JURNAL SOSIAL DAN SAINS VOLUME 3 NOMOR 3 2023 P-ISSN 2774-7018, E-ISSN 2774-700X |
||
IMPLEMENTASI DECISION
SUPPORT SYSTEM DI BIDANG DATA
SPASIAL: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Desyka Prihantara,
Mustika Oktaviani, Muhammad Iqbal SJ Fakultas Ekonomi dan Bisnis� Universitas
Budi Luhur, Indonesia Email : �[email protected], [email protected], [email protected] |
||
Kata kunci: Decision support system, Data Spasial, Implementasi Keywords: Decision support system, Spatial Data, Implementation . |
ABSTRAK Latar Belakang :. Data spasial merupakan data spasial merupakan data yang terhubung dengan suatu lokasi atau suatu tempat
di bumi. Dalam hal pengelolaan dan analisis data spasial yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan, dibutuhkan sebuah system yang dapat memudahkan pekerjaan tersebut secara terautomasi namun tetap berdasarkan hasil-hasil ilmiah. Tujuan :. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai implementasi penggunaan decision system support di bidang
geografi sehingga dapat membantu para
professional di bidang ini
dalam pengambilan keputusan. Metode :
Dalam penelitian ini digunakan metode literatur review dengan empat tahapan penelitian yaitu, 1. Merumuskan permasalahan; 2. Penelusuran literatur; 3. Evaluasi data hasil penelusuran literatur; 4. Menganalisis dan menginterpretasi data hasil penelusuran Hasil : Berdasarkan
hasil penelusuran, artikel jurnal pertama yang membahas tentang penggunaan (Decision
Support System) DSS pada bidang geografi
berjudul �An ontology-based web decision support
system to find entertainment points of interest in an urban area. Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa selama ini lembaga
yang bertanggung jawab atas pemulihan tanggul sungai berorientasi pada tingkat urgensi. Sehingga pekerjaan restorasi tanggul biasanya hanya dilakukan setelah terjadinya banjir, tanpa memperhatikan skala prioritas yang lengkap. Peningkatan efek dari penggunaan DSS di bidang pertanian dilakukan dengan menggabungkan teknologi big
data untuk melakukan data
mining data pertanian secara
lebih presisi dan dianalisis dengan algoritma pohon keputusan untuk memproses klasifikasi data. Kesimpulan: Dari hasil analisis 10 jurnal terbaru, diketahui bahwa DSS di bidang geografi digunakan untuk hal-hal seperti penentuan destinasi wisata, pengelolaan resiko banjir, peningkatan industri pertanian, penggunaan dalam system informasi geografis, keamanan operasionalisasi drone, menentukan
pemilihan lahan dan jual � beli real estate, pemantauan kualitas dan resiko pencemaran air, serta penentuan pembangunan kembali brownfield.
Hal itu menunjukkan bahwa penggunaan DSS di bidang geografi diyakini dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi penentu kebijakan dalam mengambil keputusan. Manfaat dari penggunaan DSS ini diharapkan juga dapat dirasakan pada seluruh aspek kehidupan untuk membantu manusia dalam mengelola sumber daya yang tersedia secara lebih efektif dan efisien yang didasarkan pada data yang valid ABSTRACT Background: Spatial data is spatial data is data that is
connected to a location or a place on earth. In terms of managing and analyzing spatial data that will be used for decision
making, a system is needed that can facilitate the work automatically but
still based on scientific results. Purpose: The purpose of this study is to provide an overview
of the implementation of the use of decision system support in the field of
geography so that it can help professionals in this field in decision making. Method: In this study, the literature review method was
used with four stages of research, namely, 1. Formulate problems; 2.
Literature search; 3. Evaluation of literature search result data; 4. Analyze and interpret search result data. Results: Based on the search results, the first journal
article discussing the use of (Decision Support System) DSS in the field of
geography is entitled "An ontology-based web decision support system to
find entertainment points of interest in an urban area. In the article it is
explained that all this time the institution responsible for the restoration
of the river embankment was oriented at the level of urgency. So that the
restoration work of the embankment is usually only carried out after the
occurrence of floods, without paying attention to the complete priority
scale. Increasing the effect of using DSS in agriculture is carried out by
combining big data technology to perform agricultural data mining more
precisely and analyzed with decision tree
algorithms to process data classification. Conclusion: From the results of the analysis of the 10 latest
journals, it is known that DSS in the field of geography is used for things
such as determining tourist destinations, flood risk management, improving
the agricultural industry, use in geographic information systems, security of
drone operationalization, determining land selection and buying and selling
real estate, monitoring the quality and risk of water pollution, and
determining brownfield redevelopment. This shows that the use of DSS in the
field of geography is believed to provide various significant benefits for
policy makers in making decisions. The benefits of using DSS are also
expected to be felt in all aspects of life to assist humans in managing
available resources more effectively and efficiently based on valid data. |
|
PENDAHULUAN
Data geografis atau data spasial merupakan data spasial merupakan data yang terhubung dengan suatu lokasi
atau suatu tempat di bumi (Irwansyah, 2013). Pengambilan keputusan
spasial dilakukan berdasarkan hasil analisis data di lapangan (Heriati & Husrin, 2017). Ada beberapa permasalahan
yang biasanya dibahas dalam analisis data spasial, seperti pemilihan lokasi, alokasi sumber daya, pembuatan rute jaringan, alokasi lokasi dan cakupan layanan (Keenan & Jankowski, 2019).
Dalam hal pengelolaan dan analisis data spasial yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan, dibutuhkan sebuah system yang dapat memudahkan pekerjaan tersebut secara terautomasi namun tetap berdasarkan hasil-hasil ilmiah. Istilah SDSS (spatial decision support system) pertama kali disebutkan oleh Hopskin dan Armstrong (Hopkins & Armstrong, 1985). yang menyebutkan bahwa
dengan data yang terkomputerisasi
dapat mengurangi biaya dan hanya membutuhkan energi yang minim dalam melakukan
analisis. Meskipun demikian, data-data tersebut sangat berguna dalam pengambilan keputusan.
Tujuan paper ini adalah untuk memberikan
gambaran mengenai implementasi
penggunaan decision support system di bidang geografi sehingga dapat membantu para professional di bidang ini dalam
pengambilan keputusan.
METODE PENELITIAN
Dalam
penelitian ini digunakan metode literatur review dengan empat tahapan penelitian
yaitu, 1. Merumuskan permasalahan; 2. Penelusuran literatur; 3. Evaluasi data hasil penelusuran literatur; 4. Menganalisis dan menginterpretasi data hasil penelusuran (Iskandar & Mahdiana, 2022). Untuk menjawab permasalahan mengenai implementasi decision support system di bidang
geografi, dilakukanlah penelusuran artikel-artikel jurnal yang terindeks dalam database jurnal Taylor
& Francis. Artikel yang dianggap sesuai dengan kriteria
kemudian dievaluasi. Tahap selanjutnya dilakukanlah evaluasi pada artikel jurnal dengan empat kriteria,
yaitu: 1. Dipublikasikan antara tahun 2018-2023; 2. Judul artikel mengandung
kata �Decision Support System�; 3. Literatur merupakan artikel jurnal; dan 4. Jika penemuan lebih dari 10 artikel,
maka dipilih 10 terbitan yang paling baru. Berdasarkan hasil evaluasi, dilakukanlah analisa dan interpretasi pada literatur yang telah memenuhi empat kriteria di atas.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Objek
dari survey paper ini adalah artikel jurnal internasional yang telah dipublikasikan oleh
database jurnal Taylor & Francis Online selama lima tahun terakhir yaitu 2018-2023. Artikel
yang dipilih hanyalah artikel yang spesifik membahas implementasi decision
support system di bidang geografi.
Oleh karena itu pencarian literatur dibatasi pada artikel jurnal dengan judul
yang menganduk tepat kata
�decision support system�.
