10 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 3 NOMOR 1 2023
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENGARUH KEPEMIMPINAN,
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
(OCB), DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Budi Luhur
Email : meilyas.saputri@gmail.com, harykuswanto347@gmail.com
wafiqah.aryahidayani@gmail.com
Kata kunci:
Disiplin Kerja,
Kepemimpinan,
Kinerja karyawan,
Organizational
Citizenship
Behavior (OCB).
Keywords:
Work Discipline,
Leadership,
Employee
ABSTRAK
Latar Belakang : Meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia dalam satu
dekade terakhir telah mendorong tingkat konsumsi masyarakat ke arah yang lebih
tinggi. Keberadaan dan fungsi perusahaan pembiayaan sebagai salah satu alternatif
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya semakin menjadi tidak terpisahkan,
terutama pada kalangan kelas bawah dan menengah.
Tujuan : Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, pengaruh
Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan ,pengaruh
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, serta pengaruh kepemimpinan,
Organizational Citizenship Behavior (OCB), dan disiplin kerja secara bersama sama
terhadap kinerja pegawai.
Metode : Metode yang digunakan penelitian ini adalah explanatory research dengan
menggunakan kuesioner dalam pengambilan. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh Karyawan Pt Wom Finance yang berjumlah 40 orang. Sedangkan teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling, dimana seluruh populasi
dijadikan sample.
Hasil : Hasil penelitian ini dimana hipotesis pertama sampai dengan yang ketiga yang
menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial pada variabel
Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan kecuali variabel
Organizational Citizenship Behavior (Ocb) tidak terdapat pengasruh secara parsial .
Secara Simultan variabel Kepemimpinan (X1), Organizational Citizenship Behavior
(Ocb) (X2), dan Disiplin Kerja (X3), erpengaruh dan signifikan terhadap variabel
Kinerja Pegawai (Y).
Kesimpulan: Hasil kesimulam yaitu Kepemimpinan pada PT WOM Finance Ciledug
termasuk dalam klasifikasi baik atau tidak, berarti secara keseluruhan penerapan
Kepemimpinan, Organizational Citizenship Behavior (Ocb) dan Disiplin Kerja
terhadap Kinerja Karyawan di PT WOM Finance Ciledug, telah berjalan dengan baik.
ABSTRACT
Background: The increasing number of middle class in Indonesia in the last decade
has pushed the level of public consumption to a higher level. Companies and the
function of finance companies as an alternative for society to meet their needs are
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
11 http://sosains.greenvest.co.id
Performance,
Organizational
Citizenship
Behavior (OCB).
increasingly becoming inseparable, especially among the lower and middle class.
Purpose: This research is an explanatory research that aims to determine the effect of
leadership on employee performance, the influence of Organizational Citizenship
Behavior (OCB) on employee performance, the effect of work discipline on employee
performance, as well as the influence of leadership, Organizational Citizenship
Behavior (OCB), and work discipline collectively - the same for employee
performance.
Method: The method used in this research is explanatory research by using a
questionnaire in taking. The population in this study were all Pt Wom Finance
employees, totaling 40 people. While the sampling technique used is quota sampling,
where the entire population is used as a sample.
Results: The results of this study where the first hypothesis to the third which states
that there is a partial significant influence on the variables of Leadership and Work
Discipline on Employee Performance except for the Organizational Citizenship
Behavior (Ocb) variable there is no partial influence. Simultaneously the variables
Leadership (X1), Organizational Citizenship Behavior (Ocb) (X2), and Work
Discipline (X3), have an influence and are significant on the variable Employee
Performance (Y).
Conclusion: The conclusion is that Leadership at PT WOM Finance Ciledug is
classified as good or not, meaning that overall the implementation of Leadership,
Organizational Citizenship Behavior (Ocb) and Work Discipline on Employee
Performance at PT WOM Finance Ciledug has been going well.
PENDAHULUAN
Meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia dalam satu dekade terakhir
telah mendorong tingkat konsumsi masyarakat ke arah yang lebih tinggi. Keberadaan dan
fungsi perusahaan pembiayaan sebagai salah satu alternatif masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya semakin menjadi tidak terpisahkan, terutama pada kalangan kelas bawah
dan menengah. Peta persaingan pada industri pembiayaan pun semakin ketat dan
menuntut perusahaan berpikir lebih keras untuk menentukan strategi bisnisnya dalam
menghadapi persaingan mendapatkan porsi konsumen pembiayaan.
OJK sebagai regulator institusi keuangan di Indonesia telah menetapkan batas
minimum kondisi finansial sebuah perusahaan pembiayaan untuk dapat dikategorikan
sebagai perusahaan yang sehat secara finansial. Hal itu dituangkan dalam Peraturan OJK
Nomor 35/POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Dengan Keadaan organisasi sekarang ini berusaha menyesuaikan diri dengan
keadaan tatanan dunia baru setelah pandemi untuk menunjang sistem manajemen
organisasinya. Baik organisasi besar ataupun kecil memiliki sistem manajemen yang
digunakan untuk mengatur kegiatan operasional organisasi dengan tujuan mencapai hasil
maksimum. Adapun sistem tersebut oleh seseorang atau beberapa orang yang dalam hal
ini dapat dikatakan sebagai pemimpin organisasi.
Banyak organisasi berpendapat bahwa faktor pendapatan atau gaji merupakan
faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan karyawan, sehingga banyak yang
memberikan gaji atau tunjangan relatif tinggi kepada pegawai untuk membeli kepuasan
mereka. Sebenarnya hal ini tidak mutlak, sebab kepuasan pegawai bisa disebabkan oleh
banyak aspek yang tidak hanya dipengaruhi dari faktor materi atau gaji.
Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
2022
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani 12
Survei yang dilakukan oleh para ahli menemukan bahwa organisasi yang tingkat
keluar masuk pegawai tinggi, gaji merupakan faktor yang dominan terhadap
ketidakpuasan karyawan. Sebaliknya organisasi yang tingkat keluar masuk karyawan
rendah, bertahannya karyawan lebih banyak disebabkan oleh faktor emosional dibanding
faktor gaji. Oleh karena itu sebelum penelitian ini dimulai penulis bertanya tentang
kepemimpinan, organizational citizenship behaviour (OCB), dan disiplin kerja di PT.
WOM Finance. Kebanyakan karyawan menilai kepemimpinan di kinerja karyawan pada
PT. WOM Finance demokratis karena kepemimpinan menghargai setiap kegiatan
karyawan dan menjaga hubungan baik dengan Karyawan.
Salah satu kunci untuk mengurangi tingginya tingkat keluar masuk Karyawan dan
meningkatkan tingkat kedisiplinan karyawan ialah memberikan kepada mereka
pengakuan yang tinggi dan penghargaan atas kerja keras mereka. Pihak yang dapat
memberikan hal itu adalah pemimpin organisasi. Jadi faktor kepemimpinan sangatlah
penting bagi kemajuan suatu organisasi. Pemimpin yang baik juga memberikan
kesempatan karyawan berinovasi untuk mewujudkan visi misi organisasi. Demikian juga
yang terjadi pada PT.WOM Finance Ciledug (Budiarto et al., 2018).
PT.WOM Finance merupakan salah satu unsur penunjang ekonomi masyarakat
bergerak dalam bidang jasa pendanaan.maka organisasi ini dipimpin oleh seorang
Direktur yang mengambil keputusan bagi semua hal yang berkaitan dengan semua
masalah pekerjaan karena kekuasaan berada ditangan seorang pemimpin.
Sumber : HRD PT.WOM Finance
Gambar 1
Rekap Presensi Karyawan PT. WOM Finance Ciledug
Sumber : HRD PT.WOM Finance
Gambar 2
Laporan Kinerja PT.WOM Finance Ciledug Tahun 2022
Berdasarkan Gambar 1 dan Gambar 2 pentingnya tugas dan peranan dari pimpinan
PT.WOM Finance dalam mengelola kinerja divisi nya tentunya tak lepas dari peranan
Karyawan untuk bekerja sesuai prosedur, berinovasi, kerjasama tim, disiplin pegawai dan
kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan yaitu
unit unit kerja yang lain .
Tujuan Penelitian tujuan penelitian untuk mengetahui dan memperoleh hasil
analisis untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja
Karyawan pada PT.WOM Finance Ciledug, untuk mengetahui dan menganalisis
Pengaruh Organizational Citizenship Behavior( OCB ) terhadap Kinerja Karyawan pada
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
13 http://sosains.greenvest.co.id
PT.WOM Finance Ciledug, untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Disiplin Kerja
terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.WOM Finance Ciledug, dan menganalisis Pengaruh
Kepemimpinan, Organizational Citizenship Behavior ( OCB ), dan Disiplin Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada PT.WOM Finance Ciledug.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian penjelasan
(explanatory research) sehingga membuktikan hubungan klausul antar variabel
kepemimpinan, variabel motivasi kerja, dan variabel disiplin kerja sebagai variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variabel) yaitu kinerja pegawai.
Penelitian explanatory research adalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara
variabel variabel penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya
(Rivani et al., 2016).
Populasi merupakan generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang
mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Bustomi et al., 2020). Sedangkan sampel
adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Kuddy, 2017). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT
WOM Finance Ciledug yang berjumlah 40 orang. Dan metode pengambilan sample yang
digunakan pada penelitian ini adalah Quota Sampling. Menurut Zunning (2017), Quota
Sampling adalah cara pengambilan sampel dimana jumlah responden yang akan diteliti
ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian siapa yang akan dipilih menjadi anggota
sampel terserah peneliti.
