JURNAL SOSIAL DAN SAINS VOLUME 3 NOMOR 3 2023 P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X |
||
PENGARUH KEPEMIMPINAN, TRAINING , DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN Indri Inggriet Anggraini, Kartika Aji Lukitasari, Adrian
Gyusti Lado Universitas Budi Luhur Email : [email protected], [email protected], [email protected] |
||
Kata kunci: Kepemimpinan, Kinerja karyawan, Motivasi, Training. Keywords: Leadership, Employee Performance, Motivation,
Training. |
ABSTRAK Latar Belakang : Salah satu� usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan pelatihan bagi karyawan. Pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan
yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktik dari pada teori. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, pengaruh Training terhadap kinerja karyawan
,pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, serta pengaruh
kepemimpinan, Training, dan motivasi�
secara bersama � sama terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini
menjadikan penelitian sebelumnya sebagai salah satu sumber literatur serta
referensi. Metode :
Metode yang digunakan penelitian
ini adalah explanatory
research dengan menggunakan
kuesioner dalam pengambilan datanya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Karyawan PT Bank BRI Kantor Pusat Jakarta Div Telemarketing Saving yang berjumlah
40 orang. Sedangkan teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah quota
sampling, dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara parsial Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan
sebesar t hitung (3.312) > t tabel (2.026). Training tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan
sebesar t hitung (0.203) < t tabel (2.026)�
dan Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan sebesar
t hitung (2.570 ) > t tabel (2.026) . Secara simultan menunjukkan adanya
pengaruh signifikan antara Kepemimpinan, Training
, Motivasi terhadap Kinerja sebesar 26,264 > F tabel sebesar 2,66 dan
besarnya pengaruh adalah 66 %. Kesimpulan: Kesimpulan bahwa penilaian Kepemimpinan pada PT Bank Rakyat Indonesia Div.
Telemarketing Pusat Jakarta� termasuk dalam klasifikasi baik atau tidak, berarti
secara keseluruhan penerapan Kepemimpinan,
Training dan Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan di PT Bank Rakyat Indonesia Div.
Telemarketing Pusat Jakarta, telah berjalan dengan baik. ABSTRACT Background: One
effort that can be done is by providing training for employees. Training is
part of education which concerns the learning process to acquire and improve
skills outside the applicable education system in a relatively short time
with methods that prioritize practice rather than theory. Purpose: This study
aims to determine the effect of leadership on employee performance, the
effect of training on employee performance, the effect of work motivation on
employee performance, as well as the influence of leadership, training, and
motivation jointly on employee performance. This research uses previous
research as a source of literature and references. Method: The
method used in this research is explanatory research using a questionnaire in
collecting data. The population in this study were all employees of PT Bank
BRI Jakarta Head Office Div Telemarketing Savings, totaling 40 people. While the sampling technique used is
quota sampling, where the entire population is used as a sample. Results: The
results showed that partially leadership has a significant effect on employee
performance by t count (3.312) > t table (2.026). Training has no
significant effect on employee performance by t count (0.203) < t table
(2.026) and motivation has a significant effect on employee performance by t
count (2.570) > t table (2.026). Simultaneously it shows that there is a
significant influence between Leadership, Training, Motivation on Performance
of 26.264 > F table of 2.66 and the magnitude of the influence is 66%.. Conclusion: The
conclusion is that the leadership assessment at PT Bank Rakyat Indonesia Div.
Central Jakarta Telemarketing is included in the good or bad classification,
meaning that overall the implementation of Leadership, Training and
Motivation on Employee Performance at PT Bank Rakyat Indonesia Div. Central
Jakarta Telemarketing, has been running well. |
|
PENDAHULUAN
Manajemen
sumber daya manusia merupakan manajemen khusus yang mengatur dan meningkatkan
kinerja individu dalam suatu perusahaan, sehingga dapat membantu meningkatkan
kinerja organisasi (Sinambela, 2021). Manajemen ini juga dapat
memberikan peran yang baik bagi perusahaan dalam melakukan pengembangan dan
pemberdayaan setiap karyawan perusahaan sesuai dengan posisi dan keahliannya (Riniwati, 2016). Sejalan dengan pertumbuhan Sumber
Daya Manusia (SDM) dan majunya teknologi di Indonesia, setiap instansi
pemerintah termasuk dalam sumber daya penting dalam berjalannya suatu instansi (Andriani et al., 2022). Sumber Daya Manusia harus
dikembangkan secara optimal dan efisien. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk
menunjang pertumbuhan ekonomi. Masalah terbesar yang saat ini banyak dihadapi
yaitu bagaimana menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kinerja yang
bagus dan dapat memanfaatkan produktivitas secara maksimal agar tujuan kerja
dalam suatu instansi tercapai. Dengan mengembangkan kinerja SDM, untuk itu maka
pengetahuan� dan keterampilan kinerja SDM
harus ditingkatkan untuk agar mencapai produktivitas kerja yang berkualitas
yang dapat bersaing dengan lingkungan kerja lain.
Penelitian ini didasari
atas upaya Bank BRI Cabang DKI Jakarta dalam melakukan proses pemaknaan,
sosialisasi, dan implementasi paradigma baru, paradigma tersebut merupakan
pedoman pembaruan yang mengarahkan akan perbankan yang terintegrasi dengan
system komputerisasi ,agar nasabah lebih mudah dalam bertransaksi (Sari,
2018).
�Kepemimpinan yang memiliki hubungan
yang baik dengan karyawan dinilai dapat memberikan efektifitas yang tinggi pada
kinerja badan saksi nasional. (Hasni
dkk,2020). Seorang pemimpin dapat mempengaruhi kinerja karyawan, jika
kepemimpinannya baik maka kinerja karyawan pun akan meningkat. Oleh karena itu,
peranan kepemimpinan sangatlah diperlukan agar terciptanya situasi kerja yang
harmonis antara pimpinan dan karyawan. Hasil penelitian (Sungkono
& Aji Tuhagana, 2020) menyatakan bahwa
Kepemimpinan di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja karyawan, jika
kepemimpinannya baik maka akan menghasilkan hasil yang baik juga bagi
perusahaan serta memberikan rasa nyaman terhadap karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya sehingga kinerja karyawan akan meningkat.
Gambar 1 Laba PT. Bank
Rakyat Indonesia 2010 - 2021
Sumber : PT. Bank
Rakyat Indonesia ( persero ) TBK 2021
Berdasarakan
gamar 1 bisa dilihat peningkatan laba perusahaan� yang lebih baik. Dari tahun 2010 samapai dengan 2021,walau ada penurunan dimasa
covid � 19 di tahun 2020.Tapi bangkit
lagi di tahun 2021.Pemberian pelatihan dan penerapan sifat
kepemimpinan di dalam organisasi badan saksi nasional akan lebih baik jika didukung dengan
memperhatikan lingkungan kerja. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini yaitu untuk menganalisis pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan� pada PT Bank BRI Kantor Pusat Jakarta Div
Telemarketing Saving, untuk menganalisis pengaruh Training terhadap kinerja karyawan� pada PT Bank
BRI Kantor Pusat Jakarta Div Telemarketing Saving, untuk menganalisis pengaruh Motivasi terhadap kinerja karyawan� pada PT Bank
BRI Kantor Pusat Jakarta Div Telemarketing Saving, dan untuk menganalisis Kepemimpinan,
Training dan Motivasi terhadap
kinerja karyawan pada PT Bank BRI Kantor Pusat Jakarta Div
Telemarketing Saving.
Tabel 2 Hasil Penelitian Terdahulu
No |
Judul dan Penulis |
Nama Jurnal |
Judul Variabel |
Model Analisis |
Hasil |
1 |
Pengaruh
Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru. Guterres (2018). ISSN
: 2337 - 3067 |
Jurnal
Manajemen Pendidikan |
1. Gaya
Kepemimpinan 2. Motivasi
Kerja 3. Kinerja
Pegawai |
Regresi
Linier Berganda |
Berdasarkan
hasil analisis gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja guru SMUN 02 Baucau
secara positif dan signifikan. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa semakin
tepat gaya kepemimpinan yang diterapkan, maka kinerja para guru akan semakin
baik. Kinerja guru dapat ditingkatkan ketika para guru mempunyai motivasi
kerja yang lebih baik. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Temuan ini
menginformasikan bahwa motivasi kerja para guru yang semakin baik mampu
meningkatkan kinerja guru yang bekerja di SMUN 2 Baucau. |
2 3 |
Pengaruh
Kepemimpinan dan Pemberdayaan terhadap Motivasi dan Kinerja Pegawai. Anuraga et
al., (2017). ISSN
: 2337 - 3067 Gaya
Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada
Bank BJB Cabang Tangerang. �Ryani,� ( 2019
) ISSN
2089-1989 |
Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Jurnal
Samudra Ekonomi Dan Bisnis |
1. Kepemimpinan 2. Pemberdayaan 3. Motivasi 4. Kinerja 1. Gaya
Kepemimpina 2. Motivasi 3. Kinerja |
Persamaan
Struktural Regresi
Linier Berganda |
Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif signifikan
terhadap motivasi kerja. Pemberdayaan berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja pegawai dan motivasi kerja. Motivasi kerja berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya kepemimpinan berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan
hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka bisa disimpulkan sebagai
berikut: 1.
Ada pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan Bank
BJB Cabang Tangerang. Indikator pada gaya kepemimpinan yang memiliki mean
tertinggi terdapat pada pernyataan �tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk
memberikan saran�. Oleh karena itu, pemimpin yang dapat memotivasi karyawan
akan dapat membentuk kinerja karyawan menjadi lebih baik. 2.
Ada pengaruh signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan Bank BJB
Cabang Tangerang. Indikator pada motivasi yang mempunyai mean tertinggi
terdapat pada pernyataan �merasa puas dengan gaji yang diberikan�. Dengan
demikian, indikator ini bisa meningkatkan kinerja karyawan Bank BJB menjadi
lebih baik. 3.
Indikator kinerja karyawan yang memiliki mean tertinggi ada pada pernyataan
�memiliki kedisiplinan dalam setiap upaya melakukan pekerjaan�. Dengan
demikian, karyawan Bank BJB yang memiliki kedisiplinan |
4 |
The Influence of
Leadership Style, Motivation, and Training on Employee Performance\ Inna et al.,
(2021). ISSN
2686-6056 |
Journal of Research in
Business, Economics, and Education |
1. Leadership Style
2. Motivation 3. Training 4. Employee Performance |
Multiple Linear
Regression. |
The
results of this study explain that the leadership style variable has a
significant effect on employee performance. Motivation variable has no
significant effect on employee performance. The training variable has a
significant effect on employee performance. |
4 |
Pengaruh Pelatihan Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Bank bjb kantor Cabang Suci
Bandung . (Rachmawati, 2016) |
|
|
|
Kinerja
karyawan yang telah mengikuti program Pelatihan dan
pemberian Motivasi pada
PT Bank bjb Kantor Cabang Suci
Bandung dinilai cukup baik. Hal ini dapat di lihat dari rekapitulasi hasil jawaban dari tanggapan responden yang berjumlah 51
orang karyawan mengenai Motivasi sebesar 68,0%, artinya kinerja karyawan kurang maksimal karena adanya masalah pada kurang efektifnya pelatihan dan kurang tingginya motivasi kerja yang diberikan perusahaan pada karyawan di PT
Bank bjb Kantor Cabang Suci
Band |
5 |
Gaya Kepemimpinan Dan Budaya
Organisasi Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara)�
(Trang, 2013)ISSN 2303-1174 |
Jurnal EMBA |
1. Gaya
Kepemimpinan 2. Budaya
Organisasi 3. Kinerja |
Regresi
Linier Berganda |
Dari
hasil penelitian ini, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : Secara simultan, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Secara parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. |
Sumber
:
Rangkuman penelitian 2022
METODE PENELITIAN
Metode
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) sehingga
membuktikan hubungan klausul antar variabel kepemimpinan, variabel Training, dan variable Motivasi sebagai
variabel bebas (independent variable)
dan variabel terikat (dependent variabel)
yaitu kinerja pegawai. Penelitian explanatory
research adalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel �
variabel penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (Rivani
et al., 2016).
Populasi
pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT Bank BRI Kantor Pusat Jakarta Div Telemarketing Saving yang
berjumlah 40 orang. Dan metode pengambilan sample yang digunakan pada
penelitian ini adalah Quota Sampling.
