2. Lingkungan kerja berpengaruh langsung terhadap variabel kinerja PNS. Hasil
analisis pengujian ini menunjukkan bahwa koefisien jalur variabel lingkungan
kerja terhadap kinerja PNS sebesar 0,271 atau sebesar 27,1 persen dengan
signifikansi 0,05. Angka tersebut berarti semakin kondusif lingkungan kerja maka
semakin baik kinerja PNS. Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang kondusif berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,
sehingga penting bagi instansi untuk selalu menjaga lingkungan kerja yang
kondusif dan tidak toxic (Mukaromah, 2019).
3. Motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja PNS. Hasil analisis
menunjukkan bahwa koefisien jalur motivasi terhadap kinerja PNS sebesar 0,396
atau 39,6 persen, dengan signifikansi 0,05 (Khumaedi, 2016). Angka ini berarti
semakin kuat motivasi kerja PNS maka akan semakin baik kinerja PNS tersebut.
Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS dan pegawai pada
Direktorat Perhubungan Jalan Ditjen Perhubungan Darat, maka penting bagi
pimpinan instansi untuk selalu memberikan motivasi yang positif. kepada bawahan
mereka.
4. Pengembangan karir berpengaruh langsung terhadap variabel motivasi kerja.
Analisis uji ini menunjukkan koefisien jalur variabel pengembangan karir terhadap
motivasi kerja sebesar 0,201 atau sebesar 20,1 persen dengan signifikansi 0,05.
Angka ini berarti semakin baik pengembangan karir maka akan semakin baik pula
motivasi kerja PNS (Irianto, 2017). Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya,
menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja pegawai pada Direktorat Angkutan Jalan Ditjen
Perhubungan Darat. Jadi, agensi harus selalu memperhatikan aspek pengembangan
karir ini (Rase, Razak, & Badaruddin, 2021).
5. Lingkungan kerja berpengaruh langsung terhadap variabel motivasi kerja. Analisis
uji ini menunjukkan bahwa koefisien jalur variabel lingkungan kerja terhadap
motivasi kerja sebesar 0,211 atau 21,1 persen, dengan signifikansi 0,05 (Dessler,
2015). Angka ini berarti semakin kondusif lingkungan kerja maka akan semakin
baik pula motivasi kerja PNS (Johannes, 2018). Dibandingkan dengan penelitian
sebelumnya, menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi kerja pegawai pada instansi pemerintah dan pegawai
pada Direktorat Perhubungan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Jadi,
instansi harus selalu menjaga lingkungan kerja yang kondusif dan tidak toxic
(Oktaviani & Herlina, 2022).
6. Pengembangan karir berpengaruh negatif terhadap kinerja PNS melalui mediasi
motivasi kerja (Dessler, 2013). Analisis uji ini menunjukkan bahwa koefisien jalur
variabel lingkungan kerja terhadap motivasi kerja sebesar 0,516 atau 51,6 persen
dengan signifikansi 0,05. Angka ini berarti semakin mudah pengembangan karir,
motivasi kerja PNS semakin baik dan kinerja PNS semakin meningkat (Graham &
Cascio, 2018).
7. Lingkungan kerja berpengaruh buruk terhadap kinerja PNS melalui mediasi
motivasi kerja (Alifah, 2014). Hasil analisis pengujian ini menunjukkan bahwa
koefisien jalur variabel lingkungan kerja terhadap motivasi kerja sebesar 0,461 atau
sebesar 46,1 persen dengan signifikansi 0,05. Angka tersebut berarti semakin
kondusif lingkungan kerja maka semakin baik motivasi kerja PNS dan
meningkatkan kinerja PNS (Herlambang, 2017).
Hadi Setyabudi Pramono, Lira Agusinta, Peppy Fachrial, Okin Ringan Purba, Dian Artanti