Langkah pertama pencarian literatur yaitu dengan mengakses
database jurnal Taylor &Francis Online pada situs
https://www.tandfonline.com/ dan mengetikkan kata kunci artikel yaitu
�decision support system�. Karena paper ini hanya akan membahas
artikel yang mengandung judul tepat �decision support
system� maka pada kolom
�modify your search� masukan kata kunci
tersebut. Hasil penelusuran
awal menampilkan sebanyak 979 literatur tentang decision support system.
Selanjutnya,
untuk memudahkan pencarian, digunakanlah fitur �show filters� yang telah disediakan. Pada kotak �acces type�, centang kolom �only show content I have full access to� dan memilih �article� pada filter �article type�. Tersisa 225 artikel yang ditampilkan oleh database. Setelah
ditelusuri lebih lanjut, database masih menampilkan terbitan dengan disiplin ilmu yang beragam.
Langkah selanjutnya, menggunakan kembali fitur �show filters�. Pada kolom
�subject� dipilihlah subjek
�geography� kemudian pada �choose date range� diisikan tahun 2018-2023. Hasilnya, ada 14 artikel yang sesuai dengan kriteria. Dikarenakan pada paper ini hanya akan membahas
10 artikel, maka penentuan menggunakan syarat �order by newest first� atau
mengurutkan 10 artikel yang
paling baru untuk dibahas.
1.
Pembahasan
Literatur
a.
Penggunaan
DSS dalam Menentukan Lokasi
Destinasi Wisata
Berdasarkan hasil penelusuran, artikel jurnal pertama yang membahas tentang penggunaan (Decision
Support System) DSS pada bidang geografi
berjudul �An ontology-based web decision support
system to find entertainment points of interest in an urban area� (Vahidnia, Minaei, & Behzadi, 2023). Dalam artikel tersebut
disebutkan bahwa selama penduduk di Iran setiap tahunnya melakukan perjalanan ke berbagai kota
dan wilayah untuk wisata.
Oleh karenanya mereka membutuhkan sebuah tools untuk membantu memilih tujuan destinasi mereka. Seringkali tempat-tempat yang menarik tidak dikunjungi
karena kurangnya pengetahuan. Dalam studi ini, dirancanglah
sebuah DSS spasial berbasis ontology untuk menemukan pusat hiburan dan pariwisata di Arak,
Iran. Tujuannya untuk memberikan rekomendasi kepada pengguna destinasi wisata yang sesuai dengan lokasi,
waktu, kelompok usia, jenis aktivitas
dan factor lainnya. System DSS yang dibangun berbasis web yang dikembangkan dengan teknologi seperti Werkzeug dan Flask. Hasilnya menunjukkan bahwa pencarian dengan POI (point of
interest) di wilayah studi yang dikembangkan
setidaknya 30% lebih berhasil dibandingkan dengan mesin pencari
atau media sosial.
b.
DSS
untuk Pengelolaan Resiko Banjir akibat
Jebolnya Tanggul
Artikel
jurnal kedua yang akan dibahas terkait
penggunaan DSS di bidang geografi berjudul �Decision
support system for managing flooding risk induced by levee breaches� (Scopetani, Francalanci, Paris, Faggioli, &
Guerrini, 2022). Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa selama ini lembaga
yang bertanggung jawab atas pemulihan tanggul sungai berorientasi pada tingkat urgensi. Sehingga pekerjaan restorasi tanggul biasanya hanya dilakukan setelah terjadinya banjir, tanpa memperhatikan
skala prioritas yang lengkap. Studi ini bertujuan untuk
mengembangkan metodologi skala prioritas untuk menganalisis keadaan tanggul Sungai Ombrone Pistoiese (Italia) sehingga dapat mengidentifikasi solusi yang ditargetkan dan untuk mencegah terjadinya kerusakan. DSS digunakan untuk menerapkan indeks kerentanan, membuat peta daerah
banjir dan menghitung elemen yang terdampak akibat jebolnya tanggul. Dengan dilakukannya penelitian ini, dapat diketahui
bahwa penggunaan DSS dapat turut serta
untuk memberikan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas penanganan tanggul yang dilaksanakan secara berkelanjutan sesuai dengan rencana
dan anggaran biaya yang telah disusun sebelumnya.
c.
