125 http://sosains.greenvest.co.id
JURNAL
SOSAINS
JURNAL SOSIAL DAN SAINS
VOLUME 3 NOMOR 2 2023
P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X
TINJAUAN KEBUTUHAN RAK DAN RUANG PENYIMPANAN
REKAM MEDIS DI RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA
SELATAN
Wahyudi Prasetyo, Siswati, Deasy Rosmala Dewi, Puteri Fannya
Univeritas Esa Unggul
Email : prasetyorasyoid[email protected], siswatiaries@yahoo.com,
deasyidris@gmail.com, puteri.fannya@esaunggul.ac.id
Kata kunci:
Gambaran
Kebutuhan Rak,
Luas Ruang
Penyimpanan
Rekam Medis.
Keywords:
Overview of Shelf
Requirements,
Area of Medical,
Record Storage
Space.
ABSTRAK
Latar Belakang : Mengacu pada latar belakang permasalahan yang ada maka rumusan
masalah adalah menghitung kebutuhan jumlah rak penyimpanan rekam medis dan luas
ruang penyimpanan rekam medis.Penelitian dilakukan, pada bulan November 2021
sampai dengan Agustus 2022 dibagian Rekam Medis Rumkital Marinir Cilandak .
Berlokasi di Jl. Raya Cilandak KKO Kompl Marinir Cilandak Timur Jakarta
selatan,DKI Jakarta.
Tujuan : Tujuan khusus yaitu Menghitung jumlah kunjungan pasien rawat jalan,
rawat inap dan UGD, menghiyung rata-rata pertumbuuhan rekam medis, mengukur
ketebalan rekam medis, menghitung kebtuhan rak penyimpanan rekam medis, dan
menghitung luas ruang penyimpanan rekam medis. .
Metode : Metode Penelitian yang digunakan yaitu menggunakan penelitian deskriptif
kuantitatif dengan memperoleh gambaran dan melihat langsung kebutuhan rak rekam
medis di Rumkital Marinir CilandakBerdasarkan hasil penelitian tentang Tinjauan
Kebutuhan Rak Dan Ruang Penyimpanan Rekam Medis Di Rumkital Marinir Cilandak
Jakarta Selatan.
Hasil : Hasil penelitian jumlah kunjungan pasien rawat jalan,rawat inap, dan UGD dari
tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 berjumlah 544.915 pasien.dengan jumlah
kunjungan pasien sebanyak 544.915,sesuai dengan bertambahnya pasien baru setiap
harinya,maka jumlah dan ketebalan rekam medis akan bertambah pula sehingga akan
berpengaruh akan kebutuhan rak penyimpanan rekam medis.
Kesimpulan: Dapat diambil kesimpulan bahwa kunjungan pasien ditahun 2016
sampai dengan tahun 2021 terjadi ketidak stabilan,diketahui ada penurunan yang
signifikan pada 2020,dan mengalami peningkatan kembali ditahun 2021.Rata-rata
pertumbuhan rekam medis dalam 3 tahun terakhir minus.akibat penurunan jumlah
kunjungan pasien terlebih lagi diperburuk pandemi COVID-19.
ABSTRACT
Background: Referring to the background of the existing problem, the formulation of
the problem is to calculate the need for the number of medical record storage racks
and the area of medical record storage space. The research was conducted, from
November 2021 to August 2022 in the Medical Record section of the Cilandak Marine
Rumkital. Located on Jl. Raya Cilandak KKO Kompl Marinir Cilandak Timur South
Jakarta, DKI Jakarta.
Purpose: The specific objectives are Calculating the number of outpatient, inpatient
and ER visits, calculating the average medical record growth, measuring the thickness
of medical records, calculating the validity of medical record storage racks, and
Tinjauan Kebutuhan Rak dan Ruang Penyimpanan
Rekam Medis di Rumkital Marinir Cilandak Jakarta
Selatan
2023
Wahyudi Prasetyo, Deasy Rosmala Dewi, Puteri Fannya 126
calculating the area of medical record storage space.
