Volume 3, Nomor 1, January 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
83 http://sosains.greenvest.co.id
semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen
rumah sakit (SIMRS) (Kemenkes, 2013). Berdasarkan hasil penelitian Intan Winda
Rohmatun Imamah, tingkat penerimaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) terhadap petugas kesehatan di RSD Balung Kabupaten Jember yang menerima
sebesar 49,2 % dan yang tidak menerima sebesar 50,8 % (Andani & Ilmi, 2020). Adapula
penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit X didapatkan bahwa penerimaan pengguna
terhadap Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sebesar 65,2 % pengguna
menerima dan pengguna yang tidak menerima sebesar 34,8 % (Putra & Kurniawati,
2019). Hal tersebut menunjukan bahwa SIMRS masih belum cukup diterima oleh
beberapa petugas kesehatan (Malhotra & Galletta, 1999).
Dampak dari tidak diterimanya SIMRS pada petugas kesehatan adalah
ketidakakuratan data pasien dari penginputan data oleh pengguna SIMRS di rumah sakit
tersebut (Andani & Ilmi, 2020). Dampak lainnya yaitu terhambatnya pengisian pada data
pasien dikarenakan respon aplikasi yang sering melambat dan seringnya terjadi gangguan
pada saat hari-hari sibuk yang menyebabkan keterlambatan penyajian informasi dan
laporan tindakan operasi yang menjadi tidak akurat (Maharani, 2021). Satu diantara
sistem yang digunakan untuk mengkaji faktor penerimaan pengguna terhadap teknologi
yaitu TAM (Technology Acceptance Model). TAM adalah suatu model yang dirancang
untuk memprediksi penerimaan teknologi informasi yang akan digunakan oleh pengguna
tersebut. TAM memiliki beberapa indikator penerimaan yaitu persepsi kegunaan
(perceived usefulness), persepsi kemudahan pemakaian (perceived ease of use), sikap
(attitude), niat perilaku (behavioral intention), penggunaan sebenarnya (actual use) (Davis
et al., 1989).
RSUD Kembangan merupakan rumah sakit tipe D yang beralamat di Jl. Topas
Raya Blok FII No.03, RT.15/RW.7, Meruya Utara, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat.
RSUD Kembangan memiliki 11 poliklinik, rekam medis, pendaftaran, laboratorium 24
jam, radiologi, fisioterapi, konsultasi gizi, farmasi 24 jam. RSUD Kembangan mulai
menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang bernama
SIMRS Khanza pada tahun 2018 – Sekarang. SIMRS Khanza merupakan aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Kesehatan yang bersifat gratis serta Open Source dengan masih
menggunakan program berbasis Java. Dari penjelasan di atas maka peneliti tertarik
melakukan penelitian yang berjudul Penerimaan Petugas terhadap Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSUD Kembangan (Rahayu, Budiyanto, &
Palyama, 2017).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yaitu jenis penelitian yang
dilakukan dengan menjawab pertanyaan berupa angket dengan cara – cara mengikuti
kaidah keilmuan. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana
peneliti melihat gambaran yang terjadi dalam penerimaan petugas terhadap Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan menggunakan metode TAM
(Technology Acceptance Model). TAM terdiri dari 5 persepsi diantaranya persepsi
kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan (perceived ease of use), sikap
menggunakan SIMRS(attitude toward using), niat perilaku menggunakan SIMRS
(behavioral intention to use), dan penggunaan SIMRS sesungguhnya (actual use).
Populasi pada penelitian adalah seluruh petugas RSUD Kembangan yang
menggunakan SIMRS yang berjumlah 133 petugas. Sampel pada penelitian ini yaitu
petugas terpilih yang menggunakan SIMRS di RSUD Kembangan dengan teknik
pengambilan sampel stratified random sampling (proportional) dan simple random
sampling. Jumlah responden pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus