Volume 1, Nomor 4 , April 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
merespon yang menjadi harapan masyarakat. Salah satu inovasi yang berhasil
diciptaka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka, yang
disampaikan oleh Bapak Nico yaitu, inovasi layanan BANGMUDA (Bangka Mudah
Dapat Akta). Pada tahun 2017/2018, inovasi BANGMUDA masuk dalam top 99 inovasi
Pelayanan Publik dari Sinovic yang diselenggarakan oleh KEMENPAN.
Inovasi BANGMUDA ini hadir untuk memberi kemudahan masyarakat dalam
urusan mengenai akta lahir dan akta mati, serta administrasi kependudukan yang dapat
diakses melalui web www.pesonadukcapil.bangka.go.id. Masyarakat yang telah
melahirkan, dokumennya sudah siap dan bisa langsung diurus dirumah sakit atau
puskesmas dimana masyarakat melahirkan dengan tempo waktu 3 hari akta lahir itu
sudah selesai dan dalam pengurusan akta kematian juga sudah bisa diurus di kantor
kelurahan Kabupaten Bangka. Sedangkan untuk urusan administrasi kependudukan, jika
terdapat masyarakat yang menikah dan ingin mengurus KK tentunya harus membawa dua
KK (KK orangtua pria dan KK orangtua wanita) nanti akan dikembalikan 3 KK (KK
pengantin dan dua KK orangtua) dan sepaket dengan KTP baru. Dengan adanya inovasi
BANGMUDA, Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil Kabupaten Bangka telah
dijadikan sebagai contoh untuk daerah-daerah yang lain mengenai inovasi Pelayanan
Publik. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan dan salah satu wujud keberhasilan dari
Dindukcapil dalam berinovasi dibidang pelayanan. (Kurniawan, 2017) Pola kerjasama
antara pemerintah dengan swasta dalam memberikan berbagai pelayanan kepada
masyarakat tersebut sejalan dengan gagasan reinventing government yang dikembangkan
Osborne dan Gaebler.
Selain itu, pada tanggal 26 Januari tahun 2018, Dinas Kesehatan berhasil
menciptakan inovasi berupa aplikasi berbasis web http://sidora.bangka.go.id secara
online yang dinamakan RANSEL SI DORA (Rangkul Calon Pendonor, Stok Darah
Terintegrasi Dalam Aplikasi Donor Darah). Inovasi ini masuk dalam top 99 inovasi atau
masuk dalam 45 inovasi terbaik Pelayanan Publik seluruh Indonesia pada tahun 2019.
Inisiatif SI DORA ini bermula dari keprihatinan Pemeritah Daerah dalam hal ini Dinas
Kesehatan Kabupaten Bangka terhadap maraknya pencarian darah yang seringkali
diupdate melalui akun media sosial terutama difacebook. Oleh sebab itu, inovasi SI
DORA ini hadir untuk membantu seluruh lapisan masyarakat dalam mendapatkan
informasi mengenai ketersediaan bagi pendonor darah dan yang membutuhkan darah.
RANSEL SI DORA sampai sekarang masih digunakan, karena dengan adanya inovasi
tersebut memberi kemudahan bagi pihak instansi dan masyarakat selaku yang
membutuhkan darah, serta selaku pendonor darah.
Sejak adanya inovasi SI DORA, masyarakat tidak perlu datang lagi ke PMI
(Palang Merah Indonesia) atau UTDRS Depati Bahrin Kabupaten Bangka. Masyarakat
dapat langsung mengakses web yang tersedia untuk mendapatkan informasi mengenai
stok darah dan dapat langsung mendaftarkan diri secara online bagi pendonor darah serta
bagi masyarakat yang nantinya akan mendonorkan darah akan mendapatkan notifikasi
SMS pemberitahuan dari admin mengenai kapan akan mendonorkan darah. Keberhasilan
inovasi ini, Pemerintah Kabupaten Bangka, provinsi kepulauan Bangka Belitung
menerima kucuran dana sebesar Rp 8,5 miliar dari Pemerintah pusat kerena dianggap
berhasil dalam mengembangkan pelayanan melalui aplikasi ketersediaan darah
“RANSEL SI DORA” yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka juga dalam upaya meningkatkan mutu
Pelayanan Publik, selain “RANSEL SI DORA” Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka juga
memberikan pelayanan lainnya dengan memperhatikan pelayanan dikalangan para
lansia(lanjut usia). Inovasi “Ojek Lansia” merupakan ide dari Puskesmas Penagan,