Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN2774-7018 e-ISSN2774-700X
219 http://sosains.greenvest.co.id
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV
Ardion Rizqi Pramana Putra, Dr. Erik Aditia Ismaya, S.Pd, M.A dan
Santoso, S.Pd, M.Pd
Universitas Muria Kudus
E-mail: ardionputra144@gmail.com, erik.aditia@umk.ac.id dan santoso@umk.ac.id
Diterima: 22
Februari 2021
Direvisi: 11
Maret 2021
Disetujui: 13
Maret 2021
Abstrak
Peran guru merupakan menciptakan suasana pembelajaran yang
berkaitan dengan perkembangan seorang siswa. Meningkatkan
kualitas pembelajaran IPS merupakan segala daya upaya yang
ditempuh seorang guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
IPS siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar dan
nilai-nilai sosial yang merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran guru
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS Kelas IV SD N 3
Terban dan menganalisis faktor apa saja yang menghambat dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS Kelas IV SD N 3 Terban.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini di SD N 3
Terban. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif
karena prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati. Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan
data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Data
dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peran guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas
IV sudah berjalan cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan
berdasarkan peran guru yang telah dilakukan guru kelas IV
diantaranya dengan berperan sebagai informator, organisator,
motivator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, mediator, dan
evaluator. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS guru
kelas IV juga telah menambah jam pembelajaran,
mengorganisasikan materi, dan menyesuaikan tingkat materi.
Faktor penghambat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
IPS kelas IV antara lain berasal dari faktor internal (minat siswa
itu sendiri) dan faktor eksternal (guru).
Kata Kunci : Peran Guru, Kualitas Pembelajaran, Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Abstract
The teacher's role is to create a learning atmosphere related to the
development of a student. Improving the quality of social studies
learning is all the efforts taken by a teacher to improve the quality
of student social studies learning using educational principles as
well as learning theory and social values which are the main
determinants of educational success. The purpose of this study is
to analyze the role of teachers in improving the quality of social
studies learning for Class IV SD N 3 Terban and analyzes what
Peran Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV
2021
Ardion Rizqi Pramana Putra, Dr. Erik Aditia Ismaya, S.Pd, M.A dan 220
Santoso, S.Pd, M.Pd
Pendahuluan
Kualitas pembelajaran sangat tergantung dari program pendidikan yang
dilaksanakan. Pembelajaran yang berkualitas bisa didapatkan bila guru dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Menurut (Jihad, 2013) cara untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yaitu harus ditentukan dari guru dan siswa serta seluruh komponen
pendidikan yang melakukan kegiatan pembelajaran. Mengingat pada era globalisasi yang
membawa pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia adalah pendidikan.
Dengan demikian, seorang guru setidaknya harus memiliki empat kompetensi yang meski
terus-menerus dikembangkan yaitu kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan
professional agar kemudian dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri
peserta didik sehingga menjadi individu-individu yang mencerahkan. Selain itu, guru
berkualitas juga harus bisa mengintegrasikan keempat kompetensi tersebut dengan
kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual (Sidik, 2016).
Tanggungjawab inilah menyatakan bahwa guru adalah Pendidik profesional,
tugas utamanya adalah memberi pendidikan, pengajaran, bimbingan, menginstruksikan,
melatih, dan mengevaluasi siswa dalam pendidikandasar, dan moderat. Adapun peran
guru seperti diuraikan (Syaiful, 2014): informator, organisator, motivator, fasilitator,
pembimbing, demonstrator, mediator, dan evaluator. Tanpa peran guru tersebut, proses
pembelajaran tidak akan dapat berjalan secara maksimal.
(Mulyasa, 2010) mengatakan bahwa peran guru dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar sangat tinggi kontribusinya
dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya
factors are hindering the improvement of the quality of social
studies learning for Class IV SD N 3 Terban.
This research uses a qualitative research approach with
descriptive research type. The location of this research is SD N 3
Terban. This study used a qualitative research design because this
research procedure produced descriptive data in the form of
written and spoken words from the people and the observed
behavior. Data collection methods used were observation,
interviews, and documentation. Checking the validity of the data
using triangulation of sources, techniques, and time. Data were
analyzed using data reduction, data presentation, and drawing
conclusions. The results of this study indicate that the role of the
teacher in improving the quality of social studies learning in grade
IV has gone quite well. This can be proven based on the teacher's
role that has been carried out by grade IV teachers, including by
acting as an informator, organizer, motivator, facilitator, mentor,
demonstrator, mediator, and evaluator. In improving the quality of
social studies learning, grade IV teachers have also added
learning hours, organized material, and adjusted the level of
material. Inhibiting factors in improving the quality of social
studies learning in grade IV, among others, come from internal
factors (students' own interests) and external factors (teachers).
