Volume 2, Nomor 11, November 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1175 http://sosains.greenvest.co.id
sekaligus menegaskan mereka juga warga global. Keenam, berakhlak mulia. Di
sinilah moralitas, spiritualitas, dan etika berada. "Sudah pasti pendidikan karakter
akan menjadi salah satu pilar inti," tegas Mendikbud. Project based learning menjadi
salah satu metode melatih jiwa gotong royong dan kreativitas siswa. “Bukan hanya
dengan membaca materi lalu diuji, melainkan juga untuk menciptakan karya. Oleh
karena itu saya mempunyai motto, kalau kita ingin melakukan transformasi
pembelajaran di dalam suatu ruang kelas maka harus banyak tanya, banyak coba,
banyak karya”
2. Bagaimana Analisis Konsep Kampus Merdeka Dalam Perspektif Pendidikan
Kewarganegaraan Dimensi Sosio- Kultural?
Pendidikan Kewarganegaraan dalam dimensi sosio-kultural, berfokus pada
upaya memberdayakan masyarakat. Tentu sebagai keilmuan yang memiliki tugas
berat, karena membentuk kepribadian warga negara. PKn menjadi kajian yang luas
tidak terbatas sebagai pembelajaran di sekolah saja, tetapi juga dalam masyarakat
umum, baik sebagai pendidikan demokrasi bagi masyarakat, maupun menjadi kajian
dalam menganalisis dan merefleksikan dinamika, fenomena, realitas yang terjadi
dimasyarakat. Cogan (Mukhtarom, Arwen, & Kurniyati, 2019) menjelaskan terdapat
perbedaan makna antara civic education dan citizenship education, khususnya pada
ruang lingkup kajiannya, civic education merupakan PKn dalam arti sempit atau PKn
dalam bentuk pendidikan formal (sekolah), sedangkan citizenship education adalah
PKn dalam arti yang luas, sebagai bentuk pendidikan non formal (pendidikan bagi
masyarakat) (Geboers, Geijsel, Admiraal, & Ten Dam, 2013).
Tentu masyarakat yang berdaya dan beradab menjadi tujuan penting
dijadikanya PKn sebagai wahana pendidikan demokrasi bagi masyarakat umum.
Sehingga mampu mengisi kemerdekaan melalui keterlibatan aktifnya. Masyarakat
berdaya dalam artian mampu, berkompeten serta mandiri untuk mengoptimalkan
berbagai potensi yang ada disekitarnya, seperti dalam sektor ekonomi, sosial,
kebudayaan, politik, demokrasi, dan keamanan. Masyarakat yang beradab tentu,
memiliki integritas dan moralitas yang baik, sehingga secara sukarela menjalankan
perannya, agar memiliki manfaat positif terhadap masyarakat, karena kompleksnya
permasalahan yang ada dimasyarakat, tidak bisa diselesaikan oleh pihak berwajib
saja, tetapi secara holistik, sehingga butuh peran aktif dari masyarakat, agar masalah
tersebut selesai sebagaimana mestinya.
Faktanya sebagai keilmuan yang menganalisis dan merefleksikan dinamika,
fenomena dan realitas yang terjadi pada kehidupan masyarakat secara holistik, tentu
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki solusi ilmiah dalam mengatasi berbagai
persoalan sosial yang terjadi. Khususnya melalui strategi serta upaya penyelesaian
masalah berbasis melibatkan semua pihak. Selain merepresentasikan integrasi
bangsa, juga memberi makna, mengenai pentingnya demokrasi, peka sosial dan
tanggung jawab. (Rahmandani & Samsuri, 2019) mengungkapkan bahwa sebagai
pendidikan bagi masyarakat, tentu PKn berperan dalam memperkuat kesadaran
masyarakat, untuk terlibat aktif dalam kegiatan publik, melalui pendekatan keilmuan
yang humanis, yang praktik sosialisasinya dilakukan oleh kaum intelektual maupun
pemerintah.
Dalam konsep kampus merdeka, faktanya mengakomodir strategi dan upaya
untuk memberdayakan seluruh masyarakat. Khususnya melalui partisipasi aktif dari
mahasiswa, dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Termasuk pada upaya untuk
mewujudkan integrasi sosial, yang menjadi modal penting dalam mengatasi berbagai
masalah yang menjadi penghambat dalam terwujudnya kesejahteraan umum pada
kehidupan masyarakat. (Yunita & Suryadi, 2018) mengungkapkan bahwa