Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN 2774-7018 e-ISSN 2774-700X
164 http://sosains.greenvest.co.id
sarana untuk membantu siswa dalam membuat informasi yang bermakna. Menurut
Ausubel (Suprijono, 2016) “seseorang memperoleh pengetahuan terutama melalui
penerimaan bukan penemuan. Konsep, prinsip dan ide atau gagasan dipresentasikan dan
diterima seseorang, bukan melalui penemuan”. Ausubel menolak untuk menerima
pendapat bahwa mendengarkan, menonton dan membaca hanyalah hafalan, pasif, dan
tidak begitu penting, kecuali jika pikiran siswa siap menerima dan memproses informasi.
Di bidang psikologi dan pendidikan, pembelajaran umum diartikan sebagai proses yang
menggabungkan kognisi, emosi, dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk
mendapatkan, meningkatkan, atau membuat perubahan pengetahuan, keterampilan, dan
nilai juga merupakan pandangan dunia (Nurdyansyah & Fahyuni, 2016).
(Rifa’i, n.d.) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa
(events) yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu
memperoleh kemudahan. Menurut (Rifa’i, n.d.), pembelajaran merupakan rangkaian
kegiatan Peserta didik eksternal yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran
internal. Belajar adalah memberi siswa kebebasan (fleksibilitas) dalam bidang-bidang
berikut: Pilih buku teks dan metode pembelajaran sesuai minat dan jenjang setiap
kematangan (Ismiyanto & Syakir, 2010). Berdasarkan beberapa uraian di atas, bisa
disimpulkan bahwa belajar seni rupa merupakan ikhtiar guru untuk menciptakan kondisi
yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran yang relevan. Hal ini berhubungan dengan
ekspresi, artistik dan menciptakan lingkungan yang kondusif, serta menemukan
perkembangan anak melalui eksplorasi dan eksperimen dalam pembelajaran. Guru
menggunakan sumber belajar untuk menyusun bahan ajar Belajar. Sumber belajar tidak
hanya berupa buku, tetapi juga manusia, Lingkungan, benda, hewan, tumbuhan, dll.
Sumber belajar digunakan oleh guru dalam mengembangkan materi pembelajaran.
Sumber belajar bukan hanya berupa buku, tetapi dapat berupa manusia, lingkungan
sekitar, benda, binatang, tumbuhan dan sebagainya (Ismiyanto & Syakir, 2010). Sumber
belajar sangat berkaitan dengan media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
belajar dan mengajar. Media pembelajaran adalah semua yang bisa digunakan untuk
memberikan informasi dalam materi pembelajaran agar menerima rangsangan berpikir,
perasaan dan perhatian siswa, serta berbagai kemampuan yang dimiliki siswa.
Ada beberapa pendapat mengenai media berkarya seni lukis, seperti pendapat
berikut (Taufiq, 2015), Secara umum media dibedakan menjadi dua, yaitu media desain
dan media komunikasi. Media desain yaitu media yang berhubungan dengan desain
bahan, alat dan proses dalam produk; media komunikasi adalah Informasi tentang bahan,
alat dan proses komunikasi dan jenis produk; dan media seni Visi, yaitu pengetahuan
tentang bahan, alat, kriya, atau teknik yang berkaitan dengan seni rupa, seni, dan
teknologi Jenis produk seni. Sedangkan menurut (Sunaryo, 2014) media ialah alat dan
bahan, serta perlengkapan yang biasa digunakan untuk memproduksi karya seni rupa,
termasuk cara menggunakannya.
Minat adalah keinginan dasar orang-orang yang tulus untuk melakukan,
memutuskan atau membuat pilihan sesuai dengan kriteria yang dimiliki. Minat juga
merupakan suatu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, juga merupakan suatu
hasrat atau keinginan (Anam, 2015). Jadi minat adalah keinginan yang tulus untuk diri
sendiri secara sadar atau tidak melakukan suatu tindakan ini membawa nilai kebaikan
atau kebahagiaan bagi dirinya sendiri.
Menurut (Pratiwi, 2017) minat adalah kecenderungan yang merasa tenang dan
tertarik dengan bidang / hal tertentu, dan puas berada di bidang itu. Minat adalah
kebiasaan yang masih membutuhkan perhatian dan pertimbangan beberapa aktivitas.
Aktivitas seseorang terus-menerus bersimpati dengan perhatian orang lain.