Keyword :The Role of Teachers, Quality of Learning, Social
Sciences.
Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN2774-7018 e-ISSN2774-700X
221 http://sosains.greenvest.co.id
tujuan belajar IPS merupakan keinginan bagi guru.Apabila tujuan pembelajaran tercapai,
maka proses pembelajaran pun dikatakan berhasil. Keberhasilan proses belajar IPS adalah
yang diharapkan baik guru maupun siswa. Diantara faktor yang dijadikan tolak ukur
keberhasilan adalah meningkatnya kualitas belajar siswa yang tinggi terhadap
pembelajaran IPS. Guru menggunakan beragam teknik yang menarik siswa dalam
kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.
Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, beragam cara ditempuh guru
supaya siswa memperoleh pengetahuan yang berkualitas mengenai IPS yaitu,
menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama
keberhasilan pendidikan (Susanto, 2014). Karena, IPS dalam pendidikan adalah konsep
pengembangan individu Warga Negara yang baik juga telah menjadi bagian dari
kurikulum dan sistem diskusi pendidikan di Indonesia merupakan program pendidikan
sosial dalam jalur pendidikan 16 Sekolah. Seperti yang diungkapkan (Balkis, 2017)
Melalui mata pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis, bertanggungjawab, berpartisipasi serta mampu menjadi
warga yang cinta damai.
Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh (Nurfirdaus & Hodijah, 2018). Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa peran guru kelas membangun perilaku sosial siswa kelas V di
SD N 005 Desa Setarap Kecamatan Malinau Selatan Hilir Kabupaten Malinau
telah dilaksanakan dengan baik, serta memberikan manfaat bagi para siswa
khususnya kelas V. Adapun hambatan yang di alami guru kelas yaitu, kurang
tenaga pengajar, siswa yang mempunyai watak yang susah diatur, kurang kerja
sama dengan orang tua dan guru, dimana hanya guru saja yang berperan, sarana
dan prasarana yang kurang mendukung dalam mengembangkan bakat, hal ini
dapat terlihat dari kondisi yang ada disekolah tersebut masih banyak kekurangan
yang dihadapi dimana masih ada beberapa siswa yang mempunyai perilaku yang
menyimpang seperti masih merokok, mencuri, membolos sekolah, dan membuat
keributan dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian terdahulu lain yang mendukung penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh (PUTRI, 2016). Dari hasil penelitian dapat ini disimpulkan
bahwa peran guru dalam proses pembelajaran IPS di kelas IV SD Gugus
Gatotkaca Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang sudah baik. Guru dalam
proses pembelajaran IPS menggunakan metode yang lebih bervariatif, mengajak
siswa belajar memanfaatkan lingkungan sekitar dan memberikan evaluasi setiap
akhir pembelajaran. Adapun hambatan yang dialami guru dalam menjalankan
perannya adalah masih minimnya pengalaman latihan profesional guru dan masa
kerja mengajar guru yang belum terlalu lama, rendahnya motivasi belajar siswa,
gaya belajar siswa yang berbeda-beda, masih minimnya media pembelajaran, serta
sarana prasarana sekolah yang masih minim.