Menurut Zunning
(2017), Quota Sampling adalah cara pengambilan sampel dimana jumlah
responden yang akan diteliti ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian siapa
yang akan dipilih menjadi anggota sampel terserah peneliti. Jadi dari
penjelasan teknik sampel tersebut, penulis meneliti sampel dari keseluruhan
populasi yang ada (sampel jenuh). Mengingat jumlah populasi yang berjumlah 40
karyawan, maka layak diambil keseluruhan untuk dijadikan sampel tanpa harus
mengambil sampel dalam jumlah tertentu (Kuddy,
2017).
Penelitian ini dilakukan PT
Bank BRI Kantor Pusat Jakarta Div Telemarketing Saving.
Adapun waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan
sejumlah data yang diperlukan adalah selama 4 bulan, yaitu dimulai dari Oktober
2022 sampai dengan bulan Januari 2023. Model penelitian ini menggunakan analisis regresi
linier berganda. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data
primer. Data ini diperoleh dari setiap individu karyawan PT Bank BRI Kantor Pusat Jakarta Div
Telemarketing Saving. Dengan menyebarkan kuesioner pada
pegawai Zunning
(2017). �Penyebaran kuesioner dilakukan untuk
memperoleh data primer, yaitu data yang diambil langsung tanpa perantara dari
sumbernya yaitu PT Bank BRI Kantor
Pusat Jakarta Div Telemarketing Saving. melalui teknik angket atau kuesioner.
Teknik ini merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan
daftar pertanyaan kepada responden mengenai obyek yang diteliti.
Penelitian
ini menggunakan uji validitas Product
Moment Pearson Correlation (Pearson Correlation). Uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan
dengan membandingkan nilai Rhitung dengan nilai Rtable untuk degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha 0,05. Jika Rhitung lebih besar dari Rtable dan nilai R
positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Berikut ini
adalah indikator dalam pengambilan keputusan untuk menguji validitas (Azahraty,
2018). Pengujian reliabilitas dilaksanakan agar memberi petunjuk sejauh
mana sebuah alat bisa dipercaya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan metode one shot, dimana
pengukuran hanya sekali kemudian dibandingkan dengan pernyataan lain atau
pengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Uji ini dapat dilihat dari nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Mendi et al., 2019).
Uji
asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis
regresi linier berganda yang berbasis ordinary
least square (OLS) untuk
mengetahui ada atau tidaknya masalah dalam asumsi klasik. Asumsi klasik adalah
syarat � syarat yang harus dipenuhi pada model regresi linear OLS agar model tersebut menjadi valid
sebagai alat penduga yaitu :
1.
Uji
Normalitas
2.
Uji Multikolinieritas
3.
Uji
Heteroskedastisitas
Pengujian hipotesis yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independen
(X)
terhadap variabel dependen (Y). Analisis
linier
berganda�
�dilakukan dengan
uji koefisien determinasi, uji t, dan uji F. Model regresi dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Uji T
Uji
T digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial atau sendiri �
sendiri. Teknik uji T yang dilakukan yaitu dengan melihat T signifikan pada
hasil pengolahan data melalui SPSS. Dalam penelitian ini α yang digunakan
yaitu sebesar 5% (0,05). Keputusannya, jika nilai T signifikan < terhadap
α maka H0 �akan ditolak
dan menerima Ha (Azahraty,
2018).
2. Koefisien Determinasi (R�2)
Digunakan
sebagai alat analisis untuk menunjukkan besarnya kontribusi dari variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Koefisien determinasi diberi
notasi R, nilai koefisien korelasi berganda (R) terletak antara 0 < R <
1. Jika R = 1 maka terdapat hubungan yang sangat erat atau sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen (Arianti
et al., 2019).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi data yang akan ditampilkan bertujuan untuk memberikan
gambaran umum hasil penelitian berupa profil responden dan pengukuran
deskriptif variabel yang diteliti. Pengambilan sampel di Bank Rakyat Indonesia
Bagian Telemarketing Kantor Pusat Jakarta pada Bulan Desember tahun 2022 Jumlah
responden yang mengisi kuesioner berjumlah 40 orang yang ada pada Team Asuransi Telemarketing Saving BRI (
BRILIFE )� Pusat Jakarta. Data kemudian
diolah menggunakan software Microsoft Office Excel dan SPSS.
A. Analisis Deskriptif Hasil Kuesioner
Dalam
mendeskripsikan masing � masing variabel penelitian yaitu Kepemimpinan (X1),
Training (X2), dan Motivasi (X3), didasarkan pada
nilai rata � rata skor jawaban responden terhadap tiap Pernyataan dalam
instrument penelitian. Dalam menginterprestasi nilai rata � rata skor digunakan
kriteria pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel
3 Kriteria Interpretasi Penelitian Responden (Guterres et al., 2018)
Rentangan
nilai rata � rata skor |
Interpretasi |
1,00 � 1,80 |
Sangat Buruk |
1,81 � 2,61 |
Buruk |
2,62 � 3,42 |
Cukup |
3,43 � 4,23 |
Baik |
4,24 � 5,00 |
Sangat Baik |
Sumber :
(Guterres et al., 2018)
B. Analisis Kepemimpinan ( X1 )
Dari hasil
kuesioner yang disebarkan pada karyawan PT di Bank Rakyat Indonesia Bagian
Telemarketing Kantor Pusat Jakarta , maka jawaban terhadap� (X1). Tanggapan
responden atas Pernyataan pada variabel Kepemipinan (X1) memberikan
jawaban yang beragam. Responden yang memberikan penilaian sangat setuju sebesar
48% dari total keseluruhan responden. Sedangkan presentase responden yang
memberikan jawaban netral dan tidak setuju masing � masing sebesar 7% dan
13.2%. Sehingga dari hasil data tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata � rata
jawaban responden tentang variabel Kepemimpinan menjawab setuju dengan
presentase sebanyak 32%. dan yang menjawab sangat tidak setuju 6%. Kemudian
rata � rata tiap Pernyataan variabel Kepemimpinan juga diperoleh nilai sebesar
4,0, hal ini menunjukkan variabel Kepemimpinan mendapatkan skor yang baik.�
1. Training (X2)
Dari hasil
kuesioner yang disebarkan pada Karyawan Telemarketing BRI Saving maka jawaban
terhadap Training
(X2) Tanggapan responden atas
Pernyataan pada variable Training (X2) memberikan jawaban yang beragam.
Responden yang memberikan penilaian sangat setuju sebesar 52% dari total
keseluruhan responden. Sedangkan presentase responden yang memberikan jawaban
netral dan tidak setuju masing � masing sebesar 9 % dan 8 %. Responden dengan
jawaban sangat tidak setuju sebesar 6%. Sehingga dari hasil data tersebut,
dapat disimpulkan bahwa jawaban rata � rata responden tentang variabel Training� (X2)� menjawab setuju dengan presentase sebanyak
25%. Kemudian rata � rata tiap Pernyataan variabel Training (X2)
juga diperoleh nilai sebesar 4.0, hal ini menunjukkan variabel Training�
(X2) mendapatkan skor yang baik.
2. Motivasi (X3)
Dari hasil kuesioner yang disebarkan pada Karyawan Telemarketing
BRI Saving, maka jawaban terhadap Motivasi (X3) Berdasarkan Tabel
6 tanggapan responden atas Pernyataan pada variabel Kinerja Kerja� (X3) memberikan jawaban yang
beragam. Responden yang memberikan penilaian sangat setuju sebesar 29 % dari
total keseluruhan responden. Sedangkan presentase responden yang memberikan
jawaban netral dan tidak setuju masing � masing sebesar 7 % dan 14%. Responden
dengan jawaban sangat tidak setuju sebesar 4%. Sehingga dari hasil data
tersebut, dapat disimpulkan bahwa jawaban rata � rata responden tentang
variabel Kinerja Kerja menjawab setuju dengan presentase sebanyak 46%. Kemudian
rata � rata tiap Pernyataan variabel Kinerja Kerja juga diperoleh nilai sebesar
3,8, hal ini menunjukkan variabel Kinerja Kerja mendapatkan skor yang baik.
3. Analisis Kinerja Y
Dari hasil
kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Bank Rakyat Indonesia
Telemarketing BRI Pusat Jakarta maka jawaban terhadap Kinerja (Y). �Berdasarkan
Tabel 7 tanggapan responden atas Pernyataan pada variabel Kinerja (Y)
memberikan jawaban yang beragam. Responden yang memberikan penilaian sangat
setuju sebesar 19% dari total keseluruhan
responden. Sedangkan presentase responden yang memberikan jawaban netral dan
tidak setuju masing � masing sebesar 6 % dan 8%. Responden dengan jawaban
sangat tidak setuju sebesar 3%. Sehingga dari hasil data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa jawaban rata � rata responden tentang variabel Kinerja
menjawab setuju dengan presentase sebanyak 64%. Kemudian rata � rata tiap
Pernyataan variabel Kinerja juga diperoleh nilai sebesar 3,8, hal ini
menunjukkan variabel Kinerja mendapatkan skor yang baik.