Implementasi
DSS dalam Kegiatan Pertanian
Artikel
yang berjudul �Precision and intelligent agricultural
decision support system based on big data analysis� (Jie, 2022) menjelaskan bahwa peningkatan efek dari penggunaan DSS di bidang pertanian dilakukan dengan menggabungkan teknologi big data untuk melakukan data mining data pertanian secara lebih presisi dan dianalisis dengan algoritma pohon keputusan untuk memproses klasifikasi data. Sistem ini utamanya
melakukan pemrosesan data pertanian yang akurat dan membuat prediksi yang efektif sehingga dapat mendukung penentuan keputusan secara ilmiah. Analisi hasil penelitian
diperoleh dengan memverifikasi struktur model dalam makalah yang dikombinasikan dengan analisis eksperimental di lapangan. Dari perbandingan tersebut, dapat disimpulkan bahwa DSS bidang pertanian yang tepat dan cerdas yang dibangun dalam studi ini memiliki
pengaruh yang signifikan dalam pemrosesan data pertanian dan kemampuan untuk mendukung pengambilan keputusan.
d.
Penggunaan
DSS dalam Sistem Informasi Geografis
Pada
artikel yang berjudul
�Forest accessibility, Madonie mountains (northern
Sicily, Italy): implementing a GIS decision support system� (Sferlazza et al., 2021) dengan adanya ekspolitasi
kayu yang terus menerus malah memberikan
peluang penting untuk bisa merencanakan
jalur pembangunan alternatif bagi masyarakat pedesaan di kawasan hutan lindung.
Sayangnya, dalam tata kelola kawasan lindung Mediterania sering terjadi tumpang tindih, konflik antar lembaga
dan pemangku kepentingan,
dan peraturan yang saling bertentangan menyebabkan dampak negatif pada pengambilan keputusan. Untuk itu, pada penelitian ini memberikan alat yang dapat digunakan sebagai system pengambilan keputusan berbasis GIS open source
untuk memetakan aksesibiltias hutan namun tetap mengoptimalkan
hasil biomassa kayu. Kesimpulan dari penggunaan system pengambilan keputusan berbasis GIS ini memungkinkan untuk membangun konsorsium kota kecil di kawasan lindung, dengan pengelolaan yang kolaboratif antara pengelolaan hutan dan pengelolaan lahan tinggal melalui
rencana yang telah dirancang dan disetujui Bersama. Potensi ini sering
kali diabaikan bahwa budidaya hutan lindung tetap dapat
dilakukan namun tidak menutup kemungkinan
untuk melakukan pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat pedesaan di kawasan Mediterania.
e.
Penggunaan
DSS untuk Keamanan Penggunaan Drone di Perkotaan
Pada
artikel yang berjudul �Conceptualising and prototyping a decision support system
for safer urban unmanned aerial vehicle operations� (Ballentine, Blair, McGreal, & McIlhatton, 2021) membahas tentang adanya wacana terbatas
seputar perencanaan operasional UAV (unmanned aerial vehicle) atau sering dikenal
dengan drone yang aman di lingkungan perkotaan yang kompleks. Disebutkan juga bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk merancang konsep metodologi untuk membuat prototipe
system pendukung keputusan dalam perencanaan operasi penerbangan UAV di perkotaan. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa terdapat potensi yang besar dalam penggunaan DSS untuk merancang operasionalisasi UAV. Diindikasikan
bahwa perencanaan operasi penerbangan UAV di perkotaan harus diterapkan pada setiap area,
asset dan lokasi dengan mempertimbangkan sifat dinamis dari kondisi
lingkungan serta persyaratan yang berbeda-beda dari setiap pemangku
kebijakan. Penelitian ini merupakan tahap
awal dari pendekatan inovatif untuk mengurangi potensi dampak negative dari penggunaan UAV, sehingga masih diperlukan penelitian lanjutan yang lebih spesifik.
f.