Model penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi
linier berganda merupakan teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara umum formulasi dari regresi
berganda sebagai berikut (Kuddy, 2017) :
𝑌 = 𝛼 + 𝛽
1
𝑋
1
+ 𝛽
2
𝑋
2
+ 𝛽
3
𝑋
3
+ 𝑒
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
X
1
= Kepemimpinan
X
2
= Motivasi Kerja
X
3
= Disiplin Kerja
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi data yang akan ditampilkan bertujuan untuk memberikan gambaran
umum hasil penelitian berupa profil responden dan pengukuran deskriptif variabel yang
diteliti.Pengambilan sampel di PT WOM Finance ciledug.Jumlah responden yang
mengisi kuesioner berjumlah 40 orang terdiri dari 31 laki laki dan 9 perempuan yang
ada pada PT WOM Finance ciledug. Data kemudian diolah menggunakan software
Microsoft Office Excel dan SPSS (Asafu, 2018)
1. Profil Responden
Dengan sampel yang berjumlah 40 orang. Kami melakukan kuesioner Jakarta yang
bersangkutan Pengujian Validitas Data Penelitian. Penelitian ini menggunakan uji
validitas Product Moment Pearson Correlation (Pearson Correlation). Uji validitas
digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan
dengan membandingkan nilai R
hitung
dengan nilai R
table
untuk degree of freedom (df) = n-2
dengan alpha 0,05. Jika R
hitung
lebih besar dari R
table
dan nilai R positif, maka butir atau
Pernyataan tersebut dikatakan valid.
Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
2022
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani 14
a. Jika R
hitung
positif serta R
hitung
> R
table
maka butir atau variabel tersebut valid.
b. Jika R
hitung
tidak positif serta R
hitung
< R
table
maka butir atau variabel tersebut tidak
valid.
2. Analisis Deskriptif Hasil Kuesioner
Dalam mendeskripsikan masing masing variabel penelitian yaitu Kepemimpinan
(X
1
), Organizational Citizenship Behavior (OCB) (X
2
), dan Disiplin kerja (X
3
),
didasarkan pada nilai rata rata skor jawaban responden terhadap tiap Pernyataan dalam
instrument penelitian. Dalam menginterprestasi nilai rata rata skor digunakan kriteria
pada Tabel 1.
Tabel 1
Kriteria Interpretasi Penelitian Responden (Guterres et al., 2018)
Rentangan nilai rata- rata
skor
Interpretasi
1,00 1,80
Sangat Buruk
1,81 2,61
Buruk
2,62 3,42
Cukup
3,43 4,23
Baik
4,24 5,00
Sangat Baik
Sumber : (Guterres et al., 2018)
3. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
Uji Hipotesis bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner yang dibuat tepat
dan dapat diandalkan dalam sebuah penelitian.
4. Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan
Tabel 2
Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan
No
Pernyataan
Parameter
Skor Total
Ket.
1
Pimpinan kantor memiliki
hubungan baik dengan pegawai
Pearson Correlation
.924
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
2
Pimpinan kantor memberikan
kebebasan bagi pegawai untuk
memberikan pendapat
Pearson Correlation
.938
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
3
Pimpinan kantor dapat
mendelegasikan wewenang
dengan baik
Pearson Correlation
.947
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
4.
Pimpinan kantor selalu
memberikan bimbingan, arahan,
dan dorongan kepada bawahan
Pearson Correlation
.912
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
5.
Pimpinan kantor dapat
Pearson Correlation
.953
**
VALID
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
15 http://sosains.greenvest.co.id
No
Pernyataan
Parameter
Skor Total
Ket.
menciptakan suasana kerja yang
kondusif
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
6.
Pimpinan kantor memberikan
tugas kepada pegawai secara
rinci dan baik
Pearson Correlation
.954
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
7.
Pimpinan kantor mau menerima
saran dari bawahannya
Pearson Correlation
.434
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,005
N
40
8.
Pimpinan kantor sering
berkonsultasi dengan bawahan
Pearson Correlation
.957
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
Sumber : Olahan data peneliti (2022)
Berdasarkan Tabel 2, dari delapan pernyataan dalam variabel kepemimpinan,
semua pernyataan dinyatakan valid karena memiliki nilai Pearson Correlation (R
hitung
)
lebih besar dari R
table
dan nilai R positif. Pada penelitian ini menggunakan R
table
sebesar
0.3120 dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Pernyataan nomor 1 pada variabel Kepemimpinan memiliki nilai R
hitung
yang lebih
besar dari R
table
yaitu, 0.924> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
b. Pernyataan nomor 2 pada variabel Kepemimpinan memiliki nilai R
hitung
yang lebih
besar dari R
table
yaitu, 0.938> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
c. Pernyataan nomor 3 pada variabel Kepemimpinan memiliki nilai R
hitung
yang lebih
besar dari R
table
yaitu, 0.947> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
d. Pernyataan nomor 4 pada variabel Kepemimpinan memiliki nilai R
hitung
yang lebih
besar dari R
table
yaitu, 0.912> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
e. Pernyataan nomor 5 pada variabel Kepemimpinan memiliki nilai R
hitung
yang lebih
besar dari R
table
yaitu, 0.953> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
f. Pernyataan nomor 6 pada variabel Kepemimpinan memiliki nilai R
hitung
yang lebih
besar dari R
table
yaitu, 0.954> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
g. Pernyataan nomor 7 pada variabel Kepemimpinan memiliki nilai R
hitung
yang lebih
besar dari R
table
yaitu, 0.434> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
h. Pernyataan nomor 8 pada variabel Kepemimpinan memiliki nilai R
hitung
yang lebih
besar dari R
table
yaitu, 0.957> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
5. Hasil Uji Validitas Variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB)
Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
2022
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani 16
Tabel 3
Hasil Uji Validitas Variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB)
No
Pernyataan
Parameter
Skor Total
Ket.
1
Saya akan membantu
teman kerja saya
meskipun pada waktu
jam istirahat
Pearson
Correlation
.934
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
2
Apabila ada pekerjaan
yang belum
diselesaikan oleh rekan
kerja yang tidak dapat
masuk kerja, saya akan
membantu untuk
mengerjakan tugasnya
Pearson
Correlation
.950
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
3
Apabila ada rekan kerja
yang membutuhkan
informasi, maka saya
akan berusaha
menerangkan informasi
tersebut
Pearson
Correlation
.956
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
4
Saya selalu membuat
daftar rencana kerja
terlebih dahulu agar
dapat menyelesaikan
pekerjaan saya dengan
baik
Pearson
Correlation
.937
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
5
Apabila ada pekerjaan
tambahan yang
diberikan atasan, saya
akan menyelesaikannya
dengan sungguh
sungguh
Pearson
Correlation
.965
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
6
Saya akan mengambil
sisi positif dari masalah
yang terjadi
Pearson
Correlation
.971
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
7
Saya sering
menceritakan hal-hal
baik mengenai
perusahaan saya
Pearson
Correlation
.446
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,004
N
40
8
Saya mempunyai rasa
ingin tahu yang besar
untuk mengetahui
perkembangan dalam
perusahaan
Pearson
Correlation
.967
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
Sumber : Olahan data peneliti (2022)
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
17 http://sosains.greenvest.co.id
Berdasarkan Tabel 3, dari delapan pernyataan dalam variabel x2, semua pernyataan
dinyatakan valid karena memiliki nilai Pearson Correlation (R
hitung
) lebih besar dari R
table
.
Pada penelitian ini menggunakan R
table
sebesar 0.3120, dengan penjelasan sebagai
berikut:
a. Pernyataan nomor 1 pada variabel Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.934> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 0.05, sehingga pernyataan
dinyatakan valid.
b. Pernyataan nomor 2 pada variabel Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.950> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 0.05, sehingga pernyataan
dinyatakan valid.
c. Pernyataan nomor 3 pada variabel Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.956> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 0.05, sehingga pernyataan
dinyatakan valid.
d. Pernyataan nomor 4 pada variabel Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.937> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 0.05, sehingga pernyataan
dinyatakan valid.
e. Pernyataan nomor 5 pada variabel Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.965> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 0.05, sehingga pernyataan
dinyatakan valid.
f. Pernyataan nomor 6 pada variabel Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.971> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 0.05, sehingga pernyataan
dinyatakan valid.
g. Pernyataan nomor 7 pada variabel Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.446> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 0.05, sehingga pernyataan
dinyatakan valid.
h. Pernyataan nomor 8 pada variabel Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.967> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 0.05, sehingga pernyataan
dinyatakan valid.
6. Hasil Uji Validitas Variabel Displin Kerja
Tabel 4
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja
No
Pernyataan
Parameter
Skor Total
Ket.
1
Saya dapat
menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan rencana
dan jadwal yang telah
ditentukan
Pearson Correlation
.928
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
2
Saya selalu
menyelesaikan pekerjaan
dengan penuh tanggung
jawab
Pearson Correlation
.933
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
2022
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani 18
No
Pernyataan
Parameter
Skor Total
Ket.
N
40
3
Saya selalu
mengembangkan
kemampuan untuk
meningkatkan
produktivitas
Pearson Correlation
.949
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
4
Saya selalu menaati jam
kerja yang telah
ditentukan oleh kantor
Pearson Correlation
.910
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
5
Renumerasi yang
diberikan membuat saya
lebih disiplin dalam
bekerja
Pearson Correlation
.951
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
6
Pengawasan melekat
dari atasan membuat
saya menjadi lebih
disiplin
Pearson Correlation
.924
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
7
Saya sudah
berpengalaman untuk
menyelesaikan tugas
yang telah menjadi
tanggung jawab saya
Pearson Correlation
.414
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,008
N
40
8
Saya tidak pernah absen
dari pekerjaan saya
tanpa alasan
Pearson Correlation
.931
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
Sumber : Olahan data peneliti (2022)
Berdasarkan Tabel 4, dari delapan pernyataan dalam variabel Motivasi, semua
pernyataan dinyatakan valid karena memiliki nilai Pearson Correlation (R
hitung
) lebih
besar dari R
table
. Pada penelitian ini menggunakan R
table
sebesar 0.1567, dengan penjelasan
sebagai berikut : Pernyataan nomor 1 pada variabel Disiplin Kerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari R
table
yaitu, 0.928> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai
Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
a. Pernyataan nomor 2 pada variabel Disiplin Kerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar
dari R
table
yaitu, 0.933> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
b. Pernyataan nomor 3 pada variabel Disiplin Kerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar
dari R
table
yaitu, 0.949> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
19 http://sosains.greenvest.co.id
c. Pernyataan nomor 4 pada variabel Disiplin Kerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar
dari R
table
yaitu, 0.910> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
d. Pernyataan nomor 5 pada variabel Disiplin Kerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar
dari R
table
yaitu, 0.951> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
e. Pernyataan nomor 6 pada variabel Disiplin Kerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar
dari R
table
yaitu, 0.924> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid
f. Pernyataan nomor 7 pada variabel Disiplin Kerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar
dari R
table
yaitu, 0.414> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.008 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
g. Pernyataan nomor 8 pada variabel Disiplin Kerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar
dari R
table
yaitu, 0.931> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
7. Hasil Uji Validitas Variabel Hasil Kinerja Karyawan
Tabel 5
Hasil Uji Validitas Variabel Hasil Kinerja Karyawan
No
Pernyataan
Parameter
Skor Total
Ket.
1
Saya selalu
menyelesaikan
pekerjaan sesuai
prosedur
Pearson Correlation
.878
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
2
Kualitas pekerjaan
yang saya kerjakan
sesuai dengan yang
diharapkan
Pearson Correlation
.931
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
3
Saya selalu hadir dan
pulang dalam bekerja
sesuai jadwal yang
sudah ditentukan
kantor
Pearson Correlation
.908
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
4
Pekerjaan yang saya
lakukan sesuai dengan
waktu yang ditentukan
Pearson Correlation
.912
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
5
Saya mampu
bertanggung jawab
penuh atas pekerjaan
yang saya terima
Pearson Correlation
.871
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
6
Saya selalu
mempunyai komitmen
Pearson Correlation
.919
**
VALID
Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
2022
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani 20
yang tinggi dalam
menyelesaikan
pekerjaan yang
diberikan
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
7
Saya memiliki tingkat
kemampuan tugas yang
tinggi didalam
melakukan sebuah
pekerjaan
Pearson Correlation
.958
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
8
Saya memiliki sikap
kerja sama dengan baik
dalam melakukan
pekerjaan
Pearson Correlation
.943
**
VALID
Sig. (2-tailed)
,000
N
40
Sumber : Olahan data peneliti (2022)
Berdasarkan Tabel 5, dari delapan pernyataan dalam variabel Kinerja, semua
pernyataan dinyatakan valid karena memiliki nilai Pearson Correlation (R
hitung
) lebih
besar dari R
table
. Pada penelitian ini menggunakan R
table
sebesar 0.3120 , dengan
penjelasan sebagai berikut :
a. Pernyataan nomor 1 pada variabel Kinerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari
R
table
yaitu, 0.878 > 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
b. Pernyataan nomor 2 pada variabel Kinerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari
R
table
yaitu, 0.931 > 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
c. Pernyataan nomor 3 pada variabel Kinerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari
R
table
yaitu, 0.908 > 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
d. Pernyataan nomor 4 pada variabel Kinerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari
R
table
yaitu, 0.912> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
e. Pernyataan nomor 5 pada variabel Kinerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari
R
table
yaitu, 0,871> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
f. Pernyataan nomor 6 pada variabel Kinerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari
R
table
yaitu, 0. .919 > 0.1567 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
g. Pernyataan nomor 7 pada variabel Kinerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari
R
table
yaitu, 0.967 > 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
h. Pernyataan nomor 8 pada variabel Kinerja memiliki nilai R
hitung
yang lebih besar dari
R
table
yaitu, 0.943> 0.3120 dan nilai R
hitung
positif. Kemudian nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 ≤ 0.05, sehingga pernyataan dinyatakan valid.
8. Uji Reliabilitas
Reabilatas adalah indeks yang menujukan sejauh mana alat pengukur dapat
dipercaya atau diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai beberapa kali untuk mengukur
gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat
pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menujukan konsistensi suatu alat
pengukur didalam mengukur gejala yang sama.
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
21 http://sosains.greenvest.co.id
Pengujian realibilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha. Suatu instrument penelitian dapat dikatakan reliabel jika alpha berada
diatas 0,60% (Mendi et al., 2019).
9. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji kesalahan pengganggu dalam model regresi
terdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini pengujian normalitas dilakukan dengan
menggunakan grafik P-Plot.
Sumber : Olahan data peneliti (2022)
Gambar 3
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 3, menunjukan penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal,
mengindikasi model regresi memenuhi asumsi normalitas.
10. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan ada atau
tidaknya korelasi (hubungan kuat) antara variabel bebas (independen). Pengambilan
keputusan dalam model ini adalah dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation
Factor) dan nilai tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang dipakai
untuk menunjukkan ada atau tidaknya multikolinearitas yaitu nilai tolerance 0.10 atau
nilai VIF ≥ 10 (Ridwan et al., 2018).
Tabel 6
Uji multikolinieritas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Toler
ance
VIF
1
(Constant)
3,816
4,351
,877
,386
Kepemimpinan
(X1)
,469
,142
,493
3,312
,002
,393
2,547
Organizational
Citizenship
Behavior (Ocb)
(X2)
,017
,082
,019
,203
,840
,963
1,038
Disiplin_Kerja
(X3)
,371
,144
,387
2,570
,014
,384
2,607
Sumber : Olahan data peneliti (202
2
)
Berdasarkan Tabel 6, nilai tolerance dan VIF ini dapat diketahui bahwa nilai
tolerance variable Kepemimpinan 0.393 > 0.10, Organizational Citizenship Behavior
(Ocb) 0.963 > 0.10, dan Disiplin Kerja 0.384 > 0.10. Sedangkan nilai VIF untuk variabel
Kepemimpinan 2,547 < 10, Organizational Citizenship Behavior (Ocb) 1.038 < 10, dan
Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
2022
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani 22
Displin Kerja 2,607 < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinieritas dalam model regresi sehinga model dinyatakan tidak terkena masalah
Multikolinier.
11. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari
residual untuk semua pengamatan pada model regresi persyaratan yang harus terpenuhi
dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot
antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) dengan residual.
Sumber : Olahan data peneliti (2022)
Gambar 4
Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot.
12. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan metode pembuktian empiris untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesis menggunakan data. Berdasarkan perumusan masalah dalam penelitian
ini, uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji koefisien
determinasi, serta statistik uji T dan uji F.
13. Uji T (Uji Parsial)
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial atau sendiri
sendiri. Teknik uji T yang dilakukan yaitu dengan melihat T signifikan pada hasil
pengolahan data melalui SPSS. Dalam penelitian ini α yang digunakan yaitu sebesar 5%
(0,05). Keputusannya, jika nilai T signifikan < terhadap α maka H
0
akan ditolak dan
menerima H
a
.
Tabel 7
Analisis Regresi Linear Berganda Untuk Uji T
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Toleranc
e
VIF
1
(Constant)
3,81
6
4,351
877
,386
KEPEMIMPI
NAN (X1)
,469
,142
,493
3,3
12
,002
,393
,547
ORGANIZAT
IONAL
CITIZENSHI
P BEHAVIOR
(OCB) (X2)
017
,082
,019
203
,840
,963
,038
DISIPLIN_KE
RJA (X3)
371
144
,387
,570
,014
,384
,607
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
23 http://sosains.greenvest.co.id
Sumber : Olahan data peneliti (2022)
Berdasarkan hasil pada Tabel 7, nilai T
hitung
dalam tabel diatas adalah 3.312 untuk
X
1
dan 0.203 untuk X
2
dan 2.570 untuk X
3
. Sedangkan nilai T
table
yang digunakan yaitu
2.0261 Untuk lebih detilnya dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Diketahui nilai signifikasi (Sig.) Kepemimpinan (X
1
) sebesar 0.002 < 0.05, maka H
1
diterima, yang artinya Kepemimpinan (X
1
) secara parsial mempengaruhi Kinerja (Y).
Nilai T
hitung
Kepemimpinan (X
1
) sebesar 3.312 > nilai T
tabel
sebesar 2.0261, maka
hipotesis diterima, artinya semakin membuktikan bahwa memang secara parsial
terdapat pengaruh dari Kepemimpinan (X
1
) terhadap Kinerja (Y).
b. Diketahui nilai signifikasi (Sig.) Organizational Citizenship Behavior (Ocb) (X
2
)
sebesar 0.840 > 0.05, maka H
2
ditolak, yang artinya Organizational Citizenship
Behavior (Ocb) (X
2
) secara parsial tidak mempengaruhi Kinerja (Y). Nilai T
hitung
Organizational Citizenship Behavior (Ocb) (X
2
) sebesar 0.203 < nilai T
tabel
sebesar
2.0261, maka hipotesis ditolak, artinya semakin membuktikan bahwa memang secara
parsial tidak terdapat pengaruh dari Organizational Citizenship Behavior (Ocb) (X
2
)
terhadap Kinerja (Y).
c. Diketahui nilai signifikasi (Sig.) Disiplin Kerja (X
3
) sebesar 0. 014 < 0.05, maka H
3
diterima, yang artinya Disiplin Kerja (X
3
) secara parsial mempengaruhi Kinerja (Y).