Method: The research method used is to use quantitative descriptive research by
obtaining an overview and seeing directly the needs of medical record racks in
Rumkital Marinir CilandakBased on the results of research on Shelf Needs Review and
Medical Record Storage Space in Rumkital Marinir Cilandak South Jakarta.
Results: The results of the study on the number of outpatient, inpatient, and ER visits
from 2016 to 2021 amounted to 544,915 patients.with the number of patient visits as
many as 544,915, according to the increase in new patients every day, the number and
thickness of medical records will also increase so that it will affect the need for
medical record storage racks.
Conclusion: It can be concluded that patient visits in 2016 to 2021 were unstable, it is
known that there was a significant decrease in 2020, and experienced an increase
again in 2021.The average growth of medical records in the last 3 years is minus.due
to the decrease in the number of patient visits, especially exacerbated by the COVID-
19 pandemic.
PENDAHULUAN
Menurut (Undang-Undang NO.44 Tahun, 2009) tentang rumah sakit, rumah sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative (Nurdianna, 2017). Salah satu indikator
utama dalam sistem pelayanan kesehatan paripurna adalah tersedianya pelayanan medis
yang berkualitas oleh dokter dan dokter gigi. Selain dokter dan dokter gigi, petugas rekam
medis juga berperan penting dalam penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit.
(Kemenkes, 2009)
Pengertian rekam medis menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(No.269/MENKES/PER/III,2008) adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada
pasien pada sarana pelayanan kesehatan yang sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai
bahan pertanggungjawaban. Dalam peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa sarana
pelayanan kesehatan wajib menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam
penyelenggaraan rekam medis salah satunya rak dan ruang penyimpanan rekam medis.
(Kemenkes, 2008).
Kegiatan menyimpan rekam medis merupakan usaha melindungi rekam medis dari
kerusakan fisik dan isi rekam medis itu sendiri. Rekam medis harus disimpan dan dirawat
dengan baik karena rekam medis merupakan harta benda rumah sakit yang sangat
berharga (Tania & Marubah, 2020). Rak penyimpanan rekam medis harus dapat memberi
pelayanan yang cepat kepada seluruh pasien, mudah dicapai dari segala tempat dan
mudah menunjang administrasi. Ruangan penyimpanan rekam medis sangat membantu
dalam memelihara dan mendorong kegairahan kerja dan produktivitas yang ada di ruang
penyimpanan rekam medis (Suhartina, 2019). Ruang penyimpanan rekam medis
terkadang kurang diperhatikan adanya kelengkapan sarana dan prasarana, tidak sedikit
kita perhatikan unit rekam medis yang memiliki ruangan penyimpanan tidak nyaman.
Sebenarnya itu sangat diperlukan untuk menunjang pekerjaan, juga dibutuhkan
perhitungan kebutuhan rak agar tidak terjadi rekam medis yang terlalu banyak, terlalu
padat, yang mampu menyebabkan kerusakan rekam medis (Puspaningsih, 2018).
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hikmawan Nur Kholis,
Rumah Sakit menggunakan sistem penyimpanan terminal digit filing dan masih
Volume 3, Nomor 2, Februari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
127 http://sosains.greenvest.co.id
memerlukan rak penyimpanan berkas rekam medis dan belum melakukan perhitungan
kebutuhan rak dikarenakan rencana tahun 2017 akan merencanakan persiapan kejenjang
rekam medis elektronik tetapi menurut kepala rekam medis itu baru direncanakan
sehingga kebutuhan rak tetap diperhitungkan untuk menampung pertambahan berkas
rekam medis. Selain itu peneliti mengamati diruang penyimpanan rekam medis, dan
diperoleh hasil rak penyimpanan rekam medis sudah penuh sehingga menyulitkan
pengambilan dan pengembalian rekam medis, dan beberapa rekam medis tidak tertata
dengan rapi, bahkan ada yang disimpan diluar rak penyimpanan (Kholis, 2016).