C. Uji Reliabilitas
Reabilatas
adalah indeks yang menujukan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau
diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai beberapa kali untuk mengukur gejala
yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat
pengukur tersebut reliabel.
1. Variabel� Kepemimpinan (X1)
Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X1)
Reliability Statistics |
|
Cronbach�s Alpha |
N of Items |
,958 |
8 |
Sumber
: Olahan data peneliti (2022)
Berdasarkan
Tabel 4 di atas, didapat hasil uji reliabilitas variabel Kepemimpinan dengan
nilai Alpha sebesar 0.958, maka
disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini tidak reliabilitas karena
mempunyai nilai cronbach�s alpha 0.958
> 0.60 %. Maka penelitian mengenai variabel Kepemimpinan (X1)
adalah reliabel.
Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Training (X2)
Reliability Statistics |
|
Cronbach�s Alpha |
N of Items |
,963 |
8 |
Sumber : Olahan
data peneliti (2022)
Berdasarkan
Tabel 5 di atas, didapat hasil uji reliabilitas variabel Training dengan nilai Alpha sebesar
0.963, maka disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabilitas
karena mempunyai nilai cronbach�s alpha 0.963 > 0.60 %. Maka penelitian mengenai variabel Training (X2) adalah
reliabel.
Tabel 6 Hasil
Uji Reliabilitas Variabel Motivasi (X3)
Reliability Statistics |
|
Cronbach�s
Alpha |
N of Items |
,953 |
8 |
Sumber : Olahan
data peneliti (2022)
Berdasarkan Tabel 6 di atas, didapat hasil uji reliabilitas
variabel Motivasi dengan nilai Alpha sebesar 0.953, maka disimpulkan
bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabilitas karena mempunyai nilai cronbach�s alpha 0.953 > 0.60 %. Maka
penelitian mengenai variabel Motivasi (X3) adalah reliabel.
Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja (Y)
Reliability Statistics |
|
Cronbach�s Alpha |
N of Items |
,972 |
8 |
Sumber : Olahan data peneliti (2022)
Berdasarkan Tabel 7 di
atas, didapat hasil uji reliabilitas variabel Kinerja dengan nilai Alpha sebesar 0.972, maka disimpulkan
bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabilitas karena mempunyai nilai cronbach�s alpha 0.972 > 0.60 %. Maka penelitian mengenai
variabel Kinerja �(Y) adalah reliabel.
D. Interpretasi Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Karyawan
(Y)
Diketahui bahwa uji T variabel
Kepemimpinan (X1) memiliki nilai sig. 0.002 < α = 0,05. Sementara nilai
Thitung 3.312 > dari Ttabel 2.0261, dengan melihat hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa H1 diterima. Artinya, secara parsial terdapat pengaruh dari kepemimpinan
(X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Sedangkan berdasarkan persamaan regresi
diperoleh nilai koefisien regresi variabel kepemimpinan sebesar 0,469, artinya setiap
kenaikan nilai koefisien kepemimpinan (X1) sebesar satu � satuan maka kinerja
(Y) akan meningkat sebesar 0,072 dengan asumsi Training (X2) dan Motivasi (X3) dianggap
konstan.
Dari analisis regresi, ditemukan bahwa
variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Telemarketing Pusat Jakarta . Artinya
apabila kepemimpinan diterapkan dengan baik, maka akan meningkatnya Kinerja
Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Telemarketing Pusat Jakarta . dengan anggapan
faktor-faktor lainnya yang konstan.
2. Pengaruh Training (X2)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Diketahui bahwa uji T
variabel Training (X2) memiliki nilai sig. 0.840 > α = 0,05. Sementara
nilai Thitung 0.203 < dari Ttabel 2.0261, dengan melihat hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa H2 diterima. Artinya, secara parsial tidak terdapat pengaruh
dari Training (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Sedangkan berdasarkan persamaan
regresi diperoleh nilai koefisien regresi variabel Training sebesar 0,017, artinya
setiap kenaikan nilai koefisien Training (X2) sebesar satu � satuan maka
kinerja (Y) akan meningkat sebesar 0,017 dengan asumsi kepemimpinan (X1) dan
Motivasi (X3) dianggap konstan.
Dari analisis regresi,
ditemukan bahwa variable Training �tidak mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Telemarketing
Pusat Jakarta . Artinya apabila Training belum diterapkan dengan baik, maka akan belum
meningkatnya Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Telemarketing Pusat
Jakarta� dengan anggapan faktor-faktor
lainnya yang konstan. Berdasarkan hasil uji hipotesis ternyata tidak terdapat
pengaruh dari Training terhadap� Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indoensia
Telemarketing Pusat Jakarta . Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian dari
Syaiful Bahri et al., (2016), yang menyatakan bahwa Training tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai
3. Pengaruh Motivasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Diketahui bahwa uji T
variabel Disiplin Kerja (X3) memiliki nilai �sig. 0.014 < α = 0,05. Sementara nilai
Thitung 2.570 > dari Ttabel 2.0261, dengan melihat
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H3 diterima. Artinya, secara
parsial terdapat pengaruh dari Motivasi (X3) terhadap Kinerja
Karyawan (Y). Sedangkan berdasarkan
persamaan regresi diperoleh nilai koefisien regresi variabel disiplin kerja
sebesar 0,371, artinya setiap kenaikan nilai koefisien Motivasi (X3)
sebesar satu-satuan maka kinerja (Y) akan meningkat sebesar 0,371 dengan asumsi
Kepemimpinan (X1) dan Training
(X2) dianggap konstan.
Dari analisis
regresi, ditemukan bahwa variabel Motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Telemarketing Pusat Jakarta. Artinya apabila �Motivasi diterapkan
dengan baik, maka akan meningkatnya Kinerja Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat
Indonesia Telemarketing Pusat Jakarta dengan anggapan faktor-faktor lainnya
yang konstan. Berdasarkan hasil uji hipotesis ternyata terdapat pengaruh dari
disiplin kerja terhadap kinerja Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia
Telemarketing Pusat Jakarta. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian dari
Rumondor et al., (2016) dan Happy (2019), yang menyatakan bahwa Motivasi
berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
4. Pengaruh Kepemimpinan (X1), Training (X2) dan Motivasi (X3) terhadap
Kinerja Karyawan (Y).
Uji F untuk mengetahui
pengaruh simultan variabel-variabel independen terhadap �variabel dependen dalam penelitian ini
terlihat pada tabel 4.23. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa ketiga variabel
independen berpengaruh simultan terhadap kinerja pegawai. Hasil uji F dengan
memperhatikan nilai sig. 0,000 < α = 0,05 dan membandikan nilai Fhitung
26,264> Ftabel 2,66 maka dapat dibuat kesimpulan H4 diterima.
Dengan demikian, maka variabel Kepemimpinan (X1), Training (X2), dan Motivasi
(X3), secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap variabel
Kinerja Pegawai (Y).
Demikian akhir pembahasan
hasil penelitian ini dimana hipotesis pertama sampai dengan yang ketiga yang
menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial pada variabel
Kepemimpinan Dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan kecuali variabel Training tidak terdapat pengaruh secara
parsial . Secara Simultan variabel Kepemimpinan (X1), Training (X2), dan Motivasi
(X3), berpengaruh dan signifikan terhadap variabel Kinerja Pegawai
(Y).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis
dan pembahasan mengenai pengaruh variabel Kepemimpinan, Training
dan Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan di PT Bank Rakyat Indonesia Div.
Telemarketing Pusat Jakarta , maka pada bagian akhir dari
penelitian ini penulis dapat menarik
simpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut. Hasil penilaian Kepemimpinan pada PT Bank Rakyat Indonesia Div.
Telemarketing Pusat Jakarta� termasuk dalam klasifikasi baik atau tidak, berarti
secara keseluruhan penerapan Kepemimpinan, Training dan Motivasi
terhadap Kinerja Karyawan
di PT Bank Rakyat Indonesia Div. Telemarketing Pusat Jakarta, telah berjalan dengan baik.
Hasil pengujian pertama menunjukan bahwa Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan di PT
Bank Rakyat Indonesia Div. Telemarketing Pusat Jakarta. Artinya
semakin baik sikap pemimpin dalam menerapkan kepemimpinan pada pegawai, berakibat pada semakin tinggi Kinerja Pegawai di Karyawan di PT Bank Rakyat Indonesia Div. Telemarketing
Pusat Jakarta. Hasil pengujian kedua
menunjukan bahwa Training tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Div. Telemarketing Pusat
Jakarta.
Hasil pengujian ketiga menunjukan bahwa Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Div. Telemarketing Pusat
Jakarta. Artinya semakin baik kedisiplinan yang diterapkan oleh karyawan, berakibat pada semakin tinggi kinerja Kinerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia Div. Telemarketing Pusat
Jakarta. Hasil pengujian ke
empat menunjukan bahwa Kepemimpinan, Training, dan Motivasi
berpengaruh terhadap Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Div. Telemarketing Pusat
Jakarta. Dari hasil Uji Validitas� pada variable Training Pernyataan
nomor 6 mendapatkan nilai 0,971 Bahwa karyawan bisa mengambil
sisi positif dari masalah yang terjadi di perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Astri Dwi, Mulyana, Asep, Widarnandana, I. Gde Dhika, Armunanto,
Aris, Sumiati, Imas, Susanti, Leni, Siwiyanti, Leonita, Nurlaila, Qomarotun,
Pangestuti, Dheni Dwi, & Dewi, Irra Chrisyanti. (2022). Manajemen sumber
daya manusia (Vol. 1). TOHAR MEDIA.
Anuraga Magna Putu I, Sintaasih Ketut
Desak, Riana Gede I. (2017). Pengaruh Kepemimpinan dan Pemberdayaan Terhadap
Motivasi dan Kinerja Pegawai. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 6(9),
3291�3324.
Arianti, Nisha Desfi, & Karmila,
Dan. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Kepala
Kantor Terhadap Kinerja Pegawai Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas Ii
Tanjung Balai Karimun. Jurnal Maritim, 1(1), 4�10.
Azahraty. (2018). Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT.
Mitra Dana Putra Utama Banjarmasin). Jurnal Ilmiah Manajemen, 2(1),
1�11.
Guterres Aparicio Luis, Supartha Gede
Wayan. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Guru. Jurnal Manajemen Pendidikan, 5(3), 429�454.
https://doi.org/10.24252/idaarah.v2i2.6533
Kuddy, Andrias. (2017). Pengaruh
Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua. Jurnal Manajemen Dan Bisnis,
1(2), 22�36.
Mendi, I. Putu Suardi Antara Putra,
& Suparsto, Herkulanus Bambang. (2019). Pengaruh Partisipasi Penganggaran
Pada Senjangan Anggaran Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Karakter Personal Sebagai
Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi, 28(2), 1230�1262.
https://doi.org/10.24843/eja.2019.v28.i02.p17
Rachmawati, Roro Watie. (2016).
pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. bank BJB
kantor cabang suci Bandung. Jurnal Manajemen Dan Pemasaran Jasa, 9(1),
1�16.
Riniwati, Harsuko. (2016). Manajemen
Sumberdaya Manusia: Aktivitas Utama dan Pengembangan SDM. Universitas
Brawijaya Press.
Rivani, Rizal Muhammad, Darwis
Saprudin Darwis. (2019). ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBIAYAAN UNTUK INDUSTRI
KREATIF DI KOTA BANDUNG. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi Bisnis
Dan Kewirausahaan, 4(1), 27�33.
https://doi.org/10.21608/aafu.2016.14660
Sari, Bellina Reggita. (2018). Implementasi
syariah marketing dalam meningkatkan premi di PT. Asuransi Takaful Keluarga
Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sinambela, Lijan Poltak. (2021). Manajemen
Sumber Daya Manusia: Membangun tim kerja yang solid untuk meningkatkan kinerja.
Bumi Aksara.
Sungkono, & Aji Tuhagana. (2020).
Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Perusahaan Kawasan Industri Di Kabupaten Karawang. Buana Ilmu, 4(2),
124�137. https://doi.org/10.36805/bi.v4i2.1132
Trang, Dewi Sandy. (2013). Gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3).
Zunning, Tias. (2017). Pengaruh
Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT .
Nusantara Card Semesta Cabang Kediri. Jurnal Sistem Informasi Manajemen
Karya Ilmiah - Economic, 01(02), 1�14.
This work is licensed under a Creative
Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |