Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
63 http://sosains.greenvest.co.id
1,660) sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis H3 ditolak artinya pelatihan
kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
D. H1 = Terdapat Pengaruh antara Rekrutmen (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekrutmen berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja, dengan nilai signifikan kurang dari 0,10 (0,056 < 0,10) dan nilai t hitung
lebih besar dari t tabel (1,936 > 1,661). Variabel rekrutmen memiiki nilai koefiisien
regresi sebesar 0,124 (bernilai positif) yang artinya yaitu semakin baik dan sesuai proses
rekrutmen yang diilakukan oleh PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, maka semakin baik
dampaknya bagi kinerja karyawan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
Rekrutmen adalah sekumpulan kegiatan organisasi yang digunakan untuk menarik
calon karyawan yang memiliki kemampuan dan sikap yang diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi (Ivancevich, 2007). Variabel rekrutmen diukur dengan beberapa
indikator, antara lain: Dasar Sumber Perekrutan Pegawai, Sumber Pegawai, dan Metode
Perekrutan Pegawai (Andayati & Meidasari, 2018). Kinerja merupakan hasil yang dicapai
pegawai dalam melaksanakan suatu pekerjaanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan, hasil tersebut bisa dilihat secara kuantitas maupun secara kualitas
(Mangkunegara, 2004). Kinerja diukur dari beberapa indikator, yaitu Kualitas, Kuantitas,
Ketepatan Waktu, Efektivitas, Kemandirian dan Komitmen Kerja (Robbins, 2006).
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Tri Nutri Andayati da Evi
Meidasari (2018) yang berjudul yaitu: “Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Pemberian
Kompensiasi Terhadap Kinerja Karyawan Sukarela (TKS) Rumah Sakit Abdul Molek
Provinsi Lampung”, dengan hasil penelitian yaitu: variabel rekrutmen berpengaruh secara
parsial terhadap kinerja karyawan.
E. H2 = Terdapat Pengaruh antara Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada
PT. Ciriajasa Cipta Mandiri
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan, dengan nilai signifikan kurang dari 0,10 (0,001 < 0,10) dan
nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,472 > 1,661). Variabel motivasi memiliki nilai
koefisien regresi sebesar 0,196 (bernilai positif), yang artinya yaitu semakin besar
motivasi karyawan pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, maka semakin besar dampaknya
bagi kinerja karyawan pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.
Motivasi adalah Motivasi merupakan bagaimana cara mendorong gairah kerja
karyawan untuk melakukan suatu suatu pekerjaan dan memberikan kemampuan serta
keterampilannya dalam memenuhi tujuan perusahaan (Hasibuan, 1999). Variabel
motivasi diukur dengan beberapa indikator, antara lain: Kebutuhan Fisioligis, Kebutuhan
Rasa Aman, Kebutuhan Sosial, Kebutuhan Pengahrgaan, dan Kebutuhan Aktualisasi Diri
(Arisanti, Santoso, & Wahyuni, 2019). Kinerja merupakan hasil yang dicapai pegawai
dalam melaksanakan suatu pekerjaanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,
hasil tersebut bisa dilihat secara kuantitas maupun secara kualitas (Mangkunegara, 2004).
Kinerja diukur dari beberapa indikator, yaitu Kualitas, Kuantitas, Ketepatan Waktu,
Efektivitas, Kemandirian dan Komitmen Kerja (Robbins, 2006).
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari (Agusta, 2013). Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan operator alat berat CV. Haragon Surabaya.
F. H3 = Tidak Terdapat Pengaruhan antara Pelatihan Kerja (X3) Terhadap Kinerja
Karyawan (Y) pada PT. Ciriajasa Cipta Mandiri
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai signifikan lebih dari 0,10 (0,369 >
0,10) dan nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel (0,902 < 1,660). Variabel pelatihan