Nilai T
hitung
Disiplin Kerja (X
3
) sebesar 2.570 > nilai T
tabel
sebesar 2.0261, maka
hipotesis diterima, artinya semakin membuktikan bahwa memang secara parsial
terdapat pengaruh dari Disiplin Kerja (X
3
) terhadap Kinerja (Y).
14. Uji Koefisien Determinasi (R
2
)
Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas memilik pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi
ditentukan dengan nilai adjusted R square sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.18
berikut.
Tabel 8
Hasil Uji Statistik
No
Hipotesis
Persamaan
Regresi
Uji T
R
2
Keterangan
Sig.
1
H
1
Y=1.835+.
0.469X
1
T
hitung
3.312 >
T
tabel
2.0261
6%
H
1
diterima,
Maka X
1
berpengaruh
signifikan
terhadap Y
0.002
2
H
2
Y=3.816+
0.017X
2
T
hitung
0.203 <T
tabel
2.0261
6%
H
2
ditolak Maka X
2
berpengaruh
signifikan
terhadap Y
.840
3
H
3
Y=3.816+
0.371X
3
T
hitung
2.570 >
T
tabel
2.0261
6%.
H
3
diterima,
Maka X
3
berpengaruh
signifikan
terhadap Y
.014
No
Hipotesis
Persamaan
Regresi
Uji F
2
Keterangan
Sig.
4
H
4
Y= 3.816 +
0.469X
1
+
0.017X
2
+
0.371X
3
+ e
F
hitung
26,264>
F
tabel
2,66
66
%.
H
4
diterima,
Maka X
1
, X
2
, X
3
berpengaruh
signifikan
terhadap Y
,000
Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
2022
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani 24
15. Hasil Uji Kepemimpinan (X
1
) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Diketahui bahwa uji T variabel Kepemimpinan (X
1
) memiliki nilai sig. 0.002 < α =
0,05. Sementara nilai T
hitung
3.312 > dari T
tabel
2.0261, dengan melihat hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa H
1
diterima. Artinya, secara parsial terdapat pengaruh dari
kepemimpinan (X
1
) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Sedangkan berdasarkan persamaan
regresi diperoleh nilai koefisien regresi variabel kepemimpinan sebesar 0,469, artinya
setiap kenaikan nilai koefisien kepemimpinan (X
1
) sebesar satu satuan maka kinerja (Y)
akan meningkat sebesar 0,072 dengan asumsi Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
(X
2
) dan Disiplin Kerja (X
3
) dianggap konstan.
Hal ini dikarenakan pimpinan telah menjalankan fungsi dan peran kepemimpinan dengan
baik menurut penilaian para Karyawan. Ini sejalan dengan pendapat (Rumondor et al.,
2016), Guterres (2018), dan Netty (2013) yang menyatakan bahwa kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Namun tidak sejalan dengan Anuraga (2017),
yang menyatakan kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
16. Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (Ocb) (X
2
) terhadap Kinerja
Karyawan (Y)
Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa uji T variabel Motivasi Kerja (X
2
) memiliki
nilai sig. 0.840 > α = 0,05. Sementara nilai T
hitung
0.203 < dari T
tabel
2.0261, dengan
melihat hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H
2
diterima. Artinya, secara parsial tidak
terdapat pengaruh dari Organizational Citizenship Behavior (Ocb) (X
2
) terhadap Kinerja
Pegawai (Y). Sedangkan berdasarkan persamaan regresi diperoleh nilai koefisien regresi
variabel beban kerja sebesar 0,017, artinya setiap kenaikan nilai koefisien Organizational
Citizenship Behavior (Ocb) (X
2
) sebesar satu satuan maka kinerja (Y) akan meningkat
sebesar 0,017dengan asumsi kepemimpinan (X
1
) dan Disiplin Kerja (X
3
) dianggap
konstan (Azzahrati, 2018)
17. Pengaruh Disiplin Kerja (X
3
) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan Tabel 8, diketahui bahwa uji T variabel Disiplin Kerja (X
3
) memiliki
nilai sig. 0.014 < α = 0,05. Sementara nilai T
hitung
2.570 > dari T
tabel
2.0261, dengan
melihat hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H
3
diterima. Artinya, secara parsial
terdapat pengaruh dari Displin kerja (X
3
) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Sedangkan
berdasarkan persamaan regresi diperoleh nilai koefisien regresi variabel disiplin kerja
sebesar 0,371, artinya setiap kenaikan nilai koefisien Displin kerja (X
3
) sebesar satu-
satuan maka kinerja (Y) akan meningkat sebesar 0,371 dengan asumsi Kepemimpinan
(X
1
) dan Organizational Citizenship Behavior (Ocb) (X
2
) dianggap konstan.
Berdasarkan hasil uji hipotesis ternyata terdapat pengaruh dari disiplin kerja
terhadap kinerja Kinerja Karyawan PT WOM Finance Ciledug. Temuan ini sejalan
dengan hasil penelitian dari (Rumondor et al., 2016) dan Happy (2019), yang menyatakan
bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Erlangga, 2017).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh variabel
Kepemimpinan, Organizational Citizenship Behavior (Ocb) dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Karyawan di PT WOM Finance Ciledug, maka pada bagian akhir dari penelitian
ini penulis dapat menarik simpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut. Hasil
kesimulam yaitu Kepemimpinan pada PT WOM Finance Ciledug termasuk dalam
klasifikasi baik atau tidak, berarti secara keseluruhan penerapan Kepemimpinan,
Organizational Citizenship Behavior (Ocb) dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan di PT WOM Finance Ciledug, telah berjalan dengan baik.
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
25 http://sosains.greenvest.co.id
Hasil pengujian pertama menunjukan bahwa Kepemimpinan berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan di PT WOM Finance Ciledug. Artinya semakin baik sikap
pemimpin dalam menerapkan kepemimpinan pada pegawai, berakibat pada semakin
tinggi Kinerja Pegawai di Karyawan di PT WOM Finance Ciledug. Hasil pengujian
kedua menunjukan bahwa Organizational Citizenship Behavior (Ocb) tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT WOM Finance Ciledug.
Hasil pengujian ketiga menunjukan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh terhadap
Kinerja Kinerja Karyawan PT WOM Finance Ciledug. Artinya semakin baik kedisiplinan
yang diterapkan oleh karyawan, berakibat pada semakin tinggi kinerja Kinerja Karyawan
PT WOM Finance Ciledug. Hasil pengujian ke empat menunjukan bahwa
Kepemimpinan, Organizational Citizenship Behavior (Ocb), dan Disiplin Kerja
berpengaruh terhadap Karyawan PT WOM Finance Ciledug.
DAFTAR PUSTAKA
Anuraga Magna Putu I, Sintaasih Ketut Desak, R. G. I. (2017) ‘Pengaruh Kepemimpinan
dan Pemberdayaan Terhadap Motivasi dan Kinerja Pegawai’, Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, 6(9), pp. 32913324.
Asafu, A. N. (2018). IMPLEMENTASI FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA
MADRASAH DI MTs MAFATIKHUL HUDA JAGASIMA. Jurnal Mitra
Manajemen, 2(5), 484493.
Azzahrati, A. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan. At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen, 2(1).
Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H., Astuti, P., Saptoadi, H., Ridwan, M. M., &
Susilo, B. (2018). Pengembangan UMKM antara konseptual dan pengalaman
praktis. Ugm Press.
Bustomi, A., Sanusi, I., & Herman, H. (2020). Pengaruh Organizational Citizenship
Behavior (OCB) Terhadap Kinerja Pegawai Kementerian Agama Kota Bandung.
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 5(1), 116.
Erlangga, C. Y. (2017) Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Ombudsman Republik Indonesia)’,
Jurnal Komunikasi, 8(2), pp. 2429. doi: https://doi.org/10.31294/jkom.v8i2.2530.
Guterres Aparicio Luis, S. G. W. (2018) ‘Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Guru’, Jurnal Manajemen Pendidikan, 5(3), pp. 429454.
doi: 10.24252/idaarah.v2i2.6533.
Kuddy, A. (2017) ‘Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua’,
Jurnal Manajemen dan Bisnis, 1(2), pp. 2236.
Mendi, I. P. S. A. P. and Suparsto, H. B. (2019) ‘Pengaruh Partisipasi Penganggaran Pada
Senjangan Anggaran Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Karakter Personal Sebagai
Variabel Pemoderasi’, E-Jurnal Akuntansi, 28(2), pp. 12301262. doi:
10.24843/eja.2019.v28.i02.p17.
Netty, L. (2013) ‘Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Kewirausahaan
Terhadap Motivasi Karyawan dan Dampaknya Pada Peningkatan Kinerja
Organisasi (Studi Pada PT Industri Kereta Api/INKA Madiun)’, Jurnal Widya
Warta, 2(2), pp. 342350.
R.B. Rumondor, Tumbel Altje, J. L. S. (2016) ‘Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara
SULUTTENGGOMALUT’, Jurnal EMBA, 4(2), pp. 254264.
Ridwan, M. and Yogi, S. (2018) ‘Pengaruh Penerapan Total Quality Management, Sistem
Pengukuran Kinerja, Gaya Kepemimpinan, dan Komitmen Pimpinan Terhadap
Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
2022
Meliyah Saputri, Hary Kuswanto,Wafiqah Aryahidayani 26
Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Perusahaan Jasa Titipan Kilat Di Kota
Jambi)’, Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan, 7(03), pp. 263273.
Rivani, Rizal Muhammad, D. S. D. (2019) ‘Analisis Karakteristik Pembiayaan Untuk
Industri Kreatif Di Kota Bandung’, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi
Bisnis dan Kewirausahaan, 4(1), pp. 2733. doi: 10.21608/aafu.2016.14660.
Zunning, T. (2017) ‘Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT . Nusantara Card Semesta Cabang Kediri’, Jurnal
Sistem Informasi Manajemen Karya Ilmiah - economic, 01(02), pp. 114.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.