1106 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 2 NOMOR 10 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENERAPAN METODE PROJECT BASE LEARNING
PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA
SEMESTER VI PRODI PGMI
Kiky Chandra Silvia Anggraini
Universitas Islam Lamongan
Email : qc[email protected].id
Kata Kunci :
Project Base
Learning,
Kewirausahaan,
PGMI
Keywords:
Project Base
Learning,
entrepreneurship,
PGMI
ABSTRACT
Latar Belakang: Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan
produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek Alur dalam PjBL
mahasiswa harus peka terhadap kondisi sekitar karena mahasiswa akan menemukan
project yang akan dibuat.
Tujuan: Tujuan dari penulisan ini untuk menganalisis bagaimana penerapan model
PjBL pada mata kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa semester VI prodi PGMI.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian adalah berjenis kualitatif dengan
jenis stiudi kasus penelitian ini bersifat deskritif karen aini menghasilkan data studi
kasus berupa gambran mengenai penerapan metode PjBL pada pembelajaran
kewirausahaan bagi semeter VI.
Hasil : Project Based Learning (PjBL) dilakukan secara kelompok meskipun tak jarang
juga yang dilakukan secara individu. Proses pembelajaran yang dilakukan berkelompok,
akanmelatih mahasiswa agar mahasiswa mampu berpikir kritf, komunikatif, bekerja
sama dan peka. sikap-sikap inilah yang menjadi sikap wajib yang harus dimiliki oleh
wirausaha. Melalui perkulihan kewiruahan, diharapkan mahasiwa mampu memiliki jiwa
kewirausahaan yang akan berguna saat mereka lulus kuliah.
Kesimpulan: Mata kuliah kewirausahaan dengan menggunakan metode Project Base
Learning yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI prodi PGMI dilakukan selam satu
semester. Melalui metode PjBL, mahasiswa akan dituntut membuat produk yang
nantinya akan ditampilkan dalam bazar kewirausahaan dan sekaligus membekali diri
agar memiliki pengetahuan tentang kewirausahaan.
ABSTRACT
Background: Project-based learning is a learner-centered learning model and provides
a meaningful learning experience for learners. Student learning experiences and
concepts are built on the products produced in the project-based learning process
(Africana, 2015). The flow in PjBL students must be sensitive to the surrounding
conditions because students will find the project to be made.
Volume 2, Nomor 10, Oktober 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1107 http://sosains.greenvest.co.id
Objective: The purpose of this writing is to analyze how the application of the PjBL
model in entrepreneurship courses for students in semester VI of the PGMI study
program.
Method: This study uses primary data obtained from the results of fishbone & Pareto
diagrams, the distribution of the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
questionnaire, documentation, as well as secondary data obtained from the results of
studies and studies from several sources such as journals, books, websites related to
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) or 5W1H Analysis as well as defective
product data obtained from PT. Trimitra Cikarang.
Result: Project Based Learning (PjBL) is carried out in groups although not infrequently
it is also carried out individually (Pradana, 2017). The learning process carried out in
groups will train students so that students can think efficiently, and communicatively,
work together and be sensitive. these attitudes are the mandatory attitudes that
entrepreneurs must have. Through entrepreneurship lectures, it is hoped that students
will be able to have an entrepreneurial spirit that will be useful when they graduate from
college.
Conclusion: Entrepreneurship courses using the Project Base Learning method carried
out by students in semester VI of the PGMI study program are carried out in one
semester. Through the PjBL method, students will be required to make products that will
later be displayed in the entrepreneurial bazaar and at the same time equip themselves
to know about entrepreneurship.
PENDAHULUAN
Kondisi masyarakat Indonesia masih memandang sebelah tentang kewirausahaan.
Mayoritas masyarakat indonedia masih mempunyai mindset jika kesuksesan dalam
berkarir hanya diperoleh melalui kerja kantoran saja (Fatimah, 2020). Banyak lulusan yang
berlomba lomba melamar pekerjaan di perusahaan dan dikantor. Akan tetapi banyak yang
dihadapkan pad kondisi sedikitnya lowongan pekerjaan dan tingginya kompetensi yang
dibutuhkan sehingga banyak calon pelamar yang tidak bisa memenuhi kualifikasi sehingga
akan menambah akan penggangguran.
Indonesia sendiri juga menhadapi maslaah pengangguran. Jumlah pengangguran
masih masalah yang membutuhkan solusi untuk mengatasinya. Menurut Badan Pusat
Statsitik (BPS) pada bulan februari angka penganguran di Indonesia sebesar 8,75 juta
orang atau terdapat peningkatan sebesar 26,26% dibandingkan dengan jumlah tahun lalu
sebesar 6,93% (Soleh, 2014).
