan, teknologi, sistem, dan
keterlibatan konsumen, serta seberapa besar masing-masing faktor tersebut dalam
memberikan kontribusi terhadap kualitas pelayanan yang diciptakan (Budiono & Yuliana,
2021).
Pelanggan hotel dalam memilih tempat penginapan memiliki berbagai macam
kriteria, dengan adanya perbedaan kriteria pemilihan hotel maka pihak manajemen dituntut
untuk selalu berusaha meningkatkan pelayanan dan melakukan innovasi secara terus
menerus (Mangkunegara, 2012). Untuk itu hotel perlu dalam melakukan riset untuk
mengevaluasi apa yang diinginkan konsumennya ditinjau dari kualitas pelayanan yang
diberikan kepada konsumennya (Bilika, Safari, & Mansori, 2016). Harga adalah alat ukur
suatu barang atau jasa yang dinilai dengan uang (Anwar & Satrio, 2015).
Persepsi harga adalah interprestasi proses dimana konsumen memahami lingkungan
mereka sendiri (Kusdyah, 2012). Banyak orang percaya bahwa persepsi adalah pasif atau
sebaliknya yang kita lihat dan mendengar apa yang diluar sana sangat objektif Seseorang
akan merasa puas ketika ia mengeluakan uang sesuai dengan jasa atau barang yang mereka
dapat (Poniman & Choerudin, 2017). Penentuan harga dalam bidang jasa dapat diukur dari
berapa harga yang dibebankan terhadap harga jasa yang ditawarkan bisa menjadi indikasi
kualitas jasa macam apa yang konsumen terima (Halim et al., 2021).
Lokasi juga merupakan faktor yang dilihat oleh tamu hotel dalam menentukan
keputusan dan kepuasan untuk menginap, jika lokasi hotel strategis dekat pusat bisnis dan
mudah diakses dari mana saja, maka dapat menambah nilai kepuasan tamu karena
memudahkan dalam memenuhi kebutuhan trasportasi tamu.
Daima Norwood Hotel adalah salah satu hotel berbintang 3 yang terletak di cikini.
Daima Norwood Hotel hanya berjarak 0.68 km dari stasiun cikini, dan juga terdapat tempat
menarrik disekitarnya seperti Shophaus yang berjarak sekitar 0.42 Km dan Observatorium
Jakarta yang berjarak sekitar 0.46 Km. Daima Norwood Hotel memiliki segala fasilitas
penunjang bisnis.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif, dengan
populasi dalam penelitian ini adalah para pelanggan di Daima Norwood Hotel (Anshori &
Iswati, 2019). Dalam penentuan jumlah sampel yang diteliti, peneliti menggunakan
accidental sampling artinya sampel yang ditentukan secara kebetulan. Sampel tidak
ditetapkan terlebih dahulu, penelitian langsung mengumpulkan data dari unit sampel yang
ditemui, sampel yang diambil adalah sebanyak 150 responden. Metode yang digunakan
adalah kuesioner (Hariputra & Defit, 2022). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk
pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu
alternatif jawaban tersebut. Kuеsionеr yang dianalisis mеnggunakan rеgrеsi liniеr bеrganda
Volume 2, Nomor 9, September 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
971 http://sosains.greenvest.co.id
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Normalitas
Tabel 1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters
a,b
Mean
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dengan menggunakan Kolmogorov smirnov, Residual berdistribusi normal
jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Menurut (Priyatno, 2018) dengan taraf nyata
α = 5% = 0,05, nilai signifikansi hasil uji Kolmogorov smirnov pada tabel diatas
ditemukan nilai signifikansi adalah 0.432 > 0,05, dengan demikian data tersebut
berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis diatas diperoleh kesimpulan bahwa
asumsi kenormalan data telah terpenuhi.
Uji Heteroskedastisitas
Heterokedastisitas adalah peristiwa pada model regresi yang terjadi
ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lainnya
(Priyatno, 2018). Kemudian dasar pengambilan keputusan untuk uji
heteroskedastisitas adalah jika ada pola tertentu seperti titik yang ada membentuk
pola teratur (bergelombang), melebur kemudian menyempit), maka
mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Dan jika tidak ada pola yang
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2018).
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi Dan Persepsi
Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Daima
Norwood Hotel
2022
Muhammad Anwar, Leonardo Indra Vitaharsa 972
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola
yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas pada model regresi.
Uji Multikolinearitas
Tabel 2. Multikolinearitas
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
.782
1.027
.762
.44
8
Kualitas
Pelayanan
.357
.068
.419
5.270
.00
0
.367
2.7
27
Lokasi
.198
.083
.225
2.390
.01
8
.262
3.8
23
Harga
.535
.132
.302
4.068
.00
0
.421
2.3
74
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Menurut (Priyatno, 2018) suatu variabel menunjukkan gejala
multikolinearitas bisa dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai
VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 untuk ketiga variabel maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas
Uji Linearitas
Volume 2, Nomor 9, September 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
973 http://sosains.greenvest.co.id
Tabel 3. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
squares
Df
Mean
squares
F
Sig
Kepuasan
Pelanggan*
Kualitas
Pelayanan
Linearity
1789.808
1
1789.808
236.335
.000
Kepuasan
Pelanggan*
Lokasi
Linearity
1776.110
1
1776.110
201.823
.000
Kepuasan
Pelanggan*
Harga
Linearity
1568.012
1
1568.012
141.413
.000
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel secara
signifikan mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Untuk uji linearitas pada
SPSS versi 20 digunakan Test for Linearity dengan taraf signifikan 0,05. Dua
variabel dikatakan mempunyai hubungan linear bila nilai signifikan pada Linearity
kurang dari 0,05 (Priyatno, 2018).
Analisis Linear Berganda
Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka digunakan
analisis regresi linier berganda. Untuk regresi yang variabel independennya terdiri
atas dua atau lebih, maka di sebut sebagai regresi berganda. Karena variable
independen dalam penelitian ini sejumlah 3 variabel, maka penelitian ini
menggunakan regresi linier berganda. Persamaan regresi dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen atau bebas
yakni Kualitas Pelayanan (X1), Lokasi (X2), Persepsi Harga (X3), dan Kepuasan
Pelanggan (Y)
Tabel 4. Analisis Linear Berganda
Uji F
Dengan menggunakan taraf nyata, diperoleh nilai signifikansi untuk
kualitas pelayanan (X1), Lokasi (X2), dan Persepsi Harga (X3) terhadap kepuasan
pelanggan (Y1) adalah sebesar 0.00 < 0.05 dan nilai f hitung 105.129 > Nilai f tabel
2.68, Hal tersebut membuktikan bahwa H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
.782
1.027
.762
.448
Kualitas
Pelayanan
.357
.068
.419
5.270
.000
Lokasi
.198
.083
.225
2.390
.018
Harga
.535
.132
.302
4.068
.000
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi Dan Persepsi
Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Daima
Norwood Hotel
2022
Muhammad Anwar, Leonardo Indra Vitaharsa 974
kualitas pelayanan (X1), Lokasi (X2), dan Persepsi Harga (X3) terhadap kepuasan
pelanggan (Y1) secara signifikan.
Tabel 5. Uji F
ANOVA
a
Model
Sum of
Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
1
Regressio
n
2097.761
3
699.254
105.12
9
.000
b
Residual
771.564
116
6.651
Total
2869.325
119
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi
Uji T
Uji t digunakan untuk menguji perbedaan rata rata antara dua sample yang
berpasangan. Sampel yang berpasangan adalah sebuah kelompok sampel dengan
subjek yang sama, tetapi mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda
Priyatno (2018). Dengan melihat output SPSS, berikut akan dijelaskan pengujian
masing-masing variabel secara parsial dengan uji t.
Tabel 6. Uji T
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1
(Constant)
.782
1.027
.762
.44
8
Kualitas Pelayanan
.357
.068
.419
5.27
0
.00
0
Lokasi
.198
.083
.225
2.39
0
.01
8
Harga
.535
.132
.302
4.06
8
.00
0
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Variabel Kualitas Pelayanan
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi penggaruh kualitas
pelayanan (X1) terhadap kepuasan pelanggan (Y1) adalah 0.00 < 0.05 dan nilai t
hitung 13.987 > Nilai t tabel 1.981 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya
tedapat pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan secara signifikan. Hasil uji t
untuk variabel lokasi diperoleh dengan tingkat signifikasi 0.000 dengan
menggunakan batas signifikasi 0,05, maka 0,000< 0,05 yang berarti H1 diterima
dan H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis pertama dapat diterima, bahwa variabel
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dapat
disimpulkan bahwa semakin baik kualitas pelayanan yang dapat dirasakan oleh
pelanggan maka kepuasan pelanggan di Daima Norwood Hotel semakin tinggi.
(Rahmadania & Khalid, 2021) secara parsial kualitas pelayanan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Volume 2, Nomor 9, September 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
975 http://sosains.greenvest.co.id
Didukung oleh (Kenyon & Sen, 2016) Kualitas layanan yang menyediakan
pelanggan dengan jaminan yang mengarah pada kepuasan mereka. Layanan yang
baik desain harus fokus pada pengaturan lingkungan yang tepat untuk keterlibatan
positif. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan di Daima Norwood Hotel
sudah sangat baik, dengan demikian baiknya kualitas pelayanan yang diberikan
maka pelanggan akan berpikir untuk kembali menginap di Daima Norwood Hotel.
Variabel Lokasi
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi penggaruh lokasi (X2)
terhadap kepuasan pelanggan (Y1) adalah 0.018 < 0.05 dan nilai t hitung 13.846 >
Nilai t tabel 1.981 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya tedapat pengaruh
harga terhadap kepuasan pelanggan secara signifikan. Hasil uji t untuk variabel
lokasi diperoleh dengan tingkat signifikasi 0.018 dengan menggunakan batas
signifikasi 0,05, maka 0,018< 0,05 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan
demikian hipotesis pertama dapat diterima, bahwa variabel lokasi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian dapat disimpulkan bahwa semakin baik
lokasi yang dapat ditempuh/didatangi oleh pelanggan maka kepuasan pelanggan di
Daima Norwood Hotel semakin tinggi. Lokasi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, hasil dari hipotesis diatas sesuai dengan hasil dari penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh (Rahmadania & Khalid, 2021) (Andriyansyah &
Arifiansyah, 2021) secara parsial lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian. Didukung oleh (Poniman & Choerudin, 2017).
Lokasi sebagai pertimbangan untuk menuju keberhasilan usaha, karena lokasi
sangat menentukan dengan kegiatan pemasaran, dan faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan lokasi adalah letak yang strategis, dekat
dengan transportasi, pasar, dan dekat dengan destinasi wisata dan lainnya. Dapat
disimpulkan bahwa lokasi yang dipilih oleh Daima Norwood Hotel sudah sangat
baik, karena lokasi yang berdekatan dengan pusat perkantoran.
Variabel Harga
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi penggaruh harga (X3)
terhadap kepuasan pelanggan (Y1) adalah 0.00 < 0.05 dan nilai t hitung 11.924 >
Nilai t tabel 1.981 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya tedapat pengaruh
harga terhadap kepuasan pelanggan secara signifikan. Hasil uji t untuk variabel
lokasi diperoleh dengan tingkat signifikasi 0.000 dengan menggunakan batas
signifikasi 0,05, maka 0,000< 0,05 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan
demikian hipotesis pertama dapat diterima, bahwa variabel harga berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan dapat disimpulkan bahwa harga yg
diberikan kepada pelanggan dapat menarik pelanggan untuk menginap maka
kepuasan pelanggan di Daima Norwood Hotel semakin tinggi. Persepsi harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hasil dari hipotesis diatas
sesuai dengan hasil dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Afwan &
Santosa, 2020), (Budiono & Yuliana, 2021), (Andriyansyah & Arifiansyah, 2021)
secara parsial persepsi harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. Didukung oleh (Tjiptono, 2014). Harga produk
mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba. Harga merupakan regulator
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi Dan Persepsi
Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Daima
Norwood Hotel
2022
Muhammad Anwar, Leonardo Indra Vitaharsa 976
dasar dalam sistem perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap alokasi
faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan.
Tingkat upah yang tinggi menarik tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi menjadi
daya tarik bagi investasi modal, dan seterusnya. Sebagai alokator sumber daya,
harga menentukan apa yang akan di produksi (penawaran) dan siapa yang akan
membeli barang dan jasa yang dihasilkan (permintaan). Dapat disimpulkan bahwa
persepsi harga yang diberikan kepada pelanggan yang ada di Daima Norwood Hotel
sudah sangat sesuai dengan semua pelanggan yang melakukan pemesanan kamar di
Daima Norwood Hotel.
Uji Koefisien Korelasi dan Uji Koefisien Determinasi
Tabel 7. Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Parsial
Kategori
Koefisien
Determinasi
R tabel
Kesimpulan
Kualitas
Pelayanan
0.790
Kuat
62.4%
0.178
Signifikan
Lokasi
0.787
Kuat
61.9%
0.178
Signifikan
Harga
0.739
Kuat
54.6%
0.178
Signifikan
Simultan
0.855
Sangat Kuat
73.1%
0.178
Signifikan
Berdasarkan hasil analisis korelasi (r) dan koefisien determinasi (R2) diatas
pada tabel 7 koefisien korelasi dan koefisien daterminasi antara masing-masing
variabel secara parsial maupun secara simultan ditemukan nilai koefisien korelasi
parsial variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan adalah 0,790
artinya ada hubungan yang signifikan dan kategorinya kuat antara variabel lokasi
dengan kepuasan pelanggan secara parsial. Nilai Koefesien Determasi variabel
kualitas pelayanan sebesar 62,4% yang berarti bahwa kemampuan variabel kualitas
pelayanan menjelaskan dari kepuasan pelanggan di Daima Norwood Hotel secara
parsial adalah 62,4%.
Hal ini sesuai dengan teori (Kenyon & Sen, 2016) Kualitas layanan yang
menyediakan pelanggan dengan jaminan yang mengarah pada kepuasan mereka.
Layanan yang baik desain harus fokus pada pengaturan lingkungan yang tepat
untuk keterlibatan positif.
Variabel Kualitas pelayanan kuat karena responden menilai bahwa Daima
Norwood Hotel sudah mampu meyakinkan pelanggan bahwa kualitas pelayanan di
Daima norwood hotel sudah cukup baik.
Dari koefisien korelasi dan koefisien daterminasi antara masing-masing
variabel secara parsial maupun secara simultan ditemukan nilai koefisien korelasi
parsial variabel lokasi dengan kepuasan pelanggan adalah 0,787 artinya ada
hubungan yang signifikan dan kategorinya kuat antara variabel lokasi dengan
kepuasan pelanggan secara parsial. Nilai koefesien determasi variabel persepsi
harga sebesar 61,9% yang berarti bahwa kemampuan variabel lokasi menjelaskan
dari kepuasan pelanggan di Daima Norwood Hotel secara parsial adalah 61,9%. Hal
ini sesuai dengan teori (Poniman & Choerudin, 2017) Lokasi sebagai pertimbangan
untuk menuju keberhasilan usaha, karena lokasi sangat menentukan dengan
kegiatan pemasaran, dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
Volume 2, Nomor 9, September 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
977 http://sosains.greenvest.co.id
menentukan lokasi adalah letak yang strategis, dekat dengan transportasi, pasar, dan
dekat dengan destinasi wisata dan lainnya.
Dari koefisien korelasi dan koefisien daterminasi antara masing-masing
variabel secara parsial maupun secara simultan ditemukan nilai koefisien korelasi
parsial variabel persepsi harga dengan kepuasan pelanggan adalah 0,739 artinya ada
hubungan yang signifikan dan kategorinya kuat antara variabel persepsi harga
dengan kepuasan pelanggan secara parsial. Nilai koefesien determasi variabel
persepsi harga sebesar 54,6% yang berarti bahwa kemampuan variabel persepsi
harga menjelaskan dari kepuasan pelanggan di Daima Norwood Hotel secara
parsial adalah 54,6%.
Hal ini sesuai dengan teori (Tjiptono, 2014) Harga produk mempengaruhi
tingkat upah, sewa, bunga, dan laba. Harga merupakan regulator dasar dalam sistem
perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi
seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan. Tingkat upah yang tinggi
menarik tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi menjadi daya tarik bagi investasi
modal, dan seterusnya. Sebagai alokator sumber daya, harga menentukan apa yang
akan di produksi (penawaran) dan siapa yang akan membeli barang dan jasa yang
dihasilkan (permintaan). Variabel persepsi harga kuat karena responden menilai
bahwa di Daima Norwood Hotel sudah cukup memenuhi harapan pelanggan untuk
memberikan harga yang sesuai dengan keinginan/kemampuan konsumen.
Secara simultan atau bersama-sama diketahui bahwa nilai koefisien kolerasi
variabel kualitas pelayanan, lokasi, dan persepsi harga, secara simultan adalah
0,855 artinya ada hubungan yang nyata pada kategori sangat kuat antara
variabel kualitas pelayanan, lokasi, dan persepsi harga terhadap kepuasan
pelanggan di Daima Norwood Hotel. Kemampuan ketiga variabel tersebut untuk
menjelaskan keragaman kepuasan pelanggan adalah sebesar 73,1%, hal ini
memberikan arti bahwa presentase pengaruh variabel bebas kualitas pelayanan,
lokasi, dan persepsi harga terhadap kepuasan pelanggan adalah 73,1%, sisanya
sebesar 26,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak tercantum dalam model
penelitian ini seperti kualitas produk, promosi, keputusan menginap dan faktor
sebagainya.
Sesuai dengan teori (Lupiyoadi, 2018) bauran pemasaran merupakan
perangkat / alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur sutau program
pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan
penentuan posisi yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran jasa
terdiri atas tujuh hal, yaitu: produk (product), harga (price), Lokasi (place), Promosi
(promotion), Orang/SDM (people), Proses (process), Layanan pelanggan
(Costumer Service).
KESIMPULAN
Setelah melakukan analisis dan pembahasan maka diperoleh simpulan bahwa
Kualitas Pelayanan (X1) berpengaruh kuat, tetapi signifikan terhadap kepuasan pelanggan
di Daima Norwood Hotel. Adapun kontribusinya sebesar 62,4%. Lokasi (X2) berpengaruh
kuat, tetapi signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y) di Daima Norwood Hotel. Adapun
kontribusinya sebesar 61.9%. Persepsi Harga (X3) berpengaruh kuat, tetapi signifikan
terhadap kepuasan pelanggan (Y) di Daima Norwood Hotel. Dengan kontribusi sebesar
54.6% Secara simultan presentase pengaruh variabel bebas kualitas pelayanan (X1), lokasi
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi Dan Persepsi
Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Daima
Norwood Hotel
2022
Muhammad Anwar, Leonardo Indra Vitaharsa 978
(X2), dan persepsi harga (X3) terhadap kepuasan pelanggan (Y) adalah 73.1% atau
bersama-sama ada hubungan yang nyata pada kategori sangat kuat antar variabel.
BIBLIOGRAFI
Afwan, Mukhammad Teguh, & Santosa, Suryono Budi. (2020). Analisis Pengaruh Kualitas
Produk, Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian
dengan Citra merek Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Konsumen Mebel
Madina di Kota Banjarnegara). Diponegoro Journal of Management, 9(2).
Andriyansyah, Novan, & Arifiansyah, Rully. (2021). Pengaruh Lokasi, Persepsi Harga,
Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Restoran Clovia Hotel Mercure
Jakarta Sabang. STEIN ERepository, 16(2), 6980.
Anshori, Muslich, & Iswati, Sri. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif: edisi 1.
Airlangga University Press.
Anwar, Iful, & Satrio, Budhi. (2015). Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen (JIRM), 4(12).
Bilika, Fidel, Safari, Meysam, & Mansori, Shaheen. (2016). Service quality and customer
satisfaction in Mozambique banking system. Journal of Marketing Management and
Consumer Behavior, 1(3).
Budiono, Aris, & Yuliana, Astri. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga Dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Pizza Hut Delivery Arundina Cibubur.
Stein Erepository, 16(2), 1627.
Halim, Fitria, Kurniullah, Ardhariksa Zukhruf, Butarbutar, Marisi, Efendi, Efendi,
Sudarso, Andriasan, Purba, Bonaraja, Lie, Darwin, Sisca, Sisca, Simarmata, Hengki
Mangiring Parulian, & Permadi, Lalu Adi. (2021). Manajemen Pemasaran Jasa.
Yayasan Kita Menulis.
Hariputra, Rakhmad Pribowo, & Defit, Sarjon. (2022). Analisis Sistem Antrian dalam
Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Menggunakan Metode Accidental Sampling.
Jurnal Sistim Informasi Dan Teknologi, 7075.
Kenyon, George N., & Sen, Kabir C. (2016). Perception of quality. Springer.
Kusdyah, Ike. (2012). Persepsi Harga, Persepsi Merek, Persepsi Nilai, dan Keinginan
Pembelian Ulang Jasa Clinic Kesehatan (Studi Kasus Erha Clinic Surabaya). Jurnal
Manajemen Pemasaran, 7(1), 2532.
Lupiyoadi, Rambat. (2018). Manajemen pemasaran jasa.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2012). Perilaku konsumen.
Poniman, Budhi, & Choerudin, Achmad. (2017). Manajemen pemasaran. Yogyakarta:
Deepublish.
Priyatno, Duwi. (2018). SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa dan Umum.
Yogyakarta: Andi.
Rahmadania, Rianita, & Khalid, Jamaludin. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Servicescape Dan Lokasi Terhadap Keputusan Berobat Pasien Rawat Jalan Di Rumah
Sakit Harum Sisma Medika. STEIN ERepository, 16(2), 115.
Tjiptono, Fandy. (2014). Pemasaran jasaprinsip, penerapan, dan penelitian. Yogyakarta:
Andi Offset.
Volume 2, Nomor 9, September 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
979 http://sosains.greenvest.co.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International License.