Kebutuhan
DSS dalam Penentuan Real
Estate
Artikel
keenam yang dibahas berjudul �Gap analysis in decision support systems for
real-estate in the era of the digital earth� (Rabiei-Dastjerdi, McArdle, Matthews, & Keenan,
2021)
Pada artikel tersebut disebutkan bahwa keputusan pemilihan rumah didasarkan pada tiga kriteria yaitu
kebutuhan rumah tangga, fasilitas bangunan dan karakteristik lokasi. Untuk pilihan
lokasi sendiri, didasarkan pada factor lingkungan,
akses, layanan dan status sosial ekonomi suatu lingkungan. Artikel yang dibahas bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan praktik dalam menyajikan informasi pemilihan lokasi dengan menggunakan
metodologi analisis kesenjangan melalui melalui klasifikasi tujuh faktor dan penilaian situs property internasional.
Terlepas dari ketersediaan digital earth, hasil
menunjukkan bahwa situs
real estate buruk dalam menyediakan informasi lokasi yang memadai untuk mendukung pengambilan keputusan spasial yang efisien. Hipotesis penelitian menyebutkan bahwa penyebabnya ada dua yaitu tantangan teknis untuk mengubah
data lokasi menjadi informasi yang dapat digunakan dan kedua penjual mungkin tidak ingin memberikan
informasi lokasi yang dianggap negatif. Dengan isu-isu ini, dapat disimpulkan
bahwa dibutuhkan perancangan system yang mendukung
keputusan psasial untuk pengambilan keputusan terkait pemilihan real estate.
g.
Implementasi
DSS dalam Progam Pemantauan Kualitas Air
Pada
artikel yang berjudul
�Intelligent decision-support system to plan, manage and optimize water quality
monitoring programs: design of a conceptual framework� (Behmel, Damour, Ludwig, & Rodriguez, 2021) menyajikan kerangka kerja konseptual intelligent
decision-support system (IDSS) untuk merencanakan, mengelola dan mengoptimalkan water quality monitoring programs (WQMPs) untuk air permukaan. WQMPs adalah komponen penting dari pengelolaan
air karena informasi tentang kualitas air sangat penting untuk mengambil
kebijakan legislaitf, proyek lingkungan, pembangunan wilayah dan infrastruktur.
Kerangka kerja konseptual pada artikel tersebut dirancang berdasarkan kajian pustaka, wawancara dengan 44 pakar lingkungan dari Eropa, Kanada dan Amerika Serikat dan lima pakar teknologi informasi dari Kanada dan Jerman. IDSS yang disajikan dalam artikel tersebut
memfasilitasi perencanaan, pengelolaan dan optimalisasi
WQMP. Ini akan dapat digunakan ke berbagai daerah
aliran sungai dan sebagai bahan pertimbangan
kebutuhan perencanaan WQMP
oleh para perencana yang dituntut
untuk selalu adaptive jika terjadi perubahan
sumber daya manusia, keuangan maupun hal teknis.
h.
Penggunaan
DSS Spasial untuk Memantau Risiko Pencemaran Air
Pada
artikel jurnal yang berjudul �A web-based spatial decision support system for
monitoring the risk of water contamination in private wells�(Lan, Tang, Dye, & Delmelle, 2020) menjelaskan bahwa paparan jangka panjang terhadap air yang terkontaminasi dapat menyebabkan efek negative pada kesehatan seperti kanker. Prediksi spasial yang akurat dari senyawa organik
(misalnya arsenik) dan
pathogen dalam air tanah
sangat penting untuk pengelolaan pasokan air. Prediksi dan estimasi dari penyebaran risiko ini dapat
difasilitasi dengan kombinasi Sistem Informasi Geografis dan kemampuan analisis spasial, yaitu SDSS. Namun penggunaan SDSS terutama yang berbasis web jarang digunakan untuk studi eksplisit
tentang kualitas air minum sumur pribadi.
Dalam penelitian, dikenalkanlah sistem Estimasi Risiko Air Sumur interaktif, yang merupakan SDSS berbasis web untuk memfasilitasi pemantauan kontaminasi air di sumur pribadi di Gaston County,
North Carolina (AS). Sistem ini
mengimplementasikan layanan
web geoproses dan menghasilkan
hasil analisis spasial dinamis berdasarkan database sumur pribadi. SDSS tersebut dikembangkan bersama dengan spesialis di bidang kesehatan lingkungan yang menganggapnya
sangat penting untuk pemantauan tren kontaminasi lokal, dan alat yang bisa digunakan untuk menjangkau sumur pribadi dengan tingkatan kerawanan tinggi terhadap kontaminasi.
i.
DSS
sebagai Penunjang
Geo-marketing Penjualan Lahan
Berdasarkan artikel yang berjudul �A
Web-based geo-marketing decision support system for land selection: a case
study of Tehran, Iran� (Omidipoor, Jelokhani-Niaraki, & Samany, 2019) disebutkan bahwa saat ini proses pemilihan dan pembelian lahan di Kota Teheran masih banyak menggunakan metode tatap muka
meskipun situs geo-marketing telah
dikembangkan. Hal ini dikarenakan layanan web masih terbatas dalam kriteria dasar seperti luas
tanah, lokasi dan harga. Situs tersebut tidak menyediakan informasi spesifik dalam kriteria spasial yang eksplisit dan analisis spasial yang relevan dengan proses pemilihan lahan (misalnya kedekatan dengan stasiun , sekolah, tempat
ibadah, dan sebagainya). Untuk
mengatasi keterbatasan ini, pada penelitian diusulkan system pendukung keputusan geo-marketing dengan mengintegrasikan sistem informasi geografis (SIG) dan teknik Multi Criteria Decision Analysis (MCDA) ke dalam web. Dengan
menggabungkan dua teknologi
tersebut, alat MCDA yang berbasis GIS menyediakan pendekatan dan platform analitis
yang tepat untuk membantu masyarakat dalam proses pengambilan keputusan spasial berdasarkan nilai dan kepentingan individu.
j.
Implementasi
DSS untuk Pembangunan Kembali Brownfield yang Terkontaminasi
Artikel
terakhir tentang implementasi DSS di bidang geografi berjudul �A
participatory decision support system for contaminated brownfield
redevelopment: a case study from France� (Tendero & Plottu, 2019) Artikel tersebut menyebutkan bahwa saat ini,
evaluasi partisipatif menggunakan alat bantu penentu keputusan
multikriteria hampir tidak digunakan dalam konteks lingkungan
yang terkontaminasi. Padahal,
alat tersebut dinilai ampuh dalam
membantu pengambilan keputusan penggunaan lahan. Tujuan dari
makalah tersebut adalah untuk menunjukkan
bagaimana menerapkan proses
evaluasi partisipatif (metode campuran) untuk pembangunan kembali situs brownfield yang terkontaminasi
di Perancis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ELECTRE I (Elimination and Choice Expressing Reality)
dapat digunakan untuk memilih proyek
pembangunan kembali
brownfield yang berbasis konsensus.
KESIMPULAN
Selama kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu 2018-2023 terdapat 14 artikel yang diterbitkan pada
database jurnal Taylor&Francis
Online yang mengulas tentang
implementasi decision support system pada bidang geografi dari berbagai sub disiplin ilmu. Dari hasil analisis 10 jurnal terbaru, diketahui bahwa DSS di bidang geografi digunakan untuk hal-hal seperti penentuan destinasi wisata, pengelolaan resiko banjir, peningkatan industri pertanian, penggunaan dalam system informasi geografis, keamanan operasionalisasi drone, menentukan
pemilihan lahan dan jual � beli real estate, pemantauan kualitas dan resiko pencemaran air, serta penentuan pembangunan kembali brownfield.