Adanya permasalahan ini, penuntut perguruan tinggi membekali diri dengan ilmu
kewirausahaan. Kewirausahaan disini digunakan untuk membekali diri dengan ilmu
memproduksi suatu barang dan jasa yang nandinya akan dijual sehingga akan menambah
income lulusan (Kurniullah et al., 2021). Dengan ilmu kewirausahaan tercipta mindset
didalam diri para lulusan Perguruan Tinggi untuk tidak hanya berorientasi pada mencari
kerja saja, tetapi menyadarkan bahwa ada pilihan menciptakan lapangan kerja terbukti
menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pada pilihan berkarir, mencari kerja atau
menjadi karyawan (Hijriana, Purwaningsih, & Genjik, 2016). Tentu saja hal itu bisa
tercapai apabila mahasiswa dibekali dengan pengetahuan, wawasan, keterampilan, pola
Penerapan Metode Project Base Learning
Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Bagi Mahasiswa
Semester VI Prodi PGMI
2022
Kiky Chandra Silvia Anggraini 1108
pikir, strategi, dan taktik yang mumpuni, yaitu kewirausahaan yang cerdas, bukan hanya
kerja keras semata.
Kewirausahaan merupakan rangkaian proses memulai bisnis, memgelompokkan
berbagai sumber daya untuk memproduksi produk ataupun jasa guna menambah nilai
tambah ekonomis dengan mempertimbangkan berbagai resiko dan peluang terhadap
selama proses produksi sampai pemasaran (Takdir & AS, 2015)
Pemerintah telah merancangkan agar pendidikan kewirausahaan diterapkan di
perguruan tinggi sebagai upaya menciptakan wirausaha-wirausaha muda berstatus sarjana
yang berkompeten untuk ikut membantu pemerintah dalam mengurangi angka
pengangguran (Abadi, 2022). Pendidikan kewirausahaan diharapkan dapat memberikan
bekal wawasan dan keahlian berwirausaha kepada mahasiswa saat lulus nanti.
Diharapkan dengan memberikan mata kuliah kewirausahaan, selain akan membantu
pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran, mahasiswa diharapkan setelah lulus
juga mampu membuat lapangan pekerjaan dan memotivasi masyarakat lainnya untuk
berwiraushaan. Menciptakan seorang wirausahawan dapat dimulai melalui pendidikan
kewirausahaan yang diajarkan diperguruan tinggi, tetapi akan lebih cepat apabila
pendidikan kewirausahaan juga mulai diterapkan dikeluarga, masyarakat dan lembaga
Pendidikan (Muhafid & Zuhdi, 2021).
Kewirausahaan yang akan diberikan kepada mahasiswa akan diberikan melalui mata
kuliah kewirausahaan yang merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa
pada semester VI di Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Melalui mata kuluah
kewirausahaan, mahasiswa akan dibekali pengetahuan teoritis menganai konsep
kewairausahaan akan tetapi juga membangun sikap dan pola pikir akan menjadi wirausahan
(Nikmah, 2020). Bahkan selama perkuliahan proses menjadi wirausaha juga dibakali
secara langsung dari pelaku wirausaha yang didatangkan untuk membekali pengetahuan
dan pengalaman selama berwirausaha.
Pembelajaran kewirausahaan yang diampu oleh mahasiswa semester VI di prodi
PGMI menggunakan metode Project Base Learning (PJBL). Project Based Learning
(PJBL) merupakan strategi belajar mengajar yang melibatkan siswa untuk mengerjakan
sebuah proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat atau
lingkungan. Pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreativitasnya
dalam merancang dan membuat proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi
permasalahan dalam pembelajaran.
Project Based Learning (PjBL) memiliki tujuan akhir sebuah karya atau produk
dalam pembelajaran tersebut. Sehingga membuat metode pembelajaran ini cocok untuk
diterapkan pada mata pelajaran yang berorientasi menghasilkan produk. Tujuan dari model
Project Based Learning (PjBL) sendiri mendorong mahasiswa untuk berpikir pembuatan
produk barang yang siap jual baik barang atau jasa berdasarkan permasalahan, perencanaan
yang matang, sampai proses produksi dan pemasaran. Project Based Learning (PjBL)
dilakukan secara kelompok meskipun tak jarang juga yang dilakukan secara individu
(Pradana, 2017).
