Volume 2, Nomor 11, November 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1233 http://sosains.greenvest.co.id
satunya adalah untuk menjaga tradisi atau kebiasaan masyarakat, karena dengan adanya
gotong royong banyak manfaat atau keuntungan yang dirasakan, seperti pekerjaan
menjadi lebih mudah karena adanya kerjasama dan tolong menolong, dapat memperkuat
dan mempererat hubungan antar warga, dan menyatukan warga atau komunitas yang
tergabung pada setiap kegiatan gotong royong.
Sung Tulodho, Ing Madya Mbangun Karso, Tutwuri Handayani. Ing ngarso artinya di
depan, makna lain orang yang lebih berpengalaman atau berpengetahuan dan tuladha
artinya memberi contoh. Mangun karso artinya membina kehendak, kemauan serta
hasrat untuk mengabdi diri untuk kepentingan umum dan kepada cita-cita yang luhur.
Tutwuri artinya mengikuti dari belakang dengan penuh perhatian dan rasa tanggung
jawab berdasar cinta dan kasih sayang, handayani artinya memberi kebebasan,
kesempatan dengan perhatian dan bimbingan (Giri, 2018). Mengartikan bahwa pesan
tersebut agar seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas, sebagai sosok
yang dapat memberikan contoh yang baik, bertanggung jawab terhadap amanah serta
dapat membimbing masyarakat kearah yang lebih baik dan maju.
Peranan Tradisi Sedekah Laut di bidang sosial budaya sangat penting yaitu untuk
memelihara budaya masyarakat sekitarnya, dengan terpeliharanya budaya masyarakat,
maka dalam kehidupan sehari-hari masyarakat telah mematuhi norma-norma sosial
budaya yang ada dalam masyarakat tersebut. Yang mana dalam hal ini seperti
kepercayaan masyarakat nelayan Prapag Kidul jika tidak melaksanakan tradisi ini akan
terjadi bencana. Pada pelaksanaan tradisi sedekah laut dahulu masyarakat belum
antusias mengkuti acara sedekah laut ini sehingga belum tercapainya kerukunan yang
merata apabila kerukunan itu dapat tercapai maka mereka dapat bersatu dalam
membangun desanya sehingga mereka mengejar ketinggalan dan meninggalkan
keterbelakangan mereka untuk pelaksanaan tradisi sedekah laut sekarang masyarakat
sangat antusias dalam menyelenggarakan tradisi sedekah laut ini hal ini di buktikan dari
adanya perlombaan, dan hiburan sehingga masyarakat labuhan sangat antusias dalam
mengikuti penyelenggaraan. Adanya tradisi ini kehidupan sosial masyarakat menjadi
erat yaitu adanya gotong royong dan saling membantu antar nelayan, serta kerja sama
untuk mewujudkan tujuan yang sama dan adanya solidaritas yang tinggi diantara
nelayan tersebut. Masyarakat desa Prapag Kidul pada umumnya memiliki tempramen
yang cukup besar, hal ini disebabkan karena wilayah Prapag Kidul dekat dengan laut,
mereka hidup di pesisir yang suhunya panas, sehingga kondisi seperti itu sangat
mempengaruhi watak dan perilaku masyarakat setempat, namun pada kenyataannya
masyarakat Prapag Kidul memiliki sikap ramah tamah yang sangat tinggi, antara
individu satu dengan yang lain, bila bertemu akan menyapa begitupun juga terhadap
tamu di luar Prapag Kidul.
Dalam hal ini Ella sugiato SE selaku Kades Prapag Kidul Kecamatan Losari
Kabupaten Brebes menjelaskan bahwa pesta laut atau kata wong Jawa sedekah laut ini
sangat sederhana sekali karena situasi Pandemi Covid 19 yang penting acara tahunan
bisa terlaksana sebagai rasa syukur nikmat yang di berikan Allah SWT terhadap
hambanya dengan melalui hasil laut.
Di jelaskan pula bahwa pelaksanaan rutinitas sedekah laut yang di adakan setiap
setahun sekali dengan mematuhi protokol kesehatan ( prokes ) yang sebelumnya sudah
di beri himbauan terhadap para nelayan juga para pengunjung yang akan naik ke perahu
agar selalu memakai masker.
Di sebutkan oleh salah satu warga nelayan yang enggan di sebut namanya,sebagai
rasa syukur atas segala karunia atau Rezeky kepada kami sebagai pra nelayan yang
setiap hari mencari penghasilan di tengah laut berangkat pagi pulang siang,berangkat