Penelitian terdahulu lainnya yang mendukung penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Fauziyah, 2017). Dari hasil dari penelitian ini
Peran Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV
2021
Ardion Rizqi Pramana Putra, Dr. Erik Aditia Ismaya, S.Pd, M.A dan 222
Santoso, S.Pd, M.Pd
dapat disimpulkan bahwa peran guru IPS dalam meningkatkan moral siswa kelas
VII di MTs Negeri Turen Malang dapat membentuk dan membangun sikap siswa
ke arah yang lebih baik dengan memberikan pembiasaan-pembiasaan serta
keteladanan yang baik dan menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi serta lebih
menghargai dan menghormati orang lain. Faktor penghambat bagi peran guru IPS
dalam meningkatkan moral siswa adalah faktor yang bersumber dari dalam diri
siswa, selain itu faktor lingkungan dan teknologi yang menjerumuskan siswa pada
pergaulan bebas, serta faktor lingkungan dan keluarga yang mengakibatkan
dampak negatif terhadap diri siswa.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan bersama IbuKuswati S.Pd
selaku guru kelas IV SD N 3 Terban padatanggal 03 Agustus 2020, kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan guru untuk siswa kelas IV SD N 3 Terban pada muatan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diketahui bahwa masih berada pada tataran teori
saja. Guru hanya memfokuskan kepada pencapaian pemberian materi berupa teori posisi
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial hanyalah sebagai pelajaran hapalan dan guru juga
kesulitan dalam mencari media yang pas untuk materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial. Proses pembelajaran IPS yang dilakukan menunjukkan bahwa betapa
pembelajaran yang berlangsung masih belum dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
IPS siswa secara maksimal. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, peneliti mengangkat
judul ”Peran Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Kelas IV”.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis peran guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS Kelas
IV SD N 3 Terban
2. Menganalisis faktor apa saja yang menghambat dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran IPS Kelas IV SD N 3 Terban
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terdiri dari dua macam yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Manfaat penelitian secara teoritis diartikan bahwa penelitian ini
bermanfaat dilihat berdasarkan teori terhadap pihak terkait yang merasakan
manfaatnya. Sedangkan manfaat penelitian secara praktis yaitu manfaat yang
dirasakan oleh instansinya.
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk memberikan wawasan pada penulis tentang peran guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas IV SD N 3 Terban.
b. Untuk menambah khasanah keilmuan kepada guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran IPS kelas IV SD N 3 Terban.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran IPS kelas IV SD N 3 Terban.
Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN2774-7018 e-ISSN2774-700X
223 http://sosains.greenvest.co.id
b. Bagi Guru
Dapat dijadikan pedoman untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
menarik dan bermakna dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran IPS
kelas IV SD N 3 Terban.
c. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas IV SD N 3 Terban.
d. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan berharga bagi peneliti dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, sehingga nantinya mampu
menerapkan kembali ketika sudah menjadi guru SD.
Metode Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N 3 Terban, yaitu terletak di Dusun Kancilan
RT 5 RW 5 Desa Terban Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Pada saat ini SD N 3
Terban memiliki 6 ruang kelas untuk 6 rombongan belajar, mulai dari kelas 1 sampai
kelas 6. Fasilitas lain yang dimiliki SD N 3 Terban yaitu ruang kepala sekolah, ruang
guru, ruang TU, ruang perpustakaan, ruang UKS, mushola, unit bank sampah, kantin,
WC, gazebo, green house, dan gudang.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian
kualitatif. (Moleong, 2012)berpendapat bahwa “penelitian Kualitatif adalah proses
penelitian yang dapat menghasilkan data deskriptif dalam bahasa tertulis dan lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati”.
3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif
kualitatif yang mempunyai ciri khas yang terletak pada pemahaman akan proses. Jadi
penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi secara menyeluruh dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.
Analisis Data
1. Reduksi Data
Dalam penelitian ini data yang diperoleh peneliti dari tempat penelitian
yaitu SD N 3 Terban jumlahnya cukup banyak, semakin lama peneliti ke lapangan
maka bertambah informasi atau data yang diperoleh. Maka, dari data yang
jumlahnya cukup banyak itu perlu direduksi artinya diringkas, di pilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya,
sehingga data yang direduksi akan memberi gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari
bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini peneliti menyajikan data untuk menjadikan data ini
terorganisir menjadi bermakna. Data yang peneliti sajikan berbentuk uraian
singkat, tabel, dan sejenisnya yang bersifat naratif. Menyajikan data yang
sistematis dan interaktif akan memudahkan pemahaman terhadap apa yang terjadi.
3. Penarikan Kesimpulan
Dalam penelitian ini peneliti menarik kesimpulan dari sajian data yang
terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat. Dalam menarik kesimpulan harus
Peran Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV
2021
Ardion Rizqi Pramana Putra, Dr. Erik Aditia Ismaya, S.Pd, M.A dan 224
Santoso, S.Pd, M.Pd
berdasarkan deskriptif data. Dalam proses penelitian, menganalisis dan
menginterpretasi data merupakan langkah yang sangat penting, sebab data yang
terkumpul tidak akan berarti apa-apa tanpa dianalisis dan diberi makna melalui
interpretasi data.
Hasil dan Pembahasan
1. Peran Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Kelas IV di SD N 3
Terban
Untuk mengetahui makna peran guru, maka peneliti melakukan wawancara
bersama Ibu Kuswati S.Pd selaku guru kelas IV dengan hasil jawaban peran guru adalah
menciptakan serangkaian perbuatan yang berhubungan dengan perkembangan siswa.
Peneliti ingin menyajikan data hasil observasi, hasil wawancara, pencatatan
lapangan, dan hasil dokumentasi dengan para informan yang terkait dengan peran guru
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas IV di SD N 3 Terban. Informan
yang terkait dengan penelitian ini adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV di Sekolah
Dasar Negeri 3 Terban.
Maka peneliti memperoleh data tentang peran guru dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV SD N 3 Terban yang dipaparkan sebagai
berikut :
2. Peran Guru
a. Peran Guru Sebagai Informator
Berhubungan dengan peran guru sebagai informator, Ibu Kuswati, S.Pd selaku
guru kelas IV mengajarkan materi pelajaran menggunakan bahan ajar LKS tematik, buku
guru dan buku siswa, serta buku paket IPS. Selain itu, untuk materi yang tidak ada di
LKS tematik, buku guru dan buku siswa, serta buku paket IPS guru mencari tambahan
materi tersebut secara online kemudian menyampaikan materi kepada siswa dari online
tersebut menggunakan laptop.
b. Peran Guru Sebagai Organisator
Berhubungan dengan peran guru sebagai organisator, Ibu Kuswati, S.Pd selaku
guru kelas IV mempelajari kembali silabus dan RPP, sehingga saat pelajaran guru
menyampaikan materi sesuai dengan silabus dan RPP yang dibuat sebelumnya.
c. Peran Guru Sebagai Motivator
Berhubungan dengan peran guru sebagai motivator, jenis motivasi yang biasa
diberikan Ibu Kuswati, S.Pd selaku guru kelas IV kepada siswa adalah dengan
memberikan bintang untuk siswa memperoleh nilai 100 setiap diadakan ulangan,
sehingga siswa tersebut termotivasi untuk mengulangi nya pada ulangan selanjutnya, dan
siswa yang belum mendapat nilai 100 pun akan mendapatkan motivasi.
d. Peran Guru Sebagai Fasilitator
Berhubungan dengan peran guru sebagai fasilitator, Ibu Kuswati, S.Pd selaku guru
kelas IV dalam penyediaan sumber belajar anak-anak mendapat pegangan wajib yaitu
LKS tematik, buku siswa, dan buku paket IPS disediakan oleh sekolah dan ini diperoleh
dengan gratis, kecuali buku paket IPS yang dipinjamkan kepada siswa.
e. Peran Guru Sebagai Pembimbing
Berhubungan dengan peran guru sebagai pembimbing, disela-sela pembelajaran
biasanya Ibu Kuswati, S.Pd selaku guru kelas IV membimbing siswa untuk berdiskusi
supaya dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat melatih keberaniannya
mengemukakan pendapatnya, ide-ide, percaya diri, berbagi informasi, dan mendapat
pengalaman.
f. Peran Guru Sebagai Demonstrator
Berhubungan dengan peran guru sebagai demonstrator, pada materi peninggalan
sejarah dari masa Hindu-Buddha Ibu Kuswati, S.Pd selaku guru kelas IV
Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN2774-7018 e-ISSN2774-700X
225 http://sosains.greenvest.co.id
mendemonstrasikan bagaimana pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di
lingkungan daerah setempat. Tugas anak-anak adalah memperhatikan apa saja
peninggalan sejarah dari masa Hindu-Buddha dan Islam serta menyimpulkan hasil
identifikasi serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di lingkungan
daerah setempat.
g. Peran Guru Sebagai Mediator
Berhubungan dengan peran guru sebagai mediator, Ibu Kuswati, S.Pd selaku guru
kelas IV dalam mengajar tidak selalu memakai media, Ibu Kuswati, S.Pd selaku guru
kelas IV menyesuaikan dengan materi jika perlu memakai media maka di gunakan,
namun jika tidak maka tidak memakai media. Media pembelajaran yang biasa di sediakan
adalah berbagai gambar untuk menunjang pembelajaran.
h. Peran Guru Sebagai Evaluator
Berhubungan dengan peran guru sebagai evaluator, Ibu Kuswati, S.Pd selaku guru
kelas IV mengadakan evaluasi pembelajaran yang diberikan ketika pembelajaran telah
usai, evaluasi yang dipakai adalah tes tertulis. Memberikan tes tertulis setiap akhir dari
materi, dan tes untuk mengetahui pencapaian siswa.
3. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Untuk mengetahui makna meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, maka peneliti
melakukan wawancara bersama Ibu Kuswati S.Pd selaku guru kelas IV menurut beliau
adalah sebuah usaha guru untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menangkap materi
pelajaran IPS dan yang mereka pelajari, selain itu juga di aplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sementara itu, di sisi lain tidak kalah penting dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran IPS kelas IV SD N 3 Terban antara lain dengan:
a. Menambah Jam Pembelajaran
Berkaitan dengan hal diatas, Ibu Kuswati S.Pd selaku guru kelas IV di SD N 3
Terban mengungkapkan IPS itu memang materinya sangat banyak dan luas sekali,
sementara itu jam pelajaran yang tersedia untuk IPS itu hanya satu minggu sekali
dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit), jelas dengan waktu yang ada itu
materi tidak akan tersampaikan secara maksimal. Saya mencoba mengatasi hal
tersebut dengan menambah waktu pembelajaran IPS saya tempatkan pada muatan
pelajaran yang materinya itu sudah selesai lebih awal, maka muatan pelajaran IPS bisa
saya masukkan mengisi jam pelajaran tersebut, sehingga semua materi IPS dapat
tersampaikan secara maksimal.
b. Pengorganisasian Materi
Berkaitan dengan hal diatas, Ibu Kuswati S.Pd selaku guru kelas IV di SD N 3
Terban mengungkapkan dengan begitu kompleksnya materi IPS, maka saya perlu
untuk mengorganisasikan materi IPS tersebut supaya pelajaran IPS berlangsung
dengan efektif dan berhasil. Dalam mengorganisasikan materi IPS tersebut saya
membuat dua langkah yaitu yang pertama memilih materi. Dalam pemilihan materi ini
yang saya lakukan adalah mengidentifikasi dan menentukan materi yang benar-benar
relevan dengan masing-masing sub pokok bahasan atau topik yang diberikan saat
pembelajaran. Setelah materi saya pilih, maka untuk langkah kedua adalah menyusun
materi. Materi ini saya susun dari materi yang sederhana ke materi yang kompleks.
c. Menyesuaikan Tingkat Materi Dengan Kemampuan Siswa
Berkaitan dengan hal diatas, Ibu Kuswati S.Pd selaku guru kelas IV di SD N 3
Terban mengungkapkan supaya siswa paham tentang materi saya ajarkan, maka
materi pelajaran saya rancang sedemikian rupa agar sesuai dengan pemahaman siswa.
Hal ini sangat penting, agar proses berpikir siswa dapat berjalan bersamaan dengan
Peran Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV
2021
Ardion Rizqi Pramana Putra, Dr. Erik Aditia Ismaya, S.Pd, M.A dan 226
Santoso, S.Pd, M.Pd
materi yang diberikan. tentu saja, proses refleksi dapat membantu siswa mengingat,
mengamati, dan mampu menganalisis.
4. Faktor Penghambat Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS
Untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran IPS, peneliti melakukan wawancara bersama Ibu Kuswati S.Pd selaku guru
kelas IV dengan jawaban menurut beliau faktor penghambat itu ada dua ya, yaitu yang
pertama faktor penghambat dari beliau sendiri karena terkadang saya kesulitan untuk
mencari media yang sesuai untuk materi pelajaran IPS, selain itu faktor lain yang menjadi
penghambat adalah dari siswanya itu sendiri
Dalam pelajaran IPS kelas IV di SD N 3 Terban dalam kaitannya dengan
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, diketahui ada 2 faktor yang menjadi
penghambat yaitu:
a. Faktor Internal (Minat Siswa Itu Sendiri)
Hasil wawancara bersama Ibu Kuswati S.Pd selaku guru kelas IV menghasilkan
jawaban bahwa dalam penyampaian materi ada saja hambatan yang saya alami, seperti
ada yang mengganggu temannya, tidak memperhatikan dengan baik, ada siswa yang
asyik mengobrol sendiri, ada yang mengantuk, selain itu kelambanan siswa menangkap
materi juga menjadi faktor penghambat.
b. Faktor Eksternal (Guru)
Hasil wawancara bersama Ibu Kuswati S.Pd selaku guru kelas IV menghasilkan
jawaban beliau kesulitan untuk mencari media yang benar-benar pas terhadap materi yang
beliau ajarkan. Biasanya untuk materi yang tidak beliau temukan media yang benar-benar
sesuai, maka beliau menyampaikan materi tersebut dengan metode ceramah, diskusi, dan
tanya jawab tanpa menggunakan media.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan mengenai peran guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas IV di SD N 3 Terban, maka dapat
disimpulkan sebagai bahwaterdapat 8 peranan guru yakni, peran guru sebagai informator,
yang artinya seorang guru dapat menjadi sumber informasi kegiatan akademik maupun
umum, peran guru sebagai organisator berarti pengelolaan hal akademik, peran guru
sebagai motivator berarti memberikan dorongan ke siswa supaya giat dalam belajar,
peran guru sebagai fasilitator berarti menggunakan sarana dan prasarana yang ada sebagai
sumber belajar, peran guru sebagai pembimbing berarti mengarahkan dan membimbing
siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, peran guru sebagai demonstrator berarti
menyampaikan berbagai ilmu yang dimilikinya serta mampu mengajarkan kepada siswa
dengan benar, peran guru sebagai mediator berarti penggunaan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi pembelajaran, dan peran guru sebagai evaluator berarti guru
melaksanakan evaluasi pada tiap akhir pembelajaran guna mengukur keberhasilan yang
telah dicapai. Usaha yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
IPS antara lain dengan menambah jam pembelajaran, pengorganisasian materi, dan
menyesuaikan tingkat materi dengan kemampuan siswa.Faktor penghambat dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS antara lain:
a. Faktor internal (minat siswa itu sendiri) yaitu ada beberapa siswa yang mengganggu
temannya, tidak memperhatikan dengan baik, asyik mengobrol sendiri, dan
mengantuk.
b. Faktor eksternal yaitu guru kesulitan mencari media untuk materi masa lampau yang
sudah lama dan kesulitan mencari media yang benar-benar pas sesuai materi pelajaran.
Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN2774-7018 e-ISSN2774-700X
227 http://sosains.greenvest.co.id
Bibliography
Afrizal. 2018. Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di Kelas
III SD Negeri 182/I Hutan Lindung Muara Bulian. Skripsi tidak
diterbitkan. Jambi: FKIP Universitas Jambi.
Asep. 2013. Kreativitas Guru Agama Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Agama Islam. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: FITK UIN Syarif
Hidayatullah.
Balkis, Syarifah. (2017). IPS sebagai Pembentuk Pribadi yang Konsisten,
Berintegritas, dan Bersinergi sebagai Ciri Identitas Bangsa. Prosiding
Seminar Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial, 2, 508513.
Fauziyah, Aprilia. (2017). Peran guru IPS dalam meningkatkan moral siswa
Kelas VII di MTS Negeri Turen Malang. Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim.
Jihad, Asep. (2013). Menjadi guru profesional: Strategi meningkatkan kualifikasi
dan kualitas guru di era global. Penerbit Erlangga.
Moleong, Lexy J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, cet. Ke-30. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset.
Mulyasa, Enco. (2010). Penelitian tindakan kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nurfirdaus, Nunu, & Hodijah, Nursiti. (2018). Studi Tentang Peran Lingkungan
Sekolah dan Pembentukan Perilaku Sosial Siswa SDN 3 Cisantana.
EDUCATOR, 4(2), 113129.
Putri, Gesit Rahmadhani Wahyuni. (2016). Peran Guru Dalam Proses
Pembelajaran Ips Di Kelas Iv Sd Gugus Gatotkaca Kecamatan Semarang
Barat Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Sidik, Firman. (2016). Guru Berkualitas Untuk Sumber Daya Manusia
Berkualitas. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 109114.
Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan pembelajaran IPS di SD. Kencana.
Syaiful, Bahri. (2014). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Rineka
Cipta.