Menurut studi pendahuluan yang dilakukan di RS Panti Nugroho 5 Juni
2017,Rekam medis disimpan ditempat belakang Pendaftaran pasien. Penyimpanan
menggunakan sistem sentralisasi dan sistem Straight Numerical Filing (SNF). Penataan
yang dilakuakan dirak penyimpanan yaitu secara vertikal. Penyimpanan file Rekam
Medis yang digunakan merupakan rak kayu, total ada 12 rak kayu, spesifikasinya adalah
shaff 5 dan Kolom 6. Menurut kebijakan rekam medis RS Panti Nugroho, 1 shaf rak
penyimpanan diisi 100 rekam medis , tetapi 1 rak diisi dengan 223 rekam yang
mengakibatkan kelebihan kapasitas rekam medis sebanyak 123% (Rahmawati, 2017).
Rumkital Marinir Cilandak merupakan Rumah Sakit Tipe B yang berlokasi di Jl.
Raya Cilandak KKO Kompl Marinir Cilandak Timur Jakarta selatan,DKI Jakarta. Rumah
sakit ini memiliki 200 tempat tidur dengan jumlah kunjungan tahun 2021 pasien rawat
jalan sebanyak 70.493 dengan rata-rata 196 pasien perhari, pasien rawat inap sebanyak
4.895 pasien dengan rata-rata 14 pasien perhari. Saat ini Rumkital Marinir Cilandak
memiliki 37 rak Rekam Medis,dan jenis rak yang digunakan adalah rak besi terbuka dan
sebagian kecil rak kayu terbuka.untuk tempat tidur berjumlah 200 adapun BOR untuk
tahun 2020 sebesar 33%,LOS sebesar 3,BTO sebesar 29,TOI sebesar 8. Berdasarkan
observasi awal pada 24 November 2021,keadaan saat ini penyimpanan rekam medis
masih sangat berantakan dan penyusunan berkas rekam medis yang tidak teratur.Keadaan
ini menyulitkan petugas mencari rekam medis sehingga pelayanan akan terhambat.
Tujuan Penelitian Mendapatkan gambaran kebutuhan rak penyimpanan rekam
medis dan luas Ruang penyimpanan rekam medis. Tujuan khusus yaitu Menghitung
jumlah kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan UGD, menghiyung rata-rata
pertumbuuhan rekam medis, mengukur ketebalan rekam medis, menghitung kebtuhan rak
penyimpanan rekam medis, dan menghitung luas ruang penyimpanan rekam medis.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan yaitu menggunakan penelitian deskriptif
kuantitatif dengan memperoleh gambaran dan melihat langsung kebutuhan rak rekam
medis di Rumkital Marinir Cilandak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kepustakaan .Referensi teori-teori penelitian dilakukan mengacu pada tulisan ilmiah,
dan jurnal yang terkait di perpustakaan dan repository (perpustakaan online)
Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
2. Observasi. Melakukan pengamatan dengan cara melihat dan mengukur lansung
dimulai dengan mengamati rak berkas rekam medis,dan luas penyimpanan berkas
rekam medis.
3. Wawancara Bertanya kepada kepala bagian Rekam Medis dan petugas rekam medis
terkait Rekam Medis khususnya pada masalah Rak dan luas penyimpanan berkas
rekam medis di Rumkital Marinir Cilandak.
Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Dimana data diperoleh
dengan cara observasi dan wawancara. Terhadap petugas rekam medis terkait
penambahan volume rekam medis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Jumlah Total Kunjungan Pasien
Jumlah kunjungan pasien di Rumkital Marinir Cilandak pada tahun 2016 sampai
2021 disajikan pada tabel berikut :
Tinjauan Kebutuhan Rak dan Ruang Penyimpanan
Rekam Medis di Rumkital Marinir Cilandak Jakarta
Selatan
2023
Wahyudi Prasetyo, Deasy Rosmala Dewi, Puteri Fannya 128
Tabel 1
Jumlah Kunjungan Pasien
Tahun
Rawat
Jalan
Frekuensi
Relatif
2016
86.221
94.742
2017
99.088
106.461
2018
97.422
105.106
2019
88.809
96.406
2020
62.056
66.812
2021
70.493
75.388
Total 504.089
544.915
Jadi total rekam medis pada tahun 2016 sampai dengan 2021 sebesar 544.915
rekam medis.
B. Rata-Rata Pertumbuhan Jumlah Rekam Medis
Tabel 2
Jumlah Kunjungan Pasien
Tahun
Jumlah
rekam
medis
Pertumbuhan rekam
medis
2017
106.461
12%
2018
105.106
-1%
2019
96.406
-8%
2020
66.812
-30%
2021
75.388
12%
Rata-Rata
Pertumbuhan
Rekam Medis
-15%
Jadi rata-rata pertumbuhan rekam medis pertahun adalah -15 %. Mengingat rata-
rata pertumbuhan rekam medis di Rumkital Marinir Cilandak minus (-) pada saat
pendemi maka, penulis membuat asumsi jumlah rekam medis yang akan disimpan tahun
2026 disesuaikan dengan 75.388 rekam medis. Diharapkan rekam medis di Rumkital
Marinir Cilandak masih tetap sama.
C. Jumlah Rekam Medis 5 Tahun Kedepan


+ jumlah RM tahun terakhir 2026
= -15 % x 75.388 rekam medis /100 + 75.388 rekam medis
= 64.079 rekam medis
Mengingat pertumbuhan minus,maka patokan jumlah rekam medis untuk tahun 2026
adalah jumlah rekam medis tahun 2021. Jadi jumlah rekam medis tahun 2026
mendatang adalah 64.079 rekam medis .
D. Ketebalan Rekam Medis dan Jumlah Rekam medis dalam 1 rak penyimpanan
Ketebalan rekam medis diambil dari mengukur panjannya 100 rekam medis. 100
rekam medis = 62 cm Ketebalan rekam medis rata-rata =


= 0,62 cm
Volume 3, Nomor 2, Februari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
129 http://sosains.greenvest.co.id
Jadi Ketebalan rekam medis rata-rata adalah 0,62 cm.
Jika Rumah Sakit menggunakan rak besi terbuka ukuran 1,24 m maka :
Panjang rak 1,24 m = 124 cm
Jumlah tiap sub rak =


= 200 rekam medis
Jumlah 1 rak = 200 rekam medis x 10 subrak = 2.000 rekam medis
Jadi Jumlah 1 rak adalah 2.000 rekam medis
E. Kebutuhan Rak Penyimpanan Tahun 2026
Model rak rekam medis yang akan dibeli adalah model rak terbuka yang terdiri dari 5
subrak . Jadi rak yang dibutuhkan adalah


=


= 32 rak
Jadi kebutuhan rak penyimpanan tahun 2026 mendatang adalah 32 rak
F. Kebutuhan Luas Ruang Penyimpanan Rekam Medis di Rumkital Marinir
Cilandak
Untuk menghitung kebutuhan luas ruang penyimpanan rekam medis maka diperlukan
ukuran panjang dan lebar pada ruangan,serta diperlukan jumlah rak penyimpanan
rekam medis.
Panjang ruangan X Lebar ruangan
=14,88 m X 3,57 m
= 53 m²
Jadi,luas ruang penyimpanan rekam medis pada saat ini adalah 53 m²
Luas ruang penyimpanan Rekam Medis yang dibutuhkan untuk rak penyimpanan
rekam medis.
Rumus = (Panjang rak x Lebar rak x Jumlah rak)+35 %
Diketahui : Panjang rak = 2,48
Lebar rak = 0,38
Jumlah rak = 32 rak
= ( 2,48 x 0,38 x 32 rak) +35 %
= 30,1568 + 35 %
= 30,1568 + 15,9227
= 46,0795
Jadi luas yang dibutuhkan untuk penyimpanan rekam medis pada tahun 2026
mendatang adalah 46,0795 m².