Tahapan model project based learning (PjBL) yaitu: 1) penentuan pertanyaan
mendasar (Start With the Essential Question), 2) mendesaiin perencanaan proyek (Design
a Plan for the Project), 3) menyusun jadwal kegiatan (Create a Schedule), 4) memoitor
siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project), 5)
menguji hasil (Assess the Outcome), dan 6) mengevaluasi pengalaman (Evaluate the
Experience (Sucipto, 2017).
Project Based Learning (PjBL) dapat mendorong siwa untuk menciptakan produk
yang berhubungan dengan materi dan tujuan akhir dari mata pelajaran (Daniel, 2017).
Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) sangat tepat jika diterapkan pada mata
Volume 2, Nomor 10, Oktober 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1109 http://sosains.greenvest.co.id
kuliah berbasis proyek yang berorientasi produk sebagai hasil akhirnya. Project Based
Learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang bercirikan adanya
kegiatan merancang dan melakukan sebuah proyek untuk menghasilkan sebuah produk
(Ardianti, Pratiwi, & Kanzunnudin, 2017).
Pembelajaran berbasis project merupakan model pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang
dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek (Afriana, 2015).
Alur dalam PjBL mahasiswa harus peka terhadap kondisi sekitar karena mahasiswa
akan menemukan project yang akan dibuat. Mahasiswa harusnya berobservasi berdasarkan
permasalahan yang ada disekelilingnya, sehingga mahasiswa mampu menawarkan solusi
atas permalahan tersebut (Azmi & Ummah, 2021). Solusi menghasilkan barang atau jasa
guna mengatasi permasalahan tersebut yang disebut sebagai project. hal ini seperti gambar
dibawah ini :
Gambar 1: Alur Metode PjBL
Berdasarkan pernyataan diatas diketahui jika mata kuliah kewirauahan dimana
tujuanp embelajarannya adalah menciptkana produk yang siap jual. Maka metode
pembelajaran yang cocok digunakan adalah metode PjBL. Maka fokus penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model PjBL pada mata kuliah
kewirausahaan bagi mahasiswa semester VI prodi PGMI.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah berjenis kualitatif dengan jenis
stiudi kasus penelitian ini bersifat deskritif karen aini menghasilkan data studi kasus berupa
gambran mengenai penerapan metode PjBL pada pembelajaran kewirausahaan bagi
semeter VI (Wahidmurni, 2017). Pemilihan subjek berdasarkan pada teknik purposive
sampling. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi dengan teknik
analisis data menggunakan miles dan hubarman yaitu data collection, reduction, display
data dan verification. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembelajaran dengan menggunakan metode Project base learning pada mata
kuliah kewirausahaan di Program Studi PGMI dilakukan selama satu semester.
Proses ini dimulai ketika mahasiswa diwajibkan untuk melakukan observasi
masalah sampai proses pemasaran produknya. Penerapan Project Based Learning
(PjBL) dalam pembelajaran, menuntut peserta didik agar menghasilkan sebuah
produk tertentu, berikut penjelasan langkah-langkah dari Project Based Learning
(PjBL) (Sudjimat, Nyoto, & Romlie, 2021) yang terjadi adalah sebagai berikut :
Penerapan Metode Project Base Learning
Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Bagi Mahasiswa
Semester VI Prodi PGMI
2022
Kiky Chandra Silvia Anggraini 1110
Gambar2: Langkah-langkah PjBL
Berikut adalah penjelasan langkah-langkah PjBL pada mata pelajaran
kewirausahaan sebagai berikut (Farihatun & Rusdarti, 2019):
1. Penentuan Masalah
Pada tahapan ini, mahasiswa akan mendorong pada ketertarikan terdapat
suatu permasalahan. Mahasiswa akan berpikir secara logic dan kritis akan apa
yang dilihat dihubungkan dengan topik yang akan dibahas. Mahasiswa mampu
menyebutkan permasalahan dalam masalah kewirausahaan misalnya
kecenderungan masyarakat golong muda yang lebih menyukai makanan ringan,
mempunyai rasa yang enak, dan kekinian. Berdasarkan langkah ini, mahasiswa
akan memikirkan pandnagan project kewirausahaan yang akan dibuatnya.
2. Penyusunan Project
pada tahapan ini mahasiswa mampu berkomunikasi dengan teman
sekelompoknya untuk mennetukan rancangan project yang akan dibuat. dalam
kasus ini mahasiswa akan berpikir produk apa yang kira kira akan dibuat. Dalam
kasus kewirausahaan, mahasiwa mulai menentukan ide projectnya yiatu
pengembangan beragam cemilan ringan
3. Penyusunan Jadwal
Pada tahapan ini mahasiswa akan mengenalisis teori dan pengetahuan
yang ada serta menghubungkannya dengan project yang akan dibuatnya. Serta
melakukan penyusunan jadwal untuk membuat produknya. Guna pendalaman
terhadap pengetahuan tentang kewirausahaan, Prodi PGMI mendatangkan
narasumber selaku owner produk cemilan untuk membagikan pengetahuan dan
pengalamannya. Seperti pada foto yang nampak ini :
Pengenalan
masalah
Mendesain
Perencanaan
Project
Penyusunan
Jadwal Project
MonitoringPengujian hasil
Evaluasi
Bazae
Volume 2, Nomor 10, Oktober 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1111 http://sosains.greenvest.co.id
Gambar 3: Pelatihan kewirausahaan oleh narasumber
4. Monitoring
Pada tahapan ini mahasiswa melakukan pembuatan produk serta dosen
memastikan setiap tahapan produksi telah dilakukan dengan benar oleh
mahasiswa.
5. Pengujian Hasil
Pada tahapan ini mahasiswa akan membawa projectnya untuk dites oleh
kelayakan dan kesiapannya oleh dosen pengampu mata kuliah. Padahal tahapan
ini poduk cemilan dengan beragam jenis mulai selesai antara 70% -85%.
6. Evaluasi
Pada tahapa ini,selesai mahasiswa melakukan pengujian kelayakan,
mahasiswa akan memperoleh kritik dan saran atas barang yang hasilkannya.
Mahasiswa akan memperbaikinya sesuai dengan saran dan kritikan saat proses
evaluasi.
7. Bazar
Setelah mahasiswa memperoleh evaluasi dan diperbaiki sesuai kritik dan
saran dosen pembimbing, maka langkah yang selanjutnya mengadakan bazar
bagi project mahasiswa. Melalui bazar ini selain ajang pengenalan produk,
mahasiswa juga dilatih untuk mempromosikan dagangannya serta melatih
berjualan agar mampu mendapatkan keuntungan.
Gambar 4: Bazar produk kewirausahaan mahasiswa
Adapun kontrak perkulihan yang disesuaikna dengan metode PjBL sebagai
berikut :
Penerapan Metode Project Base Learning
Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Bagi Mahasiswa
Semester VI Prodi PGMI
2022
Kiky Chandra Silvia Anggraini 1112
Tabel 1: Keseuaian Kontrak dengan PjBL Kewirausahaan
Pertemuan
Keterangan
1
Penyampaian kontrak kuliah dan materi
umum
2
Observasi permasalahan lingkungan
sekitar
3
Identifikasi solusi/ project yang sudah
ada (SWOT)
4
Perumusan solusi/project yang akan
dibuat
5
Analisis bahan baku
6
Analisis proses produksi
7
Analisis kemasan dan merk
8
Analisis cara pengemasan
9
Analisis cara pemasaran
10
Analisis perhitungan biaya produksi
11
Pelaksanaan Monitoring 1
12
13
14
Pengujian Hasil 1
15
Evaluasi
16
Bazar produk kewirausahaan
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat diketahui dari kontrak yang dibuat dalam
mata kuliah kewrirauhsaan yang mengacu kepada penerapan PjBL yang ada di
Prodi PGMI. Metode ini memelukan waktu selama 16 pertemuan atau 1 semester.
hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran yaitu setelah mahasiswa selesai
perkuliahan, mahasiswa mampu menghasilkan produk unggul yang siap jual.Agar
produk/ projrct yang dihasilkan siap jual maka terdapat berbagai bersiapan yang
tertuang alam langkah-langkah PjBL.
Project Based Learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran
yang bercirikan adanya kegiatan merancang dan melakukan sebuah proyek untuk
menghasilkan sebuah produk (Ardianti et al., 2017). Selama pekulihana
kewirausahaan berlangsung tetdapat 15 kelompok dengan berbagai macam produk.
Berdasarkan observasi yang dilakukan tentang produk pesaingnya dan telah
melewati berbagai proses yang panjang, produk yang dihasilkan mahasiswa
dikatakan layak untuk dijual
Project Based Learning (PjBL) dilakukan secara kelompok meskipun
tajarang juga yang dilakukan secara individu (Pradana, 2017). Proses pembelajaran
yang dilakukan berkelompok, akanmelatih mahasiswa agar mahasiswa mampu
berpikir kritf, komunikatif, bekerja sama dan peka. sikap-sikap inilah yang menjadi
sikap wajib yang harus dimiliki oleh wirausaha. Melalui perkulihan kewiruahan,
diharapkan mahasiwa mampu memiliki jiwa kewirausahaan yang akan berguna saat
mereka lulus kuliah.
Volume 2, Nomor 10, Oktober 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1113 http://sosains.greenvest.co.id
KESIMPULAN
Mata kuliah kewirausahaan dengan menggunakan metode Project Base
Learning yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI prodi PGMI dilakukan selam
satu semester. Melalui metode PJBL, mahasiswa akan dituntut membuat produk
yang nantinya akan ditampilkan dalam bazar kewirausahaan dan sekaligus
membekali diri agar memiliki pengetahuan tentang kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, A. Umar. (2022). Penerapan Pendidikan Kewirausahaan dalam
Menumbuhkan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Pendidikan
Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Afriana, Jaka. (2015). Project based learning (PjBL). Makalah Untuk Tugas Mata
Kuliah Pembelajaran IPA Terpadu. Program Studi Pendidikan IPA Sekolah
Pascasarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Ardianti, Sekar Dwi, Pratiwi, Ika Ari, & Kanzunnudin, Mohammad. (2017).
Implementasi project based learning (pjbl) berpendekatan science edutainment
terhadap kreativitas peserta didik. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah
Kependidikan, 7(2).
Azmi, Rizal Dian, & Ummah, Siti Khoiruli. (2021). Implementasi Project Based
Learning Untuk Mengeksplorasi Kemampuan Computational Thinking
Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI, 5(1), 52
61.
Daniel, Farida. (2017). kemampuan berpikir kritis siswa pada implementasi Project
Based Learning (PJBL) berpendekatan saintifik. JPMI (Jurnal Pendidikan
Matematika Indonesia), 1(1), 713.
Farihatun, Siti Mega, & Rusdarti, Rusdarti. (2019). Keefektifan pembelajaran
project based learning (PJBL) terhadap peningkatan kreativitas dan hasil
belajar. Economic Education Analysis Journal, 8(2), 635651.
Fatimah, Fatimah. (2020). Persepsi Mahasiswa PGMI Tentang Mata Kuliah
Pendidikan Kewirausahaan Tahun Akademik 2018-2019.
Hijriana, Ihda, Purwaningsih, Endang, & Genjik, Bambang. (2016). Pengaruh hasil
belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa
pendidikan ekonomi fkip untan. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 7(12).
Kurniullah, Ardhariksa Zukhruf, Simarmata, Hengki Mangiring Parulian, Sari,
Anggri Puspita, Sisca, Sisca, Mardia, Mardia, Lie, Darwin, Anggusti,
Martono, Purba, Bonaraja, Mastuti, Rini, & Dewi, Idah Kusuma. (2021).
Kewirausahaan dan Bisnis. Yayasan Kita Menulis.
Muhafid, Ervian Arif, & Zuhdi, Rasyid. (2021). Analisis Implementasi Kurikulum
Berbasis Kewirausahaan dalam Membentuk Sikap Wirausaha pada Siswa
Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Kebumen. CERMIN: Jurnal
Penelitian, 5(1), 118.
Nikmah, Lailatun. (2020). Pengaruh pengetahuan kewirausahaan, norma subjektif
dan sosio demografi terhadap minat berwirausaha para santri Pondok
Pesantren FathulUlum Jombang. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Penerapan Metode Project Base Learning
Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Bagi Mahasiswa
Semester VI Prodi PGMI
2022
Kiky Chandra Silvia Anggraini 1114
Pradana, Diemas Bagas Panca. (2017). Pengaruh penerapan tools google classroom
pada model pembelajaran project based learning terhadap hasil belajar siswa.
IT-Edu: Jurnal Information Technology and Education, 2(01).
Soleh, Ahmad. (2014). Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Indonesia.
EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 2(2).
Sucipto, Hadi. (2017). Penerapan model project based learning untuk meningkatkan
minat dan hasil belajar IPS. Jurnal Pendidikan: Riset Dan Konseptual, 1(1),
7786.
Sudjimat, Dwi Agus, Nyoto, Amat, & Romlie, Maftuchin. (2021). Interdisciplinary
Project-Based Learning. Media Nusa Creative (MNC Publishing).
Takdir, Dedy, & AS, H. Muhammad. (2015). Kewirausahaan. Penerbit Winajaya
Mahadani Karya: Yogyakarta.
Wahidmurni, Wahidmurni. (2017). Pemaparan metode penelitian kualitatif.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.