Hal itu menunjukkan bahwa penggunaan DSS di bidang geografi diyakini dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi penentu kebijakan
dalam mengambil keputusan. Manfaat dari penggunaan DSS ini diharapkan juga dapat dirasakan pada seluruh aspek kehidupan
untuk membantu manusia dalam mengelola
sumber daya yang tersedia secara lebih efektif dan efisien yang didasarkan pada data
yang valid.
DAFTAR PUSTAKA
Ballentine,
Mark, Blair, Neale, McGreal, Stanley, & McIlhatton, David. (2021).
Conceptualising and prototyping a decision support system for safer urban
unmanned aerial vehicle operations. Urban, Planning and Transport Research,
9(1), 186�206.
Behmel, S., Damour, M., Ludwig, R., & Rodriguez, M. J. (2021).
Intelligent decision-support system to plan, manage and optimize water quality
monitoring programs: Design of a conceptual framework. Journal of
Environmental Planning and Management, 64(4), 703�733.
Heriati, Aida, & Husrin, Semeidi. (2017). Perubahan garis pantai di
pesisir Cirebon berdasarkan analisis spasial. Reka Geomatika, 2017(2).
Hopkins, Lewis D., & Armstrong, Marc P. (1985). Analytic and
cartographic data storage: a two-tiered approach to spatial decision support
systems. Proceedings of Seventh International Symposium on Computer-Assisted
Cartography. Washington, DC: American Congress on Surveying and Mapping.
Irwansyah, Edy. (2013). Sistem informasi geografis: prinsip dasar dan
pengembangan aplikasi. DigiBook Yogyakarta.
Iskandar, Daniel, & Mahdiana, Deni. (2022). Systematic Literature
Review: Implementasi Dan Manfaat Big Data. Smart Comp: Jurnalnya Orang
Pintar Komputer, 11(3), 388�395.
Jie, Qiao. (2022). Precision and intelligent agricultural decision support
system based on big data analysis. Acta Agriculturae Scandinavica, Section
B�Soil & Plant Science, 72(1), 401�414.
Keenan, Peter Bernard, & Jankowski, Piotr. (2019). Spatial decision
support systems: Three decades on. Decision Support Systems, 116,
64�76.
Lan, Yu, Tang, Wenwu, Dye, Samantha, & Delmelle, Eric. (2020). A
web-based spatial decision support system for monitoring the risk of water
contamination in private wells. Annals of GIS, 26(3), 293�309.
Omidipoor, Morteza, Jelokhani-Niaraki, Mohammadreza, & Samany, Najmeh
Neysani. (2019). A Web-based geo-marketing decision support system for land
selection: a case study of Tehran, Iran. Annals of GIS, 25(2),
179�193.
Rabiei-Dastjerdi, Hamidreza, McArdle, Gavin, Matthews, Stephen A., &
Keenan, Peter. (2021). Gap analysis in decision support systems for real-estate
in the era of the digital earth. International Journal of Digital Earth,
14(1), 121�138.
Scopetani, Lorenzo, Francalanci, Simona, Paris, Enio, Faggioli, Leonardo,
& Guerrini, Jacopo. (2022). Decision support system for managing flooding
risk induced by levee breaches. International Journal of River Basin
Management, 1�12.
Sferlazza, Sebastiano, Maltese, Antonino, Ciraolo, Giuseppe, Dardanelli,
Gino, Maetzke, Federico Guglielmo, & La Mela Veca, Donato Salvatore.
(2021). Forest accessibility, Madonie mountains (northern Sicily, Italy):
implementing a GIS decision support system. Journal of Maps, 17(2),
476�485.
Tendero, Marjorie, & Plottu, B�atrice. (2019). A participatory decision
support system for contaminated brownfield redevelopment: a case study from
France. Journal of Environmental Planning and Management, 62(10),
1736�1760.
Vahidnia, Mohammad H., Minaei, Mojde, & Behzadi, Saeed. (2023). An
ontology-based web decision support system to find entertainment points of
interest in an urban area. Geo-Spatial Information Science, 1�18.
This work is licensed under a Creative
Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |