1211 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 2 NOMOR 11 2022
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENGARUH UKURAN DAN EFISIENSI OPERASIONAL
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN TRANSPORTASI DENGAN
PENGUNGKAPAN KINERJA KEUANGAN
Nina Ika Yuli Novianty, Dianwicaksih Arieftiara, Jubaedah
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
Email : ninaika@upnvj.ac.id, dianwicaksih@upnvj.ac.id, jubaedah@upnvj.ac.id
Kata kunci:
Ukuran
Perusahaan,
Efisiensi
Operasional,
Kinerja Keuangan,
Nilai Perusahaan,
Perusahaan
Transportasi.
ABSTRAK
Latar Belakang : Dunia diserang Coronavirus Disease (Covid-19) pada Desember
2019 dan ditetapkan sebagai darurat kesehatan internasional yang menyebabkan krisis
di seluruh dunia. Kerja sama di segala bidang menurun hingga Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) diberhentikan. Banyak sektor perusahaan terdampak, salah satunya
sektor transportasi akibat implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang
berdampak pada pembatasan angkutan umum dan pembatasan kapasitas operasional
bisnis.
Tujuan : Kondisi seperti ini, perusahaan mengandalkan aset yang dimiliki untuk
melanjutkan proses bisnis melalui diversifikasi usaha dengan keterbatasan operasional
yang ditetapkan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2019-2020. Teknik pengambilan sampel mengginakan rumus
Slovin sehingga diperoleh sebanyak 44 sampel perusahaan transportasi.
Hasil : Hasil penelitian ini bahwa ukuran perusahaan dan efisiensi operasional
berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan ukuran perusahaan, efisiensi
operasional dan kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan serta
kinerja keuangan tidak bisa menjadi intervening ukuran perusahaan dan efisiensi
operasional terhadap nilai perusahaan.
Kesimpulan: ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan karena aset
yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk diversifikasi usaha di masa pandemi
Covid-19. ukuran perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan karena beberapa
perusahaan transportasi aset yang dimiliki berupa sewa dimana terdapat kewajiban
pembiayaan yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu dan di era modern saat ini
perusahaan transportasi telah mengadopsi konsep sharing economy. kinerja keuangan
tidak mempengaruhi nilai perusahaan karena pemerintah mendorong investasi dalam
proyek infrastruktur untuk memperkuat nasional.
ABSTRACT
Background: The world was attacked by Coronavirus Disease (Covid-19) in December
2019 and was declared an international health emergency causing a worldwide crisis.
Cooperation in all fields decreased until the Jakarta Composite Index (JCI) was
dismissed. Many company sectors were affected, one of which was the transportation
Pengaruh Ukuran Dan Efisiensi Operasional Terhadap
Nilai Perusahaan Transportasi Dengan
Pengungkapan Kinerja Keuangan
2022
Nina Ika Yuli Novianty, Dianwicaksih Arieftiara, Jubaedah 1212
Keywords:
Company Size,
Operational
Efficiency,
Financial
Performance,
Company Value,
Transportation
Company
.
sector due to the implementation of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) which had
an impact on limiting public transportation and limiting business operational capacity
.
Purpose: In this condition, the company relies on its assets to continue business
processes through business diversification with established operational limitations.
Method: This study uses quantitative and population methods used in this study are
transportation companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019-2020. The
sampling technique used the Slovin formula so that as many as 44 samples of
transportation companies were obtained.
Results: The results of this study that company size and operational efficiency affect
financial performance while company size, operational efficiency and financial
performance do not affect company value and financial performance cannot be an
intervening company size and operational efficiency to company value.
Conclusion: The size of the company affects financial performance because the assets
owned by the company can be used to diversify the business during the Covid-19
pandemic. The size of the company does not affect the value of the company because
some transportation companies have assets in the form of leases where there are
financing obligations that must be paid within a certain period of time and in the modern
era today transportation companies have adopted the concept of a sharing economy.
Financial performance does not affect the value of the company because the government
encourages investment in infrastructure projects to strengthen the nation.
PENDAHULUAN
Desember 2019, dunia diserang oleh virus Covid-19 yang menyebabkan kecemasan
di seluruh dunia dan telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan internasional oleh WHO
(Dong et al., 2020). Penyebaran Covid-19 terjadi sangat cepat yang memberikan tekanan
ekonomi sehingga menimbulkan krisis bagi seluruh negara di dunia termasuk Indonesia
(Fauzia, 2020). Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
mencegah penyebaran Covid-19 yang menyebabkan penutupan sekolah dan tempat ibadah,
pembatasan transportasi umum dan perlambatan ekonomi. Dampak Covid-19
menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh ke posisi terendah pada 13
Maret 2020, yang mengakibatkan perdagangan di BEI dihentikan (Ofeser & Susbiyantoro,
2021).
Sumber : BEI, 2020
Gambar 1. Grafik IHSG Periode Mei 2019-Mei 2020
Saham merupakan kepemilikan atas aset perusahaan sehingga harga saham menjadi
salah satu indikator nilai perusahaan terkait dengan pemahaman investor terhadap
keberhasilan suatu perusahaan, harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga
Volume 2, Nomor 11, November 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1213 http://sosains.greenvest.co.id
tinggi sehingga dapat menentukan potensi perusahaan di masa depan (Ariyanti & Suwitho,
2016). Salah satu cara untuk menentukan nilai perusahaan dengan menggunakan price to
book value yaitu suatu ukuran nilai yang dihargai pasar dalam manajemen dan organisasi
perusahaan sebagai bisnis yang sedang berkembang dan ukuran untuk menentukan harga
saham suatu perusahaan tergolong mahal atau murah (Putra & Wahyuni, 2021).
Sumber : www.finance.yahoo.com
Gambar 2. Grafik Persentase Harga Saham Perusahaan Sektor Transportasi BEI
Tahun 2019-2020
Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai
perusahaan dengan total aset perusahaan yang dimiliki, semakin besar total aset maka
semakin besar ukuran perusahaan maka semakin stabil kondisi perusahaan (Patricia,
Bangun, & Tarigan, 2018). Sektor transportasi sangat terpengaruh dengan penerapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat social distancing dan physical distancing
yang menyebabkan minat masyarakat untuk bepergian turun drastis. Data pertumbuhan
PDB yang dirilis BPS mencatat penurunan secara year-on-year (YoY) masing-masing
sebesar 30,84% dan 16,70% pada sektor transportasi dan pergudangan pada kuartal III-
2020 (Subdirektorat Indikator Statistik BPS, 2020).
Sumber : Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2020, No. 85/11/Th XXIII (BPS)
Gambar 3. Grafik Pertumbuhan PDB Beberapa Lapangan Usaha (YoY)
Dampak penurunan ini memaksa perusahaan untuk mengubah segmen bisnis dengan
mendiversifikasi bisnis mereka dengan memperluas pangsa pasar, mengembangkan dan
mengubah produk bisnis. Ukuran perusahaan yang besar dapat mendanai diversifikasi
bisnis untuk meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan yang nantinya akan
mempengaruhi nilai perusahaan yang semakin besar (Putra & Wahyuni, 2021). Akibatnya,
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah mengurangi kapasitas (jam kerja, mesin
dan tenaga kerja) dan mengefisiensikan operasi bisnis. Efisiensi operasional adalah
efektivitas penggunaan seluruh aset usaha untuk menghasilkan penjualan atau pendapatan
berupa aset usaha (Andriani & Panglipurningrum, 2020). Perusahaan menghadapi
Pengaruh Ukuran Dan Efisiensi Operasional Terhadap
Nilai Perusahaan Transportasi Dengan
Pengungkapan Kinerja Keuangan
2022
Nina Ika Yuli Novianty, Dianwicaksih Arieftiara, Jubaedah 1214
tantangan besar untuk mendapatkan pendapatan dengan operasional bisnis yang terbatas,
maka kegiatan perusahaan dapat dinilai dari seberapa efisien perusahaan menghasilkan
pendapatan dengan menggunakan total aset yang dimiliki, semakin cepat omset penjualan
maka semakin produktif perusahaan untuk menghasilkan laba dan semakin besar
dampaknya terhadap tingginya nilai perusahaan (Andriani & Panglipurningrum, 2020).
Kinerja perusahaan adalah pencapaian perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan
memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh
perusahaan. Investor menggunakan kinerja keuangan untuk melihat dan mengevaluasi
masa depan perusahaan kinerja dan prospek. Semakin baik kinerja keuangan, semakin
kredibel investor dan masyarakat mempercayai perusahaan sehingga investor dapat
berinvestasi di perusahaan dengan yakin. Berikut ini pendapatan perusahaan sektor
transportasi BEI tahun 2019 dan 2020.
Sumber : www.idx.co.id
Gambar 4. Grafik Persentase Pendapatan Perusahaan Sektor Transportasi BEI
Tahun 2019-2020
Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
keuangan dengan besarnya total aset yang dimiliki, perusahaan yang besar dan berkembang
menunjukkan tingkat laba di masa depan yang dapat meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan (Patricia et al., 2018). Efisiensi operasional adalah kegiatan usaha yang
diterapkan untuk mengukur efektivitas penggunaan seluruh aset untuk mendatangkan
pendapatan, semakin tinggi efisiensi operasional, semakin efisien penggunaan sumber daya
perusahaan. Tinggi dan rendahnya penjualan yang dihasilkan mempengaruhi besarnya laba
dan kinerja perusahaan (Reistiawati Utami & Yusniar, 2020). Bersumber penjelasan di atas
bahwa fenomena dalam penelitian ini adalah kondisi pandemi Covid-19 yang
menyebabkan mobilitas penumpang atau masyarakat menurun akibat kebijakan social
distancing dan physical distancing sehingga membuat masyarakat untuk tetap berada di
rumah dan beralih ke metode online seperti berbelanja untuk memenuhi kebutuhan logistik.
Dengan situasi seperti ini, seharusnya kinerja perusahaan angkutan logistik mengalami
peningkatan namun nyatanya tidak demikian karena berdasarkan data pendapatan industri
di sektor transportasi Bursa Efek Indonesia periode 2019 dan 2020, banyak perusahaan
angkutan logistik yang mengalami penurunan kinerja perusahaan. Gap research dalam
penelitian ini menerapkan ukuran perusahaan dengan efisiensi operasional untuk
menganalisis hubungannya dengan nilai perusahaan melalui kinerja keuangan selama
pandemi Covid-19 karena semua perusahaan sektor transportasi memanfaatkan atau
mengandalkan total aset yang mereka miliki untuk mendiversifikasi bisnis mereka atau
menjual sebagian aset mereka untuk meningkatkan posisi keuangan mereka. Maka
penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah strategi atau langkah yang dilakukan oleh
Volume 2, Nomor 11, November 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1215 http://sosains.greenvest.co.id
perusahaan sektor transportasi di masa pandemi Covid-19 dapat membuat perusahaan
bertahan atau tidak sehingga penulis terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut
untuk menguji pengaruh ukuran dan efisiensi operasional terhadap nilai perusahaan dengan
mengungkapkan kinerja keuangan sebagai variabel intervening.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2019-2020 (Hardani et al., 2020). Teknik pengambilan sampel mengginakan rumus
Slovin sehingga diperoleh sebanyak 44 sampel perusahaan transportasi.
Penelitian ini mengginakan analisis regresi data panel yang merupakan kombinasi
metode pengumpulan data cross section dan time series dengan persamaan model regresi
linier berganda sebagai berikut:
Persamaan 1.
𝑍 = 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝜖1
Z = ROA
𝛽1 = Koefisien Ukuran Perusahaan
𝑋1 = Ukuran Perusahaan
𝛽2 = Koefisien Efisiensi Operasional
𝑋2 = Efisiensi Operasional
𝜖1 = Pengaruh Faktor Luar Model
Persamaan 2.
𝑌 = 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝛽3 𝑍 + 𝜖2
𝑌 = Nilai Perusahaan
𝛽1 = Koefisien Ukuran Perusahaan
𝑋1 = Ukuran Perusahaan
𝛽2 = Koefisien Efisiensi Operasional
𝑋2 = Efisiensi Operasional
𝛽3 = Koefisien ROA
𝑍 = ROA
𝜖2 = Pengaruh Faktor Luar Model
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis data statistik deskriptif menurut (Sugiyono, 2021) digunakan untuk
menjelaskan data yang dikumpulkan seperti mean, median, standar deviasi, maksimum,
minimum dan menganalisanya tanpa menarik kesimpulan yang diterima secara umum.
Tabel 1 Analisis Statistik Deskriptif
PBV
SIZE
TATO
Mealn
1,486705
26,48932
0,584443
Malximum
16,64000
32,66000
2,567000
Minimum
-2,410000
19,99000
0,089000
Sumber : Output E-Views 12 yang diolah
Pengaruh Ukuran Dan Efisiensi Operasional Terhadap
Nilai Perusahaan Transportasi Dengan
Pengungkapan Kinerja Keuangan
2022
Nina Ika Yuli Novianty, Dianwicaksih Arieftiara, Jubaedah 1216
Nilai perusahaan yang diukur dengan price to book value diperoleh mean 1,486705
yang berarti bahwa saham perusahaan transportasi dalam kondisi overavalued,
menunjukkan bahwa nilai pasar saham perusahaan > nilai intrinsiknya (Sholihah, 2021).
Kondisi ini menggambarkan bahwa manajemen berhasil mengelola aset perusahaan yang
membuat pertumbuhan investasi tinggi (Muchlas, 2017). Nilai maksimal diperoleh sebesar
16,64 oleh PT Transcoal Pacific, Tbk dan nilai minimum diperoleh sebesar -2,41 oleh PT
Steady Safe, Tbk.
Kinerja keuangan yang diukur dengan ROA memperoleh nilai rata-rata -2,10 yang
berarti total aset yang digunakan untuk operasional bisnis dan diversifikasi usaha selama
pandemi Covid-19 tidak dapat memberikan manfaat. Nilai maksimal diperoleh sebesar
25,14 oleh PT Satria Antaran Prima, Tbk dan nilai minimal diperoleh sebesar -57,48 oleh
PT Express Transindo Utama, Tbk.
Ukuran perusahaan memperoleh nilai rata-rata 27,48, yang berarti total aset yang
dimiliki oleh perusahaan transportasi adalah 850 miliar, yang berarti bahwa perusahaan
transportasi yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan sebagai perusahaan
besar. Nilai maksimal diperoleh sebesar 32,66 oleh PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk
dan nilai minimal diperoleh sebesar 19,99 oleh PT Express Transindo Utama, Tbk.
Efisiensi operasional y yang diukur denganTATO memperoleh nilai rata-rata sebesar
0,5844, yang berarti perusahaan melakukan penyederhanaan operasional perusahaan
sebesar 50% sesuai dengan kebijakan PSBB yang diterapkan pemerintah. Nilai maksimal
diperoleh sebesar 2.567 oleh PT Air Asia Indonesia, Tbk dan nilai minimum diperoleh
sebesar 0,089 oleh PT Express Transindo Utama, Tbk.
Analisis regresi data panel untuk persamaan 1 menggunakan model fixed effect
dengan hasil uji regresi sebagai berikut :
Tabel 2 Analisis Regresi Data Panel
Valrialble
Coefficient
Std. Error
t-Staltistic
Prob.
C
-182,5237
24,76587
-7,369969
0,0000
Firm size
6,157254
0,892570
6,898344
0,0000
TAlTO
19,09530
2,047341
9,326877
0,0000
R-squalred 0,933096
Aldjusted R-squalred 0,861413
Prob (F-staltistic) 0,00000
Sumber : Output E-Views 12 yang diolah
Diketahui nilai R-squared sebesar 0,9330 sehingga didapatkan 𝜖1 sebesar 0,258.
Berdasarkan hasil uji regresi untuk persamaan 1 dengan model fixed effect didapatkan
persamaan regresi sebagai berikut :
𝑅𝑂𝐴 = 6,15 𝑆𝐼𝑍𝐸 + 19,09 𝑇𝐴𝑇𝑂 + 0,258
Nilai probabilitas ukuran perusahaan dan efisiensi operasional terhadap kinerja
keuangan adalah 0,000 sehingga hipotesis diterima. Ukuran perusahaan mempengaruhi
kinerja keuangan sesuai dengan penelitian (Krisdamayanti & Retnani, 2020). (Jonathan,
2018) serta (Meiyana & Aisyah, 2019) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka
semakin baik kinerja keuangannya karena dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan
mendapatkan keuntungan sehingga semakin kuat dalam menangani permasalahan bisnis
yang terjadi. Ukuran perusahaan mempengaruhi kinerja keuangan sesuai dengan kondisi
pandemi Covid-19 saat ini dimana perusahaan transportasi mengalami penurunan
pendapatan yang berakibat pada pengembalian perusahaan yang kecil. Jika kemampuan
terbatas, aset yang dimiliki perusahaan digunakan untuk melunasi hutang yang disebabkan
oleh biaya operasional yang lebih besar dari pendapatan yang diperoleh sedangkan jika
Volume 2, Nomor 11, November 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1217 http://sosains.greenvest.co.id
kemampuan perusahaan besar, aset yang dimiliki digunakan untuk diversifikasi usaha
untuk mendapatkan sumber pendapatan di bidang usaha lain sehingga meningkatkan
peluang untuk mendapatkan keuntungan yang membuat kinerja keuangan menjadi lebih
baik (Fadah, Handriyono, Anwar, & Yuwanto, 2022).
Efisiensi operasional mempengaruhi kinerja keuangan sesuai dengan penelitian
(Esthirahayu, Handayani, & Hidayat, 2014) dan (Andeline, 2018) Meningkatkan efisiensi
operasional yang diproksikan dengan Total Assets Turnover, kinerja keuangan juga
meningkat karena perusahaan dapat memanfaatkan asetnya untuk menumbuhkan penjualan
yang mempengaruhi pendapatan yang pada akhirnya akan menigkatkan profitabilitas
(Andeline, 2018). Selama pandemi Covid-19, beberapa perusahaan transportasi
memanfaatkan aset dengan sebaik-baiknya untuk diversifikasi bisnis mereka.
Analisis regresi data panel untuk persamaan 2 menggunakan model common effect,
hasil uji regresinya sebagai berikut :
Tabel 3 hasil Analisis regresi
Valrialble
Coefficient
Std. Error
t-Staltistic
Prob.
C
3,971061
2,343518
1,694487
0,0944
ROAl
0,003650
0,015600
0,233989
0,8156
Firm size
-0,155160
0,082899
-1,871671
0,0653
TAlTO
0,473513
0,293801
1,611680
0,1113
R-squalred 0,114713
Aldjusted R-squalred 0,078331
Prob (F-staltistic) 0,029902
Sumber : Output E-Views 12 yang diolah
Nilai probabilitas ukuran perusahaan, efisiensi operasional dan kinerja keuangan
lebih besar dari 0,000 sehingga hipotesis ditolak. Ukuran perusahaan, efisiensi operasional
dan kinerja keuangan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan. Ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan menurut penelitian (Nazir & Agustina, 2019)
(Alvina, 2020) serta (Haryadi, 2016). Ukuran perusahaan tidak mempengaruhi nilai
perusahaan karena status kepemilikan aset beberapa perusahaan transportasi dalam bentuk
sewa berdasarkan laporan tahunan 44 perusahaan pada tahun 2019 dan 2020. Dalam
kondisi tersebut, investor tidak melihat aset perusahaan untuk diinvestasikan karena aset
yang status kepemilikannya sewa yang berarti perusahaan memiliki kewajiban pembiayaan
atas aset sewanya dalam jangka waktu tertentu. PSAK 73 menyatakan bahwa lessee wajib
melegalkan hak pakai aset dan kewajiban sewa. Perusahaan yang kepemilikan asetnya
dimiliki sendiri juga tidak menjamin nilai perusahaan yang tinggi. Di era modern saat ini,
perusahaan transportasi seperti Gojek, Grab dan Uber telah mengadopsi konsep sharing
economy yang tidak memiliki aset fisik berupa kendaraan dan tanah untuk membangun
pangkalan kendaraan perusahaan namun menyediakan tempat atau tempat untuk
melakukan transaksi secara online sehingga dapat selalu melakukan kegiatan usaha dan
memperoleh keuntungan yang diinginkan. Konsep bisnis yang ditawarkan memudahkan
pemilik industri untuk memuaskan pengguna transportasi karena tidak perlu memiliki
banyak aset atau kendaraan (Munandar, 2017.)
Efisiensi operasional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sesuai dengan
penelitian (Widia, Soepardi, & Herdiyana, 2019), (Sudaryo, Purnamasari, Sofiati, &
Kusumawardani, 2020). Selama pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan
PSBB sesuai dengan PP Nomor 21 Tahun 2020 untuk mencegah penyebaran virus Covid-
19 yang menerapkan jumlah maksimal penumpang di transportasi umum, taksi
konvensional maupun online serta kendaraan sewa adalah 50% dari kapasitas normal dan
pengurangan waktu operasional kendaraan perusahaan transportasi umum sehingga
Pengaruh Ukuran Dan Efisiensi Operasional Terhadap
Nilai Perusahaan Transportasi Dengan
Pengungkapan Kinerja Keuangan
2022
Nina Ika Yuli Novianty, Dianwicaksih Arieftiara, Jubaedah 1218
0,00365
perusahaan mengefisienkan operasionalnya. Efisiensi operasional pada perusahaan
transportasi tidak mempengaruhi nilai perusahaan karena perusahaan transportasi
berkaitan dengan faktor eksternal yaitu pemerintah yang sebagai pelayan publik yang
memiliki kewajiban untuk menciptakan dan memberikan pelayanan bagi masyarakat yang
dibutuhkan untuk dapat mengakomodir kebutuhan dan mampu menghambat aktivitas
masyarakat sehari-hari.
Kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sesuai dengan
penelitian (Putri Utami & Welas, 2019), (Nazir & Agustina, 2019) dan (Ananda, 2017)
Keadaan anomali perekonomian ini bersamaan dengan pemerintah menggalakkan investasi
di berbagai proyek, terutama proyek infrastruktur yang termasuk dalam MP3EI yang
bertujuan untuk memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasi secara lokal dan
terhubung secara global untuk menyeimbangkan hasil pembangunan ke seluruh pelosok
negeri dan pengembangan sistem transportasi massal untuk daerah perkotaan sehingga
investor yang tidak menjadikan kinerja keuangan sebagai prioritas investasi karena
perusahaan transportasi memiliki prospek cerah dan memiliki peran penting dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, karena perusahaan transportasi adalah tipe
perusahaan yang cepat bertransformasi dalam operasional bisnisnya karena cepat
menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman dan perubahan kondisi seperti pandemi
Covid-19 sehingga investor menganggap perusahaan transportasi ini survive dan yakin
untuk berinvestasi. Selain kinerja keuangan, image perusahaan dapat dijadikan
pertimbangan bagi investor. Image perusahaan yang baik akan menarik minat investor
untuk berinvestasi sehingga dalam kondisi pandemi Covid-19, investor tidak
mementingkan kinerja keuangan untuk berinvestasi sehingga perusahaan dengan kinerja
keuangannya tidak baik tetapi memiliki image perusahaan yang baik, masih bisa menarik
investor untuk berinvestasi (Anggraini & Mulyani, 2022).
Berdasarkan perhitungan analisis jalur, hasil perhitungan direct diperoleh lebih
besar dari perhitungan indirect sehingga disimpulkan bahwa kinerja keuangan tidak dapat
menjadi intervening ukuran perusahaan dan efisiensi operasional terhadap nilai
perusahaan. Kinerja keuangan tidak cukup kuat untuk menghubungkan ukuran perusahaan
dan efisiensi operasional dengan nilai perusahaan. Investor tidak lagi mempertimbangkan
faktor fundamental. Pemerintah memiliki minat yang besar di masa pandemi Covid-19
dimana pemerintah memberikan insentif seperti relaksasi kredit dan insentif pajak agar
perusahaan transportasi bertahan di masa pandemi Covid- 19 dan memiliki prospek yang
cerah kedepannya serta memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Ukuran
Perusahaan (X1)
Efisiensi
Operasional (X2)
Kinerja
Keuangan (Z)
Nilai
Perusahaan (Y)
1= 0,258
2= 0,94
Volume 2, Nomor 11, November 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1219 http://sosains.greenvest.co.id
KESIMPULAN
Simpulan yang ditarik dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja keuangan karena aset yang dimiliki perusahaan dapat
digunakan untuk diversifikasi usaha di masa pandemi Covid-19 ini sehingga dapat
meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan di bidang usaha lain dan
melunasi hutang yang disebabkan oleh pendapatan yang kecil sedangkan biaya
operasional besar, efisiensi operasional mempengaruhi kinerja keuangan karena
perusahaan transportasi menggunakan aset sebaik mungkin dengan melakukan
diversifikasi usaha sehingga tetap bisa mendapatkan pendapatan yang membuat
kinerja keuangan menjadi lebih baik, kemudian ukuran perusahaan tidak
mempengaruhi nilai perusahaan karena beberapa perusahaan transportasi aset yang
dimiliki berupa sewa dimana terdapat kewajiban pembiayaan yang harus dibayar
dalam jangka waktu tertentu dan di era modern saat ini perusahaan transportasi
telah mengadopsi konsep sharing economy, efisiensi operasional tidak berpengaruh
pada nilai perusahaan karena berkaitan dengan pemerintah sebagai pelayanan
publik yang berkewajiban menciptakan dan memberikan pelayanan untuk
memudahkan mobilitas masyarakat sehari-hari, kinerja keuangan tidak
mempengaruhi nilai perusahaan karena pemerintah mendorong investasi dalam
proyek infrastruktur untuk memperkuat nasional konektivitas sehingga perusahaan
transportasi memiliki prospek yang baik di masa depan yang membuat investor
tidak mempertimbangkan kinerja keuangan untuk berinvestasi dan kinerja
keuangan tidak dapat menjadi intervensi ukuran perusahaan dan efisiensi
operasional terhadap nilai perusahaan karena pemerintah memberikan insentif dan
relaksasi pajak bagi perusahaan transportasi untuk bertahan selama pandemi Covid-
19.
DAFTAR PUSTAKA
Alvina, Sufiyati. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Dan
Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Paradigma Akuntansi, 2(1),
358366.
Ananda, Nova Adhytia. (2017). Pengaruh Profitabilitas Dan Struktur Modal Terhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 2(1).
Andeline, Shelly. (2018). Pengaruh Working Capital Turnover, Total Asset Turnover,
Asset Growth Dan Sales Growth Terhadap Return On Asset Perusahaan Consumer
Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Selama Tahun 2013-2016.
Universitas Tarumanagara.
Andriani, Novita Dwi, & Panglipurningrum, Yofhi Septian. (2020). Profitabilitas,
Likuiditas, Dan Rasio Aktivitas Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan
Pertambangan Sub Sektor Batubara Yang Terdaftar Di Bei Periode 2016-2018.
Jurnal Buana Akuntansi, 5(2), 6984.
Anggraini, Fradella, & Mulyani, Erly. (2022). Pengaruh Informasi Akuntansi, Persepsi
Risiko Dan Citra Perusahaan Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Di Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 4(1), 2539.
Ariyanti, Ajeng Ika, & Suwitho, Suwitho. (2016). Pengaruh Cr, Tato, Npm Dan Roa
Terhadap Return Saham. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen (Jirm), 5(4).
Dong, Yuanyuan, Mo, Xi, Hu, Yabin, Qi, Xin, Jiang, Fan, Jiang, Zhongyi, & Tong, Shilu.
(2020). Epidemiology Of Covid-19 Among Children In China. Pediatrics, 145(6).
Esthirahayu, Dwi Putri, Handayani, Siti Ragil, & Hidayat, Raden Rustam. (2014).
Pengaruh Ukuran Dan Efisiensi Operasional Terhadap
Nilai Perusahaan Transportasi Dengan
Pengungkapan Kinerja Keuangan
2022
Nina Ika Yuli Novianty, Dianwicaksih Arieftiara, Jubaedah 1220
Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage Dan Rasio Aktivitas Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis, 8(1).
Fadah, Isti, Handriyono, Anis Eliyana, Anwar, Aisha, & Yuwanto, Istatuk Budi. (2022).
Risk And Return, Debt Policy, Agency Cost, Firm Value During Covid 19: A Case
Study On Public Companies. Webology (Issn: 1735-188x), 19(2).
Fauzia, Mutia. (N.D.). Kaleidoskop 2020: Pandemi Covid-19 Bikin Indonesia Terjerumus
Ke Jurang Resesi Pertama Kalinya Sejak 1998.
Hardani, Hardani, Medica, Politeknik, Husada, Farma, Andriani, Helmina, Sukmana,
Dhika Juliana, Mada, Universitas Gadjah, & Fardani, Roushandy. (2020). Buku
Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif.
Haryadi, Entis. (2016). Pengaruh Sizeperusahaan, Keputusan Pendanaan, Profitabilitas
Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan. Jak (Jurnal Akuntansi) Kajian
Ilmiah Akuntansi, 3(2).
Jonathan, Ingrid Brigita. (2018). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Non
Keuangan Dengan Menggunakan Dupont System. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan
Bisnis, 2(2), 419426.
Krisdamayanti, Dhea Cipta, & Retnani, Endang Dwi. (2020). Pengaruh Csr, Ukuran
Perusahaan Dan Leverage Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi (Jira), 9(4).
Meiyana, Aida, & Aisyah, Mimin Nur. (2019). Pengaruh Kinerja Lingkungan, Biaya
Lingkungan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Dengan
Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Intervening. Nominal: Barometer
Riset Akuntansi Dan Manajemen, 8(1), 118.
Muchlas, Zainul. (2017). Pengaruh Agency Cost Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Keluarga Menggunakan Tobin’sq & Altman Z-Score. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan
Ekonomi Asia, 11(2), 9298.
Munandar, Aris. (N.D.). Meretas Sukses Ekonomi Berbagi Di Era Teknologi.
Nazir, Nazir, & Agustina, Nelly. (2019). Pengaruh Firm Size, Der, Roa Dan Current Asset
Terhadap Price Value Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil Di Indonesia.
Jurnal Visioner & Strategis, 7(2).
Ofeser, Fajri, & Susbiyantoro, Susbiyantoro. (2021). Analisis Dampak Covid-19 Terhadap
Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi. Jurnal Lentera Bisnis, 10(1),
3648.
Patricia, Patricia, Bangun, Primsa, & Tarigan, Malem Ukur. (2018). Pengaruh
Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Manajemen
Bisnis Kompetensi.
Putra, Sendy Andika, & Wahyuni, Dewi Urip. (2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Semen Di Bursa Efek
Indonesia (Bei). Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen (Jirm), 10(5).
Sholihah, Marifatus. (2021). Analisis Perbandingan Kondisi Undervalued Dan Overvalued
Saham Syariah Jakarta Islamic Index (Jii) Pada Sebelum Dan Ditengah Pandemi
Covid-19. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Feb, 9(2).
Sudaryo, Yoyo, Purnamasari, Dyah, Sofiati, Nunung Ayu, & Kusumawardani, Astrin.
(2020). Pengaruh Sales Growth (Sg), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio
(Der), Total Assets Turn Over (Tato), Return On Assets (Roa) Terhadap Price To
Book Value (Pbv)(Studi Pada Pt Indofarma Tbk. Yang Terdaftar Di Bei Periode
2012-2019). Ekonam: Jurnal Ekonomi, Akuntansi & Manajemen, 2(1), 1931.
Volume 2, Nomor 11, November 2022
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
1221 http://sosains.greenvest.co.id
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. 4th Ed. Bandung: Cv Alfabeta.
Utami, Putri, & Welas, Welas. (2019). Pengaruh Current Ratio, Return On Asset, Total
Asset Turnover Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris
Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 8(1),
5776.
Utami, Reistiawati, & Yusniar, Meina Wulansari. (2020). Pengungkapan Islamic Corporate
Social Responsibility (Icsr) Dan Good Corporate Governance (Gcg) Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening. El Muhasaba:
Jurnal Akuntansi (E-Journal), 11(2), 162176.
Widia, Deanita, Soepardi, Eddy Mulyadi, & Herdiyana, Herdiyana. (2019). Pengaruh
Quick Ratio (Qr), Debt To Equity Ratio (Der), Total Asset Turnover (Tato), Return
On Asset (Roa), Firm Size Dan Asset Growth Terhadap Price To Book Value (Pbv)
Pada Perusahaan Sub Sektor Pulp Dan Kertas Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (Bei. Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Bidang Manajemen, 4(2).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.