56 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 3 NOMOR 1 2023
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
PENGARUH REKRUTMEN, MOTIVASI DAN PELATIHAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. CIRIAJASA CIPTA MANDIRI
Dede Iyan Setiono, Fajar Sugiarto, Mira Permata Sari Yana Putri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Budi Luhur
Email : dedadeyan@gmail.com, sugiartototok838@gmail.com,
mirapermatasari3@gmail.com
Kata kunci:
Kinerja, Motivasi,
Pelatihan,
Rekrutmen
Keywords:
Performance,
Motivation,
Training,
Recruitment.
ABSTRAK
Latar Belakang : Kinerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu/kelompok
secara sewenang-wenang sesuai dengan tanggung jawab dan hasil yang diharapkan.
Kualitas kinerja seorang karyawan mempengaruhi keberadaannya dalam menjalankan
sistem perusahaan. Kinerja seorang pegawai dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain perekrutan, motivasi kerja, dan pelatihan yang diberikan.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rekrutmen,
motivasi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. Cirijasa Cipta Mandiri.
Metode : Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 97
responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda
dengan pendekatan kuantitatif.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel rekrutmen dan motivasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, sedangkan
variabel pelatihan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Cirijasa
Cipta Mandiri.
Kesimpulan: Hasil kesimulam yaitu variabel rekrutmen berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, variabel motivasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, variabel pelatihan
kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Ciriajasa Cipta
Mandiri, dan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan
PT. Ciriajasa Cipta Mandiri yaitu variabel rekrutmen.
ABSTRACT
Background: Performance is an activity carried out by individuals/groups arbitrarily
in accordance with responsibilities and expected results. The quality of performance of
an employee affects his existence in running the company's system. The performance of
an employee is influenced by various factors including recruitment, work motivation,
and training provided.
Purpose: The purpose of this study was to analyze the effect of recruitment, motivation
and training on the performance of PT employees. Cirijasa Cipta Mandiri.
performance.
Method: The sampling technique used in this study was to use random sampling
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
57 http://sosains.greenvest.co.id
technique, with a total sample of 97 respondents. The research method used is a
multiple regression analysis method with a quantitative approach.
Results: The results showed that recruitment and motivation variables affect the
performance of PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, while the job training variable does not
affect the performance of PT. Ciriajasa Cipta Mandiri. Cirijasa Cipta Mandiri.
Conclusion: The conclusion result is that the recruitment variable has a significant
effect on the performance of PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, the motivation variable has
a significant effect on the performance of PT. Ciriajasa Cipta Mandiri. Ciriajasa Cipta
Mandiri, the variable of job training does not have a significant effect on the
performance of PT. Ciriajasa Cipta Mandiri. Ciriajasa Cipta Mandiri, and the most
dominant variable affects the performance of PT. Ciriajasa Cipta Mandiri. Ciriajasa
Cipta, Mandiri, which is a recruitment variable.
PENDAHULUAN
Ekspansi ekonomi selama periode globalisasi saat ini telah menyebabkan
persaingan yang ketat di antara bisnis (Dewi, 2019). Setiap perusahaan atau industri akan
terkena dampak dari disrupsi yang terjadi pada ekonomi global saat ini; akibatnya,
mereka harus bekerja untuk meningkatkan pangsa pasar mereka, baik di dalam negeri
maupun internasional, agar tetap bertahan dan bersaing dalam ekonomi global saat ini.
Akibatnya, sumber daya manusia perusahaan juga memegang peranan penting karena
sumber daya manusia merupakan kombinasi dari energi fisik, ide, bakat, pengetahuan,
kreativitas, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis (Riniwati, 2016).
Penting untuk disadari bahwa karyawan adalah sumber daya langsung yang terlibat dalam
operasi bisnis. Perkembangan kinerja perusahaan dimulai dari kinerja karyawan. Tanpa
sumber daya manusia (SDM), bisnis tidak dapat berfungsi secara efektif. Buruh memiliki
andil sebagai penyelenggara, agen dan regulator yang pada umumnya mengambil bagian
yang berfungsi dalam mengakui tujuan organisasi. Perusahaan dapat menggunakan upaya
peningkatan kapasitas dan keterampilan karyawan dengan menawarkan program
pelatihan kepada karyawan itu sendiri. Karyawan akan memahami dan menguasai
profesinya jika dibekali dengan program pelatihan dan kompetensi yang memadai
(Nourkinan, 2016). Bukan hanya penguasaan, keterampilan, dan kemampuan kerja
karyawan yang terus dikembangkan perusahaan untuk mendongkrak kinerja karyawan
(Wijayanto & Dotulong, 2017). Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
memperkokoh komitmen karyawan terhadap perusahaan, pemberian motivasi akan
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk meningkatkan semangat kerja dan
kepuasan kerja karyawan, meningkatkan kedisiplinan karyawan, menciptakan suasana
hubungan kerja yang baik, dan meningkatkan partisipasi karyawan.
Untuk menjalankan setiap operasinya, bisnis atau organisasi apa pun pasti
membutuhkan tenaga manusia. Manusia menjadi aktor, perencana, dan penentu
bagaimana tujuan organisasi tercapai (Pio, 2017). Maju atau mundurnya suatu organisasi
tidak ditentukan oleh dinamika pekerjaan setiap angkatan kerja dalam organisasi tersebut
(Abdullah, 2017). Sebagian besar waktu, proses pelatihan dan pengembangan yang baik
adalah yang menghasilkan sumber daya manusia yang baik (Lolowang, Adolfina, &
Lumintang, 2016). Mengingat unsur manusia merupakan faktor terpenting dalam menjaga
keberlangsungan operasi bisnis, maka perusahaan harus lebih memperhatikan apa yang
diinginkan karyawannya untuk meningkatkan produktivitas.
Proses perencanaan sumber daya manusia telah memulai proses peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Untuk mencapai tujuan perusahaan, perencanaan sumber
daya manusia bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Mempersiapkan sumber
Pengaruh Rekrutmen, Motivasi dan Pelatihan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada Pt. Ciriajasa Cipta
Mandiri
2022
Dede Iyan Setiono, Fajar Sugiarto, Mira Permata Sari Yana Putri 58
daya manusia, menggali potensi diri dengan merekrut dan menyeleksi karyawan yang
akan diterima di perusahaan, kemudian memberikan pelatihan kepada karyawan baru atau
yang sudah ada adalah bagian dari salah satu rencana tersebut. Diantisipasi bahwa
karyawan yang baru direkrut akan bekerja dan menjadi produktif pada tingkat yang
tinggi.
Dalam hal mempekerjakan dan merekrut karyawan, tidak perlu dikatakan lagi
bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan harus memenuhi syarat dan sesuai dengan posisi
mereka (Sudiro, 2011). Peningkatan kinerja yang optimal diperlukan untuk mencapai
kinerja yang tinggi, serta mampu mendayagunakan potensi sumber daya manusia yang
dimiliki karyawan untuk mencapai tujuan organisasi dan memberikan kontribusi positif
bagi perkembangan usaha. Inspirasi sangat penting untuk memperluas energi dan
semangat untuk bekerja. (Hasibuan, 2003) menyatakan inspirasi berasal dari kata movere
yang mengandung arti penghiburan atau dorongan utama.
PT. Ciriajasa Cipta Mandiri adalah perusahaan Konsultan Manajemen Konstruksi
di Indonesia yang menawarkan jasa konsultasi bidang Manajemen Proyek dan
Manajemen Konstruksi. Pada awal kesuksesannya sebagai divisi Manajemen Konstruksi
dan Manajemen Proyek PT. Ciriajasa Konsultan & Perencana, kemudian memisahkan
diri pada tahun 1991. PT. Ciriajasa Cipta Mandiri telah menyelesaikan berbagai
konstruksi di seluruh wilayah Indonesia, baik dalam bidang pekerjaan sipil,
Telekomunikasi dan proyek-proyek industri lainnya. Dalam opersaionalnya PT. Ciriajasa
Cipta Mandiri telah mendapatka klien dari lembaga pemerintahan, lembaga swasta dan
institusi internasional lainnya.
Rekrutmen yang dilakukan organisasi dalam rangka menyeleksi tenaga kerja yang
dibutuhkan juga menjadi perhatian perusahaan (Setiani, 2013). Khususnya PT. Ciriajasa
Cipta Mandiri yang bergerak dibidang Konsultasi Manajemen Proyek dan Manajemen
Konstruksi berusaha menciptakan keunggulan dalam hasil kerja perusahaan, terutama
dalam penyediaan sumber daya manusia yang memiliki perilaku yang dapat memberikan
kepuasan bagi perusahaan dalam melayani klien. Maka dari itu perubahan perilaku
karyawan ke arah yang lebih baik terus di upayakan. Perubahan perilaku dapat di
pengaruhi berbagai hal diantaranya adalah pengetahuan, motivasi dan keterampilan yang
berkualitas, memberikan general service pada konsumen. Oleh karena itu hubungan
dengan klien harus menjadi perhatian serius dari pihak perusahaan, hal ini disebabkan
proyek-proyek yang dikerjakan perusahaan adalah proyek besar dengan nilai yang besar.
Proses rekrutmen yang dilakukan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri dengan pemasangan
iklan di website dan media sosial maupun rekomendasi dari para karyawan yang berada
pada perusahaan tersebut. Setelah dilakukan proses seleksi calon karyawan dengan cara
menyeleksi surat lamaran para pelamar, pengisian lembar form lamaran karyawan setelah
itu dilakukan berbagai macam tes seperti, tes skill, tes knowledge, wawancara hingga
sampai pada tahap terakhir yaitu penentuan diterima atau tidaknya para pelamar tersebut.
PT. Ciriajasa Cipta Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
Konsultasi Manajemen Proyek dan Manajemen Konstruksi. Didalam setiap
operasionalnya dibutuhkan sumber daya manusia yang handal untuk dapat menghasilkan
proyek-proyek yang terbaik sehingga dapat memenuhi harapan dari konsumen. Namun
pada kenyataannya pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri karyawan yang ditempatkan masih
banyak yang belum memenuhi syarat-syarat dari penerimaan atau rekrutmen karyawan
yaitu terutama pendidikan, keahlian dan pengalaman.
Alasan efisiensi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian
dari rekrutmen dan penempatan kerja tersebut. Semakin tinggi jenjang pendidikan
seseorang, maka semakin besar pula tingkat gaji yang diinginkan. Selain itu
ketidaksesuaian penempatan juga dipengaruhi oleh pengalaman kerja karyawan.
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
59 http://sosains.greenvest.co.id
Disamping itu sedikit pelamar yang memiliki jenjang karir yang ditargetkan perusahaan,
menyebabkan perusahaan harus menerima pelamar dari jenjang pendidikan yang tidak
sesuai dengan yang ditargetkan, jika hal ini terus menerus dilakukan perusahaan maka
kinerja perusahaan akan menurun.
Dengan demikian tujuan penelitian ini yakni:
1. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh rekrutmen terhadap kinerja
karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
2. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan
PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
3. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif atau hubungan.
Sugiyono (2014) mengemukakan pendekatan penelitian asosiatif adalah pendekatan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh Rekrutmen, Motivasi dan
Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi atas objek dan subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik Kesimpulannya, Sugiyino Sugiyono (2014). Populasi dalam penelitian
ini merupakan karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Adapun pada penelitian ini menggunakan simple random sampling, menurut Sugiyono
(2018) dalam simple random sampling merupakan suatu prosedur penarikan sampel yang
memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki peluang yang sama untuk
dijadikan sampel. Dengan menggunakan rumus lemeshow Lemeshow maka diperoleh
jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 97 responden.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari responden. Sumber
data primer yang diperoleh dengan membagikan kuesioner (angket penilaian) kepada
objek yang akan diteliti dalam hal ini karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri (Subari &
Riady, 2015).
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan
data yaitu: teknik kuesioner, teknik observasi dan teknik wawancara.
3. Teknik Analiss Data
Analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data penelitian diolah
menggunakan program Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 25 dan
data dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear berganda (multiple linier
regression) melalui uji data dan hipotesis.
4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dapat digunakan untuk mengetahui apakah residual berdistribusi
normal atau tidak, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas pada model regresi. Model
regresi linear dapat disebut juga dengan model yang baik jika model tersebut memenuhi
Pengaruh Rekrutmen, Motivasi dan Pelatihan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada Pt. Ciriajasa Cipta
Mandiri
2022
Dede Iyan Setiono, Fajar Sugiarto, Mira Permata Sari Yana Putri 60
beberapa asumsi klasik, yaitu data residual terdistribusi normal, tidak adanya
multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
5. Koefisien Determinasi (R
2
)
Menurut Ghozali (2017) Koefisien determinasi pada intinya yaitu bertujuan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel
dependen (Y). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai R
2
yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen (X) dalam menjelaskan variabel
dependen (Y) sangat terbatas.
6. Uji F (Kelayakan Model)
Menurut Ghozali (2016) Goodness of Fit atau uji kelayakan model merupakan uji
yang digunakan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai
actual yaitu apakah model yang digunakan dalam penelitian layak (fit) atau tidak. Model
dikatakan fit jika nilai-nilai profitabilitas kurang dari 10%.
7. Uji T (Hipotesis Penelitian)
Menurut Sujarweni (2015), uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individu
yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X
1
) secara individual
mempengaruhi variabel dependen (Y). Model regresi uji t melihat nilai signifikansinya
lebih kecil dari 0,10 (102%).
8. Regresi Linear Berganda
Menurut Priyastama (2017) analisis regresi linear berganda adalah analisis untuk
mengukur sejauh mana pengaruh antar dua variabel atau lebih variabel independen
terhadap satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan
menggunakan variabel independen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji Validitas
Berdasarkan hasil uji validitas, semua pernyataan dari variabel rekrutmen,
motivasi, pelatihan kerja dan kinerja karyawan seluruhnya valid, karena nilai r hitung
pada tabel Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel. Nilai r tabel
adalah sebesar 0,1680 (Wijayanto & Dotulong, 2017).
B. Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, semua pernyataan dari variabel rekrutmen,
motivasi, pelatihan kerja dan kinerja karyawan seluruhnya dikatan reliable, karena
seluruh nilai Cronbach’s alpha dari seluruh varibel lebih besar dari 0,6 .
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Dari graifk P-P Plot diketahui semua data yang ada berdistribusi normal, karena
semua data menyebar dan membentuk garis lurus searah dengan garis diagonal maka data
tersebut memenuhi asumsi normal atau mengikuti garis normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
Nilai tolerance variabel rekrutmen (0,808 > 0.10), variabel motivasi (0,622 > 0,10),
dan variabel pelatihan kerja (0,746 > 0,10), sedangkan nilai VIF variabel rekrutmen
(1,238 < 10), variabel motivasi (1,609 < 10), dan variabel pelatihan kerja (1,340 < 10).
Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat gejala
multikolinearitas (Rakhmalina, Emelda, Hafid, & Periansya, 2017).
3. Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian dengan menggunakan metode scatterplots, hasil uji ini
menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di
Y = ɑ + β1X1 + β2X2 + β3X3
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
61 http://sosains.greenvest.co.id
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan dalam model regresi ini kedua
persamaan tersebut tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 1
Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Zero-
order
Partial
Part
Tolerance
VIF
1
(Constant)
-.532
3.004
-.177
.860
Rekrutmen
.124
.064
.188
1.936
.056
.369
.197
.169
.808
1.238
Motivasi
.196
.056
.384
3.472
.001
.511
.339
.303
.622
1.609
Pelatihan_
Kerja
.073
.081
.091
.902
.369
.313
.093
.079
.746
1.340
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan Tabel 1 diatas, diketahui persamaan regresi yaitu:
Y = -0,532 + 0,123 0,124 Rekrutmen + 0,208 0,196 Motivasi + 0,072 0,073 Pelatihan
Kerja + e
Persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
1. Nilai -0,532 adalah nilai konstanta (α) yang artinya ketika variabel Rekrutmen
(X1), Motivasi (X2), dan Pelatihan Kerja (X3) adalah 0 (nol), maka besarnya nilai
untuk variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah sebesar -0,532.
2. Nilai 0,124 adalah nilai koefisien variabel rekrutmen (X1), artinya jika variabel
rekrutmen (X1) mengalami kenaikan 1 persen, maka tingkat pengaruh terhadap
variabel kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 12,4%.
3. Nilai 0,196 adalah nilai koefisien variabel motivasi (X2), artinya jika variabel
motivasi (X2) mengalami kenaikan 1 persen, maka tingkat pengaruh terhadap
kinerja karyawan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 19,6%.
4. Nilai 0,073 adalah nilai koefisien variabel pelatihan kerja (X3), artinya jika
variabel pelatihan kerja (X3) mengalami kenaikan 1 persen maka tingkat pengaruh
terhadap variabel kinerja karyawan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 7,3%.
b. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 2
Koefisien Determinasi (R
2
)
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1
.542
a
.294
.271
2.97736
c. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Dari tabel 2 diatas menunjukan nilai Adjusted R Square sebesar 0,271 atau 27,1%
yang berarti variabel penerapan kinerja karyawan yang ada pada penelitian ini dijelaskan
oleh variabel independen sekitar 27,1% dan sisanya 72,9% dijelaskan oleh variabel lain.
4. Uji F
Tabel 3
Uji F
ANOVA
a
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
342.787
3
114.262
12.890
.000
b
Pengaruh Rekrutmen, Motivasi dan Pelatihan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada Pt. Ciriajasa Cipta
Mandiri
2022
Dede Iyan Setiono, Fajar Sugiarto, Mira Permata Sari Yana Putri 62
Residual
824.414
93
8.865
Total
1167.201
96
a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Kepuasan_Konsumen, Kualitas_Produk, Kualitas_Pelayanan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Dari tabel 3, diatas di peroleh nilai F hitung sebesar 12,890 dengan probabilitas
0,000 karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,10 maka dapat di katakan bahwa
rekrutmen, motivasi, pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan
nilai F tabel sebesar 2,14 dengan angka df1 = 3 dan df2 = 97-3-1, sehingga F hitung
(12,890) > F tabel (2.14) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa
signifikansi lebih kecil dari 0,10 (0,000 < 0,10), menunjukkan bahwa model regresi dapat
digunakan dalam penelitian ini.
5. Uji Hipotesis Koefisien (Uji t)
Tabel 4
Uji t
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffic
ients
t
Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Zero-
order
Partial
Part
Tolerance
V
I
F
1
(Constant)
-.532
3.004
-.177
.860
Rekrutmen
.124
.064
.188
1.936
.056
.369
.197
.169
.808
1
.
2
3
8
Motivasi
.196
.056
.384
3.472
.001
.511
.339
.303
.622
1
.
6
0
9
Pelatihan_Kerja
.073
.081
.091
.902
.369
.313
.093
.079
.746
1
.
3
4
0
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan tabel 4 diatas diperoleh
1. Hasil perhitungan variabel rekrutmen menunjukkan bahwa nilai signifikan kurang
dari 0,10 (0,056 < 0,10) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (1,936 > 1,661),
jadi dapat disimpulkan hipotesis H1 diterima, artinya rekrutmen secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan.
2. Hasil perhitungan variabel motivasi menunjukkan bahwa nilai signifikan kurang
dari 0,10 (0,001 < 0,10) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,472 > 1,661),
jadi dapat disimpulkan hipotesis H2 diterima, artinya motivasi secara persial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Hasil perhitungan variabel pelatihan kerja menunjukkan bahwa nilai signifikan
lebih dari 0,10 (0,369 > 0,10) dan nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel (0,902 <
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
63 http://sosains.greenvest.co.id
1,660) sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis H3 ditolak artinya pelatihan
kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
D. H1 = Terdapat Pengaruh antara Rekrutmen (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekrutmen berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja, dengan nilai signifikan kurang dari 0,10 (0,056 < 0,10) dan nilai t hitung
lebih besar dari t tabel (1,936 > 1,661). Variabel rekrutmen memiiki nilai koefiisien
regresi sebesar 0,124 (bernilai positif) yang artinya yaitu semakin baik dan sesuai proses
rekrutmen yang diilakukan oleh PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, maka semakin baik
dampaknya bagi kinerja karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
Rekrutmen adalah sekumpulan kegiatan organisasi yang digunakan untuk menarik
calon karyawan yang memiliki kemampuan dan sikap yang diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi (Ivancevich, 2007). Variabel rekrutmen diukur dengan beberapa
indikator, antara lain: Dasar Sumber Perekrutan Pegawai, Sumber Pegawai, dan Metode
Perekrutan Pegawai (Andayati & Meidasari, 2018). Kinerja merupakan hasil yang dicapai
pegawai dalam melaksanakan suatu pekerjaanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan, hasil tersebut bisa dilihat secara kuantitas maupun secara kualitas
(Mangkunegara, 2004). Kinerja diukur dari beberapa indikator, yaitu Kualitas, Kuantitas,
Ketepatan Waktu, Efektivitas, Kemandirian dan Komitmen Kerja (Robbins, 2006).
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Tri Nutri Andayati da Evi
Meidasari (2018) yang berjudul yaitu: Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Pemberian
Kompensiasi Terhadap Kinerja Karyawan Sukarela (TKS) Rumah Sakit Abdul Molek
Provinsi Lampung”, dengan hasil penelitian yaitu: variabel rekrutmen berpengaruh secara
parsial terhadap kinerja karyawan.
E. H2 = Terdapat Pengaruh antara Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada
PT. Ciriajasa Cipta Mandiri
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan, dengan nilai signifikan kurang dari 0,10 (0,001 < 0,10) dan
nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,472 > 1,661). Variabel motivasi memiliki nilai
koefisien regresi sebesar 0,196 (bernilai positif), yang artinya yaitu semakin besar
motivasi karyawan pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, maka semakin besar dampaknya
bagi kinerja karyawan pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
Motivasi adalah Motivasi merupakan bagaimana cara mendorong gairah kerja
karyawan untuk melakukan suatu suatu pekerjaan dan memberikan kemampuan serta
keterampilannya dalam memenuhi tujuan perusahaan (Hasibuan, 1999). Variabel
motivasi diukur dengan beberapa indikator, antara lain: Kebutuhan Fisioligis, Kebutuhan
Rasa Aman, Kebutuhan Sosial, Kebutuhan Pengahrgaan, dan Kebutuhan Aktualisasi Diri
(Arisanti, Santoso, & Wahyuni, 2019). Kinerja merupakan hasil yang dicapai pegawai
dalam melaksanakan suatu pekerjaanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,
hasil tersebut bisa dilihat secara kuantitas maupun secara kualitas (Mangkunegara, 2004).
Kinerja diukur dari beberapa indikator, yaitu Kualitas, Kuantitas, Ketepatan Waktu,
Efektivitas, Kemandirian dan Komitmen Kerja (Robbins, 2006).
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari (Agusta, 2013). Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan operator alat berat CV. Haragon Surabaya.
F. H3 = Tidak Terdapat Pengaruhan antara Pelatihan Kerja (X3) Terhadap Kinerja
Karyawan (Y) pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai signifikan lebih dari 0,10 (0,369 >
0,10) dan nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel (0,902 < 1,660). Variabel pelatihan
Pengaruh Rekrutmen, Motivasi dan Pelatihan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada Pt. Ciriajasa Cipta
Mandiri
2022
Dede Iyan Setiono, Fajar Sugiarto, Mira Permata Sari Yana Putri 64
kerja memilki nilai koefisien korelasi sebesar 0,073 (bersifat positif), yang artinya
semakin baik pelatihan yang diikuti karyawan pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri maka
semakin baik pula dampaknya bagi kinerja karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek memanfaatkan prosedur
yang sistematis dan terorganisir, dimana personil manajerial mempelajari kemampuan
dan pengetahuan teknis untuk tujuan umum (Soekidjo Notoadmojo, 2009). Variabel
pelatihan diukur dengan beberapa indikator, antara lain: Instruktur, Peserta, Materi,
Metode, dan Tujuan Penelitian (Dessler, 2011). Kinerja merupakan hasil yang dicapai
pegawai dalam melaksanakan suatu pekerjaanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan, hasil tersebut bisa dilihat secara kuantitas maupun secara kualitas
(Mangkunegara, 2004). Kinerja diukur dari beberapa indikator, yaitu Kualitas, Kuantitas,
Ketepatan Waktu, Efektivitas, Kemandirian dan Komitmen Kerja (Robbins, 2006). Hasil
penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian dari (Agusta, 2013). Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan operator alat berat CV. Haragon Surabaya.
KESIMPULAN
Hasil pengujian hipotesis mendukung adanya pengaruh tidak langsung
keterampilan terhadap keselamatan pengguna jasa melalui kecerdasan emosional.
Artinya tinggi atau rendahnya keterampilan berpengaruh langsung terhadap tinggi atau
rendahnya keselamatan pengguna jasa melalui kecerdasan emosional. Semakin tinggi
keterampilan, makin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin tinggi keselamatan
pengguna jasa. Sebaliknya semakin rendah keterampilan, makin rendah kecerdasan
emosional, maka semakin rendah keselamatan pengguna jasa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Husaini. (2017). Peranan manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi.
Warta Dharmawangsa, (51).
Agusta, Leonando. (2013). Pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan CV Haragon Surabaya. Agora, 1(3), 13991408.
Andayati, Tri Nutri, & Meidasari, Evi. (2018). Pengaruh Sistem Rekrutmen dan
Pemberian Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Sukarela (TKS) Rumah Sakit
Abdul Moloek Provinsi Lampung. Ekonomi Dan Bisnis, 5(1), 5569.
Arisanti, Kartika Dwi, Santoso, Ariadi, & Wahyuni, Siti. (2019). Pengaruh Motivasi
Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Pegadaian (Persero)
Cabang Nganjuk. JIMEK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi, 2(1), 101118.
Dessler, Gary. (2011). Human resource management twelfth edition. Pearson
International Edition.
Dewi, Jessy Nanda. (2019). PENGARUH KRISIS EKONOMI DUNIA 2008 TERHADAP
KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN LOGISTIK KOREA SELATAN HANJIN
SHIPPING CO., LTD. PERPUSTAKAAN.
Lolowang, Melvin Grady, Adolfina, A., & Lumintang, Genita. (2016). Pengaruh
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan pada
PT. Berlian Kharisma Pasifik Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(2).
Nourkinan, Nourkinan. (2016). Analisis Pengaruh Kompensasi Dan Kompetensi
Terhadap Kinerja Wartawan Media Cetak (Study Kasus Di Kabupaten Karawang).
Jurnal Politikom Indonesiana, 1(1), 20.
Pio, Riane Johnly. (2017). Perencanaan dan pengembangan karir. Prosiding Seminar
Nasional TIK Dan Ilmu Sosial (SocioTech) STMIK Bumigora, Hal, 207215.
Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
65 http://sosains.greenvest.co.id
Rakhmalina, Ika, Emelda, Emelda, Hafid, Harapin, & Periansya, Periansya. (2017).
Influence of Motivation and Job Training The Performance of Employees PT. RB
Sukasada Palembang. Jurnal Terapan Manajemen Dan Bisnis, 3(2), 147153.
Riniwati, Harsuko. (2016). Manajemen Sumberdaya Manusia: Aktivitas Utama dan
Pengembangan SDM. Universitas Brawijaya Press.
Setiani, Baiq. (2013). Kajian sumber daya manusia dalam proses rekrutmen tenaga kerja
di perusahaan. Jurnal Ilmiah Widya, 1(1), 3844.
Subari, Subari, & Riady, Hanes. (2015). Influence of training, competence and motivation
on employee performance, moderated by internal communications. American
Journal of Business and Management, 4(3), 133145.
Sudiro, Achmad. (2011). Perencanaan sumberdaya manusia. Universitas Brawijaya
Press.
Wijayanto, Japerdi, & Dotulong, Lucky O. H. (2017). Pengaruh pelatihan, kompetensi
dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada pt. Plasa multi krindo manado. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(3).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.