G. Jumlah Kunjungan pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan UGD
Menurut wardani Jumlah pasien semakin hari semakin bertambah begitu pula
berkas rekam medis dengan meningkatnya pasien harian dan tebalnya rekam medis ini
juga akan membuat rak rekam medis menjadi sesak (Wardani, 2017).
Berdasarkan hasil penelitian jumlah kunjungan pasien rawat jalan,rawat inap, dan
UGD dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 berjumlah 544.915 pasien.dengan
jumlah kunjungan pasien sebanyak 544.915,sesuai dengan bertambahnya pasien baru
setiap harinya,maka jumlah dan ketebalan rekam medis akan bertambah pula sehingga
akan berpengaruh akan kebutuhan rak penyimpanan rekam medis.
H. Rata-Rata Pertumbuhan Rekam Medis
Peningkatan jumlah pasien baru menyebabkan bertumbuhnya rekam medis yang
selalu meningkat tiap tahunnya (Wardani, 2017). Hal ini berbanding terbalik dengan
kasus di rumah sakit yang sedang kami teliti, pada kenyataannya kasus yang sedang
dialami saat ini mengalami penurunan dari tahun-ketahun. Berdasarkan perhitungan
prediksi,rata-rata pertumbuhan rekam medis dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021
adalah ( -15 % ).
Tinjauan Kebutuhan Rak dan Ruang Penyimpanan
Rekam Medis di Rumkital Marinir Cilandak Jakarta
Selatan
2023
Wahyudi Prasetyo, Deasy Rosmala Dewi, Puteri Fannya 130
I. Ketebalan Rekam Medis
Ketebalan rekam medis akan terus bertambah setiap harinya seiring dengan
bertambahnya pasien yang berobat kerumah sakit. semakin banyak pasien baru yang
datang untuk berobat maka bertambah pula rekam medis didalam rak (Wardani, 2017).
Untuk menghitung ketebalan rekam medis diperlukan 100 rekam medis sebagai
media untuk menghitung rata-rata rekam medis persatu rekam medis.dari hasil
perhitungan yang telah dilakuakan,ketebalan rekam medis untuk satu rekam medis yaitu
0,62 cm
J. Rak Penyimpanan Rekam Medis
Menurut Rahmawati sebelum dilakukan perhitungan Rak penyimpanan diketahui
terlebih dahulu jumlah kunjungan paien rawat jalan dan rawat inap (Rahmawati, 2017).
Berdasarkan hasil penelitian,rak penyimpanan rekam medis yang tersedia saat ini adalah
37 rak (Hutauruk & Zega, 2020). Adapun ketentuan dari rak tersebut adalah 1 rak terdiri
dari 2 kolom dan 10 baris menjai 20 subrak,ukuran subrak kesamping adalah 62
cm.dengan ketebalan rekam medis rata-rata 0,62 cm. Berdasarkan hasil perhitungan
prediksi diperoleh jumlah rekam medis dalam tiap subrak yaitu 200 rekam medis, dan
jumlah rekam medis dalam 1 rak adalah 2.000 rekam medis. Dengan ketentuan 1 rak
terdiri dari 10 subrak.
K. Luas Ruang Penyimpanan Rekam Medis di Rumkital Marinir Cilandak
Menurut Rintonga Zulham Andi dan Rintonga Nur Aisah,apabila rak penyimpanan
melebihi daya tampung maka diperlukan perencanaan atau pengadaan rak penyimpanan
kembali (Ritonga & Ritonga, 2018).
Ruang penyimpanan rekam medis saat ini terlalu sempit, petugas harus
bergiliran mengambil rekam medis ,tidak terdapat nomor rekam medis pada rak
penyimpanan, dan rekam medis yang berada dalam rak tidak tersusun dengan
rapi,terdapat beberapa berkas rekam medis yang rusak akibat penyususnan rekam medis
yang berdesakan. Berdasarkan hasil observasi ,luas ruang penyimpanan rekam medis saat
ini adalah 53 m². Berdasarkan perhitungan prediksi luas ruang penyimpanan yang
didapat untuk menampung 32 unit rak adalah 46,0795 m² (Hatta, 2017).
KESIMPULAN
Kunjungan pasien ditahun 2016 sampai dengan tahun 2021 terjadi ketidak-
stabilan,diketahui ada penurunan yang signifikan ditahun 2020,dan mengalami
peningkatan kembali ditahun 2021. Rata-rata pertumbuhan rekam medis dalam 3 tahun
terakhir () minus.akibat penurunan jumlah kunjungan pasien terlebih lagi diperburuk
dengan adanya pandemi COVID-19. Ketebalan rekam medis diukur melalui pengambilan
100 rekam medis maka didapatkan hasil ukur 62 cm yang kemudian dibagi dengan 100
rekam medis maka hasil yang diperoleh adalah 0,62 cm.
Jumlah Rak yang ada saat ini adalah 37 unit ,berdasarkan hasil perhitungan
didapatkan kebutuhan rak penyimpanan rekam medis pada tahun 2026 adalah sebanyak
32 rak penyimpanan, maka kebutuhan jumlah rak saat ini masih mencukupi untuk tahun
2026 mendatang. Luas ruang penyimpanan rekam medis saat ini adalah 53 m² .
berdasarkan hasil perhitumngan prediksi didapatkan luas ruang penyimpanan pada tahun
2026 mendatang adalah 46,0795 m², maka tidak perlu adanya perluasan ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
Hatta, G. (2017). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan disarana kesehatan (3rd ed.).
Jakarta: UI-PRESS.
Hutauruk, Puput Melati, & Zega, Fince Rahmat. (2020). Analisis Luas Ruangan
Berdasarkan Kebutuhan Rak Di Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis
Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Madani Medan Tahun 2019. Jurnal
Volume 3, Nomor 2, Februari 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
131 http://sosains.greenvest.co.id
Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda, 5(1), 2029.
IFHIMA. (2012). IFHIMA 2012 (pp. 119). pp. 119.
Kemenkes. (2008). No.269/MENKES/PER/III.
Kemenkes. (2009). UU RI NO.44. Jakarta.
Kemenkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit Dengan.
1416.
Kholis, Hikmawan. (2016). Tinjauan Kebutuhan Rak Dan Ruang Penyimpanan
Rekam Medis Dalam Sistem Terminal Digit Filing Di Rumah Sakit Pku
Muhammadiyah Gamping Tahun 2016.
Nurdianna, Fitri. (2017). Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Promkes, 5(2), 217231.
Puspaningsih, Nurhana. (2018). Gambaran Kebutuhan Rak Rekam Medis di
Rumah Sakit TK.04.05.01 dr.Soedjono Magelang.
Rahmawati. (2017). Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis
Pasien di Rs Panti Nugroho.
Ritonga, Zulham Andi, & Ritonga, Nur Aisah. (2018). Analisa Kebutuhan Rak
Penyimpanan Berkas Rekam. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi
Kesehatan Imelda, 3(1), 417424.
Suhartina, Ina. (2019). Analisis Efektivitas SOP Pelaksanaan Penyimpanan
Berkas Rekam Medis di Puskesmas Lawang. Jurnal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia (JMIKI), 7(2), 128.
Tania, Yolanda, & Marubah, Anggiat. (2020). Studi Literatur Sistem
Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Tahun 2020. Medrec Journal, 1(1),
18.
Undang-Undang NO.44 Tahun. (2009). UU RI.
Wardani, Asyrifah Kusuma. (2017). RANCANGAN KEBUTUHAN RAK DAN
LUAS RUANGAN FILING REKAM MEDIS DI PUSKESMAS NGAGLIK I
SLEMAN.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License.