1060
http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 2 NOMOR 9 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENGARUH KUALITAS LAYANAN MOBILE BANKING TERHADAP
KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH DI BANK BNI KCU
DAAN MOGOT
Reza Vahlevi, Leonardo Indra Vitaharsa
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Internasional, Jakarta
E-mail: Rvahlevi2507@gmail.com
Kata Kunci:
Kualitas
Pelayanan;
Kepuasan
Pelanggan;
Loyalitas
Pelanggan
Keywords:
Service Quality;
Customer
Satisfaction;
Customer
Loyalty
ABSTRAK
Latar Belakang: Untuk membentuk kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan,
perbankan BNI yang merupakan industri jasa, harus meningkatkan kualitas layanannya.
Kepuasan nasabah merupakan indikator utama menjadi loyalitas nasabah. Nasabah yang
merasa puas terhadap layanan bank BNI dan akan mentransformasikan perasaanya
tersebut menjadi loyalitas yang ditunjukan dengan penggunaan secara konsisten dan
menyarankan kepada orang lain untuk menggunakan produk dan layanan dari bank BNI.
Nasabah yang merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka besar
kemungkinan nasabah tersebut akan menjadi loyal dalam waktu yang lama, dan
perusahaan pun akan senantiasa melakukan yang terbaik untuk nasabahnya.
Tujuan: Menganalisis pengaruh kualitas layanan mobile banking terhadap kepuasan dan
loyalitas nasabah. Selain itu, penelitian ini dilakukan dilakukan pada nasabah Bank BNI
KCU Daan Mogot sebanyak 200 responden dengan accidental sampling.
Metode : Analisis SEM menggunakan Smart-PLS untuk menganalisis dan
mengembangkan model
Hasil : Temuan ini akan membantu pengembangan Bank BNI KCU Daan Mogot.
Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan
dan loyalitas nasabah.
Kesimpulan: Kualitas layanan mobile banking berpengaruh terhadap kepuasan dan
loyalitas nasabah di bank BNI KCU Daan Mogot.
ABSTRACT
Background: To establish customer satisfaction and customer loyalty, BNI banking,
which is a service industry, must improve the quality of its services. Customer
satisfaction is the main indicator of customer loyalty. Customers who are satisfied with
BNI bank services and will transform their feelings into loyalty which is shown by
consistent use and suggesting to others to use products and services from BNI bank.
Customers who are satisfied with the value provided by the product or service are likely
to be loyal for a long time, and the company will always do the best for its customers.
Objective: To analyze the effect of mobile banking service quality on customer
satisfaction and loyalty. In addition, this research was conducted on customers of Bank
BNI KCU Daan Mogot as many as 200 respondents with accidental sampling
Method: SEM analysis using Smart-PLS to analyze and develop models
Results:. all three hypotheses are supported. This finding will help the development of
Bank BNI KCU Daan Mogot. This study explores the relationship between service
quality, customer satisfaction, and customer loyalty.
Conclusion: The quality of mobile banking services has an effect on customer
satisfaction and loyalty at BNI KCU Daan Mogot bank.
Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Di Bank Bni Kcu Daan
Mogot
2022
Reza Vahlevi, Leonardo Indra Vitaharsa 1061
PENDAHULUAN
Perkembangan dan peranan sektor jasa semakin cepat terutama didukung oleh kemajuan
pesat dalam teknologi telekomunikasi dan informasi. Perusahaan jasa pun mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat dan berkembang menjadi sangat kompleks (Santoso, Munawi, &
Sukmawati, 2019). Kondisi persaingan bisnis sangat ketat sekarang ini, kepuasan konsumen,
menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan. Perusahaan harus terus berusaha memberikan
kepada konsumen suatu jasa yang bermutu lebih baik. Sebagai perusahaan jasa, bank dituntut
semakin professional, dapat dipercaya dan unggul dalam pelayanan serta dapat mengimbangi
perubahan keinginan nasabah secara cepat (Rosita, 2017).
PT Bank Negara Indonesia merupakan salah satu perbankan konvensional BUMN yang
dapat melakukan transaksi antara nasabah dengan pihak bank yang didukung oleh bank sentral
atau Bank Indonesia dalam melakukan transaksi E-Banking pada pertama kali mulai
diperkenalkan oleh Bank International Indonesia (BII) pada september 1998. Langkah ini setelah
itu diiringi oleh bank bank lain semacam BNI, BCA, Bank Niaga, Bukopin, mandiri, serta lain
lain. Perkembangan pengguna e-banking di Indonesia tercatat selaku yang tercepat di Asia
Tenggara. Bersumber pada riset Mars Indonesia jumlah nasabah di Indonesia semakin meningkat
dan untuk yang memakai e-banking total 7,45 triliun. Perihal tesebut membuktikan kalau layanan
e-banking membagikan keuntungan untuk bank dan memberikan kemudahan pada nasabah. Pada
5 tahun terakhir di Indonesia sangat kilat dalam konsumsi mobile banking dengan rata rata pada
tahun 2019 total 133, 3% per tahun (ZAHARA, 2018).
Bank Negara Indonesia Cabang Daan Mogot menjadi salah satu cabang yang nasabahnya
cukup antusias menyambut hadirnya aplikasi BNI Mobile Banking. Ini terbukti dengan data posisi
pendukung dana yang ada pada Customer Service bahwa semenjak dioptimalkan layanan BNI
Mobile Banking nasabah Bank BNI banyak yang menggunakan layanan ini.
Perkembangan digital yang pesat memudahkan kita untuk melakukan transaksi apapun
dengan mudah dan nyaman (Tazkiyyaturrohmah, 2018). Oleh karena itu, perbankan dituntut
untuk terus berinovasi dalam memberikan kemudahan layanan dan kenyamanan kepada seluruh
nasabah. Membangun sebuah loyalitas nasabah memerlukan waktu yang tidak sebentar, namun
loyalitas nasabah itu bisa memburuk dengan waktu sebentar. Loyalitas nasabah tidak dapat
dibentuk dengan uang, melainkan dengan pelayanan yang diberikan oleh sebuah perbankan
(Harahap & Amanah, 2019). Apabila nasabah tersebut puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh sebuah perbankan, maka mereka akan menjadi loyal terhadap bank.
Loyalitas lebih mengacu pada bentuk sikap dari pelanggan, pelanggan yang loyal
merupakan orang yang melaksanakan pembelian kesekian secara tertib, dan sudah banyak
merasakan berbagai layanan yang luar biasa dan kosumen pun dapat membeli antar segmen
produk ataupun jasa, mereferensikan kepada orang lain serta menampilkan imunitas terhadap
tarikan dari pesaing (Marlius, 2018). Mutu membagikan dorongan kepada pelanggannya buat
menjalakan ikatan yang erat dengan industri sehingga membolehkan industri buat menguasai
harapan serta kebutuhan, yang pada kesimpulannya kepuasan pelanggan bisa menghasilkan
kesetiaan ataupun loyality kepada industri (Suryani, Kurniawati, & Lestari, 2001). Menurut
(Listyawati, 2014) Loyalitas bisa tercipta apabila pelanggan merasa puas dengan tingkatan
layanan yang diterima serta terus meneruskan inovasi dan melanjutkan ikatan dengan nasabah .
Untuk membentuk kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan, perbankan BNI yang
merupakan industri jasa, harus meningkatkan kualitas layanannya. Kepuasan nasabah merupakan
indikator utama menjadi loyalitas nasabah. Nasabah yang merasa puas terhadap layanan bank
BNI dan akan mentransformasikan perasaanya tersebut menjadi loyalitas yang ditunjukan dengan
penggunaan secara konsisten dan menyarankan kepada orang lain untuk menggunakan produk
dan layanan dari bank BNI. Nasabah yang merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk
Volume 2, Nomor 7, Juli 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1062 http://sosains.greenvest.com
atau jasa maka besar kemungkinan nasabah tersebut akan menjadi loyal dalam waktu yang lama,
dan perusahaan pun akan senantiasa melakukan yang terbaik untuk nasabahnya.
METODE PENELITIAN
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis SEM (Sholihin &
Ratmono, 2021) SEM (Structural Equation Model) adalah sekumpulan teknik-teknik statistikal
yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif “rumit” secara simultan.
Hubungan yang rumit itu dapat dibangun antara satu atau beberapa variabel dependen dengan
satu atau beberapa variabel independen (Malang-Indonesia, 2014).
Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah nasabah pengguna giat Mobile banking di
Bank BNI KCU Daan Mogot. Menurut Arikunto, sampel adalah bagian dari populasi. Karena
dalam penelitian ini adanya keterbatasan waktu maka tidak memungkinkan peneliti mengambil
sampel dari populasi yang ada. Dalam penelitian ini, teknik penarikan sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah Accidental Sampling atau pada saat melakukan penarikan data siapa
saja dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data yang dibutuhkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan Tabel Profil Responden diperoleh hasil bahwa berdasarkan jenis kelamin
mayoritas responden adalah pria 67,5% berdasarkan usía mayoritas adalah 20-22 Tahun
berdasarkan pekerjaan mayoritas adalah karyawan BUMN 42,5% dan berdasarkan jenis
transaksi yang sering digunakan mayoritas adalah transfer 52,5%.
Tabel 1. Responden berdasarkan Usia
Demografi Responden
Frekuensi
Presentase (%)
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Usia
18 > 19 Tahun
20 > 22 Tahun
>23 Tahun
Pekerjaan
Karyawan BUMN
PNS
Karyawan swasta
Mahasiswa
Jenis transaksi yang biasa digunakan
Transfer
Pembayaran
Pembelian
Cek saldo
135
85
45
79
76
85
29
70
16
105
35
10
50
67,5%
42,5%
22,5%
39,5%
38%
42,5%
14,5%
35%
8%
52,5%
17,5%
5%
25%
Total
200
100%
Sumber: Olah Data Peneliti
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Di Bank Bni Kcu Daan
Mogot
2022
Reza Vahlevi, Leonardo Indra Vitaharsa 1063
Konsistensi inernal menjadi kriteria pertama untuk menilai model pengukuran
dengan mengukur item dan variabel yang diamati satu sama lain. Konstruk laten
menggambarkan korelasi absolut yang lebih dari 50% (Chin, 1998). Pada tabel 2
menampilkan hasil berdasarkan analisis PLS yang merupakan korelasi mutlak antara skor
item dengan skor konstruk dan menampilkan bahwa pemuatan faktor antara 0,747 sampai
0,886, hasil ini berada diatas kriteria batas minimum yaitu 0,50 (Chin, 1998).
Tabel 2. Validitas Konsistensi Dan Kovergensi Internal
Factors / Item
Factor
Loading
Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability
Average Variance
Extracted (AVE)
Kualitas
Pelayanan
0,950
0,957
0,693
KP1
0,800
KP2
0,808
KP3
0,872
KP4
0,882
KP5
0,819
KP6
0,877
KP7
0,828
KP8
0.707
KP9
0,856
KP10
0,858
Kepuasan
Pelangan
0,922
0,942
0,763
PU1
0,839
PU2
0,861
PU3
0,904
PU4
0,887
PU5
0,875
Loyalitas
Pelanggan
0,955
0,965
0,846
LO1
0,938
LO2
0,943
Volume 2, Nomor 7, Juli 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1064 http://sosains.greenvest.com
Factors / Item
Factor
Loading
Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability
Average Variance
Extracted (AVE)
LO3
0,869
LO4
0,938
LO5
0,910
Catatan :
C.R.: Composite Reliability;
AVE: Average Variance Extracted;
CA: Cronbach’s Alpha
2. Pengukuran Validitas Diskriminan
Validitas diskriminan menggambarkan kepastian yang sebenarnya dari satu konstruk
lainnya. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat menentukan dari validitas diskriminan
seperti Fornell Larcker, Cross Loading dan HTMT. Fornell Larcker menjadi kriteria
pertama yang perlu di konfirmasikan terlebih dahulu untuk validitas diskriminan. Dalam
proses ini, nilai akar kuadrat AVE dari suatu konstruk harus lebih tinngi dari nilai
interkorelasi yang ada pada setiap konstruk. Suatu konstruk harus dapat mereprestasikan
lebih banyak varian dengan item lainnya daripada lainnya yang ada dalam model. Seperti
yang ada pada tabel 4, akar kuadrat dari AVE di semua konstruksi lebih besar dari pada
interkorelasi yang sesuai. Maka dari itu evaluasi validitas dan reliabilitas mensarankan
bahwa pengukuran model dapat diterima.
Tabel 3. Discriminant Validity Fornell Larcker
Factors
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas Pelanggan
Kualitas Pelayanan
Kepuasan Pelanggan
0,874
Loyalitas Pelanggan
0,816
0,920
Kualitas Pelayanan
0,877
0,705
0,832
Pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa nilai yang tertinggi dengan variabel Kepuasan
Pelanggan 0,874, variabel Loyalitas Pelanggan 0,920 dan variabel Kualitas Pelayanan
0,832. Berdasarkan tabel 5 menunjukan bahwa masing-masing indikator pernyataan
memiliki nilai loading factor tertinggi pada konstruk laten yang diuji daripada konstruk
laten lainnya. Maka dari itu bisa dikatakan validitas diskriminan telah valid.
Matriks cross-loading merupakan pendekatan kedua yang digunakan peneliti untuk
dapat menguji validitas diskriminan. Factor loading dari suatu konstruksi harus lebih tinggi
daripada konstruk lainnya. Hal ini menunjukan bahwa item konstruk menilai konstruk yang
dimaksud (Straub & Gefen, 2004). Cross-loading metode penelitiaan ini memvalidasi
validitas yang disajikan pada tabel 6, tabel ini menjelaskan bahwa semua item dimuat
dengan nilai tertinggi untuk konstruksi terkaitnya.
Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Di Bank
Bni Kcu Daan Mogot
2022
Yulinda Ayu Reswari, Nazmel Nazir
1065
Tabel 4. Cross Loading
Pelayanan
Kepuasan
Loyalitas
KP1
0,800
0,751
0,609
KP2
0,808
0,806
0,701
KP3
0,872
0,778
0,604
KP4
0,882
0,796
0,633
KP5
0,819
0,662
0,560
KP6
0,877
0,717
0,550
KP7
0,828
0,616
0,493
KP8
0,707
0,506
0,419
KP9
0,856
0,830
0,615
KP10
0,858
0,742
0,615
LO1
0,658
0,784
0,938
LO2
0,686
0,821
0,943
LO3
0,523
0,610
0,869
LO4
0,707
0,788
0,938
LO5
0,648
0,723
0,910
PU1
0,804
0,839
0,668
PU2
0,659
0,861
0,694
PU3
0,796
0,904
0,713
PU4
0,747
0,887
0,730
PU5
0,813
0,875
0,756
Berdasarkan tabel 4 cross loading dapat dijelaskan yaitu variabel laten
memiliki nilai yang lebih besar dibanding nilai laten lainnya. Kualitas Pelayanan
terdapat 10 indikator dengan nilai tertinggi 0,800, 0,808, 0,872, 0,882, 0,819, 0,877,
0,828, 0,707, 0,856 dan 0,858, variabel Loyalitas Pelanggan terdapat 5 indikator nilai
tertinggi 0,938, 0,943, 0,869, 0,938, dan 0,910, variabel Kepuasan Pelanggan
terdapat 5 indikator dengan nilai tertinggi 0,839, 0,861, 0,904, 0,887, dan 0,875. Dari
hasil cross loading ini menujukan bahwa nilai cross loading pada setiap indikator
dari masing masing variabel laten lebih besar disbanding nilai variabel laten lainnya
dan memiliki nilai > 0,7. Hal ini menyatakan bahwa setiap variabel laten sudah
memiliki validasi diskriminan yang baik.
Tabel 5. HTMT Results
Rasio HTMT merupakan pendekatan ketiga untuk validitas diskriminan.
Metode ini nampaknya menjadi metode yang lebih baik dibanding metode - metode
sebelumnya. Nilai HTMT harus lebih rendah dari 0,90 (Henseler, Hubona, & Ray,
2016). Berdasarkan Tabel 7 memiliki nilai ambang batas sebesar 0,63, nilai ini dapat
memenuhi validitas diskriminan karena nilainya lebih rendah dari 0,9.
3. Penilaian Model Struktural
Kepuasan
Pelanggan
Loyalitas
Pelanggan
Kualitas
Pelayanan
Kepuasan
Pelanggan
Loyalitas
Pelanggan
0,863
Kualitas Pelayanan
0,922
0,727
Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Di Bank
Bni Kcu Daan Mogot
2022
1066 http://sosains.greenvest.com
Setelah model pengukuran dipastikan, tahap selanjutnya adalah memeriksa
validitas model struktural, dievaluasi melalui kriteria seperti koefisien jalur,
koefisien determinasi untuk variable endogen (R
2
), ukuran efek (F
2
), relevansi
prediksi (q
2
) dan multikolinearitas (inner VIF) (Henseler, Ringle, & Sinkovics, 2009)
dan (Chin, 2010). Nilai minimum dan deskripsi untuk setiap ajuan ukuruan ditujukan
dalam uji bertahap struktural bawah ini.
Gambar 1. Model Struktural (Bootstrapping with inner t-values)
4. Koefisien Determinasi (R2)
R square merupakan gambaran varian yang dijelaskan oleh konstruk endogen.
Koefisien determinasi (R
2
) adalah kriteria utama untuk evaluasi model struktural
(Klarner, Sarstedt, Hoeck, & Ringle, 2013). Pada tabel 8 menampilkan hasil R
2
pada
penelitian ini, dimana R
2
nilai dua variabel endogen adalah 0,769 dan 0,666.
Tabel 6. R- Square Results
R Square
R Square Adjusted
Kepuasan Pelanggan
0,769
0,768
Loyalitas Pelanggan
0,666
0,664
5. Analisis Pengaruh Langsung (Path Coefficient)
Prosedur Bootstrapping dilakukan untuk dapat menghitung t statistics dan
confidence interval karena PLS tidak memiliki persyratan asusmsi distibusi (Chin,
1998). Tabel 7 menyajikan hasil penilaian koefisien jalur yang dimana semua
hipotesis yang diajukan di dukung. Terdiri dari.
Tabel 7. Hasil Path Coefficient
Hipotesis
Original
Sample (O)
Sample
Mean (M)
Standard Deviation
(STDEV)
T
Statistic
P
Values
PU -> LO
0,816
0,818
0,031
26,187
0,000
KP -> PU
0,877
0,877
0,023
38,517
0,000
KP -> LO
0,716
0,717
0,035
20,571
0,000
B. Pembahasan
1. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
Volume 2, Nomor 7, Juli 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
Yulinda Ayu Reswari, Nazmel Nazir
1067
Berdasarkan hasil analisis dari tabel 9 nilai t-statistic 38,517 (>1,96) dan p-
value (0,000) dimana yang memenuhi syarat (<0,05) sehingga H1 dapat dinyatakan
adanya pengaruh secara signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Pelanggan. Dalam sebuah penelitian yang temukan oleh (Zhou et al., 2021)
menunjukkan bahwa kualitas layanan mobile banking memiliki pengaruh yang
berbanding lurus terhadap kepercayaan dan kepuasan nasabah. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan mobile banking memiliki pengaruh secara
signifikan positif terhadap kepuasan nasabah. Penelitian terdahulu menunjukan
adanya pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan (Geebren, Jabbar,
& Luo, 2021). Dengan demikian semakin baik kualitas layanan yang di miliki Bank
BNI maka akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan hasil analisis dari tabel 9 nilai t-statistic 26,187 (>1,96) dan p-
value (0,000) dimana yang memenuhi syarat (<0,05) sehingga H2 dapat dinyatakan
adanya pengaruh secara signifikan antara Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas
Pelanggan. Pada temuan penelitian yang dilakukan oleh (Zhou et al., 2021)
menunjukkan bahwa secara langsung ataupun tidak langsung mencerminkan
pentingnya mobile banking interface design, quality system, security assurance, &
quality service dalam mempengaruhi loyalitas.
Temuan lainnya menunjukkan bahwa kualitas layanan telah menjadi faktor
yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan loyalitas. Kualitas layanan mobile
banking mencakup fungsi mobile banking yang secara menyeluruh dapat memenuhi
kebituhan nasabah. Selain itu, mobile banking menawarkan berbagai layanan dengan
standar biaya yang wajar.
Oleh karena itu, loyalitas nasabah meningkat seiring dengan pengalaman
layanan mobile banking yang menarik melalui inovasi layanan, sehingga nasabah
merekomendasikan layanan tersebut kepada orang lain. Hal ini berarti semakin
nasabah merasa puas maka akan semakin loyal nasabah terhadap perusahaan.
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan hasil analisis dari tabel 9 nilai t-statistic 20,571 (>1,96) dan p-
value (0,000) dimana yang memenuhi syarat (<0,05) sehingga H3 dapat dinyatakan
adanya pengaruh secara signifikan antara Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan. Loyalitas yang tinggi dapat membantu
perusahaan untuk memperoleh lebih banyak bisnis dan pangsa pasar.
Sementara prioritas utama manajer bank, yaitu membuat nasabah
meningkatkan penggunaan layanan mobile banking untuk meningkatkan loyalitas
nasabah (Flavián, Guinalíu, & Gurrea, 2006). Evaluasi menganai loyalitas nasabah
dengan hasil temuannya menunjukkan bahwa kepuasan dalam penggunaan mobile
banking berpengaruh positif terhadap loyalitas pengguna (Zhou et al., 2021). Dengan
demikian, penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa kualitas layanan
mempengaruhi kepuasan nasabah dan memiliki pengaruh secara signifikan positif
terhadap loyalitas nasabah. Denga demikian semakin baik kualitas layanan maka
nasabah akan merasa puas dan loyal.
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan penulis dapat menarik beberapa kesimpulan bahwa Kualitas
Layanan Mobile Banking BNI bepengaruh langsung dan signifikan terhadap Kepuasan
Pelanggan di Bank BNI KCU Daan Mogot dengan nilai t-statistic 38,517 (>1,96) dan p-
value (0,000). Kepuasan Pelanggan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap
Loyalitas Pelanggan di Bank BNI KCU Daan Mogot dengan nilai t-statistic 26,187 (>1,96)
Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Di Bank
Bni Kcu Daan Mogot
2022
1068 http://sosains.greenvest.com
dan p-value (0,000). Kualitas Pelayanan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan di Bank BNI KCU Daan Mogot dengan nilai t-statistic
20,571 (>1,96) dan p-value (0,000).
BIBLIOGRAFI
Chin, Wynne W. (1998). The partial least squares approach for structural equation
modeling. Modern Methods for Business Research, (January 1998), 295336.
Chin, Wynne W. (2010). Handbook of Partial Least Squares. In Handbook of Partial Least
Squares. https://doi.org/10.1007/978-3-540-32827-8
Flavián, Carlos, Guinalíu, Miguel, & Gurrea, Raquel. (2006). The role played by perceived
usability, satisfaction and consumer trust on website loyalty. Information and
Management, 43(1), 114. https://doi.org/10.1016/j.im.2005.01.002
Geebren, Ahmed, Jabbar, Abdul, & Luo, Ming. (2021). Examining the role of consumer
satisfaction within mobile eco-systems: Evidence from mobile banking services.
Computers in Human Behavior, 114(July 2020), 106584.
https://doi.org/10.1016/j.chb.2020.106584
Harahap, Dedy Ansari, & Amanah, Dita. (2019). Kajian Kualitas Pelayanan dan Loyalitas
Nasabah Perbankan di Indonesia. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 26(1).
Henseler, Jörg, Hubona, Geoffrey, & Ray, Pauline Ash. (2016). Using PLS path modeling
in new technology research: Updated guidelines. Industrial Management and Data
Systems, 116(1), 220. https://doi.org/10.1108/IMDS-09-2015-0382
Henseler, Jörg, Ringle, Christian M., & Sinkovics, Rudolf R. (2009). The use of partial
least squares path modeling in international marketing. Advances in International
Marketing, 20(January), 277319. https://doi.org/10.1108/S1474-
7979(2009)0000020014
Klarner, Patricia, Sarstedt, Marko, Hoeck, Michael, & Ringle, Christian M. (2013).
Disentangling the effects of team competences, team adaptability, and client
communication on the performance of management consulting teams. Long Range
Planning, 46(3), 258286. https://doi.org/10.1016/j.lrp.2013.03.001
Listyawati, Indri Hastuti. (2014). Penerapan Total Quality Management (TQM) Sebagai
Upaya Membangun Kepuasan Pelanggan. Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Akuntansi,
2(2).
Marlius, Doni. (2018). Loyalitas nasabah bank nagari syariah cabang bukittinggi dilihat
dari kualitas pelayanan. Jurnal Pundi, 1(3).
Rosita, Rahmi. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Bank di
Bekasi. Jurnal Lentera Bisnis, 4(2), 6794.
Santoso, Rachmad, Munawi, Hisbulloh Ahlis, & Sukmawati, Duwi. (2019). Perkembangan
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat.
Prosiding 1st Corcys 2019, Conference on Research & Community Services, 1(1),
586592. P3M STKIP PGRI Jombang.
Sholihin, Mahfud, & Ratmono, Dwi. (2021). Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 7.0
untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial dan Bisnis. Penerbit Andi.
Straub, Detmar, & Gefen, David. (2004). Validation Guidelines for IS Positivist Research.
Communications of the Association for Information Systems, 13(January).
https://doi.org/10.17705/1cais.01324
Suryani, Tatik, Kurniawati, Sri Lestari, & Lestari, Wiwik. (2001). Analisis Pelayanan Mutu
Total dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Usaha Perbankan di Indonesia. Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 16(3), 273285.
Tazkiyyaturrohmah, Rifqy. (2018). Eksistensi Uang Elektronik Sebagai Alat Transaksi
Volume 2, Nomor 7, Juli 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
Yulinda Ayu Reswari, Nazmel Nazir
1069
Keuangan Modern. Muslim Heritage, 3(1), 2344.
Zahara, Nely. (2018). Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Nasabah Dalam Pemanfaatan
Mobile Banking Pada Bank Syariah Di Yogyakarta (Factors Affecting Customer
Satisfaction in Utilizing Mobile Banking Service of Sharia Bank in Yogyakarta).
Zhou, Qingji, Lim, Fong Jie, Yu, Han, Xu, Gaoqian, Ren, Xiaoyu, Liu, Dan, Wang,
Xiangxin, Mai, Xinda, & Xu, Hong. (2021). A study on factors affecting service
quality and loyalty intention in mobile banking. Journal of Retailing and Consumer
Services, 60(December 2020), 102424.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2020.102424
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.